Anda di halaman 1dari 8

Studi Kasus B2B PT.

Krakatau Steel

LATAR BELAKANG

PT. Krakatau Steel mepakan salah satu perusahaan pembuatan terkemuka di


Indonesia yang merupakan Badan Usaha Milik Negara. Tidak hanya di
Indonesia, PT. Krakatau Steel juga terkenal sebagai perusahaan pengekspor baja
ke negara besar. Peralatan yang digunakan pun cukup cangih sehingga
menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut tersedianya tenaga
kerja yang siap langsung diterjunkan dalam kegiatan industri.
Disisi lain, perguruan tinggi yang diharapkan melahirkan tenaga-tenaga
profesional dibidangnya masih belum mempunyai kolerasi yang jelas dengan
dunia industri seperti di negara maju.
Untuk itu pengenalan terhadap proses Transaksi Bisnis B2B PT. Krakatau
Steel dengan penjelasan serta pemahaman tentang peralatan yang digunakan
sangat diperlukan untuk menambah ilmu pengetahuan mahasiswa, serta
memberi gambaran kepada mahasiswa bagaimana sistem penjualan barang
dalam proses B2B antar perusahaan.

PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana proses B2B PT. Krakatau Steel?

TUJUAN

Mengetahui dan memahami proses B2B di PT Krakatau Steel

1
PEMBAHASAN

Sekilas Tentang PT. Krakatau Steel


PT. Krakatau Steel yang berlokasi di Cilegon merupakan industri
pengolahan baja terbesar di Indonesia. Pabrik ini merupakan permulaan
proyek baja dari pemerintah yang mulai berdiri pada bulan Mei 1962. Pada
mulanya proyek tersebut dikenal dengan nama pabrik baja “TRIKORA”
yang mendapat bantuan dari pemerintah Rusia.
Pembangunan pabrik PT. Krakatau Steel rampung pada tahun
1977. Selanjutnya PT. Krakatau Steel melaksanakaan pembangunan
pabrik-pabrik baru sebagai perluasan usaha. Sebagai tujuan pendirian,
maka pabrik – pabrik yang dibangun adalah terpadu yaitu dapat mengolah
biji besi sampai dengan produk-produk jadi dari baja.
Dasar penentuan lokasi pendirian pabrik besi baja, antara lain :
 Adanya cikal bakal industri baja ( Trikora )
 Letak geografis ( pinggir laut )
 Tersedianya tanah yang cukup luas
 Tersedianya air yang cukup banyak
 Kondisi sosial budaya daerah
 Daerah tandus ( bukan agraris )
 Tersedianya tenaga kerja

Visi dan Misi PT. Krakatau Steel


Visi :
2008 : “Cost Competitive Global Steel Provider”
2
2013 : “ Dominate Integrated Global Steel Player”
2020 : “ Leading Global Steel Player”

Misi :
“ Kami adalah keluarga masyarakat dunia yang berbudaya,
mempunyai komitmen untuk menyediakan baja dan produk terkait
dengan pendekatan menyeluruh yang menghasilkan solusi industri dan
insfrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat.”

PT. KRAKATAU STEEL B2B

PT. Krakatau Steel merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Eksport baja di
indonesia. Dalam menembus pasar ekspor maka perusahaan Kratakau steel telah
melakukan B2B dengan menggunakan sistem EDI ( Electronic Data
Interchange ) yaitu proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar
yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam
bentuk elektronik. Untuk melakukan pemesanan baja maka setiap perusahaan
harus mendaftakan menjadi mitra bisnis PT. Krakatau Steel.

Tujuan utama PT. Krakatau Steel pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah
agar teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan
dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena
sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan

3
dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul
pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang
tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya.

Maka dari itu Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan
yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang
cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan
secara elektronik. Sistem EDI menggunakan Komponen dasar seperti :

1. HUB ( pihak yang memberikan Perintah )


2. SPOKE ( pihak yang menerima perintah )
3. Computer ( sebagai electronic Hardware)
4. Electronic Software

Sistem EDI pada PT. Krakatau Steel Mempunyai kelebihan yaitu :

• Revenue Stream yang baru


• Meningkatkan market (exposure)
• Menurunkan biaya operational (operational cost)
• Memperpendek waktu,automatic
• Mengurangi informasi data yang mengembang
• Meningkatkan supplier management
• Melebarkan jangkawan (global reach)
• Meningkatkan customer loyality (customer service)
• Meningkatkan value chain

Selain itu Berikut ini ialah keuntungan yang akan didapat PT. Krakatau Steel.

 Penghematan Biaya : Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI


tidak akan ada biaya kertas, tidak ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan
tidak akan ada biaya pengiriman dokumen kertas.
 Kecepatan : Kecepatan ini didapatkan karena dengan EDI leadtime
pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit.
 Keakuratan : EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena
tidak ada entry data ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan

4
ECC (Error Correction Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dengan
cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
 Keamanan : Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir
tidak bisa dipalsukan.
 Integrasi : Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI.
Setiap unit didalam organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI
didalamnya sehingga proses menjadi lebih efisien.

Dalam implementasinya Perusahaan Krakatau Steel dengan sistem EDI tersebut


akan bergantung pada permasalahan yang dihadapi membutuhkan untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada. Berikut ini ialah beberapa bidang didalam
perusahaan dengan proses Sistem EDI. Disini kelompok kami juga akan
memberikan Flowchart (Diagram Alur) penggunaan aplikasi di Website. Pada
perusahaan Krakatau Steel Sebagai berikut :
5
Gambar. Diagram Alur Penggunaan Aplikasi Website PT. Krakatau steel

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:


PT. Krakatau Steel yang berlokasi di Cilegon merupakan industri pengolahan baja
terbesar di Indonesia dan merupakan Badan Usaha Milik Negara yang terkenal
sebagai pengekspor baja ke negara-negara besar. Pengembangan aplikasi e-
commerce bagi sebuah perusahaan Krakatau Steel merupakan proses yang cukup
kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti
dan otorisasi. Perusahaan Krakatau Steel memahami B2B sesungguhnya
ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) Pembuatan Sistem EDI yang
komprehensif , (2) Faktor SDM yang ditingkatkan karena untuk menembus pasar
Ekspor Global membutuhkan SDM yang berkualitas (3) faktor teknologi, meliputi

6
singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir
setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi
terhadap kinerja perusahaan.

SARAN
Penulis menyadari banyaknya kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Untuk itu kriktik, saran dan bimbingan sangat diperlukan untuk
menyempurnakan makalah ini.

Daftar pustaka
http://www.krakatausteel.com/
Alma, Buchari . 2008 Manajemen corporate dan strategi pemasaran jasa
pendidikan. Jakarta : Alfabet,
Anoraga, Panjdi. 2004. Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Cannon,Joseph P. And Perreault,William D. J.r (1999). “buyer-seller Relationship
in Business Markets.”journal of Marketing Research,Vol. 36 Iss.4,39-60
Zimmerman Alan And Jim Blythe(2013). “Business to Business Marketing
Management”. “ A global Perpestive Routledge

7
8

Anda mungkin juga menyukai