Anda di halaman 1dari 9

6.3.

Head Kerugian Gesek di dalam Pipa


Perhatikan gambar 6.3 di bawah ini. Pada gambar tersebut ditunjukkan
suatu aliran yang melalui pipa seragam dengan diameter D, panjang L, dari
penampang 1 dan 2, serta tekanan statis pada penampang 1 dan 2.

Gambar 6.3. Aliran dalam pipa

Secara teori, apabila kecepatan V tidak berubah maka tekanan pada


penampang 1 dan 2 adalah sama. Namun kenyataannya tekanan pada. penampang
2 akan lebih kecil sebesar hf, yaitu beda tekanan pada penampang 1 dan 2. Hal ini
disebabkan karena adanya kerugian gesek antara fluida dengan dinding pipa
sepanjang L. Oleh Darcy-Weisbcb, besarnya kerugian tekanan hf (dalam panjang
kolom cairan), dirumuskan sebagai

dimana f adalah koefesien gesek yaitu suatu faktor tanpa dimensi yang diperlukan
untuk memberikan harga yang benar pada persamaan tersebut.
Pada koefisein gesek f, mempunyai nilai yang berbeda untuk jenis aliran
yang berbeda (laminar atan turbulen), dan jenis pipa yang berbeda (licin atan
kasar). Untuk aliran laminar dipakai persamaan Hagen-Poiseville, yaitu :

V adalah kecepatan rata-rata dan AP adalah penurunan tekanan, dapat diganti


dengan P = hf , sehingga
= =

jika kita samakan dengan persamaan Darcy-Weisbach akan kita dapatkan

sehingga F=

Jadi besarnya koefisien gesek untuk aliran laminar adalah 64/Re. Persamaan
Hagen-Poiseville dapal dilihat pada diagram moody, berupa garis lurus yang
tandaia "aliran laminar".
Pada aliran turbulen, faktor gesek dipengaruhi oleh nilai kekerasan relatif /D dan
hubungan Reynolds Re atau f = f (Re,/D)
Besarnya koefisien gesek tersebut dapat dilihat pada diagram moody pada gambar
6.4.
Untuk pipa lain harga kekasaran = 0 sehingga faktor gesekan hanya
bergantung pada bilangan Reynolds saja Blasius yang untuk pertama kali
mengkorelasikan eksperimen-ekspenmen pipa hein dalam aliran turbulen.
menyajikan hasil-hasil dengan suatu rumus empiric yang berlaku sampai kurang
lebih Re = 100.000. Rumus Blasius tersebut adalah

Gambar 6.4. Diagram Moody


Contoh Soal
1. Minyak dipompakan melalui pipa yang berdiameter 150 mm dan panjang
500m, serta dikeluarkan pada ketinggian 20 m di atas pompa. Minyak tersebut
mempunyai density 850 kg/m2 dan viskositas 0,12 ns/m2. Tentukan daya yang
diperlukan untuk memompa.
a. 25 kg/detik minyak
b. 100 kg/detik
Semua kerugian diabaikan kecuali kerugian gesekan dengan pipa

Jawab :
a.

Ternyata Re < 2000 (laminar)


Sehingga

dan

= 17 m
Head total (head yang harus diatasi)
H = 20 + 17 = 37 m
Daya pompa , P =  QH
= m.g.h
= 25 . 9,806 . 37
= 9074,25 watt
b.
72 (turbulen)

Untuk pipa licin f

dan
=

= 255,4 m
Head total (head yang harus diatasi)
H = 20 + 355,4 = 375,4 m
Daya pompa , P =  Q H
= m.g.h
= 100 . 9,806 . 375,4
= 370167,4 watt

Latihan
1. Tentukan kerugian tinggi tekan untuk aliran minyak sebanyak 140 L/s, v =
0,00001 m2/s, melalui 400 m pipa besi tuang yang bergaris tengah 200 mm.
2. Air pada 15° C mengalir melalui pipa baja yang dikeling dan berdiameter
300mm,  = 3 mm, dengan kerugian tinggi tekan sebesar 6 m dalam 300 m.
;
tentukan debit aliran.

6.4. Head Kerugian Kecil didalam Pipa


Aliran dalam jalur pipa yang terdapat belokan, sku sambungan, katub dan
sebagainya, akan mengalami kerugian tinggi tekan yang disebut dengan kerugian
kecil. Kerugian tersebut secara umum dirumuskan sebagai :

dimana k merupakan konstanta yang tergantung dari jenis kerugiannya.


Kerugian tinggi tekan pada pipa yang disebabkan oleh pembesaran mendadak
adalah :

dimana K [ ( ) ]
Gambar 6.5. Pembesaran mendadak pada pipa

jika pembesaran mendadak tersebut adalah dari pipa ke reservoir, D1/D2 = 0, dan
kerugiannya menjadi V12 2g. Kerugian tinggi tekan karena pembesaran telah
diteliri secara eksperimental oleh Gibson, dan hasilnya dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.

Gambar 6.6. Koefisien kerugian untuk pembesaran secara gradual

Kerugian tinggi tekan akibat penyempitan mendadak, seperti terlihat


pada gambar 6,7 adalah.

dimana K = ( ), Cc adalah factor penyempitan yang harganya dapat dilihat

pada gambar 6,7.


A2/A1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0
Cc 0,624 0,632 0,643 0,659 0,681 0,712 0,755 0,813 0,892 1,00
Gambar 6.7. Kontraksi mendadak pada pipa

Kerugian tinggi tekan pada lubang masuk pipa dari reservoir biasanya k = 0,5
untuk lubang yang bertepi siku-siku. Untuk bentuk yang lain dapat dilihat pada
gambar 6.8.

Gambar 6.8. Koefisien Kerugian pada Lubang Masuk

Koefisien kerugian kecil untuk lengkapan-lengkapan pada saluran pipa dapat


dilihat pada tabel 6.`. Harga K tersebut ditentukan secara eksperimental.

Tabel 6.1. Koefisien kerugian tinggi tekan K yang khas untuk berbagai
kelengkapan

Lengkapan K
Katub bola (terbuka penuh) 10,0
Katub sudut (terbuka penuh) 5,0
Katub searah ayun (terbuka penuh) 2,0
Katub gerbang (terbuka penuh) 0,19
Belokan balik berdekatan 2,2
T standart 1,8
Siku standart 0,9
Siku tekuk menengah 0,75
Siku lekuk panjang 0,60
Kerangka kecil juga dapat dinyatakan dalam panjang pipa ekivalen Le, yang
mempunyai kerugian tinggi tekah yang sama untuk debit yang sama.

Dimana k adalah jumlah total koefisien kerugian kecil missal, jalur pipa yang
berdiameter 30 cm, k total adalah 20, jika f pipa 0,02, maka panjang jalur pipa
yang sebenarnya dapat ditambahkan 20 (0,3/02) = 300 m

Contoh Soal
Pada gambar di bawah ini, hitunglah H yang diperlukan untuk mengalirkan 60 L/s
air dan tentukan debit aliran untuk H = 10 m

Jawab :
Untuk kasus 1 Q = 60 L/s, V2

f = 0,023 (diagram moody)


Persamaan energi antara titik 1 dan 2

H+0+0=
Dengan memasukkan harga V2 dan f didapatkan H = 17,06 m untuk kasus kedua,

mencari Q dengan H yang diketahui dari persamaan H = [13,3 + 680f], ada 2

variabel yang tidak diketahui V2 dan f. Untuk itu diperlukan langkah-langkah


sebagai berikut:
 asumsikan hargaf dari /D yang diketahui
 dari f asumsi tsb carilah harga V2
 Mencari Re dari harga V2 tersebut
 Mencari harga f baru yang lebih baik
ulangi dari langkah pertama dengan menggunakan harga f baru, hingga
didapatkan harga f yang sama.
Untuk kasus diatas, /D = 0,0017, asumsi f = 0,022 sehingga

V2 = 2,63 m/s

Dari harga Re dan /D , f = 0,023, dengan mengulangi prosedur diatas, V2 =


2,6m/s, R = 380.000 dan f = 0,023 (sama 0, maka debit

Latihan
1. Ulangi pada contoh soal di atas untuk pipa baja di keling = 0,3 mm
2. Suatu pengujian terhadap sebuah pipa yang berdiameter 300 mm dengan air
menunjukkan beda relatif 280 m pada manometer air raksa yang dihubungkan
dengan dua cincin piezometer yang terpisah sejauh 120. Besarnya aliran
0,23m. Berapakah besarnya faktor gesekan

Rangkuman
Fluida ideal, tanpa gesekan tak mampumampat, dalam prakteknya tidak ada
Aliran stedi fluida inkompresble di dalam pipa akan mengalami kerugian yang
disebut dengan kerugian head atau tinggi tekan.
Besarnya kerugian tinggi tekan untuk aliran laminar dan turbulen adalah
berbeda. Aliran dinyatakan aliran laminar atau turbulen dapat dilihat bilangan
Reynoldnya. Secara umum besarnya kerugian tekan suatu aliran telah dirumuskan
oleh Darcy-Weisbach.
Dalam persamaan Darcy-Weisbach tersebut, terlihat bahwa kehilangan
tinggi tekan berbanding lurus dengan faktor gesek, panjang pipa, kuadrat
kecepatan dan berbanding terbalik degan diameter pipa. Diagram moody dapat
digunakan untuk mencari faktor gesek.
Kerugian kecil, kerugian pada belokan, katup dan sebagainya, bergantung
pada kuadrat kecepatan dan konstanta kerugian besar kecilnya konstanta
tergantung dari jenis kerugiannya

Anda mungkin juga menyukai