Anda di halaman 1dari 390

MINGGGU-I

KONTRAK KULIAH
MINGGGU-2.

SUMBER-SUMBER AIR DAN


CARA PENGUKURANNYA
Siklus hidrologi
DEFINISI
• Air minum (potable water) :
air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
(PERMENKES RI NO. 492/MENKES/PER/IV/2010)
• Air bersih (clean water) :
air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak
(PERMENKES RI NO. 416/MENKES/Per/IX/1990)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2017

Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan
Kesehatan Air Untuk
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam
Renang, Solus Per Aqua, Dan
Pemandian Umum
Siklus hidrologi
SUMBER AIR BERSIH/MINUM

Sumber air yang bisa


digunakan untuk air
Bersih/Minum:

Air Hujan Air Permukaan


Air Tanah
SUMBER AIR MINUM
Syarat sumber air dapat digunakan menjadi sumber air bersih/minum:
1. Harus terjamin adanya air yang terus menerus
2. Harus bebas dari pengotoran dan pencernaan
3. Harus tidak mudah dicemari sepanjang tahun
4. Harus bebas dari bahaya pengrusakan baik manusia, binatang dan alam
Air hujan
Air hujan adalah air yang berasal dari siklus yang berkepanjangan yang disebut
dengan sikulus hidrologi.
Sifat-sifat air hujan:
a. Kesadahan rendah
b. Jenuh dengan oksigen
c. Tidak mempunyai rasa
d. Tidak berwarna
e. Tidak berbau
f. Korosif
Air tanah
Air tanah adalah air pada siklus hidrologi akibat presipitasi dan salju cair bergerak ke
lapisan bawah tanah, mengalir secara infiltrasi atau perkolasi melalui celah-celah dan pori-
pori tanah dan batuan sehingga mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian
menjadi air bawah tanah.
Sifat-sifat air tanah:
a. Jernih
b. Tidak berwarna
c. Sejuk
d. Mengandung zat-zat organik yang kecil
e. Mengandung sedikit bakteri
Air permukaan
Air permukaan adalah air yang terjadi akibat tetesan hujan yang jatuh ke tanah
yang merupakan pukulan-pukulan kecil yang dapat memecahkan tanah yang lunak
sampai batu yang keras, yang kemudian partikel pecahan ini mengalir menjadi lumpur
dan menutupi pori-pori tanah dan menghalangi air hujan yang meresap ke dalam tanah
yang akhirnya berkumpul di atas permukaan tanah.
Sifat-sifat air permukaan:
a. Keruh
b. Mengalami pengotoran kimiawi dan bakteriologis
SUMBER AIR MINUM

Air PDAM ~ kualitas air bersih


✓Sumber air → air permukaan, pada umumnya telah mengalami
pencemaran fisik, kimia, biologis → proses pengolahan konvensional
sd advanced
✓Harus dimasak dulu
Air sumur
✓Harus dimasak dulu
✓Kualitas tergantung lokasi
 AMDK
✓Sumber air → mata air → proses
pengolahan advanced, dikemas
dalam wadah
✓Potable water
✓Ada standart mutu
✓Harga relatif mahal
 AMIU
✓Sumber air → bervariasi → proses
pengolahan advanced
✓Harga lebih murah dibanding
AMDK
CARA PENGUKURAN DEBIT AIR
Pengukuran dan Perkiraan Debit Sungai

1) Pengukuran Debit Secara Langsung


• Pengukuran luas tampang aliran dilakukan dengan mengukur tinggi
muka air dan lebar dasar alur sungai. Untuk mendapatkan hasil
yang lebih teliti, pengukuran tinggi muka air dapat dilakukan pada
beberapa titik pada sepanjang tampang aliran. Selanjutnya debit
aliran dihitung sebagai penjumlahan dan semua luasan pias
tampang aliran yang terukur.
• Pengukuran kecepatan aliran dilakukan dengan alat ukur kecepatan
arus. Beberapa cara pengukuran kecepatan arus aliran sungai yang
banyak digunakan adalah sebagai berikut ini.
1.1 Pengukuran Kecepatan Arus dengan Pelampung

Pengukuran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ini.

a) Tetapkan satu titik pada salah satu sisi sungai, misal ditandai dengan patok kayu
atau pohon dan satu titik yang lain di seberang sungai yang jika dihubungkan dua
titik tersebut akan berupa garis tegak lurus arah aliran.

b) Tentukan jarak L, misal 20 meter dan garis yang dibuat pada langkah pertama
dan buat garis yang sama (tegak lurus aliran) pada titik sejauh L tersebut.

c) Hanyutkan pelampung (dapat berupa sembarang benda yang dapat terapung,


misal bola ping-pong, gabus, kayu dll.) pada tempat di hulu garis pertama, pada
saat melewati garis pertama tekan tombol stopwatch dan ikuti terus pelampung
tersebut.Pada saat pelampung melewati garis kedua stopwatch ditekan kembali,
sehingga akan didapat waktu aliran pelampung yang diperlukan, yaitu T.

d) Kecepatan Arus dapat Diukur di hitung dengan (L/T)


Perlu mendapat perhatian bahwa cara ini akan mendapatkan kecepatan arus pada
permukaan, sehingga untuk memperoleh kecepatan rerata pada penampang
sungai hasil hitungan perlu dikoreksi dengan koefisien antara 0,85 - 0,95. Selain itu
pengukuran dengan cara ini harus dilakukan beberapa kali mengingat distribusi
aliran permukaan yang terjadi tidak merata. Dianjurkan paling tidak pengukuran
dilakukan 3 kali, kemudian hasilnya dirata-ratakan.
1.2 Pengukuran kecepatan arus dengan Velocity Head Rod

Cara pengukuran dapat dijelaskan sebagai berikut ini (lihat Gambar 1.2).
1) Letakkan alat pada tempat yang akan diukur dengan posisi sejajar dengan arus
aliran.
2) Setelah aliran kembali tenang, baca ketinggian muka air aliran (Hj).
3) Putar alat 90°, sehingga tegak lurus aliran, kemudian baca tinggi muka air yang
terjadi (H2).
4) Kecepatan ants aliran dapat didekat dengan :
1.3 Pengukuran kecepatan arus dengan Trupp’s Ripple Meter

Pengukuran dapat dilakukan sebagai berikut ini.


1) Masukkan alat ukur ke dalam air dan amati dua buah riak yang terbentuk pada
masing-masing batang.
2) Ukur jarak antara titik pengukuran sampai dengan titik perpotongan antara
kedua riak tersebut, yaitu L (feet).
3) Kecepatan aliran permukaan dapat didekati dengan:
V = C + XL
dengan:
V = kecepatan aliran permukaan (feet/det),
C = tetapan sebesar 0,40,
X = variabel yang tergantung dan nilai W seperti pada Tabel 1.1
Mengingat faktor tetapan C dalam rumus empiris tersebut, maka penggunaan nilai
0,40 perlu diuji kebenarannya, dapat dilakukan dengan kalibrasi alat tersebut di
laboratorium.

Gambar 1.3. Pengukuran kecepatan arus dengan Trupp Ripple Meter


1.4 Pengukuran kecepatan arus dengan Current Meter

Umumnya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut:


V = an + b
dengan: V = kecepatan aliran
n = jumlah putaran tiap waktu tertentu
a,b = tetapan yang ditentukan dengan kalibrasi alat di laboratorium
Alat ini ada dua macam, yaitu current meter dengan sumbu mendatar dan dengan
sumbu tegak seperti terlihat pada Gambar 1.4
Pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut ini.
1) Pengukuran pada satu titik yang umumnya dilakukan jika kedalaman aliran
kurang dan 1 meter. Alat ditempatkan pada kedalaman 0.6 H diukur dari muka air.
2) Pengukuran pada beberapa titik, dilakukan pada kedalaman 0.2 H dan 0.8 H
diukur dari muka air.
3)Kecepatan rerata dihitung sebagai berikut:
V=0,5(V0,2 +V0,8)
4) Pengukuran dengan tiga titik dilakukan pada kedalaman 0.2 H, 0.6 H dan juga
pada 0.8 H. Hasilnya dirata-ratakan dengan rumus:
V = 1/ 3(V0,2 +V0,6+V0,8)
Hitungan Debit Aliran
Hitungan debit aliran untuk seluruh luas tampang
aliran adalah merupakan penjumlahan dan debit
setiap luas tampang aliran
Hitungan debit aliran dengan metode mid area
method pagam Gambar 1.5
2) Pengukuran Secara Tidak Langsung

Pengukuran dengan cara ini dapat dilaksanakan apabila pengukuran secara


langsung sulit dilaksanakan karena faktor kondisi atau permasalahan sebagai
berikut:
a) pengukuran debit secara langsung berbahaya bagi keselamatan petugas dan
peralatan yang digunakan,
b) sifat perubahan debit banjir relatif singkat waktunya dan saat kejadiannya sulit
diramalkan,
c) selama suatu pengukuran dilakukan, kadang-kadang banjir tidak terjadi,
sehingga diperlukan cara lain untuk memperkirakan debit banjir tersebut,
d) kadang-kadang pengukuran debit banjir untuk beberapa tempat sulit
dilaksanakan pada saat yang bersamaan, padahal datanya sangat diperlukan.
2.1 Pengukuran Debit dengan Cara Luas Kemiringann

Prosedur pengukuran dapat dijelaskan sebagai berikut ini :


1) Pengukuran tanda bekas banjir, yaitu elevasi atau ketinggian muka air
banjir rnaksimum pada dua lokasi/titik di sepanjang alur sungai yang ditinjau.
2) Ukur selisih tinggi antara muka air banjir di hulu dan di hilir (h) dan
panjang jarak kedua titik tersebut (L). Kemiringan muka air banjir dapat
dihitung, yaitu besamya selisih tinggi muka air banjir dibagi dengan jarak antara
dua titik yang diukur.
3) Ukur luas penampang melintang aliran di kedua titik (A1 dan A2) dan
penampang memanjangnya.
4) Debit aliran dapat dihitung dengan rurnus berikut (Manning):
Q = 1/ nAR2/3S1/2
dengan:
Q = debit aliran (m3/det),
n = koefisien kekasaran Manning (det/ m1/3),
A = luas tampang basah (m
R = radius hidraulik (m),
S = kemiringan garis energi
Hitung debit perkiraan pertama dengan rumus berikut:

Dengan :
K1 = 1/nA1, (R1)2/3
K2 = 1/nA2, (R2)2/3
g = percepatan grafitasi

Hitung kecepatan rerata pada tiap tampang aliran:


V1 = Q0/A1 dan V2 = Q0/A2
Hitung kehilangan tinggi energy antara titik 1 dan 2 dengan rumus :
Hitung debit hasil cek sebagai berikut

5) Jika nilai Q1 tidak/belum mendekati Qo, ulangi langkah (2) sampai dengan (4),
sampai didapat hasil yang cukup dekat.

2.2. Pengukuran debit dengan cara ambang

Prinsip hitungan adalah dengan menerapkan rumus hidraulika aliran melalui


ambang dengan bentuk umum sebagai berikut:
Q = c x B x Hm
dengan:
Q = debit aliran melalui ambang,
B = lebar ambang,
H = tinggi aliran di atas ambang
c,m = konstanta yang tergantung pada bentuk ambang
2.2. Pengukuran debit dengan cara ambang

Prinsip hitungan adalah dengan menerapkan rumus hidraulika aliran melalui


ambang dengan bentuk umum sebagai berikut:
Q = c x B x Hm

dengan:
Q = debit aliran melalui ambang,
B = lebar ambang,
H = tinggi aliran di atas ambang
c,m = konstanta yang tergantung pada bentuk ambang
3) Penentuan Debit dengan Cara Analisis

Penentuan debit sungai dengan cara analisis, dapat dilakukan dengan analisis
hidrologi berdasarkan data hujan di DAS dan parameter DAS. Metode yang lazim
digunakan adalah:
a) metode empiris,
b)metode rasional,
c) metode matematik

3.1 Rumus Dicken

Q = cA3/4
dengan:
Q = debit banjir maksimum (m3/det)
c = konstanta yang besarnya 11,42 untuk DAS dengan hujan tahunan antara 600 -
1250 mm dan maksimum adalah 35
A = luas DPS (km2)
3.3 Rumus Rodda

Q(2,33) = f(A, R(2,33), D)

dengan:
Q(2,33) = debit tahunan rata-rata (ft3/det),
R(2,33) = hujan tahunan rata-rata (inci),
A = luas DAS (mile),
D = kerapatan jaringan kuras (km/km2)
3.2 Rumus Gypta

dimana
Qp = debit puncak (ft3/det),
S = landai sungai rata-rata(ft/mile),
L = panjang sungai utama (mile),
LCA = panjang sungai utama diukur dan setasiun hidrometni sampai titik di sungai
terdekat dengan pusat DAS (mile2),
A = luas DAS (mile2)
MUKA AIR CARA MANUAL
• Pengukuran tinggi muka air secara manual adalah merupakan
kegiatan pengukuran dan pembacaan tinggi muka air sungai pada
papan duga air oleh seorang pengamat.

• Pengukuran dan pencatatan fluktuasi muka air biasanya dilakukan 3


kali sehari yaitu pada jam 700, jam 1200, dan jam 1700. Namun
adakalanya untuk tujuan tertentu seperti misalnya untuk penelitian
karakteristik banjir diperlukan data tinggi muka air yang lebih teliti
sehingga perlu pengukuran dan pencatatan muka air tiap satu jam
terutama pada saat periode banjir.
Keuntungan pengukuran tinggi
muka air secara manual
Kekurangan pengukuran tinggi
muka air secara manual
Papan Duga Air
• Papan duga air (staff gauge) adalah alat duga air yang terbuat
dari papan kayu, alumunium, manual dan Iain-lain. Papan duga
air ini dapat dipasang tegak lurus atau miring tergantung dari
pada media tempat pemasangannya.
Papan Duga Air
• Papan duga air dipasang tegak lurus
terhadap permukaan air pada suatu
penampang melintang sungai. Skala
melintang papan duga air
1 : 1.

