2 DESEMBER 2017
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
ABSTRAKSI
Kegiatan dan pelaksanaan proyek terdiri dari bermacam proses dan prosedur yang harus
diselenggarakan bersama antara pihak kontraktor, konsultan dan stakeholder selaku pemegang modal.
Penerapan teknologi informasi pada kegiatan ini bertujuan untuk membantu serta memudahkan
pengelolaan proses anggaran belanja, inovasi, perubahan dan kebijakan-kebijakan lainnya yang
bersifat strategis. Perancangan sistem informasi manajemen proyek diharapkan dapat menjadi salah
satu acuan dan sumber solusi untuk permasalahan tersebut.
Kata Kunci : Manajemen Proyek, Sistem Informasi Manajemen proyek, Perancangan Sistem
Informasi
ABSTRACT
Activities and project implementation consist of various procedures and processes that must be held jointly
between the contractor, the consultant and the stakeholder as the capital holder. The implementation of
information technology on this activities will going to give more assist and facilities to manage of budget
process, innovation, change and other strategic policies. The design of project management information system
is expected to be one of the solution for the problems above.
Keyword : Project Management, Project Management Information System, Information System
Planning
103
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
pelaksanaannya. “Manajemen proyek adalah mempengaruhi antar satu fase dengan fase
aplikasi dari pengetahuan, keahlian, alat dan lainnya. Gambar dibawah ini memberikan
teknik untuk melaksanakan aktivitas sesuai penjelasan singkat mengenai Conceptual
dengan kebutuhan proyek” (Tantra, 2012). Framework.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi Manajemen
Menurut Raymond Mcleod. JR. (2008)
“Sistem Informasi Manajemen merupakan
suatu sistem berbasis komputer yang
membuat informasi tersedia bagi para
pengguna yang memiliki kebutuhan serupa”.
Manajer pada puncak hirarki organisasi,
seperti direktur dan para wakil direktur sering
disebut berada pada tingkat perencanaan Sumber : Olaf Passenheim, 2009
strategis. Manajer tingkat menengah Gambar. 1. Project Management Conceptual
mencakup manajer wilayah, direktur, produk, Framework
dan kepala divisi tingkat dini dinamakan
tingkat pengendalian manajemen. Manajer 2.4. Diagram Use Case
tingkat bawah mencakup kepala departemen, Diagram use case menyajikan interaksi
penyelia, dan pemimipin proyek, yang antara use case dan actor. Dimana aktor dapat
bertanggung jawab menyelesaikan rencana- berupa orang, peralatan atau sistem lain yang
rencana yang telah ditetapkan oleh para berinteraksi dengan sistem yang sedang
manajer ditingkat yang lebih tinggi. Tingkat dibangun. Use case menggambarkan
terendah ini disebut tingkat pengendalian fungsionalitas sistem atau persyaratan yang
operasional. harus dipenuhi sistem dari pandangan
pemakai.
2.2. Manajemen Proyek
Tujuan utama dari manajemen proyek 2.5. Diagram Activity
adalah agar proyek dapat dilaksanakan Diagram aktivitas adalah “sebuah cara
dengan efisien, tepat waktu, dan mencapai untuk memodelkan aliran kerja (workflow) dari
hasil yang diinginkan. Sering terjadi pada use case bisnis dalam bentuk grafik” (Sholiq,
sebuah proyek yang berlarut pada 2006).
pekerjaannya sehingga pada akhirnya harus Diagram aktivitas menggambarkan aliran
mengalami penjadwalan ulang. Oleh karena fungsionalitas sistem. Pada tahap permodelan
itu, peran perencanaan dalam suatu proyek bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan
sangat penting, segala sesuatu harus dimulai untuk menunjukkan aliran kerja bisnis
dari rencana dan harus disepakati bersama (bussiness flow). Dapat juga digunakan untuk
antara para stakeholder yang terlibat pada menggambarkan aliran kejadian (flow of events)
proyek. Stakeholder yang dimaksud didalam dalam use case.
proyek adalah pemilik proyek (project owner), 2.6. Diagram Sequence
komite pengarah (steering committee), “Diagram sequence menggambarkan
pengguna hasil proyek dan pelaksana proyek kelakuan objek pada use case dengan
(Heryanto, 2015). mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima antar
2.3. Project Management Conceptual objek” (Rossa dan Shalahuddin, 2014). Oleh
Framework karena itu, untuk menggambar diagram
Konsep Pekerjaan yang meliputi seluruh sequence maka harus diketahui objek-objek
fase kegiatan pada permulaan hingga proses yang terlibat dalam sebuah use case beserta
penyelesaian akhir proyek yang saling metode-metode yang dimiliki class yang
diinstansiasi menjadi objek itu sendiri.
104
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
105
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
106
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
107
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
108
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
Data IUJK merupakan kepanjangan dari satu dengan yang lainnya. Sistem dikatakan
Izin Usaha Jasa Kontruksi yang berhubungan baik dan akan berhasil digunakan atau
dengan data-data perizinan yang disahkan diterapkan jika didukung dengan beberapa
secara hukum dan memiliki masa berlaku unsur atau beberapa aspek antara lain,
yang harus di perpanjang selama 3 tahun perangkat keras (Hardware), perangkat lunak
sekali. (Software).Diantara unsur tersebut yaitu
e. Data SBU prasarana atau peralatan pendukung yang
Data SBU merupakan kepanjangan dari dibutuhkan harus sesuai dengan spesifikasi
Sertifikat Badan Usaha yang bertujuan untuk sistem yang diusulkan.
mengklasifikasikan jenis pekerjaan yang dapat
di lakukan perusahaan. b. Perangkat Keras (Hardware)
f. Data SITU Perangkat keras adalah seluruh
Data SITU merupakan kepanjangan dari komponen yang membentuk suatu sistem
Surat Izin Tempat Usaha berisi data-data komputer dan peralatan lainnya yang
perusahaan yang berhubungan dengan lokasi memungkinkan komputer dapat
kantor. melaksanakan tugasnya. Spesifikasi hardware
g. Data SIUP atau perangkat keras yang diusulkan sebagai
Data SIUP merupakan kepanjangan dari berikut:
Surat Izin Usaha Perdagangan yang berfungsi
a. Monitor : 14.0”
untuk melaksanakan kegiatan usaha
b. Processor : Pentium (R) IV 1,00
perdagangan.
GHz
h. Data Personalia
c. Memory : 1 GB (Minimum)
Data Personalia adalah data-data yang
d. Hardisk : 80 GB
menampung personil/ tenaga ahli yang
e. Keyboard : 108 Keys
diperuntukkan untuk mendukung kegiatan
f. Printer : Dot Matrix
proyek.
c. Perangkat Lunak (Software)
i. Data Pajak
Bagian penting lain yang mendukung
Data Pajak digunakan untuk
program adalah perangkat lunak yang
menunjukkan bahwa perusahaan adalah taat
digunakan dalam mengeksekusi program
hukum diantaranya membayar pajak atas
aplikasi serta sistem operasi yang akan
penghasilan yang di dapat.
digunakan untuk menjalankan program
j. Data Logistik dan Perlengkapan
tersebut.
Data ini mencakup seluruh sarana dan
Untuk perangkat lunak yang diusulkan
prasarana yang digunakan untuk pelaksanaan
untuk aplikasi perancangan sistem dan
proyek.
informasi penawaran proyek pembangunan
ini adalah :
k. Data Keuangan
Data ini mencakup seluruh anggaran 1. OS (Operating System) : Microsoft
pembiayaan kegiatan proyek, mencakup Windows Xp x86, x6 Microsft Windows 7
pemasukan dan pengeluaran. x86, x64
2. Bahasa pemrograman :Microsoft Visual
4.5.3. Spesifikasi Hardware dan Software Basic 6.0, mySql
a. Umum 3. Program atau Software pendukung
Suatu sistem yang baik tidak akan : Crystal Report, Wamp Server All API
berhasil dengan baik apabila tidak didukung Guide, API Viewer
oleh sarana pendukung yang baik pula. 4. Database server : mySql 5.5.8
Sarana pendukung yang dimaksud bukan
harus menggunakan suatu unit komputer Perancangan aplikasi ini dibangun
dengan merek tertentu dan harga yang mahal dibawah sistem operasi Windows 7 serta
tetapi harus berintegrasi dengan baik antara menggunakan software visual basic 6.0,
109
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
WampServer dan Crystal Report juga didukung dua metode yang dapat dilakukan untuk
bahasa pemograman Basic dan mySql. melakukan uji pada tahap ini, yaitu :
divisi dapat terpenuhi pada seluruh McLeod, Jr dan George P. Schell. 2008. Sistem
prosedur perusahaan yang dibutuhkan. Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba
b. Beta testing, pengujian ini dilakukan Empat.
sebagai hasil akhir dari keputusan
perusahaan pada penerapan sistem Passenheim, Olaf. 2009. Project Management.
informasi yang diusulkan. Perbaikan ISBN : 978-87-7681-487-8.
dan pembaharuan yang dibutuhkan
Rosa A.S, & M. Shalahuddin. 2011. Modul
ditentukan dari penilaian masing-
Pembelajaran Rekayasa Perangkat
masing divisi kepada output akhir
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi
sistem informasi yang telah diterapkan.
Objek). Bandung : Modula.
REFERENSI
111