i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat TUHAN YANG MAHA ESA karena atas
bimbingan dan penyertaan-NYA saja sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit
Elim Rantepao dapat diselesaikan dengan baik. Buku pedoman ini disusun sebagai dasar
penyelenggaraan organisasi dalam ruang lingkup aktivitas Ruang Rumah Sakit Elim Rantepao.
Dalam menjalankan fungsi dan perannya di RS. Elim Rantepao,perlu saling
berkoordinasi dengan suatu unit/bagian maupun yang lainnya untuk menunjang pelayanan di
Rumah Sakit. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu kebijakan dan sistem koordinasi yang
jelas di Rumah Sakit Elim Rantepao sebagaimana termuat dalam Buku Pedoman
Pengorganisasian ini.
Dalam proses penyusunannya, Buku Pedoman ini tentunya masih memiliki berbagai
kekurangan yang membutuhkan banyak masukan dari berbagai pihak terkait untuk perbaikan
kedepannya. Akhirnya, penyusun berharap agar Buku Pedoman ini dapat dimanfaatkan dengan
baik sebagai dasar penyelenggaraan organisasi oleh seluruh pihak yang terkait dengan RS. Elim
Rantepao.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS. ELIM RANTEPAO
Nomor : 354 /RSE GT/ SEK.01/XI /2018
T E N TAN G
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAOP
RUMAH SAKIT ELIM RAANTEPAO
M EMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di :Rantepao
Pada Tanggal : 20 September 2018
iv
Direktur,
v
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, perumahsakitan dipahami sebagai suatu usaha berbentuk organisasi jasa yang
Rumah Sakit mengalami berbagai dinamika yang dipengaruhi oleh kebijakan politik dari
Tetapi seiring dengan terjadinya perubahan dalam dinamika lingkungan, maka pada saat ini
Rumah Sakit melaksanakan fungsinya di bidang kuratif, promotif, preventif dan rehabilitatif
sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Dengan demikian, perubahan yang terjadi di lingkungan industri Rumah Sakit Indonesia
Akreditasi RS merupakan upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit yang dilakukan dengan
membangun sistem dan budaya mutu. Melalui akreditasi RS diharapkan ada perbaikan sistem di
RS yang meliputi input, process dan product output (meliputi output dan outcome). Untuk itu,
dalam proses akreditasi ini dibutuhkan suatu pedoman regulasi yang nantinya akan membantu
terwujudnya suatu sistem perbaikan mutu.
Dalam hal ini, dokumen regulasi di RS dapat dibedakan menjadi :
1. Regulasi pelayanan RS, yang terdiri dari:
Kebijakan Pelayanan RS
Pedoman/Panduan Pelayanan RS
Standar Prosedur Operasional (SPO)
Rencana jangka panjang (Renstra, Rencana strategi bisnis, bisnis plan, dll)
Rencana kerja tahunan (RKA, RBA atau lainnya)
2. Regulasi di unit kerja RS yang terdiri dari:
Kebijakan Pelayanan RS
Pedoman/Panduan Pelayanan RS
Standar Prosedur Operasional (SPO)
Program (Rencana kerja tahunan unit kerja)
Kebijakan, pedoman/panduan, dan prosedur merupakan kelompok dokumen regulasi sebagai
acuan untuk melaksanakan kegiatan, dimana kebijakan merupakan regulasi yang tertinggi di RS,
kemudian diikuti dengan pedoman/panduan dan kemudian prosedur (SPO).Karena itu untuk
menyusun pedoman/panduan harus mengacu pada kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan
oleh RS, sedangkan untuk menyusun SPO harus berdasarkankebijakan dan pedoman/panduan.
Pedoman sebagai salah satu dokumen regulasi, memuat ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang menjadi dasar
untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan. Dalam hal penyusunan pedoman di setiap unit
kerja, perlu diperhatikan adanya 2 (dua) pedoman yang harus dibuat sebagaimana diatur dalam
ketentuan akreditasi rumah sakit, yaitu Pedoman Pengorganisasian dan Pedoman Pelayanan.
