Anda di halaman 1dari 55

Interaksi Manusia Dan Komputer

KELOMPOK : 12
Oleh :
Nama : Diki nur permadi, Ichsan
Silahudin,Harry Abdurrahman
Jurusan : Teknik Informatika A
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2014
Penjelasan di atas terutama berlaku untuk stasiun
kerja. Pada kenyataannya, saat ini stasiun kerja
sudah banyak digantikan oleh komputer pangku
(laptop atau notebook). Pertanyaannya adalah
faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan komputer pangku yang ergonomis.
Satu hal yang pasti adalah bahwa komputer jinjing
ketinggalan dalam hal sifat keergonomisannya
dibanding komputer meja atau stasiun kerja
Untuk meningkatkan sifat
ergonomis komputer
jinjing, sejumlah peneliti
di berbagai universitas,
menyarankan agar pada
penggunaan komputer
jinjing meniru cara-cara
penggunaan komputer
meja atau stasiun kerja.
Saran tersebut antara lain
adalah Gambar
Posisi ergonomis penggunaan
komputer jinjing
Tinggikan layar tampilan
sehingga Anda dapat
melihat layar tampilan
dengan nyaman tanpa
harus menunduk.
Gunakan papan ketik dan
tetikus yang terpisah.
Perhatikan postur duduk
Anda.
Posisi ergonomis penggunaan
komputer jinjing
Untuk menjawab keluhan-keluhan yang sering
muncul karena tidak atau kurang diikutinya
saran-saran penggunaan komputer meja atau
komputer jinjing, perlu dilakukan pengamatan
atas berbagai aspek yang memengaruhi
kenyamanan kerja. Tetapi, terlebih dahulu perlu
dipahami empat aspek dasar yang berhubungan
dengan ergonomik yang berhubungan dengan
fungsi penggunaan stasiun kerja, yaitu:
1. Aspek pertama berhubungan dengan lingkungan
kerja, antara lain: tempat stasiun kerja
diletakkan, tempat stasiun kerja dimanfaatkan,
dan kondisi lingkungan kerja.
2. Aspek kedua berhubungan dengan durasi kerja,
antara lain: lama penggunaan stasiun kerja
tersebut digunakan, misalnya empat jam sehari,
sepuluh jam sehari
3. Aspek ketiga berfokus pada tipe pekerjaan,
antara lain kebutuhan gerak motorik dan
persepsi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
4. Aspek keempat terkait antara lain dengan beban
psikologi yang dihadapi pekerja selama ia
mengerjakan pekerjaannya, misalnya pekerjaan
yang menyenangkan atau membosankan,
tantangan yang diberikan oleh pekerjaan tersebut,
dan arti khusus dari suatu pekerjaan kepada para
pekerja
Aspek-aspek di atas merupakan basis evaluasi
empat aspek isu kesehatan yang berhubungan
dengan pekerjaan yang dilakukan menggunakan
bantuan stasiun kerja. Aspek-aspek itu meliputi
beban visual, beban otot, beban postur tubuh dan
beban tekanan mental:
1. Beban visual antara lain berupa iritasi mata,
pandangan yang mengabur, dan kadang-kadang
disertai munculnya rasa pening pada kepala.
2. Beban otot muncul dalam bentuk kelelahan
otot, ketegangan otot, dan rasa sakit pada
beberapa bagian persendian, seperti siku, jari
tangan, leher.
3. Beban postur tubuh berhubungan erat dengan
berbagai otot yang digunakan tubuh untuk
mempertahankan posisi tegak selama seseorang
duduk di kursi, seperti otot punggung dan
pinggang, lutut, dan tumit.

