Anda di halaman 1dari 27

HALAMAN JUDUL

Laporan Kerja Praktik

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN MAKANAN DAN


MINUMAN BERBASIS WEB
(Studi Kasus: Internet Learning Café Luxury)

KERJA PRAKTIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Informatika

Disusun oleh:
Eggy Suprapman
5160411176

Kepada
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2019
ii

ABSTRAK

Bisnis restoran dan café merupakan ragam bisnis yang sangat berkembang di
indonesia saat ini. Untuk tetap bertahan dalam persaingan bisnis ini, pengusaha
perlu mementingkan pelayanan yang di berikan. Pelayanan dan sistem pemesanan
memberikan poin dan kesan tersendiri kepada pengunjung untuk datang ke café.
Salah satunya adalah ILC (Internet Learning Café) Luxury memiliki potensi untuk
dapat terus mengembangkan bisnisnya. Adapun kelemahan di ILC Luxury ini
yang dapat mengakibatkan masalah yaitu dalam proses pemesanan menimbulkan
aktifitas yang tidak efisien seperti, konsumen tidak mengetahui menu yang
tersedia atau tidak, dan transaksi pemesanan dilakukan via chat atau pesan yang
dapat menimbulkan pertanyaan atau obrolan yang panjang. Untuk itu dibutuhkan
sebuah sistem yang mampu memfasilitasi proses pemesanan, serta mampu
membantu pemilik bisnis dalam melakukan promosi dan pelayanan, terlebih
kepada konsumen yang daya belinya tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi
informasi yang ada penulis akan berusaha merancang aplikasi yang tepat guna
untuk pemesanan makanan dan minuman berbasis web sehingga dapat membantu
memudahkan pelayanan baik dari segi waktu dan tenaga agar lebih efisien dan
juga dapat memudahkan konsumen untuk pemesanan makana dan minuman. Hasil
dari penelitian ini berbentuk sebuah website yang bisa diakses di komputer yang
telah disediakan di ILC Luxury. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan pihak
restoran dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan.
Kata kunci: Internet Learning Café Luxury, Website.
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ...................... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I .......................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 2
1.4 Tujuan penelitian ........................................................................... 2
1.5 Manfaat penelitian ......................................................................... 3
1.6 Metode Penelitian .......................................................................... 3
1.6.1 Pengumpulan Data ..................................................................... 3
1.6.2 Analisis Perancangan ................................................................. 4
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................. 4
BAB II ........................................................................................................ 7
LANDASAN TEORI................................................................................. 7
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................... 7
2.2 Landasan Sistem .......................................................................... 10
BAB III ..................................................................................................... 12
TINJAUAN UMUM INSTANSI ............................................................ 12
3.1 Profil dan Legalitas ........................................................................ 12
3.2 Lokasi/Alamat ................................................................................. 13
3.3 Struktur Organisasi ......................................................................... 13
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ....................... 15
4.1 Analisi Masalah ........................................................................... 15
4.2 Perancangan Sistem ..................................................................... 15
4.2.1 Diagram Jenjang........................................................................... 16
4.2.2 Diagram Konteks ......................................................................... 16
4.2.3 DAD Level 1 ................................. Error! Bookmark not defined.
4.2.4 DAD Level 2.1 .............................. Error! Bookmark not defined.
4.2.5 DAD Level 2.2 .............................. Error! Bookmark not defined.
4.2.6 DAD Level 2.3 .............................. Error! Bookmark not defined.
4.2.6 DAD Level 2.4 .............................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 24
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada tahun 2010, statistik kunjungan wisatawan, baik wisatawan
mancanegara maupun wisatawan nusantara, sebanyak 8.270.988 orang dengan
pertumbuhan 3,63% dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013). Dengan
berkembangnya jumlah pendatang dan wisatawan setiap tahun, banyak restoran
dan kafe memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai sarana promosi dan
pengelolaan informasi. Salah satunya adalah pemesanan menu dalam sebuah
restoran atau kafe. Sebagian besar pelaku bisnis kuliner seperti restoran dan kafe
di Daerah Istimewa Yogyakarta masih banyak menggunakan cara konvesional
dalam transaksi pemesanan dan pemanfaatan pengunaan Internet sehingga kalah
dalam bersaing di bidang bisnis kuliner. Pemanfaatan teknologi untuk bisnis
kuliner diantaranya adalah terciptanya model bisnis pemesanan makanan,
kemudian di antar hingga ke alamat pemesan. Sebagai contoh model bisnis ini
adalah AntarAja, Go-Food, dan GrabFood.
Pada studi kasus di ILC (Internet Learning Café) Luxury setelah dilakukan
observasi memiliki banyak konsumen setiap harinya, yang mayoritas
konsumennya adalah mahasiswa. Selain itu, pengunjung yang datang ke ILC
Luxury sebagian besar menyalin data dan mengerjakan tugas kuliah. Observasi
selanjutnya adalah cara pemesanan makanan dan minuman yang telah diamati
ialah memilih makanan atau minuman di menu gambar pada komputer yang
disewakan, setelah memilih makanan atau minuman konsumen harus
menghubungi operator untuk memesan makanan atau minuman yang telah
dipilih, kemudian pembayaran dilakukan setelah makanan diantar ke konsumen.
Masalaha yang ditemukan dalam observasi adalah transaksi konsumen dan
operator dalam pemesanan makanan dan minuman harus dilakukan via chat atau
pesan. Hal ini dapat menimbulkan aktifitas yang tidak efisien karena banyaknya
pertanyaan dari konsumen sehingga membuang waktu dan tenaga.
2

Pemaparan masalah diatas menjadi latar belakang untuk membangun


Perancangan Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman Berbasis Website dengan
memanfaatkan komputer yang tersedia disetiap bilik ILC Luxury

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang didapat anatara lain :
a. Terjadinya kendala dalam pemesanan menu makanan dan minuman
sehingga kurang efisien dalam segi waktu dan tenaga.
b. Terjadinya kendala pelanggan untuk mengetahui jumlah tagihan transaksi.
c. Sulitnya pelanggan mengetahui menu makanan dan minuman yang tidak
tersedia.
Berdasarkan permasalahan di atas maka akan diselesaikan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana membangun sebuah sistem pemesanan makanan dan minuman
yang memudahkan pelayanan baik dari segi waktu dan tenaga.
b. Bagaimana membangun sebuah sistem yang dapat menampilkan makanan
dan minuman yang tersedia serta jumlah tagihan tanpa harus mendatangi
kasir operator.
1.3 Batasan Masalah
Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman mencakup berbagai hal, sebagai
berikut:
a. Pembayaran tagihan transaksi di sistem ini melalui cash atau tunai.
b. Dalam pengolahan data transaksi meliputi penjualan dan pemesanan.
c. Dalam pembayaran tagihan transaksi dilakukan di area bilik komputer.
d. Aplikasi tidak dapat digunakan diluar area Internet kafe.
e. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Bahasa pemrograman
HTML5, PHP7, CSS3, dan MYSQL sebagai database server.

1.4 Tujuan penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut:
3

a. merancang sebuah sistem pemesanan menu yang memudahkan pelayanan


baik dari segi waktu dan tenaga.
b. Merancang sebuah sistem yang dapat menampilkan menu dan jumlah
tagihan tanpa harus mendatangi kasir.
c. Membangun sebuah sistem yang menampilkan makanan atau minuman
yang tersedia dan tidak tersedia.

1.5 Manfaat penelitian


Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman pada ILC (Internet Learning Café)
Luxury, diharap:
a. Mempermudah admin dan manajer untuk mengelola dan memantau
kafe.
b. Memberikan kemudahan bagi konsumen dalam memilih makanan dan
minuman tanpa mendatangi meja kasir operator.
c. Mengetahui makanan dan minuman yang tersedia dan tidak tersedia.
d. Mengetahui keuntungan yang didapatkan.

1.6 Metode Penelitian


Beberapa tahapan yang dilakukan untuk merancang sistem pemesanan
makanan dan minuman diperoleh dengan cara:
1.6.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu metode dan prosedur yang digunakan
untuk memperoleh informasi mengenai apa yang harus dikerjakan pada saat
merancang aplikasi sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis website.
Pada tahap pengumpulan data ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan,
antara lain:
1. Wawancara
Kegiatan wawancara akan dilakukan dengan Manager dari ILC Luxury
melalu aktivitas tanya jawab terkait kebutuhan sistem.
2. Observasi
4

Pengamatan akan dilakukan dengan cara meninjau langsung dari data-


data yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sistem yang akan
dirancang.

1.6.2 Analisis Perancangan


Analisis terhadap kebutuhan sistem diperlukan untuk membantu
memperoleh informasi mengenai apa saja komponen yang dibutuhkan oleh
pengguna aplikasi. Sistem akan memerlukan beberapa tahap desain antara lain
desain data alur diagram, desain basis data dan desain interface. Berikut akan
dipaparkan perincian terhadap tahapan desain yang diperlukan:
1. Desain Diagram Aliran Data (DAD)
Untuk dapat memahami sistem secara logika, maka dibuat suatu
diagram alir data yang dapat menggambarkan jalanya sistem yang akan
dikembangkan.
2. Desain Basis Data
Pembuatan rancangan basis data yang akan dilakukan untuk menunjang
kinerja sistem dengan menggunakan Structured Query Language (SQL).
Desain basis data yang diperlukan untuk penelitian ini terdiri dari beberapa
entitas yang diperlukan dalam Sistem Pemesanan makanan dan minuman.
3. Desain Interface
Input data yang akan digunakan dalam sistem diperoleh dari instansi
Internet Learning Cafe, data menu makanan atau minuman dan data SOP
(Strandar Operasional Presedure). Transaksi pada sistem adalah
pembayaran tagihan setelah memilih makanan atau minuman. Output yang
diperoleh berupa tagihan makanan atau minuman dan laporan penjualan
serta keuntungan.

1.7 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah
sebagai berikut:
5

BAB I : Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan Kerja Praktik, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.

BAB II : Kajian Pustaka Dan Landasan Teori


Landasan teori adalah sebagai acuan dalam pembuatan sistem
yang berisi tinjauan pustaka dan tinjauan materi yang membahas
mengenai pengertian Aplikasi Pemesanan makanan dan minuman
di Internet Learning Cafe Luxury.

BAB III : Tinjauan Umum Instansi


Adalah penjelasan umum tentang instansi yang kita gunakan
sebagai tempat Kerja Praktik, gambarannya meliputi Internet
Learning Cafe Luxury.
BAB IV : Analisis Dan Perancangan Sistem
Menjelaskan tentang perancangan sistem Aplikasi Pemesanan
makanan dan minuman di Internet Learning Cafe Luxury.
BAB V : Implementasi Sistem
Menjelaskan penerapan suatu sistem Aplikasi Pemesanan
makanan dan minuman di Internet Learning Cafe Luxury.

BAB VI : Penutup
Sebagai penutup dari serangkaian laporan Kerja Praktik yang
berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Berisi referensi yang digunakan dalam penelitian serta dalam
penyusunan laporan.
LAMPIRAN
6

Berisi dokumen-dokumen pendukung dalam pengembangan


aplikasi yang berkaitan dengan Kerja Praktik.
7

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka


Enrico Oley, dkk (2016), melakukan penelitian yang bertujuan memberikan
solusi untuk mengatasi masalah yang dialami oleh Taipan Restoran yaitu,
menawarkan sebuah sistem pemesanan yang dapat memudahkan para komsumen
untuk memesan makanan atau minuman, membantu pengelola untuk memasarkan
makanan dan minuman yang tersedia juga untuk menghasilkan data pemesanan
secara cepat dan tepat, mengefektifkan tempat penyimpanan data pemesanan.
Adapun manfaat yang lain juga bisa dirasakan oleh admin dalam peyimpanan data
pemesanan selain itu, website juga merupakan media yang bisa memberikan
berbagai macam informasi tentang produk-produk Taipan Restoran.
Penelitian lain yang menampilkan informasi mengenai pemesanan makanan
dan minuman dilakukan oleh Muyasir (2015), mengumpulkan data dengan
menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan diskusi terfokus
(Focus Group Discussion). Penelitian ini menawarkan kemudahan pelayanan
pemesanan makanan dan minuman untuk bisnis restoran, yang sebelumnya
penggunaan alat tulis sering menemui kendala seperti redudansi atau terjadi
kendala seperti redudansi atau terjadi double order dan ketidakurutan pemesanan
dari konsumen akibat tertumpuknya nota order yang sering terjadi disaat ramai
konsumen.
Adrianto, dkk (2015), melakukan penelitian dengan metode yang digunakan
untuk memproleh informasi dan data dalam penelitian ini adalah studi literatur,
analisis aplikasi sejenis, kuiseoner, wawancara, dan observasi. Pada penelitian ini
menghasilkan sebuah aplikasi layanan restoran dengan memanfaatkan QRCode di
setiap restoran yang terhubung dengan aplikasi ini. Aplikasi ini memiliki fitur-
fitur seperti: informasi promo, deskripsi menu, call waiter dan request bill serta
menjawab permasalahan-permasalahan yang sering muncul ketika customer
melakukan pemesanan makanan di restoran.
8

Nurhalida Rifani (2015), melakukan penelitian dengan hasil membantu serta


memudahkan konsumen dalam pemesanan produk-produk Deneira Catering dan
pemilik catering dalam mengelola bisnis usuhanya.

