Universitas Gunadarma
Depok
2016
1. Pendahuluan
Hidrolika adalah bagian dari hidromekanika (hydro mechanics) yang
berhubungan dengan gerak air. Untuk mempelajari aliran saluran terbuka
mahasiswa harus menempuh mata kuliah Kalkulus dan Mekanika Fluida
terlebih dahulu. Dengan bekal mata kuliah Kalkulus dan Mekanika Fluida
mahasiswa akan mampu memahami penurunan persamaan-persamaan dasar
dan fenomena aliran yang pada prinsipnya merupakan fungsi dari tempat
(x,y,z) dan waktu (t). Definisi Hidrolika itu sendiri adalah ilmu yang
mempelajari sifat-sifat dan pergerakan air, contoh benda di air yang bergerak.
2. Aliran Air
Ditinjau dari mekanika aliran, terdapat dua macam aliran yaitu aliran
saluran tertutup dan aliran saluran terbuka. Dua macam aliran tersebut
dalam banyak hal mempunyai kesamaan tetapi berbeda dalam satu ketentuan
penting. Perbedaan tersebut salah satunya ada pada keberadaan permukaan
bebas; aliran saluran terbuka mempunyai permukaan bebas, sedang aliran
saluran tertutup tidak mempunyai permukaan bebas karena air mengisi
seluruh penampang saluran. Berikut perbedaan antara aliran saluran terbuka
dan tertutup:
4. Elemen Geometri
Elemen geometri penampang memanjang saluran terbuka dapat dilihat
pada gambar berikut ini:
Keterangan:
R : Jari-jari hidraulik (ft/m)
A : Luas penampang (ft2 atau m2)
Pw : Keliling basah (ft atau m)
5. Kecepatan (Velocity)
Kecepatan aliran (V) dari suatu penampang aliran tidak sama diseluruh
penampang aliran, tetapi bervariasi menurut tempatnya. Oleh karena itu untuk
keperluan praktis biasanya digunakan harga rata-rata dari kecepatan di suatu
penampang aliran Kecepatan rata‐rata ini didefinisikan sebagai debit aliran
dibagi luas penampang aliran, dan oleh karena itu satuannya adalah panjang
per satuan waktu.
Keterangan:
V : Kecepatan rata-rata aliran (ft/s atau m/s)
Q : Debit aliran (ft3/s atau m3/s )
A : Luas penampang aliran (ft2 atau m2)
Gambar 1.3 Menunjukkan pembagian kecepatan diarah vertikal dengan
kecepatan maksimum di permukaan air dan kecepatan nol pada dasar.
Misalnya kecepatan aliran di suatu titik adalah v dan kecepatan rata rata
aliran adalah V maka debit aliran adalah:
6. Kriteria Aliran
Ditinjau dari aspek waktu
Aliran tetap (steady flow) merupakan salah satu jenis aliran; kata “tetap”
menunjukkan bahwa di seluruh analisis aliran diambil asumsi bahwa
debit alirannya tetap. Apabila aliran melalui saluran prismatis maka
kecepatan aliran V juga tetap, atau kecepatan aliran tidak berubah
menurut waktu.
7. Sifat Aliran
Aliran Laminer
Suatu tipe aliran yang ditunjukkan oleh gerak partikel-partikel cairan
menurut garis-garis arusnya yang halus dan sejajar.
Aliran Turbulen
Suatu tipe aliran yang tidak mempunyai garis-garis arus yang halus dan
sejajar sama sekali. Untuk membedakan aliran apakah turbulen atau
laminer, terdapat suatu angka tidak bersatuan yang disebut Angka
Reynold. Angka ini dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
Re : Angka Reynold (tanpa satuan)
V : Kecepatan rata-rata (ft/s atau m/s)
R : Jari-jari hidraulik (ft atau m)
ϑ : Viskositas kinematis tersedia dalam tabel sifat-sifat cairan (ft2/s
atau m2/s)
8. Tipe Aliran
Efek dari gaya gravitasi pada suatu aliran ditunjukkan dalam perbandingan
atau rasio antara gaya inersia dan gaya gravitasi. Rasio antara gaya‐gaya
tersebut tersebut dinyatakan dalam angka Froude, yaitu:
Keterangan:
FR : Angka Froude (tidak berdimensi/ tidak mempunyai satuan)
V : kecepatan kecepatan rata‐rata aliran ( ft/s atau m/s )
L : Panjang karakteristik (dalam ft atau m)