Anda di halaman 1dari 7

 Apa pengertian Etika, Profesi dan Etika Profesi?

Etika menurut bahasa ialah budi pekerti, atau moralitas kita dalam berprilaku,
yang berarti bahwa etika adalah suatu cara atau aturan-aturan yang ditujukan terhadap
prilaku manusia agar mampu menjaga prilaku dan sikap sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan. Sedangkan Profesi menurut bahasa ialah pekerjaan, atau kemampuan khusus
yang dimiliki manusia, dengan kata lain profesi ialah pekerjaan yang membutuhkan
keahlian yang khusus. Jadi, etika profesi ialah suatu disiplin ilmu yang mempelajari
bagaimana cara bersikap/ berprilaku dalam bekerja, agar sesuai dengan aturan-aturan
yang ada sesuai dengan pekerjaannya.

 Apa tujuan kode Etika Profesi? Jelaskan prinsip-prinsip Etika Profesi!


1. Pertama, prinsip tanggung jawab. Tanggung jawab adalah satu prinsip pokok bagi
kaum profesional, orang yang profesional sudah dengan sendirinya berarti orang
yang bertanggung jawab.
2. Prinsip kedua adalah prinsip keadilan . Prinsip ini terutama menuntut orang yang
profesional agar dalam menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan
kepentingan pihak tertentu, khususnya orang-orang yang dilayaninya dalam
rangka profesinya demikian pula.
3. Prinsip ketiga adalah prinsip otonomi. Ini lebih merupakan prinsip yang dituntut
oleh kalangan profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan
sepenuhnya dalam menjalankan profesinya.
4. Prinsip integritas moral. Berdasarkan hakikat dan ciri-ciri profesi di atas terlihat
jelas bahwa orang yang profesional adalah juga orang yang punya integritas
pribadi atau moral yang tinggi.

 Apa beda profesi dan profesional?


Profesi adalah bagian dari pekerjaan yang menuntut adanya keahlian atau kemampuan
khusus bagi pelakunya.
Profesional adalah istilah yang digunakan untuk menyebut individu yang memiliki
sebuah profesi dan penampilan individu untuk menunjukkan kinerjanya dalam profesi
yang ia pilih.

1. Apa perbedaan antara etika daan moral?

5. Sebutkan dan jelaskan empat perspektif pendekatan standar profesional

Untuk mengukur sebuah profesionalisme, tentunya perlu diketahui terlebih dahulu


standar profesional. Secara teoritis menurut Gilley dan Enggland (1989), standar
profesional dapat diketahui dengan empat perspektif pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Berorientasi Filosofis.
b. Pendekatan Perkembangan Bertahap.
c. Pendekatan Berorientasi Karakteristik.
d. Pendekatan Berorientasi Non-Tradisional.

6. Jelaskan perbedaan antara profesi, profesional dan profesionalisme

ketiga pengertian mengenai profesi, profesional dan profesionalisme tersebut, maka dapat
dibedakan bahwa profesi adalah sebutan untuk sebuah pekerjaan yang telah dikhususkan,
profesional adalah sebutan untuk orang yang menjalankan sebuah profesi tersebut, sendangkan
profesionalisme adalah pemahaman seorang profesional dalam menjalankan profesinya.

2. Jelaskan hubungan antara moral dan etika !


Dalam kehidupan sehari-hari etika sangat penting dalam berkomunikasi karena
menyangkut perasaan dan harga diri seseorang. Oleh karena itu kita diharapkan dapat
memahami makna etika itu sendiri.
Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”.
Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri
seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini berarti etika
berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala
kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lainnya.
Dilihat dari pengertian etika diatas, etika hampir sama dengan pengertian moralitas.
Moralitas berasal dari kata Latin mos, yang berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Arti
secara harafiah yaitu etika dan moralitas sama-sama berarti sistem nilai tentang
bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah di institusionalisasikan
dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan
terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana baiknya sebuah kebiasaan. Etika
dan moralitas memberi petunjuk konkret tentang bagaimana manusia harus hidup secara
baik sebagai manusia begitu saja, kendati petunjuk konkret itu bisa disalurkan melalui
dan bersumber dari agama dan kebudayaan tertentu.

