NPM : C0C019044
KELAS : A
PROGRAM STUDI : D3 AKUNTANSI
MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA
TUGAS
BAB 8
Soal
1. Definisi produk bersama, yaitu : suatu proses produksi yang dilaksanakan dalam
perusahaan tertentu dapat dihasilkan beberapa jenis produk dalam waktu bersamaan.
Karakteristik produk bersama :
Produk utama Tujuan utama kegoiatan produksi
Harga jual produk utama relative lebih tinggi bila dibandingkan dengan produk
sampingan yang dihasilkan pada saat yang sama
Dalam mengelolah produk tertentu, produsen tidka dapat menghindarkan untuk
menghasilkan semua jenis produk bersama, jika ingin memproduksi hanya salah satu
diantara produk bersama tersebut.
2. Metode nilai pasar / nilai jual relatif harga jual suatu produk merupakan perwujudan
biaya, biaya yang dikeluarkan dalam mengelolah produk tersebut. Metode paling banyak
digunakan oleh perusahaan untuk mengalokasikan biaya bersama kepada produk bersama
karena harga jual produk merupakan perwujudan dan biaya yang dikeluarkan dalam
mengelolah produk tersebut.
3. Persamaan : untuk kepentingan perhitungan biaya produk utama dan biaya sampingan
perlu dilakukan alokasi biaya bersamaan kepada masing – masing produk.
Perbedaan : produk utama relatif bernilai tinggi dan merupakan tujuan utama kegiatan
produksi, produk sampingan relatif bernilai rendah dan bukan tujuan utama kegiatan
produksi.
4. Biaya bersama biaya yang dikeluarkan sejak saat mula – mula bahan baku diolah
sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan identitas, menjadi produk
individual. Biaya bersama itu dialokasikan ke berbagai departemen, baik dalam
perusahaan yang kegiatan produksinya berdasarkan pesanan maupun yang kegiatan
produksinya secara massal.
5. Karakteristik produk bersama :
Produk bersama yang dihasilkan secara bersama menggunakan faktor produk yang
juga sama akan memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain. Ketika anda mencoba
untuk menambah kualitas maupun harga jual dari salah satu produk, maka produk lain
juga mengalami hal yang serupa
Atas dasar proses serta biaya produk yang sama, maka tidak dikenal produk yang
memiliki nilai lebih signifikan semua produk sama dan setara
Dalam proses produksi produk bersama, dikenal istilah titik pisah yang digunakan untuk
memisah produk – produk yang dibuat secara bersamaan melalui bahan baku, tenaga
kerja, dan biaya overhead ynag juga sama
7. sesuai dengan namanya produk sampingan merupakan hasil dari produksi utama (sisa
bahan dari produk utama). produknya memiliki nilai kuantitas yang lebih rendah
dibandingkan dari produk utama. Contohnya : percah kain dalam produksi garmen.
Pengelompokan produk sampingan :
a) Produk sampingan siap dijual terpisah dari produk utama
b) Produk sampingan yang memerlukan proses lebih lanjut
c) Produk sampingan yang siap dijual Setelah titik pisah dan produk utama,
tetapi dapat diproses lebih lanjut agar dapat dijual dengan harga yang lebih
tinggi
8.
a. Produk utama :
a. Produk utama merupakan tujuan utama kegiatan produksi
b. Harga jual produk utama relatif lebih tinggi di bila dibandingkan kan dengan
produk sampingan yang dihasilkan pada saat yang sama
c. dalam mengelola produk bersama dan tidak dapat menghindari untuk
menghasilkan semua jenis produk bersama
b. Produk sampingan :
a. Produk sampingan bukan merupakan tujuan utama kegiatan produksi
b. Harga jual produk sampingan relatif lebih rendah Apabila dibandingkan dengan
produk utama
10.
Pilihan Ganda
1. C
2. C
3. B
4. B
5. B
6. C
7. A
8. C
9. C
10. B
11. D
12. A
13. D
14. B
15. D
16. D
17. C
18. C
19. D
20. C
Essay
No. 2
BAB 9
Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan langsung dan bahan tidak langsung. Berikan
contoh untuk masing-masing kategori bahan tersebut.