4. Beban tekanan emosi dapat muncul dalam
bentuk rasa cemas, tertekan atau depresi,
reaksi-reaksi seperti perasaan bosan, dan tidak
puas

Kita dapat melihat berbagai modifikasi yang
diperlukan untuk mengurangi atau bahkan
menghilangkan berbagai keluhan di atas ber-
dasarkan empat tipe pekerjaan yang banyak
dilakukan dengan bantuan stasiun kerja:
pemasukan data, akuisisi data, interaktif, dan
pengolahan kata
10.4.1 PEMASUKAN DATA

Biasanyapemasukan data (data entry) adalah
pekerjaan yang berorientasi pada hard . Pada
aktivitas ini, operator jauh lebih banyak menghabis-
kan waktu untuk melakukan pengetikan dibanding
melihat ke layar tampilan.
Dalam kegiatan pemasukan data, dapat kita pahami
bahwa beban vi-sual tidak berhubungan dengan
layar komputer, tetapi pada dokumen yang akan
disalin. Kelelahan visual
dalam pemasukan data tidak selalu disebabkan
oleh adanya kelelahan mata yang harus selalu
melihat ke layar tampilan. Kelelahan tersebut juga
dapat disebabkan karena operator harus melihat ke
tulisan pada dokumen sumber yang kualitas
tulisannya tidak selalu bagus. Dengan demikian
kualitas tulisan dokumen sumber memberikan
kontribusi penting pada kelelahan visual, selain
faktor pencahayaan yang digunakan di lingkungan
kerja tersebut
Dari sisi beban otot, pekerjaan pemasukan
data memberikan beban yang sangat besar
pada tangan, pergelangan tangan, jari-jemari,
dan lengan. Penyelesaian yang baik atas
persoalan ini adalah dengan mengurangi
beban jari-jemari dan pergelangan tangan
dengan memberikan semacam penyangga
bagi jari-jemari dan pergelangan tangan.
Selain itu, posisi pergelangan tangan dan jari-
jemari haruslah tepat, sehingga ketinggian
dan posisi papan ketik menjadi faktor yang
sangat penting
Dari sisi beban tubuh terlihat bahwa
pekerjaan pemasukan data memberikan
beban yang besar pada punggung dan bahu.
Untuk situasi ini, pengguna memerlukan kursi
yang tepat. Kursi yang digunakan harus dapat
memberikan dukungan pada pinggang dan
akan lebih baik lagi apabila tinggi kursi dapat
diatur. Selain itu, pekerjaan pemasukan data
juga memerlukan penggerakan tubuh,
terutama bagian leher dan kepala untuk
melihat ke arah dokumen sumber, sehingga
keluhan leher yang sakit dapat dipahami.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya dokumen
sum- ber diletakkan pada suatu pemegang dan
ditempatkan pada posisi yang tidak memerlukan
banyak pergerakan leher.
Sebagai ringkasan, untuk pekerjaan
pemasukan data, layar tampilan bukan
merupakan persoalan utama, tetapi
kemampuan untuk dapat mengubah stasiun
kerjalah yang sangat perlu untuk diperhatikan.
Dengan demikian untuk para operator perlu
disediakan kursi yang baik dan dapat diatur,
papan ketik yang dapat diatur, posisi dokumen
sumber yang tepat,
AKUISISI DATA
Akuisisi data merupakan jenis pekerjaan yang
dapat dikatakan berkebalikan dengan
pemasukan data dalam hal karakteristik
bebannya. Pekerjaan yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain adalah operator
telepon, pengatur lalu lintas udara, dan petugas
pos yang bertugas di bagian surat elektronik.
Dalam pekerjaan-pekerjaan di atas, para pekerja
lebih banyak menghabiskan waktu untuk
menatap layar tampilan yang ada di hadapan
mereka.
mengurangi beban visual, sebaiknya disediakan
layar tampilan dengan kualitas karakter yang
baik, kontras karakter-ke-layar yang tinggi, serta
kendali kilau (glare control) yang memadai.
Dalam hal iluminasi, pekerjaan semacam ini
memerlukan iluminasi kira-kira sebesar 300 lux.
Kendali kilau antara lain berupa posisi tampilan
yang tepat, penutup sumber kilau, dan tapis
kilau.
Untuk pekerjaan-pekerjaan akuisisi data yang
mengakibatkan beban otot yang tinggi serta
jumlah perulangan yang tinggi perlu disediakan
peralatan yang mendukung lengan dan/atau
pergelangan tangan serta disediakan papan ketik
yang dapat diatur posisinya. Selain itu, karena
tingginya beban tubuh maka juga diperlukan
kursi yang baik serta tinggi layar tampilan yang
dapat diatur.
PEKERJAAN INTERAKTIF
Ragam interaktif dari pemanfaatan layar
tampilan mempunyai variasi yang sangat
banyak. Pekerjaan tersebut bervariasi mulai dari
pemrogram komputer dan insinyur perancangan
berbantuan komputer (yang bekerja dengan
daya kreativitas tinggi karena mereka dapat
bergerak leluasa ke sana ke mari sesuai
keinginan mereka) sampai kepada petugas
reservasi yang duduk diam terpaku untuk
periode yang cukup lama. Jadi terdapat
perbedaan yang sangat besar dalam hal
tuntutan pekerjaan
dan beban yang harus mereka hadapi pada
berbagai jenis operator yang menggunakan
peralatan secara interaktif.
Bagi kebanyakan pemrogram, beban visual lebih
banyak mereka rasakan dibanding beban tubuh
karena dengan mudah mereka bergerak ke sana
ke mari untuk mengendorkan ketegangan otot
Bagi petugas reservasi, mereka menghadapi dua
beban secara bersamaan: beban visual karena
mereka harus terus-menerus melihat ke layar
tampilan,
dan beban otot karena mereka harus mengolah
informasi dengan kecepatan tinggi dengan
banyak kegiatan melakukan pengetikan. Dari
segi beban tubuh, pemrogram dan insinyur yang
banyak bekerja menggunakan sistem
berbantuan komputer memerlukan persyaratan
yang tinggi. Untuk jenis pekerjaan yang beban
visualnya sangat besar diperlukan karakteristik
layar tampilan yang bagus. Ada acuan yang
mengatakan bahwa lingkungan visual yang
bagus adalah lingkungan yang mempunyai
iluminasi sebesar 300 sampai 500 lux dan
mempunyai kendali kilau yang bagus.

Untuk kebanyakan pekerjaan interaktif, beban
otot tidak terlalu berat dibanding operator yang
pekerjaannya hanya memasukkan data. Tetapi
beban itu masih cukup tinggi sehingga ada
baiknya jika untuk mereka juga disediakan kursi
yang mempunyai sandaran tangan dan telapak
tangan. Untuk beberapa pekerjaan, pemegang
dokumen sebaiknya disediakan, khususnya bagi
mereka yang menggunakan dokumen sumber.
10.4.4 PEKERJAAN PENGOLAHAN KATA
Pekerjaan pengolahan kata bervariasi dari
mereka yang bekerja sebagai tukang ketik (yang
banyak menghabiskan waktu untuk mengetik
dan sedikit waktu untuk melihat ke layar
komputer) sampai kepada editor yang lebih
banyak menghabiskan waktu untuk melihat ke
layar komputer, dan hanya sedikit melakukan
pengetikan ketika ia harus membetulkan tulisan
yang ada di hadapannya.
Bagi seorang juru ketik sudah cukup jelas bahwa
beban otot dan beban tubuh akan sangat
dirasakan, sementara beban visual dapat
dikatakan tidak ada (dengan anggapan bahwa
dokumen sumbernya berkualitas bagus). Tetapi,
hal sebaliknya terjadi pada seorang editor yang
bekerja menggunakan stasiun kerja, karena ia
harus memelototi tulisan yang ada di layar
komputer, sementara ia hanya akan melakukan
pengetikkan ketika ia harus mengganti apa yang
sudah tertulis.
PENGARUH BURUK STASIUN KERJA
Pengaruh buruk stasiun kerja terhadap
kesehatan telah banyak dilaporkan. Kunci
penting dalam pengontrolan ergonomik
adalah bahwa karakteristik pekerjaan akan
menentukan intervensi yang diperlukan untuk
memberikan kenyamanan kepada orang-orang
yang melakukan pekerjaan itu. Faktor-faktor
kenyamanan perlu diarahkan kepada bagian-
bagian yang mengalami beban tinggi.
Sebagian pekerjaan menyebabkan timbulnya
beban visual dan beban otot,
sementara pekerjaan lain lebih banyak
memberikan beban visual dibanding beban otot,
dan pekerjaan yang lain lagi memberikan beban
otot yang lebih besar dibanding beban visual.
Tabel 10.1 menyajikan faktor-faktor yang
berhubungan dengan kenyamanan fisik, faktor-
faktor yang dapat menimbulkan
ketidaknyamanan, dan saran penyelesaiannya.
PENCAHAYAAN

Dalam penggunaan stasiun kerja yang banyak
menggunakan layar tampilan, kilau yang
ditimbulkan oleh layar tampilan merupakan
persoalan paling besar yang dapat mengurangi
kenyamanan seorang pengguna komputer. Salah
satu cara menghindari adanya kilau adalah
dengan memasang filter antikilau. Selain itu,
pencahayaannyapun harus diatur sedemikian
rupa sehingga dapat mendukung tipe kerja yang
paling sering dilakukan.
Untuk mencegah adanya berbagai keluhan
pada mata, tujuan utama perancangan
pencahayaan untuk tempat layar tampilan
diletakkan adalah:
1. Menghindarkan pengguna dari cahaya terang
langsung atau pantulannya,
2. Memperoleh keseimbangan antara
kecerahan (brightness) layar tampilan dan
kecerahan yang ada di depan pengguna. Hal
yang paling penting adalah menghindari
adanya kecerahan pada bagian depan
pengguna yang berlebihan dibanding
kecerahan layar tampilan.
3. Demikian juga halnya dengan kecerahan yang
kurang dibanding kecerahan layar tampilan
4. Menghindari cahaya langsung atau cahaya
pantulan yang langsung mengenai layar
tampilan.
5. Memberikan keyakinan bahwa ada
pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan
yang tidak menggunakan layar tampilan
Untuk dapat melaksanakan tujuan di atas, perlu
diketahui asal cahaya yang mengenai layar
tampilan. Gambar 10.4 menunjukkan berbagai
sumber cahaya yang dapat masuk pada suatu
ruangan tempat layar tampilan diletakkan
Dari Gambar 10.4 kita dapat melihat bahwa
cahaya di dalam sebuah ruangan dapat berupa:
Cahaya langsung yang berasal dari matahari
yang menerobos masuk lewat jendela atau
berasal dari sumber cahaya buatan, misalnya
dari bolam lampu.
Cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh:
Tembok atau partisi, Langit-langit rumah, plafon
Lantai rumah, Bahan-bahan yang ada di sekitar
layar tampilan, misalnya pemegang dokumen
Bagian atas dari meja yang digunakan Pakaian
yang digunakan oleh operator,
Pengendalian cahaya yang berasal dari
berbagai sumber cahaya di atas memerlukan
perhatian pada:
Perancangan lighting fixtures dalam arti arah
pencahayaan dan kuat cahaya yang
dihasilkannya.
Penutup jendela.
Penempatan lighting Fictures dan jendela
relatif terhadap stasiun kerja.
Faktor refleksitas dari material yang ada di
ruangan tempat stasiun kerja ditempatkan.
Pengendalian cahaya yang diperlukan oleh
ruangan tempat stasiun kerja ditempatkan
memang tidak sederhana, khususnya untuk
mangan berukuran besar. Secara garis besar
pencahayaan ruang stasiun kerja perlu
memperhatikan beberapa faktor berikut:
1. Jika dimungkinkan, tempatkan peralatan atau
sumber cahaya sedemikian rupa sehingga
kilau atau pantulan cahaya pada layar
tampilan dapat diminimalkan.

2. Jika ruangan yang dipakai ada jendelanya,
gunakan penutup jendela yang mampu
mengendalikan cahaya matahari yang masuk
ke dalam ruangan tersebut. Usahakan untuk
menempatkan layar tampilan sedemikian
rupa sehingga bagian samping layar tampilan
tersebut menghadap ke jendela. Hal ini akan
meminimalkan kilauan pada layar tampilan.
3. Tempatkan layar tampilan sedemikian rupa
sehingga kilauan yang disebabkan karena
sumber cahaya di atas kepala dapat
dihindarkan.

4. Hindarkanlah penggunaan sumber cahaya
yang sangat terang, khususnya yang langsung
masuk di dalam bidang pandang mata Anda.
5. Gunakan cahaya tak langsung untuk
menghindari adanya bintik cerah pada layar
tampilan yang merupakan pantulan dari
suatu sumber cahaya yang langsung
mengenai layar tampilan.

SUHU DAN KUALITAS UDARA
Saat ini pemakaian mesin ketik manual sudah
semakin berkurang, bahkan mungkin sudah
ditinggalkan oleh kebanyakan orang.Mesin
ketik manual telah diganti dengan komputer
pribadi yang menawarkan berbagai kelebihan.
Bagi yang mampu, mereka dengan serta merta
akan mengganti mesin ketik manual dengan
komputer pribadi. Perpindahan ini tentu saja
juga disertai dengan timbulnya panas
tambahan yang dibangkitkan oleh komputer
pribadi yang menyala untuk jangka waktu
yang lama,
serta adanya suatu bentuk derau yang
dibangkitkan oleh komputer pribadi tersebut,
misalnya suara kipas pendingin atau suara
pemutar cakram yang agak berisik.
Isu mengenai bertambah panasnya udara
menjadi sangat penting untuk diperhatikan
karena perubahan suhu udara yang sedikit saja
akan memengaruhi kinerja seseorang. Perasaan
kantuk dalam suhu udara yang panas menjadi
salah satu persoalan umum, selain semakin
berkurangnya konsentrasi kerja.

Dengan memahami persoalan di atas maka
untuk mendapatkan kenyamanan kerja,
persoalan bertambah panasnya lingkungan kerja
perlu mendapat perhatian. Salah satu cara yang
mudah dilakukan adalah dengan menggunakan
pengontrol suhu udara yang ditempatkan pada
ruangan khusus yang memang memerlukannya.
Dengan penempatan yang benar, keberadaan
pengontrol suhu udara akan menambah kenya-
manan seseorang yang bekerja di depan
terminal komputer serta tidak mempengaruhi
daerah kerja lain.

Suhu dan kelembaban merupakan faktor yang
sangat penting dalam kualitas udara. Namun
demikian ada juga faktor lain yang tidak kalah
penting yang secara langsung mempengaruhi
tingkat kesehatan seseorang. Secara khusus, tipe
dan kualitas penyaring udara yang dipasang
dapat mempengaruhi unjuk kerja manusia dan
komputer.