3. Apa saja yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode
etik ( Code of conduct ) profesi ? sebutkan dan jelaskan !
1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien,
institusi, dan masyarakat pada umumnya
2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus
mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi
profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota
tertentu
4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari
komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi
akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau
kejujuran dari tenaga ahli profesi
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-
undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau
denda dari induk organisasi profesinya.

5. Sebutkan kebiasaan-kebiasaan yang perlu dimiliki seorang engineer !


1. Kesediaan untuk bekerja dengan data dan pengetahuan yang kurang dan bahkan
kadang- kadang berlawanan.
2. Kesadaran perlunya mengembangkan dan memanfaatkan pertimbangan-pertimbangan
teknis
3. Mempertanyakan keadaan setiap informasi, spesifikasi. Metoda dan hasil
4. kesadaran bahwa eksperimen adalah arbiter tertinggi (hasil percobaan yang disajikan
dengan cukup teliti lebih dapat dipercaya dibanding perhitungan-perhitungan teoritis,
analogi, perkiraan, logika,dll)
5. Kesediaan untuk mempertanggung jawabkan suatu hasil yang bermanfaat.

9. Sebutkan kaidah pokok etika teknik untuk engineer !


1. Menjunnjung tinggi keselamatan, kesehatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
2. Memberikan jasa-jasa profesi hanya pada bidang-bidang yang sesuai dengan
kompetisinya
3. Memberikan pernyataan-pernyataan kepada umum hanya secara objektif dan jujur
4. bertindak sebagai pelaku yang jujur terpercaya terhadap pembari kerja ataupun klien
dan menghindarkan diri dari konflik-konflik (conflict of interest)
5. Meningkatkan reputasi profesionalnya melalui unjuk kerja yang baik dan bukan
melalui persaingan secara curang
6. Berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk meningkatkan
kehormatan, reputasi dan kemanfaatan profesi
7. Secara terus menerus meningkatkan kemampuan profesioanlnya sepanjang karir dan
memberi kesempatan engineers dibawah bimbingannya untuk mengembangkan
kemampuann profesional.

14. Sebut dan jelaskan isu-isu yang terlibat dalam pemahaman masalah etikadan berikan
contohnya !
1. Isu Faktual. Isu-isu faktual melibatkan apa yang benar-benar diketahui tentang sebuah
kasus, misalnya, fakta-fakta yang ada.
Contoh: suatu contoh fakta yang tidak terlalu jelas dapat ditemukan dalam kontroversi
masyarakat kontemporer menyangkut hak aborsi
2. Isu Konseptual. Isu konseptual berhubungan dengan arti atau bisa tidaknya ide diterima.
Contoh : tiket acara olahraga dari sponsor potensial suku cadang proyek anda
dimaksudkan untuk mempengaruhi keputusan anda atau hanya menunjukkan tanda
persahabatan.
3. Isu Moral. Setelah masalah didefinisikan, biasanya jelaslah konsep moral mana yang
diterapkan, dan keputusan yang harus diambil menjadi jelas. Contoh: dalam kasus
pemberian hadiah. Jika itu merupakan sebuah penyuapan kita harus tegas menolaknya.
Jika tanda persahabatn, kita dapat menerimanya.

1. TUJUAN KODE ETIK PROFESI :

a. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.

b. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.

c. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

d. Untuk meningkatkan mutu profesi.

e. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

f. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

g. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

h. Menentukanbakustandarnya sendiri.

2. Tiga Ciri Utama Profesi :

a. Sebuah profesi menyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi


b. Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan

c. tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat

3. Ciri – ciri profesionalisme adalah :

– Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result),

sehinggga kita dituntut untu selalu mencari peningkatan mutu.

– Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat


diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.

– Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketbahan yaitu sifat tidak mudah puas dan putus
asa sampai hasil tercapai.

– Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan olh ”keadaan


terpaksa” atau godaaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.

– Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan sehingga terjaga


efektifitas kerja yang tinggi.

4. Sifat Kode Etik Profesional

1. Singkat;

2. Sederhana;

3. Jelas dan Konsisten;

4. Masuk Akal;
5. Dapat Diterima;

6. Praktis dan Dapat Dilaksanakan;

7. Komprehensif dan Lengkap, dan

8. Positif dalam Formulasinya.

Anda mungkin juga menyukai