Anda di halaman 1dari 27

BUDAYA ORGANISASI

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 1


PENGERTIAN

Tuntutan yang
mengikat para
karyawan karena Membentuk sikap
Sebagai suatu
dapat dan perilaku
acuan bagi
diformulasikan sesuai dengan visi
ketentuan atau
secara formal dan misi serta
peraturan yang
dalam berbagai strategi
berlaku
peraturan dan perusahaan.
ketentuan
perusahaan.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 2


 Menurut Block, BUDAYA ORGANISASI DAPAT MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS

there is increasing evidence that firms with


effective corporate cultures claim it have
increased productivity, increased employe’s
sense of ownership and increased profit
(Block, 1984)

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 3


• Penelitian yang dlakukan oleh John P. Kotter dan James L.
Heskett (1992) menunjukkan bahwa terdapat empat faktor
yang menentukan perilaku manajemen suatu perusahaan,
yaitu
– Budaya Organisasi;
– Struktur, Sistem, Rencana, dan
– Kebijakan Formal;
– Kepemimpinan; dan
– Lingkungan yang teratur dan bersaing.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 4


PENGERTIAN BUDAYA

Stoner dan kawan-kawan Krench (dalam Graves,


(1995) 1986)
• BUDAYA sebagai • BUDAYA adalah sebagai
gabungan kompleks suatu pola semua
asumsi, tingkah laku, susunan, baik material
cerita, mitos, metafora, maupun perilaku yang
sudah diadopsi
dan berbagai ide lain masyarakat sebagai
yang menjadi satu suatu cara tradisional
untuk menentukan apa dalam memecahkan
arti menjadi anggota maalah-masalah para
masyarakat tertentu. anggotanya.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 5


• Beberapa pemikir dan penulis telah
mengadopsi tiga sudut pandang
berkaitan dengan budaya (Graves,
1986), yaitu sebagai berikut :
– Budaya merupakan produk konteks pasar
ditempat organisasi beroperasi, peraturan
yang menekan, dan sebagainya.
– Budaya merupakan produk struktur dan
fungsi yang ada dalam organisasi (misalnya
organisasi yang tersentralisasi berbeda dengan
organisasi yang terdesentralisasi)
– Budaya merupakan produk sikap orang-
orang dalam pekerjaan mereka (berarti
produk perjanjian psikologis antara individu
dengan organisasi)

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 6


• Budaya diperlakukan sebagai
obyektif, dianggap setiap orang bisa
mengobservasi fenomena yang
sama. (BUDAYA)
• Padahal, pihak luar tidak bisa
merasakan “sense” yang sama
dengan orang-orang dalam suatu
organisasi (BUDAYA ORGANISASI)

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 7


PENGERTIAN BUDAYA
 Budaya di dalamnya juga termasuk
semua cara yang telah terorganisasi,
kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya
implisit, serta premis -premis yang
mendasar dan mengandung suatu
perintah.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 8


BUDAYA ORGANISASI DI INDONESIA

Revolusi Pembangunan

Reformasi

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 9


Faktor
ekonomis

BUDAYA Faktor
Faktor
ORGANIS sosial
budaya
ASI politik

Faktor
agama

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 10


Keputusan Budaya
Kinerja
strategis organisasi
perusahaan
manajemen perusahaan

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 11


 Henry Surbakti melakukan penelitian pada tahun
1991 sampai dengan 1993 pada dua organisasi di
Jakarta yang diterbitkan oleh Asia Productivity
Organization (APO), dengan judul: Corporate
Culture and Productivity: Case Studies in Asia and
the Pacific (1994).
 Kesimpulan penelitian tersebut ad alah bahwa
falsafah perusahaan merupakan inspirasi
pengembangan sumber daya manusia (SDM)
terhadap produktivitas yang optimum.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 12


• Selanjutnya, penelitian yang kedua dilakukan oleh sigit
(1999) yang meneliti perusahaan-perusahaan tekstil di
Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya
• Kesimpulan penelitian tersebut adalah: keunggulan organisasi
tidak hanya dari hal kasat mata (struktur, laporan keuangan,
aset gedung,dan lain-lain) tetapi juga yang tidak kasat mata.
• Budaya organisasi berpengaruh pada efektivitas perusahaan

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 13


• Robbins (2001) memberikan tujuh (7) karakteristik budaya
organisasi sebagai berikut :
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko (Inovation and risk
taking).
2. Perhatian terhadap detail (Attention to detail).
3. Berorientasi kepada hasil (Outcome orientation).
4. Berorientasi kepada manusia (People orientation).
5. Berorientasi kepada tim (team orientation).
6. Agresif (Aggressiveness).
7. Stabil (Stability).

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 14


• Schein (dalam carrell, dan kawan-kawan, 1997) memberikan
karakteristik dalam mendefinisikan budaya organisasi, yaitu
sebagai berikut:
– Values, the dominant values espoused by an organization;
– The philosophy that guide an organization’s policies towardsits
employes and customers;
– Norms of behavior that evolve in working groups;
– Politics
– The rules of the game for getting along in the organization;
– The climate of work which conveyed by the physical layout and the
way people interact;
– Behavior of people when they interact such as the language and
demeanor: the social interaction.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 15


FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

• Robbins, 2001 berpendapat, dari sisi fungsi, budaya


organisasi mempunyai beberapa fungsi.
• Pertama, budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu
berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan
yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
• Kedua, budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi
anggota-anggota organisasi.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 16


 Ketiga, budaya organisasi mempermudah timbulnya
pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas
daripada kepentingan diri individual.
 Keempat, budaya organisasi itu meningkatkan kemantapan
sistem sosial

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 17


 Budaya organisasi yang kohesif atau efektif tercermin pada
kepercayaan, keterbukaan komunikasi, kepemimpinan yang
mendapat masukan (considerate) dan didukung oleh bawahan
(suppor tive), pemecahan masalah oleh kelompok,
kemandirian kerja, dan pertukaran informasi
(Adderson dan Kryprianou, 1994).

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 18


FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

 Budaya organisasi mempunyai empat fungsi dasar (Nelson


dan Qiuck, 1997) yaitu :
 (a) perasaan identitas dan menambah komitmen organisasi
 (b) alat pengorganisasian anggota
 (c) menguatkan nilai-nilai dalam organisasi
 (d) mekanisme kontrol atas perilaku.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 19


 Dengan demikian, fungsi budaya organisasi adalah sebagai
perekat sosial dalam mempersatukan anggota-anggota dalam
mencapai tujuan organisasi berupa ketentuan -ketentuan atau
nilai-nilai yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para
karyawan. Hal tersebut dapat berfungsi pula sebagai kontrol
atas perilaku para karyawan.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 20


 Beberapa unsur budaya organisasi yang terbentuk
banyak ditentukan oleh beberapa hal
(Atmosoeprapto, 2001)
 Lingkungan usaha, lingkungan ditempat perusahaan itu
beroperasi akan menentukan apa yang harus dikerjakan
oleh perusahaan tersebut untuk mencapa keberhasilan.
 Nilai-nilai merupakan konsep dasar dan keyakinan suatu
organisasi.
 Panutan atau keteladanan, orang-orang yang menjadi
panutan atau teladan karyawan lainnya karena
keberhasilannya.
 Upacara-upacara (rites dan ritual), acara-acara rutin yang
diselenggarakan oleh perusahaan dalam rangka
memberikan penghargaan pada karyawannya.
 Network, jaringan komunikasi informal di dalam perusahaan
yang dapat menjadi sarana penyebaran nilai-nilai budaya
organisasi.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 21


TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI

1. Seseorang (biasanya pendiri) datang dengan ide atau gagasan tentang sebuah
usaha baru.
2. Pendiri membawa orang-orang kunci yang merupakan para pemikir, dan
menciptakan kelompok inti yang mempunyai fisi yang sama dengan pendiri.
3. Kelompok inti memulai serangkaian tindakan untuk menciptakan organisasi,
mengumpulkan dana, menentukan jenis dan tempat usaha dan lain-lain yang
relevan.
4. Orang-orang lain di bawa ke dalam organisasi untuk berkarya bersama-sama
dengan pendiri dan kelompok inti, memulai sebuah sejarah bersama.

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 22


LANGKAH TRANSFORMASI BUDAYA

1. Asesmen
2. Inventarisasi nilai budaya
3. Temukan keunggulan budaya yang sudah dimiliki
4. Evaluasi kontribusinya terhadap keunggulan korporat saat ini
5. Rumuskan tantangan bisnis dalam 5 tahun ke depan
6. Rumuskan secara simulatif budaya organisasi yang
diperlukan untuk mendukung tujuan
7. Bandingkan antara “budaya yang ada” dengan “budaya yang
diperlukan”
8. Ujikan dengan sampel representatif
9. Masukkan nilai-nilai baru
10. Semaikan, kuatkan, jaga
11. Pengendalian (jangan terjadi komplikasi budaya atau
keterkejutan budaya)

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 23


GOOD CORPORATE GOOD CORPORATE
CULTURE/GCC GOVERNANCE/ GCG
 Inti/ jiwa suatu 10 dimensi GCG
• Komitmen terhadap GCG
perusahaan • Kompetensi
 Mendukung perusahaan • Sikap adil
dalam menerapakan • Transparansi
GCG • Akuntabilitas
• Independensi
• Tanggung jawab
• Kepemimpinan
• Pernyataan misi korporasi
• Kolaborasi staf

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 24


CONTOH BUDAYA ORGANISASI

• Mitsubishi: shakai/ keadilan, tomoni/ persahabatan,


gokyoroku/ kerja sama
• Mc Donald: Ser vice, quality, cleanliness, value
• Singapore Airlines: Pursuit of excellent, safety, customer first,
concern for staff, integrity, teamwork
• BRI: integritas, profesionalisme, kepuasan nasabah,
keteladanan, penghargaan pada SDM

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 25


TUGAS MANDIRI

 Tugas Mandiri:
 Telaah kasus General Electric, dari perpektif mata kuliah Perilaku
Organisasi (teori organisasi, budaya organisasi, lingkungan
organisasi dan kepemimpinan)!
 Dikumpulkan selambatnya pada saat UAS

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 26


REFERENSI

1. Moeljono, Djokosantoso. 2005. Budaya Organisasi dalam


Tantangan. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
2. Perilaku Organisasional[Dr. Sopiah, MM.,
M.Pd.] diunduh tanggal 10 Oktober 2012

13/01/2020 Resista Vikaliana, S.Si. MM/ Sesi 4 Perilaku Organisasi 27

Anda mungkin juga menyukai