Tabel 2. 1 Perbandingan Tinjauan Pustaka

NO JUDUL PENELITI METODE HASIL


1 Sistem Enrico Oley,  Uji Black Menawarkan sebuah
Pemesanan Dr.Eng Box sistem pemesanan yang
Makanan dan Steven R.  Prototype dapat memudahkan
Minuman Sentinuwo,  UML para komsumen untuk
Berbasis ST.,MTI, (Unified memesan makanan atau
Website di Alicia A.E. Modeling minuman, membantu
Taipan Sinsuw, Language) pengelola untuk
Restoran ST.,MT. memasarkan makanan
(2016) dan minuman yang
tersedia juga untuk
menghasilkan data
pemesanan secara cepat
dan tepat,
mengefektifkan tempat
penyimpanan data
pemesanan.
2 Perancangan Muyasir dan  FlowChart Menwarkan kemudahan
Interface Mira Maisura  Usecase pelayanan pemesanan
Aplikasi M.Sc (2015) Diagram makanan dan minuman
Pemesanan  Observasi untuk bisnis restoran,
Makanan Dan  Dokumentasi yang sebelumnya
Minuman  Wawancara penggunaan alat tulis
Memakai sering menemui
Barcode kendala seperti
Berbasis redudansi atau terjadi
Android Pada kendala seperti
Rumah redudansi atau terjadi
Makan “Cot double order dan
Trieng” ketidakurutan
pemesanan dari
konsumen akibat
tertumpuknya nota
order yang sering
terjadi disaat ramai
konsumen.
3 Qr Code Dennise  Observasi Menghasilkan sebuah
Reader Pada Adrianto,  Dokumentasi aplikasi layanan
9

Smartphone Violitta  Wawancara restoran dengan


Android Yesmaya,  Extreme memanfaatkan CodeQR
Untuk Albertus programming di setiap restoran yang
Aplikasi Agung, terhubung dengan
Layanan Davin aplikasi ini. Aplikasi
Restoran Timothy ini memiliki fitur-fitur
Ivander, seperti: informasi
Elysia, Nico promo, deskripsi menu,
Natalie call waiter dan request
(2015) bill serta menjawab
permasalahan-
permasalahan yang
sering muncul ketika
customer melakukan
pemesanan makanan
di restoran.
4 Sistem Nurhalida  sistem Hasil penelitian ini
Informasi Rifani (2015) berorientasi membantu serta
Pemesanan objek memudahkan costumer
Makanan  Observasi dalam pemesanan
Berbasis Web  Dokumentasi produk-produk Deneira
di Deneira  Prototype Catering dan pemilik
Catering catering dalam
lembang mengelola bisnis
usuhanya.
5 Perancangan Eggy  Observasi Sistem diharap:
Sistem Suprapman  Dokumentasi Membantu proses
Pemesanan (2019)  Wawancara pemesanan dan
Makanan Dan  UseCase pelayanan di café .
Minuman Diagram
Berbasis  DFD (Data Memberikan
Website Flow informasi keuntungan
Diagram) yang didapat setiap
harinya .

Memberikan
kemudahan bagi
konsumen dalam
memilih makanan dan
minuman tanpa
mendatangi meja kasir
Operator.
10

2.2 Landasan Sistem


2.2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sebuah kombinasi yang membentuk sistem guna
mendapatkan sebuah informasi yang dibutuhkan. Disebut sebagai sebuah sistem,
komposisi ini juga memerlukan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk
mendukung kombinasi kerja itu. Komponen-komponen itu bekerja dengan saling
berinteraksi untuk membentuk sebuah kesatuan sistem, yang mana nantinya bisa
menghasilkan informasi yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil keputusan.

2.2.2 Basis Data


Basis Data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama
lain yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema tertentu, tersimpan di
hardware dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan
tertentu.
Basis Data sangat diperlukan dalam sebuah sistem karena data-data yang
terdapat dalam basis data inilah nantinya akan diberikan security sehingga data-
data penting dalam sebuah sistem tidak dapat dicuri dengan mudah.

2.2.3 Diagram Aliran Data (DAD)


DAD (Data alur Diagram) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem, yang
penggunanya sangat terbantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur
dan jelas. Diagram ini digunakan alat bantu dalam menggambarkanatau
menjelaskan proses suatu sistem.

2.2.4 Entity Relationship Diagram ( ERD)


ERD adalah model data untuk menggambarkan hubungan antara satu
entitas denga entitas lain yang mempunyai relasi (hubungan) dengan Batasan-
batasan. Hubungan antara entitas akan menyangkut dua komponen yang
11

menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu derajat hubungan dan partisipasi
hubungan.

2.2.5 Aplikasi Web


Aplikasi web merupakan sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi
browser untuk menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer
(Remick, 2011). Sedangkan menurut (Rouse, 2011) aplikasi web adalah sebuah
program yang disimpan di server dan dikirim melalui internet dan diakses melalui
antarmuka browser. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan aplikasi web
merupakan aplikasi yang diakses mengunakan web berwser melalui jaringan
internet atau intranet. Aplikasi web juga merupakan suatu perangkat lunak
komputer yang dikodekan dalam bahasa pemrograman yang mendukung
perangkat lunak berbasis web seperti HTML, JavaScript, CSS, Ruby, Python,
Php, Java dan bahasa pemrograman lainnya.

2.2.6 Framework
Pengertian framework adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan
untuk mempermudah para pengembang perangkat lunak dalam membuat dan
mengembangkan aplikasi. Framework berisikan perintah dan fungsi dasar yang
umum digunakan untuk membangun sebuah aplikasi perangkat lunak sehingga
diharapkan aplikasi dapat dibangun dengan lebih cepat serta tersusun dan
terstruktur dengan cukup rapi. Framework juga bisa diartikan sebagai komponen -
komponen pemrograman yang sudah jadi dan siap untuk digunakan kapan saja,
sehingga pengembang aplikasi tidak perlu lagi membuat script yang sama untuk
tugas - tugas yang sama.
Ada dua jenis Framework dalam dunia pemrograman yaitu Desktop
Framework dan Web Framework, keduanya memiliki fungsi yang berbeda,
Desktop Framewok digunakan untuk membangun aplikasi berbasis desktop
sedangkan Web Framewok digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web.
12

BAB III
TINJAUAN UMUM INSTANSI

3.1 Profil dan Legalitas


Internet Learning cafe Luxury merupakan anak perusahaan dari Merapi
Online Corp yang berdiri sejak 1998. Internet Learning cafe Luxury memberikan
pelayan yang rama dan murah senyum, fasilitas kecepatan internet, kenyamanan,
dan File Multimedia yang lengkap, Café dengan bergagai makanan, dan kepuasan
pelanggan.

Nama Perusahaan : Internet Learning Café Luxury


Pemilik : Rasda Tajuddin S.E., M.M.
No Telpon : (0274) 585231
Alamat Email : luxury.depan1718@gmail.com
Alamat : Jl. Kaliurang, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Karang
Wuni, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55284
Bidang Usaha : Produk dan Jasa

Visi
a. Sustainability growing companies to serve the deen of Allah
b. Kami adalah insan-insan merapiOnline Corp yang berjuang keras, ikhlas,
dan cerdas untuk membangun unit-unit usaha yang terus tumbuh
berkembang untuk melayani agama Allah
Misi
a. Melahirkan pemimpin-pemimpin ekonomi islam yang unggul.
b. Membentuk team kerja yang tangguh, profesional dan bertanggungjawab
c. Membangun peluang usaha pada bidang property, Internet learning
Café dan kebutuhan pokok sehari-hari.
13

d. Mengembangkan sistem perencanaan yang matang dan proses kerja yang


rapi
e. Memberikan keuntungan yang barokah bagi semua pemangku
kepentingan.

3.2 Lokasi/Alamat
Lokasi atau alamat Internet Learning Café Luxury berada di Jl. Kaliurang,
Caturtunggal, Kecamatan Depok, Karang Wuni, Caturtunggal, Kec. Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284. Untuk alamat lebih
jelasnya dapat dilihat di Gambar.3.1

Gambar 3.1 Denah Super Hospot

3.3 Struktur Organisasi


Internet Learning Café Luxury memiliki struktur organisasi yang
dijelaskan pada Gambar 3.2
14

Operator

Gambar 3.2 Struktur Organisasi


15

BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisi Masalah


Setelah melakukan penelitian di Internet Learning Café Luxury Yogyakarta
pada sistem penjualan, dapat diketahui bahwa dalam melakukan pemesanan,
penjualan dan pengolahan data penjualan masih menggunakan sistem penjualan
dan pengolahan konvesional atau masih menggunakan Microsoft Excel sebagai
media pengolahan data penjualan.
Dalam melakukan penjualan dan promosi sistem yang dilakukan dengan cara
mengirim pesan keseluruh komputer yang digunakan konsumen dengan
memanfaatkan fitur pesan dari aplikasi Billing Explorer. Sistem penjulan dan
pengolahan data secara konvesional memiliki kelemahan, diantaranya membuang
waktu ketika adanya pemesanan harus melakukan aktifitas yang dapat membuang
waktu, konsumen tidak mengetahui ketersediaan barang, dan kemungkinan
kesalahan input dan output dalam pengolahan data makanan dan minuman.
Berdasarkan analisis dan identifikasi masalah diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa sistem yang diterapkan di Internet Learning Café Luxury perlu adanya
perkembangan pada sistem penjualan dan pengolahan data penjualan dengan
merancang dan membangun web aplikasi penjualan, diharapkan dengan adanya
web aplikasi penjualan sebagai media penjualan secara online dapat memperluas
promosi penjualan, mempermudah pemesanan makanan dan minuman, dan
mempermudah pengolahan data penjualan.

4.2 Perancangan Sistem


Perancangan sistem merupakan hal yang penting dalam menyelesaikan tugas
ataupun masalah terutama dalam membuat program sehingga dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Pada tahap ini penulis melakukan perancangan system
meliputi rancangan Diagram Aliran Data (DAD) dan Entity Relationship Diagram
(ERD). Tujuan dari perancangan ini yaitu dapat memberikan gambaran kepada
16

pengguna tentang sistem baru yang diusulkan dan memberikan ilustrasi dalam
pembuatan sistem nantinya.

4.2.1 Diagram Jenjang


Diagram Jenjang merupan diagram yang menggambarkan struktur dari
sistem berupa suatu bagan berjenjang yang menggambarkan semua proses yang
ada disistem, dapat dilihat pada Gambar 4.1 Dipergunakan untuk mempersiapkan
penggambaran DAD ke level lebih bawah lagi.

Gambar 4.1 Diagram Jenjang

4.2.2 Diagram Konteks


Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram Konteks ini merupakan
bagian dari level tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan
seluruh input ke suatu sistem atau output dari sistem. Diagram Konteks akan
memberi gambaran mengenai keseluruhan dari system, dapat dilihat pada Gambar
4.2.
17

Gambar 4.2 Diagram Konteks

4.2.3 Diagram Alur Data (DAD)


Diagram Alur Data adalah suatu model data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar dari
sistem, di mana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan
interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut,
serta output dari data yang telah diinputkan.

4.2.3.1 DAD level 1


DFD level 1 adalan diagram yang menggambarkan level 1 pada diagram
jenjang yaitu proses login, data order, master data, dan laporan penjualan.
Diagram ini menjelaskan cara kerja keseluruhan system rancangan DFD level 1
dapat dilihat pada Gambar 4.3
18

Gambar 4. 3 DAD Level 1


19

4.2.3.2 DAD Level 2 Proses 3


DFD level 2 proses 3 adalah penjabaran proses data master yang mana ada
proses pengelolahan user, pegawai dan menu rancangan DAD dapat dilihat pada
Gambar 4.4

Gambar 4. 4 DAD Level 2 Proses 3

4.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu diagram yang dapat
mengekspresikan keseluruhan data logis struktur penggambaran basis data.
Menjelaskan tentang hubungan antar entitas yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi penjualan makanan dan minuman berbasis website seperti Gambar 4.5.
ERD digunakan karena dapat menggambarkan himpunan entitas dan relasi yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh
fakta dari dunia nyata dengan lebih sistematis.
20

Gambar 4. 5 ERD Sitem Pemesanan makanan dan Minuman

4.2.5 Struktur Tabel


Berikut ini adalah struktur tabel melilputi entitas yang ada berserta atribut
yang diperlukan dari Sistem penjualan makanan dan minuman.
Pada tahap ini dilakukan pendifinisian basis data yang akan disimpan
meliputi strukutur tabel, tipe data dan keterangan tiap-tiap field berikut ini adalah
struktur tabel dari Sistem penjualan makanan dan minuman :
1. Tabel Pegawai
Nama tabel : pegawai
Primary key : NIK
Foreign key : -
Tabel 4. 1 Rancangan tabel user

Nama Field Tipe Data Key Keterangan


NIK varchar(15) primary key Merupakan primary key
nama varchar(30) tidak Merupakan nama pegawai
no_hp Int(13) tidak Menyimpan nomor hp
jenkel Varchar(10) tidak Menyimpan jenis kelamin
alamat Varchar(50) tidak Menyimpan alamat
jabatan Varchar(20) tidak Menyimpan nomor telfon
21

username Varchar(15) tidak Menyimpan username


pegawai

2. Tabel User
Nama tabel : user
Primary key : no_user
Foreign key : -
Tabel 4. 2 Rancangan tabel transaksi jual

Nama Field Tipe Data Key Keterangan


no_user int(5) Primary key Merupakan primary key

3. Tabel order
Nama tabel : order
Primary key : no_order
Foreign key : NIK dan no_user
Tabel 4. 3 Rancangan tabel detail transaksi jual

Nama Field Tipe Data Key Keterangan


no_order Varchar(10) Primary key Merupakan primary key
NIK Varchar(10) Foreign Key Relasi dari tabel pegawai
no_user Int(5) Foreign Key Relasi dari tabel user
tanggal Date tidak Menyimpan tanggal,
bulan, tahun
Total_order Int(10) tidak Menyimpan total harga
belanja

4. Tabel Detail Order


Nama tabel : detail_orfer
Primary key : kode_order
Foreign key : no_order dan kd_menu
22

Tabel 4. 4 Rancangan tabel barang

Nama Field Tipe Data Key Keterangan


Kode_order Varchar(10) Primary key Merupakan primary key
No_order Int(10) Foreign Key Relasi dari tabel order
Kd_menu Varchar(10) Foreign Key Relasi dari tabel menu
harga Int(10) tidak Menyimpan harga menu
banyak Int(5) tidak Menyimpan banyak
menu
jumlah Int(10) tidak Menyimpan jumlah
banyak harga menu

5. Tabel Menu
Nama tabel : menu
Primary key : kd_menu
Foreign key : -
Tabel 4. 5 Rancangan tabel menu.

Nama Field Tipe Data Key Keterangan


Kd_menu Varchar(10) Primary key Merupakan primary key
Status Varchar(20) Tidak Menyimpan status menu
Nm_menu Varchar(30) Tidak Menyimpan nama menu
Kategori Varchar(20) tidak Menyimpan jenis kategori
Harga Int(10) Tidak Menyimpan harga menu

4.2.6 Hubungan Antar Tabel


Relasi antar tabel digambarkan dengan garis-garis yang terhubung antar
masing-masing tabel. Garis tersebut merupakan hubungan antara primary key
dengan foreign key dari tabel. Dari rancangan tabel yang sudah dibuat, maka
relasi tabel dari system ini bisa dilihat pada
23

4.3 Rancangan Menu Dan Antar Muka


24

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, D., Yesmaya, V., Agung, A., Ivander, D.T., Elysia, E. and Natalie, N.
(2015), QR Code Reader pada Smartphone Android untuk Aplikasi Layanan
Restoran, ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications,
6(2), 266.

Alatas, H. (2013), Responsive Web Dengan Bootstrap, Yogyakarta: Lokomedia.

Enrico Oley, Dr.Eng Steven R. Sentinuwo, ST., MTI, Alicia A.E. Sinsuw, ST., M.
(2016), Sistem Pemesanan Makanan Dan Minuman Berbasis Website (Studi
Kasus Taipan Restoran), Conference on Lasers and Electro-Optics and 2006
Quantum Electronics and Laser Science Conference, CLEO/QELS 2006,
5(5).

Muyasir, M.Sc, M.M. (2015), PERANCANGAN INTERFACE APLIKASI


PEMESANAN MAKANAN DAN MINUMAN MEMAKAI BARCODE
BERBASIS ANDROID PADA RUMAH MAKAN “ COT TRIENG ,” .

Nurhalida Rifani (2015), SISTEM INFORMASI PEMESANAN MAKANAN


BERBASIS WEB DI DENEIRA CATERING LEMBANG, UNIVERSITAS
KOMPUTER INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai