Anda di halaman 1dari 18

SKALA PENGUKURAN

Metopel MSDM
DisusunOleh Klp 2 :

1.Boy Chandra Si lalahi (1902113825)


2.Daffa Angri Renata (1902155151)
3.Elvira Rayhani Siregar (1902155212)
4 . E n d a n g M u l i a n i Wa r y ( 1 9 0 2 11 0 5 7 1 )
5.Eri swant o Zebua (1902111049)
6.Hajrul Fajar (1902111052)
Pengertian Skala
Pengertian Skala Pengukuran
Pengukuran

pengertian
pengertian
Skala pengukuran data dalam penelitian dapat diartikan
sebagai sarana untuk menentukan panjang pendek interval
>>
yang telah ditentukan dalam satuan alat ukur. Salah satu cara
skala
skala
agar bisa mengetahui panjang pendek interval dapat dilakukan <<
dengan melakukan alat pengukuran.Penggunaan alat ukur
pengukuran
pengukuran dapat diterapkan untuk memperoleh data kuantitatif atau
memperoleh angka. Kurang efektif jika digunakan untuk jenis
penelitian kualitatif.
Pengertian Skala
Pengertian Skala Pengukuran
Pengukuran menurut
menurut para
para Ahli
Ahli

•• Ramli
Ramli (2011)
(2011)
Menurut
Menurut Ramli
Ramli (2011)
(2011) skala
skala pengukuran
pengukuran adalah
adalah kesepakatan
kesepakatan untuk
untuk menentukan
menentukan panjang
panjang pendek
pendek interval
interval
pada
pada alat
alat ukur.
ukur. Baik
Baik digunakan
digunakan untuk
untuk dijadikan
dijadikan sebagai
sebagai acuan
acuan ataupun
ataupun sebagai
sebagai tolak
tolak ukur
ukur untuk
untuk
memperoleh data.
memperoleh data.
>>
•• Sugiyono
Sugiyono
Pengertian
Pengertian skala
skala pengukuran
pengukuran data
data dalam
dalam penelitian
penelitian menurut
menurut Sugiyono
Sugiyono (2012)
(2012) adalah
adalah kesepakatan
kesepakatan yang
yang <<
digunakan
digunakan untuk
untuk menentukan
menentukan panjang
panjang pendeknya
pendeknya interval
interval yang
yang ada
ada dalam
dalam alat
alat ukur,
ukur, sehingga
sehingga alat
alat ukur
ukur
tersebut digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
tersebut digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

•• Budi
Budi Hatoro
Hatoro
Skala
Skala pengukuran
pengukuran dapat
dapat diartikan
diartikan pengukuran
pengukuran suatu
suatu proses
proses maupun
maupun kegiatan
kegiatan yang
yang bertujuan
bertujuan untuk
untuk
menentukan
menentukan hasil
hasil data
data berupa
berupa data
data agar
agar dapat
dapat digunakan
digunakan untuk
untuk melakukan
melakukan pengukuran.
pengukuran.
Tujuan Skala Pengukuran

Tujuan
Tujuan Mampu
Mampu Menafsirkan
Menafsirkan Variabel
Variabel Penelitian
Penelitian
>>
Skala
Skala Mampu
Mampu untuk
untuk Memutuskan
Memutuskan Uji
Uji Statistik
Statistik
<<

Pengukuran
Pengukuran Menerjemahkan
Menerjemahkan data
data empiris
empiris
Jenis-Jenis Skala Pengukuran

1.Skala
1.Skala Nominal
Nominal
Jenis
Jenis 22 Skala
Skala nominal
nominal adalah
adalah skala
skala pengukuran
pengukuran yang
yang cukup
cukup sering
sering digunakan.
digunakan.
Karena
Karena skala
skala pengukuran
pengukuran ini
ini bentuknya
bentuknya paling
paling sederhana.
sederhana. Skala
Skala nominal
nominal
cocok
cocok digunakan
digunakan untuk
untuk penelitian
penelitian yang
yang mencari
mencari pengkategorian
pengkategorian
Skala
Skala saja,seperti
saja,seperti kategori
kategori lambang,
lambang, label
label atau
atau symbol.
symbol. Umumnya
Umumnya
pengkategorisasian
pengkategorisasian berperan
berperan untuk
untuk mengelompokkan
mengelompokkan data data sesuai
sesuai
dengan
dengan kategorisasi.
kategorisasi. Pengkategorisasian
Pengkategorisasian di di lapangan
lapangan lebih
lebih sering
sering
Pengukuran
Pengukuran menggunakan
menggunakan simbolisasi
simbolisasi yang
yang fungsinya
fungsinya untuk
untuk membedakan
membedakan mana mana
kelompok
kelompok objek
objek ataupun
ataupun mana
mana kelompok
kelompok subjek.
subjek.
Lanjutan…

ciri dari skala nominal :


a. Tidak dijumlah bilangan pecahan
>>
b. Tidak memiliki ranking
c. Tidak memiliki nol mutlak <<
d. Angka hanya sebagai label saja
e. Tidak memiliki ukuran yang baru
f. Menggunakan statistik non parametric
Lanjutan…

2.
2. Skala
Skala Ordinal
Ordinal
Skala
Skala ordinal
ordinal adalah
adalah skala
skala pengukuran
pengukuran yang
yang menunjukan
menunjukan jarak
jarak
interval
interval antar
antar tingkatan
tingkatan tidak
tidak harus
harus sama.
sama. Skala
Skala ordinal
ordinal setingkat
setingkat
lebih
lebih tinggi
tinggi dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan skala
skala nominal.
nominal. Pada
Pada skala
skala
ordinal
ordinal pengkategorisasian
pengkategorisasian disusun
disusun berdasarkan
berdasarkan urutan
urutan terendah
terendah >>
ke
ke tingkat
tingkat yang
yang lebih
lebih tinggi
tinggi atau
atau sebaliknya.
sebaliknya.
   <<
Skala
Skala ordinal
ordinal dari
dari segi
segi pengkategorisasiannya
pengkategorisasiannya saling
saling memisah.
memisah.
Dari
Dari segi
segi kategorisasi
kategorisasi data
data dibuat
dibuat berdasarkan
berdasarkan karakteristik
karakteristik
khusus.
khusus. Sedangkan
Sedangkan untuk
untuk kategorisasi
kategorisasi data
data disusun
disusun berdasarkan
berdasarkan
pada
pada karakteristik.
karakteristik.
Lanjutan…

3.
3. Skala
Skala Interval
Interval
Skala
Skala interval
interval adalah
adalah skala
skala pengukuran
pengukuran
Ciri
Ciri –ciri
–ciri Skala
Skala Ordinal
Ordinal ,sebagai
,sebagai yang
yang sering
sering digunakan
digunakan untuk
untuk
berikut.
berikut. :: menyatakan
menyatakan peringkat
peringkat untukuntuk antar
antar
a.Data
a.Data saling
saling memisah
memisah tingkatan.
tingkatan. Pada Pada skala
skala interval
interval tidak
tidak
b.Data
b.Data bersifat
bersifat logis
logis dan
dan mengikuti
mengikuti memiliki
memiliki nilainilai nol.
nol. Nilai
Nilai nol
nol yang
yang
aturan
aturan dimaksud
dimaksud hanya hanya menggambarkan
menggambarkan satu satu
c.Kategori
c.Kategori data
data ditentukan
ditentukan oleh
oleh skala
skala titik
titik dalam
dalam skalaskala saja.Dari
saja.Dari asalasal
yang
yang didasarkan
didasarkan padapada jumlah
jumlah tingkatannya,
tingkatannya, skalaskala interval
interval berada
berada didi
karakteristik
karakteristik yang
yang dimiliki
dimiliki atas
atas skala
skala ordinal
ordinal dan
dan skala
skala nominal.
nominal.
   Skala
Skala interval
interval memiliki
memiliki nilai
nilai bobot
bobot yang
yang
sama
sama daridari satu
satu data
data dengan
dengan yang
yang lain.
lain.
Skala
Skala interval
interval bersifat
bersifat saling
saling memisah.
memisah.
Sedangkan
Sedangkan untuk untuk kategorisasi
kategorisasi data
data
diatur
diatur secara
secara logis,
logis, untuk
untuk kategorisasi
kategorisasi
data
data memiliki
memiliki karakteristik
karakteristik khusus
khusus saat
saat
menentukan
menentukan skala.skala.
Lanjutan…

Ciri-ciri
Ciri-ciri skala
skala pengukuran
pengukuran interval
interval sebagai
sebagai 4.
4. Skala
Skala Rasio
Rasio
berikut
berikut :.:. Skala
Skala rasio
rasio adalah
adalah skala
skala pengukuran
pengukuran data data dalam
dalam penelitian
penelitian
   yang
yang lebihlebih sering
sering digunakan
digunakan untuk untuk membedakan,
membedakan,
a.
a. Data
Data bersifat
bersifat saling
saling memisah
memisah
b.
mengurutkan
mengurutkan dan dan membandingkan
membandingkan data. data. Skala
Skala rasio
rasio adalah
adalah
b. Data
Data bersifat
bersifat logis
logis
c.
c. Data ditentukan skala
Data ditentukan skala berdasarkan
berdasarkan
skala
skala paling
paling tinggi
tinggi dibandingkana
dibandingkana tigatiga jenis
jenis skala
skala yang
yang sudah
sudah
jumlah
jumlah karakteristik
karakteristik khusus
khusus yang
yang disebutkan
disebutkan sebelumnya.
sebelumnya. Jarak
Jarak atau
atau interval
interval antar
antar tingkatan
tingkatan
dimilikinya
dimilikinya sudah
sudah jelas,
jelas, dan
dan memiliki
memiliki nilai
nilai 00 (nol)
(nol) yang
yang mutlak.
mutlak. Nilai
Nilai nol
nol
d.
d. Angka
Angka “0”“0” hanya
hanya menggambarkan
menggambarkan titiktitik mutlak
mutlak berarti
berarti benar-benar
benar-benar menyatakan
menyatakan tidak tidak ada.
ada.
dalam
dalam skala,
skala, tetapi
tetapi sebenarnya
sebenarnya tidak
tidak   
memiliki nilai nol absolut.
memiliki nilai nol absolut. Untuk
Untuk lebih
lebih simpelnya,
simpelnya, berikut
berikut ciri-ciri
ciri-ciri skala
skala rasio
rasio yang
yang bisa
bisa
di
di garis
garis bawahi.
bawahi.
a.
a. Data
Data bersifat
bersifat saling
saling memisah
memisah
b.
b. Data
Data bersifat
bersifat logis
logis dan
dan mengikuti
mengikuti aturan
aturan
c.
c. Kategori
Kategori data
data ditentukan
ditentukan skala
skala berdasarkan
berdasarkan karakteristik
karakteristik
khusus
khusus
Contoh Skala
Contoh Skala Pengukuran
Pengukuran Data
Data dalam
dalam Penelitian
Penelitian

