Anda di halaman 1dari 11

LINGKUNGAN FISIK DAN ERGONOMIK

A. Definisi Lingkungan Fisik dan Ergonomik

Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar
tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan
elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip,
data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan
kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas,
pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara harmonis sesuai
dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia (International Ergonomics Association
/ IEA, 2002).

B. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik adalah sesuatu yang berada disekitar para pekerja yang meliputi
cahaya, warna, udara, suara serta musik yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas-tugas yang dibebankan (Moekijat, 1995). Sedangkan menurut Gie (2000) lingkungan
fisik merupakan segenap faktor fisik yang bersama-sama merupakan suatu suasana fisik yang
meliputi suatu tempat kerja.
Lingkungan fisik adalah salah satu unsur yang harus didaya gunakan oleh organisasi
sehingga menimbulkan rasa nyaman, tentram, dan dapat meningkatkan hasil kerja yang baik
untuk meningkatkan kinerja organisasi tersebut (Sihombing, 2004). Lingkungan fisik akan
mempengaruhi berbagai aspek perancangan interaksi, dan beberapa persyaratan dapat saling
bertolak belakang satu sama lain. Berikut ini adalah sejumlah isu yang perlu di perhaitkan
dalam merancang lingkungan fisik komputasi:
 Keamanan
Salah satu tujuan ergonomic adalah untuk menciptakan suatu lingkungan fisik
komputasi yang aman. Hal ini dapat merupakan suatu pertimbangan utama pada
sejumlah sistem, terutama sistem – sistem yang digunakan untuk misi – misi yang
berbahaya, cukup banyak contoh dari situasi beresiko tinggi dan berakibat fatal karena
kesalahan yang berhubungan erat dengan komputer. Contohnya piranti radiasi
terkendali komputer yang disebut Therec-25. Karena kesalahan perancangan pada
mesin tesebut, teknisi medis secara tidak disadari menempatkan pasien dalam situasi
yang sangat berbahaya karena pengaruh radiasi.
 Efisiensi
Sistem tidak selayaknya menghruskan pengguna untuk bekerja lebih dari yang di
perlukan. Jika cara memanipulasi peranti fisik tidak konsisten dengan kemampuan
manusia secara umum, efisiensi akan menurun jauh.
 Ruangan Pengguna
Tingkat kenyamanan pengguan ketika menggunakan suatu sistem harus diperhatikan.
Dalam hal ini, misalnya, harus cukup ruang berdiri, duduk, atau bergerak secara
nyaman. Sekelompok cenderung menggunakan komputer untuk waktu yang cukup
lama. Jika perancangan fisik tidak memadai, pengguna dapat merasakan kelelahan,
bahkan cedera.
 Ruang Kerja
Pengguna perlu diberi kemampuan untuk membawa obyek kerja, misalnya buku tulis
dan sejumlah peranti informasi seperti PDA kelingkungan komputasi dan dapat
menggunakannya dengan nyaman. Pengguna yang harus menyalin teks dari kertas
harus mempunyai semacam pemegang materi yang akan dialin dan ditempatkan
sedemikian rupa sehingga pengguna dapat memandang teks kertas maupun layar
komputer dengan nyaman.
 Pencahayaan
Iluminasi sekitaran dapat mempengaruhi jarak pandang ke layar tampilan.
Pencahayaan di luar ruangan lebih susah untuk dikendalikan.
 Kegaduhan
Kegaduhan dapat mempengaruhi kemudahan pengguna menggunakan antar muka
yang berhubungan dengan penggendaraan. Sejumlah lingkungan, misalnya
perpustakaan dan museum, sensitive terhadap rangsangan suara. Peranti informasi
bergerak, misalnya telpon genggam atau paper harus mempunyai pengatur suara yang
menganggu. Peranti lain, misalnya computer yang dapat ditenteng, juga harus
dirancang dengan pertimbangan hal diatas.
 Polusi
Sejumlah lingkungan industri, misalnya pabrik atau gudang, sangat sudah untuk
dipertahankan kebersihannya. Seringkali pengguna harus bekerja dalam lingkungan
yang kotor atau berminyak. Peranti seperti papan ketik atau mouse akan mudah rusak
apabila dioperasikan pada lingkungan seperti ini. Jalan keluar dengan menggunakan
tutup papan ketik plastic, penutup layar sentuh yang dapat dicuci, dan antarmuka yang
berhubungan dengan suara perlu mempertimbangkan sejumlah aspek di atas.

C. Pengukuran Dan Antropmetrik


Antropmetrik merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan pengukuran tubuh
manusia. Misalnya: tinggi badan dan jangkauan tangan. Tujuan dari mempelajari
antropometrik adalah untuk memperoleh keseimbangan antara teori yang diperoleh dari
sejumlah acuan dan suasana kerja yang sebenarnya sehingga kenyamanan kerja dapat dicapai
yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi kerja.

D. Aspek Ergonomik Dari Stasiun Kerja


Aspek ergonomi adalah suatu bidang studi yang menangani perancangan kegiatan dan
tugas yang cocok dengan kapabilitas manusia dan limitnya serta faktor kenyamanan kerja
seperti kenyamanan dari segi anatomi, psikologi, manajemen, tata letak ruang dan peralatan
yang mudah dijangkau bagi manusia dalam melaksanakan aktifitasnya.
Empat aspek dasar yang berhubungan dengan ergonomik yang berhubungan dengan fungsi
penggunaan stasiun kerja, yaitu:
1) Aspek pertama berhubungan dengan lingkungan kerja, antara lain: tempat stasiun kerja
diletakan, tempat stasiun kerja dimanfaatkan, dan kondisi lingkungan kerja.
2) Aspek kedua berhubungan dengan durasi kerja, antara lain: lama penggunaan stasiun
kerja tersebut digunakan, misalnya sepuluh jam sehari.
3) Aspek ketiga berfokus pada tipe pekerjaan, antara lain kebutuhan gerak monitorik dan
persepsi untuk menyelesaiakan suatu pekerjaan.
4) Aspek keempat terkait antara lain dengan beban pisikologi yang dihapi pekerja selama
ia mengerjakan pekerjaannya, misalnya pekerjaan yang menyenangkan atau
membosankan.
a) Pemasukan data
Biasanya pemasukan data adalah pekerjaan yang berorientasi pada hard copy,
sehingga operator akan jauh lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan
pengetikan dibanding dengan melihat ke layar tampilan. Dari sisi beban otot, pekerjaa
pemasukan data memberikan beban yang sangat besar pada tangan, pergelangan
tangan, jari jemari, dan lengan. Penyelesaian yang baik atas persoalan ini adalah
dengan mengurangi beban jari jemari dan pergelangan tangan dengan memberikan
semacam penyangga bagi jari jemari dan pergelangan tangan. Selain itu posisi
pergelangan tangan dan jari jemari harus tepat, sehingga ketinggian dan posisi papan
ketik menjadi faktor yang sangat penting. Dari sisi beban tubuh, terlihat bahwa
pekerjaan pemasukan data memberikan beban yang besar pada punggung dan
bahu.Untuk situasi ini, kita memerlukan kursi yang tepat. Selain itu pekerjaan
pemasukan data juga memerlukan penggerakan tubuh, terutama bagain leher dan
kepala untuk melihat ke arah dokumen sumber, sehingga keluhan adanyan leher yang
sakit dapat dipahami.
b) Akuisisi data
Merupakan jenis pekerjaan yang dapat dikatakan berkebalikan dengan
pemasukan data dalam hal karakteristik bebannya. Macam-macam pekerjaan yang
termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah operator telepon, pengatur lalu lintas
udara dan petugas pos yang bertugas dibagian surat elektronik. Dalam pekerjaan-
pekerjaan diatas, para pekerja lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menatap
layar tampilan yang ada dihadapan mereka. Untuk mengurangi beban visual sebaiknya
disediakan layar tampilan dengan kualitas character yang baik, kontras karakter ke
layar yang tinggi, serta kendali kilau yang memadai.
c) Pekerjaan Interaktif
Ragam interaktif dari pemanfaatan layar tampilan mempunyai variasi yang
sangat banyak. Pekerjaan tersebut bervariasi mulai dari pemrogram komputer dan
insinyur perancangan berbantuan komputer (yang bekerja dengan daya kreatifitas
tinggi karena mereka dapat bergerak leluasa kesana kemari sesuai keinginan mereka)
sampai kepada petugas reservasi yang duduk diam terpaku untuk periode yang cukup
lama. Sehingga terdapat perbedaan yang sangat besar dalam hal tuntutan pekerjaan dan
beban yang mereka harus hadapi pada berbagai jenis operator yang menggunakan
peralatan secara interaktif.
d) Pekerjaan pengolahan kata
Orang-orang yang banyak bekerja dengan program-program pengolahan
katapun juga dapat dikelompkkan kedalam pekerjaan yang harus mereka lakukan.
Pekerjaan pengolahan kata bervariasi dari mereka yang bekerja sebagi tukang ketik
(yang banyak menghabiskan waktunya untuk mengetik dan sedkit waktu untuk melihat
kelayar komputer, dan hanya sedikit melakukan pengetikan ketika ia harus
membetulkan tulisan yang ada dihadapannya).

E. Pengaruh Buruk Stasiun Kerja


Kunci penting dalam pengontrolan ergonomik adalah bahwa karakteristik pekerjaan
akan menentukan intervensi yang diperlukan untuk memberikan kenyamanan kepada orang-
orang yang melakukan pekerjaan itu. Faktor-faktor kenyamanan perlu diarahkan kepada
bagian-bagian yang mengalami beban tinggi. Sebagian pekerjaan menyebabkan timbulnya
beban visual dan beban otot, sementara pekerjaan lain lebih banyak memberikan beban visual
dibanding beban otot, dan pekerjaan yang lain lagi memberikan beban otot yang lebih besar
dibanding dengan visual.

Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan kenyamanan fisik, faktor-
faktor yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan, dan saran penyelesaiannya.

No KELUHAN FAKTOR PENYEBAB SARAN


Pencahayaan yang tidak Jagalah tingkat iluminasi
memadai ruangan antara 300-700
lux
Tempatkan layar tampilan
Kelelahan visual, iritasi
1. sejajar dengan jendela.
mata,kekaburan pandangan Kilau dan pantulan cahaya
Pakailah pelindung kilau
jika diperlukan.
Kendalikan adanya kilau
Definisi karakter yang jelek
dan pantulan. Gunakan
filter yang memperkuat
kontras. Aturlah kecerahan
dan kontras karakternya
Sediakan kursi yang dapat
memberikan dukungan
Kursi yang tidak memadai pada bagian pinggang dan
punggung dan yang dapat
Rasa pegal di punggung dan
2. diatur ketinggiannya
pinggang
Sediakan meja kerja yang
memadai sehingga kaki
Ruangan kaki yang sempit
operator dapat bergerak
secara bebas
Sediakan meja kerja yang
tingginya dapat diatur dan
Tinggi meja yang tidak memungkinkan operator
3. Leher, bahu, dan lengan
memadai untuk mengatur ketinggian
layar tampilan dan papan
ketik
Gunakan kursi yang
mempunyai sandaran
Sudut telapak tangan yang
lengan. Sediakan pula
jelek
tumpuan pergelangan
4. Pergelangan tangan tangan
Aturlah kecepatan
pengetikan sesuai dengan
Terlalu banyak mengetik
prinsip analisis waktu dan
gerakan

F. Pencahayaan

Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang
gelombang kasat mata maupun tidak. Cahaya merupakan paket pertikel yang disbut foton.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002, penerangan adalah jumlah
penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara
efektif. Oleh sebab itu salah satu masalah lingkungan ditempat kerja harus diperhatikan yaitu
pencahayaan. Nilai Pencahayaan yang dipersyaratkan oleh Kep-Menkes RI No.
1405/Menkes/SK/XI/2002 yaitu minimal 100 lux.

Dalam penggunaan stasiun kerja yang banyak menggunakan layar tampilan, kilau
yang ditimbulkan oleh layar tampilan merupakan persoalan paling besar yang dapat
mengurangi kenyamanan seorang pengguna komputer. Untuk mencegah adanya berbagai
keluhan pada mata, tujuan utama perancangan pencahayaan untuk tempat layar tampilan
diletakkan adalah :
 Menghindarkan pengguna dari cahaya terang langsung atau pantulannya
 Memperoleh keseimbangan antara kecerahan (brightness) layar tampilan dan
kecerahan yang ada di depan pengguna. Hal yang paling penting adalah menghindari
adanya kecerahan pada bagian depan pengguna yang berlebihan dibanding kecerahan
layar tampilan.
 Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar
tampilan.
 Memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang
tidak menggunakan layar tampilan.
Untuk dapat melaksanakan tujuan di atas, perlu diketahui asal cahaya yang mengenai layar
tampilan. Cahaya didalam sebuah ruangan dapat berupa:
1. Cahaya langsung yang berasal dari matahari yang menerobos masuk lewat jendela atau
berasal dari sumber cahaya buatan, misalnya dari bolam lampu.
2. Cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh:
 Tembok atau partisi
 Langit-langit rumah, plafon
 Lantai rumah
 Bahan-bahan yang ada di sekitar layar tampilan, misalnya pemegang dokumen
 Bagian atas dari meja yang digunakan
Pengendalian cahaya yang berasal dari berbagai sumber cahaya di atas memerlukan perhatian
pada:
 Perancangan lighting fixtures dalam arti arah pencahayaan dan kuat cahaya yang
dihasilkannya
 Penutup jendela
 Penempatan lighting fictures dan jendela relatif terhadap stasiun kerja
 Factor refleksitas dari material yang ada di ruangan tempat stasiun kerja ditempatkan.

Pengendalian cahaya yang diperlukan oleh ruangan tempat stasiun kerja ditempatkan memang
tidak sederhana, khususnya untuk ruangan berukuran besar. Secara garis besar pencahayaan
ruang stasiun kerja perlu memperhatikan beberapa factor berikut:
 Jika dimungkinkan, tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian rupa
sehingga kilau atau pantulan cahaya pada layar tampilan dapat diminimalkan.
 Jika ruangan yang dipakai ada jendelanya, gunakan penutup jendela yang mampu
mengendalikan cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan tersebut. Usahakan
untuk menempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga bagian samping layar
tampilan tersebut menghadap ke jendela. Hal ini akan meminimalkan kilauan pada
layar tampilan.
 Tempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga kilauan yang disebabkan karena
sumber cahaya diatas kepala dapat dihindarkan.
 Hindarkanlah penggunaan sumber cahaya yag sangat terang, khususnya yan langsung
masuk di dalam bidang pandang mata Anda.
 Gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar
tampilan yang merupakan pantulan dari suatu sumber cahaya yang langsung mengenai
layar tampilan.

G. Suhu Dan Kualitas Udara


Isu mengenai bertambah panasnya udara menjadi sangat penting untuk diperhatikan
karena perubahan suhu udara yang sedikit saja akan mempengaruhi kinerja seseorang.
Perasaan kantuk dalam suhu udara yang panas menjadi salah satu persoalan umum, selain
semakin berkurangnya konsentrasi kerja.
Dengan memahami persoalan di atas maka untuk mendapatkan kenyamana kerja,
persoalan bertambah panasnya lingkungan kerja perlu mendapat perhatian. Salah satu cara
yang mudah di lakukan adalah dengan menggunakan pengontrol suhu udara yang di
tempatkan pada ruangan khusus yang memang memerlukanya. Dengan penempatan yang
benar, kebradaan pengontrol suhu udara akan menambah kenyamanan seseorang yang bekerja
di depan terminal komputer serta tidak mempengaruhi daerah kerja lain.
Suhu dan kelembaban merupakan faktor yang sangat penting dalam kualitas udara.
Namun demikian ada juga faktor lain yang tidak kalah penting yang secara langsung
mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang Secara khusus, tipe dan kualitas penyaring udara
yang di pasang dapat mempengaruhi unjuk kerja manusia dan komputer.
Sejumlah persoalan mengenai suhu dan kualitas udara dapat diatasi dari sumbernya.
Banyaknya panas yang disebarkan oleh suatu peralatan merupakan salah satu parameter yang
harus dipertimbangkan sebelum memasang pengontrol udara dilakukan. Letak pengontrol
udara harus diatur sedemikian rupa sehingga arah aliran udara yang dihasilkannya tidak
mengenai langsung badan pengguna, yang berarti malah akan mengganggu konsentrasi
pengguna.

H. Gangguan Suara

Suara bising yang keras, tajam dan tidak terduga adalah penyebab gangguan yang
kerap dialami oleh pekerja tulis menulis. Gangguan ini sering kali didiamkan saja walaupun
indakan perbaikan yang sederhana dapat dilakukan apabila waktu dan pikiran diluangkan
untuk masalah itu (Budiyanto, 1991).

Sebagian besar dari pekerjaan kantor merupakan pekerjaan yang membutuhkan


konsentrasi pikiran, oleh karena itu diusahakan agar jangan banyak terjadi suara-suara gaduh.
Suara yang gaduh menyebabkan kesulitan memusatkan fikiran, dalam menggunakan telepon
dan dalam melaksanakan pekerjaan kantor dengan baik. Seorang mungkin tidak menyadari
pengaruh kegaduhan suara, tetapi setelah beberapa waktu orang akan menjadi sangat lelah dan
lekas marah sebagai pengaruh suara yang gaduh.

Pengaruh suara yang gaduh menurut (Moekijat, 2002) Adalah :

1) Gangguan mental dan syaraf pegawai


2) Kesulitan mengadakan konsentrasi
3) Kelelahan yang bertambah dan semangat kerja yang berkurang

Banyak sumber suara terdapat dalam kantor antara lain percakapan, gesekan kursi-kursi
pada lantai, dan mesin mesin kantor yang mengeluarkan suara. Kondisi suara yang baik adalah
kondisi suara yang tidak gaduh atau tenang, tidak terganggu dari alat-alat kantor itu sendiri
maupun dari luar kantor sehingga pegawai dapat bekerja sebaik mungkin. Kebisingan dapat
dikurangi dengan pengaturan maupun pengendalian sumber suara, isolasi dari suara,
penggunaan peredam suara, penggunaan sistem akuistik dan pemakaian alat pelindung
telinga.

Telinga normal tanggap terhadap bunyi diantara jangkauan frekuensi audio sekitar 20
sampai 20.000 Hz. Gelombang bunyi yang merambat dari sumbernya dengan muka
gelombang berbentuk bola yang terus-menerus membesar, segera melemah bila jarak dari
sumbernya bertambah. Sebagian energinya akan dipantulkan, diserap, disebarkan, dibelokkan
atau ditransmisikan ke ruang yang berdampingan, tergantung pada sifat akustik dindingnya.

Bising adalah semua bunyi yang mengalihkan perhatian, mengganggu atau berbahaya bagi
kegiatan sehari-hari. Dengan kata lain tiap bunyi yang tidak diinginkan oleh penerima
dianggap sebagai bising. Menurut Doelle (1998), bising yang cukup keras di atas 70 dB dapat
menyebabkan kegelisahan (nervousness), kurang enak badan, kejenuhan mendengar, sakit
lambung dan masalah peredaran darah. Bising yang sangat keras, di atas 85 dB dapat
menyebabkan kemunduran yang serius pada kondisi kesehatan seseorang pada umumnya dan
bila berlangsung lama, kehilangan pendengaran sementara atau permanen dapat terjadi, juga
penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan luka perut.

Pengaruh bising dapat menurunkan produktivitas dari pekerja. Hal ini telah dibuktikan
dalam bidang industri, produksi akan turun dan pekerja-pekerja akan membuat lebih banyak
kesalahan. Bila dipengaruhi oleh bising di atas 80 dB untuk waktu yang lama. Sebaliknya,
juga terbukti bahwa hal yang sama dapat terjadi bila pekerja bekerja di tempat yang terlalu
sunyi. Ini dibuktikan bahwa bising dalam jumlah tertentu dapat ditolerir dan sebenarnya
sejumlah bising dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatan jiwa.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/33796/Chapter%20II.pdf;jsessionid=
CF10829BDA5A88082EEEC12BC21CC430?sequence=4
https://itisiwan.wordpress.com/2012/06/08/interaksi-manusia-dan-komputer_ergonomik/
https://id.scribd.com/document/328781377/Lingkungan-Fisik-Dan-Ergonomik
https://brainly.co.id/tugas/5190484
http://ergonomi-fit.blogspot.com/2011/12/pengertian-ergonomi.html
https://www.academia.edu/8959295/lingkungan_fisik_kerja
https://slideplayer.info/slide/1990774/

Anda mungkin juga menyukai