Anda di halaman 1dari 6

LINGKUNGAN ORGANISASI

MANAJEMEN
Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP
Mochammad Fattah, S.Pi, M.Si
Email : pudjipurwanti@gmail.com

1. PENDAHULUAN
- Pengantar
3.Hubungan organisasi dan lingkungan
3.1 Ketidakpastian lingkungan
SUB
- Tujuan 3.2 Beradaptasi dengan lingkungan
MODUL
2. Lingkungan Eksternal 4.Lingkungan Internal: Budaya

3
2.1.Lingkungan Umum Perusahaan
2.2.Lingkungan Tugas
5. Lingkungaqn dan budaya

1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
 Dunia kerja berubah dengan cepat dan menyebabkan bidang

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT


manajemen mengalami revolusi. Hasilnya adalah “lingkungan
kerja baru”.
 Dunia kerja tradisional mengasumsikan bahwa tujuan
manajemen adalah mengendalikan dan membatasi orang,
menegakkan aturan dan regulasi, mencapai stabilitas dan
efisiensi, merancang hirearki atas bawah untuk mengarahkan
orang, serta mencapai hasil akhir.
 Lingkungan kerja baru menuntut manajer untuk memusatkan
perhatian pada upaya memimpin perubahan, memanfaatkan
kreatifitas dan antusiasme orang, mencari visi dan nilai bersama,
serta membagi informasi dan kekuasaan. Kerja kelompok,
kolaborasi, partisipasi dan pembelajaran merupakan prinsip
penuntun yang membantu manajer dan karyawan untuk
(SPEED)

mengantisipasi kondisi yang sulit akibat lingkungan bisnis saat


ini yang sangat kompleks.
 Untuk mencapai visi ini, telah dimasukkan konsep dan riset
manajemen yang paling baru, serta penerapan kontemporer ide
– ide manajemen dalam organisasi
 Bagian isi pada modul ini telah diperbaikki melalui gaya
penulisan yang bertautan, mudah dipahami, serta banyak contoh
– contoh dalam teks dan hal – hal dalam kotak penjelasan yang
membuat konsep – konsep yang ada terasa hidup.
Lingkungan Organisasi Manajemen Brawijaya University 2012
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
Lingkungan Organisasi Manajemen diharapkan dapat :
 Menggambarkan masing – masing dimensi dari lingkungan tugas dan lingkungan
umum
 Menjelaskan strategi para manajer untuk membantu organisasi beradaptasi dengan
lingkungan yang tidak pasti
 Mendefinisikan budaya perusahaan dan member contoh yang berhubungan dengan
organisasi

2. LINGKUNGAN EKSTERNAL
2.1 Lingkungan Umum
 Lingkungan umum merupakan lapisan luar dari lingkungan. Dimensi ini
mempengaruhi organisasi sepanjang waktu, namun tidak terkait dengan transaksi
sehari – hari.
 Dimensi internasional (international dimension) dari lingkungan eksternal merupakan
peristiwa yang berasal dari negara asing, serta peluang bagi Amerika di Negara lain.
1. Saat ini banyak perusahaan harus bersaing secara global, contohnya adalah Dixon
Ticonderoga Co, yang memproduksi pensil menghadapi masalah besar karena
meningkatnya kompetisi luar negeri, khususnya dari perusahaan – perusahaan
pensil China berbiaya rendah. Saat ini sebanyak 50% pensil yang dibeli di AS
berasal dari luar negeri.
2. Lingkungan global merupakan lahan bermain yang senantiasa berubah dan tidak
sebanding dengan domestik. perubahan dalam domain internasional dapat
berpengaruh besar terhadap lingkungan domestik. Para manajer yang biasa
berpikir hanya tentang lingkungan domestik harus mempelajari aturan – aturan
baru agar dapat menangani barang, jasa , dan ide yang beredar di seluruh dunia.
 Dimensi teknologi (technological dimension) berupa kemajuan ilmiah dan teknologi
dalam industry tertentu, serta masyarakat secara luas. Dimensi ini telah
menyebabkan perubahan besar- besaran dan menyeluruh bagi organisasi di seluruh
industry. Lima belas tahun yang lalu, banyak organisasi yang belum menggunakan
computer meja. Saat ini, jaringan computer, akses internet, kemampuan melakukan
konferensi video, telepon seluler, mesin fax, pager, dan laptop dianggap sebagai
peralatan minimum untuk melakukan bisnis.
 Dimensi Sosial Budaya (Socio culture dimension) mencakup karakteristik demografi,
norma, kebiasaan, dan nilai – nilai masyarakat tempat organisasi bergerak di
dalamnya. Karakteristik social budaya yang penting adalah distribusi geografis dan
kepadatan penduduk, usia, serta tingkat pendidikan.
 Dimensi social budaya juga meliputi norma – norma dan nilai – nilai social.
Kebangkitan kembali minat dalam spiritualitas dengan cepat sejak pertengahan tahun
1990-an mulai berpengaruh terhadap organisasi di AS. Penjualan buku dan materi
lain yang berkaitan dengan keagamaan dan spiritualitas meningkat dan beberapa
perusahaan secara terbuka membawa nilai dan ide spiritual ke dalam tempat kerja.
 Dimensi Ekonomi (economic dimension) merupakan kesehatan secara umum dari
suatu Negara atau wilayah tempat sebuah organisasi beroperasi. Daya beli
konsumen, tingkait pengangguran dan tingkat suku bunga merupakan bagian
lingkungan ekonomi suatu organisasi. Karena organisasi hari ini beroperasi di sebuah
lingkungan global, dimensi ekonomi menjadi semakin kompleks dan bahkan
menciptakan ketidakpastian yang lebih banyak bagi para manajer. Contoh resesi
ekonomi dan penurunan tingkat kepercayaan konsumen di AS setelah serangan
teroris 11 September mempengaruhi perekonomian dan organisasi di seluruh dunia.
Page 2 of 6
Lingkungan Organisasi Manajemen Brawijaya University 2012
 Dimensi Hukum-politik (legal-political dimension) mencakup peraturan pemerintah di
tingkat local, Negara bagian, dan federal, serta aktivitas politik yang dirancang untuk
mempengaruhi perilaku perusahaan. Manajer harus mengenali adanya berbagai
kelompok penekan (pressure group) di dalam kerangka hokum-politik untuk
memepengaruhi perusahaan agar bertindak dalam cara yang dapat
dipertanggungjawabkan secara social.
 Dalam lingkungan eksternal juga terdapat lingkungan mikro dan juga lingkungan
makro
 Lingkungan eksternal mikro adalah para pesaing yang harus dihadapi, langganan
yang harus dilayani, pasar tenaga kerja, lembaga – lembaga keuangan, para
penyedia (supplier), dan perwakilan – perwakilan pemerintahan.
 Lingkungan eksternal makro adalah faktor – faktor teknologi, ekonomi, politik, social
dan dimensi internasional sebagai kekuatan – kekuatan yang berada di luar
jangkauan perusahaan, dengan organisasi jarang memiliki kekuatan pengaruh balik
yang berarti

