Anda di halaman 1dari 29

WA T E R

HIDROLIKA
Kelompok 02
Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
O U R T E A M
Aldo Raventio Adam
1806148864

Alifah Fauziah
1806200596

Danny Sigit Ramadhan


1806200463

Laode Bachrul Hayat


1806200684

Luqman Ash-shiddiqie
1806148965
Pengertian
Aliran saluran terbuka (open channel flow) atau Aliran permukaan bebas (free surface
flow) adalah mempunyai permukaan yang berhubungan dengan atmosfer, Apabila saluran
terbuka terhadap atmosfer, seperti sungai, dan kanal

Aliran saluran tertutup atau aliran penuh (full flow) adalah aliran yang tidak mempunyai
hubungan langsung dengan tekanan atmosfer. Contoh saluran pipa
TIPE ALIRAN
Penggolongan tipe aliran yang terjadi dalam saluran terbuka dapat
didasarkan pada bermacam-macam kriteria. Salah satu kriteria yang
utama adalah perubahan kedalaman aliran (h) terhadap waktu (t) dan
terhadap tempat (s).

Apabila kriteria waktu yang dipakai ; maka aliran dibedakan dalam:


1. Aliran tetap (steady flow) adalah suatu aliran dimana parameter
aliran tidak berubah menurutwaktu. Dalam hal ini kedalaman aliran
(h) dan kecepatan aliran (u) tidak berubah menurut waktu, atau
dapat dianggap tetap dalam suatu interval waktu tertentu.
TIPE ALIRAN
• Hal ini dapat ditunjukkan dengan persamaan-persamaan
sebagai berikut :

dan

2. Aliran tidak tetap (Unsteady Flow) adalah kebalikan dari


aliran tetap. Dalam hal ini parameter aliran berubah menurut
waktu, yang dapat ditunjukkan dengan persamaan-
persamaan :
dan
TIPE ALIRAN
Apabila kriterianya tempat, maka tipe aliran dapat dibedakan sebagai berikut :
3. Aliran Seragam (uniform Flow) 4. Aliran tidak seragam (Non Uniform
adalah aliran dimana parameter Flow) adalah aliran dimana parameter-
alirannya tidak berubah menurut parameter alirannya berubah menurut
tempat di sepanjang aliran. Hal ini tempat. Hal ini dapat ditunjukkan
dapat ditunjukkan dengan dengan persamaan-persamaan :
persamaan-persamaan :
dan dan

• Aliran seragam dan tetap disebut


aliran beraturan
TIPE ALIRAN
Aliran tidak seragam dapat dibagi menjadi :
• aliran berubah lambat laun (gradually varied flow)
• aliran berubah dengan cepat (rapidly varied flow)

• Aliran berubah dengan cepat dikenal pula sebagai suatu


phenomena lokal, contohnya: loncatan air dan air terjun.
• Aliran disebut berubah lambat laun apabila perubahan
kecepatan terjadi secara lambat laun dalam jarak yang
panjang, sedangkan aliran disebut berubah dengan apabila
perubahan terjadi pada jarak yang pendek.
Tipe Aliran Saluran Terbuka:
A. Aliran Tetap (steady flow) B. Aliran Tidak Tetap
1. Aliran Seragam (uniform (Unsteady Flow)
flow) 1. Aliran seragam tidak tetap
2. Aliran tidak seragam (non (unsteady uniform flow),
uniform flow) atau aliran aliran ini hampir tdk pernah
berubah-ubah (varied terjadi
flow) yg terdiri dari 2. Aliran tidak tetap dan
• Aliran tetap berubah lambat berubah-ubah (unsteady
laun (gradually varied flow) varied flow) yg terdiri dari:
• Aliran tetap berubah dengan • Aliran tidak tetap berubah
cepat (rapidly varied flow) lambat laun (gradually varied
unsteady flow)
• Aliran tidak tetap berubah
dengan cepat (rapidly varied
unsteady flow)
Gambar 1.. Perubahan kedalaman air (a. aliran seragam; b. aliran berubah
lambat laun; c. aliran berubah dengan cepat) disepanjang aliran
Sifat-Sifat Aliran
Di dalam aliran cairan riil dapat dibedakan
dua
macam aliran, yaitu “ aliran laminer “ dan “
aliran turbulen “.
Aliran laminer hanya dapat terjadi pada
kondisi hidraulik tertentu seperti yang
diselidiki oleh
Osborne Reynold (1842 – 1912). Reynold
melakukan penyelidikan di laboratorium
dengan menggunakan peralatan seperti
tampak pada Gambar 2 .
Gambar 2 .Percobaan Reynold
• Untuk membedakan aliran apakah turbulen atau laminer, terdapat
suatu angka tidak bersatuan yang disebut Angka Reynold
(Reynolds Number). Angka ini dihitung dengan persamaan
sebagai berikut:
• Saluran Tertutup • Saluran Terbuka

• Panjang Karakteristik = • Panjang karakteristik = jari-jari


diameter pipa saluran tertutup hydraulik (R)
(D) • Karena Diameter (D) pipa sama
• Re ≤ 2000 ≈ aliran laminer dengan 4 jari-jari hydraulik
• 2000 ≤ Re ≤ 4000 ≈ aliran (D=4R) maka:
transisi • Re ≤ 500 ≈ aliran laminer
• Re  4000 ≈ aliran turbulen • Re  2000 ≈ aliran turbulen
Bentuk Saluran
Dimensi Saluran
Dimensi saluran harus mampu mengalirkan debit rencana atau dengan kata lain debit yang dialirkan harus
sama atau lebih besar dari debit rencana. Untuk mencegah muka air ke tepi (meluap) maka diperlukan
adanya tinggi jagaan pada saluran, yaitu jarak vertikal dari puncak saluran ke permukaan air pada kondisi
debit rencana.
Geometri Penampang Saluran
Jarak vertical dari titik yang terendah dari penampang
Kedalaman air, h (depth of
flow ) saluran sampai ke permukaan air.

Taraf ( stage ) elevasi dari permukaan air diukur dari suatu bidang
persamaan tertentu (datum).
Lebar permukaan,
T (top width) lebar penampang saluran pada permukaan
aliran ( permukaan bebas )
luas penampang
basah, A (flow)
Penampang aliran yang diambil tegak lurus
area
arah aliran.
Keliling
basah,O, panjang garis pertemuan antara cairan dan batas
penampang melintang saluran yan gtegak lurus arah saluran.
Geometri Penampang Saluran
Jari Jari hidroulik , R Perbandingan antara luas penampang basah dan keliling
(hydraulic radius) basah.

Kedalaman hidroulik, D perbandingan antara luas penampang basah


(hydraulic depth)
dengan lebar permukaan basah.
Lebar permukaan,
T (top width) lebar penampang saluran pada permukaan
aliran ( permukaan bebas )
Faktor
penampang , Z suatu factor untuk perhitungan aliran kritis, merupakan hasil
(section factor) perkalian dari luas basah dan akar dari kedalaman hydraulic.
Faktor
penampang hasil perkalian dari luas penampang dan pangkat dua
aliran seragam
per tiga dari jari-jari hydraulic..
AR
Persamaan Kekekalan Energi
= Konstan

Dari Persamaan diatas kita bisa menurunkannya untuk mendapatkan


persamaan energi, Yaitu:
Persamaan Debit & Kontinuitas
Perhitungan debit aliran pada saluran tertutup dan terbuka dinyatakan dengan persamaan
sebagai berikut:

Dari persamaan berikut, dapat diturunkan menjadi persamaan kontinuitas:


Bilangan Reynolds
Keterangan
• V = Kecepatan Rata-rata aliran (m/s)
• I = Panjang Karakteristik (m)
• v = Viskositas kinematik (m2/s)
• R = Jari-jari Hidrolis (m)

Untuk bilangan Reynolds pada aliran tertutup dan terbuka terdapat sedikit
perbedaan, namun rumus atau persamaan berdasarkan rumus diatas.
Berikut sedikit penjelasannya
a. Aliran Tertutup
Aliran Laminer terjadi jika Re<2000

Aliran Turbulen terjadi jika Re>4000

b. Aliran Terbuka
Aliran Laminer terjadi jika Re<500
Aliran Turbulen terjadi jika Re>1000
SALURAN
TERBUKA
• Contoh saluran terbuka Gedung H2
Asrama Mahasiswa UI
• Saluran terbuka yang menjadi contoh adalah saluran terbuka yang
berada di gedung H2 Asrama Mahasiswa UI. Saluran yang dipilih
berada disekitar kamar pengamat sehingga mudah untuk diamati.
Saluran tersebut memiliki:
• tinggi (y) 45 cm, lebar (b) 30 cm, dan panjang (l) 15 meter (panjang
terukur yang di observasi).
• Saluran terbuka pengamat memiliki bentuk penampang saluran
persegi dengan atasnya terbuka.
• Luas penampang melintang aliran yang tegak lurus arah aliran (A)
adalah b.y = 0,135 meter persegi. Keliling basah (P) adalah b+2y =
1,2 meter persegi. Jari-jari hidrolik (R =A/P) by/(b+2y) = 0.1125 m.
• Saluran terbuka yang kami observasi memiliki aliran yang laminar
karena cenderung memiliki kecepatan aliran yang rendah dan
lintasan fluida yang membentuk lintasan garis tegak lurus dan tidak
saling berpotongan.Kita dapat menghitung angka Reynold pada
aliran air yang melalui saluran tersebut dengan beberapa asumsi.
Asumsikan bahwa viskositas kinematik air nya (saat suhu 20 derajat
celcius) adalah 1,004 x10^-6. Kecepatan aliran fluida (V) adalah 1,5
cm/s atau 0,015 m/s.
• Maka Reynold Numbernya Re = (0,015 x 0.1125)/1.004x10^-6 =
1680.77 yang mana nilai tersebut kurang dari 2000, maka disebut
aliran laminar.
• Namun saluran, tersebut bersifat unsteady flow karena debit,
kedalaman, dan kecepatan aliran berubah menurut waktu
karena saluran tersebut merupakan pembuangan dari air bekas
cucian dan mandi. Aliran tersebut juga merupakan aliran yang
cenderung seragam (uniform) bilamana aliran sama pada
setiap penampang saluran. Saluran tersebut tidak dapat
dihitung koefisien kecepatan alirannya berdasarkan persamaan
Chezy dan persamaan Manning karena kami tidak dapat
menghitung kemiringan rata rata dasar saluran.
PENDAPAT
• Bentuk Saluran, Bentuk persergi
berfungsi untuk menampung dan
menyalurkan run off air hujan yg lumayan
besar.
• Dimensi Saluran, Dimensi penampang
melintang aliran berukuran 30cm x 15cm
yang artinya A nya 4.5 dm² dan
kecepatan alirannya (V) 0.15 dm/sMaka
Q = AV = 4.5 x 0.15 = 0.675 L/s Cukup
untuk menampung Limpasan air hujan
dan
• Karakteristik, Sifat alirannya steady
dengan fluktuasi yang rendah
Saluran Tertutup
Jaringan Pipa Hydrant

Jaringan pipa hydrant yang berlokasi di Fakultas Teknik UI tersebut memiliki bentuk
saluran lingkaran. Jari-jari pipa saluran sebesar 7,5 cm dan tinggi saluran yang diukur
dari permukaan tanah sebesar 43 cm. Luas penampang melintang adalah 1,76 cm.
Pipa hydrant yang membentang di sekitar area terbuka Fakultas Teknik UI memiliki
kapasitas yang besar dalam menampung air. Saluran tersebut berfungsi untuk
menghubungkan reservoir (tangki air) dengan pompa hydrant yang akan digunakan
untuk memadamkan api. Aliran ini bersifat steady, uniform, dan incompressible karena
tidak ada sesuatu yang dapat mengubah arus aliran air tersebut. Aliran air dapat
berubah sifatnya apabila digunakan untuk memadamkan kebakaran.
PENDAPAT
• Pipa hydrant memiliki permukaan yang
berbentuk lingkaran
• Jari-jari pipa berukuran 7,5 cm dan tinggi
pipa jika diukur dari permukaan tanah
berukuran 43 cm.
• Pipa tersebut dapat menampung kapsitas
air yang sangat besar sehingga efektif
digunakan untuk memadamkan kebakaran
• Sifat alirannya adalah steady, uniform, dan
incompressible jika tidak digunakan
HIDROLI
W
A
T Thank You
E
R KA

Anda mungkin juga menyukai