Anda di halaman 1dari 21

Program Studi Teknik Sipil

Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik


Universitas Hasanuddin

Etika Profesi dan Aspek


Hukum Konstruksi
Ethics and Construction Law

Dosen:
Muhammad Akbar Walenna, S.T., M.Sc., Ph.D.

Pertemuan ke-7
GANTI FORMAT AKUN ZOOM
NIM_NAMA LENGKAP
Capaian Pembelajaran (CP)

• CPMK-1: Mempertimbangkan dampak dari solusi rekayasa secara


global, ekonomi, lingkungan, dan kemasyarakatan pada etika profesi
dan aspek hukum konstruksi
• CPMK-2: Menunjukkan pemahaman mendalaman terhadap isu
kontemporer pada etika profesi
Bobot dan Media Penilaian

• Diskusi
• Tugas/Esai
• Kuis
Referensi
Peraturan Perkuliahan

• Mahasiswa wajib menyalakan kamera saat perkuliahan online. Jika mengalami kendala jaringan
internet, diwajibkan untuk meminta izin terlebih dahulu dan menyertakan alasan serta bukti.

• Mahasiswa yang melakukan praktik plagiarisme akan diberikan nilai kosong.

• Mahasiswa dapat mengajukan perpanjangan tenggat waktu untuk pengumpulan tugas atau
ujian, namun harus menginformasikan paling lambat 3 hari sebelum batas tenggat waktu
pengumpulan.

• Mahasiswa dan dosen wajib saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Topik Perkuliahan

Codes of Ethics
- Profession and Professionalism
Codes of Ethics
Profession and Professionalism

Fleddermann (2006) suggests that we must distinguish the word


profession from other words that are often confused with profession,
namely job and occupation.

All paid work can be considered a job, regardless of the level


of expertise involved and the responsibilities assigned.
Engineering is of course a job, engineers are paid for their
services but the skills and responsibilities involved in
engineering make the job more than just a job.
Profession and Professionalism
Fleddermann (2006), Sukamto Surajiyo and Sriyono (2013)
• Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan atau
keahlian khusus, penggunaan penilaian (judgement) dan penerapan
kebijaksanaan (discretion) yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan pada
umumnya.
• Profesi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sebagai sumber utama
nafkah hidup dengan keterlibatan pribadi.
• Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi untuk
memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan ilmu dan teknologi.
• Keanggotaan dalam profesi memerlukan pendidikan formal yang tinggi (bukan
hanya pelatihan praktis atau belajar lewat pengalaman.
• Publik mengijinkan kalangan atau organisasi khusus yang dikendalikan oleh
anggota profesi untuk menetapkan standar pengakuan profesi untuk
menetapkan standar pengarahan anggota, dan memberlakukan standar tersebut
• Hasil baik dan signifikan yang dapat diperoleh publik dari praktik profesi
Profession and Professionalism
Sukamto Surajiyo and Sriyono (2013)

Keterampilan dan Keahlian Orang yang tahu Keahlian dan Keterampilannya


Pekerjaan Utama Meluangkan waktunya untuk Pekerjaannya
Sumber Penghasilan Finansial Ada penghormatan terhadap Pekerjaannya
Keterlibatan Pribadi Orang yang diandalkan dan dipercaya
Profession and Professionalism

Drajat dan Effendi (2014)

1. Mengandung Keahlian (Keahlian Khusus, diraih dengan mempelajarinya secara khusus, bukan diwarisi)

2. Panggilan Hidup, dijalani sepenuh waktu

3. Memiliki teori-teori yang baku secara universal (aturan yang jelas, dikenal umum, terbuka dan aksesibel)

4. Untuk masyarakat, bukan hanya kepentingan pribadi

5. Kecakapan Diagnostik, Kompetensi Aplikatif

6. Pemegang Profesi memiliki otonomi dalam menjalankan tugas profesinya

7. Kode Etik

8. Profesi memiliki Klien yang jelas


Profession and Professionalism

Ruslan (2014)

1. Kesadaran Etis/Ethical Sensibility (Kepentingan Profesi>Pribadi)


2. Ethical Reasoning (Pertimbangan rasional, objektif, dan penuh integritas serta rasa
tanggung jawab)
3. Ethical Conduct (Perilaku, sikap, etika moral dan tata krama)
4. Ethical Leadership (memiliki jiwa yang mempmpin secara etos, mengayomi,
membimbing, membina pihak lain)
Profession and Professionalism

Keraf (1998:44-46)

1. Prinsip Tanggung Jawab


By Function, keputusan yang diambil dan hasil dari pekerjaan tersebut harus baik serta dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan standar profesi, efisien dan efektif.
By Profession, serta keputusan atau hasil pekerjaan tersebut dapat memberikan manfaat dan berguna bagi
dirinya atau pihak
2. Prinsip Keadilan, tidak dibenarkan melakukan pelanggaran terhadap hak atau mengganggu milik
orang lain ataupun organisasi hingga mencemarkan nama baik bangsa dan
Profession and Professionalism

Keraf (1998:44-46)