1
Dengan demikian, setiap unit kerja akan mendasarkan pelaksanaan kegiatannya menurut tugas
dan fungsi setiap SDM dalam pengorganisasinanya serta menyelenggarakan pelayanannya sesuai
dengan tata laksana yang telah ditetapkan.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO
3
Rumah Sakit Elim Rantepao telah melayani masyarakat selama 77 tahun, belum ada
penambahan yang berarti terutama ruangan perwatan, sehingga ruangan yang ada, selain
tidak cukup juga sudah termakan oleh usia. Mengamati kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan semakin meningkat, maka membangun bangunan baru untuk ruang
perawatan pada lahan yang masih kosong mutlak diperlukan. Rumah Sakit Elim
Rantepao adalah satu-satunya Rumah Sakit Umum yang berada di Bahagian Utara
Kabupaten Tana Toraja, letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat
yang ingin mendapatkan layanan kesehatan.
Dalam perjalanan untuk membenahi tuntutan masyarakat Tana Toraja dan melengkapi
akan kebutuhan/fasilitas RS. Elim Rantepao, maka Pemda Kabupaten Tana Toraja
bersama dengan Pemerintah Pusat melalui DPR RI Komisis IX tahun 2007
mendapatkan bantuan fisik berupa gedung berlantai 2 (dua) Unit Krissan Dan Antorium
Rumah Sakit Elim Rantepao kini sedang membenahi beberapa aspek baik itu
pembangunan Fisik maupun aspek sumber daya manusia. Syukur pada saat sekarang ini
Rumah Sakit Elim mempunyai gedung baru yang berlantai 3 (tiga) dan telah digunakan
sesuai dengan peruntukannya yang telah digunakan sejak Januari 2018 :
- Lantai 1 untuk pelayanan Poliklinik, Rekam Medis dan pelayanan administrasi rawat
jalan dan rawat inap lainnya.
- Lantai 2 untuk pelayanan Rawat Inap dan beberapa pelayanan poliklinik.
- Lantai 3 untuk Kantor Yayasan Kesehatan Gereja Toraja, Ruang Direktur dan Kantor
Manajemen Rumah Sakit Elim Rantepao.
Rumah Sakit “Elim Rantepao” telah terakreditasi untuk 5 (lima) pada tahun 2012 bidang
pelayanan meliputi :
Administrasi dan Manajemen,
Pelayanan Medik,
Instalasi Gawat Darurat,
Pelayanan Keperawatan dan
Rekam Medik
Rumah Sakit Elim Rantepao saat sekarang ini mempersiapkan untuk akreditasi SNARS edisi 1
Jenis pelayanan RS
a. Pelayanan Rawat Jalan
1) Poliklinik Umum
2) Poliklinik Spesialis : Poli Interna,Poli Anak, Poli Bedah, THT, Obgyn, Syaraf,
Gigi & Mulut.
b. Pelayanan Gawat Darurat :
1) IGD Bedah
2) IGD Non Bedah
3) IGD Ponex
c. Pelayanan Rawat Inap :
Pelayanan Rawat Inap RS. Elim Rantepao mencakup pelayanan kesehatan : Interna,
Kesehatan Anak, Bedah & Obgyn, Syaraf, THT Gilut.
d. Instalasi Laboratorium, melayani pemeriksaan diagnostik : Kimia Darah, Gula Darah,
Hematologi, Elektrolit ,Urine, Tinja,.
4
e. Instalasi Radiologi, melayani pemeriksaan diagnostik : Computerized Radiography
(Foto dengan / tanpa bahan kontras, dan USG.
f. Instalasi Farmasi menyediakan pelayanan Obat Generik dan Obat Paten selama 24
Jam.
g. Pelayanan Penunjang Khusus, mencakup : Electro Kardiografi (EKG).
i. Pelayanan Medical Check-Up RS. Elim Rantepao diklasifikasikan ke dalam beberapa
paket pelayanan, diantaranya : Sederhana – A/B, Medium – A/B, Eksekutif – A/B,
Khusus.
1. Data Dasar Rumah Sakit
a. Nama Rumah Sakit : RS. Elim Rantepao
b. Pemilik :Yayasan Kesehatan Gereja Toraja
c. Badan Hukum Nomor : 11 tanggal 5 Mei 1962
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO,NILAI DASAR
RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO
5
FALSAFAH RUMAH SAKIT :
”Damai Sejahtera Bagi Semua ”
VISI “Menjadi Rumah Sakit Dengan Pelayanan Yang Manusiawi Berkualitas Dan
Terjangkau.”
MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna
2. Menumbuhkan loyalitas dan kebanggan yang tinggi bagikaryawan
3. Meningkatakan kinerja karyawan
4. Meningkatakan kepuasan costumer
5. Menciptakan lingkungan Rumah sakit yang baik dan nyaman
MOTTO
“ Bukan Untuk Dilayani Tapi Melayani “
STRATEGI
1. Meningkatkan nkualitas pelayanan kesehatan yang merata ,bermutu berdasarkan kasih
dan kemandirian
2. Meningkatan pengembangan dan pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan yang
prosfesional,loyal dan berkarakter secara berkelanjutan
3. Meningkatakan kesejahteraan karyawan
4. Mennigkatkan Manajemen Kesehatan yang Akuntabel,Transparan ,Berdaya guna dan
berhasil guna
5. Ikut serta meningkatakan derajad kesehatan masyarakat dengan membangun kemitraan
lokal ,Nasional maupun Global
NILAI DASAR
1. Kasih ( Compassion )
2. Keunggulan(Excelent)
3. Integritas ( Integrity)
4. Kerja sama ( collaboration)
5. Tanggung Jawab (Stewardship)
6. Dinamis ( Dinamic)
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO
Struktur organisasi ini efektif berlaku sejak tanggal 08 September 2018 berdasarkan
peraturan internal (hospital bylaws) yang telah ditetapkan, Rumah Sakit Elim Rantepao
dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab secara langsung terhadap Pengurus
Yayasan Kesehatan Gereja Toraja. Dalam menyelenggarakan fungsi, peran, dan tanggung
jawabnya, Direktur dibantu oleh 4 (empat) Kepala Bidang, yang terdiri atas : Kepala Bidang
Pelayanan Medis, Kepala Bidang Keperawatan, Kepala bidang Penunjang,Kepala Bidang
SDM & Umum, dan Kepala Bidang Keuangan & Akuntansi. Selain itu, terdapat beberapa
komite/kepanitiaan serta struktural lainnya yang bertanggung jawab langsung terhadap
Direktur.
Kepala Bidang Pelayanan Medis membawahi beberapa Instalasi, diantaranya :
Poliklinik & IGD, Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Kamar Operasi, dan Gizi.
Kepala Bidang Keperawatan membawahi beberapa ruang perawatan, diantaranya :
Kepala ruang rawat Inap, kepala Ruang HCU, Kepala ruang Kamar Operasi dan Pastoral
Care
Kepala Bidang Penunjang membawahi beberapa Instalasi di antarnya: Instalasi
Labiratorium,Instalsi Gizi ,Rekam Medik,Radiologi,Instalasi Farmasi.Sim RS
Kepala Bidang Umum dan SDM membawahi 4 (empat) bagian, yang terdiri atas :
Diklat,Personalia,Sekretaris,Humas &Marketing.
Bagian Umum membawahi Sub.Bagian : Keamanan,Kendaraan,Sarana dan
prasarana,Kesling,portal /parkiran, dan Cleaning Service
Kepala Bidang Keuangan dan Akuntansi membawahi 3 (tiga) bagian, yang terdiri
atas : Sub. Bidang Akuntansi (membawahi Sub.Bagian : Pajak, Utang Piutang, dan Logistik),
Bagian Pembelian, Bagian Keuangan (membawahi Sub.Bagian : Tata Rekening, Gaji, dan
Kasir).
Dengan demikian, struktur organisasi RS Elim terdiri atas 3 (tiga) level struktural
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Level I
Direktur
2. Level II
Terdiri atas : Para kepala bidang dan komite
3. Level III
7
Terdiri atas : Koodinator unit / Instalasi
Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi RS Elim Rantepao sebagaimana telah
diuraikan dalam pembahasan ini :