Tiba-Tiba Muhammad Rizki Aliran Berubah Tiba-Tiba (ABTT) ABTT mempunyai kelengkungan garis aliran yang sangat jelas.
Perubahan profil aliran terjadi mendadak.
Sifat ABTT Lengkung aliran sangat jelas.
Perubahan aliran tiba tiba terjadi pada jarak
relative pendek. Sehingga gesekan yang terjadi sangat kecil (dapat diabaikan).
Bila terjadi pada bangunan sungai, maka ciri –
ciri fisik aliran tergantung dari Batasan geoetri bangunan dan keadaan aliran. Sifat ABTT Bila terjadi perubahan luas basah yang tiba tiba maka koefisien α dan β biasanya jauh lebih besar dari 1 dan tidak dapat ditentukan secara pasti.
Terdapat daerah olakan dan pusaran pada ABTT
yang merubah profil aliran dan mendistorsi pembagian kecepatan pada aliran. Jadi kecepatan aliran berbeda- beda sepanjang segmen saluran. Loncatan Air (hydraulic jump) • Loncatan air merupakan peralihan dari keadaan aliran dari superkritis menjadi subkritis.
• Loncatan air dapat terjadi di hulu maupun di hilir saluran.
• Dapat dipandang sebagai pelebaran kedalaman air pada
arah vertical.
• Pada Loncatan Air terjadi kehilangan energi yang cukup
besar. Sering dimanfaatkan untuk menghancurkan energi, misalnya di hilir bending, pelimpah pintu air dll. Loncatan Air (hydraulic jump) Tipe Loncatan Air Tipe Loncatan Air Gaya Spesifik Pada Loncatan Air Gaya Spesifik Pada Loncatan Air Bilangan Froude • Bilangan Froude adalah sebuah bilangan tak bersatuan yang digunakan untuk mengukur resistensi dari sebuah objek yang bergerak melalui saluran air.
• Bilangan ini didasarkan pada kecepatan/beda jarak.
• digunakan dalam pekerjaan yang mengenai drainase,
pekerjaan bendung, kolam olak dll. Bilangan Froude
Pada aliran superkrisis, Fr1 >1 .
Pada aliran subkritis , Fr2 < 1 Bilangan Froude Kedalaman Loncat Air Kehilangan Energi • Pintu air, bendung, maupun beberapa bangunan air lainnya mempunyai fungsi sebagai penghancur energi.
• tujuannya adalah mengurangi energi dan
daya rusak air yang disebabkan oleh aliran pada hulu bangunan tsb. Kehilangan Energi Contoh soal • Suatu pintu air dengan bukaan 0,67 m akan menghasilkan kontraksi maks pada kedalaman di hilir (Y2) 0,4. Saluran berbentuk segi 4 dengan lebar 5m, dengan debit sebesar 20 m3/detik akan menghasilkan kedalaman normal (Yj2) 2,5m.
• 1.Periksa apakah terjadi loncat air?
• 2. Hitung kehilangan energi pada loncat air. Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian