Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN DEBIT AIR SECARA SEDERHANA

Oleh : Ardi Ismanto, S.Hut

Ada beberapa metode dalam pengukuran debit air suatu sungai atau sumber air di dalam kawasan,
mulai dari metode yang cukup sederhana (menggunakan alat-alat sederhana) sampai dengan menggunakan
metode yang cukup rumit dan mahal (menggunakan alat manual dan automatik).

Bagi petugas di lapangan (petugas resort/pejabat fungsional), metode pengukuran debit air secara sederhana
dapat membantu mempermudah pengambilan data debit air suatu sumber mata air yang ada di dalam
kawasan. Karena seperti diketahui bersama, terkadang petugas lapangan tidak cukup dilengkapi dengan alat-
alat pengukuran debit air. Akan tetapi dengan segala keterbatasan tersebut petugas lapangan tetap dapat
melakukan pengukuran dan data tersebut tetap valid. Berikut ini uraian metode pengukuran secara secara
sederhana beserta cara perhitungannya :

 Pengukuran debit air dengan Metode Tampung

Metoda ini dilakukan untuk pengukuran sumber mata air yang tidak menyebar dan bisa dibentuk menjadi
sebuah terjunan (pancuran).
Alat yang diperlukan dalam pengukuran debit dengan metoda ini:
1. Alat tampung dapat menggunakan botol air mineral untuk volume 1,5 liter atau alat tampung lain seperti
ember/baskom yang telah diketahui volumenya.
2. Stop watch atau alat ukur waktu yang lain (arloji/handphone) yang dilengkapi dengan stop watch.
3. Alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran yang dilakukan.
Langkah-langkah pelaksanaan pengukuran dengan metoda ini adalah:
1. Siapkan alat tampung yang sudah diketahui volumenya.
2. Bentuk aliran sebagai pancuran atau terjunan (untuk memudahkan pengukuran, aliran air sumber dapat
dibendung kemudian aliran air disalurkan menggunakan bambu, potongan pipa, dll)
3. Diperlukan 3 (tiga) orang untuk melakukan pengukuran. Satu orang untuk memegang alat tamping, satu orang
bertugas mengoperasikan stop watch, dan orang ketiga melakukan pencatatan.
4. Proses dimulai dengan aba-aba dari orang pemegang stop watch pada saat penampungan air dimulai, dan
selesai ketika alat tampung sudah terisi penuh. Waktu yang diperlukan mulai dari awal penampungan air
sampai terisi penuh dicatat (T) dalam form pengukuran. Pengukuran dilakukan 5(lima) kali (untuk mengoreksi
hasil pengukuran), dan hasil pengukuran dirata-ratakan untuk mendapatkan nila T rata-rata.

Blanko pencatatan hasil pengukuran debit air dengan Metoda Tampung

Tanggal Pengukuran :
Nama Sumber Air :
Lokasi Sumber air (Koordinat/Blok/Zona) :
Resort/Seksi Wilayah/Bidang PTN Wilayah :

1. Perhitungan waktu pengukuran


Volume alat tampung = --- liter (Volume alat penampung harus tetap dan sudah diketahui, jika belum
diketahui harus diukur terlebih dahulu).

Tabel 1. Penghitungan Waktu Pengukuran


Pengukuran Waktu (T) Volume Penampung (V)

(detik) (Liter) (*)

P1

P2

P3

P4

P5
Jumlah

Rata-rata

Waktu rata-rata merupakan hasil pembagian antara Jumlah total waktu pengukuran dengan jumlah
pengulangan pengukuran.

 Waktu
T rata-rata = --------
n
dimana :
T rata-rata = Waktu rata-rata (detik)
 Waktu = Total Waktu Pengukuran
n = Pengulangan Pengukuran

2. Penghitungan debit air


Debit air (Q) merupakan hasil perkalian antara luas penampang (A) saluran/aliran dengan
kecepatan (v) aliran air.

Q = A.V

dimana:
Q = Debit aliran (m3/detik)
A = Luas penampang saluran (m2)
V = Kecepatan aliran air (m/detik)

 Pengukuran debit air dengan Metoda Apung


Metoda ini menggunakan alat bantu suatu benda ringan (terapung) untuk mengetahui kecepatan air yang
diukur dalam satu aliran terbuka. Biasanya dilakukan pada sumber air yang membentuk aliran yang seragam
(uniform).
Pengukuran dilakukan oleh 3(tiga) orang yang masing- masing bertugas sebagai pelepas pengapung di titik
awal, pengamat di titik akhir lintasan dan pencatat waktu perjalanan alat pengapung dari awal sampai titik
akhir.
Pengukuran dilakukan dengan cara menghanyutkan benda terapung dari suatu titik tertentu (start)
kemudian dibiarkan mengalir mengikuti kecepatan aliran sampai batas titik tertentu (finish), sehingga
diketahui waktu tempuh yang diperlukan benda terapung tersebut pada bentang jarak yang ditentukan
tersebut.
Alat-alat yang diperlukan dalam pengukuran debit air dengan Metoda Apung:
1. Bola pingpong atau bisa diganti dengan benda lain yang ringan (gabus, kayu kering, dll)
2. Stop watch atau alat ukur waktu yang lain (arloji/hand phone) yang dilengkapi dengan stop watch
3. Alat ukur panjang (meteran atau tali plastic yang kemudian diukur panjangnya dengan meteran).

Langkah-langkah pelaksanaan pengukuran dengan metoda ini adalah:


1. Pilih bagian aliran yang tenang dan seragam, hindari aliran yang memiliki pusaran air.
2. Tentukan dulu panjang saluran/lintasan (P) sungainya dan batasi titik awal (start) dan akhirnya (finish). (catat
dalam form pengukuran).
3. Bersihkan bagian aliran tersebut dan bentuklah menjadi aliran yang lurus dengan penampang aliran yang
memiliki kedalaman yang relatif sama .
4. Bagilah panjang saluran/lintasan menjadi beberapa bagian (misal 5 bagian/titik), ukur lebar sungai (L) pada
titik-titik tersebut; dan ukur juga kedalamannya (H) pada bagian tepi kanan, tepi kiri dan tengah aliran.
Kemudian hitung masing-masing rata-ratanya. (catat dalam formulir pengukuran)
5. Hitung luas penampang (A) rata-rata seperti dalam formulir pengukuran.
6. Gunakan benda apung (bola pingpong, kayu kering, gabus, dll) yang dapat mengalir mengikuti aliran air dan
tidak terpengaruh angin.
7. Lepaskan benda terapung pada titik awal lintasan (start) bersamaan dengan menekan stop watch (tanda start)
dan tekan kembali stop watch (tanda stop) pada titik akhir lintasan (finish) dan hitung waktunya (T).
8. Ulangi pengukuran waktu tempuh 5 kali ulangan.
9. Catat waktu tempuh benda apung dan hitung waktu rata-ratanya.
10. Hitung kecepatannya (V) menggunakan variabel luas penampang rata-rata (A) dan waktu rata-rata (T) sesuai
rumus.
11. Hitung Debit air (Q) yang mengalirnya sesuai rumus

Blanko pencatatan hasil pengukuran debit air dengan Metoda Apung

Tanggal Pengukuran :
Nama Sumber Air :
Lokasi Sumber air (Koordinat/Blok/Zona) :
Resort/Seksi Wilayah/Bidang PTN Wilayah :

1. Perhitungan Luas Penampang

Tabel 2. Penghitungan Luas Penampang (A)


Kedalaman (H)
Lebar (L)
Titik (Meter)
(Meter)
H1 H2 H3 H rata-rata

Titik 1

Titik 2

Titik 3

Titik 4

Titik 5

Jumlah Jumlah

Rata-rata Rata-rata

Luas penampang (A) merupakan hasil perkalian antara Lebar rata-rata (L) saluran/aliran dengan Kedalaman
rata-rata (H) saluran/aliran air.

A = L rata-rata x H rata-rata
dimana :
A = Luas Penampang (m2)
L rata-rata = Lebar rata-rata (meter)
H rata-rata = Kedalaman rata-rata (meter)

2. Penghitungan Kecepatan (v)

Panjang saluran/lintasan pengukuran (P) = --- meter (Panjang lintasan harus tetap)

Tabel 3. Perhitungan Kecepatan


Pengulangan Waktu Pengukuran (T) (detik)

Pengukuran 1

Pengukuran 2
Pengukuran 3

Pengukuran 4

Pengukuran 5

Jumlah

Rata-rata

Kecepatan (v) adalah hasil pembagian antara panjang saluran/aliran (P) dibagi dengan waktu rata-rata (T rata-
rata).

P
V = ------------
T rata-rata
dimana :
V = Kecepatan (meter/detik)
P = Panjang saluran (meter)
T rata-rata = Waktu rata-rata (detik)

3. Penghitungan debit air


Debit air (Q) merupakan hasil perkalian antara luas penampang (A) saluran/aliran dengan
kecepatan (v) aliran air.

Q = A.V

dimana:
Q = Debit aliran (m3/detik)
A = Luas penampang saluran (m2)
V = Kecepatan aliran air (m/detik)

Konversi satuan :
1 M3 = 1000 Liter
1 Liter = 0,001 M3
Contoh : 0,632 M3/detik = 632 Liter/detik

Catatan : Sedikit “oleh-oleh” dari Pelatihan Kapasitas SDM di Bidang Pemanfaatan Jasa Lingkungan Dalam
Rangka Pelaksanaan Inventarisasi Sumberdaya Air di KSA dan KPA tanggal 06-08 Maret 2012. Semoga
bermanfaat...
Posted in:
. Tentukan volume air yang terpakai dengan cara mengurangkan kedudukan meter akhir
(volume air terakhir) dengan kedudukan meter awal (volume air awal)

2. Ubah waktu pemakaian sesuai soal dengan konversi :


1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3.600 detik
1 menit = 1/60 jam
1 detik = 1/60 detik
1 jam = 1/3.600 detik

3. Bagi volume air yang terpakai (point 1) dengan waktu (point 2)

Konversi volume :
1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³
1 cc = 1 ml = 1 cm³

CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN

1. Dalam 1 jam sebuah keran dapat mengeluarkan air sebesar 3.600 m³. Berapa liter/detik
debit air tersebut ?

Penyelesaian

Diketahui
volume (v) = 3.600 m³ = 3.600.000 dm³ = 3.600.000 liter
waktu (t) = 1 jam = 3.600 detik

Ditanya debit (D) liter/detik

Jawab :
D = v = 3.600.000 liter = 1.000 liter/detik
t = 3.600 detik
0
MENENTUKAN DEBIT, VOLUME DAN WAKTU
1. Pengertian Debit Air
Debit air adalah kecepatan aliran zat cait per satuan waktu. Misalnya Debit air sungai
pesanggrahan adalah 3.000 l / detik. Artinya setiap 1 detik air yang mengalir di sungai
Pesanggrahan adalah 3.000 l. Satuan debit digunakan dalam pengawasan kapasitas atau daya
tampung air di sungai atau bendungan agar dapat dikendalikan.
Untuk dapat menentukan debit air maka kita harus mengetahui satuan ukuran volume dan
satuan ukuran waktu terlebih dahulu, karena debit air berkaitan erat dengan satuan volume
dan satuan waktu.
Perhatikan konversi satuan waktu berikut :
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3.600 detik
1 menit = 1/60 jam
1 detik = 1/60 detik
1 jam = 1/3.600 detik

Konversi satuan volume :


1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³
1 cc = 1 ml = 1 cm

2. Menentukan Debit Air

Rumus
Debit = Volume : Waktu

Dalam 1 jam sebuah keran dapat mengeluarkan air sebesar 3.600 m³. Berapa liter/detik debit
air tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui
volume (v) = 3.600 m³
= 3.600.000 dm³
= 3.600.000 liter
waktu (t) = 1 jam
= 3.600 detik
Maka debitnya = 3.600.000 liter
3.600 detik
= 1.000 liter/detik

3. Menghitung volume

Rumus
Volume = Debit X Waktu

Sebuah bak mandi diisi air mulai pukul 07.20 sampai pukul 07.50. Dengan debit 10 liter/
menit. Berapa liter volume air dalam dalam bak mandi tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui
Debit = 10 liter
Waktu = 07.50 – 07.20
= 30 menit
Maka volumenya = Debit X Waktu
= 10 liter X 30 menit
= 300 liter

4. Menghitung waktu

Rumus
Waktu = Volume : Debit

Volume bak mandi 200 dm3. Di isi dengan air dari sebuah kran dengan debit
5 liter/menit. Berapa menit waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi sampai penuh ?
Penyelesaian
Diketahui
Volume = 200 dm3
Debit = 5 liter/ menit
Maka waktu yang di butuhkan = Volume
Debit
= 200
5
= 40 menit

Diposkan oleh bilal firmansyah di 21.44

Anda mungkin juga menyukai