Anda di halaman 1dari 29

NAMA : NABILA LUTHFIYAH SYAFRANI

NPM : C0C019044
KELAS : A
PROGRAM STUDI : D3 AKUNTANSI
MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA

TUGAS

BAB 8

Soal

1. Definisi produk bersama, yaitu : suatu proses produksi yang dilaksanakan dalam
perusahaan tertentu dapat dihasilkan beberapa jenis produk dalam waktu bersamaan.
Karakteristik produk bersama :
Produk utama  Tujuan utama kegoiatan produksi
Harga jual produk utama relative lebih tinggi bila dibandingkan dengan produk
sampingan yang dihasilkan pada saat yang sama
Dalam mengelolah produk tertentu, produsen tidka dapat menghindarkan untuk
menghasilkan semua jenis produk bersama, jika ingin memproduksi hanya salah satu
diantara produk bersama tersebut.

2. Metode nilai pasar / nilai jual relatif  harga jual suatu produk merupakan perwujudan
biaya, biaya yang dikeluarkan dalam mengelolah produk tersebut. Metode paling banyak
digunakan oleh perusahaan untuk mengalokasikan biaya bersama kepada produk bersama
karena harga jual produk merupakan perwujudan dan biaya yang dikeluarkan dalam
mengelolah produk tersebut.

3. Persamaan : untuk kepentingan perhitungan biaya produk utama dan biaya sampingan
perlu dilakukan alokasi biaya bersamaan kepada masing – masing produk.
Perbedaan : produk utama relatif bernilai tinggi dan merupakan tujuan utama kegiatan
produksi, produk sampingan relatif bernilai rendah dan bukan tujuan utama kegiatan
produksi.

4. Biaya bersama  biaya yang dikeluarkan sejak saat mula – mula bahan baku diolah
sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan identitas, menjadi produk
individual. Biaya bersama itu dialokasikan ke berbagai departemen, baik dalam
perusahaan yang kegiatan produksinya berdasarkan pesanan maupun yang kegiatan
produksinya secara massal.
5. Karakteristik produk bersama :

Produk bersama  yang dihasilkan secara bersama menggunakan faktor produk yang
juga sama akan memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain. Ketika anda mencoba
untuk menambah kualitas maupun harga jual dari salah satu produk, maka produk lain
juga mengalami hal yang serupa
Atas dasar proses serta biaya produk yang sama, maka tidak dikenal produk yang
memiliki nilai lebih signifikan semua produk sama dan setara
Dalam proses produksi produk bersama, dikenal istilah titik pisah yang digunakan untuk
memisah produk – produk yang dibuat secara bersamaan melalui bahan baku, tenaga
kerja, dan biaya overhead ynag juga sama

6. Metode alokasi bersama :


Metode nilai jual relatif adalah metode ini banyak digunakan untuk mengalokasikan
biaya bersama. dasar pikiran metode ini adalah bahwa agar jual suatu produk
merupakan wujud dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengelola produk
tersebut
Metode satuan fisik adalah metode itu mencoba menentukan harga produk bersama
sesuai dengan manfaat yang ditentukan oleh masing-masing produk akhir
Metode rata – rata biaya adalah metode ini digunakan oleh perusahaan yang
menghasilkan beberapa macam-macam produk dan salah satu proses bersama.
metode ini digunakan apabila produk bersama yang dihasilkan di ukur dalam satuan
yang sama
Metode rata – rata tertimbang metode ini didasarkan atas asumsi bahwa masing –
masing produk yang dihasilkan dalam proses produksi bersama memiliki faktor
penimbang yang beda dikarenakan adanya faktor tingkat kesulitan membuat produk

7. sesuai dengan namanya produk sampingan merupakan hasil dari produksi utama (sisa
bahan dari produk utama). produknya memiliki nilai kuantitas yang lebih rendah
dibandingkan dari produk utama. Contohnya : percah kain dalam produksi garmen.
Pengelompokan produk sampingan :
a) Produk sampingan siap dijual terpisah dari produk utama
b) Produk sampingan yang memerlukan proses lebih lanjut
c) Produk sampingan yang siap dijual Setelah titik pisah dan produk utama,
tetapi dapat diproses lebih lanjut agar dapat dijual dengan harga yang lebih
tinggi

8.
a. Produk utama :
a. Produk utama merupakan tujuan utama kegiatan produksi
b. Harga jual produk utama relatif lebih tinggi di bila dibandingkan kan dengan
produk sampingan yang dihasilkan pada saat yang sama
c. dalam mengelola produk bersama dan tidak dapat menghindari untuk
menghasilkan semua jenis produk bersama
b. Produk sampingan :
a. Produk sampingan bukan merupakan tujuan utama kegiatan produksi
b. Harga jual produk sampingan relatif lebih rendah Apabila dibandingkan dengan
produk utama

9. Metode dengan alokasi


Metode biaya pengganti : metode biaya pengganti diterapkan pada
perusahaan yang produk sampingan digunakan sebagai bahan dalam proses
produksinya sehingga perusahaan tidak perlu membeli bahan baku dan bahan
penolong tentu pemasok luar
Metode biaya reserval : pada dasarnya sama dengan metode biaya pengganti.
namun jumlah biaya bersama dialokasikan kepada produk sampingan dengan
cara yang berbeda dalam, metode ini biaya bersama yang dialokasikan kepada
produk sampingan adalah sebesar taksiran biaya produk sampingan pada titik
pisah

10.

Pilihan Ganda

1. C
2. C
3. B
4. B
5. B
6. C
7. A
8. C
9. C
10. B

11. D
12. A
13. D
14. B
15. D
16. D
17. C
18. C
19. D
20. C

Essay

No. 2

Produk Kuantutas Pemakaian Persentase (%) Alokasi Biaya


Bahan Baku (1) (2) Bersama (3 = 2 x
45000)
Bensin 10275 liter 19% Rp 8.550
Oli 20000 liter 36% Rp 16200
Solar 25000 liter 45 % Rp 20250
Total 55275 liter 100% Rp 45000
TUGAS

BAB 9

Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan langsung dan bahan tidak langsung. Berikan
contoh untuk masing-masing kategori bahan tersebut.

Jawab: bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian produk jadi dan dapat diidentifikasi
ke produk jadi. Contohnya tanah pada perusahaanpembuatan batu bata. Sedangkan bahan tidak
langsung adalah bahan yang tidak dapat diidentifikasi ke produk atau bahan yang nilainya relatif
tidak signifikan dibandingkan dengan nilai produk jadi. Contohnya lem dan benang pada
perusahaan percetakan.

2. Jelaskan tujuan dilakukan pengendalian bahan.

Jawab: tujuannya agar perusahaan dapat dilakukan pesanan bahan pada waktu yang tepat dengan
sumber-sumber terbaik untuk memproleh jumlah kuantitas yang tepat dan pada harga dan
kualitas yang semestinya.

3. Jelaskan fungsi surat order pembelian.

Jawab: surat order bembelian berfungsi untuk memesan barang kepada pemasok yang telah
dipilih. Selain itu suratborder pembelian berfungsi juga untuk memastikan bahan-bahan yang
dibeli oleh bagian pembelian sesui dengan yang dibutuhkan oleh bagian gudang atau bagian
produksi.

4. Jelskan fungsi tembusan (copy) surai order pembelian yang diberikan kepada bagian
pencatat persediaan.

Jawab: fungsi tembusan (copy) surat order pembelian yang diberikan kepada bagian pencatat
persedian adalah sebagai salah satu dasar dalam mencatat kuantitas bahan yang dibeli.

5. Otorisasi diperlukan sebelum pemesanan bahan dilakukan. Apa perbedaan antara


perbedaan pembelian dan order pembelian.
Jawab: Baik Permintaan pembelian maupun order pembelian atau PO adalah instrumen yang
mendokumentasikan aktivitas pemesanan. Akan tetapi, kedua instrumen tersebut memiliki
perbedaan di tingkat persetujuan. Permintaan pembelian hanya mendokumentasikan list barang-
barang pesanan dari pembeli. Sedangkan ketika order pembelian sudah dibuat, itu berarti
perusahan atau bisnis sebagai pembeli telah menyetujui permintaan yang diajukan dari
permintaan pembelian. Biasanya proses persetujuan dari permintaan pembelian menjadi order
pembelian dilakukan dan diotorisasi oleh manajemen dan departemen akuntansi.

Jadi, order pembelian adalah dokumen yang dibuat ketika permintaan pembelian disetujui
oleh pihak-pihak yang sebelumnya disebutkan. Lebih detailnya, ketika permintaan pembelian
diterima maka pihak manajemen akan menghubungi pihak pemasok untuk memastikan stok
barang-barang yang tertera di permintaan pembelian tersedia. Setelah pemasok melakukan
konfirmasi, barulah order pembelian benar-benar dibuat dan ditandatangani. Dengan cara ini,
setidaknya pembeli akan terhindar dari kemungkinan pembatalan pesanan dari pemasok.

6. Jelaskan perbedaan mendasar antara sistem persediaan perpetual dan sistem persediaan
periodik.

Jawab: perbedaan mendasar antara sistem persediaan perpetual dan sistem persesiaan periodik
yaitu:

sistem pencatatan metode perpetual merupakan sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan
keluar dicatat dipembukuan, sedangkan pencatatan sistem periodik dilakukan dengam
menghitung jumlah persediaan diakhir suatu periode untuk melakukan pembukuannya.

7. “sistem persedian perpetual lebih unggul dibandikan dengan sistem persediaan periodik.”
Setujuhkah anada dengan pernyataan tersebut? Jelaskan.

Jawab: iya setuju karena dengan menggunakann seistem persediaan perpetual maka perusahaan
tidak perlu melakukan perhitungan secara fisik lagi untuk mengetahui berapa jumlah barang
yang tersisa/tersedia dan dengan metode sistem perpetual maka perusahaan akan menjadi lebih
mudah dalam menyusun laporan neraca dan laba rugi sehingga lebih mudah untuk mengetahui
persediaan yang sebenarnya.sedangkan metode periodik akan membuat perusahaaan menjadi
lebih sulit untuk mengetahui jumlah persediaan karena jika menggunakan sistem periodik
perusahaan hanya dapat mengetahui jumlah persediaan diakhir periode yang disebut juga jumlah
persediaan barang akhir dengan melakukan perhitungan fisik atau stock opname pada jumlah
pesediaan barang akhir.

8. Jelaskan fungsi kartu persediaan pada sistem persediaan perpetual.

Jawab: fungsi kartu persediaan pada siatem persediaan perpetual yaitu:

1.memberikan informasi persediaan barang meliputi jumlah dan berapa nilai dari per barang.
2.mengontrol persediaan,penerimaan,dan pemakaian barang.

3.memberikan data persediaan barang,untuk kepentingan perhitungan dan analisis.

9. “ manajer bebas memilh sistem persediaan yang digunakan pada perusahaannya.”


Setujuhkah anada dengan pernyataan tersebut? Jelaskan.

Jawab: iya saya setuju,karena manajer adalah orang yang membuat kebijakan dan keputusan
yang berpengaruh terhadap produksi tidak hanya itu manajer juga bertugas untuk
memimpin,membangun,mengevaluasi serta mengendalikan dan mengatur perusahaan jadi
manajer berhak dan bebas memilih sistem pesediaan apa yang harus digunakan perusahaanya
karena ia tahu apa yang terbaik dan langkah apa yang harus ia ambil untuk perkembangan
perusahaannya.

10. Sebutkan contoh perusahan yang menurut anda cocok menerapakan sistem persediaan
perpetual. Berilah alasan yang mendukung.

Jawab: perusahaan yang cocok menerapakn sistem persediaan perpetual yaitu perusahaan
dagang,karena dengan menggunakan sistem perpetual maka perusahaan dagang tersebut akan
menjadi lebih mudah dalam menyusun laporan neraca dan laporan laba rugi dan dengan
menggunakan sistem perpetual maka perusahaan dapat dengan mudah mengetahui persediaan
sebenarnya sehingga untuk mengetahui jumlah persediaan barang akhir perusahaan dagang tidak
perlu melakukan perhitungan fisik pada persediaan yang tersisa.

11. Jelaskan perbedaan antara metode MPKP, MTKP, dan rat-rata.

Jawab: perbedaan metode MPKP,MTKP,dan rata-rata yaitu:

- Metode MPKP merupakan metode penilaian persediaan barang dagang dengan - menganggap
atau berasumsi bahwa barang dagang yang dijual terlebih dahulu adalah barang dagang yang
masuk atau dibeli lebih dahulu.

- Metode MTKP merupakan metode penilaian persediaan barang dagang dengan menganggap
atau berasumsi bahwa barang dagang yang dijual terlebih dahulu adalah barang dagang yang
masuk atau dibeli terahir dulu.

- Sedangkan, metode rata-rata yaitu metode penilaian barang dagang dengan malakukan rata-rata
terhadap harga beli persatuan.

12. Jelaskan mengapa perencanaan bahan merupakan kegiatan pentiang di dalam perusahaan.

Jawan: perencanaan bahan penting dalam sebuah perusahaan karena tujuan utama dari
perencanaan bahan itu sendiri yaitu untuk memastikan kuantitas dan kualitas yang tepat
berdasarkan bahan baku tidak hanya itu percencanaan bahan sangat mempengaruhi kelancaran
proses produksi barang dalam sebuah perusahaan,kelancaran kegiatan produksi dan operasi
sangat ditentukan oleh kelancaran tersedianya bahan yang dibutuhkan bagi produksi dan operasi
sebuah perusahaan maka dari itu perencanaan bahan sangat penting bagi perusahaan.

13. Jelaskan kegunaan perhitungan kuantitas pesanan ekonomis (economic order quantity).

Jawab: kegunaan perhitungan kuantitas pesanan ekonomis(EOQ)

Kuantitas pesanan ekonomi ( EOQ ) dapat digunakan untuk menghitung kuantitas optimal yang
dapat dibeli atau diproduksi untuk meminimalkan biaya baik persediaan maupun pengolahan
pesanan pembelian.tidak hanya itu perhitungan kuantitas pesanan ekonomis juga memmpunyai
kegunaan untuk:

• Mampu meminimalisir terjadinya out of stock sehingga tidak mengganggu proses dalam
perusahaan.

• Mampu mengurangi biaya penyimpanan, termasuk menghemat ruang pada gedung


ataupun ruangan kerja.

• Mampu menyelesaikan masalah yang timbul dari banyaknya persediaan bahan baku yang
menumpuk. Misalkan perusahaan konveksi yang menyimpan kain di gudang dapat diminimalisir
risikonya seperti kain perca yang sangat rentan terhadap api.

14. Sebutkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan titik pesan (order
point).

Jawab: faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan titik pesan(order point)
adalah :

1.Penggunaan bahan selama lead time. Lead time adalah masa tunggu sejak pesanan barang atau
bahan dilakukan sampai bahan tersebut tiba di perusahaan.

2.safety stock,yaitu persediaan minimal yang ada dalam persediaan.

15. Sebutkan dan jelaskan metode-metode pengendalian bahan yang anda ketahui.

Jawab: Metode-metode pengendalian bahan:

1. Metode Order Cycling

Metode order cycling merupakan metode pengendalian bahan baku dengan cara melakukan
review secara periodik. Misalnya satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali. Jangka waktu untuk
me-review sebaiknya disesuaikan dengan jenis bahan baku. Bahan baku yang penting atau
mungkin cepat busuk sebaiknya dilakukan review dengan sering (jangka waktu pendek)
dibanding bahan baku yang kurang penting atau yang bertahan lama.

2. Metode The Mix-Max


Metode pengendalian bahan baku ini didasarkan pada asumsi bahwa persediaan bahan baku
berada pada dua tingkat, yaitu tingkat maksimum dan tingkat minimum. Cara kerjanya, Anda
harus menentukan tingkat minimum dan tingkat maksimum terlebih dahulu. Kemudian, jika
sudah diterapkan maka pada saat persediaan sampai pada tingkat minimum, Anda dapat
melakukan pemesanan bahan baku sehingga bahan baku akan menuju tingkat maksimum.
Metode ini memastikan bahwa persediaan bahan baku selalu mencukupi, agar penjualan dapat
berjalan dengan lancar.

3. Metode The Two-bin

Metode ini diterapkan pada jenis bahan baku yang harganya murah (relatif tidak mahal). Metode
ini membagi/memisahkan bahan baku menjadi dua bagian. Pertama, bahan baku yang akan
digunakan selama periode saat bahan baku diterima dan saat pemesanan dilakukan. Kedua,
bahan baku yang digunakan pada periode saat pemesanan dan pengiriman. Pemesanan bahan
baku dilakukan pada saat bahan baku bagian pertama sudah digunakan. Sehingga biaya bahan
baku menjadi efisien dan efektif.

4. Metode The Automatic Order System

The automatic order system atau sering disebut metode pemesanan otomatis adalah metode
pengendalian bahan baku yang secara otomatis akan melakukan pemesanan bahan baku jika
persediaan berada sampai jumlah tingkat pemesanan kembali. Metode ini akan bekerja dengan
optimal jika menggunakan bantuan komputer untuk melakukan administrasi persediaan bahan
bakunya.

5. Metode ABC (The ABC Plan)

Metode ABC sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan dengan skala besar yang memiliki
jumlah persediaan banyak dan dengan nilai yang berbeda-beda. Pengendalian bahan baku yang
nilainya tinggi berbeda dengan persediaan yang nilainya rendah. Metode ABC membagi
persediaan menjadi tiga kelompok. Pengelompokan tersebut berdasarkan nilainya.

Pilihan Ganda

1. B. Semua bahan yang menjadi bagian produk jadi dan daoat diidentifikasi ke produk jadi.

2. C. Permintaan pembelian

3. A. Surat order pembelian

4. C. Bahan dalam proses XXX

Bahan XXX
5. C. Rata-rata

6. D. Jawaban A dan C benar

7. A. 12.000.000

8. B. Bahan RP12.666.667

Kas Rp12.666.667

9. D. Tidak ada jawabab yang benar

10. A. Rp 166.000

11. A. Barang dalam proses RP166.000

Bahan Rp166.000

12. A. Rp 166.000

13. A. Perusahaan gagl mendapatkan pesanan penjualan

14. A. Metode EOQ

15. D. waktu tunggu


TUGAS

BAB 10

Soal

1. Biaya tenaga kerja merupakan salah satu dari tiga elemen biaya produksi. Elemen biaya
produksi terdiri atas biaya bahan baku , biaya tenaga kerja , dan biaya overhead pabrik.
Komponen biaya tenaga kerja meliputi gaji dan upah reguler , intensif dan tunjangan.

2. Tunjangan merupakan kompensasi tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada


karyawan selain gaji dan upah regular serta intensif seperti :tunjangan asuransi , tunjangan
pensiun , tunjangan liburan , premilemburdan bonus.

3. Produktivitas tenaga kerja menggambarkan hubungan antara output yang dihasilkan oleh
tenaga kerja dan input yang digunakan. Perusahaan berkepentingan terhadap produktivitas
tenaga kerja karena dengan tenaga kerja yang produktif perusahaan akan mampu berproduksi
lebih efisien.

4. Program intensif yang baik adalah program intensif yang (1) mengandung standar pencapaian
prestasi yang adil (2) memberikan intensif secara proporsional dengan kelebihan pencapaian
prestasi di atas standar dan (3) aplikatif terhadap kondisi kerja karyawan.

5. a. Straight piecework plan : program ini memberikan kompensasi tambahan kepada karyawan
secara individu sebesar tarif gaji dan upah yang berlaku dikalikan dengan kelebihan produksi
di atas standar.
b. One-Hundred-Percent bonus plan :merupakanvariasi lain dari straight piecework plan tetapi
one hundred percent bonus plan intensif dinyatakan dalam satuan waktu per unit yang
diproduksi.
c. Group bonus plan : program intensifini di dasarkan pada produktivitas individu dan ada
juga program intensif yang didasarkan pada produktivitas suatu seksi atau pabrik.

6. Teori kurva pemelajaran adalah teori yang menyatakan bahwa setiap akumulasi unit produk
yang dihasilkan dua kali lipat , akumulasi rerata waktu per unit yang dibutuhkan untuk
memproduksi produk yang sama akan menurun. Apabila pengurang waktu tersebut sebesar
20% maka tingkat pembelajaran adalah 80 %.

7.

8.Uraikan fungsi setiap seksi di sebuah perusahaan manufaktur.


a) Seksi Personalia mempunyai fungsi utama yaitu menyediakan tenaga kerja yang
kompeten dengan kebutuhan perusahaan.
b) seksi perencanaan produksi bertanggung jawab untuk menentukan rencana kerja setiap
order produksi
c) Seksi Pencatat waktu sebagai penyediaan informasi yang akurat dan dapat diandalkan
tentang penggunaan tenaga kerja dalam proses produksi yang merupakan salah satu hal
pokok dalam penentuan biaya tenaga kerja.
d) Seksi Penggajian memiliki dua tugas utama yaitu:
(1) menghitung dan menyiapkan penggajian, serta
(2) distribusi penggajian.
e) Seksi Biaya bertanggungjawab untuk mencatat biaya tenaga kerja, baik langsung maupun
tidak langsung kepada pekerjaan atau seksiterkait.

9.
Kartu hadir merupakan kartu yang berisikan iformasi tentang jam hadir karyawan di
pabrik. Data yang tertera dalam kartu hadir meliputi nama,seksi, jam masuk dan jam
keluar dan terlambat masuk akan direkam dalam kartu ini.Kartu hadir merupakan bukti
bahwa waktu atau jam kerja karyawan yang telah digunakan oleh perusahaan
Sedangkan kartu jam kerja merupakan kartu yang berisi informasi waktu atau jam kerja
karyawan mengerjakan suatu pekerjaan.kartu jam kerja ini digunakan perusahaan sebagai
dasar penentuan biaya tenaga kerja langsung untuk suatu perusahaan.

10. Lembur adalah selisih antara lama waktu kerja yang sesungguhnya dan lama waktu kerja
normal yang ditentukan perusahaan. Premi lembur adalah kelebihan waktu kerja tersebut,
perusahaanmemberikankompensasitambahan ,premi lembur ditetapkan sebesar persentase
tertentu dari tariff gaji atau upah normal. Misalnya , karena banyaknya order produksi dan
tenggang waktu produksi yang singkat maka premi lembur diperlakukan sebagai bagian dari
biaya tenaga kerja langsung.

Pilihan Ganda

1. D. salah satu unsur biaya konversi adalah biaya tenaga kerja


2. A. gaji
3.B. upah
4.D. upah regular
5.A. efisiensi tenaga kerja
6.A. penjualan
7.D. intensif dibagi secara merata
8.C. 83,33%
9.E. group bonus plan
10.A. straight piecework plan
11.B. one-hundred-percent bonus plan
12 C. gainsharing plan
13.C. (104xRp1.000)+(16 unitx 50%xRp1.000)
14.B. 44 jam
15.A. 48 jam
16.D. Rp57.600
17.C. Rp4.800
18.B. biaya tenaga kerja semakin kecil.
19.B. seksi perencanaan produksi
20.C. clock card
21.C. Rp3.000
23.B. Biaya overhead pabrik
24.C. biaya overhead pabrik

Latihan 10.3
Tunjangan liburan ini diperlukan sebagai biaya overhead pabrik dan diakui sebagai utang
tunjangan liburan sampai dengan dibayarkan kepada karyawan
Rp250.000/50 minggu Rp5.000 untuk setiap pembayaran upah
# Jurnal untuk mencatat pengakuan upah dan tunjangan liburan dalam 1 minggu :
Gaji dan upah Rp105.000
Utang gaji dan upah Rp100.000
Utang tunjangan liburan Rp 5.000

# Jurnal untuk mencatat distribusi upah dan tabungan


Barang dalam proses Rp100.000
Biaya overhead pabrik sesungguhnyaRp5.000
Gaji dan upah Rp102.500
TUGAS

BAB 11

Soal

1. Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan dan biaya tenaga kerja
langsung

2. a. Jumlahnya tidak proporsional dengan volume produksi


b. Tidak dapat ditelusuri dan diindentifikasi secara langsung kepada produk atau pesanan
c. Jenisnya banyak

3. Gaji penyelia,premi lembur, biaya listrik pabrik, biaya pemeliharaan mesin dan peralatan,
biaya
depresiasi, dan biaya asuransi gedung pabrik

4. a. Berdasarkan biaya bahan baku


persentasi biaya overhead pabrik berdasarkan biaya bahan baku= tafsiran biaya overhead
pabrik dibagi dengan tafsiran biaya bahan baku yang digunakan kemudian dikali 100%
b. Berdasarkan Tenaga kerja
Persentase biaya overhead pabrik berdasarkan biaya tenaga kerja= tafsiran biaya overhead
pabrik dibagi dengan tafsiran biaya tenaga kerja kemudian dikali 100%

5. pencatatan akumulasi biaya overhead pabrik dapat mneimbulkan masalah karena adanya
berbagai kebutuhan data untuk pengambilan keputusan, oleh karena itu, perusahaan akan
kesulitan untuk mendesain suatu sistem akumulasi biaya overhead pabrik yang mampu
memenuhi semua kebutuhan.
6. Dasar pembebanan dan pemilihan level aktivitas.
Dasar pembebanan meliputi unit produksi,biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,jam
kerja mesin. Sedangkan Pemilhaan level atas meliputi beberapa level diantaranya kapasitas
teoritis,kapasitas praktis,kapasitas sesungguhnya yang diharapkan,dan kapasitas normal.
7. a. Unit produksi . Rumus adalah estimasi jumlah biaya overhead pabrik (anggaran BOP)
dibagi dengan estimasi unit produksi

Tarif (Rp/Unit) = Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi unit produksi
b. Biaya bahan. Tarif biay overhead pabrik dapat ditentukan berdasarkan jumlah biaya
bahan,jika terdapat korelasi antara jumlah biaya overhead pabrik dan biaya bahan yang
dipakai

Tarif (%) = Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi jumlah biaya bahan

c. Biaya Tenaga Kerja Langsung. Dihitung dengan cara membagi estimasi jumlah biaya
overhed pabrik dengan estimasi jumlah biaya tenaga kerja

Tarif (%) = Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi jumlah biaya tenaga kerja langsung

d.Jam kerja langsung. Dilakukan untuk mengantisipasi kelemahan pembebanan berdasarkan


jumlah biaya tenaga kerja langsung

Tarif (Rp/JKL) = Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi jumlah jam kerja langsung

e. Jam kerja mesin. Pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan jam kerja mesin tepat jika
kerja mesin digunakan secaraekstensif dan komponen terbesar biaya overhead pabrik adalah
biaya depresiasi.
Tarif (Rp/JM) = Estimasi jumlah biay overhead pabrik
Estimasi jumlah jam mesin

f. Aktivitas. Dasar pemikiran penggunaan dasar transaksi adalah terjadinya biaya dipicu oleh
aktivitas.

8. a. Unit produksi :
kelebihannya adalah

Kelemahannya adalah Dasar unit produksi menjadi tidak tepat jika perusahaan
memproduksi lebih dari satu jenis produksi
b. Biaya bahan :
Kelebihannya adalah

Kelemahannya adalah menjadi tidak tepat jika suatu produk membutuhkan bahan dengan
harga lebih tinggi dari pada bahan lain,sedangkan keduanya memerlukan proses produksi
yanga sama maka produk tersebut akan dibebani dengan biaya overhead pabrik yang lebih
tinggi
c. Biaya tenaga kerja langsung.:
Kelebihannya adalah mudah dilkakukan karena informasi biaya tenaga kerja langsung
selalu tersedia
Kelemahannya adalah tidak tepat digunakan pada perusahaan tipe padat karya, metode ini
juga tidak dapat digunakan jika komponen biaya overhead pabrik terdapat unsur biaya
depresiasi dalam jumlah besar dan tidak berhubungan langsung dengan biaya tenaga kerja
langsung.
d. Jam kerja langsung :
Kelebihannya adalah metode ini tepat digunakan jika terdapat korelasi antara jumlah jam
kerja langsung dan biaya overhead pabrik atau perusahaan padat karya.
Kelemahannya adalah tidak tepat jika digunkan pada perusahaan padat modal.
e. Jam kerja mesin :
Kelebihannya adalah berdasarkan jam kerja mesin tepat jika kerja mesin digunakan
secaraekstensif dan komponen terbesar biaya overhead pabrik adalah biaya depresiasi.
Kelemahannya adalah metode ini membutuhkan pekerjaan klerikal

f. Aktivitas :
Kelebihannya adalah mengatasi kelemahan metode-metode sebelumnya
Kelemahannya adalah

9. Kapasitas teoritis adalah kapasitas untuk memproduksi dengan kecepatan penuh(100%) tanpa
interupsi.
Kapasitas praktis adalah kapasitas produksi dengan mempertimbangkan interupsi yang tidak
dapat dihindari
Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan adalah kapasitas produksi berdasarkan output
sesungguhnyayang diharapkanpadasuatu periode.
Kapasitas normal adalah kapsitas produksi rata-rata jangka panjang untuk menghindari
fluktuasi tingkat produksi

10. Full costing adalah pendekatan perhitungan biaya produksi dengan membebankan semua
biaya produksi variable dan tetap kepada produk
Variabel costing adalah pendekatan perhitungan biaya produksi dengan membebankan
biaya produksi variable kepada produk Masing-masing digunkan untuk kepentingan
manajemen internal perusahaan

Pilihan Ganda

1. A.biaya produksi langsung dan tidak langsung.


2. C. Jumlahnya tetap.
3. B. Pemakaian bahan penolong.
4. A. Jumlahnya berfluktuasi.
5. C. Total anggaran BOP setahun.
6. B. Variabel.
7. A. Tetap.
8. B. Memilih dasar pembebanan.
9. B. Teoritis.
10. B. Praktis.
11. B. Biaya Tenaga Kerja langsung.
12. B. Mendebit akun barang dalam proses.
13.
14.
15. C. Kerugian luar biasa
Latihan Bab 11

Latihan 11.1

1. Diketahui : BOP tetap Rp40.000.000,- memproduksi 400.000 unit

BOP variabel Rp50.000.000,- jam kerja langsung 200.000 jam

BOP semivariabel Rp10.000.000,- biaya bahan Rp250.000.000

Rp100.000.000,-

Hitunglah tarif BOP dengan menggunakan dasar pembebanan.

a) Unit diproduksi.

Tarif (Rp/Unit) = Rp100.000.000/Rp400.000 = Rp250 per unit

b) Jam kerja langsung.

Tarif (Rp/JKL) = Rp100.000.000/Rp200.000 = Rp500 per jam kerja langsung

c) Biaya Bahan Baku

Tarif (%)= Rp100.000.000/Rp250.000.000 = 40% dari biaya bahan

2. a) Diketahui : Januari 2010

Memproduksi 15.000 unit

JKL 20.000 jam


Biaya bahan RP30.000.000

 Biaya produksi januari 2010 diproduksi 15.000 unit maka total BOP dibebankan adalah
Rp3.750.000 (15.000 x Rp250).
 Jumlah jam tenaga kerja langsung periode januari 2010 menggunakan 20.000jam maka
jumlah BOP dibebankan menjadi sebesar Rp10.000.000 (20.000 x Rp500).
 Jumlah biaya bahan baku januari Rp30.000.000 maka jumlah BOP dibebankan Rp
12.000.000 (Rp30.000.000 x 40%).

b) jurnal pembebanan BOP-nya

Unit diproduksi Rp3.750.000

Jam kerja langsung Rp10.000.000

Biaya bahan baku Rp12.000.000

Pembebanan biaya overhead pabrik Rp25.750.000


TUGAS

BAB 12

Soal

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan dapartemetalisasi BOP!


Jawab : Dapartemetalisasi BOP adalah bagian pabrik ke dalam dapartemen-dapartemen
atau pusat biaya untuk pembebasan biaya overhead pabrik.

2. Jelaskan dapartementalisai BOP!


Jawab : tujuan dapartementalisai BOP adalah sebagai berikut :
a. Untuk pembebanan BOP dengan adil dan teliti
b. Untuk pengendalian BOP yang lebih baik
c. Untuk membuat keputusan oleh manajemen

3. Jelaskan pembagian dapartemen menurut fungsi pokok perusahaan!


Jawab : penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan. Organisasi
dalam perusahaan manufaktur di bagian dalam tiga fungsi yaitu produksi,
pemasangan, dan administrasi oleh karena itu perlu ada
penggolongan dan pembedaan antara tenaga kerja pabrik dan tenaga kerja
non pabrik.
Pembagian ini bertujuan untuk membedakan biaya tenaga kerja yang merupakan
unsur tentang pokok produk dari biaya tenaga kerja nonpabrik, yang
bukan merupakan unsur harga pokok produksi, melainkan merupakan unsur
biaya usaha

4. Jelas kan apa yang di maksud dengan dapertemen jasa dan berikan contoh nya!
Jawab : dapartemen jasa adalah bagian menyediakan jasanya dan secara tidak langsung
ikut berperan dalam proses produksi dan dapartemen yang menghasilkan
jasa penolong dapartemen pembangkit listrik, dapartemen perawatan gedung,
contohnya jasa fotocopy

5. Apa yang di maksud dengan objek biaya? Berikan contoh objek biaya!
Jawab : objek biaya merupakan merupakan tempat adanya biaya atau aktivitas biaya di
ukur tujuan nya ialah untuk menelusuri serta memilih seberapa objektif
biaya tersebut di handalkan atau pun di hasilkan. Contohnya sebuah mobil
adalah objek biaya, jika kita ingin menentukan biaya yang di keluarkan untuk
memproduksi sebuah mobil, aktivitas bisa di jadikan sebagai objek biaya yaitu
aktivitas terhadap mobil tersebut

6. Jelaskan apa yang di maksud dengan biaya langsung dan biaya tidak langsung!
Jawab : Biaya langsung merupakan biaya yang bisa di telusuri secara langsung
kesasarnya sedangkan biaya tidak langsung merupakan biaya yang tidak bisa di
telusuri secara langsung pada sasarannya.

7. Berikan contoh biaya langsung dan biaya tidak langsung!


Jawab : Contoh biaya langsung adalah biaya bahan baku, sedangkan contoh biaya tidak
langsung adalah biaya overhead pabrik.

8. Jelaskan langkah – langkung dalam menentukan tarif BOP per department!


Jawab :
A. Penyusunan anggaran, anggaran BOP dapartemen produksi dan anggaran biaya
dapartemen jasa terdiri atas anggaran biaya langsung dan anggaran biaya tidak
langsung dan terdiri atas berbagai jenis biaya anggaran masing – masing jenis
biaya ada yang bersifat tetap dan ada pula yang bersifat variabel
B. Penempatan dasar alokasi yaitu menetapkan dasar alokasi anggaran biaya
dapartemen jasa
C. Alokasi biaya dapartemen jasa, anggaran biaya dapartemen dapat dialokasikan
kepada dapartemen produksi dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode
langsung, metode bertahap dan metode aljabar.
D. Perhitungan tarif BOP, menghitung tarif BOP caranya yaitu dengan membagi
anggaran BOP dapartemen setelah alokasi dengan dasar pembeberan atau pemicu
terjadinya BOP setiap dapartemen

9. Jelaskan apa yang di maksud dengan metode langsung dalam mengalokasikan biaya
dapartemen jasa!
Jawab : Metode langsung yaitu metode yang dimana anggaran biaya dapartemen jasa
hanya di alokasikan kepada dapartemen produksi jasa dan tidak di alokasikan ke
departemen jasa lain.

10. Jelaskan kelebihan dan kelemahaan menggunakan metode langsung!


Jawab : Kelebihan metode langsung adalah memudahkan

11. Buatlah bagan alir metode langsung dalam alokasi biaya dapartemen jasa!
Jawab :

Departemen Produksi Departemen Jasa

Departemen A Departemen 1

Departemen B Departemen 2

12. Jelaskan apa yang di maksud dengan metode bertahap dalam mengalokasikan biaya
dapartemen jasa!
Jawab : Metode bertahap yaitu metode di mana biaya dapartemen jasa di alokasikan
secara bertahap ke dapartemen jasa lain dan dapartemen produksi urutan
pengalokasian biaya di mulai dari dapartemen jasa dengan jumlah biaya terbesar
sampai dengan departemen jasa dengan jumlah biaya terkecil.

13. Buatlah bagan alir metode bertahap dalam alokasi biaya dapartemen jasa!
Jawab :

Departemen Produksi Departemen Jasa

a
Departemen A Departemen 1
a
b
Departemen B Departemen 2

14. Jelaskan apa yang di maksud dengan metode alokasi aljabar dalam mengalokasikan biaya
dapartemen jasa!
Jawab : Metode aljabar yaitu metode yang di mana biaya dapartemen jasa di alokasikan
secara

15. Buatlah bagan alir metode aljabar dalam alokasi biaya dapartemen jasa!
Jawab :

Departemen Produksi Departemen jasa

Departemen 1
Departemen A

Departemen B Departemen 2

Pilihan ganda

1. B. Pengumpulan dan penentuan tarif biaya overead pabrik perdepartemen


2. B. Departemen pengawasan
3. B. Alokasi biaya telepon dari kantor pusat
4. C. Anggaran biaya departemen jasa yang dialokasikan ke departemen produksi
5. B. Menemukan dasar alokasi biaya departemen jasa
6. A. Metode lansung
7. B. Metode bertaap
8. D. Metode aljabar
9. D. Biaya overead pabrik dibebankan
10. A. mendebitkan akun barang dalam proses dan mengkreditkan BOP dibebankan
11. B. Akun biaya baran dijual di kredir
12. A. akun biaya baran dijualdi debit
13. B. Bop sesunggunya dan bop dibebankan untuk setiap departemen produksi dengan
dasar tarif yang berbeda
14. A. Rp 1.160.000
15. B. Rp 25.000 (kurang)

Latihan

12.5 PT Insani memiliki dua departemen produksi dan dua departemen jasa data biaya
overhead pabrik dan biaya dianggarkan dan aktivitas normal pada setiap departemen
adalah sebagai berikut :

Keterangan Departemen Jasa Departemen Jasa Departemen Produksi Departemen Produksi


A B X Y
Anggaran Rp. 7.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 17.000.000 Rp. 19.000.000
biaya / BOP
Luas lantai m2 500 m2 700 m2 750 m2 900 m2
Jam 4.500 Jam 3.600 Jam 8.800 Jam 7.500 Jam
pemiliharaan
Jam kerja 6.500 Jam 9.500 Jam
mesin
Jam tenaga 7.000 Jam 9.500 Jam
kerja L

Biaya department A dialokasikan dengan menggunakan luas lantai dan biaya department
B di alokasikan berdasarkan jam pemeliharaan. Dasar pembebanan BOP yang di gunakan
di departemen x adalah jam kerja mesin dan dasar pembebanan di dapartemen Y adalah
jam kerja langsung. Buatlah alokasi BOP dengan aljabar dan hitung lah tarif per
department produksi

Jawaban :

Keterangan Departemen Departemen Departemen Departemen


Produksi X Produksi Y Jasa A Jasa B
Anggaran BOP Rp. 17.000.000 Rp. 19.000.000
sebelum alokasi
Anggaran Biaya Rp. 7.000.000 Rp. 10.000.000
Departemen Jasa
Dasar Alokasi
Departemen A (luas 750 m2 900 m2 500 m2 700 m2
lantai)
Departemen B 8.800 Jam 7.500 Jam 4.500 Jam 3.600 Jam
(jumlah jam
pemelihara)
Dasar pembebanan 6.500 Jkm 9.500 Jki
Tarik BOP Rp. 3.942.250,1 Rp. 2.888.807,9

Perhitungan :

1. Department A
Dep X = 750 / 2.350 x Rp. 9.850.107 = Rp. 3.143.651,17
Dep Y = 900 / 2.350 x Rp. 9.850.107 = Rp. 3.772.381,40
Dep B = 700 / 2.350 x Rp. 9.850.107 = Rp. 2. 934.079,46

2. Departemen B
Dep X = 8.800 Jam / 20.800 Jam x Rp.12.955.032 = Rp. 5.480.975,00
Dep Y = 7.500 Jam / 20.800 Jam x Rp.12.955.032 = Rp. 4.671.285,57
Dep A = 4.500 Jam / 20.800 Jam x Rp. 12.955.032 = Rp. 2.807.771,34

Latihan
12.6

a. Dimisalkan biaya departemen jasa A setelah alokasi adalah P dan biaya


departemen jasa B setelah dialokasikan adalah a , maka penyelesaian metode
aljabar ini adalah
Rp. 7.000.000 + 0,216 Q Rp. 7.000.000 + 0,22 Q
Q Rp. 10.000.000 + 0,297 P Rp. 10.000.000 + 0,30 P

Subsitusi

 P = Rp. 7.000.000 ( 0,22 ( 10.000.000 + 0,30 P))


P = Rp. 7.000.000 ( 2.200.000 + 0,066 P 0,934)
P = Rp. 9.850.107,07

 Q = Rp.10.000.000 0,30 P
= Rp. 10.000.000 + (0,30 x Rp. 9.850.107)
= Rp. 10.000.000 + Rp. 2.955.032,1
= Rp. 12.955.032,1

b.

Keterangan Departemen Departemen Departemen Departemen


Produksi X Produksi Y Jasa A Jasa B
Anggaran BOP Rp. 17.000.000 Rp. 19.000.000
Anggaran Biaya Rp. 7.000.000 Rp. 10.000.000
Sebelum Alokasi
Alokasi
Departemen Jasa
Departemen A Rp. 3.143.651 Rp. 3.772.381,40 (Rp. 9.850.107) Rp. 2.954.074
Departemen B Rp. 5.480.975 Rp. 4.671.286 Rp. 2.802.771
Anggaran BOP Rp. 25.624.626 Rp. 27.443.667,4
setelah alokasi
Dasar Pembebanan 6.500 Jam 9.500 Jam
Tarif BOP Rp. 3.942.250,1 Rp. 2.888.807

Perhitungan :

Y=
TUGAS

BAB 13

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan biaya standar ?


Jawaban : biaya standar adalah biaya produksi suatu unut atau sekelompok produk
selama periode tertentu yang ditentukan dimuka. Dan merupakan biaya yang
direncanakan untuk suatu produk pada kondisi operasi tertentu.

2. Jelaskan perbedaan antara standar fisik dan standar harga !


Jawaban : Standar fisik adalah kuantitas standar masukan perunit keluaran. Standar
harga adalah perkiraan perunit masukan. Harga pokok standar merupakan harga pokok
yang direncanakan terjadi dalam memproduksi suatu produk dalam kondisi operasi
tertentu. Harga pokok produksi standar yang dibuat meliputi harga pokok bahan baku
standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan biaya overhead pabrik standar.

3. Jelaskan komponen-komponen biaya produksi standar !


Jawaban : terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung standar fibuat berdasarkan
komdisi operasi normal. Oleh karena itu manajemen mungkin mengadakan perubahan
harga upah yang diharapkan untuk mencerminkan tingkat efisiensj yang diinginkan.
Biaya overhead pabrik biasanya dibuat berdasarkan kondisi operasi normal dan volume
pada tingkat efisiensi yang diinginkan.

4. Jelaskan manfaat biaya standar !


Jawaban :
- menyederhanakan prosedur penentuan biaya produk. Penggunaan biaya standar
mengurangi aktivitas klerikal. Sistem biaya standar selalu disertai dengan mengurangi
operasi sehingga biaya produk dapat ditentuka dengan lebib cepat.
- Memudahkan pembuatan anggaran. Biaya standar merupakan anggaran biaya
perunit. Oleh karena utu, anggaran biaya totak dapat dibuat dengan mengalihkan
biaya standar dengan volume kegiatan yang diharapakan.
- Mengendalikan biaya. Biaya standar membantu manajemen dalam pengendalian
baiay dengan cara memebrikan informasi mengenai biaya produksi dengan
tingkat baiya serendah mungkin pada tingkat kuliatas terntu.
- Menentukan harga jual. Dengan menggukan biaya standar, perhitungan biaya
produk jauh lebih cepat dan andal.

5. Jelaskan perbedaan antara standar sesungguhnya, standar normal, dan standar teoritis!
Jawaban :
- Standar sesungguhnya yang diharapakan yaitu standar yang dirancang hntuk tingkat
kapakstas atau efisiensi yang diharapakan. Standar ini merupakan taksiran yang
mendekati hasil sesungguhnya.
- Standar normal adalah standar yang dirancang untuk tingkat kapasitas atau
efisiensi yang normal. Standar ini digunakan untuk memberikan tantangan yang
dapat dicapai.
- Standar teoritis adalah standar yang dirancang untuk tingkat kapasitas dan
efisiensi yang ideal.

6. Jelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang harga standar bahan
baku!
- Jawaban : - peramalan penjualan. Harga bahan baku dapat dipengaruhi oleh
volume pembelian bahan baku sekentara voleme pembelian bahan baku
dipengaruhi oleh volume produksi
- Kualitas bahan baku yang diinginkan. Tingkat kualitas bahan baku dapat
memengaruhi harga karena kualiras bahan baku yang tinggi mempunyai harga
yangbtinggi pula dan sebaliknya.
- Melakukan pemilihan pemasok dengan teliti. Pemilihan pemasok memperhatikan
harga bahan vaku yang ditawarkan dengan mempertimbangkan kuantitas, kualitas
dan pengiriman yang diinginkan.
7. Jelaskan mengapa penentuan biaya overhead standar lebih kompleks daripada jenis biaya
standar yang lain.
Jawaban : Penentuan standar biaya overhead pabrik lebih kompleks karena terdiri dari
beberapa elemen biaya. Untuk menentukan standar biaya overhead pabrik perlu diadakan
analitis terhadap pengalaman masa lalu, perkiraan kondisi ekonomi, dan data-data lain
yang relevan.

8. Apa penyebab timbulnya penyimpangan penggunaan bahan baku yangbtidak


mengubtungkan?
Jawaban : - fluktuasi harga pasar bahan baku yang cukup tajam
- Jauhnya pemasok, sehingga tingginya biaya angkut yang dibebankan ke
perusahaan
- Gagalnya memanfaatkan potongan tunai yang diberikan pemasok.

9. Apa penyebab timbulnya penyinpangan penggunaan tenaga kerja langsung yang tidak
menguntungkan ?
Jawaban :

10. Jelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam nerancang biaya standar!
Jawaban : kinfigurasi peralatan. Biaya standar yang dirancang sebaiknya
mempertimbangkan konfigurasi peralatan produksi yang digunkan karena konfigurasi
perlatan dapat memengaruhi biaya overhead pabrij yang terjadi.
- Volumr produksi. Production run yang panjang akan membagi hiaya setup pada
lebih banyak unit produksi, sebaliknya production run yang pendek akan
mengakibatkan biaya setup per unit produk meningkat.
- Kondisi peralatan. Pemeliharaan yang tidak memadai dapat menyebabkan mesin
hanya mampu beroperasi dalam jangka waktu pendek sehingga akan mengurangi
kemampuab produksi yang tersedia.
- Negosiasi dengan serikat kerja. Negosiasi dengan serikat kerja dapat
memengaruhi tarif upan tenaga kerja langsung.
- Pengalaman dan pelatihan karyawan. Karyawan yang berprngalaman dan terlatih
baik akan meningkatkan efiseiensi produksi.

Pilihan Ganda

1. B. Biaya Standar
2. D. Biaya Bahan Baku Standar, Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar, Dan Biaya Overhead
Pabrik Standar

3. B. Mengendalikan Biaya

4. B. Standar Sesungguhnya

5. A. Standar Normal

6. D. Standar Teoretis

7. A. Kualitas Bahan Baku Yang Diinginkan

8. D. Kuantitas Penggunaan Bahan Baku Standar

9. B. Harga Bahan Baku Standar

10. A. Tarif Tenaga Kerja Langsung Standar

11. B. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Dan Biaya Overhead Pabrik Dianggarkan Pada
Jam Standar

12. C. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Dan Biaya Overhead Pabrik Dianggarkan Pada
Jam Standar

13. A. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Dan Biaya Overhead Pabrik Dianggarkan Pada
Jam Yang Digunakan

14. D. Penyimpangan Anggaran Dan Penyimpangan Volume

15. B. Penyimpangan Pengeluaran, Penyimpangan Penggunaan, Dan Penyimpangan Volume

Anda mungkin juga menyukai