Anda di halaman 1dari 46

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA

PERUSAHAAN KECAP SEGITIGA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi


Akuntansi
Dosen pengampu : Robi Maulana.,SE.MM

Disusun oleh :
Kelompok 5
Asep Ari Triyadi 17.06.1.0053
Efi Permatasari 17.06.1.0058
Emay Sri Mulyati 17.06.1.0059
Kelas Akuntansi 4B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Majalengka, Mei 2019

Penyusun

Sistem Informasi Akuntansi i


DAFTAR ISI

i Kata pengantar ............................................................................


ii Daftar isi ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ........................................................................
1.2 Rumusan masalah...................................................................
1.3 Tujuan penelitian ....................................................................
1.4 Tempat penelitian ...................................................................
1.5 Manfaat penelitian ..................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan sistem ................................................................
2.2 Sistem informasi akuntansi ....................................................
2.2.1 Definisi sistem ..............................................................
2.2.2 Definisi informasi .........................................................
2.2.3 Definisi akuntansi .........................................................
2.2.4 Definisi sistem informasi ..............................................
2.2.5 Definisi sistem informasi akuntansi ..............................
2.2.6 Tujuan sistem informasi akuntansi ...............................
2.2.7 Manfaat sistem informasi akuntansi .............................
2.2.8 Fungsi sistem informasi akuntansi ................................
2.3 Konsep dasar analisis sitem ..................................................
2.3.1 Definisi analisi sistem ..................................................
2.3.2 Tahap analisis sistem ....................................................
2.4 Konsep dasar perancangan .....................................................
2.4.1 Definisi perancangan sistem.........................................
2.4.2 Tahap implementasi sistem ..........................................
2.5 Teori khusus ...........................................................................
2.5.1 Pengertian persediaan barang dagang .........................
2.5.2 Tujuan .........................................................................

Sistem Informasi Akuntansi ii


BAB III METEOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian .....................................................................
3.2 Lokasi penelitian ..................................................................
3.3 Teknik pengumpulan data ....................................................
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Analisis ................................................................................
4.1.1 Deskripsi profil perusahaan kecap segitiga
4.1.1.1 Sejarah perusahaan kecap segitiga
4.1.1.2 Visi & misi perusahaan kecap segitiga
4.1.1.3 Struktur organisasi perusahaan kecap segitiga
4.1.1.4 Deskripsi jabatan
4.1.2 Deskripsi sistem yang sedang berjalan
4.1.2.1 Prosedur yang sedang berjalan
4.1.2.2 Flowmap yang sedang berjalan
4.1.2.3 Diagram kontek yang sedang berjalan
4.1.2.4 Dokumen yang digunakan
4.1.3 Kebutuhan sistem .......................................................
4.2 Perancangan sistem usulan ..................................................
4.2.1 Perancangan sistem baru
4.2.2 Diagram konteks
4.2.3 Prosedur sistem baru
4.2.4 Diagram arus data ( data flow diagram )
4.2.5 Entity relarionship diagram (ERD )
4.2.6 Perancangan tabel ( tabel design )
4.2.6.1 Relasi tabel
4.2.6.2 Struktur file
4.2.7 Perancangan antar muka (interface design)
4.2.8 Spesifikasi headware dan software yang dutuhkan
4.2.8.1 Spesifikasi haedware yang dibutuhkan
4.2.8.2 Spesifikasi software yang dibituhkan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan

Sistem Informasi Akuntansi iii


5.2 Saran

Sistem Informasi Akuntansi iv


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pesatnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi menyebabkan
penggunaan komputer semakin domain dan universal. Dewasa ini komputer
sangat membantu dalam segala aspek kehidupan dan banyak digunakan pada
perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Kemampuan komputer selain
dapat menghitung data juga dapat digunakan untuk mengolah data sahingga
menjadi informasi yang berguna dalam waktu yang cepat dan akurat. Selain
itu teknologi yang canggih menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat.
Terlebih lagi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi secara
komputerisasi, dimana pekerjaan akan cepat terselesaikan dan lebih efisien.
Akibat dari perkembangan tersebut menyebabkan meningkatnya kegiatan
ekonomi, Tetapi dalam hal ini masih perlu didukung suatu sistem informasi
akuntansi yang handal untuk mengetahui laporan keuangan yang ada pada
perusahaan apapun.
Salah satu informasi akuntansi yang kami analisis pada perusahaan
kecap Segi Tiga adalah Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang
Dagang. Hal tersebut karena kegiatan persediaan barang dagang merupakan
kegitan yang memperlihatkan adanya persediaan yang terdapat digudang
perusahan yang baru di produksi dan barang yang siap untuk dijual agar tidak
terjadinya kelebihan barang yang menyebabkan menjadi kadaluwarsa.
Adapun perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan
utamanya membuat barang (produk jadi) dan menjual kepada para konsumen
dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Transaksi yang dilakukan bisa
berupa pembelian tunai. Pembelian tunai terjadi apabila pembelian barang
dalam jumlah yang kecil sedangkan kredit sebaliknya.
Di dalam menjalankan usahanya, perusahaan kecap Segi Tiga yang
bergerak dalam bidang makanan kecap ( kecap manis, kkecap asin dan kecap
manis sedang) melakukan penjualan secara tunai. Sistem Informasi
Akuntansi persediaan barang dagang dapat diterapkan di perusahaan kecap

Sistem Informasi Akuntansi 1


segitiga, karena sistem ini dapat membantu perusahaan dalam menangani
masalah yang terjadi dalam penjualan barang kepada konsumen.
Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kecap segitiga ialah
pada saat membuat laporan penjualan masih menggunakan sistem manual,
sehingga data dalam transaksi penjualan dicatat dalam lembar-lembar kertas
akan tetapi dibagian akuntansi sudah terkomputerisasi. Akibat dari transaksi
penjualan masih dicatat pada lembar kertas maka sering terjadi kesalahan
proses pencatatan dan pengolahan data-data penjualan sehingga apabila
lembar kertas ada yang hilang maka Sistem Informasi Akuntansi penjualan
tidak up to date.
Dalam hal ini kami akan memberikan solusi pada bidang kami yaitu
pada Sistem Informasi Penjualan sesuai tugas yang di berikan oleh dosen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan penyusun tertarik untuk menyusun
sebuah makalah penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi
Persediaan barang dagang pada perusahaan kecap segitiga”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Persediaan barang dagang
yang sedang berjalan di Perusahaan kecap segi tiga?
2. Menganalisis prosedur persediaan barang dagang yang sedang
berjalan apakah layak atau tidak?
3. Bagaimana desain Sistem Informasi Akuntansi persediaan barang
dagang pada perusahaan kecap segi tiga agar dapat digunakan lebih
baik.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pembuatan laporan ini, sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi persediaan barang
dagang di perusahaan segi tiga.

Sistem Informasi Akuntansi 2


2. Untuk menganalisis prosedur persediaan barang dagang yang
sedanga berjalan apakan layak atau tidak.
3. Untuk membuat desain Sistem Informasi Akuntansi persediaan
barang dagang pada perusahaan kecap segi tiga agar dapat
digunakan lebih baik.
4. Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi.

1.3 Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang pembuatan pelengkap makanan yaitu pada perusahaan Kecap Segi
Tiga tepat di JL Raya Tonjong No 34 Majalengka.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang kami dapatkan ataupun manfaat yang
didapatkan oleh pembaca yaitu :
1. Sebagai penambahan wawasan tentang pengembangan sistem yang
awalnya manual menjadi berbasis komputerisasi.
2. Bilamana perancangan sistem persediaan barang dagang yang
kami buat diterapkan oleh perusahaan yang kami teliti itu akan
lebih efisien dan efektif.
3. Penambahan wawasan bagi pembaca pada umumnya dan bagi
peneliti khususnya.

Sistem Informasi Akuntansi 3


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan Sistem


Perancangan sistem yaitu bagian dari analisa siatem, dimana
perancangan sistem merupakan langkah keempat. Sasaran dari perancangan
sistem adalah menentukan langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan
data, menentukan prosedur untuk mendukung operasi sistem.Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:
“Perancangan terdiri dari perancangan logis adalah melengkapi
eksternal level schema dan menterjemahkan persyaratan data para pemakai
dan program aplikasi ke dalam conceptual level schema sedangkan
perancangan fisik adalah mengubah hasil rancangan konsep ke dalam
struktur penyimpanan fisik (2005:144)”.
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah diterjemahkan oleh
Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi menyebutkan bahwa: ”Desain sistem adalah penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah dari suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi (2005:196)”.
Dari dua definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa perencanaan
adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah,
yang akan dipilih dari beberapa alternatif yang ada sebagai keputusan yang
diambil.

2.2 Sistem Informasi Akuntansi


2.2.1 Definisi Sistem
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “Systema” yang
berarti kesatuan. Sistem merupakan satu kesatuan komponen-komponen
sistem atau subsistem yang saling berhubungan dilaksanakan suatu
pekerjaan dalam mencapai tujuan. Defenisi tentang sistem cukup banyak,

Sistem Informasi Akuntansi 4


untuk memahami lebih jelas, dibawah ini akan penulis kemukakan
pendapat beberapa ahli tentang pengertian sistem, diantaranya yaitu:
Menurut Mulyadi (2008:4) “Sistem adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat secara terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan”.
Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2006: 2),
“sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan,yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
Sedangkan pengertian “prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,
yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi,2008:4)”.
Menurut Lili dalama Jurnal CCIT Vol.3 Nomor.2 (2010:208)
mendefinisikan “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup
pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang
bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan
permintaan-permintaan.”
Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa
sistem yaitu suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang berinteraksi yang berjalan secara sistematis dan harmonis
untuk mencapai suatu tujuan.

A. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik sistem, yaitu :
1. Komponen/elemen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

Sistem Informasi Akuntansi 5


sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan.
3. Lingkungan Sistem (Environment)
Apapun yang diluar batas sistem yang mempengaruhi operasional
sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub
sistem lainnya.
5. Masukan (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem berupa
masukan perawatan.
6. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem
itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan
menjadi keluaran.
7. Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah.
8. Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan sistem (Goal)
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.

B. Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22) mendefinisikan, sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physikal System)
sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan,
sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik,
misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem
administrasi personalia dan lain sebagainya.

Sistem Informasi Akuntansi 6


2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia
(Human Made System) Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi
melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem
perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim.
Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.
Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human
machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang
berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu
(Probabilistic System) sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer
adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapa dipastikan
berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan
sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probablistic.
4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh llingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem
lainnya

2.2.2 Definisi Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat


penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat
diperoleh dari sistem informasi dimana sistem informasi menyediakan
semua informasi yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan

Sistem Informasi Akuntansi 7


keputusan didalam kegiatan suatu sistem. Dan ini informasi dapat
diuraikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
Menurut Prof. Dr. Azhar Susanto, Mbus, Ak. Dalam bukunya yang
berjudul “Sistem Informasi Akuntansi” (2013 : 38), “Informasi adalah
hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.”
Raymond Mcleod, Ir, dalam bukunya “Sistem Informasi
Manajemen” (1996 : 18), “Informasi adalah data yang telah diproses atau
data yang memiliki arti.”
Berdasarkan penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa
Informasi adalah data yang telah diolah hingga memiliki arti dan manfaat
untuk kepentingan dalam pengambilan keputusan.
Kegunaan informasi itu adalah untuk mengurangi ketidakpastian
dan kesalahpahaman, dalam informasi ada tiga hal yang harus dimiliki oleh
informasi tersebut yaitu :
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan,
informasi harus jelas dan mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Waktu
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat, karena
informasi landasan dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevasi
informasi untuk setiap orang, satu dengan yang lain berbeda.

2.2.3 Definisi Akuntansi


Kata akuntansi (Accounting) berasal dari perkataan to account
yang berarti mempertimbangkan atau mempertanggung jawabkan.
Akuntansi berkaitan dengan masalah pertanggung jawaban dari
manajemen pengelola perusahaan kepada pemilik perusahaan atas
kepercayaan yang diberikan kepadanya dalam melaksanakan aktivitas
perusahaan.
Definisi akuntansi ada beberapa macam diantaranya :

Sistem Informasi Akuntansi 8


a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah akuntansi
berasal dari kata accounting yang artinya dalam bahasa indonesia
adalah menghitung atau mempertanggung jawabkan.
b. Menurut American Accounting Association (AAA). Akuntansi
adalah proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan
informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang mempergunakan
informasi tersebut.
c. Menurut American Institute Of Certified Publik Account (AICPA).
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan
menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang dari
segala transaksi atau kejadian- kejadian yang setidak-tidaknya
bersifat financial dan kemudian menafsirkan hasilnya.
Jadi akuntansi merupakan alat bagi para manajer untuk
menginformasikan kondisi keuangan dan kemajuan perusahaan dan
sekaligus memberikan konstribusi bagi penyusunan perencanaan,
pengendalian operasi dan pengambilan keputusan.

2.2.4 Definisi Sistem Informasi


Dari definisi tentang sistem dan informasi yang sudah dijabarkan
di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah
seperangkat fungsi operasi secara fisik maupun non-fisik yang berjalan
secara beriringan dan sistematis yang mampu menghasilkan suatu
informasi yang dituju dalam suatu pengambilan keputusan yang akan di
ambil.

2.2.5 Definisi Sistem Informasi Akuntansi


Tinjauan Mengenai Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi
merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan
cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam
bentuk informasi keuangan kepada pemakainya. Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang

Sistem Informasi Akuntansi 9


merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna
bagi pemakainya.
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut beberapa ahli adalah :

a. La Midjan dan Azhar Susanto (2001)


“Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan
data akuntansi yang merupakan koordinasi dari manusia, alat ,
metode yang berinteraksi secara harmonis dalam suatu wadah
organisasi yang terstuktur untuk menghasilkan informasi akuntansi
keuangan dan informasi akuntansi manajemen yang berstuktur pula”.
b. Nugroho Widjajanto (2001)
“Sistem informasi akuntansi adalah suatu formulir,catatan,
peralatan, termasuk komputer dan perangkatnya, serta alat
komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi
secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen”.
Berdasarkan penjabaran dari definisi masing – masing dan
pendapat dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa Sistem
Informasi Akuntansi merupakan suatu metode, prosedur dan standar
yang digunakan dalam mengumpulkan, mengklasifikasikan,
mencatat, dan meringkas peristiwa-peristiwa bisnis dan transaksi
untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi yang
didistribusikan kepada para pemakai Sistem Informasi Akuntansi
yang digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan.

2.2.6 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi dibuat untuk memudahkan manajer
dalam mendapat informasi yang tepat, cepat, dan akurat untuk
pengendalian perusahaan. Dengan adanya informasi yang
dibutuhkan,manajemen dapat melakukan pencegahan-pencegahan
terhadap tindakan-tindakan penyelewengan wewenang perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi 10


Berikut ini dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas
perancangan sistem menurut Wilkinson (1993):
1. Tujuan dalam perencanaan sistem dan usulan proyek seharusnya
dicapai untuk menghasilkan kemajuan dan kemampuan sistem
yang lebih besar.
2. Mempertimbangkan trade-off yang memadai antara manfaat
dantujuan perancangan sistem dengan biaya yang dikeluarkan.
3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem.
4. Melayani berbagai macam tujuan.
5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna
sistem (user).
Tujuan umum Sistem Informasi Akuntansi (Mulyadi,2001) adalah
sebagai berikut :
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola usaha.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan dari sistem yang
sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan, perjanjian, maupun
stuktur informasi.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan
internal yang memperbaiki tingkat kendala (rediability) informasi
informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan yang lengkap
mengenai pertanggungjawaban dan perbandingan kekayaan
perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.
Menurut Azhar Susanti dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi
(2013), menjelaskan ada tiga fungsi atau peranan Sistem Informasi
Akuntansi yang digunakan untuk mencapai tujuan utama. Ketiga fungsi
tersebut adalah :
1. Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan.
3. Membantu pengelola perusahaan dalam memenuhi tanggung
jawabnya kepada pihak eksternal.

Sistem Informasi Akuntansi 11


2.2.7 Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga
dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif
dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa
yang dihasilkan.
3. Meningkatkan efisiensi.
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan sharing knowledge.

2.2.8 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


Ada beberapa fungsi atau peran sistem informasi akuntansi, yaitu
sebagai berikut:
1. Mendukung aktivitas sehari-hari perusahaan.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan.
3. Membantu dan memenuhi tanggungjawab pengelola perusahaan.
4. Pengumpulan data, pemprosesan data, manajemen data,
pengendalian data termasuk security, dan penghasil informasi.

2.3 Konsep Dasar Analisis Sistem

2.3.1 Definisi Analisa Sistem


Menurut Henderi, dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322)
mendefinisakan, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang digharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang
baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Sistem Informasi Akuntansi 12


2.3.2 Tahapan Analisa Sistem
Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol. 4 (2011:322)
mendefinisakan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari
suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang digharapkan sehingga dapat
dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.”

2.4 Konsep Dasar Perancangan


2.4.1 Definisi Perancangan Sistem
Menurut Aisyah dan Kalbuana daalam jurnal CCIT Vol.-4,
(2011:2003) mendefinisikan, pada metode analisa sistem dan perancangan
yang menggunakan metode yang dikenla dengan nama System
Development Life Cycle (SDLC).
SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem
yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah
SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
1. Perancangan Sistem
Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana
langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan
dengan teknologi.
2. Analisa Sistem
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan
penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja
kekurangannya.
3. Perancangan
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi,
terhadap tiga tahapan rancangan, yaitu : perancangan interface,
perancangan isi, dan perancangan program.

Sistem Informasi Akuntansi 13


2.4.2 Tahapan Implementasi Sistem
Menurut Murad dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52)
mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahap dalam pengimplementasikan
sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar
dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang tedapat dalam sistem dan
segera dilakukan perbaikan”.

2.5 Teori Khusus


2.5.1 Pengertian Persediaan (Inventory)
Didalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan perdagangan maupun
perusahaan manufaktur pasti selalu mengandalkan persediaan (inventory).
Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam
operasi bisnis. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan dapat terdiri dari
beberapa macam seperti berikut :
a. Bahan baku.
b. Bahan pembantu.
c. Barang dalam proses.
d. Barang jadi.
e. Persediaan suku cadang.
Teori Persediaan
Dibawah ini terdapat beberapa pengertian (teori dan konsep) persediaan
(inventory) menurut beberapa para ahli, yakni sebagai berikut :
Menurut pendapat Schroeder (2000:4) yang mengatakan bahwa
definisi persediaan atau inventory adalah stock bahan yang digunakan untuk
memudahkan produksi atau untuk memuaskan permintaan pelanggan.
Beberapa pakar mengartikan bahwa persediaan sebagai suatu sumberdaya
yang menganggur dari berbagai jenis yang memiliki nilai ekonomis yang
potensial. Definisi ini memungkinkan seseorang untuk menganggap peralatan
atau pekerja-pekerja yang menganggur sebagai persediaan, tetapi kita
menganggap semua sumberdaya yang menganggur selain daripada bahan
sebagai kapasitas.

Sistem Informasi Akuntansi 14


Sedangkan konsep persediaan menurut Rangkuti (2004:1)
mengatakan bahwa persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-
barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode
usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan
atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu
penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Johns dan Harding (2001:71) mengemukakan tentang arti persediaan
adalah suatu keputusan investasi yang penting sehingga perlu kehati-hatian.
Teori persediaan menurut Kusuma (2009:132) mengatakan
persediaan didefinisikan sebagai barang yang disimpan untuk digunakan atau
dijual pada periode mendatang.
Menurut Prawirosentono (2005:83) berdasarkan jenis operasi
perusahaan, arti persediaan dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam
yakni sebagai berikut :
a. Pada Perusahaan Manufaktur yang memproses Input menjadi Output
Persediaan adalah simpanan bahan baku dan barang setengah jadi (work
in proses) untuk diproses menjadi barang jadi (finished goods) yang
mempunyai nilai tambah lebih besar secara ekonomis, untuk selanjutnya
dijual kepada pihak ketiga (konsumen).
b. Pada Perusahaan Dagang Persediaan adalah simpanan sejumlah barang
jadi yang siap untuk dijual kepada pihak ketiga (konsumen).
Dengan melihat beberapa definisi persediaan oleh beberapa para ahli di atas
maka dapat dikatakan bahwa perusahaan akan selalu mengadakan /
melakukan persediaan sebelum memulai aktivitasnya. Pengadaan persediaan
ini bertujuan untuk antisipasi terhadap pemenuhan permintaan.
2.5.2 Tujuan Persediaan
Didalam persedian pastinya terdapat hal-hal yang perlu diketahui
termasuk tujuan dari persediaan itu sendiri. Menurut pendapat Anggarini
(2007:163) yang mengutarakan bahwa tujuan kebijakan persediaan adalah
untuk merencanakan tingkat optimal investasi persediaan, dan
mempertahankan tingkat optimal tersebut melalui persediaan.

Sistem Informasi Akuntansi 15


Menurut Tampubolon (2004:189) mengatakan bahwa peran manajemen
sangat penting untuk dapat menciptakan efisiensi biaya produksi, yang
menyangkut :
a. Penentuan jumlah produksi
b. Penentuan harga persediaan
c. Sistem pencatatan persediaan dan
d. Kebijakan tentang kualitas persediaan

Sistem Informasi Akuntansi 16


BAB III
METEOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian
deskriptif. Metode penelitian deskriptif menurut sugiyono dalam buku yang
berjudul Metode Penelitian Bisnis, sebagai berikut:
“Metode Deskriptif Analisis merupakan metode penelitian dengan cara
mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data
tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran
mengenai masalah yang ada.” (2008:105).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode
deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mengembangkan metode
kerja supaya lebih efisien dan menekan biaya produksi dalam suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang dan memiliki fase yang spesifik atau khas.

3.2 Lokasi Penelitian


Penelitian analisis system informasi persedian barang dagang dilakukan
pada perusahaan Kecap Segi Tiga tepat di JL Raya Tonjong No 34
Kecamatan Majalengka.Kabupaten Majalengka. Jawa Barat 45418.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah
sebagai berikut:
A. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan (Field Research) yang menurut Moh. Nazir
dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian adalah: “Penelitian
lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi
langsung tempat yang menjadi objek penelitian.” (2005:65).
Berdasarkan definisi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
penelitian lapangan (Field Research) adalah penelitian yang dilakukan

Sistem Informasi Akuntansi 17


pengamatan langsung sebagai cara pengumpulan. Peneliti melakukan
pengumpulan data dengan teknik:
1. Wawancara (interview) yang menurut Moh. Nazir dalam bukunya yang
berjudul Metode Penelitian adalah :
“Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara sipenanya atau pewawancara
dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan interview guide (paduan wawancara)”. (2005:65).
2. Pengamatan (observation) yang menurut Moh. Nazir dalam bukunya
yang berjudul Metode Penelitian adalah:
“Cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut”. (2005:67)
Berdasarkan uraian-uraian diatas penulis dapat menyimpulkan
bahwa teknik pengumpulan data wawancara adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitia dengan cara tanya jawab langsung
dan teknik pengumpulan data pengamatan adalah suatu cara untuk
mendapatkan data dengan mengadakan dan pengamatan penelitian
secara langsung.

Sistem Informasi Akuntansi 18


BAB IV

ANALISA PERANCANGAN IMPLEMENTASI

4.1. Analisa

4.1.1. Deskripsi Profile Perusahaan

4.1.1.1. Sejarah Singkat PT. Cinta Damai Putra Bahagia Cirebon

Perusahaan kecap SEGI TIGA mulai dirintis sejak tahun 1958oleh


Bapak H. Lukman, dengan menggunakan suatu peralatan yang sederhana
sekali atau bisa dikatakan tradisional bersifat industri ruah tangga.
Bentuk perusahaan kecap ini adalah milik perorangan, adapun produk
kecap ini deberi merk “SEGI TIGA”. Hal ini dikarenakan pada waktu
mendirikan perusahan terhadap kesepakatan atau semacam perjanjian
diantara tiga orang saudara yaitu Bapak H.LUKMAN orang yang menyediaka
modal, Bapak ENDEK dan Bapak AMAN sebagai orang yang membuat arau
bagian produksi.
Pada awalnya sarana dan peralatan yang digunakan adalah sebuah
dapur pemasakan yang kecil dan acar penjualan dilakukan dengan cara
berjalan kaki serta memakai sepeda ditawarkan dari rumah ke rumah atau dari
toko yang terletak disekitar lokasi perusahan dan produk yang dijual hanya
hanya kecap rasa asin dan manis sedang yang dikemas dalam botol kecil yang
berisi 250 ml.
Pada tahun 2002 merupakan babak baru diperusahan Kecap Segi Tiga
yaitu terjadi perubahan pimpinan dan manajemen. Pimpinan perusahaan yang
tedinya dipegang oleh Bapak H.Lukman sekarang dipegang oleh Bapak
Deden Hardian Narayanto ST. Setelah adanya perubahan pimpinan maka
sistem manajemen pun berubah yang tadinya semua kegiatan perusahaan dari
mulai pembuata produk sampai penjualan dipegang oleh satu orang yaitu
Bapak H. Lukman, maka sekarang perusahaan Segi Tiga dibagi menjadi tida
devisi yaitu :

Sistem Informasi Akuntansi 19


1. Devisi Produksi
2. Devisi Pemasaran
3. Devisi Keuangan dan SDM
Dengan adanya pembagian tugas tersebut diharapkan perusahhan akan
menjadi lebih baik lagi. Hal ini dibuktikan dengan menghasilkan produk baru
yaitu kecap Segi Tiga rasa Manis dan Sedang. Perusahaan KecapSegi Tiga
sekarang ini tengah membenahi diri untuk bisa menjadi suatu Manufakturing
yang profesional, dari industri kecil menjadi suatu industri berskala
menengah atau besar dan sejajar dengan industri besar sejenis lainnya yeng
telah ada di Indonesia.

4.1.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi
Visi Perusahaan adalah berusaha untuk menjadikan Kecap Segitiga
sebagai kecap nasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia khususnya
di daerah Jawa Barat, sehingga kecap ini biisa dirasakan dan dikonsumsi oleh
semua kalangan masyarakat Indonesia tidak hanya di Majalengka saja.
2. Misi
Masi Perusahaan adalah untuk mensejahterakan dan menyehatkan
masyarakat karena dengan adanya kecap ini diharapkan bisa menyerap tenaga
kerja dari masyarakat sekitar perusahaan dan adanya jaminana bahwa kecap
ini asli tersebut dari bahan baku yang berkualitas tanpa adanya campuran
bahan pengawet, perwarna, pengental, dan pemanis buatan.

4.1.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan Segi Tiga


1. Struktur Organisasi Perusahaan Segi Tiga
Struktur organisasi merupakan dasar mempersatukan fungsi perusahaan
dan menetapkan hubungan yang pasti, agar dapat membatasi pembagian kerja
pada masing-masing divisi.

Sistem Informasi Akuntansi 20


Gambar 4.1
Struktur Organisasi Perusahaan Segi Tiga

Sistem Informasi Akuntansi 21


4.1.1.4 Deskripsi Jabatan Perusahaan Segi Tiga
Fungsi dan tugas divisi kerja tanggung jawab, wewenang, fungsi dan
tugas yang harus di lakukan. Periode tugas perlu dibuat agar masing bagian
mengerti akan kedudukannya. Adapun tugas dan fungsi divisi kerja yang ada
pada Perusahaan Segi Tiga yaitu :
Uraian pekerjaan merupakan penjabaran mengenai tujuan dan
kewajiban yang dilihat dari struktur organisasi dan penjelasannya dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Direktur : merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan yang betugas
memimpin serta menjalankan perusahaan. Sama seperti jenis direktur
lainnya, secara umum tugas direktur perusahaan adalah memimpin,
merencanakan, mengarahkan, mengatur, mengawasi, mengambil keputusan
dan sebagai motivator bagi karyawannya.
Marketing : Tugas Manajer Pemasaran Perusahaan. Melakukan perencanaan
strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.
Produksi : Tugas manajer produksi adalah bertanggung jawab atas segala
mekanisme manajemen produksi secara teknis yang meliputi pengawasan dan
pengendalian proses produksi.
Akunting & SDM : mengatur semua keuangan yang ada dalam perusahaan
dan mengkoordinir pegawai yang ada di dalam perusahaan.
Koordinator sales : mengatur dan mengaahan semua salesman untuk
melaukukan semua pemasarannya.
EDP : update stok barang untuk dimasukkan ke dalam inventaris, transaksi
banking untuk dimasukkan ke dalam account dan master file pelanggan,
booking dan pemesanan
HDR : mengelola setiap orang yang akan bekerja dalam perusahaan.

4.1.2 Deskripsi Sistem Yang Sedang Berjalan


Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam komponen sistem dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, Kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi

Sistem Informasi Akuntansi 22


dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut. Analisis
sistem yang berjalan merupakan suatu gambaran tentang sistem yang diamati
yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan dan kekurangan dari sistem
yang sedang berjalan dapat diketahui. Analisis sistem yang berjalan juga
dapat memudahkan dalam perancangan sistem yang baru.

4.1.2.1 Prosedur Yang Sedang Berjalan

Adapun prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada Perusahaan
kecap segi tiga diantaranya :
1. Customer yang ingin membeli kecap langsung mendatangi kebagian
sales. Setelah itu sales langsung mencatatnya.
2. Sales yang menerima pemesanan memberi informasi kebagian gudang
untuk mengeluarkan barang.
3. Bagian gudang yang menerima pemesan barang mengecek barang yang
ada di dalam gudang.
4. Lalu ketika stok kecap ada maka bagian gudang mengelurkan surat
keluar barang.
5. sales membuat surat jalan sebanyak dua rangkap, rangkap pertama
diberikan ke bagian driver dan rangkap kedua sebagai arsip di bagian
sales.
6. sales membuat Laporan Persediaan barang dagang yang dibuat dua
rangkap dan diserahkan ke pimpinan untuk di tandatangani, setelah
laporan tersebut di tandatangani oleh pimpinan kemudian laporan
lembar pertama diberikan ke bagian sales, dan rangkap kedua sebagai
arsip pimpinan.

4.1.2.2 Flowmap Yang Sedang Berjalan


Flowmap merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan
dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan
dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses

Sistem Informasi Akuntansi 23


tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis
penghubung.
Supplier Bag.gudang Manajer

Penerimaan Laporan
star data & barang stok barang

Pengecek
an data
Data &
&barang
barang

Data
lengkap ?

T Y

Tanda
terima

Pembuatan
laporan
stock

Gambar 4.1. Flowap yang sedang berjalan

Sistem Informasi Akuntansi 24


4.1.2.3 Diagram Konteks yang sedang berjalan

Dibawah ini merupakan diagram kontek dari sistem yang berjalan di


Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka, yaitu:

Data dan barang

Sistem
gudang informasi
laporan stock barang manajer
persediaan
Tanda terima barang barang
dagang
digudang

D
Gambar 4.2. Diagram Konteks yang sedang berjalan

 Supplier memasukan data dan barang ke dalam laporan transaksi yang

ada di dalam sistem persediaan barang dagang yang terdapat di dalam

gudang setelah barang yang di pesan supplier ada maka sistem

mengeluarkan barang dari dalam gudang dan membuat randa terima

keda supplier lalu kemudian sistem akan mengirimkan laporan stock

barang kepada manajer.

4.1.2.4 Dokumen Yang Di Gunakan

No Nama Dokumen Keterangan

Deskripsi : dokumen yang dibuat oleh supplier


Untuk setiap pengiriman dagang
1 Surat jalan kepada pedagang atau konsumen
Fungsi : untuk data konsumen dan barang
pesanan kecap yang dibeli pedang
atau konsumen

Sistem Informasi Akuntansi 25


Rangkap : 2 ( Dua )
Atribut : No_PO, keperluan,
jumlah_barang,satuan,nama_baran
g,keterangan,ttd_penerima,ttd_pen
girim,tanggal
Kwitansi kecap

Deskripsi : Dokumen yang dibuat oleh


Kasir untuk setiap penjualan
mobil secara kredit.
Fungsi : Untuk bukti pembayaran
uang muka konsumen.
Rangkap : 2 (Dua)
3 Kwitansi Uang Muka
Atribut : Kode_Penjualan,Tanggal,
Nama_Konsumen, Kode_
Mobil,Varian_Mobil,Warna_Mobil,Kelas,
Tahun, Harga_Jual,
No_Rangka,
No_Mesin,Kunci_Kontak,Buku_ Pedoman,
Buku_Petunjuk,
Toolkit,Nama_Leasing,
Total,Jumlah_Uang_Muka, Sisa
4.

5.

