diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah Analisis dan Perancangan Perusahaan
Oleh :
Ajeng Yunita (1201184057)
Fathia Nafila Ghina (1201180309)
Pratiwi Novayanti (1201184044)
Sebriela Aulia Siregar (1201180028)
Qonita Afifah Salsabila (1201180097)
Kelompok 4
TI-42-06
Keadaan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini bisa dibilang memprihatinkan, hal ini
dapat dibuktikan dengan peringkat pendidikan Indonesia yang berada pada peringkat ke-10
dari 14 negara. Kurangnya kualitas Pendidikan di Indonesia juga dibuktikan dengan data yang
dikeluarkan oleh UNESCO (2000) tentang peringkat indeks pengembangan manusia dimana
diantara 174 negara di dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-102 pada tahun 1996, ke-99
pada tahun 1997, ke-105 pada tahun 1998, dan ke-109 pada tahun 1999. Lalu menurut survei
PERC (Political and Economic Risk Consultant) menyebutkan bahwa kualitas Pendidikan di
Indonesia berada di urutan ke 12 dari 12 negara di Asia. Sedangkan menurut data The World
Economic Forum Swedia (2000), Indonesia berada di urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei
di dunia. Indonesia juga hanya sebagai negara pengikut bukan sebagai negara pemimpin
teknologi dari 53 negara yang di survey di dunia.
Berbeda halnya dengan Pendidikan di luar negeri yang mana Pendidikan di luar negeri
tidak meluas tetapi mendalami di suatu bidang tertentu yang dipilih. Hal ini menjadi salah satu
alasan banyaknya pelajar Indonesia yang ingin berkuliah di luar negeri. Jumlah pelajar
Indonesia yang mengambil studi ke luar negeri terdapat lebih dari 35.000, jumlah ini berdasar
pada studi organisasi Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia. Berdasarkan hasil
Quick Count Achievement SUN Education 2018, jumlah pelajar Indonesia yang kuliah ke luar
negeri semakin meningkat. Negara tujuan yang paling banyak diminati oleh pelajar Indonesia
yaitu Australia sebanyak 31%, UK sebanyak 18%, Singapura sebanyak 18%, dan Malaysia
sebanyak 13%.
Melanjutkan studi ke luar negeri tentu tidak mudah. Kita harus memiliki perencanaan
dan persiapan yang matang. Namun informasi-informasi yang tersedia di internet tidak
semuanya baru dan dapat dipercaya. Hal ini membuat pelajar yang akan melanjutkan studi ke
luar negeri mengalami kesulitan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi yang
mempermudah pelajar yang akan melanjutkan Pendidikannya ke luar negeri.
Find My College merupakan sebuah bisnis dalam bidang pendidikan, yang dapat
membantu para calon mahasiswa untuk mempersiapkan kuliah di luar negeri. Bisnis kami
bekerjasama dengan para mahasiswa yang sedang berkuliah di luar negeri. Selain itu, juga
para penyedia tempat tinggal ataupun orang-orang indonesia yang tinggal di luar negeri dan
mau bekerja sama dengan kami. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
pendidikan dimana laju perkembangan ilmu pengetahuan sangat dinamis, maka dibutuhkan
sebuah platform yang dapat membantu para calon mahasiswa untuk dapat menempuh
pendidikan di luar negeri untuk lebih memperluas wawasan dan pengalaman mereka.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak sekali
sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat membantu memajukan
perekonomian di Indonesia. Dari tujuan tersebut, dibutuhkan sebuah wadah yang kuat dan
adaptif untuk menjawab setiap tantangan yang dihadapi calon mahasiswa, orang tua calon
mahasiswa, dan pemerintah. Untuk itu, dibentuklah mobile app yang dapat
menghubungkan kebutuhan calon mahasiswa dan penyebaran informasi bagi usaha ini.
