1. Sejarah
benua Afrika. Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias halaman
rumah itu diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman dingin
di musim panas. Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu
diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela, sementara di Jamaika,
dibuat salad buah yang dimakan mentah. Adakalanya juga dimakan dengan
kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Di
Mesir, rosela diminum dingin pada musim panas dan diminum panas saat musim
dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah
batuk. Tak jarang, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau
diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain itu, bubuk biji
2. Latar Belakang
1
kelopak bunga rosella dan hampir pada semua tumbuhan yang memberikan
pigmen berwarna kuat dan apabila dilarukan dalam air akan menimbulkan warna
bunga rosella dan perlu dikaji lebih mendalam baik fungsi dan kegunaannya bagi
oleh pH atau tingkat keasaman, dan akan lebih stabil apabila dalan suasana asam
dalam pelarut polar, serta bertanggung jawab dalam memberikan warna oranye,
merah, ungu, biru, hingga hitam pada tumbuhan tingkat tinggi seperti: bunga,
dalam pelarut universal, antosianin dalam tumbuhan berada dalam bentuk aglikon
yang dikenal sebagai antosianidin dan antosianin dalam bentuk glikon sebagai
(glukosa, galaktosa, ramnosa, dan pentosa). Atau dapat dikatakan, adanya proses
2
hidrolisis pada reaksi esterifikasi sebuah antosianidin (aglikon) dengan satu atau
Hingga kini di alam terdapat lebih dari 700 jenis antosianin yang diisolasi
dari berbagai jenis tanaman dan telah diidentifikasi, beberapa diantaranya yang
Salah satu jenis antosianin yang kandungannya paling banyak di alam, dan
digunakan sebagai senyawa referensi pada umumnya adalah turunan sianidin dan
peonidin.
Sifat antosianin yang mudah larut dalam air juga memainkan fungsi dan
peranan penting yang berdampak positif bagi lingkungan. Berdasarkan hasil riset.
antosianin yang berasal dari air limbah pengalengan kacang hitam mampu
menyerap dan mencegah sinar matahari untuk masuk ke dalam air, yang mana
sinar matahari ini akan menghambat pertumbuhan bakteri tertentu yang mampu
perairan.
Bunga tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki struktur yang sama
dengan bunga tanaman herbarium lainnya. Bunga berukuran besar dengan warna
3
merah sampai kuning dan semakin gelap di tengah bunga. Struktur morfologi
bunga
2) epycalyx,
7) putik (gynensium).
(Sumber : Mukhtar,2010)
yang kebanyakan bercabang, memiliki bunga dan batang yang sewarna dan
biasanya
4
mencolok, memiliki daun berwarna hijau gelap sampai dengan merah dan
memiliki kulit dan batang yang berserat kuat (gambar 2.4). Bunga berwarna
merah sampai dengan kuning dengan warna gelap ditengahnya, dengan jumlah
kelopak antara 3–7 buah. Bunga Rosella memiliki putik sekaligus serbuk sari
bunga tunggal tidak lengkap (bunga bertangkai) dengan tipe daun bunga majemuk
menyirip gasal berseling dan warna bunga dewasa bervariasi dari hijau tua sampai
Rosella memiliki akar tunggal yang cukup dalam. Buah tanaman Rosella
berwarna hijau tua dan mampu mencapai diameter 5,3 cm dan panjang 5 cm
dapat diproses menjadi produk pangan. Kelopak bunga Rosella berwarna merah
tua, tebal, dan berair. Kelopak bunga Rosella merah yang rasanya sangat masam
ini biasanya diproses menjadi jeli, saus, teh, sirup, selai, puding, dan manisan.
Bahan penting yang terkandung dalam kelopak bunga Rosella adalah gossypetin,
anthocyanin, dan glucide hibiscin. Selain itu kelopak bunga Rosella juga
peredaran darah, dan melancarkan buang air besar. Secara tradisional tanaman ini
banyak dimanfaatkan untuk mengatasi batuk, lesu, demam dan gusi berdarah.
Ekstrak kuncup bunga Rosella juga dipercaya mampu bekerja sebagai penahan
5
Antosianin yang merupakan zat warna alami golongan flavonoid dengan tiga atom
karbon yang diikat oleh sebuah atom oksigen untuk menghubungkan dua cincin
pada gambar 1.
6
7