Jawab: bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian produk jadi dan dapat diidentifikasi
ke produk jadi. Contohnya tanah pada perusahaanpembuatan batu bata. Sedangkan bahan tidak
langsung adalah bahan yang tidak dapat diidentifikasi ke produk atau bahan yang nilainya relatif
tidak signifikan dibandingkan dengan nilai produk jadi. Contohnya lem dan benang pada
perusahaan percetakan.
Jawab: tujuannya agar perusahaan dapat dilakukan pesanan bahan pada waktu yang tepat dengan
sumber-sumber terbaik untuk memproleh jumlah kuantitas yang tepat dan pada harga dan
kualitas yang semestinya.
Jawab: surat order bembelian berfungsi untuk memesan barang kepada pemasok yang telah
dipilih. Selain itu suratborder pembelian berfungsi juga untuk memastikan bahan-bahan yang
dibeli oleh bagian pembelian sesui dengan yang dibutuhkan oleh bagian gudang atau bagian
produksi.
4. Jelskan fungsi tembusan (copy) surai order pembelian yang diberikan kepada bagian
pencatat persediaan.
Jawab: fungsi tembusan (copy) surat order pembelian yang diberikan kepada bagian pencatat
persedian adalah sebagai salah satu dasar dalam mencatat kuantitas bahan yang dibeli.
Jadi, order pembelian adalah dokumen yang dibuat ketika permintaan pembelian disetujui
oleh pihak-pihak yang sebelumnya disebutkan. Lebih detailnya, ketika permintaan pembelian
diterima maka pihak manajemen akan menghubungi pihak pemasok untuk memastikan stok
barang-barang yang tertera di permintaan pembelian tersedia. Setelah pemasok melakukan
konfirmasi, barulah order pembelian benar-benar dibuat dan ditandatangani. Dengan cara ini,
setidaknya pembeli akan terhindar dari kemungkinan pembatalan pesanan dari pemasok.
6. Jelaskan perbedaan mendasar antara sistem persediaan perpetual dan sistem persediaan
periodik.
Jawab: perbedaan mendasar antara sistem persediaan perpetual dan sistem persesiaan periodik
yaitu:
sistem pencatatan metode perpetual merupakan sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan
keluar dicatat dipembukuan, sedangkan pencatatan sistem periodik dilakukan dengam
menghitung jumlah persediaan diakhir suatu periode untuk melakukan pembukuannya.
7. “sistem persedian perpetual lebih unggul dibandikan dengan sistem persediaan periodik.”
Setujuhkah anada dengan pernyataan tersebut? Jelaskan.
Jawab: iya setuju karena dengan menggunakann seistem persediaan perpetual maka perusahaan
tidak perlu melakukan perhitungan secara fisik lagi untuk mengetahui berapa jumlah barang
yang tersisa/tersedia dan dengan metode sistem perpetual maka perusahaan akan menjadi lebih
mudah dalam menyusun laporan neraca dan laba rugi sehingga lebih mudah untuk mengetahui
persediaan yang sebenarnya.sedangkan metode periodik akan membuat perusahaaan menjadi
lebih sulit untuk mengetahui jumlah persediaan karena jika menggunakan sistem periodik
perusahaan hanya dapat mengetahui jumlah persediaan diakhir periode yang disebut juga jumlah
persediaan barang akhir dengan melakukan perhitungan fisik atau stock opname pada jumlah
pesediaan barang akhir.
1.memberikan informasi persediaan barang meliputi jumlah dan berapa nilai dari per barang.
2.mengontrol persediaan,penerimaan,dan pemakaian barang.
Jawab: iya saya setuju,karena manajer adalah orang yang membuat kebijakan dan keputusan
yang berpengaruh terhadap produksi tidak hanya itu manajer juga bertugas untuk
memimpin,membangun,mengevaluasi serta mengendalikan dan mengatur perusahaan jadi
manajer berhak dan bebas memilih sistem pesediaan apa yang harus digunakan perusahaanya
karena ia tahu apa yang terbaik dan langkah apa yang harus ia ambil untuk perkembangan
perusahaannya.
10. Sebutkan contoh perusahan yang menurut anda cocok menerapakan sistem persediaan
perpetual. Berilah alasan yang mendukung.
Jawab: perusahaan yang cocok menerapakn sistem persediaan perpetual yaitu perusahaan
dagang,karena dengan menggunakan sistem perpetual maka perusahaan dagang tersebut akan
menjadi lebih mudah dalam menyusun laporan neraca dan laporan laba rugi dan dengan
menggunakan sistem perpetual maka perusahaan dapat dengan mudah mengetahui persediaan
sebenarnya sehingga untuk mengetahui jumlah persediaan barang akhir perusahaan dagang tidak
perlu melakukan perhitungan fisik pada persediaan yang tersisa.
