SIPON
Bagian atas lubang pipa berada sedikit di PERAPAT PADA LUBANG MASUK
bawah permukaaan air normal ini akan
mengurangi kemungkinan berkurangnya PIPA
kapasitas sipon akibat masuknya udara ke
dalam sipon.
1) Kehilangan masuk
2) Kehilangan akibat gesekan
3) Kehilangan pada siku
4) Kehilangan keluar
1) Kehilangan masuk
2) Kehilangan akibat gesekan
3) Kehilangan pada siku
4) Kehilangan keluar
dari jeruji-jeruji baja dan mencakup seluruh bukaan. Jeruji tegak hf = kehilangan tinggi energi, m
dipilih agar bisa dibersihkan dengan penggaruk. Akibat adanya v = kecepatan melalui kisi – kisi, m/dt
kisi-kisi penyaring ini akan menambah kehilangan energi, yang g = percepatan gravitasi, m/dt² (≈ 9,8)
besarnya dapat dihitung sebagai berikut: c = koefisien berdasarkan :
• β = fakor bentuk (2.4 untuk segi empat, dan
1.8 untuk jeruji bulat)
• s = tebal jeruji, m
• b = jarak bersih antar jeruji, m
• δ = sudut kemiringan dari bidang horisontal
KEHILANGAN TINGGI ENERGI AKIBAT PERALIHAN
PERENCANAAN SIPON
dimana :
• ∆Hm = kehilangan energi pada pemasukan, m
• ∆Hk = kehilangan energi pada pengeluaran, m
• = faktor kehilangan energi, yang
tergantung pada bentuk hidrolis peralihan. (Koef.
Masuk =0.1-0.3, Koef Keluar = 0.5)
• Va = kecepatan aliran rata-rata di dalam
bangunan, m/dt.
• V1, V2 = kecepatan aliran rata-rata di saluran
hulu dan hilir, m/dt.
• g = percepatan gravitasi, m/dt2
KEHILANGAN TINGGI ENERGI AKIBAT GESEKAN