Anda di halaman 1dari 6

BANGUNAN SIPIL

Aliran Pipa
Aliran Mantap dan Aliran Tidak Mantap

Untuk aliran mantap, parameter aliran seperti kecepatan, tekanan dan untuk setiap titik adalah independen terhadap waktu sedangkan yang
tergantung oleh waktu adalah aliran tidak tetap.

Contoh untuk aliran mantap yaitu aliran melalui pipa Contoh untuk aliran tidak mantap yaitu aliran melalui
berdiameter konstan atau diameter berubah-ubah pada tekanan pipa pada tekanan berubahubah akibat pergantian tinggi
konstan (misalnya; reservoir atau tangki yang tinggi airnya air yang dihubungkan dengan tangki atas.
tidak berubah, yaitu air yang keluar--secara terus menerus terisi
kembali).
Pemilihan Diameter Penstock Ekonomis

Dengan meningkatnya diameter penstock, kerugian head dan kerugian output energi yang diakibatkannya akan berkurang, sedangkan biaya-
biaya konstruksi menjadi meningkat. . Oleh karena itu, diameter penstock yang optimum merupakan salah satu faktor yang dapat memperkecil
biaya-biaya total tahunan yang terdiri dari modal investasi untuk pembangunan penstock dan juga pemeliharaannya serta nilai moneter dari
kehilangan energi.

Untuk skema PLTMH disarankan untuk menggunakan rumus berikut


ini: Dopt =

dimana :
Dopt = diameter pipa optimum satuan (meter)
H = head bersih (nilai perkiraan) satuan (m)
Phydr = daya hidrolis = ρ g Q H satuan(kW)
Aliran permukaan bebas

Aliran dalam saluran alami seperti sungai dan di dalam saluran buatan adalah jenis aliran permukaan bebas. Daya penggerak aliran air dalam
saluran terbuka dengan permukaan bebas (tekanan atmosfir) adalah gaya gravitasi; dengan kata lain air digerakkan oleh kemiringan saluran dan
tidak seperti di saluran tertutup yaitu dengan perbedaan tekanan head di antara dua bagian.

Aliran seragam dan aliran tidak seragam

Ketika melihat perbedaan bagian pada saluran kita mungkin menemukan bahwa kecepatan dan kedalaman air konstan terhadap jarak; aliran
seperti ini dinamakan seragam dan level air paralel dengan dasar saluran. Tipe aliran ini biasanya terjadi pada salauran pembawa (headrace)
dengan potongan melintang dan kemiringan dasar saluran yang konstan.

Dalam kejadian yang lain aliran mungkin berubah berangsur-angsur terhadap jarak, yaitu menjadi aliran tidak seragam, seperti belokan dari
aliran air yang tertahan di hulu bendungan dari sebuah skema PLTMH atau permukaan air akan berubah secara cepat ketika terjadi perubahan
ukuran saluran atau kemiringan saluran.
Rumus Manning-Strickler

Rumus Manning-Strickler berdasarkan pada percobaan-percobaan, berikut adalah rumusannya:

Dimana
• v = kecepatan rata – rata satuan (m/detik)

• R = radius hidrolik = A/p


Dimana
A = luas penampang satuan (
p = garis keliling basah satuan (m)

• I = kemiringan permukaan air = kemiringan saluran atau dasar sungai untuk aliran seragam =

Catat bahwa rumus ini yang seringkali dikutip menggunakan koefisien kekasaran Manning (n) yang merupakan kebalikan dari koefisien Strickler Ks =1/n.
Struktur Pembawa

Disain Struktur Pembawa (terowongan dan aqueduct)

Pada kenyataannya, saluran pembawa mungkin memiliki perbedaan kemiringan saluran di beberapa bagian akibat topografi dan sering kali saluran
terbuka harus diselingi oleh terowongan air (pipa atau flumes) untuk melewati cekungan, selokan, jalan atau untuk membawa air sepanjang sisi bukit
yang curam. Pada peralihan, kondisi aliran seragam tidak akan berlaku lagi dan perubahan tiba-tiba dalam permukaan air mungkin terjadi.

Bilangan Froude

. Bilangan Froude (Fr) merupakan metode yang sesuai untuk menentukan karakteristik aliran permukaan bebas terutama apakah alirannya adalah
subkritis atau superkritis atau mendekati kritis (yang dapat menjadi tidak stabil). Rumus bilangan Froude adalah sebagai berikut:

dimana
v = kecepatan aliran dalam (m/s)
g = percepatan gravitasi (9.81 m/s2 )
A = luas penampang aliran
w = lebar permukaan air terbuka dalam (m)

(Catat bahwa dalam saluran persegi (A/w) menjadi kedalaman air (h).
Struktur Intake

Tipe-tipe Struktur Intake

Umumnya tiga kategori struktur intake dapat dibedakan:


 Intake dengan level air bebas (Free water level)
Aliran air di sungai tidak dibendung untuk pengalihan (tidak ada bendung melintang); kategori ini termasuk
intake bebas (juga disebut dengan intake tepi) dan dasar intake (juga disebut dengan intake dasar sungai
atau bendung Tyrolean).

 Intake dengan bendung padat


Tinggi air di sungai ditingkatkan dengan bendung padat yang melintang sehingga ada aliran yang cukup
memasuki intake sepanjang tahun terutama pada saat debit sungai rendah.

 Intake dengan bendung yang bisa bergerak


Ketinggian muka bendung dapat diatur dengan pintu air atau dengan membrane yang dapat
digelembungkan sehingga bendung dapat direndahkan selama banjir. Bendungan bergerak dinilai mahal dan
hanya diperlukan di daerah-daerah datar dimana kenaikan tinggi air sungai akan mempunyai konsekuensi yang
jauh (memerlukan parit banjir yang panjang untuk mencegah air membanjiri daerah hulu). Bendung-bendung
seperti ini tidak relevan terhadap pengembangan skema PLTMH.

Anda mungkin juga menyukai