PERENCANAAN BENDUNG
NIM : 2020520012
Bab I Pendahuluan
I.1 Pengertian Bendung Tetap
I.2 Bagian-bagian Bendung
I.2.1 Bangunan Utama
I.2.2 Bangunan Pelengkap
Bab II Perencanaan Bendung Tetap
2.1 Penentuan Elevasi Mercu bendung
2.2 Penentuan Lebar Bendung
2.3 Penentuan Tinggi Muka Air di atas Mercu
2.4 Perencanaan Peredam Energi
2.5 Penentuan Tipe Kolam Olak
Bab III Data Yang Digunakan
3.1 Data Yang diperlukan dalam perencanaan Bendung (teori)
3.2 Data Tugas Besar (soal)
Bab IV Analisa Data
4.1 Penentuan Elevasi Mercu bendung
4.2 Penentuan Lebar Bendung
4.3 Penentuan Tinggi Muka Air di atas Mercu
4.4 Perencanaan Peredam Energi
4.5 Penentuan Tipe Kolam Olak
4.6 Penggambaran--
Bab V Penutup
Berisi Kesimpulan dari hasil perencanaan
Berujung segi empat dengan ujung yang dibulatkan dengan r 0,1 t 0,002
Pangkal Tembok Ka
Bulat bersudut 90o ke rah aliran dengan 0,5 He > r > 0,15 He 0,10
KOLAM OLAK
Kolam olak adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk meredam
energi yang timbul di dalam tipe air superkritis yang melewati pelimpah.
Dalam sebuah konstruksi bendung dibangun pada aliran sungai baik pada
palung maupun pada sodetan, maka pada sebelah hilir bendung akan terjadi
loncatan air. Kecepatan pada daerah itu masih tinggi, hal ini akan
(3) Jika 2,5 < Fru ≤ 4,5 maka akan timbul situasi yang paling sulit dalam
memilih kolam olak yang tepat. Loncatan air tidak terbentuk dengan baik
dan menimbulkan gelombang sampai jarak yang jauh di saluran. Cara
(4) Kalau Fru ≥ 4,5 ini akan merupakan kolam yang paling ekonomis. karena
kolam ini pendek. Tipe ini, termasuk kolam olak USBR tipe III yang dilengkapi
dengan blok depan dan blok halang. Kolam loncat air yang sarna dengan
tangga di bagian ujungnya akan jauh lebih panjang dan mungkin harus
digunakan dengan pasangan batu.