Abstract Kompetensi
Mampu menerapkan proses Initiation Mahasiswa diharapkan Initiation
Proyek dan Manajemen Scope dan Proyek dan Manajemen Scope dan
Perencanaan Proyek Perencanaan Proyek
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
1 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
Observasi pada estimasi
Pengestimasian biaya melibatkan pengembangan perkiraan (estimasi) biaya sumber
daya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek kegiatan. Dalam menaksir biaya, penaksir
mempertimbangkan penyebab variasi estimasi akhir untuk tujuan pengelolaan proyek yang
lebih baik.
Ketika proyek dilakukan di bawah kontrak, pemeliharaan harus diambil untuk
membedakan Pengestimasian biaya dari pemberian harga. Pengestimasian biaya melibatkan
pengembangan sebuah penilaian kemungkinan hasil kuantitatif , berapa banyak akan biaya
untuk penyelenggaraan organisasi untuk menyediakan produk atau layanan yang terlibat?
Pemberian harga adalah sebuah keputusan bisnis-berapa banyak akan biaya organisasi
pertunjukan untuk produk atau layanan , yang menggunakan perkiraan biaya sebagai tapi
salah satu pertimbangan dari banyak. Panduan untuk manajemen proyek tubuh pengetahuan
Berkas proyek satu atau lebih dari organisasi yang terlibat dalam proyek mungkin
memelihara catatan dari hasil proyek sebelumnya yang cukup rinci untuk membantu
dalam mengembangkan estimasi biaya. Di beberapa bidang aplikasi, anggota tim
individu mungkin memelihara catatan (record) tersebut.
Biaya Komersial basis data pengestimasian informasi riwayat sering tersedia secara
komersial.
Pengetahuan tim proyek anggota-anggota individu tim proyek mungkin ingat kejadian
sebenarnya atau estimasi yang sebelumnya. Sementara ingatan tersebut mungkin
berguna, mereka umumnya jauh lebih dapat diandalkan daripada hasil yang
didokumentasikan.
7. Diagram akun.
Diagram akun menjelaskan struktur pengkodean yang digunakan dalam
menyelenggarakan organisasi untuk laporan informasi keuangan didalam buku kas induk
umum besarnya. Estimasi biaya proyek harus ditetapkan ke kategori akuntansi yang benar.
8. Risiko
Tim proyek mempertimbangkan informasi pada risiko Ketika menghasilkan estimasi biaya,
karena risiko (baik ancaman atau kesempatan) dapat memiliki dampak signifikan pada
biaya. Tim proyek mempertimbangkan sejauh mana efek dari risiko termasuk dalam
estimasi biaya untuk setiap kegiatan.
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
Biaya harus diestimasi untuk semua sumber daya yang akan dikenakan untuk proyek.
Ini mencakup, namun tidak terbatas pada, tenaga kerja, bahan, persediaan, dan
kategori khusus seperti inflasi tunjangan atau biaya cadangan.
Estimasi biaya umumnya dinyatakan dalam satuan mata uang (dolar, Euro, Yen, dll.)
untuk memfasilitasi perbandingan baik di dalam dan di seluruh proyek. Dalam beberapa
kasus, estimator dapat menggunakan satuan ukur untuk memperkirakan biaya, seperti
jam pegawai atau hari pegawai, bersama dengan estimasi biaya mereka untuk
memfasilitasi kontrol manajemen yang tepat. Memperkirakan biaya umumnya termasuk
mempertimbangkan respon risiko yang sesuai perencanaan, seperti Rencana
kontingensi.
Estimasi biaya dapat mengambil manfaat dari sedang disempurnakan selama proyek
untuk mencerminkan detail tambahan yang tersedia. Di beberapa daerah aplikasi, ada
Pedoman untuk Kapan perbaikan tersebut harus dibuat dan apa tingkat akurasi
diharapkan. Sebagai contoh, ikatan untuk kemajuan teknik biaya(AACE) Internasional
telah mengidentifikasi perkembangan lima jenis perkiraan biaya konstruksi selama
teknik: urutan besarnya, konseptual, awal, definitif, dan kontrol.
2. Detail pendukung.
Mendukung detail untuk perkiraan biaya harus mencakup:
Deskripsi lingkup kerja yang diperkirakan. Ini sering disediakan oleh referensi untuk
WBS.Dokumentasi dasar untuk perkiraan; yaitu, bagaimana ini
dikembangkan.Dokumentasi dari asumsi dibuat.Indikasi macam hasil; sebagai contoh,
$10.000 ± $1.000 untuk menunjukkan bahwa item diharapkan biaya antara $9.000 dan
$11.000.Jumlah dan jenis detil tambahan bervariasi oleh aplikasi daerah.
Mempertahankan Catatan bahkan kasar bisa terbukti berharga dengan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Perkiraan ini dikembangkan.Rencana
pengelolaan.
3. biaya.
Rencana manajemen biaya menjelaskan bagaimana biaya varians akan dikelola
(misalnya, tanggapan yang berbeda untuk masalah-masalah besar daripada kecil
orang-orang). Rencana pengelolaan biaya dapat secara formal atau informal, sangat
rinci atau luas dibingkai, berdasarkan kebutuhan para stakeholder proyek. ini adalah
anak perusahaan elemen rencana proyek.
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
persyaratan dan kebutuhan proyek terpenuhi. Proses-proses manajemen proyek
dikelompokkan dalam 5 kelompok, yaitu :
1. Proses inisiasi (initiation process)
2. Proses perencanaan (planning process)
3. Proses pelaksanaan (executing process)
4. Proses pengontrolan (controlling process)
5. Proses penutupan (closing process) (Anonymous, 2011)
Project Initiation
Definisi Project Initiation
Inisiasi proyek (project initiation) adalah tahap awal (pertama kalinya) suatu proyek
dimulai. Dalam artian memberikan gambaran global suatu proyek dalam bentuk defenisi
proyek yang berisi ruang lingkup proyek, tujuan proyek, waktu pengerjaan proyek, biaya
proyek dan informasi umum lainnya.
Tujuan project initiation
Pemilik proyek (project owner) memberi penugasan (assigment) kepada manajer proyek
(project manager) dan tim proyek (project team).
Manajer proyek dan tim proyek secara bersama-sama membuat defenisi proyek (project
defenition) dan disetujui oleh pemilik proyek.
Defenisi proyek yang telah dibuat, selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan atau
landasan dalam pembuatan perencanaan manajemen proyek (project management
plan).
Project Planning
Proses Perencanaan (Planning Process)
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
Proses perencaan mencakup tentang penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan
pembentukan organisasi tim, adapun dalam mengerjakan beberapa proyek sekaligus
(umumnya pada perusahaan besar), cara yang efektif untuk menugaskan tenaga kerja dan
sumber daya fisik adalah melalui organisasi proyek dengan spsesikasi :
Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan target waktu khusus
Pekerjaaan unik atau tidak biasa dalam organisasi yang ada
Pekerjaan terdiri dari tugas yang kompleks dan saling berhubungan serta memerlukan
ketrampilan khusus
Proyek bersifat sementara tetapi penting bagi organisasi
Proyek meliputi hampir semua lini organisasi,
Project Execution
Definisi Project Execution
Project execution adalah tindak lanjut dari apa yang telah dituangkan dalam project
management plan.
Tujuan Project Execution
1. Manajer proyek dan tim proyek membentuk kerjasama tim selama proyek
berlangsung, atau sering disebut dengan pembentukan team building.
2. Manajer proyek dan tim proyek melaksanakan semua tugas yang sudah tertuang di
dalam project management plan.
3. Membuat laporan pelaksanaan proyek.
4. Mendapatkan persetujuan atau approval untuk setiap fase pekerjaan atau deliverable
proyek yang telah diselesaikan.
Project Controlling
Definisi Project Controlling
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
Project controlling adalah pengontrolan terhadap kegiatan atau aktivitas-aktivitas suatu
proyek. Mengontrol apakah langkah demi langkah dalam pelaksanaan kegiatan proyek
tersebut sudah sesuai dengan yang telah ditentukan seperti pada project management plan
yang telah dibuat. Juga mengecek apakah kegiatan proyek yang dilaksanakan sudah sesuai
dengan estimasi dan rencana awal, serta sesuai dengan target atau belum. Bila belum action
atau tindakan apa yang harus dilakukan agar tujuan proyek bisa terpenuhi.
Memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan target yang telah
ditentukan.
Mengontrol pelaksanaan proyek agar sesuai dengan estimasi dan rencana awal
Dengan melakukan kontrol diharapkan adanya masukan apakah project management
plan perlu di-update atau tidak.
Mekanisme project controlling
Project closure
Pengertian project closure
Tujuan Project Closure
Secara formal mengakhiri proyek dengan semua pihak yang terlibat di dalam suatu
proyek.
Mengakhiri penugasan anggota tim proyek.
Manajer proyek melakukan serah terima hasil pekerjaan berupa: laporan pelaksanaan
pekerjaan, laporan penyelesaian pekerjaan, BA penyelesaian pekerjaan, BA serah terima
pekerjaan.
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
Manajemen Lingkup (Scope) Proyek
Pada tahun 1995, hasil studi yang dilakukan CHAOS menyebutkan bahwa keterlibatan
user, misi proyek yang jelas, pernyataan kebutuhan proyek yang jelas dan perencanaan
proyek yang matang merupakan faktor penting keberhasilan proyek. William V. Leban,
manajer program pada Keller Graduate School of Management menyebutkan bahwa
lemahnya definisi dan scope proyek merupakan faktor utama yang mempengaruhi kegagaan
proyek. Hasil-hasil studi di atas menunjukkan bahwa scope proyek perlu dimanage dengan
baik.
Dalam hubungannya dengan siklus hidup proyek, manajemen scope proyek biasanya
diterapkan pada tahapan : Initiating, Planning, dan Controlling.
3. Dukungan (will)
Yaitu kriteria pemilihan proyek berdasarkan besarnya dukungan organisasi
akan keberhasilan proyek.
Manajer CEO (Chief Executive Officer) biasanya mampu mendeskripsikan kebutuhan
organisasi. Sebagai contoh, kebutuhan akan pentingnya peningkatan kemampuan
komunikasi. Akan tetapi, mereka biasanya tidak mampu mendeskripsikan bagaimana cara
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
meningkatkan kemampuan komunikasi tersebut. Sebuah proyek upgrade teknologi informasi
justru mungkin akan diawali dengan membangun infrastruktur teknologi informasi,
menyediakan akses informasi bagi semua pegawai, kustomer, dan supplier dengan
menyediakan hardware dan software yang mereka perlukan.
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
Analisis Nilai Investasi Proyek
Merupakan metode pemilihan proyek berdasarkan analisis nilai investasi proyek.
Beberapa pendekatan yang dapat digunakan antara lain : analisis NPV (Net Present
Value), ROI (Return on Investment), analisis periode pengembalian (Payback Analysis) dan
model skor terbobot.
Net Present Value (NPV)
Metode ini merupakan metode yang memperhitungkan pola cash flows
keseluruhan dari suatu investasi, dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan
discount rate tertentu. Dengan metode ini, nilai investasi saat ini dapat dianalisis
apakah memberikan keuntungan atau kerugian dalam beberapa tahun
mendatang berdasarkan perkiraan cashflow dan discount rate-nya. Hanya proyek-
proyek yang memiliki NPV positif lah yang direkomendasikan layak dilaksanakan.
NPV positif mencerminkan sebuah keuntungan, dimana nilai pengembalian
investasi proyek dalam beberapa tahun ke depan akan melebihi biaya atau modal
yang telah dikeluarkan. Dengan kata lain keuntungan lebih besar dari biaya
investasi. Dan jika terdapat 2 atau lebih proyek dengan NPV positif maka dapat
dipilih proyek dengan NPV positif terbesar. Untuk menghitung NPV, dilakukan
dengan tahap-tahap berikut :
- Hitung cashflow project berdasarkan perkiraan inflows (keuntungan) dan
outflows (biaya) untuk tiap-tiap tahun. Cashflow untuk setiap tahun dihitung
dari selisih antara keuntungan dan biaya.
