Anda di halaman 1dari 4

Nama : MUH.

TAQIYUDDIN DZAKWAN H
Stb : D011191023

UJIAN TENGAH SEMESTER


Semester Awal TA 2021/2022
Mata Kuliah REKAYASA HIDROLOGI

Sifat Ujian : Buka Buku (soal dikumpul bersama jawaban, krn include dg
jawaban 3a)
Tgl Ujian : 6 Oktober 2021

1. Jelaskan pemahaman saudara tentang siklus hidrologi, berikan penjelasan


disertai gambar ilustrasi
2. Jelaskan cara pelaksanaan pengukuran debit di sungai
3. Pada satu DAS seperti pada gambar dibawah terukur pada titik control seluas
81.6 km2 terjadi hujan pada tanggal 3 Maret 2000 masing-masing A = 75 mm
dan di B = 105 mm, sedangkan di C tidak tercatat, karena kerusakan alat.
Hujan rerata tahunan di Sta A= 97 mm, sta B=100 mm dan Sta C = 75mm.
Diminta :
a. Tetapkan batas DAS pada gambar dibawah
b. Tetapkan curah hujan di C
Nama : MUH. TAQIYUDDIN DZAKWAN H
Stb : D011191023

Titik kontrol

== Selamat Bekerja Mandiri ==

1. Siklus Hidrologi

- Terjadinya proses evaporasi dan transpirasi dimana


 Evaporasi (evaporation) adalah proses berubahnya air permukaan (dari
laut dan lahan) / air dalam tanah menjadi uap.
Nama : MUH. TAQIYUDDIN DZAKWAN H
Stb : D011191023

 Transpirasi (transpiration) yaitu proses berubahnya air yang


terkandung dalam tumbuh-tumbuhan menjadi uap
- Akibat perbedaan tekanan, uap air akan naik dan terkumpul jadi awan, karena
perbedaan suhu dan tekanan serta adanya angin awan yang berkumpul akan
menjadi berat dan akan jatuh berupa hujan akibat gaya grafitasi.
- Namun hujan yang jatuh ini tidak semuanya dapat mencapai permukaan bumi,
diantaranya bagian dari hujan yang tertahan oleh tanaman, bangunan dan lain-
lain dan bagian lainnya akan meresap masuk ke dalam tanah melewati
permukaan tanah.
- Kembali ke proses evaporasi dan transpirasi

2. Mengukur luas penampang basah yang sesungguhnya dan mengukur


kecepatan pengaliran rata-rata secara langsung pada lokasi observasi.
Pengukuran tersebut diselenggarakan dibeberapa titik. Makin banyak titik
pengukuran akan menghasilkan angka yang lebih teliti. Adapun formula debit
sungai adalah sebagai berikut:
Q = (A x V)
Q = debit (m3/det)
V = kecepatan rata-rata pada luas penampang basah (m/det)
A = Luas bagian penampang basah (m2)
Pengukuran debit cara langsung di sungai dapat dilaksanakan dengan alat ukur
arus (current meter)
Kecepatan aliran rat-rata pada suatu vertical dapat dinyatakan dengan formula
Velocity-area method sebagai berikut:
V = (V0,2+V0,8)/2 + V0,6/2
Dengan V = kecepatan aliran rata-rata
V0,2 = kecepatan aliran pada titik 0,2 kedalaman
V0,6 = kecepatan aliran pada titik 0,6 kedalaman
V0,8 = kecepatan aliran pada titik 0,8 kedalaman

Metode satu titik untuk h  60 cm Pengukuran kecepatan diadakan pada


kedalaman 0.6h dibawah muka air.
V = V0,6h
h = kedalaman sungai
Metode dua titik untuk h  60 cm Pengukuran kecepatan diadakan pada kedalaman
0,2 h dan 0,8 dibawah muka air
V = ½ (V0,2h+V0,8h)
h = kedalaman sungai
Metode tiga titik untuk h  60 cm dan ada tumbuh –tumbuhan air Pengukuran
kecepatan diadakan pada kedalaman 0,15 h, 0,5h 0,85h dibawah air.
V = 1/3 (V0,15h + V0,5h + V0,85h)
h = kedalaman sungai

3. a)
Nama : MUH. TAQIYUDDIN DZAKWAN H
Stb : D011191023

b) PC = 1/3 (75/97 + 105/100)x75


= 45,58 mm

Anda mungkin juga menyukai