Anda di halaman 1dari 15

Perencanaan dan Pengendalian Produksi

“Konsep dan Perhitugan


Pada Distribution
Requirement Planning”
Kelompok 8 :
Rizky Ramadhana : 180130155
Fahzil anas : 180130 145
Muhammad bima : 180130135
Arnold Apekey : 180130156
// PENGERTIAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP)
• Distribution Requirement Planning adalah suatu metode untuk menangani pengadaan persediaan dalam suatu
jaringan distribusi multi eselon. Metode ini menggunakan demandindependent, dimana dilakukan peramalan untuk
memenuhi struktur pengadaannya.

• Istilah DRP memiliki dua pengertian yang berbeda, yaitu Distribution Requirement Planning adalah berfungsi
menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk mengisi kembali inventory pada distribution center. Sedangkan Distribution
Resource Planning merupakan perluasan dari distribution requirement planning yang mencakup lebih dari sekadar
sistem perencanaan dan pengendalian pengisian kembali inventori, tetapi ditambah dengan perencanaan dan
pengendalian dari sumber-sumber yang terkait dalam sistem distribusi seperti : warehouse space, tenaga kerja, uang,
fasilitas transportasi dan warehousing.

• Sistem Distribution Required Planning (DRP) yang baik akan mempunyai kemampuan pengelolaan dalam persediaan
terutama pada bidang pengiriman. Distribution Required Planning (DRP) akan selalu berusaha untuk dapat
menyeimbangkan antara pasokan material dengan kebutuhan produksi. system DRP ini juga diharapkan dapat
melakukan penghematan biaya logistik yang signifikan melalui perencanaan kapasitas transportasi secara agregat dan
penugasan pengiriman yang efektif dan efisien. Distribution Required Planning (DRP) akan berhubungan dengan
kondisi persediaan terhadap Rencana Induk Produksi (MPS). Dimana data masukkan dari MPS merupakan landasan
untuk melakukan perhitungan Distribution Required Planning (DRP). Berikut bagan yang menggambarkan posisi
DRP dalam Sistem Perencanaan & Pengendalian Produksi
// Bagan posisi DRP
// SISTEM DISTRIBUSI

Sistem Multi-Echelon di dalam Sistem “Pull” dan Sistem “Push”


Distribution Required Planning (DRP) di dalam Distribusi
01 Di dalam system multi-echelon
terdapat satu atau lebih titik 02
Di dalam sistem replenishment distribution
inventories terdapat dua system, yaitu system
penyimpanan (stocking point) yang Pull dan system Push. Keduanya mempunyai
terletak di antara pabrik dan perbedaan yang signifikan dalam pengguanaan
pelanggan. horizon distribusi. Berikut ini adala definisi
dari kedua system tersebut yang diadaptasi dari
George Johnson (APICS Dictionary), yaitu :
Pull System dan Push System.

Sistem Distribusi Dual – Echelon


METODE – METODE PERHITUNGAN PADA DRP

○ Order-Point System : system ini sering digunakan untuk tipe persediaan yang bersifat
independent. Secara garis besar, system ini berlandaskan pada pemantauan terhadap
kondisi suatu sistem persediaan dan melakukan pemesanan kepada Pusat Pasokan jika
persediaan pada tingkat pusat Distribusi telah mencapai titik tertentu. Pasokan jika
persediaan pada tingkat Distribusi telah mencapai titik tertentu.

○ Base-Stock System : sistem ini mempunyai kelebihan dari order-point system yaitu
dimana replenishment pada tingkat Pusat Pasokan berdasarkan pada permintaan
pelanggan, bukan berdasarkan pemesanan dari setiap Pusat Distribusi.

○ Distribution Requirement Planning (DRP) pada hakekatnya DRP adalah menganut


sistem Push. Dimana informasi tentang permintaan dan persediaan pada tingkat Pusat
Distribusi (downstream) selalu dikirim ke Pusat Pasokan (upstream). Keputusan
pengiriman pesanan akan ditentukan pada tingkat upstream.
// KONSEP DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP)

Distribution Requirement Planning adalah suatu metode


untuk menangani pengadaan persediaan dalam suatu
jaringan distribusi multi eselon. Metode ini menggunakan
demandindependent, dimana dilakukan peramalan untuk
memenuhi struktur pengadaannya. Berapapun banyaknya
level yang ada dalam jaringan distribusi, semuanya
merupakan variabel yang dependent kecuali level yang
langsung memenuhi permintaan konsumen. Distribution
Requirement Planning lebih menekankan pada aktivitas
pengendalian dari kegiatan pemesanan. DRP
mengantisipasi kebutuhan mendatang dengan
perencanaan pada setiap level pada jaringan distribusi.
// Empat langkah utama harus diterapkan satu per satu pada periode pemesanan dan pada setiap item, langkah-langkah
tersebut adalah :

Lotting adalah suatu proses untuk menentukan


Netting adalah proses perhitungan untuk
besarnya jumlah pesanan optimal untuk setiap
1 Netting menetapkan jumlah kebutuhan bersih yang 2 Lotting item secara individu didasarkan pada kebutuhan
besarnya merupakan selisih antara
kebutuhan kotor dengan keadaan persediaan. bersih yang telah dilakukan.

4 Explosion
3 Offsetting
Langkah ini bertujuan untuk Proses explosion adalah proses
menentukan saat yang tepat untuk perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat
melakukan rencana pemesanan jaringan distribusi yang lebih rendah. telah
dalam rangka memenuhi kebutuhan dilakukan.
bersih.
// FUNGSI DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP)

Keuntungan yang didapat dari penerapan metode DRP adalah :


Distribution Requirement Planning sangat berperan baik
dalam sistem distribusi manufaktur yang terintegrasi maupun 1. Adanya ketergantungan antara persediaan distribusi
sistem distribusi murni. Dengan kebutuhan persediaan time
phasing pada tiap level dalam jaringan distribusi, DRP dan manufaktur.
memiliki kemampuan untuk memprediksi suatu masalah yang
akan terjadi. 2. Sebuah jaringan distribusi yang lengkap yang dapat
disusun, memberikan gambaran yang jelas dari atas maupun
dari bawah jaringan.

3. DRP menyusun kerangka kerja untuk pengendalian


logistik total dari distribusi ke manufaktur untuk pembelian.

4. DRP menyediakan masukan untuk perencanaan jadwal


distrbusi dari sumber penawaran ke titik distribusi.
//Contoh Soal
• Penerapan DRP mengasumsikan bahwa system ini menggnakan system
Multi-Echelon
yang maksudnya dimana pada system ini perhitungan DRP dengan system
distribusi dual-echelon terdapat pusat pasokan dan beberapa pusat
distribusi. Berikut ini adaah contoh perhitungan DRP dengan system
distribusi dual-echelon.
Berikut ini adalah hasil perhitungan DRP pada tingkat
Pada contoh diastase kita mempunya asumsi bahwa dimana
downstream yang sebenarnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat tabel
Distribution Centre A menerima sebanyak 50 unit pada awal minggu 2 pada berikut:
minggu 6, available balance akan jatuh mencapai titik nol jika tidak ada
pemesanan datang. Berdasarkan perhitungan EOQ maka didapatkan sebanyak
50 unit yang akan dilepas dengan lead time 2 minggu yaitu pada minggu ke
4. Planned order release pada Distribution Centre merupakan gross
requirement pada Central Supply. Dengan menggunakan bermacam metoda
lot-sizing (khusus pada contoh ini akan menggunakan lot for lot). Pada
contoh diatas dimana initial available balance sebanyak 30 dan jadwal
penerimaan sebanyak 200 unit pada minggu 1, sehingga sampai dengan
minggu 5 tidak dibutuhkan net requirement. Pada minggu 4 available balance
sebanyak 80 dan kebutuhan pada minggu 5 adalah sebanyak 100 unit,
sehingga jadwal penerimaan adalah sebanyak 100 – 80 = 20 unit.
// Alokasi diantara Distribution Centre

Metoda untuk alokasi ini disebut dengan fair share.


Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam
algoritma metoda tersebut

Q = jumlah pasokan yang tersedia di pusat pasokan

r1 = peramalan permintaan setiap minggu pada


masing-masing pusat distribusi 1

Q1 = posisi persediaan pada pusat distribusi 1

∑Q1 = jumlah pengiriman ke pusat distribusi 1


//  Contoh Aplikasi Alokasi Distribusi Centre

Sebuah perusahaan dengan pusat pasokan yang mempunyai kapasitas produk sebanyak
246 unit. Telah direncanakan suatu pengiriman untuk 4 buah pusat distribusi pada
minggu ini sebanyak 350 unit. Oleh karena itu, sabanyak 246 unit ini harus
dialokasikan sedemikian rupa untuk keempat pusat distribusi tersebut. Berikut ini
adalah data tentang permintaan dan persediaan untuk masing-masing pusat distribusi:

Distribution Centre Forecast Inventory


Demand/Week
A 15 10
B 25 15
C 20 19
D 10 60
Total 70 104
Total Supply Available (TSS)
Number of Weeks Supply Available (NoWS)
Shipment Plan for Each DC (Awal)
qA = 65
qB = 110
qC = 81
qD = (10) negative value dibuang

Distribution Centre Forecast Inventory


Demand/Week
A 15 10
B 25 15
C 20 19
Total 60 44

Total Supply Available (TSS)


Number of Weeks Supply Available (NoWS)
Shipment Plan for Each DC (Revisi)
qA = 63
qB = 106
qC = 78
Total = 246
“This is a quote, words full of wisdom that
somebody important said and can make the reader
get inspired.”

—SOMEONE FAMOUS
THANKS //
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai