Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan unsur terpenting dalam pengelolaan dan pemeliharaan pertanian.
Semakin meningkatnya kebutuhan air dalam rangka intensifikasi dan perluasan areal
persawahan (ekstensifikasi), serta terbatasnya persediaan air untuk irigasi dan keperluan-
keperluan lainnya, terutama pada musim kemarau, maka penyaluran dan pemakaian air harus
dilaksanakan secara lebih efisien dan efektif.

Pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk mengetahui potensi sumber daya air di
suatu wilayah daerah aliran sungai. Pengukur kecepatan aliran air dapat di jadikan sebagai
sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu kawasan melalui pendekatan
potensi sumber daya air permukaan yang ada. Maka dari pada itu perlu dilakukan pengukuran
debit di saluran.

Informasi mengenai besarnya debit aliran sungai membantu dalam merancang bangunan
dengan memperhatikan besarnya debit puncak (banjir) dan data debit minimum yang
diperlukan untuk pemanfaatan air terutama pada musim kemarau. Sehingga dengan adanya
data debit tersebut pengendalian air baik dalam keadaan berlebih atau kurang sudah dapat
diperhitungkan sebagai usaha untuk mengurangi dampak banjir pada saat debit maksimum
dan kekeringan atau defisit air pada saat musim kemarau panjang.

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum pengukuran debit disaluran terbuka iniyaitu praktikan
dapat mengetahui dan menjelaskan bagaimana cara menghitungdebit suatu aliran sungai atau
irigasi, dan mengaplikasikannya pada kehidupansehari-hari nantinya.

1.3 Tempat dan Waktu Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 November 2022, jam 13.00 –
13.44 Wita, praktikum pengukuran Debit Saluran Terbuka ini dilakukan di Sungai TPS Desa
Sidakarya.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Saluran Terbuka

Saluran Terbuka adalah saluran alami atau buatan yang memiliki permukaan bebas pada
tekanan atmosfer. Saluran terbuka dapat diklasifikasikan berdasarkan asal-usulnya dan
konsistensi bentuk penampang dan kemiringan dasar.

Klasifikasi saluran terbuka berdasarkan asal-asulnya, sebagai berikut :

1. Saluran alam (natural channel), yaitu saluran yang terbentuk secara alami tanpa campur
tangan manusia. Contoh : sungai-sungai kecil di daerah hulu (pegunungan) hingga sungai
besar di muara.
2. Saluran buatan (artificial channel), yaitu saluran yang dibuat dan direncanakan oleh
manusia. Contoh : saluran drainase tepi jalan, saluran irigasi untuk mengairi persawahan,
saluran pembuangan, saluran untuk membawa air ke pembangkit listrik tenaga air, saluran
untuk supply air minum, dan saluran banjir.

Sedangkan klasifikasi berdasarkan konsistensi bentuk penampang dan kemiringan dasar,


sebagai berikut :

1. Saluran Prismatik (prismatic channel), yaitu saluran yang bentuk penampang melintang
dan kemiringan dasarnya tetap. Contoh : saluran drainase dan saluran irigasi.
2. Saluran non Prismatik (non prismatic channel), yaitu saluran yang bentuk penampang
melintang dan kemiringan dasarnya berubah-ubah. Contoh : sungai.

Aliran saluran terbuka dapat terjadi dalam bentuk yang bervariasi cukup besar, mulai dari
aliran di atas permukaan tanah yang terjadi pada waktu hujan, sampai aliran dengan
kedalaman air konstan dalam saluran prismatis.

2
BAB III

METODELOGI

3.1 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengukuran Debit Saluran
Terbuka, yaitu sebagai berikut :

Alat dan Bahan yang digunakan :

1. Meteran
2. Media (pelampung)
3. Stop Watch
4. Alat tulis
5. Kamera
6. Tongkat/meteran

3.2 Cara Kerja


1. Menyiapkan alat yang akan digunakan

2. Menentukan lokasi atau sungai yang akan diukur debitnya

3. Mengukur panjang sungai, kedalaman sungai dan lebar sungai

4. Menghanyutkan media (pelampung), pada saat menganyutkan media lalukan pula


pengukuran berapa lama media tersebut sampai di meter sungai tersebut menggunakan stop
watch

5. Setelah media sampai catat hasil yang didapat

3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tempat : sungai TPS Desa Sidakarya
Hasil pengukuran :
 Lebar sungai : 4,7 meter
 Kedalaman sungai : 0,25 meter
 Waktu apung melewati sungai : 11 menit 4 detik = 664 s

Rumus Debit :
Q = V x A, dimana
Q = debit aliran (𝑚3 /s)
V = kecepatan aliran (m/s)
A = luas penampang saluran (𝑚2 )

A = (kedalaman) x (lebar) = 4,7 x 0,25 = 1,175 𝑚2

V = Panjang/waktu = 10m/664s = 0,015 m/s

Q = V x A = 0,015 x 1,175 = 0,017625 𝑚3 /s

4
4.2 Pembahasan
Ditinjau dari mekanika aliran, terdapat dua macam aliran yaitu aliran saluran tertutup
dan aliran saluran terbuka. Dua macam aliran tersebut dalam banyak hal mempunyai kesamaan
tetapi berbeda-berbeda dalam satu ketentuan penting. Perbedaan tersebut tersebut adalah pada
keberadaan permukaan bebas, aliran saluran terbuka mempunyai permukaan bebas, sedangkan
aliran saluran tertutup tidak mempunyai permukaan bebas karena air mengisi seluruh
penampang saluran.

Dengan demikian aliran saluran terbuka mempunyai permukaan yang berhubungan


dengan atmosfer, sedangkan aliran saluran tertutup tidak mempunyai hubungan langsung
dengan tekanan atmosfer.

Kecepatan aliran (V) dari suatu penampang aliran tidak sama diseluruh penampang
aliran, tetapi bervariasi menurut tempatnya. Apabila cairan bersentuhan dengan batasnya
(didasar dan dinding saluran) kecepatan alirannya adalah nol. Hal ini seringkali membuat
kompleksnya analisis, oleh karena itu untuk keperluan praktis biasanya digunakan harga rata-
rata dari kecepatan di suatu penampang aliran. Kecepatan rata-rata ini didefinisikan sebagai
debit aliran dibagi luas penampang aliran, dan oleh karena itu satuannya adalah panjang per
satuan waktu.

Q = V x A, dimana
Q = debit aliran (𝑚3 /s)
V = kecepatan aliran (m/s)
A = luas penampang saluran (𝑚2 )

5
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Saluran terbuka adalah saluran alami atau buatan yang memiliki permukaan bebas
pada tekanan atmosfer. Saluran terbuka dapat diklasifikasikan berdasarkan asal-usulnya dan
konsistensi bentuk penampang dan kemiringan dasar.

Klasifikasi saluran terbuka berdasarkan asal-asulnya, sebagai berikut :


1. Saluran alam (natural channel), yaitu saluran yang terbentuk secara alami tanpa
campur tangan manusia. Contoh : sungai-sungai kecil di daerah hulu (pegunungan)
hingga sungai besar di muara.
2. Saluran buatan (artificial channel), yaitu saluran yang dibuat dan direncanakan oleh
manusia. Contoh : saluran drainase tepi jalan, saluan irigasi untuk mengairi
persawahan, saluran pembuangan, saluran untuk membawa air ke pembangkit listrik
tenaga air, saluran untuk supply air minum, dan saluran banjir.

Kecepatan aliran (V) dari suatu penampang aliran tidak sama diseluruh penampang
aliran, tetapi bervariasi menurut tempatnya. Apabila cairan bersentuhan dengan batasnya
(didasar dan dinding saluran) kecepatan alirannya adalah nol.

Berdasarkan praktikum pengukuran debit saluran terbuka yang telah kelompok kami
lakukan diperoleh hasil sebagai berikut :

Hasil pengukuran :
 Lebar sungai : 4,7 meter
 Kedalaman sungai : 0,25 meter
 Waktu apung melewati sungai : 11 menit 4 detik = 664 s
Debit :
A = (kedalaman) x (lebar) = 4,7 x 0,25 = 1,175 𝑚2
V = Panjang/waktu = 10m/664s = 0,015 m/s
Q = V x A = 0,015 x 1,175 = 0,017625 𝑚3

6
5.2 Saran
Dalam praktikum pengukuran debit saluran terbuka sebaiknya memperhatikan
tempat atau lokasi yang dipilih apakah aman untuk dijadikan tempat praktikum, alat dan
bahan yang digunakan dalam praktikum harus praktis dan aman saat digunakan, praktikan
menggunakan pakaian yang nyaman dan safety dikarenakan praktikum pengukuran debit
saluran terbuka dilakukan di sungai. Tidak melakukan hal-hal yang dapat membahayakan
dan menimbulkan kecelakaan kerja saat praktikum.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dheny Bastian. 2016. “Definisi Aliran Saluran Terbuka”


https://www.sarjanasipil.my.id/2016/11/definisi-aliran-saluran-terbuka.html?m=1, Diakses pada
18 November 2022.
“Tinjauan Pustaka” http://eprints.itenas.ac.id/491/5/05%20Bab%202%20222015189.pdf,
Diakses pada 18 November 2022.

8
LAMPIRAN

Pengukuran waktu pelampung sampai ujung botol/pelampung yang digunakan


Menggunakan stopwatch

Lokasi praktikum sungai

Anda mungkin juga menyukai