Disusun Oleh :
NABILA ISMI HUMAIROH (P07133122008)
B. PROSEDUR KERJA
I. Aliran Terbuka
1. Cari sebuah saluran air terbuka dengan bentuk penampang yang relatif rata
misalnya saluran irigasi atau riol kota.
2. Ukur lebar saluran dan kedalaman saluran yang terisi air. Jika lebar saluran
dan kedalaman air tidak sama, lakukan pengukuran di beberapa titik yang
mewakili keseluruhan, kemudian hasilnya dirata-rata.
3. Hitung luas penampang basah
4. Tentukan jarak pengukuran, kemudian tandai saluran di bagian bagian hulu
(X1) dan hilir (X2) menggunakan penanda (misalnya kayu)
5. Siapkan stop watch kemudian lemparkan floating material beberapa meter
sebelum tanda X1.
6. Saat floating material tepat berada di titik x1 tekan start pada stop watch,
kemudian pada saat tepat berada di X2 tekan stop.
7. Catat waktu tempuh floating material dari X1 ke X2. Lakukan 3x pengulangan
di dirata-rata.
8. Hitung kecepatan aliran dan debit aliran
C. ALAT BAHAN
1. Alat penanda
2. Stop watch
3. Meteran
4. Floating material (misalnya bola plastik kecil, styrofoam)
5. Alat tulis
6. Alat hitung
7. Gelas ukur 1000 ml
D. HASIL
I. Aliran Terbuka
Catat data hasil pengukuran sebagai berikut:
1. Saluran yang diukur = ……..
2. Lebar rata-rata (w) = …….. meter
3. Kedalaman rata-rata (d) = …….. meter
4. Luas penampang basah (A) = (w x d) = …….. m2
5. Jarak tempuh floating material (X) = …….. meter
6. Waktu tempuh floating material (t) = …….. detik
7. Kecepatan aliran (v) = X/t = …….. m/detik
8. Konstanta perairan (K) = ……..
9. Debit aliran (Q) = (A . v . K) = …….. m3/detik
F. KESIMPULAN