3. Prinsip Otonomi, Seorang profesional memiliki kebebasan secara otonom dalam menjalankan
profesinya sesuai dengan keahlian, pengetahuan, dan kemampuannya, sehingga apapun yang
dilakukannya merupakan konsekuensi dari tanggung jawab profesi
4. Prinsip Integritas Moral, Seorang profesional mempunyai komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran
profesinya, nama baiknya dan juga kepentingan orang lain atau masyarakat, antara lain ditunjukkan oleh
sikap sebagai berikut:
Tidak akan mudah kalah dan menyerah pada godaan atau bujukan apapun untuk lari atau melakukan
tindakan yang melanggar nilai yang dijunjung tinggi profesinya
Malu kalau bertindak tidak sesuai dengan nilai nilai moral khususnya nilai yang melekat pada dan
diperjuangkan profesinya
Profession and Professionalism

Koehn (2000)
1. Kaum profesional harus membuat kepentingan klien menjadi kepentingan mereka
2. Bukti paling baik yang profesional lakukan demi kebaikan klien adalah tindakan demi kebaikan
3. Kesediaan untuk mengedepankan keterbukaan
4. Kaum profesional agar dapat dipercaya harus mempunyai kompetensi
5. Kaum profesional harus juga dapat menuntut dari klien tingkat pertanggungjawaban dan disiplin
mengingat diperlukan dua pihak agar bantuan dapat terlaksana dengan baik
6. Kaum profesional yang dapat dipercaya harus memiliki kebebasan untuk memperhatikan kebaikan
masing-masing klien dengan kebijakan, meninjau kesanggupan, pengaturan waktu, serta energi
7. Rasa Tanggung Jawab dan Kesadaran
Profession and Professionalism

Wahyono (2006)

1. Komitmen Tinggi
2. Tanggung jawab
3. Berfikir sistematik
4. Penguasaan materi
5. Menjadi bagian masyarakat profesional
Quiz (Context)
Anda adalah seorang insinyur yang bekerja untuk perusahaan di bidang teknologi beton. Perusahaan sedang
mengembangkan material pengganti material semen yang memiliki emisi karbon rendah ECOCEMENT. Anda
bertanggung jawab atas pengujian beton menggunakan ECOCEMENT. Anda sedang dalam tahap melakukan
serangkaian tes penting untuk keandalan teknologi baru ini. Kemarin, Rina – yang merupakan atasan anda –
telah meminta anda untuk menyelesaikan laporan pengujiannya dalam waktu seminggu karena pelanggan
potensial yang penting akan mengunjungi perusahaan anda minggu depan dan ingin melihat laporan pengujian
pertama. Reaksi pertama anda adalah menolak permintaan Rina: anda tidak dapat menyelesaikan laporan
pengujian dalam waktu seminggu; anda merasa perlu melakukan lebih banyak tes. Anda menganggap tes
tambahan ini penting untuk mendapatkan wawasan yang baik tentang keandalan teknologi baru ini. Atasan
anda memerintahkan untuk meninggalkan tes lain yang direncanakan dan segera memulai menulis laporan.
Menurut beliau, akan ada lebih banyak waktu untuk melakukan tes lainnya. Rina memberikan alternatif jika
anda menolak, dia akan meminta Yusuf untuk menulis laporan. Anda sangat yakin bahwa anda benar-benar
membutuhkan lebih banyak waktu. Selain itu, anda keberatan,Yusuf tidak memiliki pengetahuan tentang tes
dan tidak akan dapat menulis laporan yang representatif. Setelah rapat, anda menghubungi Yusuf mengatakan
bahwa anda setuju dengan atasan anda untuk menulis laporan yang diminta.
Quiz (Questions)
1. Apakah anda menyetujui keputusan anda untuk menulis laporan yang diperintahkan oleh atasan anda?
2. Terlepas dari jawaban anda di no. 1, berikan penjelasan mengapa anda akan menyetujui dan tidak
menyetujui keputusan yang anda ambil! (min. 500 kata)
3. Jika anda mengambil keputusan untuk tidak menulis laporan tersebut dan mengalihkan tanggung jawab
tersebut ke Yusuf, bagaimana sikap anda jika dikemudian hari diketahui bahwa informasi yang
dicantumkan oleh Yusuf dalam laporan sangat tidak representatif dengan informasi yang anda dapatkan
dari percobaan-percobaan yang anda telah lakukan? (min. 250 kata)
4. Jelaskan bagaimana dilema moral dan etika yang terdapat dalam konteks diatas bersinggungan dengan
prinsip-prinsip etika yang anda ketahui! (Kutip teori prinsip etika yang anda gunakan) (min. 300 kata)
5. Menurut pendapat anda, kerangka moral ideal seperti apa yang harusnya digunakan dalam konteks yang
diberikan diatas? Jelaskan! (min. 150 kata)
Quiz

Kumpulkan dalam bentuk pdf atau word


Deadline: 11 Oktober 2022, 17.00 WITA

https://forms.gle/SvNz6NVGCpwYLmST6
See you again next
week!
Queries: mawalenna@unhas.ac.id

Anda mungkin juga menyukai