A. PENDIDIKAN PANCASILA
Pendidikan Pancasila dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), terutama
meliputi PKn bagi pendidikan dasar dan menengah;dan Pendidikan Pancasila bagi PT. Semuanya
bertujuan membinakesadaran dan kebanggaan nasional SDM warga negara, sebagai
subyek penegak budaya dan moral politik NKRI sekaligus sebagai bhayangkari integritas NKRI
sebagai sistem kenegaraan Pancasila. Tema ini diklarifikasidalam pendekatan
filosofis-ideologis dan konstitusional, berdasarkan asasimperatif . Artinya, setiap bangsa dan negara
secara niscaya (a priori) mutlak melaksanakan visi-misi nilai filsafat negara (dasar negara, dan
atauideologi negara) sebagai fungsi bangsa dan negaranya. Maknanya, demi integritas bangsa
dan Negaranya maka mendidik kader bangsa semuawarga negaranya untuk menegakkan sistem
nilai kebangsaan dan kenegaraannya; seperti: system kapitalisme-liberalisme, zionisme,
marxisme-komunisme, theokratisme, sosialisme.
B. Tujuan Pendidikan Pancasila
Tujuan pendidikan dapat diartikan sebagai “Seperangkat tindakaninteletual penuh tanggung
jawab yang harus di miliiki seseorang sebagaisyarat untuk dapat dianggap mampu untuk melaksanakan
tugas-tugas dalam bidang profesi tertentu”.
Sedangkan Pendidikan itu sendiri adalah “Upaya sadar dari suatu msyarakat dan pemerintahan suatu
negara”. Tujuannya adalah untuk melangsungkan hidup dan kehidupan generasi penerus selaku
warga masyarakat Bangsa dan Negara agar berguna dan bermakna, serta mampu untuk
mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu berkait dengan konteks
dinamika budaya, bangsa negara,dan hubungan internasionalnya.
Pendidikan Pancasila bertujuan sebagai berikut;
1. Dapat memahami, menghayati dan melaksanakan Pancasila dan UUD-1945 dalam
kehidupan sebagai warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila;
2. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yanghendak di atasi dengan penerapan
pemikiran yang berlandaskanPancasila dan UUD-1945;
3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dannorma Pancasila dan UUD-
1945.
3. Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila
1. Dinamika Pendidikan Pancasila
Penetapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara
Indonesia adalah Negara Pancasila. Hal itu mengandung arti bahwa negara harus tunduk
kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undangan. menurut
Ernest Renan: kehendak untuk bersatu (le desir d’etre ensemble)
2. Tantangan Pendidikan Pancasila
Masih ada sederet fakta empiris yang menunjukkan betapa Pancasila sebagai dasar
negara Republik Indonesia kini tak lebih bagaikan macan kertas. Nilai-nilai ekonomi
kerakyatan, misalnya, sudah mulai ditinggalkan pelan-pelan digantikan sistem ekonomi
pro-”kapital”. Pasar-pasar tradisional digusur digantikan dengan supermarket
Kesimpulan:
- Pendidikan Pancasila dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), terutama
meliputi PKn bagi pendidikan dasar dan menengah;dan Pendidikan Pancasila bagi PT
- Tujuan pendidikan dapat diartikan sebagai “Seperangkat tindakaninteletual penuh tanggung
jawab yang harus di miliiki seseorang sebagaisyarat untuk dapat dianggap mampu untuk
melaksanakan tugas-tugas dalam bidang profesi tertentu”
- Pendidikan Pancasila bertujuan Dapat memahami, menghayati dan melaksanakan
Pancasila dan UUD-1945 dalam kehidupan, Menguasai pengetahuan dan pemahaman
tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, Memupuk sikap dan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai dannorma Pancasila dan UUD-1945
Terima Kasih
Kesimpulan:
- Dalam bahasa Sansekerta, Pancasila terdiri atas kata panca yang artinyalima dan sila/
syila yang berarti batu sendi atau dasar. Kata sila yang berasal dari kata susila, yaitu
tingkah laku yang baik.
- pancasila adalah lima dasar Negara Indonesia yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945
alenia ke empat
- Pancasila sebagai dasar negara memiliki kedudukan dan fungsi yang fundamental atau
mendasar, sehingga sifatnya tetap, kuat, dan tidak diubah oleh siapapun
- Pancasila mempunyai 3 Tujuan Pokok Tujuan Nasional, Tujuan Pendidikan Nasional,
Tujuan Pendidikan Pancasila
Terima Kasih
Alghahara Krisna Tarigan
41818310020
Rangkuman
NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ARUS KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang
diundangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersamaan dengan batang tubuh
UUD 1945. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu
pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar Negara, merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur Negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni
pemerintah, wilayah, dan rakyat
Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai arti yaitu mengatur penyelenggaraan
pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum.
Hal ini menempatkan pancasila sebagai dasar Negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai
Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Muhammad Yamin
Berdirinya negara kebangsaan Republik Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan
kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia.
Negara kebangsaan Indonesia terbentuk melalui tiga tahap:
3). Ketiga, negara kebangsaan modern, yaitunegara Republik Indonesia merdeka 17 Agustus
1945.
A. PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN
Kesuburan Indonesia dengan hasil buminya yang melimpah, terutama rempah-
rempah yang sangat dibutuhkan olehnegara-negara di luar Indonesia, menyebabkan bangsa
asing (Eropa) masuk keIndonesia. Bangsa Eropa yang membutuhkan rempah-rempah itu mulai
memasuki Indonesia, yaitu Portugis, Spanyol,Inggris, dan Belanda. Masuknya bangsa-bangsa
Eropa seiring dengan keruntuhan Majapahit sebagai perselisihan dan perang saudara, yang
berarti nilai-nilai nasionalisme sudah ditinggalkan, walaupun abad ke-XVI agama Islam
berkembang dengan pesat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam, seperti Samudra Pasaidan
Demak, tampaknya tidak mampu membendung tekanan bangsa Eropa memasuki Indonesia
Perjuangan Sebelum Abad ke-XX
PenjajahanEropa yang memusnahkan seluruh kemakmuran bangsa Indonesia, sehingga
hal itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenapbangsa Indonesia. Sejak semula imprialis itu
menjejakkan kakinya diIndonesia, di mana-mana bangsa Indonesia melawannya dengan
semangat patriotikmelalui perlawanan secara fisik. Pada abad ke-XVII dan XVIII perlawanan
terhadap penjajah digerakan oleh Sultan Agung (Mataram 1645), Sultan Ageng Tirta Yasa dan Ki
Tapa di Banten (1650),Hasannudin di Makasar (1660), Iskandar Muda di Aceh (1635), Untung
Surapati danTrunojoyo di Jawa Timur (1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau (1680), dan lain-lain.
Pada permulaan abad ke-XIX penjajahan Belanda mengubah sistem kolonialismenya yang
semula berbentuk dari perseroan dagang partikelir yang bernama VOC berganti dengan
badanpemerintahan resmi, yaitu pemerintahan Hindia Belanda.
Kebangkitan Nasional 1908
Pada permulaan abad ke-XX bangsa Indonesiamengubah cara-caranya dalam melakukan
perlawanan terhadap penjajahan Belanda.Kegagalan perlawanan secara fisik yang tidak adanya
koordinasi pada masa lalumendorong pemimpin-pemimpin Indonesia abad ke-XX untuk
mengubah bentukperlawanan yang lain.
Bentuk perlawanan itu ialah denganmembangkitkan ksadaran bangsa Indonesia akan
pentingnya bernegara. Usaha-usahayang dilakukan adalah mendirikan berbagai macam
organisasi politik di sampingorganisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
Organisasi sebagai pelopor pertama adalah BudiUtomo pada tanggal 20 Mei 1908. Mereka yang
tergabung dalam organisasi itumulai merintis jalan baru ke arah tercapainya cita-cita perjuangan
bangsaIndonesia, tokohnya yang terkenal adalah dr. Wahidin Sudirohusodo.
Sarikat Dagang Islam & Indische Partij
Kemudianbermunculan organisasi pergerakan lain, yaitu Sarikat Dagang Islam
(1909),kemudian berubah bentuknya menjadi pergerakan politik dengan mengganti namamenjadi
Sarikat Islam (1911) di bawah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto. Berikutnya muncul pula Indische
Parti(1913) dengan pemimpin Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, dan Ki Hadjar Dewantara.
Namun karena terlaluradikal sehingga pemimpinnya dibuang ke luar negeri (1913). Akan tetapi,
perjuangan tidak kendurkarena kemudian berdiri Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipelopori
olehSoekarno dan kawan-kawan.
Sumpah Pemuda 1928
Padatanggal 28 Oktober 1928 terjadilah penonjolan peristiwa sejarah
perjuanganbangsa Indonesia mencapai cita-citanya. Pemuda-pemuda Indonesia yang
dipeloporioleh Muh. Yamin, Kuncoro Purbopranoto, dan lain-lain mengumandangkan
SumpahPemuda yang berisi pengakuan akan adanya bangsa, tanah air, dan bahasa satu,yaitu
Indonesia
Perjuangan Masa Penjajahan Jepang
Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslahPerang Pasifik, dengan dibomnya Pearl
Harbour oleh Jepang. Dalam waktu yangsingkat Jepang dapat menduduki daerah-daerah jajahan
Sekutu di daerah Pasifik. Padatanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia menghalau
penjajah Belanda, padasaat itu Jepang mengetahui keinginan bangsa Indonesia, yaitu
kemerdekaan bangsadan tanah air Indonesia. Peristiwa penyerahan Indonesia dari Belanda
kepadaJepang terjadi di Kalijati Jawa Tengah tanggal 8 Maret 1942.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : bahwa di Indonesia tidak pernah ada putus-putusnya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : bahwa bangsa Indonesia terkenal ramah
tamah, sopan santun, lemah lembut dengan sesama manusia.
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dalam
menunaikan tugas hidupnya terkenal lebih bersifat social dan berlaku adil terhadap
sesama.
Di dalam rancangan pembukaan alinea keempat terdapat rumusan Pancasila yang tata
urutannya tersusun secara sistematis:
3. Persatuan Indonesia
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu
kenegaraan populer disebut sebagai dasar filsafat negara (pilisophisce gronslag).
Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu dalam segala
aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam system peraturan perundang –
undangan
Sebelum kita membahas hubungan UUD dengan Batang Tubuh UUD, mungkin kita perlu
mengetahui sistematika UUD 1945 yang terdiri dari :
a) Pembukaan
b) Batang Tubuh
c) Penjelasan
Dari sistematika diatas, jelas Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan Lebih tinggi
dibanding Batang tubuh, alasannya dalam Pembukaan terdapat :
Kesimpulan:
- Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu
kenegaraan populer disebut sebagai dasar filsafat negara (pilisophisce gronslag).
- Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu dalam
segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam system peraturan
perundang – undangan
- UUD 1945 adalah keseluruhan naskah yang terdiri atas; (1) pembukaan yang terdiri atas 4
alinia; (2) Batang tubuh yang berisi Pasal 1 sampai Pasal 37, terdiri dari 16 BAB, 3
peraturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan (3) penjelasan UUD 1945 yang terbagi
dalam penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal.
- Sistematika UUD 1945 yang terdiri dari :Pembukaan, Batang Tubuh, Penjelasan
- Perkataan Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari 2 suku kata yaitu :
Panca berarti lima, Sila berarti dasar atau azas. Jadi Pancasila berarti lima dasar atau lima
azas.
- Pada masa orde lama banyak terjadi penyimpangan dalam badan UUD dan
Pancasila.Juga terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan seperti munculnya
liberlaisme dan komunisme
- Masa Orde Baru menunjukkan kinerja positif, tetapi lama kelamaan hanya menjadi alat
untuk orang yang berkepentingan. Sehingga Indonesia mencapai masa terburuk pada
tahun 1998. Peristiwa lengsernya Soeharto membawa Indonesia pada era reformasi.
Terima Kasih