Anda di halaman 1dari 42

Pelatihan Dasar CPNS di

Puslitbang Sumber Daya Air


10 Juli 2018

Balai Litbang Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan - Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air
Bangunan Kelengkapan Bendung Tetap
❑ Mercu Bendung
• meninggikan taraf muka
air, pada saat debit
kecil/rendah
• melimpahkan debit banjir,
pada saat muka air tinggi

o Peredam Energi:
meredam energi akibat
pembendungan, untuk
mengurangi gerusan lokal, dengan
cara/prinsip:
• membentuk loncatan air
• gesekan/kekasaran
• benturan (bidang/air/udara)
Bangunan Kelengkapan Bendung Tetap

• Bangunan Pengambil/Penyadap:
– menyadap air sesuai kebutuhan
– dilengkapi pintu/pilar dan tembok
banjir

• Bangunan Pembilas (Bawah):


– mengendalikan/mengelakkan
sedimen (dasar)
– dilengkapi pintu/pilar, dengan
atau tanpa tembok banjir
Bangunan Kelengkapan Bendung Tetap
Bangunan Kelengkapan Bendung Tetap
Penentuan tipe peredam energi tergantung pada:
angkutan sedimen yang terbawa aliran
tinggi pembendungan
keadaan geoteknik tanah dasar (jenis batuan, lapisan diameter butir dll)
kemungkinan degradasi
kondisi aliran yang terjadi

Tipe mercu (ambang pelimpah):


mercu bulat (satu atau dua jari-jari)
mercu ogee
ambang lebar
pelimpah khusus (gergaji)
Fungsi bendung:
meninggikan taraf muka air
menahan dan mengurangi laju muatan sedimen
mempertahankan dan/atau meninggikan dasar sungai
mengendalikan kemiringan dasar sungai
mengendalikan distribusi debit yang melimpah ke hilir
Perencanaan Hidraulik: menentukan tata letak, bentuk dan
dimensi hidraulik bagian- bagian bangunan yang terlewati
aliran permukaan, mencakup:
mercu dan tubuh bendung
peredam energi
bangunan pembilas
bangunan pengambil
pengaman gerusan
Fungsi Mercu/pelimpah
Fungsi mercu/pelimpah pada bendung tetap:
• Meninggikan muka air sungai, pada saat debit
sungai kecil (musim kering)
• Melimpahkan debit banjir , pada saat debit sungai
besar (musim hujan/banjir)
Mercu bendung harus didesain sesuai kriteria desain
(parameter aliran, debit rencana, kemungkinan
kavitasi dan benturan batu)
Elevasi Mercu Bendung
Faktor yang harus dipertimbangkan – untuk irigasi:
• Kebutuhan penyadapan – sawah tertinggi & tinggi
tekan yang diperlukan → BB1
• Kebutuhan debit penyadapan → lebar intake
• Kebutuhan tinggi tekan untuk pembilasan –
bangunan bilas/kantong sedimen
• Kesempurnaan aliran
• Peninggian muka air di udik yang diijinkan
• Kebutuhan pengendalian sedimen
Elevasi Mercu Bendung
Faktor yang harus dipertimbangkan – pengendali dasar
sungai :
• Bangunan yang harus dilindungi
• Keberadaan bangunan lain - udik & hilir
• Debit sungai
• Kesempurnaan aliran
• Peninggian muka air maksimum yang diijinkan
Kebutuhan Tinggi Muka Air di Pengambilan
Kebutuhan untuk pengaliran air
▪ elevasi sawah yang akan diairi
▪ kehilangan tinggi energi di saluran dan alat ukur debit di
petak tersier
▪ kehilangan tinggi energi di saluran antara alat ukur debit
hingga bangunan sadap dan di bangunan sadap tersier
▪ kehilangan tinggi energi di saluran dan alat ukur debit
sekunder
▪ kehilangan energi di bangunan sadap sekunder
▪ variasi muka air untuk eksploitasi di jaringan primer

→ Elevasi Bangunan Bagi 1 (BB1)


Elevasi Mercu Bendung Tetap
 Cara penentuan elevasi mercu:
 Muka air pada Bangunan Bagi 1 El. + ….. m
 Kehilangan energi alat ukur ….. m
 Kehilangan energi saluran L x i saluran …... m
 Kehilangan energi bangunan bilas …... m
 Kehilangan energi penangkap sedimen ….. m
 Kehilangan energi bangunan pengambil ….. m
_______________
Muka air normal (kebutuhan) MAN ………… m
 Faktor keamanan (angin & gelombang) 0,10 m
______________
 Elevasi mercu El. + …….. m
Notasi Hidraulik Pada Mercu Bendung
Bentuk Mercu
Bentuk-bentuk mercu

Bentuk mercu Ogee


Lebar Bruto Mercu Bendung (Bb)
 Lebar bruto ( Bb): jarak antara tembok-tembok
pangkal : Bns < Bb < 1,2 Bns
Ketentuan Lebar Mercu (Bb)
 Kemampuan melewatkan banjir rencana dengan tinggi
jagaan cukup;
 Batasan tinggi muka air genangan maksimum yang
diijinkan pada debit banjir desain
 Apabila Bb < Bns → H >,
 Peredam energi terlalu mahal, q ≈12 – 14 m3/s/m
→ Hmax ≈ 3,5 – 4,5 m
 Apabila Bb > 1,2 Bns → H <,
 Terjadi pengendapan pada sebagian mercu
Karakteristik Penampang Melintang Sungai
Lebar permukaan air : B atau T

Lebar normal sungai: Bns Dalam air : y atau h Vertikal V


1
m yn Horisontal H

Lebar dasar sungai : b

 Kemiringan memanjang dasar sungai dinyatakan dengan notasi: Io


 Lebar dasar sungai dinyatakan dengan notasi : b
 Lebar permukaan air dinyatakan dengan notasi : B atau T
 Lebar normal sungai dinyatakan dengan notasi : Bns
 Kedalaman air dinyatakan dengan notasi : y atau h
 Kedalaman air normal dinyatakan dengan notasi : yn
 Kemiringan tebing sungai dinyatakan sebagai perbandingan antara
Vertikal : Horisontal = 1 : m
16
Penampang Sungai
Lebar Netto Mercu Bendung (Bn)
 Lebar netto (Bn): lebar bruto dikurangi lebar
pilar : Bn = Bb – n Bp
❑ Lebar pembilas + lebar pilar (Bp)
≈ 1/6 – 1/10 Lebar bruto bendung
(untuk B sungai < 100)
❑ Lebar pilar (Bp):
▪ beton : 0,8 – 1,2 m
▪ pasangan: 1,0 – 1,5 m
❑ Lebar pintu: ≤ 2,5 m
Perkiraan nilai koefisien pengaliran
 Mercu bentuk lancip C = 1,8

 Mercu bentuk persegi C = 1,75

 Mercu bentuk bulat C = 2,0 – 2,2

 Mercu bentuk Ogee C = 1,9 – 2,1


Lebar Efektif Mercu

Beff = Bn – 2(n Kp + Ka) Hi


Dimana :
n = jumlah pilar
Kp = Koef kontraksi pilar
Ka = Koef kontraksi pangkal
bendung
Hi = tinggi energi, m
Koefisien pilar & tembok pangkal
 Nilai koefisien pilar (Kp)
 Pilar persegi: Kp = 0,02
 Pilar bulat Kp = 0,01
 Pilar runcing Kp = 0
 Nilai koefisien tembok pangkal (Ka)
 Bersudut 900 Ka = 0,2
 Bersudut bulat 0,5 H > r > 0,15 H Ka = 0,1
 Bersudut miring 450 dengan r > 0,5 H Ka = 0
Tinggi Air Di atas Mercu

Q = Cd . 2 2 1, 5
3 3
g . Be . H 1

• Q = Debit desain/banjir sungai (m3/s)


• Cd = Koefisien pengaliran ( C0.C1.C2)
• g = percepatan gravitasi (m/s2)
• Be = Lebar efektif bendung (m)
• Hi = Tinggi muka air di atas mercu ( m)
Kavitasi Pada Mercu/Pelimpah
Nilai Koefisien C0 untuk Mercu Bulat
Nilai koefisien C1
Nilai koefisien C2
Pengaruh Muka Air Hilir Terhadap
Kapasitas Pelimpah
Faktor yang mempengaruhi koefisien pengaliran mercu:
• Tinggi energi di atas mercu → H1
• Jari-jari mercu → r
• Tinggi pengempangan → p
• Kemiringan bidang udik mercu
• Bentuk mercu
Tinggi Air Di atas Mercu
Q2
H = hu +
(h
u + p ) Beff  2g
2

• Q = Debit desain/banjir sungai (m3/s)


