KONTRAK KULIAH
MINGGGU-2.
a) Tetapkan satu titik pada salah satu sisi sungai, misal ditandai dengan patok kayu
atau pohon dan satu titik yang lain di seberang sungai yang jika dihubungkan dua
titik tersebut akan berupa garis tegak lurus arah aliran.
b) Tentukan jarak L, misal 20 meter dan garis yang dibuat pada langkah pertama
dan buat garis yang sama (tegak lurus aliran) pada titik sejauh L tersebut.
Cara pengukuran dapat dijelaskan sebagai berikut ini (lihat Gambar 1.2).
1) Letakkan alat pada tempat yang akan diukur dengan posisi sejajar dengan arus
aliran.
2) Setelah aliran kembali tenang, baca ketinggian muka air aliran (Hj).
3) Putar alat 90°, sehingga tegak lurus aliran, kemudian baca tinggi muka air yang
terjadi (H2).
4) Kecepatan ants aliran dapat didekat dengan :
1.3 Pengukuran kecepatan arus dengan Trupp’s Ripple Meter
Dengan :
K1 = 1/nA1, (R1)2/3
K2 = 1/nA2, (R2)2/3
g = percepatan grafitasi
5) Jika nilai Q1 tidak/belum mendekati Qo, ulangi langkah (2) sampai dengan (4),
sampai didapat hasil yang cukup dekat.
dengan:
Q = debit aliran melalui ambang,
B = lebar ambang,
H = tinggi aliran di atas ambang
c,m = konstanta yang tergantung pada bentuk ambang
3) Penentuan Debit dengan Cara Analisis
Penentuan debit sungai dengan cara analisis, dapat dilakukan dengan analisis
hidrologi berdasarkan data hujan di DAS dan parameter DAS. Metode yang lazim
digunakan adalah:
a) metode empiris,
b)metode rasional,
c) metode matematik
Q = cA3/4
dengan:
Q = debit banjir maksimum (m3/det)
c = konstanta yang besarnya 11,42 untuk DAS dengan hujan tahunan antara 600 -
1250 mm dan maksimum adalah 35
A = luas DPS (km2)
3.3 Rumus Rodda
dengan:
Q(2,33) = debit tahunan rata-rata (ft3/det),
R(2,33) = hujan tahunan rata-rata (inci),
A = luas DAS (mile),
D = kerapatan jaringan kuras (km/km2)
3.2 Rumus Gypta
dimana
Qp = debit puncak (ft3/det),
S = landai sungai rata-rata(ft/mile),
L = panjang sungai utama (mile),
LCA = panjang sungai utama diukur dan setasiun hidrometni sampai titik di sungai
terdekat dengan pusat DAS (mile2),
A = luas DAS (mile2)
MUKA AIR CARA MANUAL
• Pengukuran tinggi muka air secara manual adalah merupakan
kegiatan pengukuran dan pembacaan tinggi muka air sungai pada
papan duga air oleh seorang pengamat.
• Gambar 2.3 Sketsa alat duga muka air jenis drum horizontal
Sketsa alat duga muka air jenis drum Sketsa alat duga muka air jenis roll
vertikal
Alat Duga Muka Air Sistem Gelembung Gas
Alat duga muka air sistem gelembung gas terdiri dari sebuah sumbat tekanan
udara, sistem pengontrol tekanan, slang plastik yang dipasang sampai ke dasar
sungai, dan manometer. Gas disalurkan melalui slang plastik dan menggelembung
bebas ke dalam aliran sungai. Tekanan gas di daJam slang plastik selalu sama
dengan tinggi tekanan piezometrik pada tempat gas tersebut keluar. Tekanan
tersebut diteruskan ke manometer yang dihubungkan dengan slang plastik ke
sistem pengontrol tekanan yang berupa tabung air raksa yang berisi pelampung.
Alat Duga Muka Air Sistem Gelembung Gas
Perubahan tinggi muka air akan menyebabkan air raksa bergerak dari tabung air
raksa ke manometer atau sebaliknya. Gerakan naik turun air raksa karena
perubahan tekanan piezometrik akan menyebabkan gerakan naik turunnya
pelampung, sehingga menyebabkan naik turunnya batang keseimbangan yang
mengakibatkan bekerjanya servometer. Servometer memindahkan tekanan secara
otomatis ke batang rotasi untuk menjalankan alat pencatat tinggi muka air sehingga
data muka air akan tercatat secara otomatis.
• Alat duga muka air sistem gelembung gas sebaiknya dipasang
pada sungai yang mempunyai aliran turbulen dan deras.
• Ujung slang plastik di dasar sungai yang terbenam endapan
pasir/lumpur akan menyebabkan tinggi muka air yang
tercatat lebih tinggi dari yang sebenarnya.
• Slang plastik harus terlindung dan ujung slang plastik tempat
gelembung gas keluar harus berada kira-kira 10 - 20 cm lebih
rendah dari ketinggian aliran nol.
Untuk mendapatkan data yang baik, sistem
gelembung gas harus memenuhi ketentuan
• ujung slang gas harus selalu berada di dalam air pada
kedudukan yang kuat;
• ujung slang gas tidak boleh tersumbat;
• besar tekanan gas harus sesuai dengan ketentuan spesifikasi
alat (biasanya 1.8 bar);
• jumlah gelembung yang terjadi di dalam gelas ukur gelembung
berkisar antara 30 - 60 kali dalam 1 menit;
• tidak terjadi kebocoran gas;
• kondisi baterai harus diperhatikan
Alat Duga Muka Air Sistem Elektronik
• Sistem alat ini terdiri dari alat ukur tahanan air yang datanya dapat
disimpan pada alat penyimpan memory. Alat ini bekerja secara elektronis
dan otomatis dan periode penggunaannya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
• Salah satu macam alat jenis ini adalah Presslog Electronic Logger. Dimana
tekanan air dicatat oleh microprosesor dan disimpan pada kotak memory
(eprom) yang mempunyai kapasitas 10240 records. Data dapat dibaca oleh
komputer untuk diproses menjadi data dasar dengan ketelitian sampai 1
cm. Interval pengukuran dapat diatur setiap 30 atau 60 menit sekali.
• Alat logger dapat dipasang pasa dasar sungai samai masa operasi antara *
12 bulan.
Keuntungan Alat duga muka air sistem elektronik
PERSYARATAN AIR
MINUM
SYARAT AIR MINUM
Fisika • Mikrobiologi
Bau, Warna, Kekeruhan, TDS, Rasa, E-coli, Total Koliform
Suhu
⚫ Kimia
Arsen, Merkuri, Plumbum, Fluorida,
Kadmium, kromium, Aluminium,
Besi, Seng, pH, dll
Radioaktif
SUNGAI
A
SUNGAI
15 – 30 oC D
F
➢ Standar kualitas air minum adalah Batas operasional dari
kriteria kualitas air dgn memasukkan pertimbangan non teknis.
Misalnya : kondisi sosial ekonomi, target/tingkat kualitas
produksi, tingkat kesehatan yg ada dan teknologi yg tersedia.
1. Persyaratan kualitatif
2. Persyaratan kuantitatif
3. Persyaratan kontinuitas
❖ Persyaratan kualitatif adalah persyaratan yg
menggambarkan mutu atau kualitas dari air baku air bersih.
Persyaratan ini meliputi :
- Syarat-Syarat fisik
- Syarat-Syarat kimia
- Syarat-Syarat biologis
- Syarat-Syarat radiologis
Syarat 2 fisik
Secara fisik air minum harus dalam kondisi :
➢ Jernih
➢ Tidak berwarna
➢ Tidak berbau
➢ Tidak berasa (tawar
➢ Suhu
Warna menjadi persyaratan dalam air minum untuk masyarakat karena
pertimbangan estetika.
Ada 2 macam warna yg terdapat pada air baku yaitu:
➢ apparent color yg ditimbulkan karena adanya benda2 zat tersuspensi dari bahan
organik
➢ true color adalah warna yg ditimbulkan oleh zat2 bukan organik
Air bersih harus memiliki suhu ± 25oC, jika terjadi perbedaan maka batas yg
diperbolehkan adalah ± 3o C
Syarat 2 kimia
Air minum tidak boleh mengandung bahan2 kimia dalam jumlah
yg melampaui batas.
Beberapa bahan kimia tersebut antara lain :
- pH (asam) : mempengaruhi proses korosi
- Zat padat total (total solid) : residu pada penguapan
- Zat organik : berasal dari alam
- CO2 agresif : berasal dari udara dan dekomposisi zat organik
- Kalsium (Ca)
- Besi
- Mangan
- Tembaga
- Seng
- Chlorida
- Nitrit
- Fluorida
Syarat 2 bakteriologis (mikrobiologis)
Air minum tidak boleh mengandung kuman2 patogen dan
parasitik seperti kuman2 thypus, kolera, dysentri dan
gastroenteritis.
Syarat2 radiologis
Air minum tidak boleh mengandung zat yg menghasilkan bahan2
yg mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.
Gambaran Umum : Sumber Air
• Salah satu isi dari 13 Pesan Umum Gizi Seimbang adalah "Minumlah air
dalam jumlah yang cukup dan aman" (Departemen Kesehatan, 1995).
• Dalam pedoman tersebut, orang dewasa Indonesia disarankan untuk
mengkonsumsi minimal 2 liter atau 8 gelas air minum setiap hari dalam
kondisi lingkungan normal untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta
menjaga kesehatan.
• Walaupun pedoman tersebut telah dirumuskan sejak tahun 1995, pada
kenyataannya masih belum populer di masyarakat
• Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran:
• untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa
yang dibutuhkan rasa haus kita.
• Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan
penurunan kinerja kita sebanyak 22 %
• Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa
lemah dan lesu.
• Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak
pula air yang terkuras dari tubuh.
• Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan
hanya minum bila terasa haus Kebiasaan banyak minum,
apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan
sehat.
Asupan air individu tergantung dari : Kebutuhan cairan tiap individu akan
sangat bervariasi, tergantung pada :
Air dapat membantu untuk mengeluarkan racun yang mengendap dalam tubuh seperti
usus dan ginjal. Racun-racun tersebut dibuang melalui urin. Dengan banyak minum air
putih, maka kinerja tubuh kita akan semakin sehat.
3. Menjaga berat badan
Air putih juga dapat menahan nafsu makan, sehingga badan tetap dalam kondisi yang baik.
4. Menyehatkan kulit
Air putih dapat membuang racun-racun dalam tubuh termasuk kulit. Banyak
minum air putih dapat membuat kita lebih segar.
5. Tulang menjadi sehat
Air yang cukup bisa membantu untuk membuat sel-sel tulang yang baru.
Sehingga kesehatan tulang tetap terjaga.
6. Menjaga fungsi pencernaan
Air juga dapat membantu otak bekerja dengan optimal, karena otak kita ternyata
mengeluarkan energi listrik, air dapat membuat fungsi listrik lebih maksimal.
8. Mengobati sembelit
Manfaat air putih bila dikonsumsi dalam keadaan panas mampu membakar
lemak didalam tubuh dan sistem syaraf. Dengan terurainya lemak tersebut
maka akan mempercepat serta memperlancar sirkulasi darah dari jantung ke
seluruh tubuh sekaligus membuang racun berbahaya didalam tubuh.
➢ Berbagai mineral di dalam air yang berfungsi sebagai pelarut dalam
tubuh :
Fe (Besi)
Hg (Air
F (Fluor)
Raksa )
Pb
Zn (Zinc)
(timbal) Mineral
Ca
As (Arsen)
(Calsium)
Na Ka
(Natrium) (Kalium)
Lanjutan………
➢Fe (Besi)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓ Untuk pembentukan sel-sel darah merah
✓ Dibutuhkan oleh wanita subur & wanita hamil
✓ Anak-anak dalam proses pertumbuhan
✓ Penderita kecacingan dlm proses penyembuhan
➢ Fluor (F)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓ Memperkuat email gigi
✓ Memperkuat Tulang
➢ Zinc (Zn)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓Menumbuhkan hormon pertumbuhan
➢ Arsen (Ar)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓Merangsang nafsu makan
➢ Calsium (Ca)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓Proses pembentukan tulang dan gigi terutama pada anak-anak dalam
masa pertumbuhan.
➢ Natrium (Na)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓Mengatur tekanan darah
Lanjutan………
➢ Kelebihan Pb (Timbal)
▪ Mula-mula mengikat eritrosit
▪ Masuk ke sel-sel saraf yg dpt menyebabkan kerusakan sel saraf sebagian
bisa total.
▪ Tertimbul dalam ginjal sehingga fungsi ginjal tdk dpt bekerja dgn baik dan
darah dikembalikan lagi yang dpt mengakibatkan kerusakan sel-sel ginjal
sehingga dimungkinkan terjadinya fungsi gagal ginjal.
➢ Kelebihan Hg (Air Raksa)
▪ Tertimbun pada syaraf tepi yg dpt mengakibatkan tremor
▪ Gerakan beberapa organ tak terkendali
▪ Tertimbul dalam ginjal
APA YANG TERJADI JIKA
KEKURANGAN MINUM AIR PUTIH?
9. Kepala pusing
10.Dehidrasi
1. Mudah lelah
2. Masalah pada pencernaan
3. Mengganggu fungsi ginjal,lambung, usus,
tenggorokan,hati, kandung kemih
4. Kulit kusam
5. Penuaan dini
6. Kurang konsentrasi
7. Mudah mengantuk
Dehidrasi
definisi : keadaan terjadi kekurangan air dan elektrolit tubuh yang dapat
berakibat serius dan berpotensi mematikan (Thompson, Manore &
Vaugan, 2008).
• Ketika kita dehidrasi, kulit akan berkerut lebih dalam dan nampak garis-garis
halus.
• Dengan meminum air putih maka sel-sel kulit akan dihidrasi dan mengangkat
kembali sel-sel tersebut.
• Hal ini membuat kulit wajah kita tampak lebih muda. Juga bisa membuat wajah
kita Nampak bercahaya, jernih, bersih karena air membantu mengeluarkan
kotoran dan meningkatkan aliran dan sirkulasi darah kita.
TANDA-TANDA TUBUH
KEKURANGAN AIR PUTIH
Zona aman :
Tidak dehidrasi
Dehidrasi ringan
Dehidrasi
Dehidrasi berat
MINGGU-6 & 7
Sistem perencanaan
Penyediaan Air
Bersih/Minum
Perencanaan sistem penyediaan air
bersih meliputi :
Penentuan studi area dan target waktu
1.Proyeksi penduduk dan fasilitas sosial
2.Survei air baku, kebutuhan nyata, topografi, sosekbud, bahan
bangunan lokal
3.Perhitungan kebutuhan air bersih
4.Mencari alternatif sumber air bersih
5.Perencanaan pengolahan air bersih
6.Perencanaan sistem distribusi air bersih
1. Penentuan studi area dan target waktu
• Area baru dan area eksisting
• Studi area :
a. Area proyek jangka panjang (area proyek)
b. Area proyek jangka pendek (area pelayanan)
Target area
Studi area
Target area
Area pelayanan
Area proyek/program
Penentuan area studi
• PETA SULAWESI SELATAN
• Peta Kab Maros, Kota Makassar, Kota Parepare, Kab Gowa, : area studi
• Area proyek dan area pelayanan : wilayah yang akan dilayani
PROYEKSI PENDUDUK
A. Metode Perbandingan
B. Metode Ekstrapolasi
a. Secara grafis
b. Secara matematis :
– Aritmetik
– Geometrik
– Least square (selisih kuadrat minimum)
Rumus perhitungan koofisien korelasi, r
n( XY ) − ( X )( Y )
r=
n( Y 2
) − ( Y ) 2
n( X 2
) − ( X ) 2
0, 5
1991 19540
218 1,12
1992 19758
221 1,12
1993 19979
220 1,10
1994 20199
222 1,09
1995 20421
r rata-rata = 1,11%
Metode Aritmetik
No Pertambahan
X Y X.Y
1 218 218
2 221 442
3 220 660
4 222 888
X = 10 Y = 881
X2= 30 Y2=194049
(X)2=100 (Y)2=776161
r = 0,83
Metode Least Square
No Jml pduduk
(X) (Y) (X.Y)
1 19540 19540
2 19758 39516
3 19979 59937
4 20199 80796
5 20421 102105
X = 15 Y = 99897
X2= 55 Y2=1,99.109
(X)2=225 (Y)2=9,98.109
r = 0,99
Metode Geometrik
No Pn ln Pn
X Y X.Y
1 19540 9,8802 9,8802
2 19758 9,8913 19,7826
3 19979 9,9024 29,7072
4 20199 9,9134 39,6536
5 20421 9,9243 49,6215
X = 15 Y = 49,5116
X2= 55 Y2=490,281
(X)2=225 (Y)2=2451,40
r = 1,00
Kesimpulan
• Dari perhitungan koofisien korelasi untuk masing- Tahun Jml pddk
masing metode proyeksi, diperoleh nilai koofisien
korelasi yang paling medekati 1 adalah metode
geometri.
• Maka perhitungan proyeksi menggunakan metode 1995 20421
geometri, dengan rumus :
Pn = Po (1 + r)n
P2000= P1995 (1 + r )n 2000 21463
= 20421 (1 + 0,01)5
= 21463
2005 22558
2010 23709
Proyeksi fasilitas sosial
Diperkirakan dari rencana pengembangan wilayah (sumber Pemda setempat dan lembaga
lain yang terkait). Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan :
1. Kebutuhan air berdasarkan luas lahan
misal : pasar/toko : 5 liter/m2/hari
2. Kebutuhan air dalam satuan volume per orang per satuan waktu
misal : masjid 25 – 40 liter/orang/hari
terminal 15 – 20 liter/orang/hari
sekolah 15 – 30 liter/murid/hari
kantor 25-40 liter/orang/hari
hotel 80 -120 liter/orang/hari
3. Kebutuhan air per unit
misal : rumah sakit 220-300 liter/tempat tidur/hari
bioskop 10 – 15 liter/kursi/hari
restoran 65 – 90 liter/kursi/hari
3. Survei
Jaringan pipa
Jaringan ini merupakan saluran air untuk sebuah rumah tangga, suatu kompleks perumahan atau
bahkan sebuah kota
Rangkaian pipa
Sumber : White, (1986)
Sistem Perpipaan Distribusi
• Pipa Primer atau Pipa Induk (Supply Main Pipe)
• Pipa Sekunder (Arterial Main Pipe)
• Pipa Tersier
• Pipa Service
Jenis-jenis Pipa
Jenis pelayanan air memberi berpengaruh terhadap konsumsi air. Dikenal dua
kategori fasilitas penyediaan air bersih, yaitu :
1. Fasilitas perpipaan, meliputi :
• Sambungan pipa langsung
Pipa dan kran disediakan hingga ke bagian dalam rumah atau
bangunan.
