• Bangunan pengelak
• Bangunan pengambilan (intake)
• Bangunan pembilas
• Bangunan kantong Lumpur (sand trape)
• Bangunan pengatur sungai
• Bangunan pelengkap
Data Perencanaan Bangunan
Utama Irigasi
• Data topografi
• Data Hidrologi
• Data Morfologi
• Data Geologi
• Data Mekanika Tanah
• Data Lingkungan dan Ekologi
• Buku standar perencanaan dan
peraturan bangunan
Bendung
dengan
hd = tinggi energi rencana diatas mercu
Y = koordinat permukaan hilir
K & n = parameter yang nilainya tergantung harga
kecepatan dan kemiringan permukaan belakang
Kemiringan permukaan hilir K n
Vertikal 2,000 1,850
3:1 1,936 1,836
3:2 1,939 1,810
1:1 1,873 1,776
Mercu Bulat
Mempunyai koefisien debit lebih tinggi (44%)
dibandingkan dengan mercu ambang lebar
atau ogee karena selama terjadi banjir mercu
ini mampu mengurangi tinggi muka air hulu,
lengkung streamline dan tekanan negatif pada
mercu (H1/r).
1, 5
Q Cd 2
3
2
3 g .b.H 1
Menentukan elevasi mercu bendung
• Dihitung kehilangan energi yang terjadi pada
masing-masing ruas saluran (IxL)
• Dijumlah kehilangan energi pada masing-masing
ruas saluran sesuai dengan arah yang dituju dan
seterusnya
• Dihitung berapa kehilangan energi pada masing-
masing bangunan
• Dijumlah kehilangan energi pada masing-masing
bangunan sesuai dengan arah yang dituju
• Jumlahkan seluruh kehilangan energi yang terjadi
kemudian ditambah dengan elevasi muka
tanah/sawah pada masing-masing titik.
• Tambahkan hasil penjumlahan tersebut (poin v)
dengan angka keamanan.
4. Analisa Stabilitas Bendung
• Tekanan air : luar dan dalam, hidrostatik dan
hidrodinamik.
• Tekanan lumpur : menekan horizontal dan
membebani vertikal
• Gaya gempa : tergantung peta gempa di
Indonesia. Minimum 0,1g.
• Berat sendiri bangunan : berat tubuh bendung
• Reaksi pondasi : gaya tekan ke atas terhadap
bendung dari reaksi pondasi
5. Bendung Gerak
Bendung gerak terdiri dari pintu-pintu air, faktor penting
yang perlu dipertimbangkan adalah beban yang
bekerja, alat pengangkat (mesin atau manusia), sekat
kedap air, dan bahan bangunan. Beban adalah
tekanan air horizontal bekerja pada plat pintu dan
diteruskan ke sponning. Alat pengangkat berupa pintu
kecil dan ringan pakai setang dengan cara manual.
Q .b.a. 2.g.z
dimana :
= koefisien pengaliran (nilainya tergantung harga
dan
bentuk pemasukan – bulat atau bersudut)
b = lebar intake (lebar bersih pintu intake)
a = tinggi bukaan pintu
g = percepatan gravitasi
z = beda tinggi muka air dihulu dan hilir intake
Bangunan Pembilas