di dalam kawasan, mulai dari metode yang cukup sederhana (menggunakan alat-alat
sederhana) sampai dengan menggunakan metode yang cukup rumit dan mahal
(menggunakan alat manual dan automatik).
Metoda ini dilakukan untuk pengukuran sumber mata air yang tidak menyebar dan
bisa dibentuk menjadi sebuah terjunan (pancuran).
Alat yang diperlukan dalam pengukuran debit dengan metoda ini:
1. Alat tampung dapat menggunakan botol air mineral untuk volume 1,5 liter atau alat
tampung lain seperti ember/baskom yang telah diketahui volumenya.
2. Stop watch atau alat ukur waktu yang lain (arloji/handphone) yang dilengkapi dengan
stop watch.
3. Alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran yang dilakukan.
Langkah-langkah pelaksanaan pengukuran dengan metoda ini adalah:
1. Siapkan alat tampung yang sudah diketahui volumenya.
2. Bentuk aliran sebagai pancuran atau terjunan (untuk memudahkan pengukuran, aliran
air sumber dapat dibendung kemudian aliran air disalurkan menggunakan bambu,
potongan pipa, dll)
3. Diperlukan 3 (tiga) orang untuk melakukan pengukuran. Satu orang untuk memegang
alat tamping, satu orang bertugas mengoperasikan stop watch, dan orang ketiga
melakukan pencatatan.
4. Proses dimulai dengan aba-aba dari orang pemegang stop watch pada saat
penampungan air dimulai, dan selesai ketika alat tampung sudah terisi penuh. Waktu
yang diperlukan mulai dari awal penampungan air sampai terisi penuh dicatat (T)
dalam form pengukuran. Pengukuran dilakukan 5(lima) kali (untuk mengoreksi hasil
pengukuran), dan hasil pengukuran dirata-ratakan untuk mendapatkan nila T rata-
rata.
Tanggal Pengukuran :
Nama Sumber Air :
Lokasi Sumber air (Koordinat/Blok/Zona) :
Resort/Seksi Wilayah/Bidang PTN Wilayah :
1. Perhitungan waktu pengukuran
Volume alat tampung = --- liter (Volume alat penampung harus tetap dan sudah
diketahui, jika belum diketahui harus diukur terlebih dahulu).
Waktu rata-rata merupakan hasil pembagian antara Jumlah total waktu pengukuran
dengan jumlah pengulangan pengukuran.
Waktu
T rata-rata = --------
n
dimana :
T rata-rata = Waktu rata-rata (detik)
Waktu = Total Waktu Pengukuran
n = Pengulangan Pengukuran
Tanggal Pengukuran :
Nama Sumber Air :
Lokasi Sumber air (Koordinat/Blok/Zona) :
Resort/Seksi Wilayah/Bidang PTN Wilayah :
Luas penampang (A) merupakan hasil perkalian antara Lebar rata-rata (L)
saluran/aliran dengan Kedalaman rata-rata (H) saluran/aliran air.
A = L rata-rata x H rata-rata
dimana :
A = Luas Penampang (m2)
L rata-rata = Lebar rata-rata (meter)
H rata-rata = Kedalaman rata-rata (meter)
Kecepatan (v) adalah hasil pembagian antara panjang saluran/aliran (P) dibagi dengan
waktu rata-rata (T rata-rata).
P
V = ------------
T rata-rata
dimana :
V = Kecepatan (meter/detik)
P = Panjang saluran (meter)
T rata-rata = Waktu rata-rata (detik)
3. Penghitungan debit air
Debit air (Q) merupakan hasil perkalian antara luas penampang (A) saluran/aliran
dengan kecepatan (v) aliran air.
Q = A.V
dimana:
Q = Debit aliran (m3/detik)
A = Luas penampang saluran (m2)
V = Kecepatan aliran air (m/detik)
Konversi satuan :
1 M3 = 1000 Liter
1 Liter = 0,001 M3
Contoh : 0,632 M3/detik = 632 Liter/detik
Satuan Debit
Berdasarkan definisi debit yaitu volume zat cair yang mengalir per satuan waktu, maka satuan
debit adalah “satuan volume per satuan waktu”. Contoh satuan debit adalah m3/detik, m3/jam,
liter/detik, liter/jam, ml/detik, dan lain sebagainya.
Contoh Soal 1
Soal: Volume air yang keluar dari sebuah pipa dalam satu menit adalah 12 liter. Berapa liter per
detik debit air yang keluar dari pipa tersebut?
Jawab:
Volume aliran = 12 liter
Waktu alir = 1 menit = 60 detik
Debit = volume aliran/waktu aliran = 12/60 = 0,2
Jadi debit air keluar pipa adalah 0,2 liter/detik
Contoh Soal 2
Soal: Sebuah ember dapat menampung 5 liter air. Ember tersebut digunakan untuk menampung
air yang keluar dari sebuah keran dengan kecepatan aliran 0,25 liter per detik. Setelah berapa
lama ember tersebut penuh?
Jawab:
Volume aliran = 5 liter
Debit = 0,25 liter/detik
Waktu alir = volume alir/debit = 5/0,25 = 20
Jadi ember penuh setelah 20 detik
Contoh Soal 3
Soal: Diketahui debit air yang mengalir melalui suatu saluran irigasi adalah 1,2 m3/detik. Berapa
meter kubik air yang mengalir di saluran irigasi tersebut dalam waktu 5 menit?
Jawab:
Debit = 1,2 m3/detik
Waktu aliran = 5 menit = 5 x 60 detik = 300 detik
Volume aliran = debit x waktu aliran = 1,2 x 300 = 360
Jadi air yang mengalir dalam waktu 5 menit adalah 360 m3