STRUKTUR BETON BERTULANG 2

2. KOLOM LANGSING-B
Prosedur Desain SNI 2847-13

Ada dua jenis analisis kolom langsing:

1) Analisis orde-satu → perbesaran momen
2) Analisis orde-dua → analisis P-∆

Kedua cara tersebut dapat digunakan untuk kolom dengan angka

kelangsingan kurang dari 100.

SNI mensyaratkan penggunaan analisis orde kedua untuk kolom

dengan angka kelangsingan > 100
Batasan Angka Kelangsingan
Kolom “Langsing”
Analisis Orde Satu atau Analisis Perbesaran Momen
Untuk analisis ini, sifat penampang dapat diambil sebagai berikut:
Minimum Dimensi untuk Desain

Kolom langsing bisa di abaikan untuk struktur non-sway bila:

a) lu/h ≤ 10 untuk lantai dasar
b) lu/h ≤ 14 untuk lantai yang lain

Kolom langsing bisa di abaikan untuk struktur sway bila:

lu/h ≤ 6 untuk seluruh lantai
(a) Using the alignment charts of Figure 11.3, calculate the effective length factor for column AB
of the braced frame of Figure 11.4. Consider only bending in the plane of the frame.
(b) Compute the slenderness ratio of column AB. Is it a short or a slender column? The maximum
permissible slenderness ratio for a short unbraced column is 22, as will be described in Section 11.9 of this
chapter. End moments on the column are M1 = 45 ft-k and M2 = 75 ft-k, resulting in single curvature
Portal tidak bergoyang (non-sway)
Nilai βd
Analisis Perbesaran Momen

Gaya aksial terfaktor Pu dan momen terfaktor M1 dan M2 pada ujung-ujung

kolom dan storey drif ∆o idealnya dihitung dengan menggunakan sifat-sifat
penampang yang telah memperhitungkan pengaruh beban aksial, retak dan
durasi pembebanan.

Namun sebagai alternatif, nilai-nilai momen inersia di atas dapat digunakan

sebagai nilai pendekatan dalam analisis struktur orde kesatu.

Nilai-nilai momen inersia di atas harus dibagi dengan 1 + βd bilamana:

a) pada struktur bekerja gaya lateral permanen (mis. Tekanan lateral tanah)
b) untuk pengecekan stabilitas sesuai SNI pasal 10.10.7
Analisis Perbesaran Momen Untuk Portal Tak Bergoyang (ns)
Penentuan Nilai EI
Analisis Perbesaran Momen Untuk Portal Tak Bergoyang
Contoh Non-Sway (Tidak Bergoyang)

The tied column of Figure 11.7 has been approximately sized to the dimensions 12 in. × 15 in.
It is to be used in a frame braced against sidesway. The column is bent in single curvature
about its y-axis and has an lu of 16 ft. If k = 0.83, fy = 60,000 psi, and fc = 4000 psi, determine the reinforcing
required. Consider only bending in the plane of the frame.
Note also that the unfactored dead axial load PD is 30 k, and concrete is normal weight.
Analisis Perbesaran Momen Untuk Portal Bergoyang
 Analisis Perbesaran Momen Untuk Portal Bergoyang

dimana: δs.M1s → dapat dihitung berdasarkan analisis orde kedua

(menggunakan nilai I yang tereduksi) atau orde 1

(Analisis P-∆ langsung)

hanya jika δs < 1,5

(pembesaran momen
portal bergoyang)
Analisis Perbesaran Momen Untuk Portal Bergoyang
Prosedur Desain Kolom Langsing pada Portal Bergoyang
Prosedur Desain Kolom Langsing pada Portal Bergoyang
Prosedur Desain Kolom Langsing pada Portal Bergoyang
Contoh Kolom langsing Portal Bergoyang (Sway)
Analysis of Sway Frames

Determine the moments and axial forces that must be used for the design of column CD of the
unbraced frame of Figure 11.9. Consider only bending in the plane of the frame. The assumed
member sizes shown in the figure are used for the analyses given in the problem. fy = 60,000 psi
and fc = 4000 psi. For this example, the authors considered the load factor cases of ACI
Equations 9-2, 9-4, and 9-6. For other situations, other appropriate ACI load factor equations
will have to be considered