• hu = tinggi air di udik bendung ( m)
• g = percepatan gravitasi (m/s2)
• p = tinggi pengempangan ( m)
• Beff = Lebar efektif bendung (m)
• H = Tinggi energi di atas mercu ( m)
Mercu bulat tipe PUSAIR –
Kapasitas Pelimpahan
Mercu bulat tipe PUSAIR – Tekanan Air
Persyaratan Bangunan Pelimpah
• Tekanan negatif pada bidang miring di hilir pelimpah di
batasi dengan ketentuan sebagai berikut:
o Jika mercu terbuat dari beton bertulang, p < - 4,0 m
o Jika mercu terbuat dari pasangan batu kali, p < - 1,0 m
• Tinggi energi maksimum, Hmax < 3,5 – 4,5 m
• Debit per unit lebar maksimum, q < 12 – 14 m3/s.m’
• Jari-jari mercu :
• Jika mercu terbuat dari pasangan batu r = 0,3 – 0,7 Hmax
• Jika mercu terbuat dari beton r = 0,1 - 0,7 Hmax
Tembok Pangkal dan Tembok Sayap
Tembok Pangkal & Tembok sayap
Tembok pangkal bendung (abutment) membatasi
lebar mercu bendung dan berhubungan
langsung dengan tembok-tembok sayap di udik
dan hilir bendung.
Tembok sayap udik selanjutnya menghubungkan
bendung dengan tanggul-tanggul penutup
sungai.
Elevasi tembok pangkal ditentukan berdasar:
tinggi muka air udik pada debit rencana
bendung dengan tinggi jagaan 1,0 – 1,5 m.
Tembok Sayap Hilir
Bentuk & dimensi tembok sayap hilir
ditentukan berdasarkan :
• tipe dan dimensi peredam energi,
• geometri sungai di hilir dan sekitarnya,
• dalamnya penggerusan setempat dan
degradasi,
• stabilitas tebing,
• tinggi muka air hilir pada debit rencana peredam
energi dengan tinggi jagaan 0,5 – 1,0 m.
Sumbu bendung & Pengarah arus
 Sumbu bendung (sumbu mercu) harus diusahakan
frontal atau tegak lurus arah aliran → aliran yang
menuju bendung terbagi rata.
 Bangunan pengarah arus untuk bendung yang
ditempatkan pada bagian sungai yang tidak lurus, →
dilengkapi dengan pengarah arus berbentuk tongkat
hoki dengan tinggi bangunan ditentukan setinggi
muka air pada debit desain bangunan pelimpah.
 Tembok pengarah arus ini juga berfungsi melindungi
tanggul penutup dari aliran langsung yang dapat
membahayakan kestabilan tanggul.
Bangunan Pengarah Berbentuk
Tongkat Hoki atau Corong

Tongkat hoki
(hockey stick)
Bangunan Pengarah Berbentuk Tongkat Hoki
Tanggul Penutup
 Tinggi tanggul penutup ditentukan berdasarkan
tinggi muka air empangan dan fungsi
gelombang pada debit banjir rencana pelimpah,
dengan tinggi jagaan 1,0 – 1,5 m.
 Panjang tanggul penutup ditentukan
berdasarkan cakupan arus balik (back water),
akibat pembendungan pada debit banjir
rencana.
Permasalahan Mercu Bendung
Kebutuhan air untuk jaringan pengairan tidak terpenuhi
▪ Elevasi mercu kurang tinggi
Pengaruh fluktuasi muka air hilir → banjir
▪ Mercu kurang tinggi → aliran tidak sempurna/aliran
tenggelam
❑ Peluapan/banjir
▪ Elevasi mercu terlalu tinggi
▪ Perhitungan debit /hidrologi terlalu kecil
Pengendapan
▪ Bentang bendung terlalu lebar
▪ Perhitungan debit/hidrologi terlalu besar
Kerusakan permukaan
▪ Bentuk mercu kurang baik → tek negatif → kavitasi
Bendung Krueng Aceh dari arah hilir
Contoh penerapan
Dalam desain suatu bendung diketahui data sebagai berikut:
• Q100 : 460 m3/s
• Lebar bendung, Bbruto : 58 m
• Lebar pilar : 4 x 0,8 m dengan bentuk bulat
• Jari-jari mercu, r : 1,30 m
• Tinggi pembendungan, p = 3,0 m
• Tembok pangkal : bulat dengan tata letak tembok hulu
bulat pada 900 ke arah aliran dan 0,5 H1 > r > 0,15 H1
• Keadaan aliran : sempurna
Ÿ Hitung lebar efektif pelimpah bendung pada kondisi debit Q100
Ÿ Hitung tinggi energi di udik bendung
Ÿ Hitung besar debit per unit lebar efektif pelimpah, q

Anda mungkin juga menyukai