Anda di halaman 1dari 44

2020

MODUL MATAKULIAH
Enterprise Resource
Planning (ERP)

PENULIS
ENDANG RETNONIGNSIH, S.KOM., M.KOM. DAN RULLY PRAMUDITA, ST., M.KOM.

UNIVERSITAS BINA INSANI | Jalan Siliwangi No.6 Bekasi 17114


DAFTAR ISI

Topik 1 : Pengenalan Enterprise Resource Planning ................................................................................... 2


Topik 2 : ERP and Related Technologies ..................................................................................................... 7
Topik 3 : ERP, CRM dan SCM ..................................................................................................................... 11
Topik 4 : E-Supply Chain ............................................................................................................................ 17
Topik 5 : SAP & WebERP ........................................................................................................................... 22
Topik 6 : System Wide Concept ................................................................................................................ 26
Topik 7 : WebERP ...................................................................................................................................... 31
Tugas Besar Matakuliah ERP ..................................................................................................................... 42
DAFTAR REFERENSI ................................................................................................................................... 43

Modul ERP – Universitas Bina Insani 1


Pengantar Enterprise Resource Planning (ERP)
A Topik 1 : Pengenalan Enterprise Resource Planning

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang pengertian Enterprise.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang pengertian ERP.
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang evolusi ERP.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang value ERP.

II. Dasar Teori


Organisasi (atau badan lintas organisasi) yang mendukung lingkup bisnis dan misi
yang telah ditetapkan. Merujuk pada organisasi kerja yang menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan, khususnya bisnis dan pemerintahan untuk merealisasikan tujuannya. Enterprise
adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan prosedur
yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan, dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
Business Function menggambarkan departemen ataupun unit yang menjalankan
bisnisnya. Seperti marketing and sales, production, material management, dan lain-lain.
Bisnis proses (Business Process) merupakan kumpulan dari aktivitas –aktivitas
bisnis yang memerlukan satu atau beberapa input dan membuat suatu output yang
berguna bagi customer dengan melibatkan lebih dari satu fungsi bisnis.

Gambar Business Process

Modul ERP – Universitas Bina Insani 2


Enterprise Resource Planning (ERP) adalah Sebuah konsep untuk merencanakan
dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang,
waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas
hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (customer &
stakeholder) atas perusahaan tersebut. ERP dapat juga diartikan sebagai Sistem
perusahaan lintas fungsi antara unsur:
1. Perangkat lunak terintegrasi.
2. Mendukung proses bisnis internal.
3. Memfasilitasi arus informasi bisnis, supplier, dan pelanggan.

Evolusi ERP
1. Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material.
2. Tahap II: Close-Loop MRP
Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat
bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau
diganti jika diperlukan.
3. Tahap III: ManufakturingResource Planning (MRP II)
Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen
yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi
analisis dari kebutuhan yang diperlukan.
4. Tahap IV: Enterprise Resource Planning
Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis
diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi
organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.
5. Tahap V: Extended ERP (ERP II)
Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih
komplek dari ERP sebelumnya.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 3


Gambar Evolusi ERP

Value ERP

ERP (Enterprise Resource Planning) ini dikembangkan untuk menggantikan sistem-


sistem yang terpisah tersebut menjadi terintegrasi sehingga pengelolaannya lebih efektif
dan efisien. Berikut keuntungan bagi perusahaan yang berhasil menerapkan ERP.
1. Integrasi Bisnis & Akurasi Data yang Lebih Baik

Sistem ERP terdiri dari berbagai modul dan sub-modul yang dapat mewakili
komponen bisnis tertentu. Jika data yang dimasukan pada suatu modul (contohnya
data penerimaan material) maka modul-modul lain seperti “pembayaran” dan
“persediaan” akan secara otomatis diperbaharui juga. Pembaharuan ini terjadi secara
realtime atau tepat pada waktu terjadinya transaksi.
Data yang dimasukan tersebut hanya perlu sekali pemasukan saja yaitu saat
terjadinya transaksi sehingga tidak perlu lagi ada pemasukan data pada modul
lainnya. Dengan demikian, kebutuhan untuk beberapa kali entri data dapat dieliminasi
(dihilangkan) dan kemungkinan terjadinya kesalahan pengetikan data dan duplikat
data juga dapat diminimalisasikan. Struktur database yang terpusat juga
memungkinkan administrasi dan keamanan yang lebih baik atau untuk menghindari
terjadi kehilangan data yang penting.
2. Perencanaan & Manajemen Sistem Informasi

Sistem ERP memiliki alat-alat pendukung pengambilan keputusan yang baik seperti
alat perencanaan dan alat simulasi yang dapat membantu manajemen untuk lebih

Modul ERP – Universitas Bina Insani 4


tepat memanfaatkan sumber dayanya seperti material, sumber daya manusia dan
mesin atau peralatan kerja. Dalam menyajikan laporan, sistem ERP dapat
menghasilkan laporan standar yang diperlukan oleh manajemen dan laporan tersebut
dapat diakses oleh manajemen kapan saja saat dibutuhkan.
3. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Selain menyediakan perencanaan yang lebih baik, sistem ERP juga dapat
meningkatkan efisiensi pada aktivitas rutin harian seperti pemesanan, pengiriman,
kinerja pemasok, manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi penjualan.
Dengan adanya sistem ERP, siklus waktu penjualan ke kas dan pembayaran ke
pemasok pun dapat dipersingkat.
4. Pembentukan Standarisasi Prosedur

Sistem ERP didasarkan pada proses praktik Internasional terbaik yang diadopsi oleh
organisasi yang menerapkannya. Pekerjaan menjadi lebih terstruktur sehingga tidak
tergantung pada individu atau pekerja tertentu saja. Sistem ERP bagi sebuah
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

III. Skenario Praktikum


1. Langkah Pertama
a. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 orang mahasiswa.
b. Masing-masing kelompok mencari referensi tentang beberapa software ERP baik
yang berbayar (Licensed) maupun Software ERP yang tidak berbayar (Open
source).
2. Langkah Kedua
a. Setiap kelompok membuat ringkasan singkat dalam Powerpoint yang terdiri
minimal 10 slide.
b. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan kelebihan dari setiap software ERP
tersebut dalam durasi 10-15 menit setiap kelompok.
3. Langkah Ketiga
Diskusikan hasil presentasi kelompok, dengan kelompok lain didalam kelas Anda.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 5


4. Langkah Keempat
Buat sebuah kesimpulan di dalam kelas:
a. Apakah ada perbedaan kelebihan software ERP baik yang berbayar (Licensed)
maupun Software ERP yang tidak berbayar (Open source) yang dipaparkan
masing-masing kelompok. Jika ada, jelaskan perbedaan tersebut.
b. Apakah perbedaan kelebihan software ERP antara yang berbayar (Licensed)
dengan Software ERP yang tidak berbayar (Open source).

IV. Latihan
1. Menurut Anda, apakah manfaat dari ERP dalam kaitannya dengan Proses Bisnis
Perusahaan?
2. Menurut Anda, ERP cocok bagi berbagai jenis perusahaan?

Modul ERP – Universitas Bina Insani 6


B Pengantar Enterprise Resource Planning (ERP)
Topik 2 : ERP and Related Technologies

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang tujuan Enterprise.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang kelebihan ERP.
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang resiko Implemetasi ERP.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang Enterprise Application Architecture.
5. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang teknologi terkait ERP.

II. Dasar Teori


Tujuan Enterprise adalah untuk mengintegrasikan proses kunci dari organisasi
seperti pemasukan pesan, manufacturing, usaha pengadaan, utang dagang, daftar gaji,
dan sumber daya manusia.
Kelebihan ERP:
1. Kualitas dan efisiensi.
2. Pendukung keputusan.
3. Kelincahan perusahaan.
4. Pengiriman tepat waktu.
5. Pengurangan dalam waktu siklus.
6. Kepuasan pelanggan yang lebih baik.
7. Peningkatan kinerja pemasok.
8. Peningkatan fleksibilitas.
9. Pengurangan biaya kualitas.
10. Utilitas sumber daya yang ditingkatkan.
11. Peningkatan akurasi informasi dan kemampuan pengambilan keputusan.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 7


Resiko Implementasi ERP
1. Perlawanan terhadap perubahan terhadap budaya bisnis
2. Memilih ERP yang salah
3. Memilih konsultan yang salah
4. Biaya tinggi dan biaya melampaui batas
5. Gangguan pada operasi

Gambar Enterprise Application Architecture


Related Technologies
1. BPR (Business Process Reengineering)
Merupakan suatu proses merubah proses bisnis secara radikal dan dramatis agar
bisnis proses tersebut menjadi lebih efektif dan efisien tanpa adanya perubahan pada
struktur organisasi dan fungsi bisnis.
2. Data Warehousing
Merupakan kumpulan yang beraal dari informasi yang memiliki keunggulan yang
sama (sama baiknya). Data warehouse memiliki perbedaan utama dalam karakteristik
yang lebih menekankan pada aplikasi pendukung keputusan.
3. Data Mining
pemahaman pattern yang menarik pada data, atau dapat juga diartikan sebagai
serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa
pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Tujuan dilakukannya

Modul ERP – Universitas Bina Insani 8


data mining adalah menemukan hubungan atau pola yang mungkin memberikan
indikasi yang bermanfaat.
4. OLAP (Online Analytical Processing)
Merupakan konsep data multidimensional dengan konsep mentualisasi data
transaksional perusahaan. OLAP tidak hanya mengagregasi data namun juga memiliki
kemampuan pada sistem BI (Business Intelligence) untuk melihat data menggunakan
cara baru.
5. Klien Server
Klien server (client server) digunakan untuk memudahkan mencari berbagai informasi
dan mengakses data. Arsitektur client server merupakan model konektivitas pada
jaringan yang akan membedakan fungsi client dan fungsi server. Sistem client server
akan membantu perusahaan untuk memudahkan alur informasi dan data.

III. Skenario Praktikum


1. Langkah Pertama
a. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 orang mahasiswa.
b. Masing-masing kelompok mencari referensi tentang teknologi terkait yang
diterapkan dalam ERP.
2. Langkah Kedua
a. Setiap kelompok membuat ringkasan singkat dalam Powerpoint yang terdiri
minimal 10 slide.
b. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan kelebihan dari setiap software ERP
tersebut dalam durasi 10-15 menit setiap kelompok.
3. Langkah Ketiga
Diskusikan hasil presentasi kelompok, dengan kelompok lain didalam kelas Anda.
4. Langkah Keempat
Buat sebuah kesimpulan di dalam kelas:
Apakah hubungan dari setiap teknologi, apabila dikaitkan dengan ERP yang
dipaparkan masing-masing kelompok. Jika ada, jelaskan perbedaan tersebut.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 9


IV. Latihan
1. Dalam implementasi ERP sering terjadi kegagalan, menurut Anda faktor apakah yang
dapat menyebabkan kegagalan tersebut?
2. Apakah setiap perushaan memiliki faktor-faktor penyebab kegagalan yang sama?

