Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

Arsitektur
Enterprise dan
E-Business
Pengantar Networking

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Ilmu Komputer Sistem Informasi W181720002 Anita Ratnasari, S.Kom., M.Kom
(FASILKOM)

Abstract Kompetensi
Untuk membangun arsitektur e-business Memahami jaringan komputer untuk
dibutuhkan pemahaman mengenai jaringan pengembangan arsitektur e-business
komputer atau networking
Pembahasan

Contoh implementasi e-commerce (contoh 1)

CMS
Bank External
Leased Line
Internet Product
Owner
Internet

Internet
Consumer Front-end Core Application

Reseller
Intranet

Internet
CMS
HTTPS Internal
DMZ Intranet
Payment
Gateway

Bayangkan Anda berbelanja di sebuah portal e-commerce. Daftar barang yang dipajang di situ
bisa jadi dikelola oleh seorang administrator yang bekerja pada pemilik portal atau bisa jadi
seorang administrator yang bekerja di perusahaan lain. Barang-barang yang ada di situ juga
bisa berasal dari perusahaan pemilik portal atau dari beberapa perusahaan lain. Agar update
daftar barang mudah dan cepat dilakukan, pemilik barang dapat langsung meng-update
daftar barang dari tempat mereka sendiri atau bahkan menghubungkan sistem inventori yang
mereka miliki langsung dengan basis data portal e-commerce.

Anda sendiri mengakses e-commerce tersebut bisa dari mana saja. Bisa dari komputer
desktop atau browser di smartphone. Setelah melakukan pemesanan Anda segera melakukan
pembayaran. Beberapa pilihan tersedia mulai dari transfer antar bank, kartu kredit sampai
uang elektronik. Begitu Anda melakukan pembayaran, sistem pembayaran yang Anda pilih
akan mengirimkan pemberitahuan secara elektronis ke portal e-commerce dan
menyampaikan informasi bahwa transaksi yang Anda lakukan telah terbayar lunas.
2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
1
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
Anda melihat status pembayaran yang telah dilunasi dan sehari kemudian Anda melihat
status tersebut telah berubah menjadi status pengiriman barang. Anda mencatat kode
pelacakan pengiriman dan mencoba mengeceknya di situs kurir yang digunakan. Beberapa
hari kemudian barang yang Anda beli telah sampai ke tangan Anda dan Anda sama sekali tidak
perlu pergi ke mana pun.

Contoh implementasi e-commerce (contoh 2)

CMS
External

Internet
Consumer

Product
Owner

Mobile
Internet Internet
Mobile App Mobile Backend Core Application

Reseller
Intranet
SMS/ Mobile
USSD Internet
CMS
Internal
VPN

Telco DMZ Intranet

Contoh ke dua ini adalah sebuah aplikasi mobile yang berisi barang-barang digital yang bisa
Anda beli seperti kupon diskon yang bisa Anda gunakan di rumah makan atau tempat rekreasi.
Anda menelusuri daftar kupon yang tersedia yang berasal dari basis data aplikasi tersebut di
server.

Setelah memilih kupon diskon yang Anda inginkan, Anda memilih metode pembayaran
dengan pulsa seluler Anda karena tidak ingin menggunakan kartu kredit atau transfer. Sebuah
permintaan pemotongan pulsa dikirimkan dari aplikasi ke perusahaan telekomunikasi di
mana nomor Anda terdaftar. Sebuah pesan SMS masuk ke Inbox Anda untuk melakukan

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
konfirmasi. Anda membalas SMS tersebut sesuai instruksi dan pulsa Anda pun terpotong
sesuai harga kupon yang Anda beli.

Proses pembayaran selesai dan Anda melihat lagi ke dalam aplikasi bahwa kupon sudah bisa
digunakan. Selamat bersenang-senang!

Dua contoh dalam ilustrasi di awal modul ini adalah contoh yang menunjukkan hubungan
jaringan antara sebuah aplikasi e-commerce dan ekosistem lain yang mendukungnya. Mulai
dari ekosistem administrasi, inventori, sampai pembayaran. Sebagaimana dalam gambar di
atas, bagian-bagian tersebut ada yang terhubung melalui intranet, internet maupun
ekstranet. Administrator aplikasi bekerja melalui intranet, suplai data barang yang dijual
terkoneksi melalui ekstranet dan pembeli mengakses informasi melalui internet.