Berikut merupakan rincian nya:
“Menjadikan FMC sebagai platform pendidikan yang bertujuan untuk membantu para
generasi muda atau calon mahasiswa untuk mempersiapkan kuliah di luar negeri dalam
rangka menciptakan SDM berkualitas untuk memajukan perekonomian Indonesia.”
• Sebagai perantara antara calon mahasiswa dan universitas untuk mengembangkan bisnis.
• Melakukan kerja sama berkelanjutan dengan pihak penyedia tempat tinggal, mahasiswa
yang sedang berkuliah di luar negeri, pemerintah guna meningkatkan kualitas SDM di
Indonesia.
Cara kerja dari aplikasi FMC ini yaitu dengan cara mengunduh aplikasi melalui
Play Store atau App Store, setelah itu membuat akun dengan mengisi data diri dan kontak
yang dapat dihubungi. Setelah itu, dapat mencari universitas yang akan dituju. Setelah
dapat universitas yang dituju akan ditampilkan informasi-informasi seperti persyaratan
masuk, tempat tinggal yang dapat disewa, beasiswa, pekerjaan yang dapat diambil, daftar
orang tua angkat jika ingin menggunakan orang tua angkat. Selain itu, jika ingin langsung
dipandu dan dijelaskan lebih pengguna dapat langsung menuju fitur “call me”. Pada fitur
ini pengguna dapat langsung menghubungi pihak aplikasi FMC yang dapat langsung
menjelaskan dan membantu pengguna agar lebih mudah. Tetapi untuk fitur “call me” ini
berbayar sehingga pengguna harus melakukan pembayaran untuk bisa menggunakan fitur
ini. Maka dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu para calon mahasiswa
agar lebih mudah untuk kuliah di luar negeri. Berikut merupakan fitur-fitur yang kami
sediakan untuk memudahkan pelanggan:
1. Meja 120 x 60 x 73 cm 8
- Fasilitas
No Nama Fasilitas
1. Area Kantor
3. Toilet
4. Tempat Parkir
No Item Jumlah
1. Developer PC 4
2. Firewall 1
3. Kebutuhan Server 1
4. Offline Server 1
5. Cloud Data 1
6. Domain 1
- Bahan pendukung
No Item Jumlah
1. Handphone Tested 1
PSE berdasarkan pihak pengelolanya dalam PP 71/2019 dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. PSE lingkup publik, yaitu penyelenggara sistem elektronik yang dijalankan oleh instansi
penyelenggara negara atau institusi yang ditunjuk oleh instansi penyelenggara negara.
2. PSE lingkup privat, yaitu penyelenggara sistem elektronik yang dilakukan oleh orang, badan
usaha, dan masyarakat.
Berdasarkan model bisnis yang dijalankan, berikut izin-izin usaha yang wajib dimiliki
perusahaan
a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) SIUP wajib dimiliki oleh perusahaan yang
melakukan perdagangan. Permohonan untuk mendapatkan SIUP dilakukan melalui
pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau OSS. Permohonan
SIUP disesuaikan dengan barang yang akan diperdagangkan dan cara
memperdagangkan (perdagangan besar/wholesale atau perdagangan eceran/retail).
b. Izin Usaha Industri (IUI) IUI wajib dimiliki perusahaan yang melakukan yang
melakukan kegiatan penyelenggaraan portal web (website) atau platform digital untuk
tujuan komersial. Ini termasuk penyelenggaraan marketplace dan situs perbandingan
(comparative website).
c. Izin Usaha Lainnya (Sesuai dengan Sektor Usaha Khusus)
Untuk sektor usaha khusus, terutama yang terkait dengan bidang keuangan (financial
technology atau fintech) dan/atau sistem pembayaran (payment system), perusahaan
startup wajib mendapatkan izin usaha sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia. Untuk fintech startup, sangat penting untuk
terlebih dahulu mendapatkan izin usaha dari otoritas keuangan di Indonesia, baik
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia (BI) sebelum menjalankan
kegiatan usahanya. Hal ini dikarenakan jasa keuangan merupakan jasa yang
menyangkut hajat hidup masyarakat luas, sehingga untuk mendapatkan izin usahanya
pun wajib memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh OJK maupun BI.
Persyaratan pendaftaran izin penyelenggaraan sistem elektronik yang harus dipenuhi sebagai
berikut (Pasal 73 PerKominfo No 7 Tahun 2018):
1. PSE wajib memiliki Nama domain tingkat tinggi Indonesia (.id) bagi sistem elektronik
yang berbentuk situs.
2. PSE dapat mendaftarkan lebih dari satu sistem elektronik.
3. Pendaftaran PSE yang berupa badan hukum melampirkan kelengkapan dokumen
berikut:
a. Nama badan hukum, alamat badan hukum, bentuk badan hukum, akta
perusahaan dan akta perubahan terakhir;
b. Nomor Pokok Wajib Pajak; Nama, nomor induk kependudukan, nomor telepon,
dan surat elektronik narahubung Penyelenggara Sistem Elektronik;
c. Gambaran umum pengoprasian sistem elektronik;
d. Sertifikat keamanan informasi sesuai dengan kategori sistem elektronik
berdasarkan sistem manajemen keamanan informasi (sesuai standar ISO:27001
atau standar lain yang diakui Komite Akreditasi Nasional) atau surat keterangan
pemenuhan komitmen memiliki sertifikat keamanan informasi dalam 1 (satu)
tahun sejak PSE diterbitkan, jika PSE belum memiliki sertifikat keamanan
informasi;
4. Pendaftaran PSE yang berupa perorangan melampirkan kelengkapan dokumen berikut:
a. Nama, nomor induk kependudukan, nomor telepon, dan surat elektronik
Penyelenggara Sistem Elektronik;
b. Nomor Pokok Wajib Pajak;
c. Gambaran umum pengoprasian Sistem Elektronik;
d. Sertifikat keamanan informasi sesuai dengan kategori Sistem Elektronik
Berdasarkan sistem manajemen keamanan informasi (sesuai standar ISO:27001
atau standar lain yang diakui Komite Akreditasi Nasional) atau surat keterangan
pemenuhan komitmen memiliki sertifikat keamanan informasi alam 1 (satu)
tahun sejak PSE diterbitkan, jika PSE belum memiliki sertifikat keamanan
informasi;
5. Gambaran umum pengoperasian sistem elektronik berisi sebagai berikut:
a. Nama Sistem Elektronik;
b. Sektor Sistem Elektronik;
c. URL website;
d. Domain name system dan/atau alamat IP Server;
e. Deskripsi singkat fungsi sistem elektronik dan proses bisnis sistem elektronik;
f. Keterangan penggunaan hosting;
g. Kesediaan melakukan perlindungan data pribadi.
Biaya Investasi
No Barang Umur Ekonomis Jumlah Biaya Satuan Biaya Total
Administrasi Kantor
1 Meja 4 8 Rp 300,000 Rp 2,400,000
2 Kursi 4 16 Rp 200,000 Rp 3,200,000
3 Laptop 4 2 Rp 5,000,000 Rp 10,000,000
4 Rak Penyimpanan 4 1 Rp 500,000 Rp 500,000
5 Seragam Pegawai 4 16 Rp 225,000 Rp 3,600,000
6 Printer 4 2 Rp 1,500,000 Rp 3,000,000
7 ATK 1 1 Rp 200,000 Rp 200,000
8 Telepon 4 1 Rp 95,000 Rp 95,000
9 Wifi 4 1 Rp 300,000 Rp 300,000
10 P3K 1 3 Rp 52,000 Rp 156,000
11 Pendingin Ruangan 8 5 Rp 2,875,000 Rp 14,375,000
12 UPS 8 3 Rp 650,000 Rp 1,950,000
Kebutuhan aplikasi
1 Server 10 1 Rp 60,000,000 Rp 60,000,000
2 Firewall 10 1 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000
3 Handphone Tested 5 1 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000
4 Developer PC 5 4 Rp 8,000,000 Rp 32,000,000
Kebutuhan website
1 Cloud 1 1 Rp 40,000,000 Rp 40,000,000
2 Domain 1 1 Rp 500,000 Rp 500,000
Total Pengeluaran Rp 176,476,000
Sumber Dana
Ekuitas Pemilik (65%) Rp 171,398,663
Pinjaman Bank (35%) Rp 92,291,588
Total Rp 263,690,250
Tabel di atas menunjukkan kebutuhan investasi pada tahun pertama sebesar Rp 176.476.000
yang terdiri atas administrasi kantor, kebutuhan aplikasi dan kebutuhan website. Kemudian
sumber dana atau modal yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Find My College
sebesar Rp 263.690.250 dimana dana berasal dari 65% milik pribadi dan 35% dari pinjaman
bank.
Biaya Operasional
Keterangan 2021 2022 2023
Biaya Tenaga Kerja (direct cost) Rp 660,000,000 Rp 693,000,000 Rp 727,650,000
Total Direct Cost Rp 660,000,000 Rp 693,000,000 Rp 727,650,000
OverHead
Sewa Bangunan Rp 110,000,000 Rp 110,000,000 Rp 110,000,000
Beban Listrik Rp 47,961,000 Rp 47,961,000 Rp 47,961,000
Depresiasi Administrasi kantor Rp 8,170,375 Rp 8,170,375 Rp 8,170,375
Depresiasi kebutuhan Aplikasi Rp 12,940,000 Rp 12,940,000 Rp 12,940,000
Depresiasi kebutuhan website Rp 40,500,000 Rp 40,500,000 Rp 40,500,000
Total Biaya Overhead Rp 219,571,375 Rp 219,571,375 Rp 219,571,375
Biaya Operasi Rp 879,571,375 Rp 912,571,375 Rp 947,221,375
Biaya Operasional
Biaya pemasaran Rp 30,000,000 Rp 31,500,000 Rp 33,075,000
Biaya Gaji Eksekutif Rp 192,000,000 Rp 201,600,000 Rp 211,680,000
Kesejahteraan karyawan Rp 15,000,000 Rp 17,000,000 Rp 19,000,000
Amortisasi merk dagang Rp 2,833,333 Rp 2,833,333 Rp 2,833,333
Amortisasi SIUP Rp 540,000 Rp 540,000 Rp 540,000
Total Biaya Operasional Rp 240,373,333 Rp 253,473,333 Rp 267,128,333
TOTAL Rp 1,119,944,708 Rp 1,166,044,708 Rp 1,214,349,708
Dalam menjalankan aplikasi Find My College, biaya operasional yang dikeluarkan dalam
tahun pertama sebesar Rp 1.119.944.708 dan mengalami kenaikan setiap tahunnya
berdasarkan meningkatnya jumlah kebutuhan dan kenaikan harga.
Tabel di atas adalah proyeksi pendapatan dari aplikasi Find My College yang diproyeksikan
selama tiga tahun. Pada tahu pertama didapatkan keuntungan sebesar Rp 1.241.864.975 dan
terjadi kenaikan keuntungan setiap tahunnya. Pendapatan bisnis ini berasal dari sharing profit
dengan pihak yang bekerjasama, pendapatan dari member premium, pendapatan iklan aplikasi
dan pendapatan iklan pada website.
6.5 Proyeksi Laba Rugi
RUGI LABA
Tahun 1 2 3
Pendapatan
Pendapatan aplikasi Rp 150,000,000 Rp 165,000,000 Rp 181,500,000
Pendapatan sharing profit Rp 1,046,864,975 Rp 1,151,551,473 Rp 1,266,706,620
Pendapatan website advertisement Rp 25,000,000 Rp 27,500,000 Rp 30,250,000
Pendapatan apps advertisement Rp 20,000,000 Rp 22,000,000 Rp 24,200,000
Total pendapatan Rp 1,241,864,975 Rp 1,366,051,473 Rp 1,502,656,620
OverHead
Sewa Bangunan Rp 110,000,000 Rp 110,000,000 Rp 110,000,000
Beban Listrik Rp 47,961,000 Rp 47,961,000 Rp 47,961,000
Depresiasi Administrasi kantor Rp 8,170,375 Rp 8,170,375 Rp 8,170,375
Depresiasi kebutuhan Aplikasi Rp 12,940,000 Rp 12,940,000 Rp 12,940,000
Depresiasi kebutuhan website Rp 40,500,000 Rp 40,500,000 Rp 40,500,000
total overhead Rp 219,571,375 Rp 219,571,375 Rp 219,571,375
TKL
Biaya Tenaga Kerja (direct cost) Rp 660,000,000 Rp 693,000,000 Rp 727,650,000
total direct cost Rp 660,000,000 Rp 693,000,000 Rp 727,650,000
HPP Rp 879,571,375 Rp 912,571,375 Rp 947,221,375
Biaya Operasional
Biaya pemasaran Rp 30,000,000 Rp 31,500,000 Rp 33,075,000
Biaya Gaji Eksekutif Rp 192,000,000 Rp 201,600,000 Rp 211,680,000
Kesejahteraan karyawan Rp 15,000,000 Rp 17,000,000 Rp 19,000,000
Amortisasi merk dagang Rp 2,833,333 Rp 2,833,333 Rp 2,833,333
Amortisasi SIUP Rp 540,000 Rp 540,000 Rp 540,000
Total Rp 240,373,333 Rp 253,473,333 Rp 267,128,333
EBIT (Earning Before Interest & Taxes) Rp 121,920,267 Rp 200,006,764 Rp 288,306,911
Beban Bunga Rp 7,939,209 Rp 5,046,465 Rp 1,852,398
EBT (Earning Before Taxes) Rp 113,981,058 Rp 194,960,299 Rp 286,454,514
pajak (1%) Rp 1,139,811 Rp 1,949,603 Rp 2,864,545
EAIT (Earning After Interest Taxes) Rp 112,841,247 Rp 193,010,696 Rp 283,589,968
Melalui perhitungan laba rugi, setiap tahunnya bisnis ini mengalami keuntungan dengan
pendapatan bersih Rp 112.841.247 pada tahun pertama.
Apabila dilihat dari tabel perhitungan cash flow, saldo kas akhir terdapat Rp 93.090.250 dimana
pemasukan selalu lebih besar daripada pengeluaran.
6.7 Kinerja Finansial (NVP, IRR, Payback Period) atau Analisis Cost Benefit Ratio
Tahun 2021 2022 2023 2024
Periode 0 1 2 3
Cash Out Rp 263,690,250 Rp - Rp - Rp -
Cash In Rp 185,684,772 Rp 262,990,405 Rp 350,407,551
Net Cash Rp (263,690,250) Rp 185,684,772 Rp 262,990,405 Rp 350,407,551
p/f faktor (9,95%) 1.0000 0.9095 0.8272 0.7523
NPV Rp (263,690,250) Rp 168,881,103 Rp 217,545,165 Rp 263,625,705
NPV Kumulatif Rp (263,690,250) Rp (94,809,147) Rp 122,736,018 Rp 386,361,723
IRR 72.71% Cash In Rp 650,051,973.40
NPV Rp 386,361,723 Cash Out Rp 263,690,250.00
Payback Period 1.561 BCR 2.465
Bisnis aplikasi Find My College mendapatkan hasil analisis kelayakan dengan nilai IRR
72,71%, NPV senilai Rp 363.361.723 dengan payback period selama 1.5 tahun dan BCR
senilai 2,46. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa bisnis ini layak dan profitable untuk
dijalankan.