Sistem Informasi Akuntansi 26


4.1.3 Kebutuhan Sistem

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijabarkan diatas, solusi


yang penulis tawarkan adalah pembuatan aplikasi p e r s e d i a a n b a r a n g
d a g a n g d i P e r u s a h a a n K e c a p S e g i T i g a m a j a l e n g k a Yang
mempunyai kehandalan sebagai berikut:
1. Sistem ini dapat menangani data persedian barang dagang dan
pencetakan hasil persediaan barang dagang dalam bentuk report hasil
penjualan.
2. Dengan adanya sistem ini bisa mengurangi kemungkinan kehilangan
arsip dan menghindari kesalahan.
3. Membantu menyelesaikan masalah dalam melakukan proses penjualan.
4. Sistem Akuntansi Persediaan barang dagang pada Perusahaan Kecap Segi
Tiga Majalengka ini dapat mendukung manager dalam pengambilan
keputusan penjualan.

4.2 Perancangan sistem usulan


4.2.1 Perancangan Sistem Baru
Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru
dari sistem lama yang ada atau sistem yang sedang berjalan, dimana masalah-
masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem
yang baru.
Kegiatan yang dilakukan dalam merancang sistem adalah sebagai berikut
1. Merancang sistem dalam modul pekerjaan.
2. Pembagian modul dalam pekerjaan.
3. Menjalankan program aktif untuk sistem yang objektif.
4. Merancang bentuk input dan output.
5. Merancang file master.
6. Merancang pengontrolan untuk sistem.
7. Menyediakan perangkat keras yang diperlukan.
Dalam merancang sistem ada beberapa hal yang perlu diingat :
1. Mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam
perancangan.
Sistem Informasi Akuntansi 27
2. Melakukan penganalisaan terhadap data.
3. Mendefinisikan system.
4. Membuka rancangan secara terinci.
5. Tujuan Perancangan Sistem Informasi.

4.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem dan


lingkungan luar yang saling berhubungan. Diagram konteks sebagai
transformasi suatu sistem yang dapat mentransformasikan data flow input
menjadi output. Diagram konteks usulan dapat dlihat pada gambar di bawah
ini:

Data dan barang

gudang Sistem laporan stock barang manajer


informasi
Tanda terima barang persediaan
barang
dagang
digudang

D keuangan
Tanda terima barang

Gambar 3.2. Diagram Konteks Yang Di Usulkan

4.2.3 Prosedur Sistem Baru (Flowmap)

Berikut ini adalah flow map persediaan barang yang diusulkan:

A. Prosedur persedian barang dagang

1. Supplier menyerahkan data barang ang akan di pesan.

2. Data yang diserahkan kebagian gudang lalu bagian gudang menerima

data dan barang yang akan dipesan.

3. Bagian gudang selanjutnya mencek data dan barang yang tersedia

Sistem Informasi Akuntansi 28


4. Bila data dan barang yang dipesan tidak lengkap maka data dikembalikan

bagain supplier dan jika lengkap dilanjutkan ke tanda terima barang.

5. Dan bagian keuangan menerima tanda terima barang.

6. Selanjutnya bagian gudang menginput data dan barang ke data base.

7. Kemudian dibuat laporan rangkap 2 yang di simpan sebagai arsip pada

gudang dan diberikan kepada manjer sebagai laporan dan arsip untuk

bagian gudang.

Sistem Informasi Akuntansi 29


B. Flowmap baru
Supplieur Bag.gudang Bag.keuangan Manajer

Penerimaan Tanda terima Laporan


star data & barang barang stok barang

Pengecek
an data
Data &
&barang
barang

Data
lengkap ?

T Y

Tanda
terima

Menginput
data barang

Data
base

Pembuatan
laporan
stock

Gambar 4.1. Flowmap yang sedang berjalan

Sistem Informasi Akuntansi 30


4.2.4 Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk

menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. DFD

Sistem informasi penjualan mobil yang diusulkan terdiri dari beberapa

bagian, berikut data flow diagram selengkapnya :

a. DFD (Data Flow Diagram)

Dibawah ini merupakan gambar dari DFD ( Data Flow Diagram ) level 1

pada sistem informasi yang diusulkan,yaitu

Sistem Informasi Akuntansi 31


Data baru

Input Bagian
Tabel
Data Gudang
Barang

Pesan data & barang login Tabel User

view Manager

Cetak laporan

laporan

administrasi CRUD

Sistem Informasi Akuntansi 32


4.2.5 Entiti Relationship Diagram (ERD)

ERD digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarkan


relasi atau hubungan dari dua tabel atau lebih. ERD terdiri dari 2 komponen
utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih
jauh melalui atribut–atribut atau properti. Hubungan antara entitas dan relasi
tersebut dinamakan Entity Relatinonship.

Id user
Username

Level user
Nama

Tanggal lahir
Tabel user
Status
akun
Tempat lahir

Jenis
kelamin
Nomor Alamat
hp

Id barang

Nama barang

Stok

Tabel barang Harga

Tanggal
Sistem Informasi Akuntansi kadaluarsa 33
4.2.6 UkuranTabel (TabelVarian
Perancangan Design)

4.2.6.1 Relasi Tabel

Relasi tabel yang dirancang yaitu dapat dilihat pada gambar berikut: dalam

basis data merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel

lainnya yang berfungi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan

antar tabel yang terjadi pada sistem informasi

Tabel Customer

*kode_customer
Table PO Table Pembayaran
nama_customer
alamat_customer *kode_bayar
jenis_kelamin *no_po,
**kode_customer **no_po
pekerjaan
no_telepon tanggal_po tanggal_bayar
status_perkawinan **kode_mobil uang_muka
merk_mobil Angsuran
type_mobil massa_kredit
warna jatuh_tempo
harga keterangan
tahun_pembuatan
Table Mobil

*kode_mobil
no_rangka Table Surat Jalan Table Faktur
no_mesin *no_surat jalan no_faktur
merk_mobil **no_faktur tanggal_faktur
type_mobil tanggal_suratjalan Kd_bayar
warna, harga
tahun_pembuatan

Gambar 4.13 Tabel Relasi

Sistem Informasi Akuntansi 34


4.2.6.2 Struktur File

Struktur file berisi spesifikasi dari file-file yang terdapat pada database,

antara lain nama file, primary key yang terdapat pada file tersebut, jumlah

field yang terdapat pada file, dan struktur data dari data-data yang terdapat

pada file. Dan struktur file dari perancangan basis data yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. File Customer

a. Nama File : Tcustomer.dbo

b. Primary Key : Kd_Customer

c. Jumlah Field : 7

Sistem Informasi Akuntansi 35


2. File PO (Purchase Order)

a. Nama File : Tpo. dbo

b. Primary Key : No_PO

c. Jumlah Field : 8

Nama Tabel : Tpo


Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_PO Varchar 8 Primary Key
Tgl_PO Date 20
Kd_Mobil Varchar 5
Merk_Mobil Varchar 6
Type_Mobil Varchar 20
Warna Varchar 10
Harga Numeric 15
Tahun_Pembuatan Date 4

3. File Pembayaran

a. Nama File : Tpembayaran. dbo


b. Primary Key : Kode_bayar
c. Jumlah Field : 7

Sistem Informasi Akuntansi 36


4. File Faktur

a. Nama File : Tfaktur. dbo

b. Primary Key : No_Faktur

c. Jumlah Field : 2

5. File Surat Jalan

a. Nama File : Tsurat jalan. dbo

b. Primary Key : No_Surat Jalan

c. Jumlah Field : 2

6. File Mobil

a. Nama File :Tmobil

b. Primary Key : Kode_mobil

c. Jumlah Field : 3

Sistem Informasi Akuntansi 37


Nama Tabel : Mobil
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Kd_Mobil Varchar 5 Primary Key
No_Rangka Varchar 15
No_Mesin Varchar 15

4.2.7 Perancangan Antar Muka (Interfice Design)

Interface atau antar muka merupakan tampilan dari sutau aplikasi perangkat

lunak yang berperan sebagai media komunikasi user dengan aplikasi

perangkat lunak tersebut. User dapat mengoperasikan program aplikasi

melalui interface. Sistem yang akan dibangun diharapkan menyediakan

interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh user.

4.2.7.1 Perancangan Output

Setelah perancangan input, kemudian dilakukan perancangan output.

Perancangan output dimaksudkan untuk membuat bentuk rancangan dari

dokumen-dokumen ataupun laporan yang akan dikeluarkan dari aplikasi yang

dibuat.

1. Hasil Cetak Data Pembayaran Uang Muka

Merupakan dokumen yang memperlihatkan hasil data pembayaran uang

muka yang dilakukan oleh counter sales dan hasilnya akan dapat dilihat oleh

counter sales. Berikut ini adalah bentuk rancangan form pembayaran uang

muka

Sistem Informasi Akuntansi 38


PT. Cinta Damai Putra Bahagia
Jl. Ir. H Juanda No. 33 Kedawung Kabupaten Cirebon.
DATA PEMBAYARAN

Kd_Bayar Tgl No_PO Uang_M Angsuran M_kredit J_ Tempo Ket

Gambar 4.30 Hasil Cetak Data Pembayaran Uang Muka

2. Hasil Cetak Data PO (Purchase Order)

Data PO (Purchase Order) yang didapat Leasing setelah melakukan

penginputan hasil survey Dirancang dengan bentuk form yang dapat langsung

diketahui oleh Leasing. Berikut ini adalah rancangan form data PO.

PT. Cinta Damai Putra Bahagia


Jl. Ir. H Juanda No. 33 Kedawung Kabupaten Cirebon.
Laporan Detail PO (Purchase Order)
07/09/2012

No PO : xxxx Kode Cutomer: xxxx


Tanggal PO : xxxx Kode Mobil : xxx
Merk
NO Nama Alamat Jen_kel Pekerjaan Status No_tlp Type No_rangka No_mesin Warna Harga Tahun
Mobil

Gambar 4.32 Hasil Cetak PO

Sistem Informasi Akuntansi 39


3. Hasil Cetak Faktur

Merupakan dokumen yang memperlihatkan hasil data faktur yang dilakukan


oleh counter sales dan hasilnya akan dapat dilihat oleh counter sales. Berikut
ini adalah bentuk rancangan form cetak faktur

PT. Cinta Damai Putra Bahagia


Jl. Ir. H Juanda No. 33 Kedawung Kabupaten Cirebon.
FAKTUR

Kd_Bayar Tgl_Bayar No_Faktur Uang_M Angsuran M_kredit J_ Ket


Tempo

Gambar 4.34 Hasil Cetak Data Faktur

4.2.8 Spesifikasi Hardware dan Software Yang Dibutuhkan

4.2.8.1 Spesifikasi Hardware Yang Dibutuhkan

a. Prossesor intel (R) Celeron (R) M cpu 430 @1,73Mhs

b. Mouse

c. Printer

d. Keyboard

e. Monitor

4.2.8.2 Spesifikasi Software Yang Dibutuhkan

1. Sistem Operasi Windows Xp

2. PHP Hypertext Preprocessor

Sistem Informasi Akuntansi 40


3. Data Base MySql untuk menyimpan sumber data Aplikasi.

4. Appserv 2.5.0

BAB V

PENUTUP
5.1 SIMPULAN
5.2 SARAN

Sistem Informasi Akuntansi 41

Anda mungkin juga menyukai