Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIK PENGUKURAN DEBIT ALIRAN TERBUKA DAN TERTUTUP

Disusun Oleh :
NABILA ISMI HUMAIROH (P07133122008)

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


2022
A. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Asdak (1995), teknik pengukuran debit aliran sungai langsung di
lapangan pada dasarnya dapat dilakukan melalui empat kategori, yaitu:
1. Pengukuran volume aliran sungai
2. Pengukuran debit dengan cara mengukur kecepatan aliran dan menentukan luas
penampang melintang sungai
3. Pengukuran debit dengan menggunakan bahan kimia (pewarna) yang dialirkan
dalam aliran sungai.
4. Pengukuran debit dengan membuat bangunan pengukur debit seperti weir
(aliran air lambat) atau flume (aliran air cepat)
Salah satu metode sederhana yang paling sering digunakan untuk mengukur
debit aliran pada saluran terbuka seperti sungai adalah Embody’s float methods
dengan rumus sebagai berikut (Rizal):
W . D. A. L
R=
t
dengan
R : debit air (m3/detik)
W : rata-rata lebar (m)
D : rata-rata kedalaman (m)
A : Konstanta perairan (0,8 untuk dasar berbatu/berkerikil dan 0,9 untuk dasar
berlumpur)
L : Jarak yang ditempuh floating material (m)
t : waktu tempuh (detik)

B. PROSEDUR KERJA
I. Aliran Terbuka
1. Cari sebuah saluran air terbuka dengan bentuk penampang yang relatif rata
misalnya saluran irigasi atau riol kota.
2. Ukur lebar saluran dan kedalaman saluran yang terisi air. Jika lebar saluran
dan kedalaman air tidak sama, lakukan pengukuran di beberapa titik yang
mewakili keseluruhan, kemudian hasilnya dirata-rata.
3. Hitung luas penampang basah
4. Tentukan jarak pengukuran, kemudian tandai saluran di bagian bagian hulu
(X1) dan hilir (X2) menggunakan penanda (misalnya kayu)
5. Siapkan stop watch kemudian lemparkan floating material beberapa meter
sebelum tanda X1.
6. Saat floating material tepat berada di titik x1 tekan start pada stop watch,
kemudian pada saat tepat berada di X2 tekan stop.
7. Catat waktu tempuh floating material dari X1 ke X2. Lakukan 3x pengulangan
di dirata-rata.
8. Hitung kecepatan aliran dan debit aliran

II. Aliran Tertutup


1. Cari sebuah aliran fluida tertutup misalnya saluran air Kran.
2. Siapkan stopwatch kemudian hidupkan keran secara penuh.
3. Isikan air ke dalam gelas ukur bersamaan dengan itu tekan tombol start pada
stopwatch.
4. Tekan tombol stop sebelum air mengisi batas atas skala ukur.
5. Baca hasil pengukuran waktu pengisian (t) dan volume air pada gelas ukur
(V)
6. Hitung debit aliran tertutup dengan rumus (Q) = V/t

C. ALAT BAHAN
1. Alat penanda
2. Stop watch
3. Meteran
4. Floating material (misalnya bola plastik kecil, styrofoam)
5. Alat tulis
6. Alat hitung
7. Gelas ukur 1000 ml

D. HASIL
I. Aliran Terbuka
Catat data hasil pengukuran sebagai berikut:
1. Saluran yang diukur = ……..
2. Lebar rata-rata (w) = …….. meter
3. Kedalaman rata-rata (d) = …….. meter
4. Luas penampang basah (A) = (w x d) = …….. m2
5. Jarak tempuh floating material (X) = …….. meter
6. Waktu tempuh floating material (t) = …….. detik
7. Kecepatan aliran (v) = X/t = …….. m/detik
8. Konstanta perairan (K) = ……..
9. Debit aliran (Q) = (A . v . K) = …….. m3/detik

II. Aliran Tertutup


Catat data hasil pengukuran sebagai berikut:
- Jenis saluran yang diukur = ……..
- Waktu pengisian (t) = …….. detik
- Volume tertampung (V) = …….. m3
- Debit aliran (Q) = (V/t) = …….. m3/detik
E. PEMBAHASAN

F. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai