Sasaran strategis Disperindagkop-UKM : Meningkatnya peran
Ultimate Goal sector perdagangan
Analisis Lingkungan
Internal dan Eksternal
Lingkungan Internal
A. KEKUATAN (pendukung internal)
1. Banyaknya pelaku usaha di bidang perdagangan,
sector perdagangan menjadi contributor
terbanyak ke dua terhadap penyerapan tenaga
kerja setelah sector pertanian (23% atau 48,3 ribu
jiwa) berdasarkan Laporan Statistik
Ketenagakerjaa BPS (2020);
2. Fasilitas sarana perdagangan khususnya pasar
rakyat telah tersedia di setiap kecamatan
sehingga dapat memperlancar distribusi barang
khususnya bahan pokok dan barang penting.
3. Regulasi yang semakin sederhana untuk
mendukung pertumbuhan sector perdagangan.
B. KELEMAHAN (penghambat internal)
1. Rendahnya daya saing usaha perdagangan yang
ditandai dengan masih tingginya persentase
jumlah pedagang kecil (86%);
2. Rendahnya kapasitas kelembagaan usaha
perdagangan yang ditandai dengan masih
tingginya persentase usaha perorangan (71%);
3. Masih belum optimalnya pemanfaatan program
penyelenggaraan kewajiban pelayanan public
(public service obligation) atau Tol Laut untuk
meningkatkan kinerja logistic perdagangan
Polewali Mandar.
Lingkungan eksternal
C. PELUANG (pendukung eksternal)
1. Posisi strategis Polewali Mandar berada di
wilayah yang dapat menghubungkan daerah
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan
Kalimantan Timur sehingga dapat meningkatkan
aktivitas perdagangan antara Kabupaten
Polewali Mandar dengan daerah lainnya;
2. Kebijakan Pemerintah Pusat terkait
penyelenggaraan kewajiban pelayanan public
atau Tol Laut berpeluang meningkatkan efisiensi
dan efektivitas logistic perdagangan Polewali
Mandar;
3. Kemajuan teknologi mendorong pertumbuhan
perdagangan elektronik (e-commerce),
berdasarkan Data Statistik E-Commerce 2019
menunjukkan sebanyak 44,31% pelaku E-
Commerce berasal dari Lapangan Usaha
Perdagangan Besar, Eceran, Reparasi Mobil dan
Motor.
D. ANCAMAN (penghambat eksternal)
1. Inflasi yang dapat memperlambat pertumbuhan
ekonomi khusunya sector perdagangan;
2. Penetrasi produk luar negeri sebagai akibat
dari perdagangan bebas mengancam
pertumbuhan omset pedagang lokal;
3. Ancaman instabilitas iklim perdagangan
nasional dan internasional. Contohnya situasi
pandemic Covid-19 yang terjadi di awal tahun
2020 hingga saat ini.
Matriks SWOT Bidang Perdagangan
Kekuatan (Strenght/S)
Ling. Internal
Ling. Eksternal
Peluang (Opportunity/O) Strategi SO
1. Posisi strategis Polewali
Mandar berada di wilayah
yang dapat
menghubungkan daerah
Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah,
dan Kalimantan Timur;
2. Kebijakan Pemerintah
Pusat terkait
penyelenggaraan
kewajiban pelayanan
publik atau Tol Laut;
3. Kemajuan teknologi
mendorong pertumbuhan
perdagangan elektronik
(e-commerce).
Ancaman (Treats/T) Strategi ST
1. Inflasi yang dapat
memperlambat
pertumbuhan ekonomi
khusunya sector
perdagangan;
2. Penetrasi produk luar
negeri sebagai akibat dari
perdagangan bebas
mengancam
pertumbuhan omzet
pedagang lokal;
3. Ancaman instabilitas
iklim perdagangan
nasional dan
internasional. Contohnya
situasi pandemic Covid-
19 yang terjadi di awal
tahun 2020 hingga saat
ini.
Kelemahan (Weakness/W)
1. Banyaknya pelaku usaha di 1. Rendahnya daya saing
bidang perdagangan, usaha perdagangan;
2. Fasilitas sarana 2. Rendahnya kapasitas
perdagangan khususnya kelembagaan usaha
pasar rakyat telah tersedia perdagangan;
di setiap kecamatan; 3. Masih belum optimalnya
3. Regulasi yang semakin pemanfaatan program
sederhana untuk penyelenggaraan
mendukung pertumbuhan kewajiban pelayanan
sektor perdagangan. public (public service
obligation) atau Tol Laut.
Strategi WO
1. Mendorong pelaku usaha 1. Mendorong pertumbuhan
untuk meningkatkan pedagang besar yang
aktivitas perdagangan bermitra dengan pedagang
dalam daerah bahkan kecil dengan
antar daerah dan antar memanfaatkan posisi
pulau dengan strategis Polewali
memanfaatkan program Mandar;
Tol Laut; 2. Mendorong pertumbuhan
2. Mendorong pelaku usaha pelaku usaha baru non-
untuk memperluas bentuk perorangan (badan usaha)
aktivitas perdagangan, sekaligus mendorong
bukan hanya perdagangan optimalisasi penggunaan
konvensional tapi juga fasilitas Tol Laut baik
perdagangan elektronik. bagi pelaku usaha
perorangan maupun badan
usaha.
Strategi WT
1. Memastikan pengawasan 1. Memberdayakan
dan kelancaran distribusi pedagang kecil agar
barang untuk mencegah perannya dalam rantai
terjadinya inflasi yang distribusi barang sebagai
berpengaruh negatif pengecer dapat optimal
terhadap pertumbuhan sehingga dapat mencegah
sektor perdagangan dampak negatif dari
dengan memanfaatkan inflasi;
fasilitas sarana 2. Mendorong pelaku usaha
perdagangan yang ada; yang ada untuk
2. Revitalisasi pasar rakyat berorientasi ekspor
agar masyarakat senang sehingga dapat menjadi
berbelanja di pasar rakyat penyeimbang dari
untuk mengurangi penetrasi produk asing.
dampak penetrasi produk
asing terhadap omzet
pedagang.