- Metode MPKP merupakan metode penilaian persediaan barang dagang dengan - menganggap
atau berasumsi bahwa barang dagang yang dijual terlebih dahulu adalah barang dagang yang
masuk atau dibeli lebih dahulu.
- Metode MTKP merupakan metode penilaian persediaan barang dagang dengan menganggap
atau berasumsi bahwa barang dagang yang dijual terlebih dahulu adalah barang dagang yang
masuk atau dibeli terahir dulu.
- Sedangkan, metode rata-rata yaitu metode penilaian barang dagang dengan malakukan rata-rata
terhadap harga beli persatuan.
12. Jelaskan mengapa perencanaan bahan merupakan kegiatan pentiang di dalam perusahaan.
Jawan: perencanaan bahan penting dalam sebuah perusahaan karena tujuan utama dari
perencanaan bahan itu sendiri yaitu untuk memastikan kuantitas dan kualitas yang tepat
berdasarkan bahan baku tidak hanya itu percencanaan bahan sangat mempengaruhi kelancaran
proses produksi barang dalam sebuah perusahaan,kelancaran kegiatan produksi dan operasi
sangat ditentukan oleh kelancaran tersedianya bahan yang dibutuhkan bagi produksi dan operasi
sebuah perusahaan maka dari itu perencanaan bahan sangat penting bagi perusahaan.
13. Jelaskan kegunaan perhitungan kuantitas pesanan ekonomis (economic order quantity).
Kuantitas pesanan ekonomi ( EOQ ) dapat digunakan untuk menghitung kuantitas optimal yang
dapat dibeli atau diproduksi untuk meminimalkan biaya baik persediaan maupun pengolahan
pesanan pembelian.tidak hanya itu perhitungan kuantitas pesanan ekonomis juga memmpunyai
kegunaan untuk:
• Mampu meminimalisir terjadinya out of stock sehingga tidak mengganggu proses dalam
perusahaan.
• Mampu menyelesaikan masalah yang timbul dari banyaknya persediaan bahan baku yang
menumpuk. Misalkan perusahaan konveksi yang menyimpan kain di gudang dapat diminimalisir
risikonya seperti kain perca yang sangat rentan terhadap api.
14. Sebutkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan titik pesan (order
point).
Jawab: faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan titik pesan(order point)
adalah :
1.Penggunaan bahan selama lead time. Lead time adalah masa tunggu sejak pesanan barang atau
bahan dilakukan sampai bahan tersebut tiba di perusahaan.
15. Sebutkan dan jelaskan metode-metode pengendalian bahan yang anda ketahui.
Metode order cycling merupakan metode pengendalian bahan baku dengan cara melakukan
review secara periodik. Misalnya satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali. Jangka waktu untuk
me-review sebaiknya disesuaikan dengan jenis bahan baku. Bahan baku yang penting atau
mungkin cepat busuk sebaiknya dilakukan review dengan sering (jangka waktu pendek)
dibanding bahan baku yang kurang penting atau yang bertahan lama.
Metode ini diterapkan pada jenis bahan baku yang harganya murah (relatif tidak mahal). Metode
ini membagi/memisahkan bahan baku menjadi dua bagian. Pertama, bahan baku yang akan
digunakan selama periode saat bahan baku diterima dan saat pemesanan dilakukan. Kedua,
bahan baku yang digunakan pada periode saat pemesanan dan pengiriman. Pemesanan bahan
baku dilakukan pada saat bahan baku bagian pertama sudah digunakan. Sehingga biaya bahan
baku menjadi efisien dan efektif.
The automatic order system atau sering disebut metode pemesanan otomatis adalah metode
pengendalian bahan baku yang secara otomatis akan melakukan pemesanan bahan baku jika
persediaan berada sampai jumlah tingkat pemesanan kembali. Metode ini akan bekerja dengan
optimal jika menggunakan bantuan komputer untuk melakukan administrasi persediaan bahan
bakunya.
Metode ABC sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan dengan skala besar yang memiliki
jumlah persediaan banyak dan dengan nilai yang berbeda-beda. Pengendalian bahan baku yang
nilainya tinggi berbeda dengan persediaan yang nilainya rendah. Metode ABC membagi
persediaan menjadi tiga kelompok. Pengelompokan tersebut berdasarkan nilainya.
Pilihan Ganda
1. B. Semua bahan yang menjadi bagian produk jadi dan daoat diidentifikasi ke produk jadi.
2. C. Permintaan pembelian
Bahan XXX
5. C. Rata-rata
7. A. 12.000.000
8. B. Bahan RP12.666.667
Kas Rp12.666.667
10. A. Rp 166.000
Bahan Rp166.000
12. A. Rp 166.000
BAB 10
Soal
1. Biaya tenaga kerja merupakan salah satu dari tiga elemen biaya produksi. Elemen biaya
produksi terdiri atas biaya bahan baku , biaya tenaga kerja , dan biaya overhead pabrik.
Komponen biaya tenaga kerja meliputi gaji dan upah reguler , intensif dan tunjangan.
3. Produktivitas tenaga kerja menggambarkan hubungan antara output yang dihasilkan oleh
tenaga kerja dan input yang digunakan. Perusahaan berkepentingan terhadap produktivitas
tenaga kerja karena dengan tenaga kerja yang produktif perusahaan akan mampu berproduksi
lebih efisien.
4. Program intensif yang baik adalah program intensif yang (1) mengandung standar pencapaian
prestasi yang adil (2) memberikan intensif secara proporsional dengan kelebihan pencapaian
prestasi di atas standar dan (3) aplikatif terhadap kondisi kerja karyawan.
5. a. Straight piecework plan : program ini memberikan kompensasi tambahan kepada karyawan
secara individu sebesar tarif gaji dan upah yang berlaku dikalikan dengan kelebihan produksi
di atas standar.
b. One-Hundred-Percent bonus plan :merupakanvariasi lain dari straight piecework plan tetapi
one hundred percent bonus plan intensif dinyatakan dalam satuan waktu per unit yang
diproduksi.
c. Group bonus plan : program intensifini di dasarkan pada produktivitas individu dan ada
juga program intensif yang didasarkan pada produktivitas suatu seksi atau pabrik.
6. Teori kurva pemelajaran adalah teori yang menyatakan bahwa setiap akumulasi unit produk
yang dihasilkan dua kali lipat , akumulasi rerata waktu per unit yang dibutuhkan untuk
memproduksi produk yang sama akan menurun. Apabila pengurang waktu tersebut sebesar
20% maka tingkat pembelajaran adalah 80 %.
7.
9.
Kartu hadir merupakan kartu yang berisikan iformasi tentang jam hadir karyawan di
pabrik. Data yang tertera dalam kartu hadir meliputi nama,seksi, jam masuk dan jam
keluar dan terlambat masuk akan direkam dalam kartu ini.Kartu hadir merupakan bukti
bahwa waktu atau jam kerja karyawan yang telah digunakan oleh perusahaan
Sedangkan kartu jam kerja merupakan kartu yang berisi informasi waktu atau jam kerja
karyawan mengerjakan suatu pekerjaan.kartu jam kerja ini digunakan perusahaan sebagai
dasar penentuan biaya tenaga kerja langsung untuk suatu perusahaan.
10. Lembur adalah selisih antara lama waktu kerja yang sesungguhnya dan lama waktu kerja
normal yang ditentukan perusahaan. Premi lembur adalah kelebihan waktu kerja tersebut,
perusahaanmemberikankompensasitambahan ,premi lembur ditetapkan sebesar persentase
tertentu dari tariff gaji atau upah normal. Misalnya , karena banyaknya order produksi dan
tenggang waktu produksi yang singkat maka premi lembur diperlakukan sebagai bagian dari
biaya tenaga kerja langsung.
Pilihan Ganda
Latihan 10.3
Tunjangan liburan ini diperlukan sebagai biaya overhead pabrik dan diakui sebagai utang
tunjangan liburan sampai dengan dibayarkan kepada karyawan
Rp250.000/50 minggu Rp5.000 untuk setiap pembayaran upah
# Jurnal untuk mencatat pengakuan upah dan tunjangan liburan dalam 1 minggu :
Gaji dan upah Rp105.000
Utang gaji dan upah Rp100.000
Utang tunjangan liburan Rp 5.000
BAB 11
Soal
1. Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan dan biaya tenaga kerja
langsung
3. Gaji penyelia,premi lembur, biaya listrik pabrik, biaya pemeliharaan mesin dan peralatan,
biaya
depresiasi, dan biaya asuransi gedung pabrik
5. pencatatan akumulasi biaya overhead pabrik dapat mneimbulkan masalah karena adanya
berbagai kebutuhan data untuk pengambilan keputusan, oleh karena itu, perusahaan akan
kesulitan untuk mendesain suatu sistem akumulasi biaya overhead pabrik yang mampu
memenuhi semua kebutuhan.
6. Dasar pembebanan dan pemilihan level aktivitas.
Dasar pembebanan meliputi unit produksi,biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,jam
kerja mesin. Sedangkan Pemilhaan level atas meliputi beberapa level diantaranya kapasitas
teoritis,kapasitas praktis,kapasitas sesungguhnya yang diharapkan,dan kapasitas normal.
7. a. Unit produksi . Rumus adalah estimasi jumlah biaya overhead pabrik (anggaran BOP)
dibagi dengan estimasi unit produksi
c. Biaya Tenaga Kerja Langsung. Dihitung dengan cara membagi estimasi jumlah biaya
overhed pabrik dengan estimasi jumlah biaya tenaga kerja
e. Jam kerja mesin. Pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan jam kerja mesin tepat jika
kerja mesin digunakan secaraekstensif dan komponen terbesar biaya overhead pabrik adalah
biaya depresiasi.
Tarif (Rp/JM) = Estimasi jumlah biay overhead pabrik
Estimasi jumlah jam mesin
f. Aktivitas. Dasar pemikiran penggunaan dasar transaksi adalah terjadinya biaya dipicu oleh
aktivitas.
8. a. Unit produksi :
kelebihannya adalah
Kelemahannya adalah Dasar unit produksi menjadi tidak tepat jika perusahaan
memproduksi lebih dari satu jenis produksi
b. Biaya bahan :
Kelebihannya adalah
Kelemahannya adalah menjadi tidak tepat jika suatu produk membutuhkan bahan dengan
harga lebih tinggi dari pada bahan lain,sedangkan keduanya memerlukan proses produksi
yanga sama maka produk tersebut akan dibebani dengan biaya overhead pabrik yang lebih
tinggi
c. Biaya tenaga kerja langsung.:
Kelebihannya adalah mudah dilkakukan karena informasi biaya tenaga kerja langsung
selalu tersedia
Kelemahannya adalah tidak tepat digunakan pada perusahaan tipe padat karya, metode ini
juga tidak dapat digunakan jika komponen biaya overhead pabrik terdapat unsur biaya
depresiasi dalam jumlah besar dan tidak berhubungan langsung dengan biaya tenaga kerja
langsung.
d. Jam kerja langsung :
Kelebihannya adalah metode ini tepat digunakan jika terdapat korelasi antara jumlah jam
kerja langsung dan biaya overhead pabrik atau perusahaan padat karya.
Kelemahannya adalah tidak tepat jika digunkan pada perusahaan padat modal.
e. Jam kerja mesin :
Kelebihannya adalah berdasarkan jam kerja mesin tepat jika kerja mesin digunakan
secaraekstensif dan komponen terbesar biaya overhead pabrik adalah biaya depresiasi.
Kelemahannya adalah metode ini membutuhkan pekerjaan klerikal
f. Aktivitas :
Kelebihannya adalah mengatasi kelemahan metode-metode sebelumnya
Kelemahannya adalah
9. Kapasitas teoritis adalah kapasitas untuk memproduksi dengan kecepatan penuh(100%) tanpa
interupsi.
Kapasitas praktis adalah kapasitas produksi dengan mempertimbangkan interupsi yang tidak
dapat dihindari
Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan adalah kapasitas produksi berdasarkan output
sesungguhnyayang diharapkanpadasuatu periode.
Kapasitas normal adalah kapsitas produksi rata-rata jangka panjang untuk menghindari
fluktuasi tingkat produksi
10. Full costing adalah pendekatan perhitungan biaya produksi dengan membebankan semua
biaya produksi variable dan tetap kepada produk
Variabel costing adalah pendekatan perhitungan biaya produksi dengan membebankan
biaya produksi variable kepada produk Masing-masing digunkan untuk kepentingan
manajemen internal perusahaan
Pilihan Ganda
Latihan 11.1
Rp100.000.000,-
a) Unit diproduksi.
Biaya produksi januari 2010 diproduksi 15.000 unit maka total BOP dibebankan adalah
Rp3.750.000 (15.000 x Rp250).
Jumlah jam tenaga kerja langsung periode januari 2010 menggunakan 20.000jam maka
jumlah BOP dibebankan menjadi sebesar Rp10.000.000 (20.000 x Rp500).
Jumlah biaya bahan baku januari Rp30.000.000 maka jumlah BOP dibebankan Rp
12.000.000 (Rp30.000.000 x 40%).
BAB 12
Soal
4. Jelas kan apa yang di maksud dengan dapertemen jasa dan berikan contoh nya!
Jawab : dapartemen jasa adalah bagian menyediakan jasanya dan secara tidak langsung
ikut berperan dalam proses produksi dan dapartemen yang menghasilkan
jasa penolong dapartemen pembangkit listrik, dapartemen perawatan gedung,
contohnya jasa fotocopy
5. Apa yang di maksud dengan objek biaya? Berikan contoh objek biaya!
Jawab : objek biaya merupakan merupakan tempat adanya biaya atau aktivitas biaya di
ukur tujuan nya ialah untuk menelusuri serta memilih seberapa objektif
biaya tersebut di handalkan atau pun di hasilkan. Contohnya sebuah mobil
adalah objek biaya, jika kita ingin menentukan biaya yang di keluarkan untuk
memproduksi sebuah mobil, aktivitas bisa di jadikan sebagai objek biaya yaitu
aktivitas terhadap mobil tersebut
6. Jelaskan apa yang di maksud dengan biaya langsung dan biaya tidak langsung!
Jawab : Biaya langsung merupakan biaya yang bisa di telusuri secara langsung
kesasarnya sedangkan biaya tidak langsung merupakan biaya yang tidak bisa di
telusuri secara langsung pada sasarannya.
9. Jelaskan apa yang di maksud dengan metode langsung dalam mengalokasikan biaya
dapartemen jasa!
Jawab : Metode langsung yaitu metode yang dimana anggaran biaya dapartemen jasa
hanya di alokasikan kepada dapartemen produksi jasa dan tidak di alokasikan ke
departemen jasa lain.
11. Buatlah bagan alir metode langsung dalam alokasi biaya dapartemen jasa!
Jawab :
Departemen A Departemen 1
Departemen B Departemen 2
12. Jelaskan apa yang di maksud dengan metode bertahap dalam mengalokasikan biaya
dapartemen jasa!
Jawab : Metode bertahap yaitu metode di mana biaya dapartemen jasa di alokasikan
secara bertahap ke dapartemen jasa lain dan dapartemen produksi urutan
pengalokasian biaya di mulai dari dapartemen jasa dengan jumlah biaya terbesar
sampai dengan departemen jasa dengan jumlah biaya terkecil.
13. Buatlah bagan alir metode bertahap dalam alokasi biaya dapartemen jasa!
Jawab :
a
Departemen A Departemen 1
a
b
Departemen B Departemen 2
14. Jelaskan apa yang di maksud dengan metode alokasi aljabar dalam mengalokasikan biaya
dapartemen jasa!
Jawab : Metode aljabar yaitu metode yang di mana biaya dapartemen jasa di alokasikan
secara
15. Buatlah bagan alir metode aljabar dalam alokasi biaya dapartemen jasa!
Jawab :
Departemen 1
Departemen A
Departemen B Departemen 2
Pilihan ganda
Latihan
12.5 PT Insani memiliki dua departemen produksi dan dua departemen jasa data biaya
overhead pabrik dan biaya dianggarkan dan aktivitas normal pada setiap departemen
adalah sebagai berikut :
Biaya department A dialokasikan dengan menggunakan luas lantai dan biaya department
B di alokasikan berdasarkan jam pemeliharaan. Dasar pembebanan BOP yang di gunakan
di departemen x adalah jam kerja mesin dan dasar pembebanan di dapartemen Y adalah
jam kerja langsung. Buatlah alokasi BOP dengan aljabar dan hitung lah tarif per
department produksi
Jawaban :
Perhitungan :
1. Department A
Dep X = 750 / 2.350 x Rp. 9.850.107 = Rp. 3.143.651,17
Dep Y = 900 / 2.350 x Rp. 9.850.107 = Rp. 3.772.381,40
Dep B = 700 / 2.350 x Rp. 9.850.107 = Rp. 2. 934.079,46
2. Departemen B
Dep X = 8.800 Jam / 20.800 Jam x Rp.12.955.032 = Rp. 5.480.975,00
Dep Y = 7.500 Jam / 20.800 Jam x Rp.12.955.032 = Rp. 4.671.285,57
Dep A = 4.500 Jam / 20.800 Jam x Rp. 12.955.032 = Rp. 2.807.771,34
Latihan
12.6
Subsitusi
Q = Rp.10.000.000 0,30 P
= Rp. 10.000.000 + (0,30 x Rp. 9.850.107)
= Rp. 10.000.000 + Rp. 2.955.032,1
= Rp. 12.955.032,1
b.
Perhitungan :
Y=
TUGAS
BAB 13
Soal
5. Jelaskan perbedaan antara standar sesungguhnya, standar normal, dan standar teoritis!
Jawaban :
- Standar sesungguhnya yang diharapakan yaitu standar yang dirancang hntuk tingkat
kapakstas atau efisiensi yang diharapakan. Standar ini merupakan taksiran yang
mendekati hasil sesungguhnya.
- Standar normal adalah standar yang dirancang untuk tingkat kapasitas atau
efisiensi yang normal. Standar ini digunakan untuk memberikan tantangan yang
dapat dicapai.
- Standar teoritis adalah standar yang dirancang untuk tingkat kapasitas dan
efisiensi yang ideal.
6. Jelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang harga standar bahan
baku!
- Jawaban : - peramalan penjualan. Harga bahan baku dapat dipengaruhi oleh
volume pembelian bahan baku sekentara voleme pembelian bahan baku
dipengaruhi oleh volume produksi
- Kualitas bahan baku yang diinginkan. Tingkat kualitas bahan baku dapat
memengaruhi harga karena kualiras bahan baku yang tinggi mempunyai harga
yangbtinggi pula dan sebaliknya.
- Melakukan pemilihan pemasok dengan teliti. Pemilihan pemasok memperhatikan
harga bahan vaku yang ditawarkan dengan mempertimbangkan kuantitas, kualitas
dan pengiriman yang diinginkan.
7. Jelaskan mengapa penentuan biaya overhead standar lebih kompleks daripada jenis biaya
standar yang lain.
Jawaban : Penentuan standar biaya overhead pabrik lebih kompleks karena terdiri dari
beberapa elemen biaya. Untuk menentukan standar biaya overhead pabrik perlu diadakan
analitis terhadap pengalaman masa lalu, perkiraan kondisi ekonomi, dan data-data lain
yang relevan.
9. Apa penyebab timbulnya penyinpangan penggunaan tenaga kerja langsung yang tidak
menguntungkan ?
Jawaban :
10. Jelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam nerancang biaya standar!
Jawaban : kinfigurasi peralatan. Biaya standar yang dirancang sebaiknya
mempertimbangkan konfigurasi peralatan produksi yang digunkan karena konfigurasi
perlatan dapat memengaruhi biaya overhead pabrij yang terjadi.
- Volumr produksi. Production run yang panjang akan membagi hiaya setup pada
lebih banyak unit produksi, sebaliknya production run yang pendek akan
mengakibatkan biaya setup per unit produk meningkat.
- Kondisi peralatan. Pemeliharaan yang tidak memadai dapat menyebabkan mesin
hanya mampu beroperasi dalam jangka waktu pendek sehingga akan mengurangi
kemampuab produksi yang tersedia.
- Negosiasi dengan serikat kerja. Negosiasi dengan serikat kerja dapat
memengaruhi tarif upan tenaga kerja langsung.
- Pengalaman dan pelatihan karyawan. Karyawan yang berprngalaman dan terlatih
baik akan meningkatkan efiseiensi produksi.
Pilihan Ganda
1. B. Biaya Standar
2. D. Biaya Bahan Baku Standar, Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar, Dan Biaya Overhead
Pabrik Standar
3. B. Mengendalikan Biaya
4. B. Standar Sesungguhnya
5. A. Standar Normal
6. D. Standar Teoretis
11. B. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Dan Biaya Overhead Pabrik Dianggarkan Pada
Jam Standar
12. C. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Dan Biaya Overhead Pabrik Dianggarkan Pada
Jam Standar
13. A. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Dan Biaya Overhead Pabrik Dianggarkan Pada
Jam Yang Digunakan