Anda di halaman 1dari 38

Pengamatan Data Hujan

Hidrologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keberadaan air baik
di atmosphere yang berbentuk hujan (Klimatologi), di atas permukaan tanah seperti air
sungai, waduk, kolam dan lainnya (Hidrometri) maupun di bawah permukaan yaitu
Sumur dangkal maupun sumur dalam (Geohidrologi)
LATAR BELAKANG

Data hidrologi untuk perencanaan Infrastruktur SDA


LATAR BELAKANG

Rencana
Bangunan
Air

Data Debit /
Muka Air
Data Hujan
Kalibrasi model
Debit untuk
Perencanaan
Data Model Analisis Dimensi
Evapotranspirasi Hidrologi Statistik Bangunan Air
Dalam perencanaan pembangunan infrastruktur ke-PU-an khususnya
bidang pengairan diperlukan data hidrologi yang akurat, panjang, dan
kontinyu

Sumber Daya
manusia

Metode yang Data yang


digunakan baik

Peralatan
pengukuran

Oleh karena itu, maka pengamat pos perlu memahami fungsi, spesifikasi,
kinerja peralatan yang dipasang di lapangan, sehingga apabila diperoleh
data yang menyimpang/meragukan dapat segera diketahui dan diambil
tindakan perbaikan
Tugas Pokok Pengamat Pos Hidrologi
• Menjaga dan memelihara pos dari gangguan alam maupun
gangguan manusia
• Merawat pos agar pos dapat berfungsi dengan baik
• Mengoperasikan peralatan yang ada di pos secara baik, benar
dan bertanggung jawab sesuai dengan tugas yang diberikan
• Mengamati dan mencatat data hidrologi sesuai dengan jenis
pengamatan pos yang dijaga secara jujur dan apa adanya
• Melakukan tindakan darurat demi terpeliharanya pos
• Melaporkan dengan segera ke Unit Hidrologi Balai Pengelolaan
Wilayah Sungai yang bersangkutan apabila terjadi hal-hal di
luar kemampuan pengamat (misal alat hilang, kejadian ekstrim
– banjir besar dll)
Persyaratan

• Berbadan sehat baik jasmani maupun rohani


• Dapat baca tulis diharapkan minimum tamatan Sekolah Dasar
• Dapat mengoperasikan secara baik dan benar semua peralatan yang terpasang pada pos hidrologi
(sesuai dengan tugas yang diberikan)
• Jujur dan berkelakuan baik
• Khusus untuk pos duga air harus dapat berenang dan tidak takut di dalam air
• Bekerja secara baik dan bertanggung jawab
Pos Hujan
Pos hujan adalah pos pengamatan yang difungsikan untuk pengamatan/pencatatan
parameter hujan baik manual, digital, maupun grafik.

Persyaratan Lokasi Pos Hujan:

• lokasi pos dapat mewakili gambaran distribusi hujan DAS.


• ada ruang terbuka di atas lokasi pos sebesar 45º yang
diukur dari garis tengah pos.
• jarak pos dengan pohon/bangunan terdekat minimal
sama dengan tinggi pohon/bangunan tersebut.
• diusahakan berada pada lahan datar.
Tata letak Pemasangan pos hujan biasa/manual
Tata letak Pemasangan pos hujan biasa dan otomatik
Alat Penakar curah hujan

Alat Pencatat Hujan Manual (Manual


Rain Gauge)

Diskrit waktu data harinan (24 jam)

Pencatatanya dilakukan tiap hari sekali (jam 7 pagi)


Jenis Alat Pencatat Hujan Manual (Manual Rain Gauge)

• Luas permukaan 100 cm2


• Luas Permukaan 200 cm2

Gelas Ukur luas permukaan


Hujan Biasa Luas Hujan Biasa Luas
100 dan 200Cm2
permukaan 100 Cm2 permukaan 200 Cm2

Alat Pencatat Hujan Biasa (MRG) harus dilengkapi dengan gelas ukur
yang sesuai dengan Luas Tangkapannya
Kegiatan dan tanggung jawab pengamat pos hujan

a) Penjaga pos sudah harus tiba di lokasi pos


sebelum jam 07.00 pagi waktu setempat.
b) Ukur jumlah air hujan dengan cara :
 Tuang air hujan yang tertampung dalam
penampungan yang ada dalam alat penakar
hujan ke gelas ukur dan jangan sampai
tumpah.
 Baca tinggi air pada skala gelas ukur sejajar
mata.
c) Catat hasil pengukuran tadi ke dalam
formulir/blangko pencatatan data dan pastikan
pada formulir/blangko tersebut sudah tertulis
nama pos dan nama lokasi (desa, kecamatan
dan kabupaten).
d) Isi formulir/blangko kondisi alat, apabila ada
kerusakan atau kehilangan alat, maka:
 catat kerusakan atau kehilangan alatnya.
 apabila hanya kerusakan ringan dan
masih dapat diperbaiki oleh penjaga pos,
maka dapat segera dilakukan perbaikan
tersebut dengan tujuan agar data hujan
yang dikumpulan tidak terputus
(berkesinambungan).
 apabila kerusakannya tidak dapat
ditangani oleh penjaga pos atau alat
hilang maka perlu segera melaporkan
kepada petugas pengelola hidrologi agar
dapat diperbaiki/mengganti secepatnya.
e) Catat kejadian penting apabila ada (misalnya terjadi hujan lebat) ke dalam
formulir/blangko kejadian penting dan pada kolom keterangan di
formulir/blangko pencatatan data.
f) Bersihkan secara rutin lingkungan pos termasuk jalan menuju posnya.
g) Lakukan instruksi-instruksi dari petugas pengelola hidrologi apabila ada.
h) Isi formulir/buku tamu apabila ada kunjungan dari petugas atau tamu dari
instansi lainnya.
i) Isi formulir/blangko catatan harian dengan aktivitas yang dilakukan oleh
penjaga pos pada hari tersebut (ini akan menjadi bukti kehadiran penjaga
pos dalam menjalankan tugasnya).
j) Tandatangani semua isian formulir/blangko pada akhir bulan pencatatan.
Pemeliharaan
 Bersihkan corong dan saringan agar tidak tertutup dengan serangga, debu dan lain-
lain
 Memelihara alat dan gelas ukur
 Pohon-pohonan yang berada dekat dengan alat agar ditebang. Jarak pohon dengan
alat sebaiknya ± 3 s/d 4 kali tinggi pohon/bangunan atau membentuk sudut 45.
 Rumput di lokasi pos harus di pelihara dan terawat dan harus selalu pendek tidak
boleh ada semak-semak disekitarnya.
 Pagar harus selalu dikunci. Demikian juga kran alat penakar hujan.
 Tandon/penampung air hujan harus sering dibersihkan .
 Gelas penakar hujan harus dijaga tetap bersih dan disimpan pada tempat yang
aman agar tidak terjatuh/pecah.
 Kran dan atau tampungan air hujan harus selalu diperiksa,
 jika kran rusak atau badan penakar bocor maka dapat ditanggulangi dengan cara
memasukkan botol/ember plastik agar air hujan tertampung pada botol/ember
plastik dan tidak mengalir ke tampung yang ada pada alat penakar tersebut.
 Perlu untuk diperhatikan dalam menentukan besarnya botol, yaitu harus
memperhitungkan kemungkinan volume air hujan terbesar yang harus ditampung.
Pemeliharaan
Formulir/blanko
Formulir/blanko
Alat Pencatat Hujan Otomatis
(ARR: Automatic Rainfall Recorder)

 Peralatan penakar hujan yang digunakan untuk mencatat jumlah curah


hujan secara otomatis dalam sehari/seminggu/sebulan.
 Penempatannya ditempatkan pada lokasi tertentu (tergantung
kebutuhan) bebas dari pengaruh bangunan, pepohonan di sekitarnya
dan penghalang lainnya yang dapat berpengaruh terhadap jatuhnya
curah hujan pada komponen alat,yang berdampak pada keakuratan
hasil pencatatan data curah hujan.
 Pemasangan dilakukan secara tegak lurus diatas pondasi pasangan
batu kali/bata merah dan diplester sedemikian rupa sehingga
ketinggian antara bibir cerobong penerima hujan dengan permukaan
tanah setinggi 1,20 meter.
 Pelepasan atau pergantian kertas grafik untuk tipe harian dilakukan
setiap hari jam 07:00 pagi, untuk tipe mingguan dilakukan setiap hari
senin pukul 07:00 pagi sedangkan untuk tipe bulanan tergantung
jumlah hari dalam satu bulan pada pukul 07:00 pagi.
ARR Tipe Syphon

Cara Kerja :
Air hujan masuk melalui permukaan selanjutnya
masuk ke tabung yang berisi pelampung dan
mendorong pena naik ke sampai batas
maksimum (10 mm) hingga air tumpah melalui
shipon dan pena turun kembali
ARR Tipe Tipping Bucket

Bucket

Type tipyng bucket

Type tipyng bucket air yang masuk ditampung pada cawan


(bucket) setelah mencapai volume tertentu (0,5 mm, 0,3 mm
atau 0,2 mm) air akan tumpah
Pelepasan dan pemasangan kertas grafik ARR
A. Pelepasan kertas grafik ARR
1. Buka kunci gembok dari pintu rumah ARR
2. Untuk menghindari goresan tinta pada kertas grafik, regangkan
tangkai mata pena sebelum melepas silinder kertas grafik. Kemudian
buka sekrup pengunci silinder yang terletak di bagian atas silinder
(tiang as). Lepas dan angkat silinder kertas grafik dari dudukannya
secara hati-hati.
3. Untuk melepas kertas grafik, klip penjepit kertas ke arah atas, jangan
lupa mencatat tanggal pelepasan kertas grafik hasil pencatatan yang
meliputi nama pos, tanggal, hari dipasang, dan dilepas serta nama
pengamat.
4. Setiap pelepasan atau penggantian kertas grafik, dikontrol mengenai
kekurangan yang ada seperti: goresan tinta pada kertas grafik,
putaran jam (jika mengalami keterlambatan) dan keterangan lainnya
agar data yang berikutnya tetap akurat dan dapat dibaca.
Pelepasan dan pemasangan kertas grafik ARR

B. Pemasangan kertas grafik ARR


1. Sebelum pemasangan kertas grafik baru pastikan bahwa kertas
grafiknya sudah dilengkapi dengan tanggal pemasangan, nama pos
dan keterangan lainnya yang harus diisi pada stempel ketika
pelepasan kertas grafik.
2. Lilitkan kertas grafik pada tabung silinder secara merata, jangan
sampai terjadi penggelembungan atau pelipatan karena akan
mempengaruhi gerakan mata pena dan keakuratan goresan
pencatatan, kemudian kunci dengan melepaskan ujung penjepit
kertas grafik pada lubang yang telah ditentuka, kemudian putar jam
ARR secukupnya.
3. Untuk tipe alat yang menggunakan jam digital (batu baterai) ganti
batu baterai setiap tiga bulan.
4. Letakkan atau pasang kembali tabung silinder
Pemeliharaan

 Secara keseluruhan, sama dengan pemeliharaan MRG


 Saringan air yang terdapat pada corong agar dijaga dan jangan sampai hilang serta harus selalu
dipasang. Selain itu saringan air dan corong tersebut setiap saat harus selalu dibersihkan.
 Pena harus bersih dan berfungsi, bila rusak harus segera diganti. Pemasangan kembali pena
tidak boleh terlalu keras menekan kertas grafik karena hal ini akan mengganggu kepekaan dan
ketelitian alat.
 Untuk tipe Syphon
 Apabila gerakan pelampung saat naik/turun tidak lancar maka tangkai pelampung perlu
dibersihkan
 Pipa gelas siphon, tempat penampung air hujan harus dalam keadaan bersih
 Untuk tipe tipping buket, Perangkat tipping bucket secara periodik harus dalam keadaan bersih
 Pada saat memutar jam harus dilakukan dengan hati-hati dan perlahan-lahan.
 Secara periodik perlu dilakukan kalibrasi alat
 Untuk tipe Syphon: perlu dilakukan penyetelan kedudukan posisi pena dan posisi gelas siphon
agar kedudukan pena di kertas grafik pada posisi awal berada pada angka 0 mm dan posisi
puncak pada angka 10 mm)
 Untuk tipe tipping bucket, perlu dilakukan penyetelan kedudukan tingggi rendahnya penyangga
bucket
 Pengecekan akurasi operasionil jam, bila jam rusak perlu segera diperbaiki, atau diganti.
Contoh kertas grafik ARR
Penyetelan ARR Syphon

Penyetelan Titik 0 mm:


Pemutaran pada
Adjusting Screw (Sekrup
Penyetelan)

Penyetelan Syphoning
Point (10 mm):
Menaik/turunkan tabung
syphon/leher angsa
Penyetelan ARR Tipping Bucket

ARR tipe tipping bucket dengan jumlah tip yang tidak sesuai dengan jumlah air
yang dituangkan, dapat dilakukan penyetelan pada sekrup tipping bucket
Data Grafik ARR Sesaot

Inventori Data:
• Grafik belum sampai
10 mm sudah
tumpah.
• Nol-nya agak turun
sedikit

• Shypon diset lagi dengan Kondisi Pos:


dinaikkan.
• Penyetelan shypon
• Membaca data dengan teliti
sesuai tinggi tumpahya. (pipa kaca) kurang
tinggi.
Sumber: Petrus Syariman, Pelatihan Pengamat Pos, Padang, 2017
Data Grafik ARR Keru Peresak

Inventori Data:
• Grafik Nov. 2008:
kurang baik, garis
lengkung karena
tumpahnya lama.
• Tabung pelampung perlu
Kondisi Pos:
dibersihkan.
• Lokasi bagus
• Mungkin tabung
pelampung kotor.

Sumber: Petrus Syariman, Pelatihan Pengamat Pos, Padang, 2017


Data Grafik ARR Pengadang

Inventori Data:
• Grafik Nov. 2008:
baik, tapi sayang pena
kurang baik, tinta
cepat kering.
• Pena perlu diganti yang tintanya • Tabel data berisi hasil
Kondisi Pos:
tidak cepat kering. bacaan grafik data
• Pena tidak oleh penjaga pos.
menggambar
grafik dengan jelas
Sumber: Petrus Syariman, Pelatihan Pengamat Pos, Padang, 2017
Pos Hujan Telemetri
Operasi

 Apabila sistem telemetri berjalan dengan normal, maka


sebenarnya tidak diperlukan pengoperasian berkala, karena
data dapat diunduh langsung lewat website, server,
memory card pada logger/agent
 Namun untuk menjamin keberlangsungan itu semua,
dibutuhkan pemeliharaan secara rutin
 Pastikan agar pulsa GSM selalu diisi tiap bulan
 Pastikan server selalu jalan
 Pengamat Pos Hidrologi yang ada perangkat telemetri,
harus membantu pemeliharaan semua peralatan di
lapangan (Agent/logger, modem, baterai, charger, solar
panel, sensor, tempat/dudukan logger atau sensor, dll)
Pemeliharaan

Periksa Tampilan LCD logger


• Tekan tombol untuk menyalakan LCD
• tanggal dan jam tertampil sesuai tanggal & jam saat itu, jika LCD mati coba
matikan logger dan nyalakan kembali dengan menekan tombol on/off
• Sudut kanan atas pada saat menampilkan jam dalam keadaan normal
tertampil [11]
• Jika [01], modem bermasalah
• Jika [10] atau [13], memory card bermasalah
Periksa Modem
• LED indikator modem harus berkelip-kelip.
• Jika LED indikator dalam keadaan mati periksa saklar
On/Off dan harus harus pada posisi 1
• Jika LED indikator modem mati periksa apakah kabel
catuan modem tersambung atau putus.
• Jika LED indikator modem menyala tetapi tidak
berkedip, periksa SIM card apakah rusak, masih
berlaku atau tidak. Gunakan hand-phone untuk
memeriksa kondisi SIM card.
Pemeliharaan

Pemeliharaan Sensor
• Prinsip kebanyakan sensor sebenarnya mirip dengan Alat duga otomatis tipe
ARR grafik tata cara pemeliharaannya pun sebenarnya juga sama hujan harus
bebas dari debu, daun pepohonan, tanah dll. sehinga air akan masuk ke
dalam tipping bucket dalam keadaan lancar.
Pemeliharaan
Pemeriksaan Keseluruhan Pos
Telemetri
• Battery harus dalam keadaan bersih dari
debu, kotoran, dan bentuk pisik normal tidak
kembung, penyok, dll. Penggantian Baterai 2
tahun sekali
• Semua perangkat: modem, loger, battery,
perkabelan, sambungan-sambungan
konektor, dll. harus dalam keadaan bebas
dari kerubutan semut atau binatang lainnya.
• Pastikan kabel-kabel tidak terputus karena
gigitan tikus atau binatang lainnya..
• Permukaan solar panel harus bersih dari
debu, kotoran dan tidak tertutup oleh
apapun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai