Indosat merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan
telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna
ponsel, dari pilihan prabayar maupun pasca bayar. Jasa lain yang ditawarkan Indosat adalah saluran
komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed), termasuk sambungan langsung internasional IDD
(International Direct Dialing), dan jasa nir kabel dengan merk dagang Star One. Perusahaan ini juga
menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI). Dengan usaha yang sebesar
itu tentunya merupakan hasil dari strategi matketing Indosat yang tepat dan terencana dengan baik.
Salah satu strategi marketing Indosat yang digunakan adalah strategi komunikasi pemasaran
terpadu, yaitu strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat suatu brand image
perusahaan tersebut kepada konsumennya. Dengan membuat citra yang baik melalui produk barang
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, maka konsumen akan merasa senang dan puas
sehingga tidak ragu untuk kembali atau juga merekomendasikannya kepada calon konsumen yang
lain.
Komunikasi pemasaran terpadu terdiri dari 5 komponen utama yang disebut promotion mix, yaitu :
Sebagai contoh adalah kepedulian Indosat pada dunia pendidikan dan pengiriman bantuan untuk
korban bencana alam.
Advertising Indosat
Advertising merupakan cara yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan info tentang produk
barang dan jasa yang mereka jual agar konsumen tertarik untuk membeli atau menggunakan produk
tersebut.
Salah satu bentuk strategi marketing Indosat dalam advertising adalah dengan promosi berupa iklan
yang muncul di berbagai media, baik itu cetak, ekektronik maupun online.
Direct marketing
Pemasaran yang dilakukan adalah secara langsung kepada konsumennya. Cara ini dianggap efektif
karena tidak perlu mengiklankan produk secara massal.
Indosat senantiasa memberikan penawaran kepada konsumen melalui sms. Inilah yang disebut
dengan direct marketing.
Sales promotion
Strategi marketing ini sudah cukup lama diterapkan dan masih digunakan sampai sekarang. Strategi
marketing Indosat juga sering melakukan hal ini dengan berbagai kegiatan dan event yang mereka
ikuti dalam bidang telekomunikasi. Pihak Indosat bertemu langsung dengan calon konsumen,
menjelaskan produk untuk menarik minat konsumen.
Personal selling
Beberapa perusahaan menerapkan penjualan secara langsung kepada konsumen.
Indosat juga melakukan personal selling, yaitu menjual produknya keoada konsumen yang potensial.
Salah satu contoh program personal selling Indosat adalah Indosat Retail penuh senyum yang
menyasar para pemudik dalam perjalanan mudiknya.
Dengan menggandeng ribuan perusahaan retail seperti Indomaret, dan Yomart, Indosat memastikan
pelanggan mereka dapat membeli voucher pulsa selama perjalanan mudik.
G. Analisis SWOT
Strength :
1. Pengalaman mengelola bisnis telekomunikasi internasional
2. Kekuatan manajemen dan budaya perusahaan
3. Produk dan jasa yang luas (banyak)
4. Kualitas produk dan jasa
5. Teknologi yang mutakhir pada peralatannya
6. Image perusahaan yang baik
7. Memiliki fasilitas yang lengkap dan baik untuk karyawan maupun pelanggan
8. Jaringan operasional didukun oleh kantor layanan galeri Indosat dan griya Indosat yang
tersebar diseluruh Indonesia
9. Memiliki layanan purna jual yang dapat memenuhi permintaan pelanggan.
10. Memiliki kualitas dan kuatitas SDM yang baik.
Weakness :
1. Rentannya likuiditas perusahaan akibat besarnya kewajiban yang dimilikinya
2. Kurangnya kebiasaan bersaing secara ketat akibat kenikmatan hak duopoli yang dimilikinya
3. Diversifikasi yang berlebihan seperti pada perusahaan anak
4. Afiliasi yang kurang menguntungkan
5. Traffic voice dan SMS yang sering penuh sehingga menyebabkan terjadinya error.
Opportunity :
1. Besarnya pasar domestik yang belum tergarap
2. Perluasan usaha baru yang melingkupi bisnis inti yang cukup menguntungkan
3. Bisnis telekomunikasi global yang cukup menjanjikan
4. Semakin meningkatnya hubungan pelanggan maka akan memicu perusahaan untuk
meningkatkan teknologi jaringan untuk para pelanggan sehingga lebih mempermudah
hubungan perusahaaan dengan para pelanggan.
5. Memiliki hubungan pada tingkat internasional.
6. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif dimana setiap individu tertarik
untuk memcoba sesuatu yang baru dimana produk tsb mampu memenuhi kebutuhan mereka.
Threat :
1. Kompetisi global yang memasuki pasar domestic
2. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
3. Ancaman dari barang atau jasa pengganti
4. Pesaing yang menawarkan harga produk yang lebih murah.
Kompetisi
Kami menghadapi kompetisi yang sangat ketat pada seluruh segmen usaha
kami. Kompetisi tersebut diantaranya berakibat kepada tarif yang dapat kami
bebankan atas jasa, permintaan dan penggunaan jasa kami serta marjin usaha
dan hasil usaha kami. Bisnis layanan seluler di Indonesia telah menjadi sangat
kompetitif, sebagaimana terlihat dengan adanya program akuisisi besar-besaran
atas pelanggan seluler di Indonesia dalam beberapa tahun ini. Secara historis,
kompetisi pada industri seluler didasarkan terutama pada cakupan jaringan,
kualitas teknis, harga, ketersediaan layanan data dan fitur-fitur khusus serta
kualitas dan layanan pelanggan. Sejak tahun 2007, kompetisi semakin terfokus
pada harga, dimana seluruh operator, termasuk kami, mulai menawarkan
berbagai promosi potongan harga untuk menarik pelanggan, yang kami percayai
menyebabkan terjadinya churn rates pelanggan yang tinggi.
Tingkat churn rate pelangggan yang tinggi di Indonesia menyebabkan
terjadinya peningkatan sensitifitas harga para pelanggan, terutama pelanggan
pra-bayar dan rendahnya biaya perpindahan pelanggan pasca bayar akibat
pengikatan kontraktual terbatas. Sejak akhir tahun 2009, kami yakin bahwa
fokus pasar kepada harga yang merupakan kunci utama terjadinya seleksi
produk oleh pelanggan telah menurun dan para pelanggan kembali terfokus
pada pendorong historis yaitu cakupan jaringan, kualitas teknis, harga,
ketersediaan layanan data dan fiturfitur khusus. Berdasarkan estimasi internal
kami, ketiga penyelenggara mayoritas layanan nirkabel di Indonesia, Telkomsel,
XL dan kami, secara bersama-sama menguasai hampir 80% pangsa pasar jasa
seluler di Indonesia pada tahun 2015. Kami berkompetisi dengan Telkomsel dan
XL terutama pada cakupan jaringan, kualitas layanan dan harga. Dengan basis
pelanggan on-net yang lebih besar dan penawaran harga yang lebih menarik
bagi panggilan on-net, kami percaya bahwa jumlah pelanggan kami akan
Ekonomi Indonesia
Kami percaya bahwa pertumbuhan industri telekomunikasi Indonesia
sebagian didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir-akhir ini, dan
permintaan atas jasa-jasa tersebut akan berlanjut, karena perekonomian
Indonesia terus berkembang dan termodernisasi. Kinerja dan kualitas serta
pertumbuhan jumlah pelanggan dan penawaran layanan kami tergantung pada
kesehatan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.