Sejumlah persoalan mengenai suhu dan kualitas
udara dapat diatasi dari sumbernya.Banyaknya
panas yang disebarkan oleh suatu peralatan me-
rupakan salah satu parameter yang harus
dipertimbangkan sebelum memasang
pengontrol udara dilakukan. Letak pengontrol
udara harus diatur sedemikian rupa sehingga
arah aliran udara yang dihasilkannya tidak
mengenai langsung badan pengguna, yang
berarti malah akan mengganggu konsentrasi
pengguna.
GANGGUAN SUARA
Untuk memahami bahwa suara-suara tertentu
dapat mengganggu konsentrasi seseorang,
bayangkanlah suasana berikut ini. Dimisalkan
Anda duduk sendirian di dalam sebuah
ruangan berpengontrol udara (ber-AC) yang
ketika Anda nyalakan akan mengeluarkan
suara yang lembut, tetapi semakin lama suara
pengontrol udara tersebut akan semakin keras
(karena sudah berumur agak lama) sehingga
konsentrasi Anda semakin lama semakin
buyar seiring dengan bunyinya yang semakin
keras.
Kemudian Anda mematikan pengontrol udara
tersebut, dan ternyata Anda dapat kembali
berkonsentrasi seperti semula.Anda bersyukur
karena itu.
Ada dua hal yang dapat kita pelajari dari
contoh di atas.Pertama, seringkah kita tidak
sadar dengan adanya suatu suara yang tetap
asalkan suara tersebut tidak
berlebihan.Kedua, gangguan suara yang tidak
kita sadari sering menimbulkan perasaan tidak
enak, terutama membuat stres.Hal ini
membuktikan bahwa kita sebenarnya sangat
sensitif dengan perubahan keras suara,

Lingkungan suara mempunyai pengaruh yang
sangat penting pada konsentrasi, tingkat stres,
dan aspek lain dari kinerja seseorang. Tetapi
interaksi antara suara dengan kinerja
seseorang seringkali menjadi sangat kompleks
untuk dipahami
Dalam keadaan khusus, masalah suara dapat
diatasi dengan menggunakan penutup telinga,
sehingga pengguna sama sekali tidak dapat
mendengar suara-suara yang lain.
Pengaruhnya adalah ia menjadi seperti
seorang yang tuli, yang barangkali dapat
berpengaruh pada aspek lain.

Di sisi lain, penggunaan penutup telingga
bukanlah merupakan pengontrol akustik yang
baik.
Salah satu ironi yang muncul dalam
perancangan akustik adalah adanya strategi
yang memunculkan suatu suara untuk
mengendalikan adanya gangguan suara.Teknik
ini disebut dengan masking. Dengan
menyebarkan derau suara bidang lebar aras
rendah (seperti suara deburan ombak di
pantai), suara lain dapat disembunyikan
sehingga Anda masih tetap mendengar suara
tetangga meskipun tidak begitu keras lagi.

Di lain pihak, gangguan suara bagi seseorang
belum tentu merupakan gangguan bagi orang
lain. Sebagai contoh, seringkali kita melihat
orang tidak dapat berkonsentrasi penuh jika
selama bekerja ia tidak mendengarkan musik.
Perlu disadari bahwa kepekaan masing-masing
orang terhadap gangguan suara memang tidak
sama. Tetapi, seperti dijelaskan di atas, orang
cenderung tidak menyukai adanya (gangguan)
suara yang selalu mengalami perubahan keras
dan tinggi rendahnya suara (transient sound).
Jadi,
jika Anda memang salah satu tipe orang yang
tidak dapat berkonsentrasi tanpa
mendengarkan (suara) musik, Anda tetap
harus menghargai orang lain yang bekerja
bersama-sama dengan Anda dan barangkali
tidak menyukai jenis musik seperti yang Anda
suka.
10.9 KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
Teknologi komputer merupakan teknologi
tinggi yang belakangan ini berkembang sangat
pesat.Dengan diperkenalkannya teknologi
yang baru ke dalam tempat kerja atau di
rumah, aspek kesehatan dan keamanan kerja
harus dipertimbangkan dengan seksama.
Dalam konteks suatu perkantoran dalam
sebuah instansi atau perusahaan tertentu,
seringkali muncul debat yang sangat seru atas
kedatangan dan digunakannya produk
teknologi terbaru.
Pada sejumlah kantor, misalnya, penggantian
mesin ketik manual dengan sebuah komputer
pribadi, meskipun bagi orang- orang tertentu
dianggap akan mampu meningkatkan gengsi
mereka, tetapi bagi sejumlah orang lain,
penggantian itu dapat dianggap sebagai
ancaman akan kelangsungan status mereka.
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan
dalam penggunaan teknologi baru adalah
bahwa adanya hambatan dari mereka yang
tidak menyukai produk teknologi baru, dan
juga mereka yang menggunakan produk
teknologi baru tersebut dengan cara yang
tidak benar.
Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika
Anda menggunakan stasiun kerja dapat
dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan
Anda. Sejumlah penelitian menunjukkan
bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi
secara signifikan dapat mempertinggi risiko
ketidaknyamanan, kelelahan otot dan
persendian, bahkan cedera, serta sejumlah
risiko kesehatan yang lain. Kondisi-kondisi
kesehatan itu antara lain:
1. radang persendian ,
2. penyakit gula (diabetes),
3. berat badan yang berlebihan,
4. darah tinggi,
5. stres,
6. merokok,
7. kehamilan, menopause, dan kondisi lain yang
mempengaruhi tingkat hormon,
8. umur yang semakin bertambah,
9. kondisi fisik yang jelek.
Kita semua sadar bahwa kondisi kesehatan
setiap pengguna stasiun kerja tidaklah sama,
dan masing-masing mempunyai toleransi yang
berbeda terhadap kondisi fisiknya ketika
mereka harus bekerja untuk jangka waktu
yang panjang. Bagi Anda sangat disarankan
untuk selalu memantau aras toleransi
kesehatan Anda, dan hindarkan kondisi yang
selalu melebihi batas toleransi tersebut.
Indra yang bekerja keras selama kita bekerja
menggunakan stasiun kerja adalah mata
sehingga dengan cara apapun kita harus dapat
menghindarkan mata kita dari adanya keluhan
seperti iritasi mata atau kelelahan mata yang
seringkah dapat menyebabkan kepala pusing
dan pening. Untuk itu kita harus sangat
memperhatikan kesehatan mata kita:
Istirahatkan mata Anda dengan melihat
pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh
ke depan secara rutin,
Jagalah agar kacamata (jika Anda
menggunakannya), lensa kontak, dan layar
tampilan selalu bersih.
Jika Anda menggunakan pencegah kilau,
bersihkanlah pencegah kilau itu sesuai aturan
yang ada.
Periksakanlah mata Anda ke ahli mata secara
teratur.
pakailah kacamata yang khusus dirancang
untuk digunakan bekerja dengan komputer.
KEBIASAAN DALAM BEKERJA
Selain kondisi kesehatan yang prima,
penempatan mebeler, peralatan kantor, dan
penempatan sumber cahaya, kebiasaan
bekerjapun dapat mempengaruhi kinerja Anda
selama Anda bekerja menggunakan layar
tampilan. Agar Anda selalu merasa nyaman
dalam bekerja, biasakan untuk selalu:
Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan
dalam posisi yang benar. Hindarkan posisi
yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan,
bahkan cedera otot.
Mengubah posisi duduk Anda untuk
mencegah kelelahan otot.
Berdiri dan mengambil beberapa menit untuk
mengendorkan ketegangan otot dan lakukan
olahraga ringan beberapa kali sehari.
Mengusahakan untuk tidak mengetik dalam
jangka waktu yang lama yang memberikan
tekanan fisik yang berat pada Anda.
Mengambil istirahat sejenak secara periodik.
Anda akan mendapat pengalaman bahwa
istirahat dalam waktu singkat dan sering jauh
lebih bermanfaat dibanding dengan istirahat
yang lama tetapi jarang.
Memeriksa kebiasaan kerja Anda dan tipe
pekerjaan yang hendak Anda lakukan. Bagilah
waktu Anda untuk bekerja secara bergantian
sehingga Anda tidak duduk dalam selang
waktu yang lama atau melakukan satu
aktivitas yang sama terus-menerus. Hal ini
selain untuk menghindari kelelahan juga
untuk mencegah datangnya kejenuhan

Anda mungkin juga menyukai