Anda di halaman 1dari 12

 Analisis Hidrometri

Nama: Muhammad Rizal Ramadhani


Nim: 201222018152831
Pengertian
Hidometri adalah cabang ilmu (kegiatan) pengukuran air,
atau pengumpulan dan dasar bagi analisis hidrologi
(Harto,1993).
Hidrometri secara umum adalah ilmu untuk mengukur air
atau ilmu untuk mengumpulkan data dasar bagi analisa
hidrologi.
Dalam arti luas hidrometri sebagai suatu ilmu pengetahua
nyang mempelajari pengukuran air pada siklus hidrologi
atau ilmu tentang pengumpulan dan pemrosesan data dasar
untuk analisa hidrologi.
Dalam analisa hidrologi hanya akan dipakai untuk
pengumpulan data aliran sungai yang paling diperlukan
yaitu tinggi muka air dan debit aliran.
Cakupan pengukuran hidrometri
1.) Kecepatan aliran
Kecepatan aliran merupakan komponen aliran yang sangat
penting. Hal ini disebabkan oleh pengukuran debit secara
langsung pada suatu penampang sungai tidak dapat
dilakukan (paling tidak dengan cara konvensional).
Kecepatan ini diukur dalam dimensi satuan panjang suatu
waktu, umumnya dinyatakan dalam meter/detik (m/d).
Pengukuran kecepatan aliran dapat dilakukan dengan
berbagai cara salah satunya adalah pengukuran dengan
pelampung (float). Pelampung digunakan sebagai alat
pengukur kecepatan aliran apabila diperlukan kecepatan
aliran dengan tingkat ketelitian relative kecil. Kecepatan
aliran (v) dapat dihitung dengan rumus:
v = L/t (m/d)
Cakupan pengukuran hidrometri
2.) Pengukuran tinggi muka air
Pengukuran luas penampang memerlukan tinggi muka air,
pengukuran tinggi muka air dapat dilakukan dengan
bermacam-macam alattergantung dari kondisi aliran sungai
yang akan diukur. Pengukuran tinggi muka air dapat
diketahui dengan alat perum gema (Echo Sounder).

3.) Pengukuran lebar aliran


Pengukuran lebar aliran juga digunakan untuk mengetahui
lebar dasar saluran yang nantinya digunakan mendapatkan
luas penampang. Pengukuran lebar aliran dilaksanakan
menggunakan alat perum gema (Echo Sounder)
Cakupan pengukuran hidrometri
4.) Pengukuran debit
Debit (discharge) atau besarnya aliran sungai (stream flow)
adalah volume aliran yang mengalir melalui suatu
penampang melintang sungai persatuan waktu. Biasanya
debit dinyatakan dalam satuan m³ /d atau liter/detik. Aliran
adalah pergerakan air di dalam alur sungai. Pada dasarnya
perhitungan debit adalah pengukuran luas penampang,
kecepatan aliran, dan tinggi muka air. Rumus yang
umumnya digunakan adalah:
Q=Axv
Dimana:
Q = debit (m³/d)
A = luas
v = kecepatan aliran rata-rata
Cakupan pengukuran hidrometri
Kegunaan hidrometri
- Kegunaan Hidrometri
Secara umum informasi dan/atau data hasil hidrometri
diperlukan untuk keperluan perencanaan, operasional atau
monitoring sistem bangunan air

 Contoh penggunaan data hasil Hidrometri


1. Muka air sungai untuk monitoring/peringatan dini banjir
2. Debit aliran kontinyu untuk estimasi ketersediaan air pada
perencanaan bangunan suplai air (bendung irigasi, embung,
captering, waduk, dll.)
3. Debit besar/banjir untuk menentukan nilai debit banjir
pada perencanaan tanggul, bendung, spillway waduk, dll.
Kegunaan hidrometri
 Contoh kegunaan hidrometri untuk operasi waduk:
1. Menentukan volume tampungan air berdasarkan
pembacaan elevasi muka air waduk
2. Menentukan volume tampungan yang diperlukan untuk
menampung sedimen selama umur manfaat yang
diharapkan berdasarkan hasil pengolahan data angkutan
sedimen
3. Menentukan bukaan pintu spillway untuk debit ke hilir
tertentu yang aman berdasarkan monitoring debit aliran
sungai yang masuk ke tampungan waduk (konversi muka air
ke debit menggunakan rating curve)
Pengukuran muka air
• Secara umum pengukuran muka air menggunakan: 1)
papan duga air (peilschaal), 2) pelampung atau 3) sensor
elektronik/gelombang
• Untuk pengukuran secara manual (diamati & dicatat
hasilnya secara langsung) digunakan papan duga air
• Untuk pengukuran secara kontinyu menggunakan
pengukur otomatis (automatic water level recorder, AWLR)
tipe (2) atau (3).
Pengukuran debit aliran air
• Pengukuran debit aliran (saluran atau sungai) sebenarnya
tidak dapat dilakukan secara langsung.
• Yang dapat diukur langsung di lapangan adalah
kedalaman atau ketinggian muka air (H) dan kecepatan arus
aliran (V).
• Rumus debit aliran: Q = A * Vr
Q : debit aliran (m3 /s)
A : luas tampang basah aliran (m2 )
Vr : kecepatan arus rerata (m/s)
Pengukuran kecepatan aliran air
- Prinsip dasar pengukuran
• Hasil yang diinginkan adalah kecepatan aliran rerata
untuk luas penampang aliran pada ketinggian atau
kedalaman air tertentu.
• Diukur pada beberapa kedalaman untuk ditentukan
kecapatan reratanya.
- Metode dan peralatan pengukuran
• Pengukuran secara kasar dengan pelampung
• Pengukuran mean-area-methodmid-section method.
• Alat ukur utama: current meter
Sekian, Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai