Page 1 of 10
d. Pemahaman Debt to Equity (DER) apakah ditentukan 70% : 30% atau 60% : 40%.
Porsi pinjaman dan rencana pengembalian ditentukan berdasarkan rencana cash flow
selama masa operasi jalan tol. Hal ini memerlukan pemahaman ekonomi teknik yang
baik.
e. Usulan masa konsesi, tarif tol dan kenaikan tarif tol kepada BPJT (Badan Pengatur
Jalan Tol), dengan ilmu ekonomi teknik yan baik, kita bisa menyakinkan usulan
tersebut dengan mempertimbangkan cash flow selama operasi.
f. Usulan rencana pengembalian pinjaman disesuaikan dengan cash flow dan
pendapatan tol, Cicilan pinjaman pokok dibayar jika proyeksi pendapatan tol lebih
besar daripada Operasi dan maintenance tol, pada masa konstruksi dan awal2 masa
operasi hanya membayar cicilan bunga karena LHR belum relative banyak sehingga
pendapatan tol masih sedikit
2. Pengusahaan Jalan Tol
Informasi tentang pengusahaan jalan tol menurut Peraturan Pemerintah no 15 tahun 2005
adalah
a. Pengusahaan jalan meliputi kegiatan perancanaan teknis, kegiatan pendanaan,
kegiatan konstruksi dan kegiatan operasi dan maintenance.
b. Pengusahaan jalan oleh pihak swasta dilakukan terhadap ruas jalan tol yang layak
secara ekonomi dan secara financial
c. Jalan tol diatur oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sedangkan investor yang
melakukan usaha adalah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)
d. BUJT akan mendapatkan masa konsesi jalan tol, setelah selesai masa konsesi jalan
tol diserahkan kepada Pemerintah
e. BUJT tersebut yang akan melakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)
dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk tiap-tiap ruas.
3.
4.
Pengadaan Tanah
Pengadaan tanah atau pembebasan lahan seluas rencana Right Of Way (ROW) jalan
tol. Biasanya pengadaan tanah dibebaskan oleh Pemerintah melalui Kementrian
Page 2 of 10
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemunpera) bekerja sama dengan Badan
Pertanahan Nasional (BPN) sehingga tidak masuk dalam komponen biaya investasi.
Jika tanah dibebaskan sendiri, maka biaya pengadaan tanah masuk dalam biaya
investasi
b.
Desain
Biaya perancangan meliputi biaya-biaya studi dan penyiapan detailed engineering
design (DED). Besar anggaran biaya desain disesuaikan dengan kebutuhan dan
wilayah studi, serta pertimbangan sumber pendanaan
c.
Konstruksi
Biaya konstruksi meliputi biaya langsung dan tak langsung yang merupakan
komponen utama pembuatan fisik jalan tol. Biaya meliputi mobilisasi dan
demobilisasi proyek, relokasi utilitas dan pelayanan yang ada, pekerjaan drainase,
pekerjaan tanah, perkerasan berbutir dan beton semen, perkerasan aspal, pelaksanaan
struktur, pengembalian kondisi dan pekerjaan minor, pekerjaan harian, pekerjaan
pemeliharaan rutin, perlengkapan jalan dan utilitas;
d.
Peralatan tol
Besarnya biaya peralatan dan perlengkapan operasional jalan tol dihitung
berdasarkan jumlah gerbang dan panjang jalan tol yang akan dioperasikan.
Sedangkan perlengkapan tol seperti mobil derek, mobil patroli, rescue, ambulance
dan lain-lain dihitung berdasarkan kebutuhan sesuai dengan peraturan yang berlaku
yang pengadaannya dilaksanakan dengan cara membeli
e.
Supervisi
Biaya yang dikeluarkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menyewa konsultan
pengawas selama masa pelaksanaan konstruksi jalan tol.
f.
Kontingensi
Biaya yang dikeluarkan investor untuk meminimal resiko yang kemungkinan terjadi
akibat ketidakpastian kemungkinan diperolehnya laba atau rugi pada masa akan
datang
G.
Overhead
Biaya operasional yang keluarkan BUJT selama masa pelaksanaan konstruksi sampai
berakhirnya pelaksanaan jalan tol, yang meliputi biaya gaji karyawan, biaya umum
lapangan oleh BUJT, biaya kantor dan biaya lain - lain
J.
Eskalasi
Biaya eskalasi dihitung pada tahun kedua pada masa pelaksanaan konstruksi jalan
tol, komponen yang dihitung adalah biaya konstruksi dan biaya supervisi
Page 3 of 10
5.
g.
PPN 10%
Pajak pertambahan nilai yang ditentukan dari nilai konstruksi, desain, peralatan tol,
supervisi dan overhead.
h.
Financial cost
Biaya biaya yang dikeluarkan saat perjanjian kredit atau perjanjian perjanjian
pinjaman lainnya.
i.
IDC
Interest during konstruksi yaitu bunga pinjaman selama masa konstruksi dan
diharapkan mampu menampung resiko inflasi terhadap biaya konstruksi selama masa
konstruksi.
Page 4 of 10
Perhitungan pendapatan tol per tahun sampai akhir tahun rencana, dilakukan
berdasarkan :
Rencana jenis kendaraan yang diperbolehkan masuk tol,
Tarif tol menurut jenis/golongan kendaraan,
Sistem tol yang diterapkan terkait dengan jumlah dan lokasi gerbang masuk
dan keluar tol, sistem terbuka atau tertutup,
Kapasitas jalan tol terhadap lalu-lintas.
f. Analisa Manfaat Ekonomi
Biaya Operasi Kendaraan (BOK) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
menempuh dari satu tempat ke suatu tempat, diperlukan analisis perbandingan jika
menggunakan jalan tol dengan tidak dan menentukan nilai waktu perjalanan. Selisih
antara BOK (alternatif) dengan BOK (tol) dinamakan Besar Keuntungan Biaya
Operasi Kendaraan (BKBOK), dan besarnya tarif tol maksimum ditentukan sebesar
70% dari BKBOK. Besarnya tarif tol dihitung per km jalan yang dilewati, dimana
besarnya tarif tol yang diambil harus lebih kecil dari BKBOK.
a.
penghematan Biaya Operasi Kendaraan (BOK)
b.
penghematan waktu perjalanan.
c.
penghematan biaya pemeliharaan jalan.
d.
penurunan angka kecelakaan pada jalan raya (non tol)
g. Usulan Tarif Tol Dasar
Penentuan tarif tol didasarkan pada kajian BOK dan WTP pengguna jalan.
Selanjutnya, tarif tol dibedakan atas 5 (lima) golongan kendaraan, yaitu golongan I,
II, III, IV, dan V, dimana usulan tarif untuk kendaraan golongan II, III, IV, dan V
adalah sebesar 1,5 kali, 2 kali, 2,5 kali dan 3 kali dari tarif kendaraan golongan I.
h. Penyesuaian Tarif Tol
Sesuai dengan UU No. 38/2004. maka kenaikan tarif tol akan dilakukan setiap 2
tahun sekali. Usulan penyesuaian tarif yang diusulkan adalah mengikuti inflasi
sebesar 12% setiap 2 tahun yang diterapkan untuk seluruh tahun perhitungan.
k.
Page 6 of 10
6.
b.
c.
d.
e.
Biaya Pegawai
Biaya yang digunakan untuk membayar pegawai BUJT tersebut yang meliputi
komisaris, dewan direksi, pegawai bagian keuangan, pegawai bagian umum dan
administrasi, pegawai bagian teknik dan pegawai bagian operasi
f.
Page 7 of 10
7.
Skema Pendanaan
a.
Sumber Pendanaan
Bentuk sumber pendanaan dapat dilakukan oleh investor adalah
1. Pinjaman perbankan atau lembaga investasi lainya
2. Kerja sama dengan partner ship
3. Kerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Daerah melalui BUMN atau BUMD
4. Obligasi jangka panjang
5. Pre-finance terhadap kontraktor pelaksana
b. Skema investasi
Setelah biaya investasi, rencana pendapatan dan biaya operasi dan maintenance,
langkah selanjutnya adalah menentukan skema dan analisis investasi seperti
1. Mengetahui masa konsesi jalan tol
2. Menentukan sumber pendanaan yaitu porsi debt equity ratio (DER)
3. Menentukan porsi pinjaman dengan mempertimbangkan masa grace periode
dan masa tenor pengembalian
4. Menghitung rencana cash flow BUJT selama masa operasi
5. Mengetahui Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return, Pay back
period
6. Menentukan depresiasi
c. Analisa kelayakan
Contoh tabel informasi analisa kelayakan
Uraian
Jalan tol
125
Page 8 of 10
8.
925,470
138,938
9,262,500
138,938
185,250
1,488,287
463,125
1,167,704
277,875
122,921
915,527
15,086,534
4,525,960
10,560,574
15,086,534
9.00%
11,263
600
12.00%
50 Tahun
19,166,642
12.34%
14 tahun 2 bulan
3,226,792
14.40%
20 tahun 10 bulan
8.33%
6.75%
Peranan Pemerintah
Mengingat peranan jalan tol sangat penting, sehingga peran swasta dalam pengusahaan
jalan tol diperlukan. Jika suatu rencana jalan tol dinyatakan layak secara ekonomi dan
layak secara fiancial, tentu minat investor sangat besar, namun jika tidak layak secara
financial, maka peranan Pemerintah sangat diperlukan seperti
1. Pendanaan jalan tol mengikutsertakan Pemerintah Daerah, BUMD dan BUMN
2. Pemberian fasilitas pembebasan lahan (land capping) untuk pengadaan tanah
Page 9 of 10
Page 10 of 10