• Sambungan umum
Berupa kran umum atau bak air yang dipakai bersama- sama oleh
sekelompok rumah atau bangunan.
2. Fasilitas non perpipaan, meliputi :
• Sumur umum, mobil air atau mata air
Jenis pelayanan ini dipakai untuk konsumen domestik, yang perlu
diperhitungkan adalah pelayanan melalui fasilitas perpipaan.
Jenis-Jenis Accessories Pipa
1. Gate Valve
2. Air Release Valve
3. Check Valve
4. Thrust block
5. Meter Tekanan
6. Meter Air
7. Sambungan Pipa
o Bend
o Bell dan spigot
o Flange Joint
o Ball Joint
o Tapping Band (Clamb Saddle)
o Reducer
o Tee
Kebutuhan Air
1. Perkiraan Kebutuhan Air Minum
Bedasarkan kebijaksanaan pembangun penyediaan air bersih, maka kebutuhan air
pada suatu kota didasarkan pada :
• Penduduk yang dilayani
• Pemakaian air perkapita.orang sesuai dengan klasifikasi kategori
• Kebutuhan non domestik (komersil, sekolah, dll)
Perhitungan kebutuhan air disuatu kota atau daerah dapat dilakukan dengan menggunakan
formula sebagai berikut :
QT = Pn x C x F x QL
Dimana :
QT = Kebutuhan air Total pada tahun ke-n
Pn = Jumlah Penduduk
C = Pemakaian air perkapita pada akhir tahun ke-n
F = Faktor tingkat pelayanan pada akhir tahun ke-n
QL = Kebutuhan air lainnya pada akhir tahun ke-n
Proyeksi Penduduk
• Analisis Kebutuhan air minum dapat diketahui dengan menghitung
perkiraan kebutuhan air berdasarkan tingkat pertumbuhan
penduduk. Presentase pertumbuhan penduduk daerah
perencanaan dapat diperoleh berdasarkan data statistic
kependudukan 5-10 tahun terakhir. Dengan demikian proyeksi
jumlah penduduk selama 15 tahun dapat dihitung. Perhitungan
perkiraan jumlah penduduk dengan metode-metode sebagai
berikut:
Pn = P0 (1 + r)n
Dimana :
Pn = Jumlah Penduduk setelah n tahun
P0 = Jumlah Penduduk pada awal tahun proyeksi
r = Laju pertumbuhan penduduk rata-rata
n = Lama tahun proyeksi
Kebutuhan Air
• Kebutuhan air bervariasi akibat perubahan aktifitas penduduk
seperti pada hari-hari besar atau hari raya. Penentuan
besarnya kebutuhan hari maksimum didasarkan pada
pencatatan pemakaian air terdahulu, karakteristik kota dan
kebiasaan penduduk. Apabila belum ada data sebelumnya
maka factor kebutuhan hari maksimum dapat ditetapkan 115 –
120 %.
• Kebutuhan Air Rata-rata Harian (Qrh)
Adalah banyaknya air yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan domestik , non domestic dan ditambahkan dengan
kehilangan air.
• Kebutuhan Air Hari Maksimum (Qdm)
Adalah banyaknya air yang diperlukan terbesar pada satu hari
pada satu tahun dan berdasarkan pada Qrh. Untuk menghitung
Qdm diperlukan faktor pluktuasi kebutuhan air maksimum.
Qdm = Fdm x Q rata-rata harian
Dimana :
Fdm = Faktor harian maksimum = 115% -120%
• Kebutuhan Air Jam Puncak (Qhm)
Kebutuhan air jam puncak adalah kebutuhan air terbesar pada
saat jam tertentu dalam satu hari
Q jm = Fjm x Q rata-rata harian
Dimana :
Fjm = Faktor harian maksimum = 115% -120%
Pertumbuhan Penduduk Persentase Pertumbuhan rata-rata
Tahun Jumlah Penduduk
2009 35,548
HASIL PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DISTRIK HERAM TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN
2025
3500
3000
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2950
2812
2500 2681
2555
2435
2321
2000 2213
2109 2109 2109
2010
1500
1000
500
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Tahun Proyeksi
Tahun
No Uraian Satuan
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
1 Jumlah penduduk Jiwa 2,010 2,109 2,109 2,109 2,213 2,321 2,435 2,555 2,681 2,812 2,950
2 Tingkat pelayanan Jiwa 1,005 1,265 1,265 1,476 1,549 1,625 1,948 2,044 2,144 2,250 2,360
% 50 60 60 70 70 70 80 80 80 80 80
3 Jenis Pelayanan
- Sambungan Rumah (SR) Jiwa 804 1,012 1,012 1,181 1,239 1,300 1,559 1,635 1,716 1,800 1,888
% 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Jiwa/SR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Jml Sambungan 161 202 202 236 248 260 312 327 343 360 378
l/O/Hr 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
l/d 0.74 0.94 0.94 1.09 1.15 1.20 1.44 1.51 1.59 1.67 1.75
- Hidran Umum % 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Jiwa 201 253 253 295 310 325 390 409 429 450 472
Jml Sambungan 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5
l/o/h 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
l/d 0.07 0.09 0.09 0.10 0.11 0.11 0.14 0.14 0.15 0.16 0.16
a. Pelayanan Domestik l/d 0.81 1.03 1.03 1.20 1.25 1.32 1.58 1.66 1.74 1.82 1.91
b Non Domestik % 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
L/det 0.08 0.10 0.10 0.12 0.13 0.13 0.16 0.17 0.17 0.18 0.19
c Sub Total l/det 0.90 1.13 1.13 1.32 1.38 1.45 1.74 1.82 1.91 2.01 2.10
d Kehilangan air % 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00
l/det 0.18 0.23 0.23 0.26 0.28 0.29 0.35 0.36 0.38 0.40 0.42
e Kebutuhan Air rata-rata l/det 1.07 1.35 1.35 1.58 1.66 1.74 2.08 2.19 2.29 2.41 2.52
Keb. Produksi Air l/det 1.77 2.23 2.61 2.73 2.87 3.44 3.61 3.78 3.97 4.17
2.23
= 0.004 m3/det
Air permukaan terdapat di mata air, sungai, danau, lahan basah, atau laut.
Tentunya pengolahan air permukaan berbeda tergantung bagaimana keadaan airnya
dan darimana sumbernya.
Untuk air sungai, danau atau lahan basah yang biasanya dikelola di perkotaan
sama saja dengan air tanah cara pengolahannya yang dilakukan oleh Perusahaan Air
Minum (PAM).
Untuk air laut di Indonesia masih jarang dilakukan, biasanya di negara jazirah
Arab yang susah sekali untuk mendapatkan air sehingga memaksa mereka untuk
mengolah air laut untuk dijadikan air minum.
Pengolahan air minum
3. Pengolahan air permukaan
1. Syarat fisik
• Bersih dan tidak keruh
• Tidak berwarna apapun
• Tidak berasa apapun
• Tidak berbau apaun
• Suhu antara 10-25 C (sejuk)
• Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimiawi
– Tidak mengandung bahan kimiawi
beracun
– Tidak mengandung zat-zat kimiawi yg
berlebihan seperti logam berat
– pH air antara 6,5 – 8,5
– Tidak mengandung pestisida
3. Syarat mikrobiologi
– Tidak mengandung kuman-kuman
penyakit seperti disentri, tipus, kolera,
dan bakteri patogen penyebab penyakit.
4. Syarat radiologi
– Air minum tidak boleh mengandung
bahan-bahan radioaktif ataupun
aktivitas radioaktif.
Kualitas Air Minum
Per menkes No.492/Menkes/per/IV/2010
I. Parameter Wajib
No. Parameter Satuan Kadar Maks.
dibolehkan
1. Berhub Langsung
Kesehatan
a. Mikrobiologi
1) E. Coli 100 ml sampel 0
03
Mahasiswa Mampu menyusun
sistem perencanaan air di pedesaan
Pendahuluan (5’) (2’)
01 Pembukaan, Capaian Pembelajaran, dan Agenda
Keterjangkauan Mudah
Memanfaatkan/menggunakan Mudah dalam pengoperasian
bahan bakus setempat dan pemeliharaan serta bisa
dilakukan sendiri
Tentukan Sistem PABnya?
Desa-desa yang air tanah
dangkalnya payau, namum air tanah
dalam dapat diperoleh dan juga
terdapat air permukaan.
01 02 03
Desa-desa dimana air tanahnya tidak Desa dimana air tanah dangkal
tersedia atau tidak bisa dipakai sebagai berkualitas baik tetapi kuantitasnya
sumber air baku, yang tersedia hanya air terbatas, tersedia mata air dan air
permukaan, misalnya: sungai, air irigasi, permukaan.
air hujan.
Breakout Room
Diskusi 6 Kelompok (15 menit)
Presentasi
Perencanaan PAB
Sistem Perpipaan
Persyaratan PAB Sistem
Perpipaan
Persyaratan Persyaratan
Umum Teknis
Persyaratan
Umum
01 02
Data Air Baku Perencanaan Sistem
Sumber air baku mencakup Merupakan hasil yang terbaik,
kuantitas, kualitas dan termudah dan termurah dalam
kontinuitas. operasi dan pemeliharaan.
03
Pelibatan Masyarakat
Survai lapangan (data lapangan), penentuan
ketersediaan air baku, Pembuatan,
pengoperasian dan pemeliharaan sistem
Persyaratan Teknis
Pengukuran Debit
(Kuantitas) Air Baku
Pengukuran Kualitas
Air Baku
Pengukuran Debit (Kuantitas) Air Baku
Penentuan
Kebutuhan Air Bersih
Penentuan Jumlah Jumlah Penduduk
Penduduk Proyeksi (P)
01 02
Cari data jumlah penduduk awal Tentukan nilai persentase
perencanaan (Po) pertambahan
penduduknya (r)
03 04
Tentukan lama waktu perencanaan (n) Masukkan ke dalam rumus
P=Po(1+r)n
Penentuan Kebutuhan Air
Bersih
01 02 03
Tentukan kebutuhan air Tentukan persentase
Tentukan nilai faktor hari
bersih per orang/hari (q) maksimumnya (fmd)
kehilangan air (l)
Misal 60 L/orang/Hari fmd=1,05-1,15 l=10-20%
04 05
Hitung kebutuhan air Penduduk Hitung kebutuhan air bersih
Q=P.q.fmd penduduk (Qt)
Qt=Q.100/(100-l)
Hitunglah…
● Sebuah desa memiliki jumlah penduduk 3000 jiwa. Di desa tersebut
terdapat sungai yang akan digunakan sebagai sumber air baku. Lebar
sungai tersebut adalah 5 meter dan kedalaman rata-rata 2 meter
serta kecepatan aliran permukaan sungai rata-rata 0,5 m/s. Apabila
akan dibuatkan penyediaan air bersih dengan sistem perpipaan yang
direncanakan selama 5 tahun, berapakah air bersih yang harus
disediakan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Desa
tersebut? (persentase pertambahan penduduk adalah 0,5 % per
tahun; Faktor kehilangan air = 10 %; faktor hari maksimum=1,1)
Breakout Room
Think Pair Share (15 menit)
Tugas diketik dan dikumpulkan di sikola
Pembahasan
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
“ Belajarlah dari air yang mengalir, meski banyak
hambatan yang menahannya, ia akan tetap mengalir
meski mencari celah terkecil ”
Tugas
● Membaca Modul mengenai kriteria desain
sistem penyediaan air bersih
● Mencari dua jurnal ilmiah mengenai Sistem
Penyediaan Air Bersih. Lalu bandingkan
Persyaratan Umum dan Persyaratan Teknis
yang dibahas di kedua jurnal tersebut
Setiap saat ada air yang keluar dari tubuh dengan cara
penguapan pada permukaan tubuh, pada waktu transpirasi
atau berpeluh, pada pernapasan, dan pada waktu buang air
Secara khusus peranan air dalam
tubuh
Sebagai bahan pembentuk protoplasma.
01 02 03
Mampu memilih
Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan
desain pengolahan
dan memilih jenis tahapan-tahapan
peneydiaan air bersih
Pengolahan Air pengolahan air
di pedesaan
Review Materi
Tujuan Pengolahan Air
Parameter Fisik
Parameter Biologi
Parameter Kimia
Jenis Pengolahan Air
01 02 03
Pengolahan Pengolahan Pengolahan
secara Fisik Secara Kimia Secara Biologi
Breakout Room
Beberapa Contoh Instalasi Pengolahan
Air Sederhana (IPAS)
Bagaimana jika
kekeruhan lebih dari
200 NTU?
Tahapan Pengolahan Air Bersih (Lengkap)
Tujuan:
04 05 06
Diskusi dan Presentasi (2x25’) Materi (10’) Penutup (5’)
Breakout room, & “Take and Penyakit Non Infeksi Kesimpulan dan Penugasan
Give”
Capaian Pembelajaran
Mampu menjelaskan jenis-
jenis penyakit infeksi yang
02 berhubungan dengan air
Mampu membedakan
antara penyakit infeksi dan
non-infeksi yang
01
berhubungan dengan air Mampu menjelaskan sumber
03 dan dampak beberapa
contoh penyakit non infeksi
yang berhubungan dengan
air
01 Review Materi
Peranan Air bagi Kehidupan
01 02
80 % dari tubuh manusia Digunakan dalam
adalah cairan berbagai keperluan,
seperti minum, MCK, dll.
03 04
Sebagai pelarut bahan Transportasi dan Sirkulasi
makanan dalam tubuh
05 06
Pengatur suhu tubuh Manusia dapat bertahan
hidup 3 sampai 4 hari saja
Negara Maju VS Negara Berkembang
02 Penyakit Non-Infeksi
Penyakit Infeksi 01
Penyakit Infeksi yang
berhubungan dengan Air
Penyakit menular yang disebabkan oleh
mikroorganisme seperti bakteri,
virus, jamur, cacing, dll
Mikroba Penyebab Penyakit yang berhubungan
dengan air
• Chlostridium botulinum, Campylobacter jejuni, Vibrio cholerae,
Bakteri Vibrio parahaemolyticus, Escherichia coli, Shigella dysenteriae,
Salmonella typhi, plasmodium
a. Sumbernya
c. Dampak kelebihan/kekurangan
Meningkatkan penyediaan
air bersih yang memenuhi
syarat kesehatan bagi
masyarakat
Penyediaan air bersih akan ditingkatkan
untuk memenuhi kebutuhan:
• Rumah tangga
• Industri
• Pariwisata
• Pelabuhan
• Rumah sakit
• Sekolah-sekolah
• Perusahaan-perusahaan
• dan lain sebagainya.
Sistem Penyediaan Air Bersih
Sistem Perpipaan
Desa-desa yang air tanah dangkalnya payau, namum air tanah dalam dapat
diperoleh dan juga terdapat air permukaan.
Desa dimana air tanah dangkal berkualitas baik tetapi kuantitasnya terbatas,
tersedia mata air dan air permukaan.
Persyaratan Umum
Persyaratan Teknis
Persyaratan Umum
Tersedianya data sumber air baku mencakup
kuantitas, kualitas dan kontinuitas.
Persyaratan Lokasi
Persyaratan Perencanaan
Bangunan Sistem Air Bersih
Persyaratan Lokasi
Kriteria Disain
• Hanyutkan pelampung (kayu dan sejenisnya) ke dalam aliran sungai sampai sebagiannya tenggelam untuk
mengetahui waktu tempuh sesuai dengan jarak yang sudah ditentukan, hitung kecepatan aliran dengan
cara membagi jarak pengukuran dengan waktu pengukuran.
• Kecepatan Aliran (V) = Jarak Tempuh (L)/ Waktu Tempuh (t)
• Lakukan tahapan pengukuran tersebut beberapa kali untuk mendapatkan hasil pengukuran kecepatan
aliran rata-rata.
• Perhitungan debit air sungai :
• Debit Air (Q) = Kecepatan Aliran Rata-Rata (V) x Luas Penampang Aliran (A)
Pengukuran Kualitas Air
Sungai
• Perhatikan kekeruhan bilamana kekeruhan
tinggi dalam periode yang lama, maka sungai
Kekeruhan dapat dipakai dengan memperhitungkan biaya
investasi, operasi, dan pemeliharaan.
• Tes rasa air, jika rasa air payau atau asin, maka
cek hasil laboratorium terhadap kandungan
Rasa Klorida, jika salinitas tinggi, air tidak dapat
dipergunakan sebagai sumber air.
Warna dan • Periksa warna dan bau air, jika ditemukan warna
dan bau, maka penyebab timbulnya harus
diperiksa. Untuk menjamin kualitas air tersebut
Bau dapat digunakan sebagai sumber air.
No Parameter Masalah Kualitas Alternatif Pengolahan
1 Bau Bau tanah Kemungkinan dengan saringan karbon aktif
Bau besi Aerasi + saringanpasir lambat atau aerasi + saringan
karbon aktif)
Bau sulfur Aerasi
Bau lain Tergantung jenis bau
2 Rasa Rasa asin/payau Aerasi+ saringan karbon aktif
Rasa besi Aerasi + saringan pasir lambat atau aerasi +
saringan karbon aktif
Rasa tanah tanpa kekeruhan Saringan karbon aktif
Rasa lain Tergantung jenis rasa
3 Kekeruhan Kekeruhan sedang,coklat (dari Saringan Pasir lambat
lumpur)
Kekeruhan tinggi,coklat dari Pembubuhan PAC +
saringan pasir lambat
Lumpur
putih Pembubuhan PAC
Agak kuning sesudah air Aerasi + saringan pasir lambat atau aerasi +
sebentar diember saringan karbon aktif
4 Warna Coklat tanpa kekeruhan Kemungkinandengan
saringan karbon aktif
Coklat bersama dengan
Sama dengan kekeruhan
kekeruhan
Putih Pembubuhan PAC
Fisika
Kimia
Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses koagulasi.
- Suhu air
- Derajat keasaman
- Jenis koagulan
- Tingkat kekeruhan
- Dosis koagulan
- Kecepatan pengadukan
- Alkalinitas
3. Flokulasi