Modul ERP – Universitas Bina Insani 10


C Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP)
Topik 3 : ERP, CRM dan SCM

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami tentang pengertian CRM.
2. Mahasiswa memahami tentang manfaat CRM.
3. Mahasiswa memahami tentang SCM.
4. Mahasiswa memahami tentang pelaku dan peran teknologi pada SCM.
5. Mahasiswa memahami tentang peran teknologi.

II. Dasar Teori


Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang fokus pada
pelanggan yang didesain untuk mengoptimasi profitabiliti, revenue, dan customer
satisfaction. CRM merupakan suatu pendekatan sistematis dalam memanfaatkan
informasi dan juga komunikasi untuk untuk membangun hubungan yang
berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan pelanggan. Customer Relationship
Management (CRM)merupakan strategi komprehensif dari perusahaan agar setiap
proses dari daur hidup pelanggan itu dapat dimanfaatkan dengan optimal. Tujuan utama
CRM adalah meningkatkan kepuasan pelanggan, sedangkan tujuan akhirnya
memaksimalkan keuntungan dan pendapatan.
Pendekatan dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan kepada
perusahaan dan nilai tambah yang terus menerus. Implementasi Customer Relationship
Management (CRM) menggunakan teknologi informasi untuk menarik pelanggan baru
yang menguntungkan hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan, Sehingga
CRM dapat memberikan manfaat bagi perusahaan antara lain:

Modul ERP – Universitas Bina Insani 11


1. Meningkatkan Efisiensi Operasional.
a. Otomasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi resiko turunnya
kualitas pelayanan dan mengurangi beban cashflow.
b. Penggunaan teknologi web dan call center misalnya, akan mengurangi
hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin
timbul.
2. Peningkatan Time to Market.
Aplikasi CRM memungkinkan membawa produk ke pasar dengan lebih cepat
dengan informasi pelanggan yang lebih baik, adanya data trend pembelian oleh
pelanggan.
3. Peningkatan Pendapatan.
Dengan aplikasi CRM, perusahaan dapat melakukan penjualan dan pelayanan
melalui website sehingga peluang dari penjualan secara global tanpa perlu
menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan tersebut.
4. Mengembangkan produk baru
Berdasarkan pengetahuan yang lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika
pasar dan pesaing maka Customer Relationship Management (CRM) dapat
membantu perusahaan dapat mengembangakan produk baru berdasarkan pada
pengalaman:
a. Menjaga pelanggan yang sudah ada.
b. Menarik pelanggan baru.
c. Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan
berdasarkan pembeliannya.
d. Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs.
silver card).
e. Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan.
f. Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu
sistem.
g. Respon yang lebih cepat ke pelanggan.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 12


h. Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses.
i. Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang.

Supply Chain Management (SCM) adalah Supply chain (rantai pengadaan) adalah
suatu sistem melalui mana suatu organisasi itu menyalurkan barang produksi dan jasanya
kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan atau jejaring dari berbagai
organisasi yang saling berhubungan yang mempunyai tujuan yang sama yaitu sebaik
mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut. Kata
penyaluran mungkin kurang tepat karena dalam istilah supply termasuk juga proses
perubahan barang tersebut jadi misalnya dari bahan mentah menjadi barang jadi.

‘Supply chain management is a set of approaches utilized to efficiently integrate

suppliers, manufacturers, warehouses, and stores, so that merchandise is produced


and distributed at the right quantities, to the right locations, at the right time, in order

to minimize systemwide costs while satisfying service level requirement ’ (David Simchi-

Levi)
Beberapa industri dikatagorikan dalam Supply Chain Management (SCM) menjadi
dua komponen dasar
1. Supply Chain Planning: Merencanakan rantai pasok
2. Supply Chain Execution: Melaksanakan rantai pemasok
Proses pada Supply Chain Management (SCM) antara lain melibatkan:

Manufacturer Retail Outlets


• Penyedia pertama • Distributor • Pembeli
• Awal mula mata • Membuat • Wholesaler • Pengguna langsung
rantai • Pedagang Besar
• Merakit
• Dll • Pengecer

Suppliers Distribution Customers

Gambar Proses SCM

Modul ERP – Universitas Bina Insani 13


1. Customer
Pada sebagian perusahaan,customer merupakan mata rantai pertama yang memberi
order. Customer memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh
perusahaan yang bersangkutan dengan menghubungi departemen sales perusahaan
tersebut. Informasi penting yang terdapat dalam pesanan tersebut diantaranya
seperti tanggal pengiriman produk dan jumlah yang diinginkan untuk produk yang
dipesan.
2. Planning
Setelah custumer membuat pesanan yang diinginkan, Planning department akan
mempersiapkan perencanaan produksi untuk memproduksi produk yang dibutuhkan
oleh customer. Pada tahap ini, departemen planning juga menyadari akan adanya
kebutuhan terhadap bahan baku dan bahan – bahan pendukungnya.
3. Purchasing
Setelah menerima perencanaan produksi, dalam hal ini adalah kebutuhan terhadap
bahan mentah dan bahan-bahan pendukungnya, Departemen pembelian atau
Purchasing Departemen Akan melakukan pemasukan bahan mentah dan bahan
pendukungnya serta menetapkan tanggal penerimaan dan jumlah yang dibutuhkan.
4. Inventory
Bahan mentah dan bahan pendukung yang telah diterima oleh pabrik akan diperiksa
kualitas dan ketepatan jumlahnya kemudian disimpan didalam Gudang untuk
kebutuhan produksi.
5. Production

Bagian produksi akan menggunakan bahan mentah dan bahan pendukung yang
dipasok oleh supplier tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan
barang jadi yang dibutuhkan oleh customer. Barang jadi yang telah diproduksi ini
kemudian dimasukan ke gudang dan siap untuk dikirim ke customer sesuai dengan
jadwal yang di tentukan.
6. Transportation

Modul ERP – Universitas Bina Insani 14


Departemen pengiriman atau Shipping akan mengatur waktu keberangkatan barang
jadi (Finished Products) yang di Gudang tersebut dengan jadwal yang diinginkan oleh
customer.