• Pemasangan papan duga air pada tebing


sungai dapat bersambungan dan setiap
perubahan 1 meter diberi tanda meteran.
Pemasangan papan duga air tegak lebih
umum dibanding dengan pemasangan Papan duga air tegak
papan duga air miring.
Papan Duga Air Miring
• Papan duga air miring biasa dipasang
pada sudut kemiringan 30° dan 45 .
Papan duga miring banyak dipasang pada
saluran dan terbuat dari semen. Pada
papan duga air yang dipasang miring 30°
skalanya menjadi 117 : 100 sedangkan
pada papan duga yang dipasang miring
45° skalanya menjadi 142 : 100.
• Papan duga air miring dan tegak dapat
dipasang bersama-sama pada suatu
tebing sungai yang tidak memungkinkan
dipasang papan duga air tegak saja atau
miring saja.
Alat Duga Muka Air Puncak Banjir
• Alat duga muka air puncak banjir (Crest gauge) adalah alat ukur
tinggi muka air yang dapat memberi tanda muka air pada saat
puncak banjir. Alat ini dapat membantu papan duga air dalam
mendapatkan data tinggi muka air pada puncak banjir yang terjadi.
• Alat ini apabila dipasang di tiga titik yaitu di penampang hulu,
tengah dan hilir akan dapat diperoleh kemiringan muka air banjir.
• Data kemiringan muka air pada saat puncak banjir akan dapat
dipakai sebagai data untuk menghitung debit banjir dengan cara
tidak langsung, menggunakan rumus Manning atau Darcy -
Wesibach.
Alat duga muka air puncak banjir ini terdiri dari 3
jenis :
• alat duga puncak banjir jenis Griffin
• alat duga puncak banjir jenis pelampung
• alat duga puncak banjir jenis botol
PENGUKURAN TINGGI MUKA AIR
CARA OTOMATIS
PENGUKURAN TINGGI MUKA AIR
CARA OTOMATIS
• Tinggi muka air diukur dan dicatat oleh alat duga air otomatik
Alat duga air otomatik adalah suatu alat penduga ketinggian
muka air yang dilengkapi alat pengukur waktu. yang
menghasilkan data tinggi muka air pada kertas grafik, kertas
panch, tape magnetic, berupa hubungan tinggi muka air
dengan waktu secara otomatis.
alat duga air otomatik terdiri dari 2 bagian utama :
• alat penduga muka air (water level sensor)
– sistem pelampung
– sistem gelembung gas
– sistem electronik

• alat pencatat tinggi muka air ( stage recorder)


– alat pencatat grafik
– alat pencatat digital
Keuntungan menggunakan alat duga muka air
otomatik adalah
• fluktuasi tinggi muka air dapat tercatat secara terus menerus
siang dan malam;
• tinggi muka air tertinggi atau terendah dapat tercatat secara
otomatis dengan waktu yang tepat;
• dapat dipasang pada lokasi yang agak jauh dari tempat tinggal
penduduk karena tidak harus tiap hari dikunjungi oleh
pengamat;
• dapat mengurangi kesalahan data karena faktor manusia.
Alat Duga Muka Air Sistem Pelampung
• Alat duga muka air sistem pelampung terdiri dari pemberat
dan pelampung yang masing-masing diikat pada kabel baja
yang digulungkan pada kerekan. Alat pelampung ini akan
bergerak turun naik mengikuti turun naiknya permukaan air.
• Naik turunnya muka air tersebut direkam atau dicatat pada
kerta panch atau kertas grafik.
• Hingga saat ini alat duga muka air sistim pelampung masih
banyak digunakan di Indonesia.
Sketsa alat duga sistem pelampung dengan alat
pencatat muka air jenis grafik
Diameter pelampung dan skala tinggi muka air pada
grafik
Kepekaan dari pengukuran tinggi muka air
tergantung dari faktor

• semakin besar diameter pelampung pengukuran tinggi muka


air semakin peka;
• semakin ringan pelampung pengukuran tinggi muka air
semakin peka;
• semakin besar diameter kerekan semakin peka pengukuran
tinggi muka air;
• semakin besar skala kerta grafik pencatatan tinggi muka air
semakin teliti.
Keuntungan penggunaan alat duga muka air sistem
pelampung

• mudah perawatan dan pengoperasiannya;


• hasil pencatatan dalam grafik cukup jelas, lebih visual dan
ketelitian cukup tinggi;
• dapat dipasang di semua kondisi aliran sungai.
• Alat duga muka air sistim pelampung pada umumnya dilengkapi
alat pencatat grafik jenis drum. Berdasarkan posisi drum dibagi
menjadi dua yaitu :

• Posisi drum horizontal


– Alat jenis ini dilengkapi dengan alat alur balik yang berfungsi mencatat
tinggi muka air apabila melewati batas tepi skala kertas bagian atas.

• Posisi drum vertikal


– Alat jenis ini pada umumnya digunakan untuk mengukur tinggi muka air
yang fluktuasinya kecil, karena alat ini tidak dilengkapi alat alur balik.
• Alat duga muka air jenis pelampung ada yang dilengkapi alat pencatat
muka air jenis roll. Untuk jenis ini biasanya menggunakan kertas
grafik yang dapat mencatat sampai 6 bulan atau lebih.

• Gambar 2.3 Sketsa alat duga muka air jenis drum horizontal
Sketsa alat duga muka air jenis drum Sketsa alat duga muka air jenis roll
vertikal
Alat Duga Muka Air Sistem Gelembung Gas
Alat duga muka air sistem gelembung gas terdiri dari sebuah sumbat tekanan
udara, sistem pengontrol tekanan, slang plastik yang dipasang sampai ke dasar
sungai, dan manometer. Gas disalurkan melalui slang plastik dan menggelembung
bebas ke dalam aliran sungai. Tekanan gas di daJam slang plastik selalu sama
dengan tinggi tekanan piezometrik pada tempat gas tersebut keluar. Tekanan
tersebut diteruskan ke manometer yang dihubungkan dengan slang plastik ke
sistem pengontrol tekanan yang berupa tabung air raksa yang berisi pelampung.
Alat Duga Muka Air Sistem Gelembung Gas
Perubahan tinggi muka air akan menyebabkan air raksa bergerak dari tabung air
raksa ke manometer atau sebaliknya. Gerakan naik turun air raksa karena
perubahan tekanan piezometrik akan menyebabkan gerakan naik turunnya
pelampung, sehingga menyebabkan naik turunnya batang keseimbangan yang
mengakibatkan bekerjanya servometer. Servometer memindahkan tekanan secara
otomatis ke batang rotasi untuk menjalankan alat pencatat tinggi muka air sehingga
data muka air akan tercatat secara otomatis.
• Alat duga muka air sistem gelembung gas sebaiknya dipasang
pada sungai yang mempunyai aliran turbulen dan deras.
• Ujung slang plastik di dasar sungai yang terbenam endapan
pasir/lumpur akan menyebabkan tinggi muka air yang
tercatat lebih tinggi dari yang sebenarnya.
• Slang plastik harus terlindung dan ujung slang plastik tempat
gelembung gas keluar harus berada kira-kira 10 - 20 cm lebih
rendah dari ketinggian aliran nol.
Untuk mendapatkan data yang baik, sistem
gelembung gas harus memenuhi ketentuan
• ujung slang gas harus selalu berada di dalam air pada
kedudukan yang kuat;
• ujung slang gas tidak boleh tersumbat;
• besar tekanan gas harus sesuai dengan ketentuan spesifikasi
alat (biasanya 1.8 bar);
• jumlah gelembung yang terjadi di dalam gelas ukur gelembung
berkisar antara 30 - 60 kali dalam 1 menit;
• tidak terjadi kebocoran gas;
• kondisi baterai harus diperhatikan
Alat Duga Muka Air Sistem Elektronik
• Sistem alat ini terdiri dari alat ukur tahanan air yang datanya dapat
disimpan pada alat penyimpan memory. Alat ini bekerja secara elektronis
dan otomatis dan periode penggunaannya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.

• Salah satu macam alat jenis ini adalah Presslog Electronic Logger. Dimana
tekanan air dicatat oleh microprosesor dan disimpan pada kotak memory
(eprom) yang mempunyai kapasitas 10240 records. Data dapat dibaca oleh
komputer untuk diproses menjadi data dasar dengan ketelitian sampai 1
cm. Interval pengukuran dapat diatur setiap 30 atau 60 menit sekali.

• Alat logger dapat dipasang pasa dasar sungai samai masa operasi antara *
12 bulan.
Keuntungan Alat duga muka air sistem elektronik

• biaya pemasangan murah;


• tidak memerlukan pekerjaan sipil yang banyak dalam
pemasangan;
• tidak banyak memerlukan perawatan;
• data tersimpan dalam memory chip yang berupa data digital
yang dapat dibaca melalui komputer.
MINGGU-3 & 4

PERSYARATAN AIR
MINUM
SYARAT AIR MINUM
 Fisika • Mikrobiologi
Bau, Warna, Kekeruhan, TDS, Rasa, E-coli, Total Koliform
Suhu

⚫ Kimia
Arsen, Merkuri, Plumbum, Fluorida,
Kadmium, kromium, Aluminium,
Besi, Seng, pH, dll
Radioaktif
SUNGAI
A

SUNGAI

15 – 30 oC D

F
➢ Standar kualitas air minum adalah Batas operasional dari
kriteria kualitas air dgn memasukkan pertimbangan non teknis.
Misalnya : kondisi sosial ekonomi, target/tingkat kualitas
produksi, tingkat kesehatan yg ada dan teknologi yg tersedia.

➢ Kriteria kualitas air adalah Merupakan putusan ilmiah yg


mengekspresikan hubungan antara dosis dan respon efek yg
diperkirakan akan terjadi kapan dan dimana saja unsur2
pengotor mencapai atau melebihi batas maksimum yg
ditetapkan dalam waktu tertentu.

➢ Kriteria kualitas air merupakan referensi dari standar kualitas


air, jadi yg membedakan antara kualitas air bersih dan air
minum adalah standar kualitas setiap parameter fisik, kimia,
biologis dan radiologis maksimum yg diperbolehkan.
Persyaratan dalam penyediaan air bersih

1. Persyaratan kualitatif
2. Persyaratan kuantitatif
3. Persyaratan kontinuitas
❖ Persyaratan kualitatif adalah persyaratan yg
menggambarkan mutu atau kualitas dari air baku air bersih.
Persyaratan ini meliputi :
- Syarat-Syarat fisik
- Syarat-Syarat kimia
- Syarat-Syarat biologis
- Syarat-Syarat radiologis
Syarat 2 fisik
Secara fisik air minum harus dalam kondisi :
➢ Jernih
➢ Tidak berwarna
➢ Tidak berbau
➢ Tidak berasa (tawar
➢ Suhu
Warna menjadi persyaratan dalam air minum untuk masyarakat karena
pertimbangan estetika.
Ada 2 macam warna yg terdapat pada air baku yaitu:
➢ apparent color yg ditimbulkan karena adanya benda2 zat tersuspensi dari bahan
organik
➢ true color adalah warna yg ditimbulkan oleh zat2 bukan organik
Air bersih harus memiliki suhu ± 25oC, jika terjadi perbedaan maka batas yg
diperbolehkan adalah ± 3o C
Syarat 2 kimia
Air minum tidak boleh mengandung bahan2 kimia dalam jumlah
yg melampaui batas.
Beberapa bahan kimia tersebut antara lain :
- pH (asam) : mempengaruhi proses korosi
- Zat padat total (total solid) : residu pada penguapan
- Zat organik : berasal dari alam
- CO2 agresif : berasal dari udara dan dekomposisi zat organik
- Kalsium (Ca)
- Besi
- Mangan
- Tembaga
- Seng
- Chlorida
- Nitrit
- Fluorida
Syarat 2 bakteriologis (mikrobiologis)
Air minum tidak boleh mengandung kuman2 patogen dan
parasitik seperti kuman2 thypus, kolera, dysentri dan
gastroenteritis.

Syarat2 radiologis
Air minum tidak boleh mengandung zat yg menghasilkan bahan2
yg mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.
Gambaran Umum : Sumber Air

Sebagian Besar penduduk Indonesia menggunakan


PDAM sebagai sumber air minum. Hanya Riau,
Lampung dan Bangka Belitung yg menggunakan
sumur terlindungi
(Riskesdas 2013)
Gambaran Umum : Parameter Fisik

Proporsi rumah tangga


tertinggi dengan air minum
berbusa dan berbau adalah di
Aceh (1,2%, dan 3,8%)
(Riskesdas 2013)

Proporsi rumah tangga


tertinggi dengan air minum
berasa adalah di Kalimantan
Selatan (9,1%)
(Riskesdas 2013)

Proporsi rumah tangga


tertinggi dengan air minum
keruh adalah di Papua
(15,7%), berwarna juga di
Papua (6,6%)
(Riskesdas 2013)
Gambaran Umum : Parameter Fisik

Menurut karakteristik, Semakin tinggi kuintil indeks


kepemilikan, proporsi rumah tangga dengan kualitas
air minum kategori baik cenderung meningkat

proporsi rumah tangga dengan kualitas air


minum kategori baik (tidak keruh, tidak
berwarna, tidak berasa, tidak berbusa, dan
tidak berbau) di perkotaan (96,0%) lebih tinggi
dibandingkan dengan di perdesaan (92,0%).
PERATURAN TENTANG PERSYARATAN AIR MINUM
 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO.
416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air (Tidak
berlaku Lagi) digantikan dengan Permenkes no 32 tahun 2017.
 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO.
907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air
Minum
 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO.
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN, RI No.
167/MPP/Kep/5/1997 tentang Peryaratan Teknis Industri dan Perdagangan AMDK
 STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI 01-3553-1996
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
❖ Persyaratan kuantitatif dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari
banyaknya air baku yg tersedia.
▪ Artinya air baku tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sesuai dgn jumlah penduduk yg akan dilayani.
kebutuhan air untuk masyarakat perkotaan adalah 150 l/o/hari (DPU cipta
karya)
▪ Jumlah air yg dibutuhkan sangat tergantung pada tingkat kemajuan teknologi
dan sosial ekonomi masyarakat setempat.
▪ Sebagai contoh negara2 yg telah maju memerlukan air bersih yg lebih banyak
dibandingkan dgn masyarakat di negara2 sedang berkembang. 130 – 2000
l/o/hari (DPU cipta karya)
❖ Persyaratan kontinuitas untuk penyediaan air bersih sangat erat
hubungannya dgn kuantitas air yg tersedia yaitu air baku yg ada di
alam.
▪ Artinya bahwa air baku untuk air bersih tersebut dapat diambil
terus menerus dgn fluktuasi debit yg relatif tetap, baik pada saat
musim kemarau maupun musim hujan. Atau jumlah air yg
direncanakan dapat memenuhi kebutuhan selama 24 jam
MINGGU-5

Kebutuhan dan fungsi air


bagi tubuh manusia
Pentingnya Konsumsi Air Putih
Kenapa kita konsumsi air putih setiap hari?
Karena air putih membuat tubuh kita terhidrasi dengan baik
Apa itu Hidrasi?
Hidrasi adalah memenuhi kebutuhan tubuh dengan air
atau cairan yang cukup supaya menjaga tubuh tetap sehat.
• Air menjadi zat terpenting kedua
bagi tubuh kita setelah Oxygen.
Didalam tubuh kita sebagai manusia
terdiri atas 70 persen zat cairan.
Sedangkan rata-rata cairan di tubuh
kita tersebut terdiri atas 80% air.
• Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal
dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang
dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari.
Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari
makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman seperti
susu, teh, kopi, sirup dll.
• Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme
makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam
tubuh.
• Jika kekurangan air, yang haus bukan hanya mulut,
melainkan otak.
• Secara umum, jika kita memperhitungkan aktifitas yang
wajar, maka tubuh kita membutuhkan 8 gelas air putih per
hari. Jumlah ini akan semakin bertambah seiring dengan
tingginya aktifitas yang dilakukan.
• Otak terdiri dari air 90%, oleh karena itu, otak saja
membutuhkan banyak cairan agar bisa berfungsi dengan
baik.
• Statistik lainnya di berbagai bagian tubuh manusia antara
lain: tulang manusia terdiri dari 22%, darah terdiri dari
83% dan terakhir, otot mengandung 75%. Karena itu
amat penting asupan cairan yang cukup untuk
keberlangsungan hidup manusia.
• Dengan kurangnya meminum air putih, tingkat resiko
terserang batu ginjal juga akan semakin tinggi bagi
orang dewasa maupun anak-anak. Dengan minum
cukup air putih, maka Kristal padat atau yang sering
disebut batu ginjal akan mencair di dalam urin kita dan
dengan meminum air setiap hari dapat membantu
ginjal dalam menghilangkan racun dalam tubuh akibat
sisa-sisa pembuangan dalam tubuh.
Mengapa kita harus lebih banyak minum air putih?
• Lebih dari 80% komponen tubuh kita adalah cairan, organ yang yang
terutama sangat besar cairannya adalah darah dan otak, yaitu 90% dan
95% komponen utamanya adalah air.
• Organ manusia yang paling vital adalah otak, sel-sel otak merupakan sel
permanen yaitu sel yang tidak mampu memperbaiki dirinya jika sel-sel
dalam otak sudah terganggu atau rusak, oleh karena itu sel-sel ini sangat
dilindungi.
Pedoman konsumsi air

• Salah satu isi dari 13 Pesan Umum Gizi Seimbang adalah "Minumlah air
dalam jumlah yang cukup dan aman" (Departemen Kesehatan, 1995).
• Dalam pedoman tersebut, orang dewasa Indonesia disarankan untuk
mengkonsumsi minimal 2 liter atau 8 gelas air minum setiap hari dalam
kondisi lingkungan normal untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta
menjaga kesehatan.
• Walaupun pedoman tersebut telah dirumuskan sejak tahun 1995, pada
kenyataannya masih belum populer di masyarakat
• Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran:
• untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa
yang dibutuhkan rasa haus kita.
• Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan
penurunan kinerja kita sebanyak 22 %
• Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa
lemah dan lesu.
• Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak
pula air yang terkuras dari tubuh.
• Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan
hanya minum bila terasa haus Kebiasaan banyak minum,
apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan
sehat.
Asupan air individu tergantung dari : Kebutuhan cairan tiap individu akan
sangat bervariasi, tergantung pada :

tingkat cairan tubuh aktivitas fisik

tingkat aktifitas kelompok umur

Lingkungan berat badan

Dan pola makannya.


iklim atau suhu (ekologi)

serta diet (konsumsi pangan).


Kebutuhan air
• Kebutuhan air bagi setiap individu akan berbeda-beda, tergantung dari
ukuran fisik, umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan lingkungannya.
• Estimasi kebutuhan air tubuh biasanya dinyatakan berdasarkan asupan
energi, luas permukaan tubuh, atau berat badan tubuh.
• Faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan cairan tubuh adalah
kegiatan olah raga, suhu udara yang tinggi, keiembaban udara rendah,
ketinggian, konsumsi tinggi serat, dan kehilangan cairan tubuh karena
konsumsi kopi dan alkohol.
• Karena faktor ini pengaruhnya sangat variatif antar kelompok individu,
sehingga tidak terdapat faktor koreksi khusus untuk penetapan
kebutuhan air tubuh.
World Health Organization (2005)

• Review WHO bersama ILSI menunjukkan kebutuhan air


untuk hidrasi pada kelompok dewasa adalah 2.9 L/hari bagi
laki-laki dan 2.2 L/hari bagi wanita pada kondisi normal.
Namun untuk buruh yang bekerja pada suhu tinggi berturut-
turut sebesar 4.5 L/hari baik untuk laki-laki dan wanita.
• Panduan umum kebutuhan air minum 2 L/hari, tetapi
kebutuhan akan meningkat saat fisik kerja berat dan suhu
udara tinggi. Keringat dapat mencapai 3-4 L/jam yang
bervariasi tergantung pada intensitas kerja, suhu, udara,
kelembaban, kondisi awan dan baju yang dikenakan.
• Militer US menetapkan batasan konsumsi air minum untuk
tidak melebihi 1.03 L/jam atau 11.35 L/hari.
Apa saja manfaat dari air putih?
1. Meningkatkan energi

Kegiatan seharian pasti membuat kita kelelahan, sebagian orang percaya


minuman berenergi cukup mengganti energi mereka seharian, padahal
sebenarnya minum air putih yang cukup dapat meningkatkan energi yang
baru
2. Mengeluarkan racun

Air dapat membantu untuk mengeluarkan racun yang mengendap dalam tubuh seperti
usus dan ginjal. Racun-racun tersebut dibuang melalui urin. Dengan banyak minum air
putih, maka kinerja tubuh kita akan semakin sehat.
3. Menjaga berat badan

Air putih juga dapat menahan nafsu makan, sehingga badan tetap dalam kondisi yang baik.
4. Menyehatkan kulit

Air putih dapat membuang racun-racun dalam tubuh termasuk kulit. Banyak
minum air putih dapat membuat kita lebih segar.
5. Tulang menjadi sehat

Air yang cukup bisa membantu untuk membuat sel-sel tulang yang baru.
Sehingga kesehatan tulang tetap terjaga.
6. Menjaga fungsi pencernaan

Air juga dapat membuat sistem penampungan limbah efisien dalam


pencernaan, sehingga sistem pencernaan nutrisi tubuh kita juga semakin
baik.
7. Meningkatkan fungsi otak

Air juga dapat membantu otak bekerja dengan optimal, karena otak kita ternyata
mengeluarkan energi listrik, air dapat membuat fungsi listrik lebih maksimal.
8. Mengobati sembelit

Sembelit merupakan masalah klasik pada pencernaan yang disebabkan oleh


kurangnya jumlah air yang ada pada tubuh, hal ini menyebabkan
berkurangnya gerakan usus sehingga menyebabkan sembelit. Minumlah
setidaknya satu gelas air hangat saat pagi hari untuk melancarkan sembelit.
9. Mempercepat aliran darah

Manfaat air putih bila dikonsumsi dalam keadaan panas mampu membakar
lemak didalam tubuh dan sistem syaraf. Dengan terurainya lemak tersebut
maka akan mempercepat serta memperlancar sirkulasi darah dari jantung ke
seluruh tubuh sekaligus membuang racun berbahaya didalam tubuh.
➢ Berbagai mineral di dalam air yang berfungsi sebagai pelarut dalam
tubuh :

Fe (Besi)

Hg (Air
F (Fluor)
Raksa )

Pb
Zn (Zinc)
(timbal) Mineral

Ca
As (Arsen)
(Calsium)

Na Ka
(Natrium) (Kalium)
Lanjutan………

➢Fe (Besi)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓ Untuk pembentukan sel-sel darah merah
✓ Dibutuhkan oleh wanita subur & wanita hamil
✓ Anak-anak dalam proses pertumbuhan
✓ Penderita kecacingan dlm proses penyembuhan

▪ Kelebihan dalam tubuh :


✓Akan ditimbun dalam hati dan akan merusak sel-sel hati yg dpt
menyebabkan Seirosis hati yang kemudian menjadi kanker hati.
✓Konsumsi Fe yang berkelebihan akan tersimpan di kulit menjadi hitam
kehijauan.
Lanjutan………

➢ Fluor (F)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓ Memperkuat email gigi
✓ Memperkuat Tulang

▪ Kelebihan dalam tubuh :


✓Gigi berwarna hitam
✓Sangat rapuh
✓Menyerang gigi permanen
Lanjutan………

➢ Zinc (Zn)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓Menumbuhkan hormon pertumbuhan

▪ Kelebihan dalam tubuh :


✓Terjadi penimbunan pada organ tubuh bagian dalam
✓Gejala yang timbul sesuai dengan organ yang terkena zinc.
Lanjutan………

➢ Arsen (Ar)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓Merangsang nafsu makan

▪ Kelebihan dalam tubuh :


✓Merangsang peristaltik usus untuk meningkat sehingga menyebabkan
gangguan pada sistem pencernaan.
Lanjutan………

➢ Calsium (Ca)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓Proses pembentukan tulang dan gigi terutama pada anak-anak dalam
masa pertumbuhan.

➢ Natrium (Na)
▪ Manfaat dalam tubuh :
✓Mengatur tekanan darah
Lanjutan………

➢ Kelebihan Pb (Timbal)
▪ Mula-mula mengikat eritrosit
▪ Masuk ke sel-sel saraf yg dpt menyebabkan kerusakan sel saraf sebagian
bisa total.
▪ Tertimbul dalam ginjal sehingga fungsi ginjal tdk dpt bekerja dgn baik dan
darah dikembalikan lagi yang dpt mengakibatkan kerusakan sel-sel ginjal
sehingga dimungkinkan terjadinya fungsi gagal ginjal.
➢ Kelebihan Hg (Air Raksa)
▪ Tertimbun pada syaraf tepi yg dpt mengakibatkan tremor
▪ Gerakan beberapa organ tak terkendali
▪ Tertimbul dalam ginjal
APA YANG TERJADI JIKA
KEKURANGAN MINUM AIR PUTIH?

9. Kepala pusing
10.Dehidrasi
1. Mudah lelah
2. Masalah pada pencernaan
3. Mengganggu fungsi ginjal,lambung, usus,
tenggorokan,hati, kandung kemih
4. Kulit kusam
5. Penuaan dini
6. Kurang konsentrasi
7. Mudah mengantuk
Dehidrasi
definisi : keadaan terjadi kekurangan air dan elektrolit tubuh yang dapat
berakibat serius dan berpotensi mematikan (Thompson, Manore &
Vaugan, 2008).

• Dehidrasi umumnya terjadi akibat olahraga berat, kerja berat atau


ekspose pada tempat dengan suhu tinggi dimana kemudian tubuh
kehilangan berat badan secara nyata melalui pengeluaran air yang
berlebih, baik dalam bentuk keringat maupun uap air dari
pernafasan.
Usia Resiko dehidrasi
• Manula dan bayi dapat pula mengalami dehidrasi meskipun sedang tidak beraktivitas,
karena resiko dehidrasi pada kelompok tersebut lebih besar dari pada remaja dan orang
dewasa.
• Total air tubuh manula sudah menurun dan mekanisme rasa haus sudah tidak seefektif dan
sesensitif kelompok usia yang lebih muda, sehingga manula sering tidak menyadari kapan
seharusnya minum air.
• Bayi dapat mengeluarkan urin dengan laju tinggi namun belum dapat menyampaikan rasa
haus serta memiliki rasio permukaan tubuh dan body core yang lebih besar, menyebabkan
mereka memberikan respon lebih dramatis terhadap panas dan dingin dan kehilangan
lebih banyak air tubuh dibandingkan anak yang lebih tua.
Dehidrasi dan kategori

• Berbagai studi menunjukkan hubungan hidrasi dengan status kesehatan dan


performa fisik dan mental.
• Jenis Dehidrasi
1. akut terjadi akibat kegiatan fisik yang berlebihan, atau
2. kronis karena kebiasaan asupan air yang kurang.

Kedua jenis dehidrasi tersebut dikelompokkan sebagai :


• dehidrasi tingkat berat jika kehilangan berat badan akibat kehilangan cairan
tubuh sebanyak > 6%,
• dehidrasi sedang bila kehilangan air tubuh 3 -5% berat badan, dan
• dehidrasi tingkat ringan jika 1-2% berat badan.
• Apa Yang Terjadi Bila DEHIDRASI?

• Ketika kita dehidrasi, kulit akan berkerut lebih dalam dan nampak garis-garis
halus.
• Dengan meminum air putih maka sel-sel kulit akan dihidrasi dan mengangkat
kembali sel-sel tersebut.
• Hal ini membuat kulit wajah kita tampak lebih muda. Juga bisa membuat wajah
kita Nampak bercahaya, jernih, bersih karena air membantu mengeluarkan
kotoran dan meningkatkan aliran dan sirkulasi darah kita.
TANDA-TANDA TUBUH
KEKURANGAN AIR PUTIH

Zona aman :
Tidak dehidrasi

Dehidrasi ringan

Dehidrasi

Dehidrasi berat
MINGGU-6 & 7

HUBUNGAN AIR MINUM


DAN KESEHATAN
MACAM PENYAKIT DAN MEKANISME PENULARAN PENYAKIT
MELALUI AIR
Bisakah makhluk hidup tanpa air?

➢ Globally, over 1 billion people lack access to safe drinking water


➢ 2.5 billion lack access to adequate sanitation
➢ Estimated that 5 million people globally, primarily kids, die from water-related diseases annually
Water borne diseases
• Water borne disease penyakit yang ditransmisikan bila
organisme penyebab penyakitnya (patogen) yang berada di
dalam air terminum oleh orang atau hewan sehingga
menimbulkan infeksi. Water borne disease ini dalam
kenyataannya dapat disebarkan tidak hanya lewat air, tetapi
juga melewati setiap sarana yang memungkinkan bahan tinja
untuk memasukimulut (jalur fekal-oral), misalnya lewat
makanan yang terkontaminasi.
Macam water borne diseases

Water washed • Disebabkan oleh personal higiene


yang jelek dan kontak langsung
diseases dengan air yg terkontaminasi

Water scarce • Terjadi karena kekurangan air yang


digunakan untuk membilas,
diseases mencuci, dan mandi
Macam water borne diseases

• Disebabkan oleh agent yang


Water based sebagian siklus hidupnya di
disease makhluk hidup lain yang
habitatnya di air

water • Ditularkan oleh vektor penyakit


yang sebagian atau selruh
related perindukannya tergantung pada
insect vector air
Agent penyebab penyakit akibat air
Bacteria Parasites Viruses Fungus

➢ Vibrio species ➢ Cryptosporidium ➢ Hepatitis A ➢ Cryptococcus


➢ E. Coli ➢ Giardia ➢ Polio ➢ Aspergillus
➢ Campylobacter ➢ Toxoplasmosis ➢ Norovirus ➢ Harmful Algae Bloom
➢ Salmonella ➢ Cyclospora (HAB)
➢ Leptospira ➢ Naegleria
➢ Legionella
Bagaimana kuman bisa berpindah?
DIARE
• Tanda penyakit diare yang paling umum adalah kotoran yang
basah atau cair dan sering. Tanda lainnya termasuk demam,
sakit kepala, gemetar, kedinginan, rasa lemah, kram perut dan
usus, muntah dan perut membengkak. Pengobatan yang akan
diberikan tergantung dari jenis diare yang diidap seseorang.
Mekanisme Penularan Penyakit Diare
Tanda-tanda Diare sesuai jenisnya
PENYAKIT TANDA – TANDA
Kolera diare seperti air beras, usus sakit dan kram, muntah
Tifus demam, usus sakit parah dan kram, sakit kepala, sulit buang air besar atau diare yang
kental (seperti sup kacang).
Giardia diare yang tampak berminyak, mengambang, dan sangat bau, sakit di usus, agak demam,
muntah, kentut, bersendawa yang baunya seringkali seperti telur busuk.
Disentri bakteri diare berdarah 10 sampai 20 kali sehari, demam, rasa sakit sekali dan kram di usus
(Shigella)
Disentri amuba diare 4 sampai 10 kali sehari, kadang disertai lendir putih, demam, sakit dan kram usus,
dan diare segera setelah makan.
Cacing gelang perut membengkak, rasa lemah, cacing-cacing besar berwarna merah muda atau putih
dapat keluar melalui kotoran atau melalui mulut dan hidung
Cacing tambang diare, lemah, anemia (kurang darah), kulit pucat. Anakanak yang mengidap cacing
tambang dapat memakan tanah.
Cacing pita diare, dalam kotorannya ada cacing tipis berwarna merah muda atau abu-abu
Jika lama tidak tertangani, maka diare bisa
menyebabkan dehidrasi
Dracunculiasis
• Disebut juga penyakit cacing guinea atau Guinea Worm
Disease (GWD). Cacing guinea adalah cacing panjang dan tipis
yang hidup di bawah kulit dan membuat luka yang
menyakitkan di tubuh. Cacing yang semula terlihat seperti
benang putih dapat tumbuh memanjang sampai lebih dari 1
meter.
• Seseorang dapat terinfeksi setelah meminum air yang
mengandung kutu air yang terinfeksi oleh cacing guinea larva
Tanda – tanda
• Biasanya terjadi pembengkakan di pergelangan kaki yang sangat sakit, tapi
dapat pula berkembang di mana saja di seluruh tubuh. Beberapa hari
sampai seminggu kemudian terbentuk lecet kulit seperti melepuh yang
dalam sekejap pecah dan menjadi luka terbuka. Hal ini sering terjadi ketika
sedang berdiri di air atau sedang mandi.
• Bagian ujung dari cacing guinea yang berbentuk seperti benang putih
dapat terlihat menjulur keluar dari luka. Selama minggu berikutnya cacing
tsb berusaha membuat jalan untuk keluar dari tubuh.
• Jika lukanya kotor dan terinfeksi, atau jika cacingnya putus ketika kita
berusaha menariknya keluar, rasa sakit dan bengkaknya bertambah dan
membuat penderita sulit berjalan.
MEKANISME PENULARAN DRACUNCULIASIS
Schistosomiasis
• Infeksi ini disebabkan oleh cacing parasit Schistosoma yang
masuk ke dalam darah melalui kulit setelah orang mandi,
berendam, atau berenang di air yang sudah terkontaminasi.
Penyakitnya dapat sangat mengganggu fungsi hati dan ginjal
dan dapat terancam kematian setelah beberapa bulan atau
beberapa tahun. Para wanita beresiko lebih besar terkena
infeksi ini karena mereka menghabiskan waktu lebih banyak di
dalam dan sekitar air – mencari air, mencuci pakaian, dan
memandikan anak-anak
Mekanisme Penularan Schistosomiasis
TYPHUS
• Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus
halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh
Bakteri Salmonella typhosa
• Penyakit tipes Thypus abdominalis merupakan penyakit yang
ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh
bakteri Salmonella typhosa
Gejala Thypus
Cara Penularan Typhus
LEPTOSPIROSIS
• Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira
terutama di negara tropis dengan kelembaban yang tinggi.
Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan
manusia dan dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1
bulan
• Gejala leptospirosis umumnya demam, sakit kepala berat, nyeri
otot, malaise, mual, muntah, mata merah, sakit kuning, gagal
ginjal, pendarahan pada kulit dan pembengkakan selaput otak
SUMBER PENULARAN
• Hewan adalah tikus (rodent), babi, kambing, domba, kuda,
anjing, kucing, serangga, burung, kelelawar, tupai dan landak
• Penularan langsung dari manusia jarang terjadi selain air
banjir, lumpur, sampah, sayuran mentah, dan buah, sangat
mungkin terkontaminasi urine hewan yang mengandung
leptospira
Cara penularan
CARA PENULARAN
Melalui kontak dengan air, tanah
atau tanaman yang telah dikotori
oleh air seni hewan yang menderita
leptospirosis

Terkontaminasi urine hewan dari


gudang, sebelum dipajang dan
dijual di toko dapat kemasan
makanan dan minuman
LEGIONELLOSIS
• Legionellosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Legionella
pneumophilia
• Gejala yang paling umum dari legionellosis adalah demam (102 oF -
105 oF), menggigil, dan batuk (yang mungkin kering atau produktif).
Beberapa pasien juga memiliki nyeri otot, sakit kepala, kelelahan,
kehilangan nafsu makan, kehilangan koordinasi (ataksia), dan
kadang-kadang diare dan muntah-muntah
• Infeksi Legionellosis biasanya terjadi setelah menghirup aerosol
(suspensi partikel halus di udara) yang mengandung
bakteri Legionella. Bakteri legionella biasanya terdapat pada AC
sentral.
• Penyakit ini juga dapat menyebar dalam bak air panas jika
sistem penyaringan cacat . Kolam air dingin, sungai, dan air
mancur hias juga sumber potensial Legionella. Penyakit ini
khususnya yang berkaitan dengan hotel, kapal pesiar dan
rumah sakit dengan tua, tidak dipelihara dengan pipa dan
sistem pendingin. Ketika penyakit ini disebabkan oleh kontak
dengan organisme di rumah sakit, itu disebut sebagai "infeksi
nosokomial."
KRIPTOSPORIDIOSIS
• Kriptosporidiosis adalah penyakit zoonosis yang termasuk
dalam kelompok waterborne diseases yang disebabkan oleh
parasit koksidia Cryptosporidium.
• Cryptosporidium menyebabkan infeksi pada usus halus dan
dapat menyebabkan diare akut pada manusia dan hewan.
GIARDIASIS
• Giardiasis adalah penyakit diare yang disebabkan oleh
protozoa patogen Giardia intestinalis. Penyakit ini menjadi
salah satu penyakit diare akibat infeksi protozoa intestinal
terbanyak di dunia
Cara penularan
• Giardia terdapat di dalam kotoran manusia maupun hewan yang terkena.
Infeksi terjadi bila seorang tersentuh kotoran ini lalu kumannya masuk ke
dalam tubuhnya.
• Penyampaiannya mungkin sekali terjadi bila tangan tidak dicuci sesudah
ke WC atau mengganti popok, minum air yang tercemar, menangani
hewan yang terkena infeksi dan kalau makan makanan yang tercemar,
meskipun jarang.
• Penyampaiannya paling sering terjadi lewat hubungan manusia, misalnya
di dalam rumah tangga dan pusat penjagaan anak.
• Penularannya bisa terjadi pada ulah seksual yang menyangkut sentuhan
dengan kotoran.
• Pengidapnya paling berbahaya pada saat sakit dan menularkannya lewat
kotorannya yang bisa berlangsung berbulan-bulan.
1. Giardia lamblia tidak mempunyai hospes perantara
dalam kelangsungan hidupnya. Bentuk kista resisten
yang bertanggung jawab terhadap penularan
giardiasis. Kista dan tropozoit dapat ditemukan dalam
tinja (diagnostic stages).
2. Kista mampu bertahan pada air dingin samapai
beberapa bulan. Infeksi terjadi karena termakan kista
yang terkontaminasi pada air, makanan atau langsung
dari tangan ke mulut (hands or fomites)
3. Dalam usus halus, terjadi proses ekskistasi menjadi
tropozoit (tiap kista menghasilkan 2 tropozoit)
4. Tropozoit membelah diri secara longitudinal binary
fission kemudian berdiam dalam lumen di bagian
proximal bowel dan menjadi bebas atau menyerang
mukose dengan sucking disknya.
5. Proses inkistasi melalui rongga usus besar. Kista
umumnya ditemukan dalam tinja non-diarrheal.
TOXOPLASMOSIS
• Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii
• Manusia dapat terinfeksi oleh T. gondii dengan berbagai cara yaitu makan
daging mentah atau kurang rnasak yang mengandung kista T. gondii,
ternakan atau tertelan bentuk ookista dari tinja kucing, rnisalnya bersarna
buah-buahan dan sayursayuran yang terkontaminasi. Juga mungkin
terinfeksi melalui transplantasi organ tubuh dari donor penderita
toksoplasmosis laten kepada resipien yang belum pernah terinfeksi T.
gondii. Kecelakaan laboratorium dapat terjadi melalui jarum suntik dan alat
laboratoriurn lain yang terkontaminasi oleh T. gondii. Infeksi kongenital.
terjadi intra uterin melalui plasenta
MEKANISME PENULARAN
Infeksi Naegleria
• Infeksi naegleria adalah suatu jenis infeksi langka pada otak.
Hal ini disebabkan oleh jenis amoeba yang bernama naegleria
fowleri. Jenis amoeba ini umumnya ditemukan di danau air
tawar, sungai, dan sumber air panas. Amoeba ini dapat
bertahan hidup dalam air yang bersuhu 113 derajat Fahrenheit
sekalipun.
Gejala
• Sakit kepala membau dan merasa
• Leher kaku • Kehilangan nafsu makan
• Kelopak mata terasa berat • Mual dan muntah
• Sensitif terhadap cahaya • Halusinasi
• Penglihatan kabur • Kehilangan keseimbangan
• Sering mengantuk tubuh
• Perubahan atau bahkan • Kejang
kehilangan kemampuan • Koma
Mekanisme
Penularan
Hepatitis A
• Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti
kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang
berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”,
hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis
kronis”
• Agent penyebab hepatitis A adalah virus hepatitis A.
• Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral.
Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan.
Polio
• Poliomyelitis yang lebih dikenal dengan Polio merupakan penyakit
yang sangat menular diakibatkan oleh virus polio. Penyakit ini
menyerang sistem syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan
bahkan kematian dalam hitungan beberapa jam.
• Virus polio ditularkan infeksi droplet dari oral-faring (mulut dan
tenggorokan) atau tinja penderita infeksi. Penularan terjadi
langsung dari manusia ke manusia melalui fekal-oral (dari tinja ke
mulut) atau yang agak jarang melalui oral-oral (dari mulut ke
mulut).
• Gejala Utama adalah kelumpuhan (flaccid paralysis akut) yang
dapat mengalami penyembuhan, namun bila dalam 60 hari masih
ada, paralysis mungkin menetap.
Norovirus
• Norovirus adalah infeksi virus yang menyebabkan radang lambung akut pada
berbagai kelompok usia dari balita hingga lansia.
• Virus ini menjangkit tempat dengan sanitasi lingkungan yang buruk seperti
lingkungan tempat pengungsian darurat. Meski virus ini hanya tumbuh di saluran
usus manusia, tapi juga memungkinkan bisa bertahan hidup dalam jangka waktu
yang lama di daerah yang kering maupun dalam cairan.
• Penyebaran dan infektivitasnya sangat kuat meski dalam jumlah kecil (10-100
virus). Pencegahan infeksi kami lakukan secara menyeluruh melihat penyebaran
infeksi tidak hanya melalui makanan, tetapi lebih banyak dari interaksi antar
orang ke orang saat di rumah makan atau tempat jasa katering, fasilitas jasa
penginapan, fasilitas penitipan anak, fasilitas untuk orang tua, rumah sakit dan
fasilitas pelayanan lain dimana banyak orang berkumpul
KRIPTOKOKOSIS
• Cryptococcosis atau kriptokokosis adalah infeksi yang
disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoformans. Infeksi dapat
menyebar ke manusia melalui kontak dengan kotoran hewan
atau buah mentah yang tidak dicuci. Selain itu, infeksi ini juga
dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan orang yang
terinfeksi. Orang yang memiliki sistem imun lemah, seperti
pengidap HIV, berisiko tinggi untuk tertular infeksi ini.
Gejala
• Pandangan kabur atau penglihatan ganda
• Nyeri saat menarik napas
• Kaku kuduk
• Kebingungan
• Batuk kering
• Kelelahan
• Demam
• Sakit kepala
• Mual muntah
• Ruam kulit, termasuk bintik-bintik merah (petechiae), bisul, atau gatal kulit
lainnya
• Pembengkakan kelenjar getah bening
ASPERGILOSIS
• Aspergillosis disebabkan oleh jamur aspergillus. Jamur ini tidak dapat
menular antar manusia.
• Di luar ruangan, jamur aspergillus dapat ditemukan pada dedaunan yang
membusuk, tanaman, pohon dan padi-padian. Sedangkan di dalam
ruangan, spora jamur ini dapat ditemukan di penyejuk ruangan, saluran
pemanas ruangan, beberapa makanan, serta rempah-rempah.
• Pada manusia sehat, terpapar aspergillus tidak akan menimbulkan
penyakit. Sebab, sistem kekebalan tubuh manusia dapat menghancurkan
spora jamur tersebut. Namun, pada penderita gangguan sistem kekebalan
tubuh, spora aspergillus akan menyerang paru-paru dan bagian tubuh
lainnya.
Harmfull Algal Bloom (HAB)
• Harmful Algal Bloom (HAB) adalah suatu fenomena blooming
fitoplankton toksik di suatu perairan yang dapat menyebabkan
kematian biota lain. Toksin yang dihasilkan HAB bahkan dapat
mengkontaminasi manusia yaitu melalui perantara kerang dan
ikan yang kita konsumsi sehari-hari.
• Fitoplankton memiliki klorofil yang berperan dalam fotosintesis untuk
menghasilkan bahan organik dan oksigen dalam air yang digunakan sebagai
dasar mata rantai pada siklus atau rantai makanan di laut. Namun
fitoplankton tertentu mempunyai peran menurunkan kualitas perairan laut
apabila jumlahnya berlebih (blooming). Tingginya populasi fitoplankton
beracun di dalam suatu perairan dapat menyebabkan berbagai akibat
negatif bagi ekosistem perairan, seperti berkurangnya oksigen di dalam air
yang dapat menyebabkan kematian berbagai makhluk air lainnya. Hal ini
diperparah dengan fakta bahwa beberapa jenis fitoplankton yang potensial
blooming adalah yang bersifat toksik, seperti dari beberapa
kelompok Dinoflagellata, yaitu Alexandrium spp, Gymnodinium spp,
dan Dinophysis spp. Dari kelompok Diatom,yaitu Pseudonitszchia spp.
Bagaimana mencegah agar kuman dan cacing tidak
menyebar??
1. Lindungi sumber air dan gunakan air bersih
2. Selalu mencuci tangan di 5 waktu yang tepat
3. Gunakan WC yang sehat
4. Gunakan cara bersih untuk menyiapkan dan menyimpan makanan
5. Jauhkan hewan dari makanan di rumah dan sumber air bersama
6. Pakailah sepatu untuk mencegah masuknya cacing melalui kaki
7. Buat perangkap lalat dan tutup makanan untuk mencegah
penyebaran kuman oleh lalat
Pengolahan air minum
Pengolahan air minum dibagi kedalam 7 bagian, yaitu:
1. Pengolahan air hujan
Cara pengolahan air hujan lebih ditekankan pada pembuatan bangunan dan
simpanan air hujan.
Salah satu contohnya dapat dibuat bangunan Penampung Air Hujan (PAH),
tetapi bangunan ini saat ini ukurannya kecil dan kadang-kadang sering retak akibat
tidak adanya sistem pembasahan yang terus menerus terhadap bahan bangunan.
MINGGU 8- MID TEST

• BAHAN UJIAN ELURUH MATERI DARI


PERTEMUAN I-7
MINGGI 9-11

Sistem perencanaan
Penyediaan Air
Bersih/Minum
Perencanaan sistem penyediaan air
bersih meliputi :
Penentuan studi area dan target waktu
1.Proyeksi penduduk dan fasilitas sosial
2.Survei air baku, kebutuhan nyata, topografi, sosekbud, bahan
bangunan lokal
3.Perhitungan kebutuhan air bersih
4.Mencari alternatif sumber air bersih
5.Perencanaan pengolahan air bersih
6.Perencanaan sistem distribusi air bersih
1. Penentuan studi area dan target waktu
• Area baru dan area eksisting
• Studi area :
a. Area proyek jangka panjang (area proyek)
b. Area proyek jangka pendek (area pelayanan)

Target area

Studi area

Target area
Area pelayanan

Area proyek/program
Penentuan area studi
• PETA SULAWESI SELATAN
• Peta Kab Maros, Kota Makassar, Kota Parepare, Kab Gowa, : area studi
• Area proyek dan area pelayanan : wilayah yang akan dilayani

Sumber air :.............


Target waktu
Pertimbangan penetapan target waktu :
1. Usia penggunaan efektif dari struktur, komponen dan perlengkapan fasilitas penyediaan air bersih
2. Kemudahan dan atau kesulitan ekspansi fasilitas
3. Antisipasi perkembangan penduduk
4. Suku bunga kapital
5. Performance, daya dan hasil guna fasilitas selama tahun awal perencanaan
2. Proyeksi Penduduk dan fasilitas sosial

PROYEKSI PENDUDUK
A. Metode Perbandingan
B. Metode Ekstrapolasi
a. Secara grafis
b. Secara matematis :
– Aritmetik
– Geometrik
– Least square (selisih kuadrat minimum)
Rumus perhitungan koofisien korelasi, r

n( XY ) − ( X )(  Y )
r=
n( Y 2
) − ( Y ) 2
n( X 2
) − ( X ) 2

0, 5

Nilai X merupakan jumlah data


Nilai Y merupakan :
• Y = pertambahan penduduk (aritmetik)
• Y = jumlah penduduk (least square)
• Y = ln Pn (geometrik)
Contoh : perhitungan proyeksi penduduk
Tahun Jml pddk (orang) Selisih pertambahan % pertambahan
(orang)

1991 19540
218 1,12
1992 19758
221 1,12
1993 19979
220 1,10
1994 20199
222 1,09
1995 20421

r rata-rata = 1,11%
Metode Aritmetik
No Pertambahan

X Y X.Y

1 218 218

2 221 442

3 220 660

4 222 888

X = 10 Y = 881
X2= 30 Y2=194049
(X)2=100 (Y)2=776161

r = 0,83
Metode Least Square
No Jml pduduk
(X) (Y) (X.Y)
1 19540 19540
2 19758 39516
3 19979 59937
4 20199 80796
5 20421 102105

X = 15 Y = 99897
X2= 55 Y2=1,99.109
(X)2=225 (Y)2=9,98.109

r = 0,99
Metode Geometrik
No Pn ln Pn
X Y X.Y
1 19540 9,8802 9,8802
2 19758 9,8913 19,7826
3 19979 9,9024 29,7072
4 20199 9,9134 39,6536
5 20421 9,9243 49,6215

X = 15 Y = 49,5116
X2= 55 Y2=490,281
(X)2=225 (Y)2=2451,40
r = 1,00
Kesimpulan
• Dari perhitungan koofisien korelasi untuk masing- Tahun Jml pddk
masing metode proyeksi, diperoleh nilai koofisien
korelasi yang paling medekati 1 adalah metode
geometri.
• Maka perhitungan proyeksi menggunakan metode 1995 20421
geometri, dengan rumus :
Pn = Po (1 + r)n
P2000= P1995 (1 + r )n 2000 21463
= 20421 (1 + 0,01)5
= 21463
2005 22558

2010 23709
Proyeksi fasilitas sosial
Diperkirakan dari rencana pengembangan wilayah (sumber Pemda setempat dan lembaga
lain yang terkait). Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan :
1. Kebutuhan air berdasarkan luas lahan
misal : pasar/toko : 5 liter/m2/hari
2. Kebutuhan air dalam satuan volume per orang per satuan waktu
misal : masjid 25 – 40 liter/orang/hari
terminal 15 – 20 liter/orang/hari
sekolah 15 – 30 liter/murid/hari
kantor 25-40 liter/orang/hari
hotel 80 -120 liter/orang/hari
3. Kebutuhan air per unit
misal : rumah sakit 220-300 liter/tempat tidur/hari
bioskop 10 – 15 liter/kursi/hari
restoran 65 – 90 liter/kursi/hari
3. Survei

3.1 Survei air baku


Pilihan 1 : mata air
2 : air tanah
3 : air permukaan : sungai/danau/rawa
4 : air hujan
Pilihan 2 dipilih bila pilihan 1 tidak ada, pilihan 3 dipilih bila pilihan 1 dan 2 tidak ada, dst.
AWAS ! Konflik kepentingan
Sistem Pengaliran
Untuk mendistribusikan air bersih dapat memilih salah satu sistem pengaliran
diantaranya ada tiga, yaitu:
➢ Sistem Pengaliran Gravitasi
➢ Sistem Pemompaan
➢ Sistem Kombinasi

Sistem Distribusi Air

➢ Continous System (Sistem Berkelanjutan)


➢ Intermitten Sistem
Sistem Perpipaan
➢ Sistem Pipa Tunggal
➢ Sistem Pipa Majemuk

Jaringan pipa
Jaringan ini merupakan saluran air untuk sebuah rumah tangga, suatu kompleks perumahan atau
bahkan sebuah kota

Rangkaian pipa
Sumber : White, (1986)
Sistem Perpipaan Distribusi
• Pipa Primer atau Pipa Induk (Supply Main Pipe)
• Pipa Sekunder (Arterial Main Pipe)
• Pipa Tersier
• Pipa Service
Jenis-jenis Pipa

• Pipa PVC (Polyvinyl Cloride)


• Pipa Polietilena (PE)
• Pipa Baja
Standar Penyediaan air

Jenis pelayanan air memberi berpengaruh terhadap konsumsi air. Dikenal dua
kategori fasilitas penyediaan air bersih, yaitu :
1. Fasilitas perpipaan, meliputi :
• Sambungan pipa langsung
Pipa dan kran disediakan hingga ke bagian dalam rumah atau
bangunan.
• Sambungan umum
Berupa kran umum atau bak air yang dipakai bersama- sama oleh
sekelompok rumah atau bangunan.
2. Fasilitas non perpipaan, meliputi :
• Sumur umum, mobil air atau mata air
Jenis pelayanan ini dipakai untuk konsumen domestik, yang perlu
diperhitungkan adalah pelayanan melalui fasilitas perpipaan.
Jenis-Jenis Accessories Pipa

1. Gate Valve
2. Air Release Valve
3. Check Valve
4. Thrust block
5. Meter Tekanan
6. Meter Air
7. Sambungan Pipa
o Bend
o Bell dan spigot
o Flange Joint
o Ball Joint
o Tapping Band (Clamb Saddle)
o Reducer
o Tee
Kebutuhan Air
1. Perkiraan Kebutuhan Air Minum
Bedasarkan kebijaksanaan pembangun penyediaan air bersih, maka kebutuhan air
pada suatu kota didasarkan pada :
• Penduduk yang dilayani
• Pemakaian air perkapita.orang sesuai dengan klasifikasi kategori
• Kebutuhan non domestik (komersil, sekolah, dll)

Perhitungan kebutuhan air disuatu kota atau daerah dapat dilakukan dengan menggunakan
formula sebagai berikut :
QT = Pn x C x F x QL
Dimana :
QT = Kebutuhan air Total pada tahun ke-n
Pn = Jumlah Penduduk
C = Pemakaian air perkapita pada akhir tahun ke-n
F = Faktor tingkat pelayanan pada akhir tahun ke-n
QL = Kebutuhan air lainnya pada akhir tahun ke-n
Proyeksi Penduduk
• Analisis Kebutuhan air minum dapat diketahui dengan menghitung
perkiraan kebutuhan air berdasarkan tingkat pertumbuhan
penduduk. Presentase pertumbuhan penduduk daerah
perencanaan dapat diperoleh berdasarkan data statistic
kependudukan 5-10 tahun terakhir. Dengan demikian proyeksi
jumlah penduduk selama 15 tahun dapat dihitung. Perhitungan
perkiraan jumlah penduduk dengan metode-metode sebagai
berikut:
Pn = P0 (1 + r)n
Dimana :
Pn = Jumlah Penduduk setelah n tahun
P0 = Jumlah Penduduk pada awal tahun proyeksi
r = Laju pertumbuhan penduduk rata-rata
n = Lama tahun proyeksi
Kebutuhan Air
• Kebutuhan air bervariasi akibat perubahan aktifitas penduduk
seperti pada hari-hari besar atau hari raya. Penentuan
besarnya kebutuhan hari maksimum didasarkan pada
pencatatan pemakaian air terdahulu, karakteristik kota dan
kebiasaan penduduk. Apabila belum ada data sebelumnya
maka factor kebutuhan hari maksimum dapat ditetapkan 115 –
120 %.
• Kebutuhan Air Rata-rata Harian (Qrh)
Adalah banyaknya air yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan domestik , non domestic dan ditambahkan dengan
kehilangan air.
• Kebutuhan Air Hari Maksimum (Qdm)
Adalah banyaknya air yang diperlukan terbesar pada satu hari
pada satu tahun dan berdasarkan pada Qrh. Untuk menghitung
Qdm diperlukan faktor pluktuasi kebutuhan air maksimum.
Qdm = Fdm x Q rata-rata harian
Dimana :
Fdm = Faktor harian maksimum = 115% -120%
• Kebutuhan Air Jam Puncak (Qhm)
Kebutuhan air jam puncak adalah kebutuhan air terbesar pada
saat jam tertentu dalam satu hari
Q jm = Fjm x Q rata-rata harian
Dimana :
Fjm = Faktor harian maksimum = 115% -120%
Pertumbuhan Penduduk Persentase Pertumbuhan rata-rata
Tahun Jumlah Penduduk

(Jiwa) Penduduk (r) (r)

2009 35,548

2010 40,435 4,887 0.14 0.05

2011 42,689 2,254 0.06

2012 43,076 387 0.01

2013 42,828 (248) -0.01

Sumber : BPS tahun 2015

Kampung 2009 2010 2011 2012 2013

2136 2155 2142


Yoka 2564 2023

1825 1843 1832


Kampung Waena 2737 1729

11490 11594 11528


Hedam 10037 10883

16615 16765 16668


Waena 10386 15738

10623 10719 10658


Yabansai 9824 10062

Total 35548 40435 42,689 43,076 42,828


TABEL HASIL PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DISTRIK HERAM TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN
TAHUN 2025
Tahun Jumlah
NO
Proyeksi Penduduk
1 2015 2010
2 2016 2109
3 2017 2109
4 2018 2109
5 2019 2213
6 2020 2321
7 2021 2435
8 2022 2555
9 2023 2681
10 2024 2812
11 2025 2950

HASIL PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DISTRIK HERAM TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN
2025
3500

3000
Jumlah Penduduk (Jiwa)

2950
2812
2500 2681
2555
2435
2321
2000 2213
2109 2109 2109
2010
1500

1000

500

0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Tahun Proyeksi
Tahun
No Uraian Satuan
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

1 Jumlah penduduk Jiwa 2,010 2,109 2,109 2,109 2,213 2,321 2,435 2,555 2,681 2,812 2,950

2 Tingkat pelayanan Jiwa 1,005 1,265 1,265 1,476 1,549 1,625 1,948 2,044 2,144 2,250 2,360

% 50 60 60 70 70 70 80 80 80 80 80

3 Jenis Pelayanan

- Sambungan Rumah (SR) Jiwa 804 1,012 1,012 1,181 1,239 1,300 1,559 1,635 1,716 1,800 1,888

% 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

Jiwa/SR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Jml Sambungan 161 202 202 236 248 260 312 327 343 360 378

l/O/Hr 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

l/d 0.74 0.94 0.94 1.09 1.15 1.20 1.44 1.51 1.59 1.67 1.75

- Hidran Umum % 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Jiwa 201 253 253 295 310 325 390 409 429 450 472
Jml Sambungan 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5

l/o/h 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

l/d 0.07 0.09 0.09 0.10 0.11 0.11 0.14 0.14 0.15 0.16 0.16

a. Pelayanan Domestik l/d 0.81 1.03 1.03 1.20 1.25 1.32 1.58 1.66 1.74 1.82 1.91

b Non Domestik % 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

L/det 0.08 0.10 0.10 0.12 0.13 0.13 0.16 0.17 0.17 0.18 0.19

c Sub Total l/det 0.90 1.13 1.13 1.32 1.38 1.45 1.74 1.82 1.91 2.01 2.10

d Kehilangan air % 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00

l/det 0.18 0.23 0.23 0.26 0.28 0.29 0.35 0.36 0.38 0.40 0.42

e Kebutuhan Air rata-rata l/det 1.07 1.35 1.35 1.58 1.66 1.74 2.08 2.19 2.29 2.41 2.52

Keb. Air Hari Maksimum (f=


f 1,1) l/det 1.18 1.49 1.49 1.74 1.82 1.91 2.29 2.40 2.52 2.65 2.78
Keb. Air Jam Puncak (f=
g 1,5) l/det 1.77 2.23 2.23 2.61 2.73 2.87 3.44 3.61 3.78 3.97 4.17

Keb. Produksi Air l/det 1.77 2.23 2.61 2.73 2.87 3.44 3.61 3.78 3.97 4.17
2.23

Debit Kebutuhan Air

Q Max/jam = 4,17 / 1000

= 0.004 m3/det

Perhitungan Debit Air pada Reservoir


V =PxLxT
= 10 m x 10 m x 2.5 m
= 250 m3
Debit = V/t
= 250 m3/ 2 Jam
= 250,000 l/ 7200 detik
= 35 l/det
• Diameter Pipa
4.00” = 100 mm
3.00” = 75 mm
2.00” = 50 mm
• Total Panjang Pipa
100 mm = 1161.00 m’
75 mm = 2067.00 m’
50 mm = 3203.00 m’
• Total Jumlah Sambungan Rumah (SR)
Rumah Warga = 495.00 Bangunan
Non Domestik = 5.00 Bangunan
Total Sambungan = 495.00 + 5.00
= 500 Bangunan
Kesimpulan
1. Dari hasil Survey yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
masyarakat Perumahan Organda Distrik Heram sangat
membutuhkan air bersih dengan system perpipaan yang baik
dikarenakan bias dilihat bahwa masyarakat masih menggunakan
sumber mata air dengan menggunakan selang”
2. Jadi, Kebutuhan Produksi Air Di perumahan Organda Distrik
Heram adalah 4,17 l/d.
3. Jadi Debit air yang masuk Pada Reservoar 35,00 l/d
4. Jadi Sistem Jaringan pipa yang direncakan adalah system
Perencanaan pipa transmisi, pipa distribusi dan sambungan
rumah.
Berdasarkan kontrol yang dimasukan pada program Epanet 2.0
maka didapatkan bahwa tekanan air dikontrol pada ujung pipa
masih mampu walau dengan perbedaan ketinggian antara
reservoar + 128,00 m dari permukaan laut ke + 15,00 dan
ketinggian ujung pipa distribusi + 70,00 m dari permukaan laut
maka didaptkan pipa transmisi dapat menggunakan pipa 4 “ =
100 mm dengan panjang pipa 1161.00 m’ , pipa 3” = 75 mm
dengan panjang pipa 2067.00 m’, pipa 2” = 50 mm dengan
panjang pipa 3203.00 m’.
MINGGU-12-15

Pengolahan Air secara


sederhana
Pengolahan air minum
1. Pengolahan air hujan
Membuat bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH), bangunan ini
ukuran reservoir penyimpan air hujan disesuaikan dengan perhitungan neraca
hidrologi.
Pengolahan air minum
1. Pengolahan air hujan
Cara pembuatan bangunan ABSAH:
a. Desain bak akuifer buatan
Kedalaman bak sebaiknya diambil sama dengan tinggi bangunan tampungan
yaitu 2,5 m dengan ditanam sedalam 1,5 m dan menonjol ke permukaan 1 m. Lebar
bangunan 0,9-1 m dengan sekat-sekat berselang seling posisinya pada setaip panjang
1,5 m. panjang bangunan minimal 9 m.
b. Desain perhitungan bak penyimpan air
Agar ukuran tidak terlalu besar maka dalam perhitungan harus dikaitkan dengan
besarnya pengambilan air yang dibutuhkan. Volume tampungan didesain dengan
menggunakan lengkung masa kumulatif seperti dalam perhitungan operasi waduk.
Pengolahan air minum
1. Pengolahan air hujan
c. Ukuran dan jarak antar kolom, sloof dan balok anak
Kolom beton berukuran 10 cm x 12 cm dengan diameter besi 8 mm dan untuk
ring 6 mm, jarak antar kolom 1,25 m. Sloof dan balok anak berukuran 10 cm x 15 cm,
dengan diameter besi 8 mm dan untuk ring 6 mm.
d. Dinding dasar bangunan
Dinding terbuat dari pasangan bata yang diperkuat di sisi luar dengan anyaman
besi 6 mm berjarak 0,5 m berada di dalam plesteran. Dasar bangunan berupa plat beton
dengan anyaman besi 6 mm berjarak 0,5 m. Untuk bagian reservoir harus ditutup rapat
dengan plat bangunan ABSAH kecuali tempat untuk pemeriksaan. Bagian bak akuifer
buatan ditutup semuanya oleh plat beton ringan berukuran 1,25 m x 0,5 m dan diberi
pegangan besi untuk memudahkan pengangkatan. Bak pemasukan dan pengambilan air
sebaiknya dibuat tertutup tetapi bukan yang permanen, sehingga sewaktu-waktu dapat
dibuka.
Pengolahan air minum
2. Pengolahan air tanah

A. Pengolahan air tanah di laboratorium


a. Bubuhkan tawas halus ke dalam bak A yang berisi air tanah dan cepat aduk selama 3 menit.
Dalam waktu yang tidak lama terjadilah gelembung-gelembung kecil, selama pengadukan.
Selama ± 1 jam, gelembung itu akan menjadi besar dan kemudian mengendap.
b. Air yang sudah agak jernih itu dialirkan ke dalam bak B dengan keran atau pipa
melalui bagian atas bak. Bak B berfungsi sebagai alat saringan.
c. Air yang keluar melalui bagian bawah bak B ditampung ke dalam bak C, untuk
selanjutnya ditambahkan larutan kaporit yang sebelumnya sudah dijadikan pasta.
Pengolahan air minum
2. Pengolahan air tanah

B. Pengolahan air tanah di perkotaan oleh Perusahaan Air Minum (PAM)


a. Air sungai atau tanah dialirkan atau dipompa, lalu diendapkan pada parit-parit lebar
dan panjang
b. Setelah diendapkan beberapa waktu, kemudian air dialirkan lagi ke instalasi
penyaringan
c. Air diendapkan di bak pertama
d. Kemudian air dialirkan lagi melalui tempat pembubuhan obat sulfat atau tawas dan
larutan kapur agar kotoran mengendap
e. Agar zat tersebut dapat bercampur maka harus menerjunkan air atau mengalirkan
air ke parit yang berkelok-kelok
Pengolahan air minum
2. Pengolahan air tanah
f. Bila air tercampur dengan baik maka timbul pengendapan, air dialkirkan ke dalam
bak untuk pengendapan kedua. Dalam bak ini terjadi pemisahan antara kotoram
dengan air yg sudah bersih
g. Air yang sudah bersih ini dialirkan melalui saringan pasir
h. Air ini dialirkan ke dalam bak lain dan dibubuhi zat khlor atau kaporit untuk
membunuh bakteri
i. Air yang sudah bersih selanjutnya ditampung dalam penampung dan siap dibagikan
kepada umum
Pengolahan air minum
3. Pengolahan air permukaan

Air permukaan terdapat di mata air, sungai, danau, lahan basah, atau laut.
Tentunya pengolahan air permukaan berbeda tergantung bagaimana keadaan airnya
dan darimana sumbernya.
Untuk air sungai, danau atau lahan basah yang biasanya dikelola di perkotaan
sama saja dengan air tanah cara pengolahannya yang dilakukan oleh Perusahaan Air
Minum (PAM).
Untuk air laut di Indonesia masih jarang dilakukan, biasanya di negara jazirah
Arab yang susah sekali untuk mendapatkan air sehingga memaksa mereka untuk
mengolah air laut untuk dijadikan air minum.
Pengolahan air minum
3. Pengolahan air permukaan

Pengolahan air permukaan dapat dilakukan dengan beberapa upaya:


a. Kuman-kuman penyakit dapat dibunuh dengan membutuhkan kaporit ke dalam air
dan diaduk. Sebanyak ½ gram kaporit untuk setiap 20 liter air diamkan paling sedikit
selama 30 menit sebelum dipakai
b. Air yang keruh dapat dijernihkan dengan mengendapkan air selama 24 jam atau
menggunakan saringan rumah tangga
c. Air dimasak sampai mendidih
Pengolahan air minum
3. Pengolahan air permukaan

Pengolahan saringan air rumah tangga


Pengolahan air minum
4. Pengolahan air dengan biji kelor
Pengolahan air minum
4. Pengolahan air dengan biji kelor
Cara pemakaian pengolah air dengan biji kelor:
a. Air baku dimasukkan ke dalam tong 25 liter. Semua kran dalam keadaan tertutup
b. Siapkan biji kelor yang telah tua dan kering di pohon sebanyak 25-150 butir
kemudian digerus sampai halus serta dilarutkan sedikit air
c. Masukkan larutan tepung biji kelor ke dalam tong pengaduk yang telah diisi air
baku. Kemudian diaduk dengan jalan memutar batang pengaduk selama 5-10 menit
d. Biarkan air tersebut selama 1-2 jam agar gumpalan yang telah terbentuk
mengendap. Kemudian alirkan air dari tong pengendap ke tabung penyaring dengan
jalan membuka kran
e. Air yang keluar dari kran 3 merupakan air bersih, yang harus dimasak dulu sebelum
diminum.
Pengolahan air minum
5. Pengolahan air sumur
Proses pengolahan air sumur:
a. Air sumur dipompa dengan menggunakan pompa jet, sambal diinjeksi dengan
larutan klorine atau larutan kaporit
b. Air dialirkan ke tangka reactor
c. Dari tangka reactor air dialirkan ke saringan pasir cepat untuk menyaring oksida besi
atau oksida mangan yang terbentuk di dalam tangka reactor
d. Air dialirkan ke filter mangan zeolite. Filter mangan zeolite berfungsi untuk
menghilangkan zat besi atau mangan yang belum sempat teroksidasi oleh chlorine
atau kaporit
Pengolahan air minum
5. Pengolahan air sumur
Pengolahan air minum
6. Teknologi tepat guna sumur pompa tangga tali irigasi
Sumur pompa tangga tali irigasi berfungsi untuk menaikkan air permukaan
dengan menggunakan roda pemutar.
Bahan yang digunakan:
a. Konstruksi pompa dari kayu papan
b. Tambang plastic
c. Bambu dan pipa paralon
d. Pipa etilen dan stik emitter
Data teknis:
a. Debit pemompaan (0,5-1) liter/detik dengan putaran (1-2) RPM dapat ditingkatkan
sesuai kebutuhan
b. Tinggi muka air sumur berkiar antara (3-18) meter
Pengolahan air minum
6. Teknologi tepat guna sumur pompa tangga tali irigasi
Cara pemasangan dan pemakaian :
• Ukur panjang pipa sesuai dengan kedalaman sumur. Masukkan tali yang telah
bersimpul ke dalam lubang pipa.
• Pasang roda pemutar pada dudukannya
• Masukkan pipa berserta tali ke dalam sumur.
• Masukkan ujung pipa melalui lubang yang tersedia untuk saluran air.
• Pasang tali pada roda pemutar, dan sambung kedua ujungnya. Tali dipasang agak
longgar agar waktu diputar simpul tidak menyangkut pada ujung pipa.
• Coba diputar, yang ada dalam pipa arahnya harus ke atas. Setelah diputar beberapa
kali air akan menyembul keluar melalui ujung pipa.
Pengolahan air minum
7. Mengolah air gambut
a. Terjadi di tangka clarifier yang berfungsi menjernihkan dan menaikkan nilai pH
menjadi 8-9 melalu pemberian abu soda atau kapur tohor yang dilarutkan. Hasilnya
akan terbentuk gumpalan berwarna hijau dan secara perlahan-lahan akan
mengambang ke permukaan air, tetapi tidak berapa lama (sekitar 25 menit) lalu
berubah warna menjadi kuning kecoklatan dan mengendap (30 menit)
b. Dimasukkan tawas atau chlorine dan diaduk searah sekitar 5 menit
c. Air yg telah jernih dialirkan ke bak pengendap 1 dan 2. tetapi, meski sudah jernih air
masih mengandung besi, mangan yang terlarut yang cukup tinggi dan berbau. Maka
dilakukan proses oksidasi (bisa dengan udara, kaporit, atau kalium permanganate)
d. Proses penghilangan bau dan warna menggunakan karbon aktif
Pengolahan air minum
7. Mengolah air gambut
e. Air disaring lagi menggunakan saringan mikro
f. Air siap diminum, tetapi sebelum proses pembotolan air kembali melalui
mikrofiltrasi dan penyinaran ultraviolet untuk sterilisasi.
STANDAR KUALITAS
AIR BERSIH & AIR MINUM
Pengertian
Air Bersih
• Adalah air sehat yang dipergunakan
untuk kegiatan manusia dan harus bebas
dari kuman-kuman penyebab penyakit,
bebas dari bahan-bahan kimia yang
dapat mencemari air bersih tersebut.
(Dwijosaputro, 1981).
Lanjutan

• Adalah air yang digunakan untuk


keperluan sehari-hari yg kualitasnya
memenuhi syarat-syarat kesehatan
dan dapat diminum apabila telah
dimasak.
(PermenkesRI No: 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang
syarat-syarat pengawasan kualitas air)
Air Minum
• Adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan
dan dapat langsung diminum.
(Permendagri No. 23 tahun 2006 tentang Pedoman
Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum
pada Perusahaan Daerah Air Minum, Departemen
dalam Negeri Republik Indonesia)
Lanjutan
• Adalah air yang melalui proses pengolahan
atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan langsung
dapat diminum.
• Air minum aman bagi kesehatan apabila
memenuhi persyaratan fisika,
mikrobiologis, kimia dan radioaktif yang
dimuat dalam parameter wajib dan
parameter tambahan

(Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang


Persyaratan kualitas air minum)
Air Minum Dalam Kemasan
Air baku yg telah diproses, dikemas & aman
diminum mencakup air mineral & air
demineral
▪ Air Mineral
✓Air minum dlm kemasan yg mengandung
mineral dlm jumlah tertentu tanpa
menambahkan mineral
▪ Air Demineral
✓Air minum dlm kemasan yg diperoleh melalui
proses pemurnian seperti destilasi, deionisasi,
reserve osmosis & proses setara
(SNI 01-3553-2006)
Kategori Air
• Pembagian kategori air menurut
total zat padat yang terkandung di
dalamnya (Total Dissolved Solid)
adalah:
> 100 ppm: bukan air minum
2000 ppm : Air Mineral (WHO)
10 - 100 ppm: air minum
1 - 10 ppm : air murni
0 ppm : air organik
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Air_minum
Air Minum Layak Dikonsumsi

1. Syarat fisik
• Bersih dan tidak keruh
• Tidak berwarna apapun
• Tidak berasa apapun
• Tidak berbau apaun
• Suhu antara 10-25 C (sejuk)
• Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimiawi
– Tidak mengandung bahan kimiawi
beracun
– Tidak mengandung zat-zat kimiawi yg
berlebihan seperti logam berat
– pH air antara 6,5 – 8,5
– Tidak mengandung pestisida
3. Syarat mikrobiologi
– Tidak mengandung kuman-kuman
penyakit seperti disentri, tipus, kolera,
dan bakteri patogen penyebab penyakit.

4. Syarat radiologi
– Air minum tidak boleh mengandung
bahan-bahan radioaktif ataupun
aktivitas radioaktif.
Kualitas Air Minum
Per menkes No.492/Menkes/per/IV/2010

I. Parameter Wajib
No. Parameter Satuan Kadar Maks.
dibolehkan
1. Berhub Langsung
Kesehatan

a. Mikrobiologi
1) E. Coli 100 ml sampel 0

2) Total Bakteri 100 ml sampel 0


Koliform
No. Parameter Satuan Kadar Maks.
dibolehkan
b. Kimia an-organik
1) Arsen ml/l 0.01
2) Fluorida ml/l 1.5
3) Total Kromium ml/l 0.05
4) Kadminum ml/l 0.003
5) Nitrit ml/l 3
6) Nitrat ml/l 50
7) Sianida ml/l 0.07
8) Selenium ml/l 0.01
No. Satuan Kadar Maks.
Parameter
dibolehkan
2. Tdk langsung berhub.
kesehatan
a. Fisik
1) Bau Tdk berbau
2) Warna TCU 15
3) Total zat padat mg/l 500
terlarut (TDS)
4) Kekeruhan NTU 5
5) Rasa Tdk berasa
6) Suhu ⁰C Suhu udara ±3
No. Parameter Satuan Kadar Maks.
dibolehkan
b. Kimiawi
1) Aluminium mg/l 0.2
2) Besi mg/l 0.3
3) Kesadahan mg/l 500
4) Khlorida mg/l 250
5) Mangan mg/l 0.4
6) pH 6.5 – 8.5
7) Seng mg/l 3
8) Sulfat mg/l 250
9) Tembaga mg/l 2
10) Amonia mg/l 1.5
II. Parameter Tambahan
No. Parameter Satuan Kadar Maks.
dibolehkan
1. Kimiawi
a. Bahan Organik
1) Air Raksa ml/l 0.001
2) Timbal ml/l 0.01
3) Uranium ml/l 0.015
b. Bahan Organik
1) Zat Organik (KMnO4) ml/l 10
2) Deterjen ml/l 0.05
Aromatic Hydrocarbons
1) Benzene ml/l 0.01
No. Parameter Satuan Kadar Maks.
dibolehkan
c. Pestisida
1) Aldrin dan Dieldrin ml/l 0.00003
2) DDT ml/l 0.001
3) Lindane ml/l 0.002
d. Disinfektan dan hasil sampingannya
Disinfektan
1) Chlorine ml/l 5
→ Bromate ml/l 0.01
→ Chlorite ml/l 0.07
2 Radioaktivitas
Gross alpha activity Bq/l 0.1
Gross beta activity Bq/l 1
• Untuk Air Kemasan;
kualitasnya berdasarkan SNI
01-3553-2006
• Untuk air bersih; kualitasnya
berdasarkan Permenkes
416/Menkes/Per/IX/ 1990 tentang
syarat-syarat pengawasan kualitas
air
• Konvensional
– Pengelolaan air secara kimia dengan penambahan koagulan
– Pengelolahan Air Secara Kimia dengan Penambahan
desinfektan
– Filtrasi air menggunakan karbon aktif
• Modern
– Pengelolaan air dengan ozonisasi,
– Pengelolaan air dengan Ultraviolet
– Pengelolaan air dengan Reverse osmosis (RO)
• Perencanaan
– skala Perkotaan
– skala Pedesaan
Perencanaan Sistem PAB
di Pedesaan
Muh. Fajaruddin Natsir
Capaian
Pembelajaran
01 02
Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu
memilih sistem PAB yang menghitung kebutuhan Air
tepat di pedesaan Bersih di pedesaan

03
Mahasiswa Mampu menyusun
sistem perencanaan air di pedesaan
Pendahuluan (5’) (2’)
01 Pembukaan, Capaian Pembelajaran, dan Agenda

Materi (5’) (3’)


02
Diskusi Kelompok (Breakout Room) 2x15’ (1)
03
Agenda
Pembahasan (2x15’) (1)
04
Penguatan Materi (25’) (10’)
05
Penutup (5’) (3’)
06 Penugasan
Sitem Penyediaan Air Bersih

Peripipaan Non Perpipaan


Memilih Sistem
PAB
Lokasi Ketersediaan
Air Baku
luas, bentuk dan
penyebaran. jarak, jenis, debit dan teknik
pengambilan

Keterjangkauan Mudah
Memanfaatkan/menggunakan Mudah dalam pengoperasian
bahan bakus setempat dan pemeliharaan serta bisa
dilakukan sendiri
Tentukan Sistem PABnya?
Desa-desa yang air tanah
dangkalnya payau, namum air tanah
dalam dapat diperoleh dan juga
terdapat air permukaan.

01 02 03

Desa-desa dimana air tanahnya tidak Desa dimana air tanah dangkal
tersedia atau tidak bisa dipakai sebagai berkualitas baik tetapi kuantitasnya
sumber air baku, yang tersedia hanya air terbatas, tersedia mata air dan air
permukaan, misalnya: sungai, air irigasi, permukaan.
air hujan.
Breakout Room
Diskusi 6 Kelompok (15 menit)
Presentasi
Perencanaan PAB
Sistem Perpipaan
Persyaratan PAB Sistem
Perpipaan

Persyaratan Persyaratan
Umum Teknis
Persyaratan
Umum
01 02
Data Air Baku Perencanaan Sistem
Sumber air baku mencakup Merupakan hasil yang terbaik,
kuantitas, kualitas dan termudah dan termurah dalam
kontinuitas. operasi dan pemeliharaan.

03
Pelibatan Masyarakat
Survai lapangan (data lapangan), penentuan
ketersediaan air baku, Pembuatan,
pengoperasian dan pemeliharaan sistem
Persyaratan Teknis

Penentuan Perhitungan Kriteria Desain


Sumber Kebutuhan Air
01
Libatkan masyarakat untuk
Penentuan Sumber mendapatkan informasi sumber-
sumber air baku yang berpotensi

Pengukuran Debit
(Kuantitas) Air Baku

Pengukuran Kualitas
Air Baku
Pengukuran Debit (Kuantitas) Air Baku

1 Penentuan Luas Penampang


Aliran Sungai
2 Penentuan Kecepatan
Aliran Sungai
● Siapkan pita ukur ● Siapkan pengukur waktu (jam/stopwatch).
● Tentukan lokasi pengukuran pada bagian ● Tentukan jarak pengukuran (m).
sungai yang lurus dan permukaannya relatif ● Hanyutkan pelampung ke dalam aliran
datar. sungai
● Ukur lebar dan kedalaman sungai ● Hitung waktu waktu yang ditentukan
● Tentukan luas penampang aliran pelampung untuk sampai dititik
● L= lebar sungai (l) x rata-rata kedalaman (h) pengukuran.
● Hitung kecepatan aliran (V) = Jarak Tempuh
(p)/ Waktu Tempuh (t)
● Lakukan tahapan pengukuran tersebut
beberapa kali untuk mendapatkan hasil

3 Penentuan Debit Sungai


● Debit Air (Q) = Kecepatan Aliran Rata-Rata (V) x Luas
pengukuran kecepatan aliran rata-rata.

Penampang Aliran (L) x Faktor Koreksi (0,85)


Pengukuran Kualitas
Air Sungai

Kekeruhan Warna dan Bau


Apabila kekeruhan tinggi dalam Jika ditemukan warna dan
periode yang lama, maka Rasa bau, maka penyebab
sungai dapat dipakai dengan timbulnya harus diperiksa.
memperhitungkan biaya Jika rasa air payau atau asin, Untuk menjamin kualitas air
investasi, operasi, dan maka cek hasil laboratorium tersebut dapat digunakan
pemeliharaan. terhadap kandungan Klorida, sebagai sumber air.
jika salinitas tinggi, air tidak
dapat dipergunakan sebagai
sumber air.
02
Perhitungan Penentuan Jumlah
Kebutuhan Air Penduduk

Penentuan
Kebutuhan Air Bersih
Penentuan Jumlah Jumlah Penduduk
Penduduk Proyeksi (P)

01 02
Cari data jumlah penduduk awal Tentukan nilai persentase
perencanaan (Po) pertambahan
penduduknya (r)

03 04
Tentukan lama waktu perencanaan (n) Masukkan ke dalam rumus

P=Po(1+r)n
Penentuan Kebutuhan Air
Bersih
01 02 03
Tentukan kebutuhan air Tentukan persentase
Tentukan nilai faktor hari
bersih per orang/hari (q) maksimumnya (fmd)
kehilangan air (l)
Misal 60 L/orang/Hari fmd=1,05-1,15 l=10-20%

04 05
Hitung kebutuhan air Penduduk Hitung kebutuhan air bersih
Q=P.q.fmd penduduk (Qt)

Qt=Q.100/(100-l)
Hitunglah…
● Sebuah desa memiliki jumlah penduduk 3000 jiwa. Di desa tersebut
terdapat sungai yang akan digunakan sebagai sumber air baku. Lebar
sungai tersebut adalah 5 meter dan kedalaman rata-rata 2 meter
serta kecepatan aliran permukaan sungai rata-rata 0,5 m/s. Apabila
akan dibuatkan penyediaan air bersih dengan sistem perpipaan yang
direncanakan selama 5 tahun, berapakah air bersih yang harus
disediakan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Desa
tersebut? (persentase pertambahan penduduk adalah 0,5 % per
tahun; Faktor kehilangan air = 10 %; faktor hari maksimum=1,1)
Breakout Room
Think Pair Share (15 menit)
Tugas diketik dan dikumpulkan di sikola
Pembahasan
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
“ Belajarlah dari air yang mengalir, meski banyak
hambatan yang menahannya, ia akan tetap mengalir
meski mencari celah terkecil ”
Tugas
● Membaca Modul mengenai kriteria desain
sistem penyediaan air bersih
● Mencari dua jurnal ilmiah mengenai Sistem
Penyediaan Air Bersih. Lalu bandingkan
Persyaratan Umum dan Persyaratan Teknis
yang dibahas di kedua jurnal tersebut

“ Belajarlah dari air yang mengalir, meski banyak


hambatan yang menahannya, ia akan tetap mengalir
meski mencari celah terkecil ”
Air dan Kesehatan
Muh. Fajaruddin Natsir, SKM., M.Kes
Peranan Air bagi kehidupan

Air adalah unsur yang sangat penting bagi


kehidupan, 80 % dari tubuh manusia adalah cairan

Di dalam tubuh manusia terdapat air sekitar 33% di


jaringan lemak dan tulang-tulang, 77% di dalam
daging, 80% pada paru-paru dan ginjal, 84% pada
jaringan saraf, cairan tubuh (plasma) 99% dan air
ludah sampai 99,5%.
Peranan Air bagi kehidupan (2)

Untuk menjaga keseimbangan air, tubuh harus kemasukan air


kira-kira 8 gelas atau sekitar 2 liter tiap hari.

Manusia dapat bertahan hidup berminggu-minggu lamanya


tanpa makanan, tetapi tanpa air minum hanya bertahan 3
sampai 4 hari saja.

Setiap saat ada air yang keluar dari tubuh dengan cara
penguapan pada permukaan tubuh, pada waktu transpirasi
atau berpeluh, pada pernapasan, dan pada waktu buang air
Secara khusus peranan air dalam
tubuh
Sebagai bahan pembentuk protoplasma.

Sebagai bahan dalam proses fotosintesa.

Sebagai medium untuk melarutkan bahan makanan.

Melaksanakan transportasi atau sirkulasi materi-materi di dalam


tubuh

Sebagai pengatur temperatur tubuh.


Penyakit Infeksi oleh
Air
Muh. Fajaruddin Natsir, SKM., M.Kes
Penyakit yang berhubungan
dengan air
Negara Maju Negara Berkembang

• Penyakit yang • Dua milyar manusia hidup


berhubungan dengan air tanpa air yang aman (safe
sangat jarang terjadi water) dan sanitasi yang
karena adanya penyediaan memadai.
air bersih yang sangat • Korban penyakit yang
efisien dan begitu pula berhubungan dengan air
dengan pengelolaan air di negara-negara
limbahnya. berkembang adalah tinggi.
• Di negara sedang
berkembang 80% penyakit
yang terjadi adalah
berhubungan dengan air.
Penyakit yang berhubungan
dengan air
Water Borne Disease

Water Washes Disease

Water Based Disease

Water Related Insects Vectors

Penyakit Non Infeksi


Diskusikanlah…
• Dibagi menjadi empat kelompok,
• Setiap kelompok mendiskusikan mengenai Penyakit Yang
Berhubungan dengan Air dengan waktu 15 menit.
• Water Borne Disease
• Water Washes Disease
• Water Based Disease
• Water Related Insects Vectors
• Setiap akan kelompok, akan dipecah dan digabung dengan
kelompok lain.
Water Borne Disease

Penyakit yang ditularkan langsung melalui


air, dimana air tersebut mengandung kuman
patogen dan terminum oleh manusia maka
dapat menimbulkan penyakit.

Water-borne diseases merupakan penyakit


yang ditularkan ke manusia akibat adanya
cemaran baik berupa mikroorganisme
ataupun zat pada air.
Kontaminasi pada manusia dapat melalui
kegiatan minum, mandi, mencuci, proses
menyiapkan makanan, ataupun memakan
makanan yang telah terkontaminasi saat
proses penyiapan makanan. Tidak hanya
melalui air minum dan makanan, water-borne
disease juga dapat terjadi akibat kontaminasi
di kolam renang. Kondisi higienitas air kolam
yang buruk juga dapat menyebabkan infeksi
telinga dan kulit bagi korban.
Mikroba penyebab water borne
disease
• Chlostridium botulinum, Campylobacter jejuni, Vibrio
Bakteri cholerae, Vibrio parahaemolyticus, Escherichia coli,
Shigella dysenteriae, Salmonella typhi

Protozoa • Entamoeba histolytica, Giardia lambia, Schistosoma,


Taenia, Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis

Virus • Rotavirus, Calicivirus, Enteric Adenovirus, Hepatitis A,


Poliovirus

Cacing • Schistosoma,Taenia (infestasi cacing pita, Taeniasis),


dan Ascaris (penyebab kecacingan Ascariasis).
Water Washes Disease

Penyakit yang disebabkan oleh


kurangnya air untuk pemeliharaan
higiene perseorangan dan air bagi
kebersihan alat-alat terutama alat-
alat dapur dan alat makan,
penyakit ini banyak terdapat di
daerah tropis.
Water Based Disease

Penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit


yang sebagian besar siklus hidupnya di air

Contoh: skistosomiasis, Dracunculus


medinensis.
Water Based Disease

Misalnya Schistosomiasis. Penyakit ini


disebabkan oleh cacing yang mempunyai
siklus hidup di air, untuk dapat hidup terus,
telurnya harus berada di perairan, menetas
menjadi larva, dan untuk dapat berubah
menjadi larva infektif, ia harus masuk ke
dalam tubuh siput/keong air, setelah berubah
menjadi larva cercaria, keluar dari tubuh siput
berenang dengan bebas di perairan. Dan
menginfeksi manusia
Water Related Insects Vectors

Penyakit yang ditularkan melalui vektor penyakit


yang sebagian atau seluruhnya perindukan
hidupnya tergantung pada air misalnya Malaria,
Demam berdarah, Filariasis, Yellow fever, dan
sebagainya.

Infeksi penyakit semacam ini tidak ada


hubungannya dengan kebiasaan orang
mengkonsumsi atau kontak dengan air.
Terima Kasih
Penyakit Non Infeksi
oleh Air
Muh. Fajaruddin Natsir, SKM., M.Kes
Penyakit Non Infeksi oleh Air

Penyakit yang disebabkan


karena terdapat logam berat
termasuk juga penyakit yang
ditimbulkan oleh logam/mineral
yang konsentrasinya sangat
kurang di dalam air minum
Penyakit Non Infeksi
Penyakit tidak menular dapat muncul terutama
karena air telah tercemar oleh senyawa anorganik,
seperti logam berat. Dan juga senyawa organik
misalnya yang mengandung unsur klorin (Cl),
seperti DDT.

Polutan-polutan ini dapat menimbulkan penyakit


karena sifatnya beracun bagi tubuh.
Tugas
• Membuat paper dan PPT terkait penyakit non infeksi yang
disebabkan oleh air
• A. Kelebihan (1-4)– Unsurr/senyawa yang tidak dibutuhkan ada di air
• B. Kekurangan (5-8) - Unsurr/senyawa yang dibutuhkan ada di air
• Pilih salah satu jenis senyawa/unsur
• Sumber senyawa
• Standar-> berapa yang minimal/maksimal yang harus ada, sumber
peraturan?
• Dampak kelebihan/kekurangan
• Contoh kasus, artikel penelitian/berita
• 3-7 halaman, TNR 12 sapsi 1,5, margin 2
• Dikumpul di SIKOLA paling lambat pekan depan sebelum kuliah,
Sistem Perencanaan Penyediaan Air Bersih
Pedesaan
“Pemilihan Desain Pengolahan”
Muh. Fajaruddin Natsir
Agenda

01 Pendahuluan 02 Review Materi 03 Pendalaman


Materi
Pendahuluan,
Agenda, Capaian
Pembelajaran

04 Diskusi 05 Prensentasi 06 Penutup


Kesimpulan dan
Penugasan
Capaian Pembelajaran

01 02 03

Mampu memilih
Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan
desain pengolahan
dan memilih jenis tahapan-tahapan
peneydiaan air bersih
Pengolahan Air pengolahan air
di pedesaan
Review Materi
Tujuan Pengolahan Air

Memenuhi Standar Kualitas Air Peraturan/Perundang-undangan


Bersih/Minum yang berlaku

Parameter Fisik
Parameter Biologi
Parameter Kimia
Jenis Pengolahan Air

01 02 03
Pengolahan Pengolahan Pengolahan
secara Fisik Secara Kimia Secara Biologi
Breakout Room
Beberapa Contoh Instalasi Pengolahan
Air Sederhana (IPAS)
Bagaimana jika
kekeruhan lebih dari
200 NTU?
Tahapan Pengolahan Air Bersih (Lengkap)

Intake Koagulasi Flokulasi Sedimentasi Filtrasi Desinfeksi


1. Intake

Tempat pengambilan air baku dilengkapi dengan


‘Bar screen’ / penyaring yang bertujuan untuk
menyaring benda-benda terapung (sampah) agar
tidak sampai masuk ruang intake karena bisa
mengganggu kinerja pompa
Koagulasi
Proses destibilisasi muatan koloid padatan
tersuspensi termasuk bakteri dan virus
dengan suatu koagulan, sehingga akan
terbentuk flok-flok halus yang dapat
diendapkan.
Koagulasi

Pengadukan Cepat Penambahan Koagulan


Tujuannya adalah untuk
mempercepat atau
menyeragamkan penyebaran Koagulan yang umum dipakai
zat kimia pada air dan adalah : aluminium sulfat
membuat partikel-partikel (tawas), ferri sulfat, ferro sulfat
padat dalam air saling dan PAC.
berbenturan dan bertemu
sehingga terbentuk flok-flok
yang halus
Flokulasi
Definisi

Suatu proses aglomerasi (penggumpalan)


partikel-partikel terdestabilisasi menjadi flok
yang lebih besar dengan pengadukan lambat
(slow mixing).

Tujuan:

Mempercepat proses penggabungan flok-flok


yang telah terbentuk pada proses koagulasi
sehingga lebih mudah diindepkan pada proses
sedimentasi
Sedimentasi
Definisi
Proses sedimentasi adalah proses Fungsi
pengendapan yang disebabkan
• Meringankan beban pada proses
oleh gaya gravitasi, partikel yang
penjernihan berikutnya
mempunyai berat jenis lebih besar
• Biaya operasi pada tahap berikutnya
dari berat jenis air akan
semakin berkurang
mengendap ke bawah dan yang
lebih kecil berat jenisnya akan
mengapung.
Filtrasi

• Proses filtrasi bertujuan untuk


melakukan penyaringan flok-flok halus
yang belum dapat terendapkan pada
bak sedimentasi.

• Proses filtrasi dilakukan dengan cara


melewatkan air melalui media
misalnya; pasir silica/ kwarsa
Desinfeksi

Proses pembubuhan zat disinfektan


(contoh ; gas Chlor, Sodium
Hypochlorit, kaporit) yang bertujuan
untuk membunuh bakteri yang
mungkin ada, baik di reservoir,
jaringan pipa distribusi hingga sampai
ke pelanggan.
Terima kasih

“Apapun pekerjaan yang kamu geluti, cintailah


dan syukurilah”
Tugas
1. Membaca modul terkait kriteria desain penyediaan air bersih di pedesaan
2. Diskusi kelompok yang terdiri dari 3-5 orang, lalu pilih dua artikel yang merupakan
tugas sebelumnya dan bandingkan Metode pengolahan dari kedua artikel tersebut.
Bandingkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode tersebut.
Air dan Kesehatan
Muh. Fajaruddin Natsir
Agenda
01 02 03
Pendahuluan (10’) Review Materi (10’) Materi (15’)
Pembukaan, Agenda, dan Review Materi “Kriteria Desain Penyakit Infeksi
Capaian Pembelajaran PAB Pedesaan”

04 05 06
Diskusi dan Presentasi (2x25’) Materi (10’) Penutup (5’)
Breakout room, & “Take and Penyakit Non Infeksi Kesimpulan dan Penugasan
Give”
Capaian Pembelajaran
Mampu menjelaskan jenis-
jenis penyakit infeksi yang
02 berhubungan dengan air

Mampu membedakan
antara penyakit infeksi dan
non-infeksi yang
01
berhubungan dengan air Mampu menjelaskan sumber
03 dan dampak beberapa
contoh penyakit non infeksi
yang berhubungan dengan
air
01 Review Materi
Peranan Air bagi Kehidupan
01 02
80 % dari tubuh manusia Digunakan dalam
adalah cairan berbagai keperluan,
seperti minum, MCK, dll.

03 04
Sebagai pelarut bahan Transportasi dan Sirkulasi
makanan dalam tubuh

05 06
Pengatur suhu tubuh Manusia dapat bertahan
hidup 3 sampai 4 hari saja
Negara Maju VS Negara Berkembang

Negara Maju Negara Berkembang


Penyakit yang berhubungan • Dua milyar manusia hidup
dengan air sangat jarang terjadi tanpa air yang aman dan
karena adanya penyediaan air sanitasi yang memadai.
bersih yang sangat efisien dan • Korban penyakit yang
begitu pula dengan berhubungan dengan air
pengelolaan air limbahnya. tinggi.
• 80% penyakit yang terjadi
adalah berhubungan dengan
air.
Penyakit berhubungan dengan Air

02 Penyakit Non-Infeksi

Penyakit Infeksi 01
Penyakit Infeksi yang
berhubungan dengan Air
Penyakit menular yang disebabkan oleh
mikroorganisme seperti bakteri,
virus, jamur, cacing, dll
Mikroba Penyebab Penyakit yang berhubungan
dengan air
• Chlostridium botulinum, Campylobacter jejuni, Vibrio cholerae,
Bakteri Vibrio parahaemolyticus, Escherichia coli, Shigella dysenteriae,
Salmonella typhi, plasmodium

Protozoa • Entamoeba histolytica, Giardia lambia, Schistosoma, Taenia,


Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis

Virus • Rotavirus, Calicivirus, Enteric Adenovirus, Hepatitis A, Poliovirus,


Virus Dengue

Cacing • Schistosoma,Taenia (infestasi cacing pita, Taeniasis), dan Ascaris


(penyebab kecacingan Ascariasis).
Penyakin Infeksi
01 03
02 Water Based
Water Borne
Disease Disease

Water Washes Water Related


Disease Insects Vectors
Breakout Room
Presentasi
Water Borne Disease
01 Penyakit yang ditularkan langsung
melalui air, dimana air tersebut
mengandung kuman patogen dan
ketika terminum atau kontak dengan
manusia maka dapat menimbulkan
penyakit.
Water Washed Disease
Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya
air untuk pemeliharaan higiene
perseorangan dan air bagi kebersihan
02
alat-alat terutama alat-alat dapur dan alat
makan. Umumnya penyakit ini banyak
terdapat di daerah tropis.
Water Based Disease
03
Penyakit yang ditularkan oleh vektor
penyakit yang sebagian besar siklus
hidupnya di air
Contoh: skistosomiasis, Dracunculus
medinensis.
Water Related
04 Insects Vectors
Penyakit yang ditularkan melalui vektor
penyakit yang sebagian atau seluruhnya
perindukan hidupnya tergantung pada air
misalnya Malaria, Demam berdarah,
Filariasis, Yellow fever, dan sebagainya.
Penyakit Non Infeksi
Penyakit Non Infeksi
Penyakit yang disebabkan karena
terdapat bahan cemaran (non
mikroorganisme) misalnya mineral,
logam berat. Atau juga ditimbulkan
karena kurangnya konsentrasi oleh
mineral di dalam air minum
Diskusi

1. Silahkan pilih satu mineral/logam


yang berbahaya apabila jumlah
nya banyak di dalam air dan satu
mineral yang berbahaya apabila
jumlahnya sedikit di dalam air
2. Tentukan Sumbernya dari mana
mineral/logam tersebut berasal
3. Tentukan dampaknya jika
kekurangan/kelebihan
Contoh
1. Cadmium (Cd), Sumbernya: Industri
pipa, karet dan kaca. Bahanya
apabila ada dalam air kerusakan
pada organ ginjal dan hati,
pelunakan tulang sehingga tulang-
tulang punggung terasa nyeri
2. Tembaga (Cu), Sumbernya: kerang,
kacang-kacangan. Bahaya apabila
sangat kurang pada air:
pertumbuhan terhambat, fertilitas
menurun
Breakout Room
“Take and Give”
Siilahkan dituliskan terlebih tugasnya masing-
masing pada kertas/buku di kolom/halaman
“Give”
Lalu tuliskan jawaban yang baru yang anda
dapatkan dari temannya di kolom “Take”
Presentasi
Terima Kasih
“Selalu ada lebih banyak hal yang patut
untuk disyukuri daripada dikeluhkan”
Tugas
1. Membaca peraturan mengenai standar kualitas air bersih dan air minum

2. Menuliskan masing-masing 3 Senyawa yang berbahaya apabila lebih/ada di


dalam air dan kurang/sedikit di dalam air. Lalu tentukan

a. Sumbernya

b. Standar-> berapa minimal/maksimal yang harus ada, sumber peraturan?

c. Dampak kelebihan/kekurangan

3. Diuploud di SIKOLA paling lambat sehari sebelum perkuliahan pekan berikutnya


Perencanaan Sistem
Penyediaan Air Bersih
Muh. Fajaruddin Natsir, SKM., M.Kes
Tujuan

Meningkatkan penyediaan
air bersih yang memenuhi
syarat kesehatan bagi
masyarakat
Penyediaan air bersih akan ditingkatkan
untuk memenuhi kebutuhan:
• Rumah tangga
• Industri
• Pariwisata
• Pelabuhan
• Rumah sakit
• Sekolah-sekolah
• Perusahaan-perusahaan
• dan lain sebagainya.
Sistem Penyediaan Air Bersih

Sistem Perpipaan

Sistem Non Perpipaan


Tipe sistem PAB

• Sumur dalam dengan pompa dan pipa


sistem distribusi.
perpipaan • Penangkapan mata air dengan pompa
maupun sistem gravitasi.