2.2 Lingkungan Tugas


 Orang atau organisasi di dalam lingkungan yang membeli barang atau jasa dari
organisasi adalah pelanggan (cutomer). Sebagai penerima hasil keluaran organisasi,
pelanggan adalah pihak yang penting karena mereka menentukan keberhasilan
organisasi tersebut. Satu kekhawatiran manajer saat ini adalah bahwa internet telah
member kekuatan yang lebih banyak bagi para pelanggan, sehingga menimbulkan
pengaruh langsung bagi organisasi.
 Pesaing. Organisasi lain dalam industri atau jenis usaha yang menyediakan barang
atau jasa kepada sekelompok pelanggan yang sama disebut pesaing (competitor).
Setiap industri memilki karakteristik masalah persaingan yang spesifik.
 Pemasok. Bahan baku yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan suatu
produk disediakan oleh pemasok (supplier). Hubungan antara produsen dengan
pemasok secara tradisional merupakan hubungan berlawanan namun banyak
perusahaan yang menemukan bahwa kerjasama merupakan kunci untuk melakukan
penghematan uang, mempertahankan kualitas, dan mempercepat pengiriman produk
ke pasar.
 Pasar Tenaga Kerja. Merupakan orang –orang dalam lingkungan yang dapat diterima
bekerja untuk organisasi. Setiap organisasi memerlukan personil yang terlatih dan
berkualifikasi. Kekuatan pasar tenaga kerja yang mempengaruhi organisasi saat ini
berupa (1) kebutuhan akan pekerja yang mengerti tentang teknologi (2) keharusan
untuk melakukan investasi terus – menerus dalam sumberdaya manusia melalui
rekrutmen, pendidikan, dan pelatihan untuk memenuhi tuntutan dunia dunia tanpa
batas semakin kompetitif dan (3) pengaruh blok perdagangan internasional,
otomatisasidan pemindahan lokasi pabrik yang berakibat pemindahan buruh,
timbulnya sekelompok tenaga kerja yang tidak termanfaatkan di suatu daerah
mengakibatkan kekurangan tenaga kerja di wilayah lain.

3. HUBUNGAN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN


3.1 Ketidakpastian Lingkungan
 Organisasi harus mampu mengelola ketidakpastian lingkungan agar menjadi
efektif.
 Ketidakpastian berarti manjer tidak memilki informasi yang memadai tentang
faktor – faktor lingkungan agar dapat memahami dan memprediksi kebuthan dan
perubahan. Karakteristik lingkungan yang mempengaruhi ketidakpastian adalah
sejumlah faktor yang mempengaruhi organisasi dan sejauh mana faktor – faktor
tersebut berubah
 Perusahaan multinasional yang besar seperti Nortel Network memilki ribuan faktor
dalam lingkungan eksternal yang menimbulkan ketidakpastian bagi para manajer.
Page 3 of 6
Lingkungan Organisasi Manajemen Brawijaya University 2012
Contoh perusahaan telekomunikasi dan pesawat terbang.

3.2 Berdaptasi Dengan Lingkungan


 Peranan Lintas Batas. Departemen dan peranan lintas batas (Boundary-
spanning roles) menghubungkan dan mengoordinasikan organisasi dengan
sejumlah elemen kunci yang berada dalam lingkungan eksternal. Semakin
banyak aplikasi peranti lunak yang membantu pencarian intelijen persaingan
melalui imternet dan intranet perusahaan membantu penyampaian informasi
kepada orang yang membutuhkannya.
 Kemitraan antar organisasi. Strategi untuk beradaptasi dengan lingkungan
yang semakin populer digunakan adalah pengurangan batasan – batasan yang
ada dan meningkatkan kerjasama dengan organisasi lain. Perusahaan –
perusahaan yang ada di Amerika Utara bekerja secara sendiri dan bersaing satu
sama lain, namun karena ketidakpastian lingkungan global, sehingga mereka
bekerjasama untuk saling bertukar informasi tentang sumber daya langka
sehingga lebih efektif.
 Merger dan Usaha Patungan. Langkah selanjutnya bagi perusahaan untuk
mengurangi resiko ketidakpastian adalah terlihat dalam merger atau usaha
patungan. Merger terjadi jika dua atau lebih organisasi bergabung menjadi satu.
Usaha Patungan (joint venture) melibatkan aliansi atau program strategis oleh
dua organisasi atau lebih.

4. LINGKUNGAN INTERNAL: BUDAYA PERUSAHAAN


Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja, mencakup budaya perusahaan,
teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik.
 Budaya. Budaya dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai, keyakinan,
pemahaman, dan norma pokok yang dibagi bersama oleh anggota suatu
organisasi. Budaya merupakan pola nilai asumsi bersama mengenai bagaimana
suatu hal dapat dilakukan dalam suatu organisasi. Satu hal yang harus dimilki
oleh seorang pemimpin adalah menciptakan dan memenuhi budaya organisasi
karena memilki pengaruh yang signifikan terhadaap kinerja. Budaya dapat
dibagi menjadi dua :
1. Terlihat : artifak seperti pakaian, tata ruang, kantor, symbol, slogan, upacara
resmi
2. Tidak Terlihat : nilai – nilai yang diungkapkan, asumsi dasar dan keyakinan
orang.
 Simbol. Simbol merupakan suatu objek, tindakan, atau peristiwa yang
menyampaikan makna kepada pihak lain. Simbol yang dihubungkan dengan
budaya perusahaan menunjukkan nilai – nilai penting dalam perusahaan.
Sebagai contoh di Siebel System yang berlokasi di San Mateo dikelilingi dengan
simbol – simbol pengingat bahwa para pelanggan haruslah yang pertama.
 Cerita. Merupakan narasi yang didasarkan pada peristiwa sesungguhnya yang
sering kali diulang dan dibagikan diantara karyawan organisasi.cerita
disampaikan kepada karyawan baru untuk menjaga agar nilai – nilai utama
perusahaan tetap hidup
 Pahlawan. Seorang pahlawan atau hero adalah figure yang menjadi contoh atas
tujuan, karakter, dan atribut dari sebuah budaya yang kuat. Pahlawan adalah
model peran yang diikuti oleh para karyawan. Seperti Lee Iacocca yang
membuktikan dirinya bekerja dengan upah 1 $ per tahun ketika pertama kali
pindah ke Chrysler.
 Slogan. Merupakan frasa atau pernyataan yang menyatakan nilai utama
perusahaan dengan singkat dan jelas.

Page 4 of 6
Lingkungan Organisasi Manajemen Brawijaya University 2012
 Upacara Resmi. Merupakan kegiatan terencana untuk memperingati peristiwa
khusus dan dilakukan untuk kepentingan pesertanya. Manajer mengadakan
upacara resmi untuk menunjukkan contoh nilai – nilai perusahaan secara
dramatis.

5. LINGKUNGAN DAN BUDAYA


Pengaruh terhadap budaya perusahaan internal yang besar datang dari
lingkungan eksternal. Budaya dapat sangat beraneka ragam di dalam organisasi;
namun demikian, organisasi yang berada di dalam industri yang sama mungkin
menunjukkan karakteristik budaya yang serupa karena beroperasi di dalam
lingkungan yang sama.
 Budaya Yang Adaptif. Dalam budaya yang adaptif manajer sangat
memperhatikan pelanggan dan orang – orang dalam serta proses internal yang
membawa perubahan yang bermanfaat. Dalam budaya yang tidak adaptif,
manajer lebih memperhatikan diri sendiri, dan nilai – niali yang mereka anut
tidak mendorong pengambilan resiko dan perubahan.
 Jenis – jenis Budaya
1. Budaya Kemampuan Beradaptasi muncul dalam sebuah lingkungan yang
menuntut respon cepat dan pengambilan keputusan yang beresiko tinggi.
Manajer mendorong nilai – nilai yang mendukung kemampuan perusahaan
untuk mendeteksi, menginterpretasi, dan mengartikan dengan cepat sinyal –
sinyal dari lingkungan sehingga menjadi respons perilaku yang baru.
Karyawan memilki otonomi untuk mengambil keputusan dan bertindak
dengan bebas untuk memenuhi kebutuhan baru, serta sifat responsive
terhadap pelanggan sangat dihargai. Manajer juga secara aktif menciptakan
perubahan dengan mendorong dan menghargai kreativitas, eksperimen, dan
pengambilan resiko.
2. Budaya pencapaian cocok untuk organisasi yang sangat memerhatikan
pelayanan kepada pelanggan tertentudalam lingkungan eksternal, tetapi
tidak membutuhkan fleksibilitas dan perubahan yang cepat. Ini merupakan
budaya yang berorientasi pada hasil yang menghargai daya saing,
agresivitas, inisiatif pribadi, dan kesediaan untuk bekerja lama serta keras
untuk mencapai hasil
3. Budaya Klan memilki focus internal pada keterlibatan dan partisipasi
karayawan untuk memenuhi perubahan dari lingkungan. Budaya ini
menempatkan nilai tinggi untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan
organisasi, memiliki atmosfer yang saling memerhatikan seperti keluarga.
4. Budaya Birokratis. Memilki focus internal dan orientasi konsisten terhadap
lingkungan yang stabil. Mengikuti aturan dan menggunakan uang dengan
bijak sangat dihargai, serta budaya mendukung dan menghargai cara bekerja
sesuai dengan metode, rasional, dan teratur. Dalam dunia saat ini yang
berubah dengan cepat, beberapa perusahaan beroperasi dalam lingkungan
yang stabil dan kebanyakan manajer beralih dari budaya birokratis karena
kebutuhan akan fleksibilitas lebih besar.

REFERENSI
Draft, Richard L. 2006. Management Manajemen. Salemba Empat. Jakarta

PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
1. Diskusikan organisasi ekternal mikro apa saja yang mendukung kegiatan
perikanan?
Page 5 of 6
Lingkungan Organisasi Manajemen Brawijaya University 2012

B. Pertanyaan (Evaluasi mandiri)


1. Apakah lingkungan eksternal itu?
2. Apa saja yang termasuk lingkungan eksternal dan faktor – faktor yang
mempengaruhi lingkungan tersebut?
3. Bagaimana cara untuk beradaptasi dengan lingkungan yang tidak pasti?
4. Sebut dan jelaskan yang termasuk lingkungan internal?
5. Sebut dan jelaskan jenis – jenis budaya dalam organisasi?

C. QUIZ -mutiple choice (Evaluasi)


1. Daya beli konsumen, tingkat pengangguran dan tingkat suku bunga merupakan
bagian lingkungan suatu organisasi yang merupakan dimensi :
a. ekonomi b. social c. politik d. teknologi
2. Para pesaing yang harus dihadapi, langganan yang harus dilayani, pasar tenaga
kerja, lembaga – lembaga keuangan, para penyedia (supplier), dan perwakilan –
perwakilan pemerintahan merupakan lingkungan ekternal :
a. makro b. mikro c. organisasi d. manajemen
3. Faktor – faktor teknologi, ekonomi, politik, social dan dimensi internasional sebagai
kekuatan – kekuatan yang berada di luar jangkauan perusahaan, dengan organisasi
jarang memiliki kekuatan pengaruh balik yang berarti merupakan lingkungan
ekternal :
a. mikro b. makro c. manajemen d. organisasi
4. budaya dimana manajer sangat memperhatikan pelanggan dan orang – orang
dalam serta proses internal yang membawa perubahan yang bermanfaat, adalah
budaya :
a. adaptif b. sosial c. fleksibel d. produktif
5. Kegiatan terencana untuk memperingati peristiwa khusus dan dilakukan untuk
kepentingan pesertanya adalah
a. budaya b. cerita c. upacara d. slogan

D. PROYEK (Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasan pada dunia nyata)


Faktor-faktor eksternal organisasi mempunyai pengaruh secara tidak langsung
bagi keberlanjutan suatu organisasi. Buatlah studi kasus permasalahan-permasalahan
lingkungan eksternal dalam organisasi dunia perikanan dan berikan solusi permasalahan
tersebut!

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai