Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan Etika, Etiket, Moral, Norma, Agama, dan
Hukum !
2. Berikan masing-masing contoh dalam bidang kesehatan !
3. Buatlah gambar yang menghubungkan kelima istilah tersebut !

Jawaban

1. Persamaan Etika, Etiket, Moral, Norma, Agama, dan Hukum:


a. Tujuannya untuk mengatur perilaku manusia. Khususnya antara etiket dan
etika mengatur perilaku manusia secara normatif, artinya memberi norma bagi
perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan
atau tidak boleh dilakukan.
b. Sama-sama sebagai sebuah peraturan yang ada, berkembang dan diterima di
kalangan masyarakat.
c. Etika dan akhlak persamaan diantara keduanya adalah terletak pada objek yang
akan dikaji, dimana kedua-duanya sama-sama membahas tentang baik
buruknya tingkah laku dan perbuatan manusia.
d. Antara etika dan moral memang memiliki kesamaan yaitu mengenai tindakan
manusia, mana yang baik dan mana yang wajar atau menilai dari baik
buruknya perbutaannya selaku manusia.
Perbedaan Etika, Etiket, Moral, Norma, Agama, dan Hukum:
Istilah etika, moral, norma dan nilai sering tidak bisa dibedakan secara jelas, dan
seiring mengacu pada hukum yang berlaku secara umum di masyarakat. Etika
adalah sebuah cabang filsafat yang membicarakan nilai dan norma, moral yang
menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Etika mempunyai tiga arti :
Pertama, nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Kedua, etika
dalam arti kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik.
Ketiga, etika dalam arti ilmu tentang baik dan buruk. Etika baru menjadi ilmu bila
kemungkinan- kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai yang dianggap baik dan
buruk)yang bisa diterima masyarakat. Etika disini sama artinya dengan filsafat
moral. Etika adalah ilmu yang mempelajari cara manusia memperlakukan
sesamanya dan apa arti hidup yang baik. Etika mempertanyakan pandangan orang
dan mencari kebenaran. Istilah moral kadang dipergunakan sebagai kata yang sama
artinya dengan "etika". Moral berasal dari kata Latin mos, moris (adat, istiadat),
kebiasaan, cara, tingkah akhlak, cara hidup (Lorens Bagus, 1996:672). Jadi
etimologi kata "etika" sama dengan etimologi "moral" karena keduanya berasal
dari kata yang berarti adat kebiasaan. Hanya bahasa asalnya berbeda ; etika dari
bahasa Yunani, dan moral dari bahasa Olatin. Moralitas atau sering disebut ethos
ialah sikap manusia berkenaan dengan hukum moral. Moralitas ini terkandung
dalam ajaran berbentuk petuah, nasihat, wejangan, peraturan, perintah yang
diwariskan secara turun temurun melalui agama atau kebudayaaan. Sedangkan
norma berarti ukuran, garis pengarah atau aturan, kaidah bagi pertimbangan dan
penilaian. Nilai yang menjadi milik bersama dalam suatu masyarakat dan telah
tertanam dengan emosi yang mendalam akan menjadi norma yang disepakati
bersama. Norma ini mengandung sangsi dan penguatan (reinforcement), yaitu (a)
jika tidak dilakukan sesuai norma, maka hukumannya adalah celaan, (b) jika
dilakukan sesuai dengan norma, maka pujian, balas jasa adalah imbalannya.
Perbedaan Etika dan Etiket :
a. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Diantara
beberapa cara yang mungkin, etiket menunjukkan cara yang tepat, artinya
cara yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu kalangan tertentu.
b. Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan. Etika
menyangkut pilihan yaitu apakah perbuatan boleh dilakukan atau tidak.
c. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Bila tidak ada saksi mata, maka
maka etiket tidak berlaku.
d. Etika selalu berlaku meskipun tidak ada saksi mata, tidak tergantung pada
ada dan tidaknya seseorang.
e. Etiket bersifat relatif artinya yang dianggap tidak sopan dala suatu
kebudayaan, isa saja diangap sopan dalam kebudayaan lain.
f. Etika jauh lebih bersifat absolut. Prinsip-prinsipnya tidak dapat ditawar lagi.
g. Etiket hanya memadang mausia dari segi lahiriah saja.
Etika menyangkut manusia dari segi dalam. Orang yang bersikap etis adalah
orang yang sungguh-sungguh baik.
Perbedaan Moral dan Hukum :
Sebenarnya keduanya terdapat hubungan yang cukup erat. Karena anatara satu
dengan yang lain saling mempegaruhi dan saling membutuhkan. Kualitas hukum
ditentukan oleh moralnya. Karena itu hukum harus dinilai/diukur dengan norma
moral. Undang-undang moral tidak dapat diganti apabila dalam suatu
masyarakat kesadaran moralnya mencapai tahap cukup matang. Secaliknya
moral pun membutuhkan hukum, moral akan mengambang saja apabil atidak
dikukuhkan, diungkapkan dan dilembagakan dalam masyarakat. Walaupun
begitu tetap saja antara Moral dan Hukum harus dibedakan. Perbedaannya;
a. Hukum bersifat obyektif karena hukum dituliskan dan disusun dalam kitab
undang-undang. Maka hkum lebih memiliki kepastian yang lebih besar.
Norma bersifat subyektif dan akibatnya seringkali diganggu oleh pertanyaan
atau diskusi yang menginginkan kejelasan tentang etis dan tidaknya.
b. Hukum hanya membatasi ruang lingkupnya pada tingkah laku lahiriah
manusia saja. Sedangkan moralitas menyangkut perilaku batin seseorang.
c. Sanksi hukum bisanya dapat dipakasakan. Sedangkan sanksi moral satu-
satunya adalah pada kenyataan bahwa hati nuraninya akan merasa tidak
tenang.
d. Sanksi hukum pada dasarnya didasarkan pada kehendak masyarakat.
Sedangkan moralitas tidak akan dapat diubah oleh masyarakat
Perbedaan Etika dan Agama :
Etika mendukung keberadaan Agama, dimana etika sanggup membantu manusia
dalam menggunakan akal pikiran untuk memecahkan masalah. Perbedaan antara
etika dan ajaran moral agama yakni etika mendasarkan diri pada argumentasi
rasional. Sedangkan Agama menuntut seseorang untuk mendasarkan diri pada
wahyu Tuhan dan ajaran agama.
Perbedaan Etika dan Moral :
Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu etika lebih
sering dikenal sebagai kode etik. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan
asas dan atau nilai yang berkenaan dengan baik buruk.
Etika dan moral perbedaannya, yakni etika lebih banyak bersifat teori,
sedangkan moral lebih banyak bersifat praktis. Menurut pandangan ahli filsafat,
etika memandang tingkah laku perbuatan manusia secara universal (umum),
sedangkan moral secara lokal. Moral menyatakan ukuran, etika menjelaskan
ukuran itu.
a. Moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang
kebenaran.
b. Moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat
atau bertindak sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan
moral.
c. Moral menyediakan “rel” kehidupan sedangkan etika berjalan dalam “rel”
kehidupan
d. Moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika mentaati rambu-rambu
kehidupan.
e. Moral itu memberikan arah hidup yang harus ditepumpuh sedangkan etika
berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan (menuju arah).
f. Moral itu seperti kompas dalam kehidupan sedangkan etika memperhatikan
dan mengikuti arah kompas dalam menjalani kehidupan.
g. Moral ibarat peta kehidupan sedangkan etika mengikuti peta kehidupan.
h. Moral itu pedoman kehidupan sedangkan etika mengiuti pedoman.
i. Moral tidak bisa dimanipulasi sedangkan etika bisa dimanipulasi.
j. Moral itu aturan yang wajib ditaati oleh setiap orang sedangkan etika sering
berorientasi pada sikon, motif, tujuan, kepentingan, dll.
Perbedaan Etika dan Hukum
a. Etika berlaku untuk lingkungan profesi. Hukum berlaku untuk umum.
b. Etika disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi.Hukum disusun oleh
badan pemerintahan.
c. Etika tidak seluruhnya tertulis. Hukum tercantum secara terinci dalam kitab
undang-undang dan lembaran atau berita negara.
d. Sanksi terhadap pelanggaran etika berupa tuntunan. Sanksi terhadap
pelanggaran hukum berupa tuntutan.
e. Penyelesaian pelanggaran etika tidak selalu disertai bukti fisik. Penyelesaian
pelanggaran hukum bukti fisik.
2. Contoh dalam Bidang Kesehatan
a. Etika: Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan
pasien dan sejawatnya, serta berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang
dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang
melakukan penipuan/penggelapan, dalam menangani pasien
b. Etiket: Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat dibidang
kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.
c. Moral: Setiap tenaga kesehatan menjaga ketertiban di rumah sakit, tidak
teriak-teriak, ketawa terbahak-bahak hingga mengganggu pasien.
d. Norma: Daftar Norma Penghitungan Penghasilan Neto Untuk Wajib Pajak
Orang Pribadi dapat dilihat pada Lampiran I PER-17/PJ/2015 Tanggal 10
April 2015 Tentang Norma Penghitungan Penghasilan Neto. Contoh:
Dokter Aditya adalah seorang dokter umum yang hanya memperoleh
penghasilan dengan membuka praktek dokter dirumahnya. Penghasilan
kotor dari praktek dokter umum selama tahun 2018 sebesar
Rp.400.000.000,00. Maka penghasilan neto untuk tahun pajak 2018 sebesar:
400.000.000 x 50 % = 200.000.000.
e. Agama: Salah satu contoh pengaruh agama dalam kesehatan mental yaitu
menjadi tawakkal. Tawakkal adalah menyerahkan segala kehidupan ini
kepada yang mengaturnya yaitu Allah. Dengan tujuan agar jiwa dan juga
pikiran menjadi lebih tenang dan damai, bukan berarti harus pasrah tanpa
melakukan apapun. Semua membutuhkan tindakan, oleh sebab itu tetap
berihktiar dengan berdoa kepada Allah SWT.
f. Hukum: UU tentang Kesehatan BAB VI Upaya Kesehatan Bagian Ketiga
Pelayanan Kesehatan Tradisional Pasal 59 ayat (1): Berdasarkan cara
pengobatannya, pelayanan kesehatan tradisional terbagi menjadi:
a) Pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan, dan
b) Pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan ramuan.
3.
HUKUM
MORAL
MORAL

NORMA MORAL
NORMA
NORMA
MORAL
NORMA
MORAL
NORMA NORMA NORMA MORAL
NORMA

ETIKET
NORMA
ETIKA

AGAMA

Anda mungkin juga menyukai