Sistm non • misalnya sumur gali, sumur pompa


tangan, saringan air rumah tangga,
perpipaan, Panen Air Hujan (PAH)
faktor-faktor yang perlu
diperhatikan Dalam pemilihan
teknologi PAB
• Lokasi, yang meliputi luas, bentuk dan
penyebaran.
• Ketersediaan sumber air baku yang
meliputi: jarak, jenis, debit dan teknik
pengambilan.
Teknologi sistem non perpipaan?

Desa-desa dimana air tanahnya tidak tersedia atau tidak


bisa dipakai sebagai sumber air baku, yang tersedia hanya
air permukaan, misalnya: sungai, air irigasi, air hujan.

Desa-desa yang air tanah dangkalnya payau, namum air


tanah dalam dapat diperoleh dan juga terdapat air
permukaan.

Desa dimana air tanah dangkal berkualitas baik tetapi


kuantitasnya terbatas, tersedia mata air dan air
permukaan.
Contoh teknologi sistem non
perpipaan
Desa-desa dimana air tanahnya tidak tersedia atau tidak bisa dipakai sebagai
sumber air baku, yang tersedia hanya air permukaan, misalnya: sungai, air
irigasi, air hujan.
• Saringan air sederhana untuk air permukaan.
• Panen air hujan (PAH)

Desa-desa yang air tanah dangkalnya payau, namum air tanah dalam dapat
diperoleh dan juga terdapat air permukaan.

• Sumur dalam dengan pompa tangan untuk melayani beberapa keluarga.


• Saringan air sedernaha untuk setiap keluarga.
• Panen air hujan (PAH).

Desa dimana air tanah dangkal berkualitas baik tetapi kuantitasnya terbatas,
tersedia mata air dan air permukaan.

• Sumur gali dengan atau tampa pompa tangan.


• Saringan air sederhana untuk setiap keluarga.
• Panen air hujan (PAH)
PAB Sistem Perpipaan
Sistem perpipaan

Sistem penyediaan yang bersumber pada mata air/ air


permukaan dimana sistem pengalirannya dapat melalui gravitasi
dan pemompaan.

Sumur artesis adalah suatu sistem penyedian air bersih dengan


menggunakan sumber air dari sumur dalam dengan
menggunkan pompa.

Sistem Pengolahan air Sederhana (SIPAS),


Persyaratan

Persyaratan Umum

Persyaratan Teknis
Persyaratan Umum
Tersedianya data sumber air baku mencakup
kuantitas, kualitas dan kontinuitas.

Perencanaan Sistem air bersih perdesaan harus


memenuhi persyaratan teknis air bersih yang
berlaku.
Perencanaan Sistem harus merupakan hasil yang
terbaik, termudah dan termurah dalam operasi dan
pemeliharaan.
Melibatkan masyarakat setempat terutama pada
tahap survai lapangan (data lapangan) dan
penentuan ketersediaan air baku
Persyaratan Teknis

Persyaratan Lokasi

Persyaratan Perencanaan
Bangunan Sistem Air Bersih
Persyaratan Lokasi

Lokasi yang dapat diusulkan


untuk perencanaan Sistem air
bersih adalah lokasi yang
mempunyai sumber air yang
memenuhi syarat kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas yang
dapat diolah secara sederhana.
Tahap Perencanaan
Pemilihan Sumber

Pengukuran Debit Air Baku

Pengukuran Kualitas Air Baku

Kriteria Disain

Perhitungan Kebutuhan Air


Pemilihan Sumber Air Baku

Libatkan masyarakat untuk mendapatkan


informasi sumber-sumber air baku yang
berpotensi

Pilih sumber air baku yang berpotensi


baik dari segi kualitas maupun kuantitas
(Mata Air, Air Tanah, Air Hujan, Air
permukaan)
Pengukuran Debit (Kuantitas)
Cara pengukuran debit air sungai secara sederhana,seperti dijelaskan pada bagian
berikut ini :
• Siapkan alat pelampung (kayu dan sejenisnya) untuk mengukur debit sungai.
• Siapkan pita ukur .
• Siapkan pengukur waktu (jam/stopwatch).
• Tentukan lokasi pengukuran pada bagian sungai yang lurus dan permukaannya relatif datar.
• Tentukan jarak pengukuran (m).
• Tentukan luas penampang aliran dengan mengukur kedalaman (tinggi muka air) dikalikan dengan lebar
penampang(m2) di daerah lokasi pengukuran yang telah ditetapkan.

Perhitungan kecepatan aliran air sungai :

• Hanyutkan pelampung (kayu dan sejenisnya) ke dalam aliran sungai sampai sebagiannya tenggelam untuk
mengetahui waktu tempuh sesuai dengan jarak yang sudah ditentukan, hitung kecepatan aliran dengan
cara membagi jarak pengukuran dengan waktu pengukuran.
• Kecepatan Aliran (V) = Jarak Tempuh (L)/ Waktu Tempuh (t)
• Lakukan tahapan pengukuran tersebut beberapa kali untuk mendapatkan hasil pengukuran kecepatan
aliran rata-rata.
• Perhitungan debit air sungai :
• Debit Air (Q) = Kecepatan Aliran Rata-Rata (V) x Luas Penampang Aliran (A)
Pengukuran Kualitas Air
Sungai
• Perhatikan kekeruhan bilamana kekeruhan
tinggi dalam periode yang lama, maka sungai
Kekeruhan dapat dipakai dengan memperhitungkan biaya
investasi, operasi, dan pemeliharaan.

• Tes rasa air, jika rasa air payau atau asin, maka
cek hasil laboratorium terhadap kandungan
Rasa Klorida, jika salinitas tinggi, air tidak dapat
dipergunakan sebagai sumber air.

Warna dan • Periksa warna dan bau air, jika ditemukan warna
dan bau, maka penyebab timbulnya harus
diperiksa. Untuk menjamin kualitas air tersebut
Bau dapat digunakan sebagai sumber air.
No Parameter Masalah Kualitas Alternatif Pengolahan
1 Bau Bau tanah Kemungkinan dengan saringan karbon aktif
Bau besi Aerasi + saringanpasir lambat atau aerasi + saringan
karbon aktif)
Bau sulfur Aerasi
Bau lain Tergantung jenis bau
2 Rasa Rasa asin/payau Aerasi+ saringan karbon aktif
Rasa besi Aerasi + saringan pasir lambat atau aerasi +
saringan karbon aktif
Rasa tanah tanpa kekeruhan Saringan karbon aktif
Rasa lain Tergantung jenis rasa
3 Kekeruhan Kekeruhan sedang,coklat (dari Saringan Pasir lambat
lumpur)
Kekeruhan tinggi,coklat dari Pembubuhan PAC +
saringan pasir lambat
Lumpur
putih Pembubuhan PAC
Agak kuning sesudah air Aerasi + saringan pasir lambat atau aerasi +
sebentar diember saringan karbon aktif
4 Warna Coklat tanpa kekeruhan Kemungkinandengan
saringan karbon aktif
Coklat bersama dengan
Sama dengan kekeruhan
kekeruhan
Putih Pembubuhan PAC

Lain Tergantung jenis warna


Kriteria Desain Penyediaan Air
Bersih

Intake Koagulasi Flokulasi Sedimentasi Filtrasi Desinfeksi


1. Intake

Tempat pengambilan air baku


dilengkapi dengan ‘Bar screen’ /
penyaring yang bertujuan untuk
menyaring benda-benda terapung
(sampah) agar tidak sampai masuk
ruang intake karena bisa mengganggu
kinerja pompa
2. Koagulasi
Koagulasi didefinisikan sebagai proses
destibilisasi muatan koloid padatan
tersuspensi termasuk bakteri dan virus
dengan suatu koagulan, sehingga akan
terbentuk flok-flok halus yang dapat
diendapkan. Proses pengikatan partikel
koloid dengan cara pengadukan cepat
(flash mixing), yang merupakan bagian
integral dari proses koagulasi
Tujuan

Tujuan pengadukan cepat adalah untuk mempercepat atau


menyeragamkan penyebaran zat kimia melalui air.

Pengadukan cepat akan membuat partikel-partikel padat


dalam air saling berbenturan dan bertemu sehingga
terbentuk flok-flok yang halus. Koagulan yang umum dipakai
adalah : aluminium sulfat (tawas), ferri sulfat, ferro sulfat
dan PAC.
Proses

Fisika

Kimia
Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses koagulasi.
- Suhu air

- Derajat keasaman

- Jenis koagulan

- Kadar ion terlarut

- Tingkat kekeruhan

- Dosis koagulan

- Kecepatan pengadukan

- Alkalinitas
3. Flokulasi

Flokulasi merupakan proses pembentukan flok yang pada


dasarnya menggunakan pengelompokkan antara partikel
dengan koagulan (menggunakan proses pengadukkan lambat
atau slow mixing)

Pada flokulasi terjadi proses penggabungan beberapa partikel


menjadi flok yang berukuran besar. Partikel yang ukurannya
besar akan lebih mudah diendapkan dari pada yang kecil.
4. Sedimentasi

Di dalam proses sedimentasi partikel-


partikel / flok- flok yang terbentuk
dari flokulasi akan mengendap pada
bak sedimentasi. Pada bak
sedimentasi yang bertujuan untuk
mempercepat proses pengendapan.
Fungsi Sedimentasi
a) meringankan beban pada proses
penjernihan berikutnya

b) biaya operasi pada tahap


berikutnya semakin berkurang
5. Filtrasi

Proses filtrasi bertujuan untuk


melakukan penyaringan flok-flok
halus yang belum dapat terendapkan
pada bak sedimentasi. Proses filtrasi
dilakukan dengan cara melewatkan air
melalui media misalnya; pasir silica/
kwarsa
6. Desinfeksi

Adalah pembubuhan zat disinfektan


(contoh ; gas Chlor, Sodium
Hypochlorit, kaporit) yang bertujuan
untuk membunuh bakteri yang
mungkin ada, baik di reservoir,
jaringan pipa distribusi hingga sampai
ke pelanggan.
Perencanaan Kebutuhan Air

•Banyaknya penduduk yang


akan dilayani.
•Pemakaian air perkapita.
Penentuan Kebutuhan Air
Bersih
• Kebutuhan air total dihitung berdasarkan jumlah pemakai air yang
telah diproyeksikan untuk 5 - 10 tahun mendatang dan kebutuhan
rata-rata setiap pemakai setelah ditambahkan 20 % sebagai faktor
kehilangan air (kebocoran).
• 1) Hitung kebutuhan air bersih dengan mengkalikan jumlah jiwa
yang akan dilayani sesuai dengan tahun perencanaan (P) dikali
kebutuhan air perorang perhari (q) dikali faktor hari maksimum (fmd
= 1,05 - 1,15)
• Q = Pxq
• Qmd = Q x fmd
• 2) Hitung kebutuhan total air bersih (Qt), dengan faktor kehilangan
air 20 % dengan persamaan : Qt = Qmd x 100/80
• 3) Bandingkan dengan hasil pengukuran debit sumber air baku
apakah dapat mencukupi atau tidak, jika tidak mencukupi cari
alternatif sumber air baku lain
• Qt=Qmdx100/(100-fk)
• =Q.fmd. 100/(100-fk)
• =P.q.fmd. 100/(100-fk)
P=Proyeksi jumlah penduduk sampai waktu perencanaan
q=Kebutuhan air per orang per hari
Fmd=faktor hari maksimum (1,05-1,15)
Fk=faktor kehilangan air
Jumlah penduduk (P)
P=Po.(1+r)n
Po=Jumlah penduduk mula-mula
r=rasio pertambahan penduduk
n=Umur perencanaan
Penentuan Jumlah Penduduk
dan Kepadatan Penduduk
• Data jumlah penduduk dan kepadatan penduduk dipakai untuk
menentukan daerah pelayanan dengan rumus perhitungan adalah
sebagai berikut :
• 1) cari data jumlah penduduk awal perencanaan
• 2) tentukan nilai prosentase pertambahan penduduk pertahunnya (r)
• 3) hitung pertambahan nilai penduduk sampai akhir tahun perencanaan
(misal 5 tahun) dengan menggunakan salah satu metode, misalnya
metode geometrik.
• P = Po (1 + r )n
• Dimana :
• P = jumlah penduduk sampai akhir tahun perencanaan
• Po = jumlah penduduk awal perencanaan
• r = prosentase pertambahan penduduk pertahun
• n = umur perencanaan
• 4) hitung kepadatan penduduk dengan menggunakan formula sebagai
berikut:
• Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk (Jiwa) / Luas Daerah Terbangun
(Ha)
Hitunglah…
• Sebuah desa, dengan jumlah penduduknya 3000 jiwa dan luas
wilayah 6 km persegi, Akan dibuatkan sistem penyediaan air
bersih (PDAM). Desa tersebut memiliki sumber air baku dari
sungai. Lebar, sungai tersebut adalah 5 meter dengan
kedalaman 2 meter Berapakah air bersih yang harus
disediakan oleh PDAM untuk memenuhi kebutuhan air
tersebut?
• Kebutuhan air? 60 L perhari
• Lama perencanaan? 5 tahun
• Persentase pertambahan penduduknya? 2%
• Faktor kehilangan/kebocoran? 20%
• Faktor hari maksimum? 1,1
• Debit air baku? V=0,1 ms/s
Tugas
• Artikel mengenai metode/pengolahan air bersih
• 5 tahun terkahir. Nasional maupun internasional
• Latar belakang Masalah > kenapa memilih metode tersebut
• Metode/jenis pengolahan
• Hasilnya
• Komentari, apa kelebihan dan kekurangan
• Pengumpulan 1 pekan
• Buat PPT
Data lain…
• Kebutuhan air? 60 L perhari
• Lama perencanaan? 5 tahun
• Persentase pertambahan penduduknya? 2%
• Faktor kehilangan/kebocoran? 20%
• Faktor hari maksimum? 1,1
• Debit air baku?
Terima Kasih
Tugas (Kelompok)
• Tema:
• Penyediaan Air Bersih daerah Pesisir
• Penyediaan Air Bersih Pada Saat Bencana
• Panen Air Hujan
• Sumur Resapan
• PDAM
• Sistem Pengolahan Air Sederhana (skala desa)
• Reverse Osmosis
• Ultra Violet

Anda mungkin juga menyukai