Peran Teknologi

Teknologi informasi merupakan ‘katalisator’ untuk supply chain yaitu yang mempercepat

proses dan mempermudah supply chain management yang efektif dan efisien.
Keberhasilan supply chain management tidak mungkin dapat dicapai tanpa menggunakan
jasa teknologi informasi yang dalam kasus ini harus bercirikan :
a. Hardware dan software harus bersifat mampu digunakan antar
organisasi/perusahaan.
b. Clear information.
c. Real time POS (point of sales) information.
d. Customer and network friendly.
e. High level effectiveness dan efficiency, dan sebagainya.

III. Skenario Praktikum


1. Langkah Pertama
a. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 orang mahasiswa.
b. Masing-masing kelompok mencari referensi tentang persamaan dan perbedaan
SCM dan Logistic Manajemen.
2. Langkah Kedua
a. Setiap kelompok membuat ringkasan singkat dalam Powerpoint yang terdiri
minimal 10 slide.
b. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan persamaan dan perbedaan SCM
dan Logistic Manajemen dalam durasi 10-15 menit setiap kelompok.
3. Langkah Ketiga
Diskusikan hasil presentasi kelompok, dengan kelompok lain didalam kelas Anda.
4. Langkah Keempat
Buat sebuah kesimpulan di dalam kelas:

Modul ERP – Universitas Bina Insani 15


c. Apakah persamaan SCM dan Logistic Manajemen yang dipaparkan masing-masing
kelompok dengan kelompok Anda.
d. Apakah perbedaan SCM dan Logistic Manajemen yang dipaparkan masing-masing
kelompok dengan kelompok Anda.

IV. Latihan

Menurut Anda, mengapa SCM dan CRM harus dilakukan oleh semua perusahaan?

Modul ERP – Universitas Bina Insani 16


D Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP)
Topik 4 : E-Supply Chain

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami tentang konsep E-Supply Chain.
2. Mahasiswa memahami tentang B-to-B.

II. Dasar Teori


E-Supply Chain, merupakan perkembangan dari Supplu Chain yang
dikombinasikan dengan adanya teknologi internet. Adanya pergeseran konsep berdagang
dari pendekatan PUSH (memaksa) dari pihak penjual menjadi PULL (meminta) dari pihak
pembeli. Tiga aliran penting di dalam e-Supply antara lain:
a. Aliran Produk secara fisik;
b. Aliran Uang sebagai bukti pembayaran; dan
c. Aliran Informasi yang berkaitan dengan aktivitas jual-beli.
5 (lima) aspek yang perlu dipersiapkan oleh perusahaan:

Gambar Aspek Persiapan E-Supply Chain

Modul ERP – Universitas Bina Insani 17


1. Consumer Management
Tugas utama mengelola hubungan perusahaan dengan konsumen dan calon
konsumen. Bagi konsumen baru, biasanya disediakan fasilitas pendaftaran yang cepat
dan mudah. Di dalam e-business, manfaat pendaftaran :
a. Memudahkan perusahaan dalam mengenali pelanggannya
b. Memberikan banyak kegunaan bagi pelanggan terkait, berdasarkan keinginan,
kebutuhan, dan karakteristik unik masing-masing.
c. Mempermudah interaksi atau komunikasi di antara keduanya, terutama untuk
hubungan jangka panjang.
d. Bagi pelanggan diperoleh kemudahan dan fasilitas seperti pemberian kredit,
bonus produkgratis yang dapat diberikan oleh perusahaan berdasarkan history
track atau rekaman transaksi di masa lalu.
Informasi data pelanggan yang lengkap bermanfaat untuk :
a. meningkatkan intensitas hubungan one-to-one dengan pelanggannya.
b. target customer satisfaction (kepuasan pelanggan)
c. customer retention (loyalitas pelanggan).
Hubungan one-to-one antara perusahaan dan pelanggan sangat sulit
diimplementasikan dalam dunia nyata, karena selain tidak ekonomis, proses ini juga
membutuhkan sumber daya yang sangat besar. Bayangkan bagaimana hal tersebut
dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan satu juta orang pelanggan.
2. Catalogue Management
Memusatkan diri pada produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Calon
konsumen/pelanggan di dunia maya harus memiliki fasilitas untuk mengetahui
produk-produk atau jasa-jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Informasi
yang diperlukan :
a. jenis produk
b. deskripsi
c. karakteristik

