Anda di halaman 1dari 12

Kemana

Air Hujan
Pergi
Secara Alamiah Sebagian
Air hujan
Meresap ke dalam Tanah
Sisa yang tak
meresap menjadi air
permukaan dan
mengalir ke saluran
air, sungai hingga ke
Namun Pembangunan
Perkotaan telah
Merubah Siklus
Alamiah Air Hujan.
Aliran Air Permukaan
(runoff) Meningkat dan
Membawa Polutan.
Limpasan Air akan
Menjadi Banjir Karena
Tak Tertampung oleh
Drainase Akibat
Pendangkalan dan
Penyumbatan.
Diperlukan Reformasi
Pengelolaan Air Permukaan
dengan Sistem Drainase
Perkotaan yang
Berkelanjutan
Pembuatan Kolam
Retensi
Naturalisasi Sungai

Pemakaian Paving yang


Meresapkan Air

Mengembalikan Lahan
Basah
Memperbanyak Biopori dan Sumur
Resapan

Menampung Air Hujan


Mengembangkah Taman
Air (Hujan)
Memperluas Jalur dan Ruang
Terbuka Hijau

Mengembangkan Area
Resapan Air
Reformasi Drainase
Perkotaan
Mewujudkan Kota
Samarinda
Bersih, Hijau , Sehat
Penerapan Drainase Perkotaan yang
Ramah Lingkungan akan Membawa
banyak Keuntungan. Seperti Mengelola
Air Permukaan dan Resiko Banjir,
Memperbaiki Kualitas Air, Menyediakan
Ruang Nyaman untuk Komunitas,
Adaptasi Perubahan Iklim, Menciptakan
Tempat yang Menarik dan Bersahabat
Reformasi
Budaya Air

Sekolah Sungai Karang Mumus adalah inisiatif


pendidikan kritis dan penyadaran tentang budaya
air yang kini terus tergerus seperti nampak pada
kondisi sungai saat ini. Yang berminat mengikuti
silahkan hubungi :
08125382897
Atau melalui email:
yoesthie.smd@gmail.com

SeSuKaMu Sekolah Sungai Karan

Anda mungkin juga menyukai