Contoh
Contoh Skala
Skala Nominal
Nominal
contoh
contoh yang
yang paling
paling umum
umum digunakan
digunakan yaitu
yaitu variabel
variabel jenis
jenis kelamin.
kelamin.
Jenis
Jenis kelamin
kelamin akanakan dibedakan
dibedakan menjadi
menjadi Laki-laki
Laki-laki dan
dan Perempuan.
Perempuan.
Contoh
Contoh Dalam
Dalam hal
hal ini,
ini, hasil
hasil pengukuran
pengukuran tidak
tidak memiliki
memiliki tingkatan
tingkatan tertentu.
tertentu.
Artinya
Artinya laki-laki
laki-laki tidak
tidak lebih
lebih tinggi
tinggi daripada
daripada perempuan,
perempuan, atau atau
sebaliknya.
>>
sebaliknya.
Skala
Skala
Di
Di dalam
dalam sebuah
sebuah penelitian,
penelitian, biasanya
biasanya akan
akan diberi
diberi simbol
simbol angka
angka <<
sebagai
sebagai pembeda,
pembeda, misal
misal jenis
jenis kelamin
kelamin laki-laki
laki-laki diberi
diberi simbol
simbol angka
angka
Pengukuran
Pengukuran 1,
1, jenis
jenis kelamin
kelamin perempuan
perempuan diberi
diberi simbol
simbol 0. 0. Simbol
Simbol angka
angka disini
disini
hanya
hanya untuk
untuk membedakan
membedakan saja,saja, tidak
tidak menunjukkan
menunjukkan bahwa bahwa 11 lebih
lebih
besar
besar dari
dari 00 dan sebagainya..
dan sebagainya
Lanjutan…

Contoh Skala Ordinal


1.Contoh pada variabel sikap seseorang terhadap suatu pernyataan, sikap tersebut
berupa sangat setuju, setuju, biasa saja, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Pada variabel sikap ini dari sangat setuju ke sangat tidak setuju menunjukkan
kategori dan memiliki tingkatan.
Di dalam sebuah penelitian, kategori tersebut bisa disimbolkan dengan angka, >>
misal angka 5 untuk sangat setuju, angka 4 untuk setuju, angka 3 untuk biasa saja,
angka 2 untuk tidak setuju, dan angka 1 untuk sangat tidak setuju. <<
 
2.Misal dalam variabel nilai huruf mutu pada perkuliahan, yaitu nilai A, B, C, D, dan
E.Pada nilai ini menunjukkan tingkatan bahwa nilai A lebih besar dari B, dan
seterusnya.
Lanjutan…

Contoh
Contoh Skala
Skala Interval
Interval
Misalnya
Misalnya di di kota
kota Yogyakarta
Yogyakarta memiliki
memiliki suhur
suhur 100C,
100C, kemudian
kemudian di di Semarang
Semarang
suhunya
suhunya mencapai
mencapai 150C,
150C, dan
dan didi Jakarta
Jakarta suhu
suhu udara
udara didi jam
jam yang
yang sama
sama
berada
berada di di angka
angka 200C.
200C. Dari
Dari situ
situ dapat
dapat dikatakan
dikatakan bahwa
bahwa selisih
selisih suhu
suhu
daerah
daerah Semarang
Semarang 50C50C lebih
lebih panas
panas dibandingkan
dibandingkan kota
kota Yogyakarta.
Yogyakarta. Terjadi
Terjadi
selisih
selisih suhu
suhu daerah
daerah Jakarta
Jakarta dengan
dengan daerah
daerah Semarang
Semarang adalah
adalah 50C.
50C.
  
Hal
Hal ini
ini menunjukan
menunjukan bahwabahwa pengukuran
pengukuran interval
interval memiliki
memiliki jarak
jarak tetap.
tetap.
Hanya
Hanya saja,
saja, kita
kita bisa
bisa mengatakan
mengatakan bahwa
bahwa suhu
suhu di
di Jakarta
Jakarta lebih
lebih panas
panas dua
dua
kali
kali lipat
lipat dibandingkan
dibandingkan kotakota Yogyakarta,
Yogyakarta, itu
itu artinya
artinya tidak
tidak bisa
bisa dijadikan
dijadikan
kelipatan.
kelipatan. Kenapa
Kenapa demikian?
demikian? Karena
Karena dalam
dalam derajat
derajat celcius
celcius tidak
tidak memiliki
memiliki
nol
nol absolut.
absolut.
Lanjutan…

Contoh Skala Rasio


1.Rani memiliki berat badan 30 kg. Mila memiliki berat badang 60 kg. maka dapat dikatakan bahwa berat badan
Mila lebih berat dua kali dibandingkan berat badan Rani.
 