Modul ERP – Universitas Bina Insani 18


d. spesifikasinya
e. informasi tambahan : harga dan stok barang.
f. Disertakan pula gambar produk dalam dua atau tiga dimensi, yang kadang-kadang
direpresentasikan dalam multimedia (video dan audio)
g. Produk-produk digital, biasanya ditawarkan pula "serpihan" atau cuplikan dari
produk yang dapat dinikmati sebagai contoh (sample). Misalnya CD musik :
refrain, produk video CD : penggalan film.
Tujuan catalogue management menyediakan segenap informasi yang dibutuhkan
calon konsumen/pelanggan terhadap berbagai produk dan jasa yang ditawarkan
perusahaan.
3. Order Management
Setelah konsumen dapat berinteraksi dengan perusahaan dan mengenali
beragam produk dan jasa yang ditawarkan, maka tibalah saatnya untuk melakukan
pemesanan (order). Dua aliran kegiatan yang harus dicermati : yaitu aliran informasi
dan aliran keuangan.
Transaksi jualbeli di dalam dunia maya pun memerlukan dokumentasi sebagai
prasyarat terjadinya interaksi yang sah secara hukum. Perbedaannya dengan dunia
nyata, yang dipergunakan adalah dokumen berbasis elektronik, bukan yang berbasis
kertas (paper based documents).
Dokumen yang harus diperhatikan : kontrak jual-beli dan bon atau kuitansi
pembayaran. Kompleksitas jual-beli mulai tampak, karena berbeda dengan di dunia
nyata di mana konsumen dapat segera memperoleh barang pada saat pembayaran
dilakukan, di dunia maya hal sebaliknya yang kerap berlaku. Perusahaan harus yakin
terlebih dahulu bahwa pembayaran telah diterima dari konsumen, baru kemudian
yang bersangkutan akan memberikan produknya. Yang pertama harus diurus oleh
modul ini adalah aliran uang dari pihak pembeli (konsumen) ke penjual (perusahaan)
: kartu kredit, kartu debet, transfer bank, cek elektronik, uang elektronik. Inti dari
aktivitas pembayaran secara digital adalah pada proses autorisasi dan autentifikasi.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 19


4. Delivery Management
Pengiriman produk yang dibeli ke pihak konsumen. Barang digital, pengiriman dapat
dilakukan lewat email, download, ftp (file transfer protocol), dan sebagainya. Barang
berbentuk fisik, dibutuhkan aktivitas pengiriman produk oleh kurir. Informasi yang
diperlukan : tanggal produk diambil, kurir yang dipercayakan untuk mengirimkan
produk, tipe pengemasan (packaging), durasi pengiriman, dan sebagainya.
5. Inventory Management
Berdasarkan order management dan delivery management, perusahaan harus
mengatur pengambilannya di gudang. Inventory management harus dibangun
sedemikian rupa sehingga dapat membantu perusahaan alam proses pemenuhan
target kontrak jual-beli yang telah dibuat.
Inti dari pengelolaan inventori : kapan (waktu) pengambilan produk dari gudang harus
dilakukan dan berapa banyak (kuantitas) produk yang harus diambil, dengan
memperhatikan berbagai kendala semacam lead time, biaya gudang, opportunity
loss, dan lain sebagainya.
Lima modul di tersebut harus saling terintegrasi di dalam sebuah rangkaian E-Supply
Chain. Orientasi : memenuhi kebutuhan konsumen yang dinyatakan secara eksplisit
pada kontrak atau transaksi jual-beli yang dibuat bersama sehingga tercapai kepuasan
konsumen

III. Skenario Praktikum


1. Langkah Pertama
a. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 orang mahasiswa.
b. Lakukan pengamatan pada lingkungan sekitar Anda, jenis usaha dan nama
perusahaan yang telah menerapkan E-Supply Chain .
c. Jelaskan perbedaan antara PUSH dan PULL dalam konteks E-Supply Chain yang
telah dibahas.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 20


2. Langkah Kedua
a. Setiap kelompok membuat ringkasan singkat dalam Powerpoint yang terdiri
minimal 10 slide.
b. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan profil dan proses bisnis
perusahaan yang tersebut.
c. Setiap kelompok menjelaskan keterkaitan antara PUSH dan PULL dengan
penerapan E-Supply Chain perusahaan dalam durasi 10-15 menit setiap kelompok.
3. Langkah Ketiga
Diskusikan hasil presentasi kelompok, dengan kelompok lain didalam kelas Anda.
4. Langkah Keempat
Buat sebuah kesimpulan di dalam kelas:
Apakah ada perbedaan proses, ketika perusahaan menerapkan E-Supply Chain yang
dipaparkan masing-masing kelompok. Jika ada, jelaskan perbedaan tersebut.
IV. Latihan
1. Menurut Anda, apakah pentingnya Teknologi dalam penerapan E-Supply Chain?
2. Bagaimanakah perusahaan mempersiapkan langkah awal dari 5 (lima) aspek yang
perlu dipersiapkan, ketika perusahaan menerapkan E-Supply Chain?

Modul ERP – Universitas Bina Insani 21


E Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP)
Topik 5 : SAP & WebERP

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami tentang pengenalan SAP dan webERP
2. Mahasiswa memahami tentang penggunaan SAP dan webERP

II. Dasar Teori


System Application and Product (SAP) adalah suatu software yang digunakan
untuk memproses semua data secara besar yang berada pada suatu perusahaan besar.
Dimulai pada akhir tahun 1990-an yang digawangi oleh PT.Krakatau Steel. Walaupun
untuk yearly license dan maintenance memerlukan biaya yang tidak murah.
SAP didirikan tahun 1972 dengan nama Systemanalise und Programmentwicklug
di Eropa yang dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak besar di Jerman dengan
menggandeng 5 mantan karyawan IBM. SAP merupakan kerangka kerja dari salah satu 3
module yang disupport oleh sebuah middleware (software penghubung) yang
menjembatani anara SAP, Database dan Sistem Operasi. Bahasa Pemrograman SAP yang
dikenal dengan ABAP (Advance Business Aplication Programming) yang figunakan untuk
melakukan pengaturan advance jika akan memodifikasi.
SAP di Indonesia
Banyak perusahaan multi nasional di Indonesia skala multi nasional yang telah
menerapkan SAP dalam mendukung kegiatan bisnis perusahaan, seperti:
1. Bidang Oil & Gas yaitu Pertamina, Total, ConocoPhipip dan British Petrolium.
2. Bidang Telekomunikasi yaitu Telkom, Indosat, XL dan SMART.
3. Bidang Manufacturing yaitu Astra Internasional, Indofood, Japfa, Bentoel, Djaroem.
4. Bidang Perbankan yaitu bank mandiri dan bank BRI.
5. Bidang pemberitaan yaitu SCTV dan Kompas Gramedia Group.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 22


Banyaknya perusahaan besar di Indoneisa yang menggunakan SAP dan terus akan
berkembang, kesempatan ini membuat peluang kerja di bidang SAP terbuka lebar, baik
sebagai User maupun Consultan yang bertindak sebagai implementor.

Gambar Halaman Utama https://www.sap.com dan logo SAP

webERP adalah software open source, sistem informasi akuntansi dan manajemen
bisnis berbasis web yang memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan untuk bisnis.
dengan menerapkan webERP dapat membantu proses bisnis yang ada diperusahaan,
khususnya perusahaan yang bergerak di bidang retail maupun manufaktur.
webERP telah banyak direview, dan yang lebih penting telah ekstensif diuji di
lapangan. Hasilnya adalah stabilitas webERP yang digunakan perusahaan sangat
mendukung.
Beberapa kelebihan WebERP antaralain:
1. Memiliki license GPL V.02
2. Pertumbuhan pengguna karena reputasi dan fungsionalitas
3. webERP dikembangkan dengan menggunakan PHP (Open source)
4. Database yang menjunjang webERP adalah MySQL dan PostgreSQL.
5. webERP berbasis web, client cukup mengakses menggunakan web browser.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 23


Gambar Halaman Utama https://www.weberp.org dan logo webERP

III. Skenario Praktikum


1. Langkah Pertama
a. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 orang mahasiswa.
b. Masing-masing kelompok mencari referensi tentang satu video di
www.youtube.com yang membahas tentang SAP dan webERP.
2. Langkah Kedua
a. Setiap kelompok membuat ringkasan singkat dalam Powerpoint yang terdiri
minimal 10 slide.
b. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan video di www.youtube.com yang
membahas tentang SAP dan webERP tersebut dalam durasi 10-15 menit setiap
kelompok.
3. Langkah Ketiga
Diskusikan hasil presentasi kelompok, dengan kelompok lain didalam kelas Anda.
4. Langkah Keempat
Buat sebuah kesimpulan di dalam kelas:
a. Apakah kelebihan SAP dan webERP yang dipaparkan masing-masing kelompok.
Jika ada, jelaskan perbedaan tersebut?
b. Apakah SAP dan webERP cocok diterapkan pada semua sektor perusahaan?

Modul ERP – Universitas Bina Insani 24


IV. Latihan

SAP dan webERP dapat menjadi pilihan bagi berbagai sektor perusahaan. Hal apakah
yang menjadi pendorong perusahaan dalam pemilihan salah satu software tersebut?

Modul ERP – Universitas Bina Insani 25


F Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP)
Topik 6 : System Wide Concept

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami tentang pengertian System Wide Concepts
2. Mahasiswa memahami tentang elemen-elemen System Wide Concepts

II. Dasar Teori


Merupakan gambaran bagaimana ERP diterapkan di software SAP R/3 dan
konjungsinya dengan software tambahan yang ada seperti CRM, SCM, HCM, dan lainnya.
Terdapat 3 konsep system wide.
1. Organizational Elements
2. Master Data
3. Transaction
Organizational elements
Sebuah perusahaan yang memiliki enterprise structure yang sudah dipetakan oleh
aplikasi SAP dengan menggunakan organizational elements. Organizational element
merupakan unit-unit yang berada di dalam ruang lingkup perusahaan, terdiri dari:

1. Client
Element tertinggi dalam suatu organisasi, line businessnya sama 1 client.
2. Company code
Dibedakan berdasarkan faktor legal dan berdasarkan segmentnya masing-masing
(misal P01 dari indonesia dan P02 dari indo juga, maka P01 dan P02 bisa dijadikan 1
company code) untuk laporan keuangan.
3. Organisation unit
Merupakan divisi dalam sebuah perusahaan seperti marketing, finance, dan lainnya.
4. Position

Modul ERP – Universitas Bina Insani 26


Merupakan posisi yang diduduki seseorang seperti manager, staf, dan lainnya.
5. Sales organisation
Merupakan cabang-cabang penjualannya yang tersebar di beberapa daerah-daerah
yang digunakan untuk mengukur kinerja penjualan, dibawahnya ada sales group
merupakan bagian-bagiannya (wholesales, internet).
6. Plant
Untuk industri, dijadikan tmpat menghasilkan product, mengolah, membeli dan
gudang (P01 dan P02 dipisahkan untuk plantnya).
7. Storage location
Merupakan tempat penyimpanannya, berada di bawah plant.
8. Distribution channel
Jalur-jalur/mekanisme distribusinya, seperti lewat internet atau grosir.

Gambar Organisational Elements


Sebagai contoh pada penerapan SAP adalah perusahaan IDES. International
Demonstration and Educational System (IDES) adalah perusahaan internasional yang
berdiri secara individu dan saling berkolaborasi dengan bisnis partner dari luar secara
global. IDES AG adalah sebuah perusahaan manufacturing. IDES AG sudah go
international dan memiliki no subsidiaries. Perusahaan ini menggunakan training course

Modul ERP – Universitas Bina Insani 27


untuk melakukan demonstrasi dalam pemanfaatan aplikasi SAP nya, sehingga visi, misi
dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Sebagai sebuah model perusahaan, IDES
merupakan perusahaan yang memiliki bisnis dengan brand yang banyak diseluruh
penjuru, berdasarkan subsidiaries yang spesifik.

Gambar Penerapan SAP pada Perusahaan IDES


Master Data
1. Material Master Data
Tempat menyimpan data khusus untuk data yang berhubungan dengan material-
material dari suatu perusahaan.
2. Customer Master Data
Tempat menyimpan data khusus untuk data yang berhubungan dengan customer
dari suatu perusahaan.
3. Vendor Master Data
Tempat menyimpan data khusus untuk data yang berhubungan dengan vendor dari
suatu perusahaan.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 28


Gambar Master Data Customer
Transaction

Business Process, merupakan kegiatan operasional perusahaan. Transaksi


merupakan proses bisnis di dalam sistem SAP. Tujuanya adalah untuk melihat proses
segala transaksi yang ada dalam suatu perusahaan. Untuk setiap transaksi, SAP akan
membuat suatu dokumen/catatan untuk pencatatan transaksi dan mempermudah
pengawasan. Contoh dari transaction : create sales order, change customer master,
create purchase order dan sebagainya.

III. Skenario Praktikum


1. Langkah Pertama
a. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 orang mahasiswa.
b. Lakukan pengamatan pada lingkungan sekitar Anda maupun dari sumber referensi
dari internet, satu perusahaan yang telah menerapkan system ERP menggunakan
software SAP.
2. Langkah Kedua
a. Setiap kelompok membuat ringkasan singkat dalam Powerpoint yang terdiri
minimal 10 slide.
b. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan profil dan proses bisnis
perusahaan yang tersebut.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 29


c. Setiap kelompok menjelaskan penerapan 3 bagian System Wide Concept pada
perusahaan tersebut dalam durasi 10-15 menit setiap kelompok.
3. Langkah Ketiga
Diskusikan hasil presentasi kelompok, dengan kelompok lain didalam kelas Anda.
4. Langkah Keempat
Buat sebuah kesimpulan di dalam kelas:
Apakah semua unsur organizational element setiap perusahaan sama dalam
penerapannya menggunakan SAP, berdasarkan yang dipaparkan masing-masing
kelompok. Jika ada perbedaan, jelaskan perbedaan tersebut.
IV. Latihan
Bagaimanakah hubungan antara master data dengan hierarki/organizational elemen?

Modul ERP – Universitas Bina Insani 30


Modul ERP
G
Topik 7 : WebERP

Installasi WebERP

I. Tujuan Pembelajaran
Dapat menginstall aplikasi WebERP
II. Dasar Teori
webERP adalah sistem akuntansi dan manajemen bisnis berbasis web lengkap yang hanya
membutuhkan browser web dan pembaca pdf untuk menggunakannya. Ini memiliki
berbagai fitur yang cocok untuk banyak bisnis, terutama bisnis terdistribusi dalam grosir,
distribusi dan manufaktur. Jika digabungkan dengan sistem Kasir desktop interaktif pihak
ketiga, sistem ini juga dapat membentuk hub dari sistem manajemen ritel multi-cabang
yang tersebar. WebSHOP yang terintegrasi penuh juga tersedia sebagai add-on pihak
ketiga. webERP adalah sebagai aplikasi sumber terbuka dan tersedia sebagai unduhan
gratis untuk digunakan dengan semua kode PHP yang ditulis dengan cara yang dapat
diakses agar Anda dapat menambahkan fitur Anda sendiri sesuai kebutuhan.
III. Skenario Praktikum
1. System Requirement
WebERP bekerja pada system dengan spesifikasi :
a. Windows
b. Linux
c. PHP versi diatas 5.1
d. MySQL versi 4.3 atau lebih tinggi
2. Download WebERP
Silahkan kunjungi website WebERP (https://www.weberp.org/) untuk mendownload
aplikasi server complete all in one.
3. Installasi WebERP pada Sistem Operasi Windows

Modul ERP – Universitas Bina Insani 31


a. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum instalasi WebERP adalah
install Xampp.
b. Hasil download WebERP perlu diextract dan dipindahkan ke dalam folder yang
terdapat pada Xampp/htdocs/xampp.
c. Installasi WebERP melalui browser
1) Masuk pada browser Anda, kemudian ketikan alamat
http://Localhost/WebERP  pilih language : Bahasa Indonesia

Gambar Proses Instalasi Pemilihan Bahasa


2) Kemudian masuk ke kotak dialog untuk tentukan database setting. Silahkan
anda next saja.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 32


Gambar Instalasi Database WebERP
3) Untuk timezone : Asia/Jakarta. Passwordnya diganti 123456. Untuk admin
account setting dapat diisi dengan Admin dan WebERP password : 123456.
Kemudian “Install”.

Gambar Proses Pemberian Password pada WebERP

Modul ERP – Universitas Bina Insani 33


4) Akan muncul tampilan dibawah ini, dapat di input sesuai dengan langkah
diatas.

Gambar Tampilan Login WebERP


5) Berikut ini tanda bahwa instalasi telah selesai, anda dapat masuk ke halaman
utama WebERP.

Gambar Halaman Utama WebERP


IV. Latihan
Lakukan installasi WebERP pada perangkat anda masing-masing.

Penggunaan WebERP pada Pengguna

I. Tujuan Pembelajaran
Dapat membuat dan menambahkan supplier, customer dan item pada WebERP.
II. Dasar Teori

Modul ERP – Universitas Bina Insani 34


WebERP dikembangkan dengan menggunakan PHP (PHP Hypertext Pre-Processor). PHP
adalah pengembangan suatu lingkungan open-source yang diterapkan untuk
pengembangan dan peninjauan kode. Ini menjadi alasan mengapa aplikasinya merupakan
salah satu platform pengembangan web yang paling popular.
Database yang digunakan untuk menunjang WebEP adalah MySql dan PostgreSQL.
Sedangkan untuk platform OS dikarenakan berbasis web, client cukup menggunakan web
browser (firefox, chrome, dsb) untuk menjalankan WebERP. Sedangkan untuk server, OS
yang compatible adalah linux dan windows.
III. Membuat Data Supplier
Supplier adalah seorang atau perusahaan yang secara continue menjual barang/bahan
baku kepada kita.
Langkah-langkah membuat supplier :
1. Cari menu “supplier”

2. Kemudian Pilih “input supplier baru” / “add new supplier”

Modul ERP – Universitas Bina Insani 35


3. Selanjutnya anda akan diminta memasukan data supplier. Silahkan isi dengan data
supplier yang anda miliki, lalu klik insert new supplier. Setelah itu akan muncul
notofikasi sukses.

Gambar Form Input Supplier


4. Ketika anda lakukan pencarian supplier, maka anda dapat melihat data dari supplier
tersebut.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 36


IV. Membuat Data Customer
Customer adalah seseorang yang menggunakan atau menerima produk atau jasa dari
individu atau organisasi.
Langkah-langkah yang dilakukan :
1. Cari menu “Customer”, pilih “tambah customer baru/add new customer”

2. Inputkan dua inputan berikut ini sebelum anda membuat customer baru.

3. INFORMASI Pesan : Untuk membuat customer baru maka anda sebelumnya harus
membuat minimal satu tipe penjualan. Masuk ke Click here/klik disini, lalu isi form
tipe penjualan dan klik terima/accept.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 37


4. Kemudian tentukan tipe customer anda, contoh : Reseller.

5. Kemudian anda dapat kembali ke menu customer, dan “add new customer”, anda
dapat mulai mengisi data customer yang anda miliki.

6. Isilah data customer anda, dan jangan lupa pada field “Customer PO Line on SO” anda
pilih “Ya”. Kemudian klik add new customer.

7. Selanjutnya anda dapat menambahkan cabang dari customer anda.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 38


8. Selanjutnya anda dapat menambahkan salesman. Isi dan klik enter information.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 39


9. Setelah selesai membuat customer, silahkan anda cari customer yang telah dibuat
dari menu customer.

V. Membuat Item
1. Buat Item anda dengan klik item terlebih dahulu

2. Buat Kategori Produk  Dengan klik “define stock categories”  Input kategori 
pilih “enter information” :
Kode Kategori : Kode barang (“BRG001”)
Keterangan Kategori : Jenis Kategori Barang (Meja)
Tipe Stok : Jenis stok pada barang
Kategori : Dapat dipilih berdasarkan jenis barang
Label, Ciri : Ciri barang anda
Tipe Kontrol : Bentuk barang

Modul ERP – Universitas Bina Insani 40


Nilai Standar, minimum dan maksimum : Harga standar, minimal dan
maksimal barang.

3. Lakukan inputan untuk barang kedua dengan kode BRG002  Kursi.

4. Latihan, silahkan anda buat supplier, customer dan item sederhana.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 41


H Tugas Besar Matakuliah
ERP

I. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami seluruh proses implementasi ERP dan mampu
menerapkannya dalam sebuah dokumen rencana implementasi ERP.

II. Skenario Praktikum


1. Langkah 1
Buatlah kelompok terdiri dari 3 orang. Buatlah sebuah transaksi penjualan
menggunakan WebERP.
2. Langkah 2
Buat hasil pekerjaan anda kedalam bentuk laporan secara sistematis.
3. Langkah 3
Kumpulkan laporan akhir anda ke platform elearning yang telah ditentukan.

Modul ERP – Universitas Bina Insani 42


DAFTAR REFERENSI

Referensi Buku:

[1] Simha R Magal, Jeffery Word. Integrated Business Process with ERP Systems. USA.
John Wiley & Sons, Inc. 2012
[2] O’Leary, Daniel E. Enterprise Resource Planning Systems. Cambridge University Press.
Cambridge. 2000.
[3] James A O’Brien, George M Marakas. Introduction to Information Systems. McGrow-
Hill/Irwin. New York. 2010.
[4] Esteves-Sousa, Jose dan Pastor-Collado, Joan. Towards The Unification of Critical
Success Factors for ERP Implementations. 10th Annual Business Information
Technology Conference. Manchester. 2000.
[5] Lucas Jr., H.C. Information Technology for Management. McGraw Hill. 7th ed. New
York. 2000.
[6] O’Leary, Daniel E., VISUAL Enterprise Volume II - Foundation. Lilly Software Associates,
Inc. Release 6.4. Hampton, NH. 2001.
[7] Novita, Atrid Putri. Implementasi Enterprise Resource Planning Menggunakan
WebERP untuk Usaha Kecil Maupun Menengah. Deepublish. 2017.

Referensi Website:

[1] https://www.sap.com/index.html
[2] https://www.weberp.org
[3] https://sis.binus.ac.id/2016/12/15/pentingnya-supply-chain-management-dalam-
proses-bisnis/
[4] https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-keuntungan-menggunakan-sistem-
erp/
[5] http://dosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=MATERI%20PERTEMUAN%20%20
11%20MRP.ppt

Modul ERP – Universitas Bina Insani 43

Anda mungkin juga menyukai