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
E-business Infrastructure Component

Gambar di atas merangkum bagaimana komponen-komponen yang berbeda dari arsitektur


e-business harus dikelola terkait antara satu dan yang lainnya. Komponen-komponen yang
berbeda tersebut dapat dipandang sebagai lapisan-lapisan yang berbeda dengan interface di
antara tiap lapisan tersebut. Tiap lapisan yang berbeda dapat dipahami memiliki kaitan
terhadap aktifitas pengguna sistem e-business. Contoh, seorang konsumen ingin membeli
sebuah barang dari portal e-commerce yang merupakan bagian dari aplikasi e-commerce
(level I). Untuk mengakses portal tersebut konsumen menggunakan web browser seperti
Firefox atau Chrome dalam sebuah operating system Windows atau OS X (level II). Aplikasi ini
kemudian mengirimkan informasi pemesanan melalui jaringan atau lapisan transport (level
III). Informasi tersebut kemudian mampir ke dalam RAM atau masuk ke dalam hard disk di
database server (level IV). Informasi tersebut akhirnya menjadi bagian dari data yang
merupakan konten dari sistem e-business (level V).

Alternatif lain disampaikan oleh Kampas (2000) yang menyebutnya sebagai rantai fungsi
sistem informasi:

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
1. Storage/physical. Komponen memory dan hard disk (ekivalen dengan level IV)
2. Processing. Logika dan komputasi prosesor (processing ada di level I dan II)
3. Infrastructure. Mengacu pada manusia dan antarmuka eksternal dan jaringan, yang
disebut juga dengan extrastructure (level III)
4. Application/content. Data yang diproses oleh aplikasi menjadi informasi (level V)
5. Intelligence. Logika komputer yang ditambahkan untuk mengubah informasi menjadi
pengetahuan (juga masuk dalam level I).

Internet Technology

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
Gambar di atas merupakan contoh infrastruktur jaringan komputer yang terhubung ke
internet (level IV dan III). Sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dan jaringan tersebut
terhubung ke ISP (Internet Service Provider) dan ISP tersebut terhubung ke ISP-ISP yang lain
di seluruh dunia. Dengan adanya hubungan-hubungan tersebut, sebuah komputer yang
terhubung ke internet dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain di dunia.

Sebuah komputer yang terhubung ke internet dapat melakukan request, permintaan


informasi dari komputer lain, misalnya sebuah web server yang juga terhubung ke internet.
Di mana di dalam server tersebut terdapat aplikasi e-commerce yang bertugas melayani
request dan memberikan informasi yang diminta. Kedua komputer, yang melakukan request
dan memberikan informasi lokasinya bisa berjauhan dan bisa berada di belahan bumi yang
berbeda. Kemampuan jaringan komputer yang menghubungkan keduanya menentukan
seberapa cepat permintaan dan informasi tersebut bisa saling dipertukarkan.

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
Dengan mudahnya informasi diakses dari manapun faktor keamanan data menjadi sangat
penting. Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan data dan informasi, strategi keamanan
harus diterapkan, antara lain dengan pengaturan jaringan komputer dan penggunaan
firewall. Sebuah firewall membatasi akses dalam jaringan, menentukan siapa saja dan apa
saja yang bisa lewat di jaringan tersebut.

Gambar di atas menunjukkan beberapa posisi firewall dalam jaringan. Data-data sensitif
biasanya tersimpan di dalam intranet dan hanya bisa diakses melalui intranet lewat aplikasi-
aplikasi tertentu yang telah diberikan hak akses. Layan email korporat dan semacamnya yang
digunakan di level korporat diberi akses terbatas ke dalam jaringan korporat. Sementara itu
2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
server-server yang memiliki kebutuhan untuk dapat diakses dari luar kantor disediakan
‘wilayah’ khusus yang meskipun dapat diakses oleh publik namun tetap memiliki keterbatasan
sesuai kebutuhan informasi apa saja yang bisa diakses oleh pengguna umum.

Gambar di atas menunjukkan bagaimana informasi bisa saling dipertukarkan antar komputer
yang terhubung dengan internet. Seorang pengguna menggunakan web browser (Chrome,
Firefox, dll) untuk mengirimkan sebuah request ke web server dengan protokol HTTP, HTTPS
atau yang lainnya. Request tersebut terkirim setelah pengguna mengetikan alamat URL,
mengklik hyperlink atau menekan tombol pengiriman formulir elektronik. Request ini
diterima oleh web server yang mampu memahami protokol yang digunakan kemudian
mengirim balik informasi yang diminta berupa halaman web atau format lainnya sesuai yang
didukung. Halaman web tersebut dapat berupa halaman statis yang bisa langsung diberikan
atau halaman dinamis yang datanya harus diambil dulu dari database dan diolah oleh aplikasi.
Selain itu request dapat berupa permintaan file yang bisa langsung diberikan seperti file
grafis, audio atau video.

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
Kumpulan request tersebut biasanya akan tersimpan di web server berupa file log. Kumpulan
file log ini dapat digunakan untuk melacak dan menganalisa request-request yang masuk ke
dalam web server.

IBM dengan pengalamannya mengimplementasikan solusi e-business telah merancang


sebuah pendekatan berdasarkan pola implementasi komponen-komponen solusi yang telah
terbukti sukses di lapangan. Pendekatan pola ini terdiri atas lapisan-lapisan aset yang dapat
digunakan dalam metode pengembangan apa pun. Aset-aset ini adalah:

- Business Patterns yang mengidentifikasi interaksi antara pengguna, bisnis, dan data.
- Integration Patterns yang mengikat beberapa Business Patterns bersama-sama ketika
sebuah solusi tidak dapat dibuat dari Business Pattern tunggal.
- Composite Patterns mewakili kombinasi-kombinasi Business Patterns dan Composite
Patterns yang biasanya ada.
- Application Patterns menyediakan layout konseptual yang menjelaskan bagaimana
komponen aplikasi dan data dalam sebuah Business Patterns atau Integration Patterns
berinteraksi.

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
- Runtime Patterns mendefinisikan struktur logis middleware yang mendukung sebuah
Application Pattern. Runtime Pattern menggambarkan titik middleware utama,
perannya dan antarmuka antar titik.
- Product Mappings yang mengidentifikasikan implementasi software yang telah
terbukti dan teruji di tiap Runtime Pattern.
- Best-practice Guideline untuk desain, pengembangan, instalasi dan manajemen
aplikasi e-business.

Aset-aset tersebut dan hubungan di antaranya terlihat dalam gambar di atas pada halaman
sebelum ini.

CBusiness pattern, integration pattern, atau composite pattern dapat diimplementasikan


juga menggunakan custom design seperti berikut ini:

Setelah menentukan business patterns, integration patterns dan composite patterns,


berikutnya adalah menentukan gambaran komponen secara high-level yang membentuk
solusi yang diinginkan dan menentukan bagaimana komponen-komponen tersebut
berinteraksi. Gambaran ini disebut sebagai applicaton pattern.

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
Application pattern dapat diturunkan lagi menjadi komponen-komponen yang lebih
konseptual untuk lebih menunjukkan tujuan dari aplikasi. Contoh dalam gambar di atas
menunjukkan gambaran aplikasi yang mengarah pada Self-Service Business Pattern dengan
tujuannya adalah membangun aplikasi sederhana yang memungkinkan pengguna mengakses
informasi di back-end.

Dari contoh di atas dapat diturunkan lagi menjadi Runtime Pattern di mana terlihat titik fungsi
dan lokasi fisiknya. Sehingga dalam contoh penggambaran runtime pattern di bawah ini
terlihat adanya infrastruktur fisik antara lain berupa:

- Web server
- Application server
- Firewall
- Internal network
- Demilitarized Zone (DMZ)
- Internet
- Domain Name Server
- Public Key Infrastructure

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
• Chaffey, D., E-Business and E-Commerce Management Fourth Edition, Prentice
Hall, 2009
• Endrei, M., Sadtler, C., Patterns for E-Business, IBM Corp, 2004

2020 Arsitektur Enterprise e-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13
Anita Ratnasari http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai