Anda di halaman 1dari 9

Teh Rosela Dan Manfaat Mencegah Kencing Manis

(13 December, 2008) Kategori: Kedokteran | by: admin Pada tanaman ini, yang berkhasiat bukan bunganya, melainkan kelopak yang berwarna merah. Memang kelopak itu berbentuk seperti bunga, terlebih jika sudah dikeringkan. Kelopak tersebut dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun seduhan seperti teh. Kelopak bunga rosela dalam bentuk segar dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan seperti, campuran salad, puding, manisan, jus, selai dan sirup. Kelopak bunga tersebut berwarna merah tua, tebal dan berair. Semakin pekat warna merah, rasanya kian asam dengan khasiat yang juga semakin besar. Teh rosela dapat dibuat dengan cara berikut. Ambil tiga hingga empat kuntum bunga rosela segar, cuci bersih kemudian seduh dengan air panas secukupnya (untuk satu cangkir). Setelah beberapa saat, tekan kelopak bunga hingga air berwarna merah, kemudian disaring. Airnya kemudian dapat diminum. Rosela sebenarnya adalah tanaman yang sudah sangat dikenal di Indonesia (banyak ditemukan sebagai tanaman pagar). Dulu, kelopak bunga tanaman tersebut dikenal sebagai frambozen dan sering digunakan untuk bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Namun akhir-akhir ini, kelopak bunga rosela dikenal sebagai bahan minuman yang disebut teh rosela. Sehari, minum satu hingga tiga cangkir seduhan tersebut. Agar lebih enak rasanya, dapat ditambahkan madu dan atau air jeruk nipis. Untuk kelopak bunga rosela kering, seduh tiga hingga lima kuntum dengan segelas air mendidih dan tunggu tiga sampai sepuluh menit. Kemudian, seduhan dapat diminum sebanyak satu hingga tiga kali per hari. Untuk menambah rasa bisa ditambahkan madu atau gula, lantas dihidangkan dengan es batu. Bahan aktif dari kelopak bunga rosela adalah grossypeptin, antosianin, gluside hibiscin dan flavonoid. Selain itu, kelopak bunga rosela mengandung vitamin C (260-280 mg setiap 100g), vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, niacin, ribuflavin, betakaroten, zat besi, polisakarida, asam amino, omega 3, kalsium dll. Rasa asam dari kelopak bunga rosela disebabkan kandungan vitamin C, asam sitrat dan asam glikolik. Flavonoid dalam kelopak bunga tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah kanker. Bahkan beberapa ilmuwan menyebut flavonoid itu dapat mengobati kanker, terutama karena radikal bebas, seperti kanker lambung dan leukimia.

Selain itu teh rosela juga dapat digunakan untuk penderita hipertensi (darah tinggi), penyakit hati, osteoporosis serta melancarkan air seni (sebagai diuretik), melancarkan aliran darah (dapat mengurangi kekentalan darah), mencegah infeksi (sebagai antibakteri, antiseptic dan antiradang), mengobati sariawan (karena kandungan vitamin C), mengurangi kadar kolesterol darah dll. Khusus penderita diabetes mellitus, selain dapat menurunkan kadar gula darah, kelopak bunga rosela bisa menyembuhkan penyakit (mungkin disebabkan peran flavonoid dalam menetralkan radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan sel betapankreas yang memproduksi insulin). Namun, syaratnya teh rosela harus diminum secara teratur dan kontinu sebanyak satu hingga tiga cangkir per harinya.

Khasiat kuntum Rosela


Pada 1922, tanah tandus sepanjang lintasan kereta api Indramayu, Jawa Barat, telah lama menyimpan kekuatan panasea luar biasa. Heyne kerap memandangi tanah itu pada musim hujan, saat hamparan kelopak bunga merah rosela mekar. Tak ada yang tahu sirnanya si kerabat bunga sepatu itu. Padahal, 244 tahun sebelumnya, M de LObel, botanis Belgia-Belanda telah menjumpainya sebagai tanaman hias rumah di Pulau Jawa. Setelah berabad-abad berkelana di dunia luar lantaran tak dihiraukan, kini si anak hilang itu kembali dengan khasiat bermanfaat bagi umat manusia. Pada 1922, tanah tandus sepanjang lintasan kereta api Indramayu, Jawa Barat, telah lama menyimpan kekuatan panasea luar biasa. Heyne kerap memandangi tanah itu pada musim hujan, saat hamparan kelopak bunga merah rosela mekar. Tak ada yang tahu sirnanya si kerabat bunga sepatu itu. Padahal, 244 tahun sebelumnya, M de LObel, botanis Belgia-Belanda telah menjumpainya sebagai tanaman hias rumah di Pulau Jawa. Setelah berabad-abad berkelana di dunia luar lantaran tak dihiraukan, kini si anak hilang itu kembali dengan khasiat bermanfaat bagi umat manusia. Ir Didah Nurfarida MSi, periset Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor menemukan kandungan antioksidan pada teh kelopak merah pada 2006. Jumlahnya 1,7 mmmol/prolox, lebih tinggi dibanding kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal. Jumlah a ntioksidan itu diperoleh dengan menggerus 3 kuntum rosela menjadi 1,5 g bubuk dan diberi air 200 ml. Hasilnya dimasukkan ke spektrofotometer. Alat itu menganalisis seluruh kandungan kimia berdasarkan panjang gelombang yang dibiaskan larutan. Dengan adanya antioksidan, sel-sel radikal bebas yang merusak inti sel dapat dihilangkan, kata Didah. Itu sebabnya rosela memiliki efek antikanker. Yang paling berperan adalah antosianin. Antosianin pigmen tumbuhan berperan menjaga kerusakan sel akibat peyerapan sinar ultraviolet berlebih.

Antihipertensi Nun di Selandia Baru, John McIntosh meneliti kandungan antioksidan.


Periset dari Institute of Food Nutrition and Human Health, Massey University, itu mengekstrak rosela dengan mengeringkan kelopak bunga pada suhu 50oC selama 36 jam. Tiga gram oseile rouge-sebutan rosela di Perancis-hasil pengeringan diencerkan dalam 300 ml air. Larutan itu dimasukkan ke tabung spektrofotometer. Hasilnya rosela mengandung 51% antosianin, sedangkan antioksidannya 24%.

Angka-angka itu kemudian digunakan Yun-Ching Chang dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University, Taiwan. Periset itu menguji efektivitas antosianin rosela untuk penghambatan sel kanker darah atau leukemia. Ternyata, pigmen alami dari Hibiscus sabdariffa tak hanya menghambat pertumbuhan sel kanker HL-60, tetapi juga mematikannya. Dosis yang diberikan hanya 0-4 mg/ml rosela. Antosianin yang berpengaruh diberi nama delphinidin 3-sambubioside. Riset-riset itu baru praklinis di laboratorium. Belum ada pembuktian efeknya langsung pada manusia. Namun, Zuraida merasakan langsung khasiat rosela menurunkan kadar darah tingginya yang diidap selama 15 tahun. Ibu 4 anak itu kerap pusing, mual, dan panas di kepala. Lantaran menganggapnya sakit kepala biasa, mantan guru Biologi SMA 13 Jakarta itu hanya mengkonsumsi obat-obatan warung. Namun, lama-kelamaan nyeri kepala semakin parah. Seperti dipukul palu, katanya. Jika sudah begitu, ia tak sanggup berjalan lantaran kehilangan keseimbangan. Penderitaan itu dialami selama 1 tahun. Hingga pada 1990 ia berkonsultasi ke ahli medis. Hasil didiagnosis Zuraida mengidap hipertensi. Itu lantaran sejak pensiun pola makannya tak teratur. Maklum, sebagai keturunan etnis Minangkabau, makanan pedas, bersantan, dan berlemak tinggi selalu terhidang di meja. Selama 15 tahun wanita kelahiran 16 Desember 1944 itu bergantung pada obat kimia resep dokter. Akhir Januari 2006, saat berkunjung ke sebuah pameran, Zuraida disodori teh hangat berwarna merah. Tanpa mengetahui khasiatnya, Zuraida rutin mengkonsumsi teh vinagreira-rosela dalam bahasa Portugis-karena berasa kecut menyegarkan. Setelah mengkonsumsi selama 1 bulan, nenek 3 cucu itu merasa lebih tenang lantaran kekakuan saraf dan ketegangan leher akibat hipertensi hilang. Merasa lebih bugar dan nyenyak tidur, Zuraida memeriksakan diri ke dokter. Tekanan darahnya turun 80 poin dari 200 mmHg menjadi 120 mmHg.

Teruji Khasiat kelopak zuring-sebutan rosela dalam bahasa Belanda-untuk hipertensi


dibuktikan Abd Al-Aziz Sharaf dari Sudan Research Unit, Institute of African and Asian Studies. Seperti dikutip Planta Medical Journal pada 1962, kelopak rosela bersifat hipotensifantihipertensi-dan antikejang pernapasan. Tiga puluh tujuh tahun kemudian, sifat antihipertensi itu diuji secara klinis oleh M. Haji Faraji dan A.H. Haji Tarkhani dari Shaheed Beheshti University of Medical Sciences and Health Services, Teheran, Iran. Sebanyak 54 pasien bertekanan darah tinggi di Tehrans Shariati Hospital dihitung tekanan diastolik dan sistoliknya 15 hari sebelum dan sesudah pengujian. Pasien diberi konsumsi secangkir teh seduhan 3 kuntum bunga rosela. Setelah 12 hari, nilai sistolik pasien rata-rata turun 11,2%, tekanan diastolik turun 10.7%. Namun, saat konsumsi rosela dihentikan 3 hari, tekanan sistolik meningkat 7,9%; diastolik 5,6%. Itu membuktikan rosela memang berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi. Karena kandungannya banyak, maka faedahnya juga banyak, kata Dewani, herbalis di Lentengagung yang meracik rosela untuk pengidap asam urat, insomnia, hingga kolesterol. Khasiat antikolesterol diteliti oleh Vilasinee Hirunpanicha, dari Department of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Mahidol University, Thailand. Periset itu menguji tikus berkolesterol tinggi. Selama 6 minggu, tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok itu masing-masing diberi 1.000 mg dan 500 mg rosela per kilogram bobot tubuh, dan air mineral.

Hasilnya, serum kolesterol menurun 22% untuk ekstrak rosela 500 mg/kg dan 26% untuk 1.000 mg/kg bobot. Penurunan juga terjadi pada serum trigliserida sebanyak 33% dan 28% serta serum low density lipoprotein (LDL) level sebanyak 22% dan 32%.

Budak Afrika Setelah bibitnya dibawa ke seluruh dunia oleh


budak Afrika yang bekerja di Indonesia, rosela mulai ditumbuhkan di Jamaika pada 1707. rosela dimakan mentah sebagai salad. Di sini rosela disuguhkan sebagai minuman tradisional saat natal. Caranya dicampur dengan irisan jahe dan gula, lalu dan ditaruh pada teko tembikar. Setelah itu didihkan dan diamkan semalam. Disajikannya dengan es dan tambahan rum. Jus itu berasa, beraroma, dan berwarna mirip minuman anggur. Ternyata pohon yang pernah dilihat M de LObel di sebuah halaman rumah 344 tahun lalu, memiliki beragam khasiat dan kegunaan. Untunglah rosela kini kembali marak di Indonesia. Dengan begitu manfaat rosela yang dirasakan di Afrika juga bisa diperoleh di Indonesia. (Vina Fitriani).

Rosela Merah Berkhasiat Jumat, 14 Maret 2008 @ 10:40 WIB - Diari ehm.. di kantor lagi ramai membicarakan Bunga Rosela Merah yang menurut penelitian memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Berikut ini beberapa artikel tentang Rosela Merah. Semoga Bermanfaat bagi anda. Sehat dengan Sirup Rosela Merah Masyarakat umumnya telah mengenal kenaf atau rosela (Hibiscus cannabinus) sebagai tanaman penghasil serat karung dan Hibiscus rosasinensis yang lazim disebut bunga sepatu. Rosela merah (Hibiscus sabdariffa) adalah anggota keluarga Hibiscus yang relatif jarang dikenal orang. Padahal tanaman ini berkhasiat mengatasi aneka penyakit, mulai dari penyakit kanker hingga lemah syahwat. Caranya pun gampang, dengan mengonsumsi aneka produk olahannya, di antaranya sirup rosela merah. Atasi Kanker Hingga Cacingan Rosela merah dikenal dengan berbagai nama, yaitu Jamaican Sorrel (India Barat), Oseille Rouge (Perancis), Quimbombo Chino (Spanyol), Karkade (Afrika Utara), dan Bisap (Senegal). Selain menjadi tanaman hias, bunga rosela merah juga digunakan sebagai bahan makanan dan minuman. Bagian tanaman yang bisa diproses menjadi produk pangan adalah kelopak bunganya. Kelopak bunga tanaman ini berwarna merah tua, tebal, dan berair (juicy), serta banyak mengandung Vitamin A, Vitamin C, dan asam amino. Kelopak bunga rosela merah yang rasanya sangat masam ini biasanya dibuat menjadi jeli, saus, teh, sirup, dan manisan. Bahan penting yang terkandung dalam kelopak bunga rosela adalah grossy peptin, anthocyanin, dan gluside hibiscin. Selain itu kelopak bunga rosela merah juga

mengandung asam organik, polisakarida, dan flavonoid yang bermanfaat mencegah penyakit kanker, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan melancarkan buang air besar. Secara tradisional, tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi batuk, lesu, demam, dan gusi berdarah. Ekstrak kuncup bunga rosela merah juga dipercaya mampu bekerja sebagai penahan kekejangan (antispasmodik), anticacing (antihelmintik), dan antibakteria. Khasiat lain dari herba ini sebagai antiseptik, mengatasi lemah syahwat, penyejuk (astringent), dan menurunkan kadar penyerapan alkohol. Ditanam Sendiri Sumariadi, salah satu potret pelaku industri kecil yang memproduksi aneka sirup berbahan alami seperti kayu secang dan bunga rosela merah. Berawal dari banyaknya bunga rosela merah yang bermekaran di halaman rumahnya, pegawai bagian Humas Pemda Kabupen Nganjuk, Jawa Timur, ini berinisiatif memproduksinya menjadi sirup. Saat ini, ia mampu menghasilkan rata-rata 100 botol sirup rosela merah/hari. Kapasitas produksinya ia tingkatkan jika ada pesanan. Sirup yang dikemas dalam botol dijual dengan harga Rp10.000 dan dipasarkan hingga ke Malang, Surabaya, dan Jakarta. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, Sumariadi menanam sekitar 1.000 batang tanaman rosela merah di sekitar rumahnya. Tidak seperti kenaf atau rosela kuning, rosela merah belum banyak yang membudidayakannya secara komersial, terang Sumariadi. Hal inilah yang menyebabkan ia tidak berani mengandalkan pasokan dari pasar lokal. Menurut Sumariadi, rosela merah akan berbunga setelah tiga bulan ditanam. Satu tanaman menghasilkan sekitar 2 kg kelopak bunga dalam bentuk kering. Untuk membuat sirup rosela merah, bunga dipetik dan kelopaknya dikupas. Satu kilogram kelopak bunga rosela merah basah menghasilkan sekitar 300 gram polong kelopak bunga basah. Setelah dijemur, polong menyusut bobotnya hingga tinggal 30 gram saja. Polong kering inilah yang merupakan bahan baku pembuatan sirup rosela. Untuk menghasilkan 12 liter sirup dibutuhkan 200 gram kelopak bunga rosela merah kering, 8 liter air, dan 12 kg gula pasir. Semua bahan selanjutnya direbus dan disaring. Setelah itu, sirup yang rasanya manis masam ini siap dikemas dan dikonsumsi sebagai minuman kesehatan. Sumber: Daryanto-Agrina http://www.agrina-online.com/show_article.php? rid=12&aid=417 Pada prinsipnya bunga Rosella dapat hidup di kondisi lahan,cuaca,serta suhu yang bagaimanapun,akan tetapi disetiap daerah yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda pula.Batang Rosella akan tumbuh dari satu titik tumbuh.Batangnya tumbuh sangat tinggi.Yaitu 1-3M dan lebar bisa mencapai 2M dan satu pohon bisa keluar kelopak

bunga antara 10kg. LAHAN TANAM DAN WARNA YANG DIHASILKAN -Lereng pegunungan merah agak kehitam-hitaman -Tanah pekarangan merah kurang cerah -Sawah dan dataran rendah merah cerah dan dapat dijadikan standart untuk export JARAK TANAM DAN HASIL PANEN BASAH -60 X 70cm = 2,5 s/d 5 ons/batang -1m X 1m = 5 ons s/d 2,5 kg -1,5 m X 2m = 2,5kg s/d 10 kg MASA PANEN Musim hujan : 5 s/d 7 bulan Musim kemarau : 4 bulan SISTEM PEMANENAN Pemanenan dapat dilakukan pada saat muda ataupun tua,akan tetapi pemanenan yang dilakukan pada saat yang cepat akan menghasilkan warna dan kwalitas yang bagus.Ciriciri yang diaksud tepat pada waktunya adalah bila biji telah berwarna kuning atau kearah hitam. Panen Muda : Berat basah 22kg menjadi 1 kg kering dan menghasilkan warna yang agak kehitaman. Panen Tua : Berat basah 18 s/d 20kg menjadi 1 kg kering dan menghasilkan warna merah cerah. SISTEM PENJEMURAN Penjemuran merupakan penentu keberhasilan seseorang yang menanam Rosella.Apabila asil jemuran kering sesuai waktu yang ditentukan maka akan menghasilkan warna dan aroma yang khas.Akan tetapi bila penjemuran gagal tidak jarang seorang petani akan membuang hasil panennya. Sistem penjemuran terbagi dua; 1.Matahari:lama penjemuran 2s/d 3 hari 2.Oven : lama pengeringan 12 jam ROSELLA herba ajaib berkhasiat dahsyat Bila diseduh dengan air panas,dia akan berwarna merah,setelah diminum terasa manis manis asam dan memiliki rasa dan aroma yang khas.Orang tidak akan menyangka bahwa yang diminun adalah jamu yang dapat mengobati berbagai macam penyakit.Begitulah keistimewaan bunga rosella yang kini sedang marak-maraknya dikonsumsi oleh

kebanyakan orang yang senang dengan pengobatan cara herba. Rosella atau rami, yang banyak dikenal oleh masyarakat selama ini adalah pohon yang seratnya dapat digunakan sebagai bahan karung goni.Namun beberapa tahun ini karung yang terbuat dari serat rosella telah tergusur oleh adanya karung yang terbuat dari bahan plastik.Memang tidak banyak orang tahu bahwa pohon Rosella itu bukan saja seratnya yang bisa diambil,akan tetapi dari akar,batang,serat,daun,kelopak bunga,dan biji semua dapat bermanfaat. Konon asal muasalnya Rosella florida cranberry adalah dari Africa Barat,namun kini diberbagai Negara tropis sudah banyak juga yang membudidayakan.Kelopak bunga Rosella punya kandungan vitamin C yang sangat tinggi.Sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit. Kandungan vitamin C yang terdapat dalam bunga Rosella lebih banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.Sebagai contoh,setiap 100 gr bunga Rosella mengandung 244,4mg vitamin C,dengan berat yang sama,jeruk hanya mengandung 48 mg,belimbing hanya 25,8 mg sedangkan papaya mengandung 71 mg.Selain kandungan vitamin c yang sangat tinggi,Rosella juga kaya akan mineral seperti kalsium,phosphor,potassium dan zat besi yang sangat penting untuk tubuh.Selain vitamin C,Rosella juga mengandung vitamin B1,B2,niasin dan vitamin D.Tubuh manusia membutuhkan 22 asam amino.Dari 22 ini,18 nya terpenuhi dari bunga Rosella.Dua diantaranya(Arginie dan Lysine) bila bersinergi dengan Glutamid acid (salah satu jenis asam amino)akan merangsang otak untuk menggerakkan hormon tubuh manusia(yang membuat tubuh lebih gairah dan awet muda) HASIL LABORATORIUM KIMIA TEKNIK Dalam 100 gr bunga Rosella mempunyai kandungan zat-zat kimia sebagai berikut: Kalori 49 kal H2O 84,5 % Protein 1,9 gr Fats 0,1 gr Karbohidrat12,3 gr Fiber 1,2 gr Kalsium 0,0172 gr Phospor 0,57 gr Besi 0,029gr B-karotene 3 gr Asam askorbat 0,14 gr Sedangkan untuk bunga kering terdiri dari 3 % campuran asam sitrat dan anthocyanins gossipeptin 9hydroxyflavone) dan 0,004,00,0005 % (Disadur dari James A.duke,1983,Hnbook of energy crops.Unpublished) Dari hasil penelitian Extraksi kelopak bunga Rosella merah menggunakan air didapatkan : Nilai a + (warna merah) maximum16,17 didapatkan pada jumlah bahan 70 gram dengan pelarut 2 L dan lama ekstraksi 25 menit pada suhu 70 C

- Kade fe maximum yang didapatkan 30 ppm - Berdasarkan Menkes RI no.235/men.kes.par/VI/79 kadar tersebut masih memenuhi kandungan herba pada kelopak bunga Rosella dapat mengatasi berbagai macam penyakit,diantaranya : 1.Menurunkan asam urat (gout) 2.Meredakan peradangan sendi (arthritis) 3.Bersifat stomakik ( merangsang selera makan ) 4.Kandungan glycosides-nya sebagai penawar luka 5.Meningkatkan sistem syaraf dan dapat meningkatkan daya ingat makanan untuk otak 6.Dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hypertensi) 7.Melancarkan buang air kecil (diuretic) 8.Sebagai anti inflammantory yang kuat 9.Mempunyai unsur antipyretic yang menurunkan panas dalam 10.Mempercepat pemecahan darah beku di otak 11Kandungan asiaticoside(triterpene glycoside)didalam pegaga dalam merangsang pembentukan lipid dan protein yang amat berguna untuk kesehatan kulit.Asiaticosides diklarifikasikan juga sebagai antibiotic 12.Mengandung vitamin C,B,D,K beberapa mineral penting temasuk magnesium,kalsium dan sodium 13.Dapat meredakan dan menghilangkan batuk kronis 14.Menurunkan kolesterol 15.Menghancurkan lemak 16.Melangsingkan tubuh 17.Mengurangi efek buruk miras 18.Mengurangi kecanduan merokok 19.Mencegah stroke dan hypertensi 20.Mengurangi stress 21.Memperbaiki pencernaan 22.Menghilangkan wasir 23.Menurunkan kadar gula 24.Bersifat penetral racun 25.Mencegah kanker,tumor,kista dan sejenis 26.Maaq mmennahun 27.Migrain 28.Demam tinggi 29.Cocok untuk ibu hamil guna membentuk kecerdasan otak anak di dalam kandungan 30.Mampu meningkatkan gairah sex dan tahan lama(dengan terapi rutin) 31.dan lain lain Selain dapat memberikan solusi pengobatan herba alami,juga dapat dijadikan sebagai bahan pembuat makan ringan, 1.Pewarna/aroma masakan/kue 2.Pewarna/aroma pasta gigi 3.Pewarna/aroma es lilin 4.Pewarna/aroma cream

5.Sirup,limbahnya untuk selai 6.dll PENYIMPANAN Rosella kering dapat bertahan hingga beberapa tahun.Namun semua itu tergantung bagaimana proses penyimpanan. Diantara syarat penyimpanan 1.Tempat kering 2.Tidak lembab 3.Masuk dalam kantong plastik rapat dan udara tidak masuk.

Anda mungkin juga menyukai