Anda di halaman 1dari 22

MODUL 6 • SYPHON

SIPON

❑ Bangunan yang membawa air


melewati bawah saluran lain
(biasanya pembuang) atau jalan.
❑ Pada sipon, air mengalir karena
tekanan
❑ Perencanaan hidrolis sipon
mempertimbangkan:
- Kecepatan aliran
- Kehilangan pada peralihan masuk
- Kehilangan akibat gesekan
- Kehilangan pada bagian siku sipon
- Kehilangan pada peralihan keluar
SIPON

❑ Diameter minimum adalah 0,6


meter untuk memungkinkan
pembersihan dan inspeksi.

❑ Karena sipon hanya memiliki


sedikit fleksibilitas dalam
mengangkut lebih banyak air
dari pada yang direncanakan,
bangunan ini tidak akan
dipakai dalam pembuang.
Walaupun debit tidak diatur,
ada kemungkinan pembuang
mengangkut lebih banyak
benda-benda hanyut.
SIPON

❑ Agar pipa sipon tidak tersumbat


dan tidak ada orang atau
binatang yang masuk secara
kebetulan, maka mulut pipa
ditutup dengan kisi-kisi
penyaring (trashrack).

❑ Biasanya pipa sipon dikombinasi


dengan pelimpah tepat
disebelah hulu agar tidak
meluap diatas tanggul saluran
hulu.
SIPON
❑ Di saluran-saluran yang lebih besar, sipon dibuat dengan
pipa rangkap (double barrels) guna menghindari kehilangan
yang lebih besar di dalam sipon jika bangunan itu tidak
mengalirkan air pada debit rencana.

❑ Pipa rangkap juga menguntungkan dari segi pemeliharaan


dan mengurangi biaya pelaksanaan bangunan.

❑ Sipon yang panjangnya lebih dari 100 m harus dipasang


dengan lubang periksa (manhole) dan pintu pembuang, jika
situasi memungkinkan, khususnya untuk jembatan sipon.

❑ Pemasangan sipon (yang panjangnya lebih dari 100 m)


memerlukan seorang ahli mekanik dan hidrolik.
KECEPATAN ALIRAN

❑ Untuk mencegah sedimentasi, kecepatan aliran dalam


sipon harus tinggi. Tetapi kecepatan yang tinggi
menyebabkan bertambahnya kehilangan tinggi energi.
Oleh sebab itu, keseimbangan antara kecepatan yang
tinggi dan kehilangan tinggi energi yang diizinkan harus
tetap dijaga.

❑ Kecepatan aliran dalam sipon harus dua kali lebih tinggi


dari kecepatan normal aliran dalam saluran, dan tidak
boleh kurang dari 1 m/dt, lebih disukai lagi kalau tidak
kurang dari 1,5 m/dt.

❑ Kecepatan maksimum sebaiknya tidak melebihi 3 m/dt.


SIPON

Bagian atas lubang pipa berada sedikit di PERAPAT PADA LUBANG MASUK
bawah permukaaan air normal ini akan
mengurangi kemungkinan berkurangnya PIPA
kapasitas sipon akibat masuknya udara ke
dalam sipon.

Kedalaman tenggelamnya bagian atas lubang


sipon disebut water seal. Tinggi water seal
bergantung kepada kemiringan dan ukuran
sipon, pada umumnya:

1,1 hv < water seal < 1,5 hv (sekitar 0,45 m,


minimum 0,15 m) di mana:
hv = beda tinggi kecepatan pada pemasukan.
PERENCANAAN SIPON
KEHILANGAN TINGGI ENERGI

Kehilangan tinggi energi pada


sipon terdiri dari :

1) Kehilangan masuk
2) Kehilangan akibat gesekan
3) Kehilangan pada siku
4) Kehilangan keluar

Kehilangan-kehilangan ini dapat


dihitung dengan kriteria berikut
ini.
KEHILANGAN TINGGI ENERGI

Kehilangan tinggi energi pada


sipon terdiri dari :

1) Kehilangan masuk
2) Kehilangan akibat gesekan
3) Kehilangan pada siku
4) Kehilangan keluar

Kehilangan-kehilangan ini dapat


dihitung dengan kriteria berikut
ini. (KP-04 subbab 5.2)
KEHILANGAN TINGGI ENERGI
RUMUS KEHILANGAN TINGGI ENERGI

Z = ∆ hf + ∆ Hm+ ∆ Hf + ∆ Hb1 + ∆ Hb2 + ∆ Hk


Dimana :
∆ hf = Kehilangan energi akibat kisi-kisi
penyaring.
∆ Hm = Kehilangan energi akibat bagian
pemasukan
∆ Hf = Kehilangan energi akibat gesekan
sepanjang pipa
∆ Hb1 = Kehilangan energi akibat adanya
tikungan/belokan
∆ Hb2 = ∆ Hb1
∆ Hk= Kehilangan energi akibat bagian keluar
pipa
KISI-KISI PENYARING
𝒗𝟐
Hf = 𝒄 𝟐𝒈
Kisi-kisi penyaring, lihat Gambar, harus dipasang pada
bukaan/lubang masuk bangunan dimana benda-benda yang 𝒔
C = β ( )𝟒/𝟑 . Sin δ
𝒃
menyumbat menimbulkan akibat-akibat yang serius, misalnya pada
sipon atau gorong-gorong yang panjang. Kisi-kisi penyaring dibuat
dimana :

dari jeruji-jeruji baja dan mencakup seluruh bukaan. Jeruji tegak hf = kehilangan tinggi energi, m
dipilih agar bisa dibersihkan dengan penggaruk. Akibat adanya v = kecepatan melalui kisi – kisi, m/dt
kisi-kisi penyaring ini akan menambah kehilangan energi, yang g = percepatan gravitasi, m/dt² (≈ 9,8)
besarnya dapat dihitung sebagai berikut: c = koefisien berdasarkan :
• β = fakor bentuk (2.4 untuk segi empat, dan
1.8 untuk jeruji bulat)
• s = tebal jeruji, m
• b = jarak bersih antar jeruji, m
• δ = sudut kemiringan dari bidang horisontal
KEHILANGAN TINGGI ENERGI AKIBAT PERALIHAN
PERENCANAAN SIPON

dimana :
• ∆Hm = kehilangan energi pada pemasukan, m
• ∆Hk = kehilangan energi pada pengeluaran, m
• = faktor kehilangan energi, yang
tergantung pada bentuk hidrolis peralihan. (Koef.
Masuk =0.1-0.3, Koef Keluar = 0.5)
• Va = kecepatan aliran rata-rata di dalam
bangunan, m/dt.
• V1, V2 = kecepatan aliran rata-rata di saluran
hulu dan hilir, m/dt.
• g = percepatan gravitasi, m/dt2
KEHILANGAN TINGGI ENERGI AKIBAT GESEKAN

dimana : ∆Hf = kehilangan energi akibat gesekan, m.


V = kecepatan aliran di dalam bangunan.
L = panjang bangunan, m/dt2
R = jari-jari hidrolis, m.
A = luas penampang basah, m2
P = keliling basah, m.
C = koefisien Chezy = k . R1/6
k = koefisien kekasaran Strickler
KEHILANGAN TINGGI ENERGI AKIBAT BELOKAN

Adanya belokan pada sipon atau pipa, menyebabkan


perubahan arah aliran dan mengakibatkan perubahan
pembagian kecepatan pada umumnya. Akibat perubahan
dalam pembagian kecepatan ini, ada peningkatan tekanan
Peralihan Aliran Pada Bagian Siku
pisometris di luar bagian tikungan, dan ada penurunan
tekanan di dalam. Penurunan ini bisa sedemikian sehingga
aliran terpisah dari dinding padat, dan dengan demikian
menyebabkan bertambahnya kehilangan tinggi energi akibat Tabel 3.4. Harga-Harga Kb, untuk bagian belokan
turbulensi/olakan, lihat Gambar dibawah ini. yang menyudut
KEHILANGAN TINGGI ENERGI AKIBAT BELOKAN

Belokan Bulat ( Berjari-Jari )


Kehilangan energi pada belokan bulat di dalam saluran pipa
tekan yang mengalirkan air secara penuh, disamping
kehilangan akibat gesekan, dapat dinyatakan sebagai fungsi
nilai banding Rb/D, dimana Rb adalah jari-jari belokan dan
D adalah diameter pipa atau tinggi saluran segi empat pada
belokan tersebut.
Gambar 3.26a menyajikan harga-harga Kb yang cocok
untuk belokan saluran berdiameter besar dengan sudut
belokan 90O. Pada gambar tersebut ditunjukkan bahwa jika
Gambar 3.26 a
nilai banding Rb/D melebihi 4, maka harga Kb menjadi
hampir konstan pada 0,07. Jadi, belokan berjari-jari, Harga-Harga Kb untuk belokan 90O di saluran tekan (USBR, 1978)
tidaklah lebih menghemat energi. Untuk belokan-belokan Gambar 3.26 b
yang kurang dari 90O, harga Kb pada Gambar 3.26a Faktor koreksi untuk koefisien kehilangan di belokan saluran tekan
dikoreksi dengan sebuah faktor seperti yang disajikan pada
Gambar 3.26b, yang merupakan fungsi dari sudut

Anda mungkin juga menyukai