Anda di halaman 1dari 32

REKAYASA IRIGASI

(SI 3234)

Perencanaan Bangunan Irigasi II


(Pertemuan ke -13)

Dosen Pengampu:
Prof Dr. Ir. Sri Legowo
Mashuri, S.T., M.T
Muhammad Hakiem Sedo Putra, S.T., M.T
Indri Rahmandhani F, S.T.,M.Eng
M Gilang Indra Mardika, S.T., M.T
●Bangunan untuk membawa air dari satu ruas hulu ke
ruas hilir. Terdiri dari dua kelompok:
• Bangunan pembawa dengan aliran superkritis:
❑ Bangunan terjun
❑ Got miring
Bangunan • Bangunan pembawa dengan aliran subkritis:
❑ Gorong-gorong
Pembawa ❑ Talang
❑ Sipon
❑ Jembatan sipon
❑ Flum: flum tumpu, flum elevasi
❑ Saluran tertutup
❑ Terowongan
Bangunan Pembawa Aliran Superkritis

● Merupakan bangunan pembawa dimana kemiringan


medan lebih curam dibandingkan kemiringan dasar
saluran sehingga terjadi aliran superkritis yang akan
merusak saluran, untuk itu diperlukan bangunan
peredamnya.
● Bangunan ini memiliki 4 bagian fungsional yaitu:
● 1. bagian hulu pengontrol yaitu bagian dimana aliran
menjadi superkritis
● 2. bagian dimana air dialirkan ke elevasi yang lebih
rendah
● 3. bagian tepat di sebelah hilir potongan U yaitu
tempatdimana energi di redam
● 4. bagian peralihan saluran memerlukan lindungan
untuk mencegah erosi
Bangunan
Terjun
● Bangunan terjun dengan bidang tegak sering digunakan pada saluran induk
dan sekunder , bila tinggi terjun tidak terlalu besar.
● Tinggi terjun tegak di batasi sebagai berikut :
● 1. Tinggi terjun maksimum 1,5 m untuk Q< 2,50 m3/dt
● 2. Tinggi terjun maksimum o,75 m untuk Q> 2,50 m3/dt.

• Perencanaan hidrolis dipengaruhi oleh:


Bangunan
• H1: tinggi energi di muka ambang
Terjun Tegak
• ΔH: perubahan tinggi energi

• Hd: tinggi energi pada kolam olak

• q: debit per satuan lebar

• n: tinggi ambang ujung (end sill)


Bangunan
Terjun Tegak
Bangunan
Terjun Miring ● Tinggi energi jatuh melebihi 1,5 m
● Kemiringan permukaan dibuat securam mungkin dan relative pendek
● Disarankan untuk memakai kemiringan tidak lebih curam dari 1:2 jika
peralihan ujung runcing dipakai diantara permukaan pengontrol dan
permukaan belakang (hilir)
● Hal ini untuk mencegah pemisahan aliran pada sudut miring
● Got miring digunakan bila saluran mengikuti kemiringan lapangan yang
Panjang dan curam
● Aliran dalam got miring adalah superkritis dan bagian peralihannya harus
licin dan berangsur agar tidak terjadi gelombang.

Got Miring
❖ Kecepatan aliran > kecepatan aliran ruas saluran
hulu.

❖ Bilangan Froude < 0,5


Bangunan ❖ Untuk sipon, kecepatan maksimum = 2 m/det.
Pembawa
❖ Kehilangan energi:
Aliran
Subkritis Gesekan
Peralihan

❖ Harga koef. Strickler: Batu (60), Baja (80),


Beton (70)
Perencanaan Hidrolis
Bagian siku atau tikungan ● Bagian siku da tikungan menyebabkan:
● 1. Perubahan arah aliran
● 2.Perubahan pembagian kecepatan
Akibat kedua perubahan tersebut menyebabkan
bertambahnya kehilangan tinggi energi akibat
turbulensi/olakan

Kehilangan energi pada bagian siku/tikungan (∆Hb)


dinyatakan sebagai berikut.

Kb = koefisien kehilangan energi

Harga Kb untuk tikungan Faktor koreksi untuk koef


90 derajat pada saluran kehilangan di tikungan pada
tertutup saluran tertutup
● Dipasang di tempat-tempat dimana saluran lewat dibawah bangunan
(jalan, rel kerta api) atau apabila pembuang lewat dibawah saluran
● Alirannya merupakan aliran bebas

Gorong - gorong
Talang
● Siphon adalah bangunan yang membawa air melewati bawah
saluran lain (saluran pembuang/jalan).
● Air mengalir karena tekanan
● Pada perencanaan mempertimbangkan :
● 1. kecepatan aliran
Siphon ● 2. kehilangan pada peralihan masuk
● 3.kehilangan akibat gesekan
● 4. kehilangan pada bagian siku siphon
● 5. kehilangan pada peralihan keluar
● Diameter minimum adalah 0,60 m untuk pembersihan dan inspeksi
Flum

Ada beberapa tipe flum yang dipakai untuk


mengalirkan air irigasi melalui situasi-situasi medan
tertentu, misalnya:

▪ flum tumpu (bench flume), untuk mengalirkan air


di sepanjang lereng bukit yang curam.
▪ flum elevasi (elevated flume), untuk
menyeberangkan air irigasi lewat di atas saluran
pembuang atau jalan air lainnya

flum, dipakai apabila batas pembebasan tanah (right


of way) terbatas atau jika bahan tanah tidak cocok
untuk membuat potongan melintang saluran
trapesium biasa.

Flum mempunyai potongan melintang berbentuk segi


empat atau setengah bulat. Aliran dalam flum adalah
aliran bebas.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai