Latar Belakang
1
barang ke bagian gudang [2]. Kemudian proses pengerjaan unit dicek berdasarkan
laporan termin dari mandor yang kemudian dicek ulang pengerjaannya oleh bagian
administrasi kantor pusat yang menghasilkan laporan pengerjaan unit, setelah
melakukan pengecekan unit rumah, unit rumah tersebut dapat dipasarkan oleh sales
agar dapat dilakukan proses pengambilan unit oleh komsumen dengan memenuhi
berkas persyaratan yang ada dan untuk selanjutnya berkas persyaratan yang
konsumen serahkan dapat diajukan kepada pihak Bank oleh bagian marketing
kantor pusat.
Kendala yang terjadi dari proses-proses tersebut adalah data yang diserahkan
dan diterima berbentuk lembaran yang dapat menyebabkan terjadinya kehilangan
data, rusaknya data dan duplikasi data dalam proses merekap data permintaan
barang, data barang keluar, data unit rumah, data konsumen dan laporan pengerjaan
unit. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu dalam proses penyerahan data
permintaan barang dan data termin unit belum dapat dilakukan dilakukan secara
digital dari masing-masing bagian, sehingga untuk dilakukan pengecekan ulang
harus menunggu direkap dahulu sebelum membuat laporan pengerjaan termin.
2. Rumusan Masalah
2
terlambatnya proses pendataan termin dari mandor kepada bagian administrasi
kantor pusat untuk dilakukan crosscheck bangunan yang menghasilkan laporan
termin.
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu membuat sistem informasi monitoring
pembangunan unit perumahan yang dapat memberikan informasi mengenai
monitoring pembangunan dan konsumen.
4. Batasan Masalah
6. Tinjauan Pustaka
Penelitian terhadap rancang bangun sistem informasi manajemen proyek
konstruksi berbasis web pada UD Surya Agung dibangun karena data perhitungan
rencana anggaran biaya (RAB), data penjadwalan kerja, dan data setiap
pembayaran yang dicatat secara manual dan penyerahan data berupa lembaran yang
menyebabkan sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan jadwal pengerjaan
3
proyek, kesalahan menulis harga barang material atau harga jasa yang diberikan
kepada konsumen. Sistem yang dirancang ini salah satunya menghasilkan fitur
untuk melihat proses pengerjaan proyek dan penjadwalan dalam gantt charts yang
bermanfaat untuk memberi informasi perhitungan laba atau ruga pada proyek yang
telah dikerjakan [4].
4
Pembangunan perumahan menjadi sebuah proyek yang berskala panjang
jika didukung oleh manajemen yang terorganisir. Pada pembangunan perumahan
selalu ada aturan-aturan pengerjaan unit yang telah ditetapkan dan harus
dilaksanakan, aturan tersebut sering disebut termin. Termin juga dapat dijadikan
sebagai acuan dalam besaran pembayaran. Sistem jaringan prasarana dasar yang
harus ada pada perumahan yaitu, jaringan jalan, saluran drainase, sanitasi, air
bersih, listrik, dan lain-lain. Dalam proses pembangunan perumahan ini dibutuhkan
manajemen proyek yang baik agar dapat terealisasi dengan baik, diantaranya
dengan merencanakan anggaran biaya dalam kegiatan pembangunan dan
melakukan penjadwalan proyek, melakukan pengawasan pengerjaan dan mengelola
data-data yang berkaitan dengan proses pembangunan yang bertujuan untuk
membantu proses penyusunan kegiatan dan penjadwalan proyek dan juga dapat
dijadikan sebagai sarana informasi bagi para pemangku kepentingan [7].
5
6.3 System Development Life Cycle
Model pengembangan System Development Life Cycle terdiri dari beberapa
tahapan-tahapan berdasarkan analisa kebutuhan yang ada. Dimulai dari analisa
kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat, desain dari kebutuhan tersebut untuk
mempermudah dalam pengerjaannya. Kemudian segala kebutuhan tersebut di
implementasikan dengan dua tahap yaitu tahap analisa dan tahap evaluasi (User
Acceptance Test). Setelah melakukan implementasi, maka proses tersebut akan
dikembalikan kembali ke dalam tahap desain untuk pengembangan kembali
perangkat lunak ke versi yang terbaru.
6
7. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengembangan
perangkat lunak model Waterfall. Metode ini digunakan untuk menganalisis
perancangan sistem yang akan dibangun mulai dari perencanaan hingga
implementasi. Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.
7
Tahap kedua, analisa data terhadap data barang, data termin, data unit dan data
konsumen yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengguna yang terlibat dalam
pengelolaan data tersebut serta hasil akhir seperti apa yang akan diambil dari semua
data yang telah direkap perbulan dan perperiode pembangunannya.
Mulai
Surat Perintah
Pembangunan Unit
Rumah
Mengelola
data unit
rumah
Mengelola
data tukang/
pekerja
8
Pengelolaan Data Bahan Bangunan
Administrasi Kantor
Bagian Gudang Mandor Supplier
Pusat
Mulai
1 2
Daftar pengajuan
Data pembangunan pembelian bahan
unit rumah bangunan
tidak
Nota pembelian
Daftar pengajuan
pembelian bahan
2
bangunan
Nota pembelian
Merekap data
bahan bangunan
diterima
Daftar pengajuan
pembelian bahan
3
bangunan
Phase
9
Proses Pengerjaan Unit Rumah
Mandor Administrasi Lapangan Kp Administrasi Kantor Pusat Bagian Gudang
Mulai
ya
tidak
Data Permintaan
Melakukan bahan bangunan 2
Laporan termin unit Laporan keluar
verifikasi
Melakukan mingguan bahan bangunan
verifikasi
Daftar pengajuan
8 pembelian bahan
Status bahan Status bahan bangunan
Status Kasbon Membuat laporan
bangunan habis bangunan habis pengerjaan unit
8 9
Mencatat
permintaan
bahan bangunan
Laporan Pengerjaan
11 Unit Rumah Data Permintaan Penerimaan bahan
bahan bangunan bangunan
Data permintaan
7 bahan bangunan
Merekap data
bahan bangunan
Laporan keluar
10 bahan bangunan
Phase
10
Pengelolaan Data Konsumen
Sales Konsumen Marketing Pihak Bank
13
Mulai
12
Daftar wawancara
konsumen
Disetujui ? tidak
Data pemilihan unit
rumah
ya
ya
Membayar DP
rumah
Menyerahkan
berkas ke Bank
Selesai
Daftar konsumen
Daftar akad konsumen
ditolak
Daftar konsumen
ditolak
Merekap data
konsumen
Laporan Konsumen
16
Phase
Selesai
11
Perancangan kebutuhan fungsional dimodelkan menggunakan pemodelan
berorientasi objek, serta perancangan database serta perancangan antarmuka.
Tahap kelima pembuatan sistem, tahap pembuatan sistem ini yaitu mulai
membangun sistem dengan mengacu pada perancangan yang telah dibuat. Pada
tahap perancangan sebelumnya telah didefinisikan spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak yang akan dibangun disertai dengan perancangan database dan perancangan
antarmuka.
Tahap keenam pengujian sistem, pengujian merupakan tahapan yang
dilakukan pada saat sistem telah selesai dibuat, pengujian dilakukan melalui
pengujian berbasis fungsi dan akan dilakukan evaluasi ketika terdapat fungsi yang
tidak sesuai.
Tahap ketujuh dokumentasi, mendokumentasikan seluruh aktifitas baik
dokumentasi secara fungsional maupun non-fungsional. Dokumentasi bertujuan
untuk catatan secara spesifik, ringkas dan relevan yang akan diterima oleh
pengguna.
8. Jadwal Penelitian
No Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perolehan data pembangunan
unit, data barang, data termin,
1 dan data konsumen dengan
menggunakan metode
wawancara.
Analisis terhadap data yang
diperoleh dari Perumahan
2 Pangauban Silih Asih dan dari
Perusahaan pusat PT. Mitra
Karya Prospekta
12
Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-
No Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Analisi kebutuhan dengan
3 menggambarkan sistem yang
sedang berjalan di perusahaan
Perancangan Sistem Informasi
4 Monitoring Pembangunan Unit
Perumahan
5 Pembuatan sistem
6 Pengujian dan evaluasi sistem
7 Dokumentasi
13
9. Referensi
14
15