Bab VII
Kesimpulan
Aplikasi Find My College merupakan suatu ide bisnis pada bidang Pendidikan yang
dapat membantu mahasiswa yang ingin berkuliah di luar negeri, karena aplikasi Find My
College akan memberikan informasi-informasi terkait data kampus yang menerima mahasiswa
internasional beserta persyaratan untuk mendaftar, daftar tempat tinggal beserta harga, daftar
orang tua angkat beserta syarat dan ketentuan, serta daftar beasiswa. Selain itu, untuk pengguna
premium akan mendapatkan tambahan fitur berupa “call me” dimana pengguna dapat
berkomunikasi langsung dengan pihak Find My College untuk mendapatkan informasi-
informasi yang lebih jelas. Informasi yang disajikan pada aplikasi Find My College didapatkan
dari mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berkuliah di luar negeri yang mau diajak
bekerjasama.
Dengan melihat data yang terus meningkat tiap tahunnya mengenai jumlah mahasiswa
yang melanjutkan kuliah ke luar negeri, maka aplikasi Find My College tentu memiliki potensi
yang baik untuk kedepannya. Namun, di sisi lain aplikasi ini memiliki pesaing baik dari
perusahaan lain atau dari media sosial Perkumpulan Pelajar Indonesia atau biasa disingkat PPI.
Akan tetapi aplikasi Find My College memiliki fokus utama yang berbeda dan memiliki
kekuatan dibandingkan pesaingnya. Kekuatan yang dimiliki dari aplikasi ini antara lain fitur-
fitur yang terdapat didalamnya (Find Colllege, Beasiswa, Homestay, Jobs, dan Adoptive
Parents). Kelemahan yang dimiliki aplikasi ini sama seperti yang dimiliki pesaingnya, dimana
aplikasi ini membutuhkan akses internet dan memerlukan pencarian informasi terus menerus
agar selalu up to date.
yang memiliki tagline “Find My College, Find My Future” ini akan berfokus untuk
memberikan layanan informasi Pendidikan luar negeri dari mulai D3 hingga S3, karena target
dari aplikasi ini yaitu pelajar dan masyarakat umum yang ingin meneruskan Pendidikan ke luar
negeri.
Aplikasi yang memiliki transaksi Business to Customer (B2C) ini memiliki harga untuk
pengguna yang ingin berlangganan premium sebesar Rp 75.000,00 /bulan. Promosi yang akan
dilakukan yaitu melalui platform media sosial dan pamphlet, serta dengan mengajak Kerjasama
mahasiswa atau alumni yang berkuliah di luar negeri. Aplikasi Find My College akan rutin
dilakukan maintenance setiap 3 bulan sekali dan update data setiap 1 bulan.
Dalam membagun aplikasi Find My College dibutuhkan teknologi yang terkini dengan
bahan baku berupa developer PC, firewall, kebutuhan server, serta offline server dan bahan
pendukungnya berupa handphone tested. Pembangunan aplikasi ini terdiri dari 3 tahap yaitu,
persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi. Fasilitas yang akan tersedia pada perusahaan antara lain
yaitu area kantor, area application development, toilet, dan tempat parkir.
Perusahaan ini akan dipimpin langsung oleh President Director yang dibawahi oleh
Head of IT dan membawahi IT Startegy and Planning, IT Application and Development, IT
Network, dan IT Operation. Perushaaan ini juga memiliki tim manajemen yang terdiri dari
CEO, CTO, CMO, dan COO.
Dari sisi aspek finansial bisnis aplikasi Find My College mendapatkan hasil analisis
kelayakan dengan nilai IRR 72,71%, NPV senilai Rp 363.361.723 dengan payback period
selama 1.5 tahun dan BCR senilai 2,46. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa bisnis ini
layak dan profitable untuk dijalankan.