Anda di halaman 1dari 12

Rangkuman PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA

A. PENDIDIKAN PANCASILA
Pendidikan Pancasila dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), terutama
meliputi PKn bagi pendidikan dasar dan menengah;dan Pendidikan Pancasila bagi PT. Semuanya
bertujuan membinakesadaran dan kebanggaan nasional SDM warga negara, sebagai
subyek penegak budaya dan moral politik NKRI sekaligus sebagai bhayangkari integritas NKRI
sebagai sistem kenegaraan Pancasila. Tema ini diklarifikasidalam pendekatan
filosofis-ideologis dan konstitusional, berdasarkan asasimperatif . Artinya, setiap bangsa dan negara
secara niscaya (a priori) mutlak melaksanakan visi-misi nilai filsafat negara (dasar negara, dan
atauideologi negara) sebagai fungsi bangsa dan negaranya. Maknanya, demi integritas bangsa
dan Negaranya maka mendidik kader bangsa semuawarga negaranya untuk menegakkan sistem
nilai kebangsaan dan kenegaraannya; seperti: system kapitalisme-liberalisme, zionisme,
marxisme-komunisme, theokratisme, sosialisme.
B. Tujuan Pendidikan Pancasila
Tujuan pendidikan dapat diartikan sebagai “Seperangkat tindakaninteletual penuh tanggung
jawab yang harus di miliiki seseorang sebagaisyarat untuk dapat dianggap mampu untuk melaksanakan
tugas-tugas dalam bidang profesi tertentu”.
Sedangkan Pendidikan itu sendiri adalah “Upaya sadar dari suatu msyarakat dan pemerintahan suatu
negara”. Tujuannya adalah untuk melangsungkan hidup dan kehidupan generasi penerus selaku
warga masyarakat Bangsa dan Negara agar berguna dan bermakna, serta mampu untuk
mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu berkait dengan konteks
dinamika budaya, bangsa negara,dan hubungan internasionalnya.
Pendidikan Pancasila bertujuan sebagai berikut;
1. Dapat memahami, menghayati dan melaksanakan Pancasila dan UUD-1945 dalam
kehidupan sebagai warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila;
2. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yanghendak di atasi dengan penerapan
pemikiran yang berlandaskanPancasila dan UUD-1945;
3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dannorma Pancasila dan UUD-
1945.
3. Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila
1. Dinamika Pendidikan Pancasila
Penetapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara
Indonesia adalah Negara Pancasila. Hal itu mengandung arti bahwa negara harus tunduk
kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undangan. menurut
Ernest Renan: kehendak untuk bersatu (le desir d’etre ensemble)
2. Tantangan Pendidikan Pancasila
Masih ada sederet fakta empiris yang menunjukkan betapa Pancasila sebagai dasar
negara Republik Indonesia kini tak lebih bagaikan macan kertas. Nilai-nilai ekonomi
kerakyatan, misalnya, sudah mulai ditinggalkan pelan-pelan digantikan sistem ekonomi
pro-”kapital”. Pasar-pasar tradisional digusur digantikan dengan supermarket
Kesimpulan:
- Pendidikan Pancasila dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), terutama
meliputi PKn bagi pendidikan dasar dan menengah;dan Pendidikan Pancasila bagi PT
- Tujuan pendidikan dapat diartikan sebagai “Seperangkat tindakaninteletual penuh tanggung
jawab yang harus di miliiki seseorang sebagaisyarat untuk dapat dianggap mampu untuk
melaksanakan tugas-tugas dalam bidang profesi tertentu”
- Pendidikan Pancasila bertujuan Dapat memahami, menghayati dan melaksanakan
Pancasila dan UUD-1945 dalam kehidupan, Menguasai pengetahuan dan pemahaman
tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, Memupuk sikap dan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai dannorma Pancasila dan UUD-1945

Terima Kasih

Alghahara Krisna Tarigan


41818310020
Rangkuman PENDIDIKAN PANCASILA

1. Latar belakang pentingnya pendidikan pancasila


Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan mempunyai sifat
yang universal, yaitu Pancasila. Dalam perjalanan sejarah Indonesia, telah disepakati bahwa
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.
a. Pengetian pancasila
Dalam bahasa Sansekerta, Pancasila terdiri atas kata panca yang artinyalima dan sila/
syila yang berarti batu sendi atau dasar. Kata sila yang berasal dari kata susila, yaitu tingkah
laku yang baik ( Wreksosuhardjo dalam Muhdi dkk, 2011:1336).
pancasila adalah lima dasar Negara Indonesia yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945
alenia ke empat, yaitu :
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Secara yuridis konstitutional, pancasila adalah dasar negara. Namun secara
multidimensional, pancasila memiliki berbagai sebutan yang sesuai dengan esensi dan
eksitensinya sebagai kristalisasi nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa indonesia.
Karena itu pancasila sering disebut dan dipahami sebagai : Jiwa Bangsa Indonesia,
Kepribadian Bangsa Indonesia, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, Dasar Negara RI,
Sumber Hukum bagi Negara Indonesia, Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia, Ideologi Bangsa
Indonesia
b. Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara memiliki kedudukan dan fungsi yang fundamental atau
mendasar, sehingga sifatnya tetap, kuat, dan tidak diubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR
dan DPR hasil pemilihan umum. Mengubah pancasila berarti membubarkan Negara Kesatuan
RI yang diproklamasika pada tanggal 17 agustus 1945
c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut sebagai way of life, weltanschauung,
pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup, pedoman hidup.  Pancasila sebagai
pandangan hidup mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut :
1) Menjadikan bangsa indonesia agar tetap berdiri kokoh dan memliki daya tahan terhadap
segala ancaman
2) Menunjukkan arah dan tujuan yang dicapai sesuai dengan cita-cita bangsa
3) Menjadi pegangan dan pedoman dalam memecahkan segala masalah
4) Mendorong timbulnya semangan dan kemampuan membangun diri bangsa indonesia
5) Menunjukkan gagasan-gagasan mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan
6) Memberikan kemampuan untuk menyaring segala gagasan dan pengaruh kebudayaan
asing
d. Landasan pendidikan pancasila
1). Landasan Historis
Terbentuknya bangsa Indonesia melalui proses sejarah dari masa kutai- sriwijaya-
majapahit-masa penjajahan dan kemudian mencapai kemerdekaan
2). Landasan Kultural
Bangsa Indonesia memiliki kepribadian tersendiri yang tercermin di dalam nilai-nilai budaya
yang telah lama ada yang dirumuskan dalam pancasila. Nilai-nilai budaya sebagai nilai dasar
berkehidupan berbangsa dan bernegara dirumuskan dalam Pancasila.
3). Landasan Yuridis
4). Landasan Folosofis
Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum bernegara adalah bangsa yang berketuhanan
dan berkeperikemanusiaan sehingga hal ini merupakan kenyataan obyektif bahwa manusia
adalah makhluk Tuhan
5). Dasar sosiologi pendidikan pancasila
Bangsa indonesia yang penuh kebinekaan terdiri atas lebih 300 suku bangsa yang tersebar
di indonesia lebih dari 17.000 pulau.

2. Tujuan pendidikan pancasila


a. Tujuan PANCASILA
Pancasila mempunyai 3 Tujuan Pokok yang Mencangkup :
- Tujuan Nasional
Tujuan nasional bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945:
o Membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
o Memajukan kesejahteraan umum atau bersama.
o Mencerdaskan kehidupan bangsa
o Ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang
berlandaskan   kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.
- Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD negara
Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
Tujuan nasional bangsa Indonesia untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
sesuai dengan pasal 3 UUD 1945 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menegaskan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik.
- Tujuan Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan Masyarakat Indonesia yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap dan perilaku:
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan
hati  nuraninya.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara
pemecahannya.
3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa
untuk     menggalang persatuan Indonesia.
5. Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
6. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab;
7. Perilaku kebudayaan, dan
3. Metode pembelajaran pendidikan pancasila
Pilihan strategi pengembangan metode pembelajaran pendidikan pancasila yang berbasis
kompetensi dengan pendekatan Student Aktive Learning membawa konsekuensi perubahan
paradigma metode pembelajaran.

Kesimpulan:
- Dalam bahasa Sansekerta, Pancasila terdiri atas kata panca yang artinyalima dan sila/
syila yang berarti batu sendi atau dasar. Kata sila yang berasal dari kata susila, yaitu
tingkah laku yang baik.
- pancasila adalah lima dasar Negara Indonesia yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945
alenia ke empat
- Pancasila sebagai dasar negara memiliki kedudukan dan fungsi yang fundamental atau
mendasar, sehingga sifatnya tetap, kuat, dan tidak diubah oleh siapapun
- Pancasila mempunyai 3 Tujuan Pokok Tujuan Nasional, Tujuan Pendidikan Nasional,
Tujuan Pendidikan Pancasila
Terima Kasih
Alghahara Krisna Tarigan
41818310020
Rangkuman
NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ARUS KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang
diundangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersamaan dengan batang tubuh
UUD 1945. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu
pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar Negara, merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur Negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni
pemerintah, wilayah, dan rakyat
Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai arti yaitu mengatur penyelenggaraan
pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum.
Hal ini menempatkan pancasila sebagai dasar Negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai
Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Muhammad Yamin
 Berdirinya negara kebangsaan Republik Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan
kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia.
 Negara kebangsaan Indonesia terbentuk melalui tiga tahap:

     1). Pertama, zaman Sriwijaya di bawah wangsa Syailendra (600-1400).


Pada hakikatnya nilai-nilai budaya bangsa semasa kejayaan Sriwijaya telah menunjukkan
nilai-nilai Pancasila,yaitu sebagai berikut :
1). Nilai sila pertama, terwujud dengan adanya umat agama Budha dan Hindu hidup
berdampingan secara damai. Pada kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatanpembinaan dan
pengembangan agama Budha.
2).Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India (DinastiHarsha).
Pengiriman para pemuda untuk belajar di India. Telah tumbuh nilai-nilai politik luar negeri yang
bebas dan aktif.
3). Nilai sila ketiga, sebagai negara maritim, Sriwijaya telah menerapkan konsepnegara kepulauan
sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara.
4).Nilai sila keempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas meliputi(Indonesia
sekarang) Siam, dan Semenanjung Melayu.
5).Nilai sila kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan, sehinggakehidupan
rakyatnya sangat makmur
     2). Kedua, negara kebangsaan zaman Majapahit (1293-1525). Kedua tahap negara
kebangsaan tersebut adalah negara kebangsaan lama.
Nilai-nilai Pancasila Telah Lahir
1. Nilai-nilai kemanusiaan itu telah tercermin dalam kerajaan ini, terbukti menurut prasasti Kelagen
bahwa Raja Airlanggatelah mengadakan hubungan dagang dan bekerja sama dengan Benggala,
Chola, danChampa. Sebagai nilai-nilai sila keempat telah terwujud, yaitu dengan
diangkatnyaAirlangga sebagai raja melalui musyawarah antara pengikut Airlangga denganrakyat
dan kaum Brahmana. Sedangkan nilai-nilai keadilan sosial terwujudpada saat Raja Airlangga
memerintahkan untuk membuat tanggul dan waduk demikesejahteraan pertanian rakyat.
2. Pengamalansila Ketuhanan Yang Maha Esa telah terbukti pada waktu agama Hindu dan
Budhahidup berdampingan secara damai.
3. Sila kemanusiaan telahterwujud, yaitu hubungan Raja Hayam Wuruk dengan baik dengan
kerajaan Tiongkok,Ayoda, Champa, dan Kamboja. Di samping itu, juga mengadakan
persahabatan denganNegara-negara tetangga atas dasar Mitreka Satata (bersahabat dengan
negara tetangga).
4. Sila kerakyatan (keempat)sebagai nilai-nilai musyawarah dan mufakat juga telah dilakukan oleh
sistempemerintahan kerajaan Majapahit

    3). Ketiga, negara kebangsaan modern, yaitunegara Republik Indonesia merdeka 17 Agustus
1945.

A. PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN
Kesuburan Indonesia dengan hasil buminya yang melimpah, terutama rempah-
rempah yang sangat dibutuhkan olehnegara-negara di luar Indonesia, menyebabkan bangsa
asing (Eropa) masuk keIndonesia. Bangsa Eropa yang membutuhkan rempah-rempah itu mulai
memasuki Indonesia, yaitu Portugis, Spanyol,Inggris, dan Belanda. Masuknya bangsa-bangsa
Eropa seiring dengan keruntuhan Majapahit sebagai perselisihan dan perang saudara, yang
berarti nilai-nilai nasionalisme sudah ditinggalkan, walaupun abad ke-XVI agama Islam
berkembang dengan pesat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam, seperti Samudra Pasaidan
Demak, tampaknya tidak mampu membendung tekanan bangsa Eropa memasuki Indonesia
Perjuangan Sebelum Abad ke-XX
PenjajahanEropa yang memusnahkan seluruh kemakmuran bangsa Indonesia, sehingga
hal itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenapbangsa Indonesia.  Sejak semula imprialis itu
menjejakkan kakinya diIndonesia, di mana-mana bangsa Indonesia melawannya dengan
semangat patriotikmelalui perlawanan secara fisik. Pada abad ke-XVII dan XVIII perlawanan
terhadap penjajah digerakan oleh Sultan Agung (Mataram 1645), Sultan Ageng Tirta Yasa dan Ki
Tapa di Banten (1650),Hasannudin di Makasar (1660), Iskandar Muda di Aceh (1635), Untung
Surapati danTrunojoyo di Jawa Timur (1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau (1680), dan lain-lain.
Pada permulaan abad ke-XIX penjajahan Belanda mengubah sistem kolonialismenya yang
semula berbentuk dari perseroan dagang partikelir yang bernama VOC berganti dengan
badanpemerintahan resmi, yaitu pemerintahan Hindia Belanda.
Kebangkitan Nasional 1908
Pada permulaan abad ke-XX bangsa Indonesiamengubah cara-caranya dalam melakukan
perlawanan terhadap penjajahan Belanda.Kegagalan perlawanan secara fisik yang tidak adanya
koordinasi pada masa lalumendorong pemimpin-pemimpin Indonesia abad ke-XX untuk
mengubah bentukperlawanan yang lain.
Bentuk perlawanan itu ialah denganmembangkitkan ksadaran bangsa Indonesia akan
pentingnya bernegara. Usaha-usahayang dilakukan adalah mendirikan berbagai macam
organisasi politik di sampingorganisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
Organisasi sebagai pelopor pertama adalah BudiUtomo pada tanggal 20 Mei 1908. Mereka yang
tergabung dalam organisasi itumulai merintis jalan baru ke arah tercapainya cita-cita perjuangan
bangsaIndonesia, tokohnya yang terkenal adalah dr. Wahidin Sudirohusodo.
Sarikat Dagang Islam & Indische Partij
Kemudianbermunculan organisasi pergerakan lain, yaitu Sarikat Dagang Islam
(1909),kemudian berubah bentuknya menjadi pergerakan politik dengan mengganti namamenjadi
Sarikat Islam (1911) di bawah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto. Berikutnya muncul pula Indische
Parti(1913) dengan pemimpin Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, dan Ki Hadjar Dewantara.
Namun karena terlaluradikal sehingga pemimpinnya dibuang ke luar negeri (1913). Akan tetapi,
perjuangan tidak kendurkarena kemudian berdiri Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipelopori
olehSoekarno dan kawan-kawan.
Sumpah Pemuda 1928
  Padatanggal 28 Oktober 1928 terjadilah penonjolan peristiwa sejarah
perjuanganbangsa Indonesia mencapai cita-citanya. Pemuda-pemuda Indonesia yang
dipeloporioleh Muh. Yamin, Kuncoro Purbopranoto, dan lain-lain mengumandangkan
SumpahPemuda yang berisi pengakuan akan adanya bangsa, tanah air, dan bahasa satu,yaitu
Indonesia
Perjuangan Masa Penjajahan Jepang
Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslahPerang Pasifik, dengan dibomnya Pearl
Harbour oleh Jepang. Dalam waktu yangsingkat Jepang dapat menduduki daerah-daerah jajahan
Sekutu di daerah Pasifik. Padatanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia menghalau
penjajah Belanda, padasaat itu Jepang mengetahui keinginan bangsa Indonesia, yaitu
kemerdekaan bangsadan tanah air Indonesia. Peristiwa penyerahan Indonesia dari Belanda
kepadaJepang terjadi di Kalijati Jawa Tengah tanggal 8 Maret 1942.

B. Pancasila Era Pra Kemerdekaan


Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang dapat kita cari dalam berbagai adat
istiadat, tulisan, bahasa, kesenian, kepercayaan, agama dan kebudayaan pada umumnya.
(Sunoto, 1984: 1). Dengan rinci Sunoto menunjukkan fakta historis, diantaranya adalah :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa : bahwa di Indonesia tidak pernah ada putus-putusnya

orang percaya kepada Tuhan.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : bahwa bangsa Indonesia terkenal ramah
tamah, sopan santun, lemah lembut dengan sesama  manusia.

3. Persatuan Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya guyub, rukun,

bersatu, dan kekeluargaan.

4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaandalam


permusyawaratan/perwakilan : bahwa unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam
masyarakat kita.

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dalam
menunaikan tugas hidupnya terkenal lebih bersifat social dan berlaku adil terhadap

sesama.

Di dalam rancangan pembukaan alinea keempat terdapat rumusan Pancasila yang tata
urutannya tersusun secara sistematis:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk- pemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


C. Pancasila Era Kemerdekaan

Bangsa Indonesia pasca kemerdekaan mengalami banyak perkembangan. Sesaat setelah


kemerdekaan Indonesia pada 1945, Pancasila melewati masa-masa percobaan demokrasi.
Pada waktu itu, Indonesia masuk ke dalam era percobaan demokrasi multi-partai dengan
sistem kabinet parlementer.
Terima Kasih
Alghahara Krisna tarigan
41818310020
Rangkuman
PANCASILA DALAM DINAMIKA KETATA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu
kenegaraan populer disebut sebagai dasar filsafat negara (pilisophisce gronslag).
Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu dalam segala
aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam system peraturan perundang –
undangan

Sistem Ketatanegaran RI Berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945


Undang-undang diartikan sebagai : Peraturan yang mengatur suatu negara, baik yang
tertulis ataupun tidak tertulis. Undang-Undang Dasar adalah kumpulan aturan yang ketentuan
dalam suatu kodifikasi mengenai hal-hal mendasar atau pokok ketatanegaraan suatu Negara
diberikan sifat kekal dan luhur, sedangkan untuk merubahnya diperlukan cara yang istimewa serta
lebih berat kalau dibandingkan dengan pembuatan atau perubahan peraturan perundang-
udangan.
UUD 1945 adalah keseluruhan naskah yang terdiri atas; (1) pembukaan yang terdiri atas 4 alinia;
(2) Batang tubuh yang berisi Pasal 1 sampai Pasal 37, terdiri dari 16 BAB, 3 peraturan peralihan
dan 2 ayat aturan tambahan (3) penjelasan UUD 1945 yang terbagi dalam penjelasan umum dan
penjelasan pasal demi pasal.
Hubungan UUD dengan Batang Tubuh UUD

Sebelum kita membahas hubungan UUD dengan Batang Tubuh UUD, mungkin kita perlu
mengetahui sistematika UUD 1945 yang terdiri dari :

a) Pembukaan
b) Batang Tubuh
c) Penjelasan

Dari sistematika diatas, jelas Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan Lebih tinggi
dibanding Batang tubuh, alasannya dalam Pembukaan terdapat :

1. Dasar Negara (Pancasila)


2. Fungsi Dan Tujuan Bangsa Indonesia
3. Bentuk Negara Indonesia (Republik)

Hubungan UUD Dengan Pancasila


Perkataan Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari 2 suku kata yaitu : Panca
berarti lima, Sila berarti dasar atau azas. Jadi Pancasila berarti lima dasar atau lima azas.
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara seperti dimaksudkan di atas sesuai dengan bunyi
pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan : “….., maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia, yang berbentuk
dalam suatu susunan negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada …..”.

Era Orde Lama


Pada masa Orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang
pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi.Pada saat itu kondisi politik dan
keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial-budaya berada dalam suasana
transisional dari masyarakat terjajah (inlander) menjadi masyarakat merdeka.Masa orde lama
adalah masa pencarian bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan.
       Pada masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik dan pemerintah sering terjadi
penyimpangan yang dilakukan Presiden dan juga MPRS yang bertentangan dengan pancasila
dan UUD 1945.Artinya pelaksanaan UUD1945 pada masa itu belum dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Pada masa orde lama ini banyak terjadi penyimpangan dalam badan UUD dan Pancasila.Juga
terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan seperti munculnya liberlaisme dan
komunisme.Puncaknya yaitu saat G 30 S/PKI dan pemeritah dinilai tidak mampu mengatasinya
sehingga Presiden Soekarno memberikan mandat kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil
tindakan.

Era Orde Baru


Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.Orde Baru
menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir
dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa
Orde Lama.
Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi
Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang
merajalela di negara ini.Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin. Di era Orde
Baru, yakni stabilitas dan pembangunan, serta merta tidak lepas dari keberadaan
Pancasila.Pancasila menjadi alat bagi pemerintah untuk semakin menancapkan kekuasaan di
Indonesia.
Meskipun pada awalnya Pancasila begitu diagung-agungkan, dan masa Orde Baru ini
menunjukkan kinerja positif, tetapi lama kelamaan hanya menjadi alat untuk orang yang
berkepentingan. Sehingga Indonesia mencapai masa terburuk pada tahun 1998. Peristiwa
lengsernya Soeharto membawa Indonesia pada era reformasi.

Pancasila Masa Reformasi


Karena Orde Baru tidak mengambil pelajaran dari pengalaman sejarah pemerintahan
sebelumnya, akhirnya kekuasaan otoritarian Orde Baru pada akhir 1990-an runtuh oleh kekuatan
masyarakat. Hal itu memberikan peluang bagi bangsa Indonesia untuk membenahi dirinya,
terutama bagaimana belajar lagi dari sejarah agar Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara
benar-benar diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu UUD 45 sebagai penjabaran Pancasila dan sekaligus merupakan kontrak
sosial di antara sesama warga negara untuk mengatur kehidupan bernegara mengalami
perubahan agar sesuai dengan tuntutan dan perubahan zaman. Namun upaya untuk menyalakan
pamor Pancasila -setelah ideologi tersebut di mata rakyat tidak lebih dari rangkaian kata-kata
bagus tanpa makna karena implementasinya diselewengkan oleh pemimpin selama lebih kurang
setengah abad- tidak mudah dilakukan.
Hal itu juga menunjukkan bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara tidak
hanya pamornya telah meredup, melainkan sudah mengalami degradasi kredibilitas yang luar
biasa sehingga bangsa Indonesia memasuki babak baru pasca jatuhnya pemerintahan otoritarian
laiknya sebuah bangsa yang tanpa roh, cita-cita maupun orentasi ideologis yang dapat
mengarahkan perubahan yang terjadi. Mungkin karena hidup bangsa yang kosong dari falsafah
itulah yang menyebabkan berkembangnya ideologi pragmatisme yang kering dengan empati,
menipisnya rasa solidaritas terhadap sesama, elit politik yang mabuk kuasa, aji mumpung, dan
lain-lain sikap yang manifestasinya adalah menghalalkan segala cara untuk mewujudkan
kepentingan yang dianggap berguna untuk diri sendiri atau kelompoknya.

Kesimpulan:

- Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu
kenegaraan populer disebut sebagai dasar filsafat negara (pilisophisce gronslag).
- Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu dalam
segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam system peraturan
perundang – undangan
- UUD 1945 adalah keseluruhan naskah yang terdiri atas; (1) pembukaan yang terdiri atas 4
alinia; (2) Batang tubuh yang berisi Pasal 1 sampai Pasal 37, terdiri dari 16 BAB, 3
peraturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan (3) penjelasan UUD 1945 yang terbagi
dalam penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal.
- Sistematika UUD 1945 yang terdiri dari :Pembukaan, Batang Tubuh, Penjelasan
- Perkataan Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari 2 suku kata yaitu :
Panca berarti lima, Sila berarti dasar atau azas. Jadi Pancasila berarti lima dasar atau lima
azas.
- Pada masa orde lama banyak terjadi penyimpangan dalam badan UUD dan
Pancasila.Juga terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan seperti munculnya
liberlaisme dan komunisme
- Masa Orde Baru menunjukkan kinerja positif, tetapi lama kelamaan hanya menjadi alat
untuk orang yang berkepentingan. Sehingga Indonesia mencapai masa terburuk pada
tahun 1998. Peristiwa lengsernya Soeharto membawa Indonesia pada era reformasi.

Terima Kasih

Alghahara Krisna tarigan


41818310020

Anda mungkin juga menyukai