2.Misal tinggi badan Agung adalah 190 cm sedangkan tinggi badan Vatinson adalah 95 cm. Pada situasi ini dapat
dikatakan bahwa jarak tinggi badan Vatinson dengan Agung adalah 95 cm. Bisa juga dikatakan bahwa tinggi badan
Agung 2 kali tinggi badan Vatinson.
 
3.Misalkan nilai ujian matematika Tono adalah 50, sedangkan nilai Toni adalah 100. Ukuran rasionya dapat
dinyatakan bahwa nilai Toni adalah 2 kali nilai Tono.
Ternyata pengukuran skala ratio adalah pengukuran yang tidak hanya mengetahui berat badan atau tinggi badan,
tetapi juga dapat digunakan untuk mengetahui usia, berat benda, tinggi pohon, ukuran timbangan, jarak, panjang
barang hingga dapat pula digunakan untuk mengetahui nilai ujian.
Jenis-Jenis Skala
Jenis-Jenis Skala Pengukuran
Pengukuran Sikap
Sikap

1. Skala Likert
Menurut Djaali dan Muljono (2007), skala likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala
Jenis
Jenis 22 atau fenomena sosial. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel
dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Instrumen penelitian yang menggunakan
Skala
Skala 1 .
skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Contoh item pertanyaan
dan pembobotan dalam skala Likert dengan bentuk checklist adalah sebagai berikut:
Pengukuran
Pengukuran
Keterangan Pembobotan:
Sikap
Sikap SS (Sangat Setuju) = skor 5
ST (Setuju) = skor 4
RG (Ragu-ragu) = skor 3
TS (Tidak Setuju) = skor 2
STS (Sangat Tidak Setuju) = skor 1
Lanjutan…
2. Skala Guttman
Merupakan skala yang akan memberikan jawaban tegas seperti ‘ya – tidak’, ‘benar – salah’, ‘pernah – tidak
pernah’, dan lain sebagainya. Skala ini akan selalu memberikan nilai 1 pada setiap jawaban yang terpilih, dan
memberikan nilai 0 pada setiap jawaban yang tidak terpilih.

Contoh:
>>
Apakah kamu akan mendukung jika Deden menjadi salah satu calon ketua OSIS?
a. Mendukung
b. Tidak Mendukung

Apa motivasi utama kamu kuliah di Universitas XYZ?


a. Kampus Bergengsi
b. Biaya Murah
c. Fasilitas Kampus Lengkap
d. Dekat dengan Rumah
Lanjutan…
3. Skala Semantic Differential
Merupakan skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun ceklis, tetapi
tersusun dalam satu garis kontinu di mana jawaban yang sangat positif terletak di bagian kiri garis, dan
jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kanan garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh melalui
pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan
untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
NO Kualitas Sistem Informasi Jawaban Kualitas Sistem Informasi
1 Cepat 7654321 Lambat
2 Mudah Digunakan 7654321 Sulit Digunakan
3 Mudah Diakses 7654321 Sulit Diakses

Contoh :
Responden yang memberi penilaian angka 7, berarti persepsi terhadap kualitas sistem informasi adalah sangat positif,
sedangkan responden yang memberikan penilaian angka 1 persepsi terhadap kualitas sistem informasi adalah sangat
negatif.
Lanjutan…
4. Skala Rating
Pada skala guttman, likert dan semantic differential data yang diperoleh merupakan data kualitatif yang
kemudian di kuantitatifkan. Sementara pada rating scale yaitu data mentah yang dapat berupa angka
kemudian ditafsirkan dalam bentuk kualitatif. Rating scale digunakan untuk mengukur sikap, gejala atau
fenomena sosial seperti: ekonomi, kinerja pegawai, motivasi mahasiswa, kepuasan pelanggan, dan lain
sebagainya. Sama dengan semantic differential, data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala
rating scale juga akan menghasilkan data interval. Contoh:
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai