KEPANDUAN
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan tingkat kohesivitas dari kelompok. Faktor-
faktor tersebut antara lain seperti : adanya kesamaan nilai dan tujuan, keberhasiln dalam
mencapai tujuan, status kelompok yang tinggi, adanya solusi dari perbedaan, adanya morma-
mnorma yang sesuai, daya tarik pribadi, pesaingan antar kelompok, dan pengakuan atau
penghargaan.
3. Status Kelompok
Tingkat kohesifitas juga dipengaruhi oleh posisi kelompok dalam hubungannya
dengan kelompokyang lainnya. Kelompok yang memiliki status aau kedudukan yang
lebih tingggi lebih menarik bagi para anggotanya. Baik keberhasilan dalam mencapai
tujuan maupun status yang tinggi dapat menimbulkan adanya rasa kebanggaan dan
kepuasan dikalangan anggota kelompoknya.
4. Penyelesaian perbedaaan
Kohesivitas dari suatu kelompok tergantung pada kemampuan untuk tetp menjaga
adanya suatu interaksi yang efektif diantara para anggota. Jika terjadi perbedaan tentang
suatu masalah penting yang terjadi dalam kelompok, maka diperlukan penyelesaian yang
dapat memuaskan semua anggota. Peerbedaan yang dapat dipecahkan, atau penyelesaian
1
yang hanya memuaskan beberapa orang anggota saja akan menurunkan tingkat
kohesivitas dari kelompok dan dapat mengganggu pencapaian tujuan.
2
8. Pengakuan dan penghargaan
Jika suatu kelompok berprestasi dengan baik kemudian mendapatkan pengakuan dan
pengharggan dari pemimpin. Maka dapat meningkatkan kebanggan dan kesetiaan dari
anggota kelompok.
Ada sejumlah faktor yang dapat menurunkan adanya tingkat kepaduan, seperti adanya
ketidaksamaan tentang tujuan, besarnya kelompok, pengalaman yang tidak menyenangkan
dengan kelompok, persaingan intern antar anggota kelompok dan dominasi.
5. Dominasi
Jika satu atau lebih anggota kelompok mendominasi atau karena sifat kepribadian
tertentu yang cenderung tidak senang berinteraksi dengan anggota kelomok, maka
3
kepanduan atau kohensivitas tidak akan berkembang. Perilaku seperti itu apat
menimbulkan adanya klik-klik dalam kelompok yang dapat menurunkan tingkat
kepanduan.
Beberapa studi yang telah dilakukan oleh para ahl menunjukan adanya indikasi bahwa
tingkat kohesivitas dari keanggotaan suatu kelomok berpengaruh terhadap kepuasan,
ketidakhadiran dan tingkat perpindahan dari anggota kelompok. Anggota suatu kelompok
yang tingkatan kohesivitasnya tinggi akan menyebabkan meningkatnya kepuasan dari
para anggota, menurunkan ketidakhadiran dan mengurangi perpindahan dari angota
kelompok. Kelompok yang kohesif akan mempersepsikan dirinya sebagai bagian dari
kelompok, mereka lebih senang tetap berada pada kelompok tersebut dari pada keluar
dari keanggotaan kelompok, dan menganggap kelompoknya lebih baik dari kelompok
lainnya. Anggota kelompok yang berada pada kelompok yang kohesif umumnya
mengalami lebih sedikit kecemasan atau ketenangan dari pada kelompok yang kurang
kohesif. Akan tetapi pekerja yag berada ada kelompok yang kohesif lebih seragam dalam
hal hasilnya dimana mereka menghasilkan dalam jumlah yang kuang lebih sama.