- Hitung faktor diskonto (discount factor, DF). Discount factor dihitung
t
berdasarkan Discount Rate dengan rumus DF = 1/(1+r) . Discount rate
adalah tingkat keuntungan yang diharapkan atau tingkat kemampuan
pengembalian minimum.
- Hitung NPV. Terdapat beberapa cara menghitung NPV. Jika kita
menggunakan software-software spreadsheet, biasanya sudah
menyediakan fungsi NPV. Misalnya pada MS Excel. Dapat juga
menggunakan rumus matematika :
A
NPV = ∑ t
t=1.. n (a+ r)
dimana
t = cash flow pada tahun ke,
A = jumlah cashflow tiap tahun dan
r = discount rate.
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
Contoh : Misalkan diketahui proyek A memerlukan investasi sebesar $ 9000 dan
proyek B memerlukan $10000. Jika diasumsikan discount rate nya sebesar 10%
maka lakukan analisis proyek mana yang direkomendasikan untuk dilaksanakan jika
diketahui cashflow untuk masing-masing proyek dalam 5 tahun kedepan adalah
sebagai berikut :
2021 Manajemen Proyek Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 Nur Ismawati,S.T,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
Tampak bahwa proyek B memiliki nilai ROI yang lebih besar dibanding proyek
A, sehingga proyek B layak untuk dipilih sebagai proyek potensial.
Payback Analysis
Analisis pengembalian (payback analysis) adalah metode untuk mengetahui
periode waktu pengembalian (payback period). Artinya seberapa lama waktu
yang dibutuhkan agar nilai investasi proyek akan memberikan keuntungan.
Payback period dihitung berdasarkan nilai kumulatif cashflow dari tahun ke
tahun setelah diskonto. Payback period akan dicapai jika nilai kumulatif
cashflow setelah diskonto bernilai positif. Dari contoh di atas, payback period
proyek A dicapai pada tahun ke-5 sedangkan proyek B akan dicapai pada
tahun ke-3. Dengan demikian proyek B layak untuk diprioritaskan karena
periode pengembalian investasi proyek lebih singkat dibanding proyek A.
Payback Period
Tahun ke-5
Payback
Period
Tahun
ke-3
Bagan Proyek
Bagan/diagram proyek adalah output dari inisiasi proyek, merupakan dokumen yang
secara formal menjelaskan keberadaan proyek serta arah sasaran hasil proyek. Diagram
proyek minimal berisikan :
Contoh :
Nama Proyek : Proyek Upgrade Teknologi Informasi
Sasaran Proyek : Upgrade hardware dan software pada semua unit/bagian di Universitas Dian Nuswantoro
(tidak termasuk laboratorium), kurang lebih sebanyak 1.500 unit, dalam waktu 9 bulan berdasarkan standar
teknologi informasi baru yang telah ditetapkan pihak universitas (deskripsi standar terlampir) untuk mendukung
aplikas-aplikasi berbasis internet. Upgrade hardware meliputi upgrade komputer server dan terminal pada semua
unit/bagian. Biaya upgrade hardware dan software dianggarkan sebesar Rp. $1,000,000 dan untuk tenaga
kerja pelaksana sebesar
$500,000.
Pendekatan :
Update database inventori teknologi informasi untuk menentukan kebutuhan upgrade
Membuat rincian perkiraan biaya proyek dan melaporkan untuk CIO
Membuat rencana pengadaan hardware dan software
Sedapat mungkin mengajak bersama staf internal dalam membuat perencanaan, analisis dan
instalasi
Tanda tangan :
Catatan :
- Proyek harap segera dilaksanakan, Edy Mulyanto, Sponsor.
- Secepat mungkin diadakan pertemuan awal untuk koordinasi, Pujiono, CIO.
- CIO perlu segera membuat edaran kepada semua unit/bagian untuk back-up data, Aris M, MP.
Manajemen Scope pada Tahapan Planning
Aktivitas manajemen scope pada tahap planning adalah Perencanaan Lingkup
Proyek (Scope Planning) dan Pendefinisian Lingkup Proyek (Scope Definition).
Scope Planning
Proses perencanaan scope proyek pada dasarnya merupakan proses untuk
menyusun dokumen sebagai dasar penilaian proyek yang akan dilaksanakan, termasuk
kriteria-kriteria yang ditetapkan apabila proyek atau fase dalam proyek telah diselesaikan.
Bagan/diagram proyek sebagai output dari inisiasi proyek yang berisikan dokumen tentang
produk proyek, batasan-batasan proyek, dan asumsi-asumsi proyek merupakan bahan
masukan pada proses perencanaan proyek. Jadi dalam perencanaan scope ini, aktivitas
yang dikerjakan adalah :
1. Mendiskripsikan pekerjaan utama dari proyek untuk memberi batasan yang jelas
antara pekerjaan mana yang termasuk dan mana yang tidak termasuk dalam proyek.
2. Mendiskripsikan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk masing-masing pekerjaan
dan rencana pengelolaan yang dilakukan untuk menjamin tercapainya kriteria
tersebut.
Output utama pada perencanaan scope ini berupa pernyataan scope (scope
statement) yang menjelaskan secara detil rencana manajemen scope.
Scope Definition
Setalah perencanaan scope selesai, tahapan pada manajemen scope proyek
berikutnya adalah mendefinisikan lebih lanjut pekerjaan-pekerjaan apa yang diperlukan
pada proyek dan kemudian merinci menjadi satuan-satuan pekerjaan. Aktivitas memecah
pekerjaan menjadi satuan-satuan pekerjaan rinci ini disebut Pendefinisian Lingkup proyek
(Scope Definition). Aktivitas ini merupakan aktivitas yang sangat penting dalam
mempengaruhi keberhasilan proyek, sebab sangat berkaitan dengan penyusunan
perkiraan biaya, jadwal dan sumberdaya yang lain. Output dari Scope Definition adalah
tersusunnya WBS (Work Breakdown Structure) proyek.
Sebagai contoh pada Proyek Pengembangan Intranet. Proyek ini dapat dibreakdown
menjadi pekerjaan-pekerjaan berbasis hasil/produk yang lebih rinci, yaitu :
Contoh WBS berbasis pada hasil/produk
Verifikasi scope adalah aktivitas untuk memeriksa apakah scope proyek sudah sesuai
dengan spesifikasi dan tujuan proyek. Cara formal untuk aktifitas ini adalah dengan
melibatkan stakeholder untuk memeriksa scope proyek menggunakan dokumen-dokumen
spesifikasi proyek yang sudah disusun pada inisiasi proyek. Kontrol perubahan scope
adalah aktivitas untuk mengendalikan perubahan-perubahan atas scope proyek yang sudah
disusun, termasuk dalam hal ini prosedur-prosesdur penanganannya. Faktor-faktor yang
biasanya menimbulkan masalah pada proyek-proyek IT (menurut hasil studi Standish Group
CHAOS, 1995) adalah :
Daftar Pustaka
2021 Manajemen Proyek SI Pusat Bahan Ajar dan eLearning
25 Nur Ismawati,ST,M.Cs http://www.mercubuana.ac.id
1. Brigida (2013). Proses-Proses Manajemen Proyek. Diakses tanggal 20 September
2016 dari https://ispdc.blogspot.co.id/2015/01/a.html
2. Muhayat (2016). Manajemen Lingkup (Scope) Proyek. Diakse tanggal 19 September
2016 dari https://indonesia.alphafm.org/document/BAB-4-MANAJEMEN-LINGKUP-
SCOPE-PROYEK-Website-Pribadi-Muhayat-970831
3. Mustofa Akbar (2015). WBS dan Manajemen Estimasi Biaya Proyek. Diakses
tanggal 21 September 2016 dari
http://belajarlatihanbersama.blogspot.com/2015/12/wbs-dan-manajemen-estimasi-
biaya-proyek.html