BAB 1
Pendahuluan
Di dalam pelajaran Mekanika Fluida 2 kali ini, kami akan membahas tentang
salah satu kerugian yang dapat terjadi oleh karena gesekan fluida / cairan tersebut
terhadap pipa, atau penampang pipa. Perlu diketahui bahwa kerugian mayor adalah
rugi tekanan yang terjadi karena gesekan fluida dengan dinding pipa, sedangkan
kerugian minor adalah kerugian akibat fluida melewati sambungan ( fitting ).
Latar Belakang
kaca. Ia menemukan bahwa apabila besaran tidak berdimensi V.D/v atau VD/
( yang disebut bilangan Reynold atau Re berada di bawah sekitar 2300 ( Re < 2300 )
aliran fluidanya selalu laminar, sedangkan jika lebih besar dari 2300, aliran fluidanya
bersifat turbulen.
Tujuan Pembahasan
pipa serta kerugian mayor yang mungkin akan timbul pada fluida yang mengalir di
dalam pipa.
BAB 2
Isi
atau head losses mayor dan head losses minor. Head losses mayor disebabkan
karena kerugian gesek di dalam pipa-pipa, dan head losses minor disebabkan
Untuk menghitung kerugian gesek antara dinding pipa dengan aliran fluida
tanpa adanya perubahan luas penampang di dalam pipa dapat dipakai rumus Darcy
yang secara matematis ditulis sebagai berikut:
dengan :
f = koefisien gesekan
apakah suatu aliran itu laminer atau turbulen, dipakai bilangan Reynolds:
dengan:
Re = bilangan Reynolds
a. Aliran laminer.
b. Aliran turbulen.
Darcy. Untuk mengetahui nilai f harus diketahui kekasaran pipa (ε) dan diameter
pipa (d). Haaland memberikan suatu formula yang menyempurnakan persamaan
dengan nama Diagram Moody untuk gesekan pipa. Dengan diagram inilah dapat
diketahui nilai koefisien gesekan pipa (Incropera dan Witt, 1985).
Secara umum head losses minor dinyatakan secara umum dengan rumus:
dengan:
Di dalam Modul MekFlu 2 juga terdapat rumus untuk perhitungan aliran di dalam
pipa, dapat digunakan persamaan energi sebagai berikut :
dengan h1 adalah kerugian total (total head loss) dalam aliran pipa yang diperoleh
dari jumlah kerugian mayor h1, kerugian minor hm dan kerugian lainnya.
Kerugian Mayor adalah kerugian yang disebabkan oleh gesekan fluida dengan
penampang pipa, dengan asumsi aliran berkebang penuh di dalam pipa dan luas
( p1 p2 )/ = g ( z1 z2 ) + ht
( p1 p2 )/ = p / = ht
atau
(p1 − p2) / g = p / g = ht
a. Aliran Laminer
Re = VD / = VD / v
L = panjang pipa Q=V x A
D = diameter pipa
= kerapatan fluida
v = viskositas kinematik
= viskositas absolut
b. Aliran Turbulen
Kerugian mayor dalam aliran turbulen dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan :
hf = f ( L/D ) ( V2 / 2g )
jadi, dalam aliran laminer, faktor gesekan f hanya merupakan fungsi dari
bilangan Reynold, tidak bergantung pada kekasaran pipa.
Contoh soal
1. Tentukan kecepatan kritis fluida yang mengalir melalui pipa berdiameter 100
mm untuk :
a. Minyak bakar menengah pada 15,6°C
Jawab :
Re = 2300 = VD/v
diperoleh :
V = 0,10143 m/dt
b. Untuk air
Re = 2300 = VD/v
diperoleh :
V = 0.02599 m/dt
2. Tentukan jenis aliran yang terjadi dalam sebuah pipa 200 mm bila :
a. Untuk air
Re = VD/v
Re = VD/v
= 5 . 0,1 / 205 x 10-6
Untuk syarat-syarat aliran laminar, berapakah ukuran pipa yang akan mengalirkan
17 x 10-3 m3/dt minyak bakar menengah pada temperatur 4,40 C ? ( v = 6,08
x 10-6 m2/dt )
Jawab
V = Q/A = 4Q / D2
sehingga,
= 4.Q/ .D.v
D = 4.Q/Re..v
= 1,5486306461 m
Faktor gesekan f dapat diturunkan secara matematis untuk aliran laminar dan
dengan bilangan Reynolds yang tersedia untuk aliran turbulen. Beberapa hasil
eksperimen telah membuktikan bahwa faktor gesekan f dipengaruhi juga oleh
f = 0,316 / Re0,25
1/ f = 2 log ( Re f ) − 0,8
E / D 2,51
1/ f = − 2 log
3,7 Re f
2E 1,87
1/ f = 1,74 − 0,869 ln
D Re f
E / D 2,523
1/ f = − 0,869 ln
3,7 Re f
Penutup
Kerugian mayor atau disebut juga Mayor losses adalah kerugian yang terjadi
karena energi yang hilang sepanjang pipa lurus yang seragam dan sebanding
dengan pajang pipa. Losses ini disebabkan karena gesekan internal fluida dan juga
gesekan antara fluida dan dinding saluran atau permukaan pipa, maka semua pipa
baik pipa halus atau pipa kasar akan muncul Mayor losses.
Kesimpulan