Anda di halaman 1dari 4

Definisi IT Governance Menurut Pakar

Banyak pakar mendefinisikan apa itu IT Governance. Meskipun secara bahasa, IT governance berarti
tata kelola IT, namun definisi ilmiah tentangnya ada beberapa macam. Beberapa di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Selection and use of organizational process to make decisions about how to obtain and deploy IT
resources and competencies (Henderson & Venkatraman, 1993) - dalam Proses dan manajemen
sumber daya “Pemilihan dan penggunaan proses organisasi untuk memutuskan tentang bagaimana
memperoleh dan menerapkan sumber daya serta kompetensi IT “
2. IT governance refers to the pattern of authority for key IT activitiess (Sambamurthy & Zmud, 1999) -
dalam “Proses dan struktur pembuatan keputusan” “IT governance mengacu pada pola otoritas untuk
aktivitas-aktivitas kunci terkait IT”
3. IT governance is the responsibility of the board of Directors and executive management. It is an integral
part of enterprise governance and consists of the leadership and organizational structures and
processess that ensure that the organization’s IT sustain and extends the organization’s strategy and
objectives (ITGI, 2002) - Leadership, struktur, process, IT use for organization objective “IT governance
adalah tanggung jawab jajaran direksi dan manajemen eksekutif , yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari pengelolaan perusahaan. IT governance meliputi kepemimpinan, struktur organisasi,
dan proses, yang menjaminn bahwa keberlangsungan IT organisasi dan mengembangkan strategi dan
tujuan organisasi.”
4. Specifying the decision right and accountability framework to encourage desirable behaviour in the use
of IT (Weill & Ross, 2004) - Decision making structures, IT use for organization objective
“Menspesifikasikan keputusan dengan benar dan framework akuntabilitas untuk mendukung perilaku
yang diinginkan dalam konteks pemanfaatan IT”
5. IT Governance is the degree to which the authority for making IT decisions is defined, and shared among
manajement, and the process managers in both IT and business organizations apply in setting IT
priorities and allocation of IT resources (Luftman, 1993) - Decision making structure, resource
management “IT Governance merupakan level sampai mana kewenangan untuk membuat keputusan
IT didefinisikan, dan di-share di antara manajemen, kemudian manajer proses IT dan bisnis
menerapkannya sesuai skala prioritas IT dan alokasi sumber daya IT”
6. IT Governance defines the locus of enterprise decision-making authority for core IT activities
(Sambamurthy & Zmud, 2000) - Decision making structure IT Governance mendefinisikan dimana
letaknya kewenangan dalam membuat keputusan untuk aktivitas inti IT”
7. IT governance is the system by which an organization’s IT portofolio is directed and controlled. IT
governance describes the distribution of IT decision making rights and responsibilities among different
stakeholders in the organization, and the ruless and procedures for making and monitoring decisions
on strategic IT resources (Peterson, 2001) - Decision making structure, Resource management,
Process, Planning, Comonev “IT governance adalah sistem dimana portofolio IT sebuah organisasi
diarahkan dan dikontrol. IT governace menggambarkan distribusi hak dan tanggung jawab pembuatan
keputusan IT di antara para stake holder pada organisasi, serta aturan dan prosedur untuk membuatn
dan memantai keputusan terkait sumber daya IT strategis “
8. IT governance is the organizational capacity exercised by the board, executive management and IT
management to control the formulation and implementation of IT strategy and in this way ensure the
fusion of business and IT (Van Grembergen, 2002) - IT use for organization objective, leadership,
planning, implementation, Comonev “IT governance adalah kapasitas organisasi yang dijalankan oleh
jajaran pimpinan eksekutif dan manajemen IT untuk mengontrol formulasi dan penerapan strategi IT,
yang dengannya organisasi bisa memastikan jalannya gabungan bisnis dan IT”
9. The system by which the current and future use of ICT is directed and controlled. It involves evaluating
and directing the plans for the use of ICT to support the organization and monitoring this use to
achieve plans. It inlcludes the strategy and policies for using ICT within an arganization (AS-8015) -

1|Page
Planning, Comonev, IT use for organization objective
“Sistem dimana penggunaan IT baik sekarang maupun ke depan diarahkan dan dikontrol. Ini
mencakup evaluasi dan pengarahkan rencana untuk penggunaan IT dalam organisasi.”

2.3 Dimensi atau cakupan IT governance meliputi


1. Pembuatan keputusan, otoritas, dan tanggung awan dalam struktur organisasi
2. Kepemimpinan
3. Proses, sebagai siklus manajemen
4. Manajemen sumber daya
5.dipakai untuk melaksanakan strategi atau tujuan organisasi, atau IT untuk merespn tekanan bisnis
6.       Mekanisme hubungan atau komunikasi

2.4 Yang menghambat penerapan IT Governance


1. Banyak pekerja yang kesadaran IT-nya rendah
2. investasi IT hanya berdasar kalkulasi biaya
3. Masalah-masalah komunikasi
4. Beberap unit lambat merespon masalah kebutuhan IT (masalah birokrasi)
5. Komitmen yang kurang pada jajaran pimpinan
6. Jenjang karir IT tidak jelas di perusahaan tsb
7. Tidak ada prosedur resmi untuk memprioritaskan investasi IT
8. Gaji yang relatif rendah untuk staf IT
9. Egoismen masing-masing unit untuk tidak saling berbagi data
10. Bagian pengadaan tidak bisa menyediakan pengadaan teknologi canggih
11. Beberapa aktivitas unit organisasi seperti pengadaan IT, tidak dilaporkan ke unit sentral IT
12. Penyelesaian proyek IT yang wajib selesai dalam satu tahun fiskal
13. Pemrioritasan ulang untuk inisiasi IT tidak diizinkan
14. Penutupan proyek IT pada bulan Desember, tidak boleh lanjut di tahun berikutnya

2.5 Framework yang digunakan untuk IT Governance macam-macam, berikut adalah yang sering dipakai
oleh perusahaan:

· COBIT/COBIT quickstart
· ISO 9000
· IT Balanced Score Card (BSC)
· ISO 17799/ISO 27000/ISO TR13335/ISF
· Software Engineering Institure Maturity Model (CMM or CMMI)
· Six Sigma
· COSO ERM
· PMI, PMBOK
· TOGAF
· PRINCE2
· SysTrust
· Val IT
· AS-8015 atau ISO 38500
 
IT governance diartikan sebagai struktur dari hubungan dan proses yang mengarahkan dan
mengatur organisasi dalam rangka mencapai tujuannya dengan memberikan nilai tambah dari
pemanfaatan teknologi informasi sambil menyeimbangkan risiko dibandingkan dengan hasil yang
diberikan oleh teknologi informasi dan prosesnya.
2.5 Ciri – ciri IT Perusahaan yang Belum dikelola dengan baik

2|Page
1. Sistem yang tidak terintegrasi
2. Buruknya kualitas aplikasi/sistem
3. Tingginya keluhan user mengenai kinerja sistem TI
4. Rendahnya kepedulian terhadap aspek kerahasiaan teknologi dan informasi
5. Rendahnya tingkat ketersediaan informasi
6. Tidak adanya kebijakan dan prosedur tata kelola TI secara utuh.

2.6 Dampak Negatif


1. TI hanya menjadi “concern” dari tim teknikal, tidak memperoleh perhatian dari pimpinan puncak.
2. Kerugian financial
3. Rusaknya reputasi
4. Proyek over budget, time over run, under specification
5. Pemilihan teknologi yang tidak sesuai : terlalu canggih/kuno kompleks/sederhana.
6. Buruknya support quality
7. Tingginya tingkat kejadian insiden terkait keamanan atas asset informasi.

2.7 Manfaat IT Governance


Manajemen Eksekutif :
Manajemen eksekutif akan melihat peningkatan kualitas layanan TI dari waktu.  
1. Meminimalkan risiko dan penghematan biaya.
2. Pemilik Bisnis
Untuk pemilik usaha ada pengurangan besar atas risiko dan penghematan biaya.
3. Manajer Lain
Untuk manajer lain dalam organisasi mereka akan mengalami peningkatan pengiriman IT services.
4. Semua Pekerja TI
Pekerjaan akan efektif dan efisien.

2.8 Tujuan IT Governance


1. Conformance objective (penyesuaian) – berfokus pada “corporate governance”
2. IT berfungsi sebagai pengiriman dan pelaporan data, dalam hal ini IT hrus dapat memastikan.

2.9 Langkah – langkah menerapkan IT Governance


1. Ada mandat dari atasan
2. Menyediakan sumber daya
3. Mendidik untuk menjalankan best practices
4. Memasarkan value proposition and benefit dari IT Governance
5. Mengembangkan kerangka kerja dan pemetaan proyekl tata kelola IT berdasarkan best practices.
6. Menilai tingkat kematangan IT Governance yang sekarang
7. Mengembangkan rancangan IT governance untuk masa yang akan datang
8. Mengembangkan perencanaan aksi tata kelola IT, identifikasi apa saja yang bisa diberikan oleh tata
kelola IT, mengalokasikan sumber daya, dan progres pengukuran
9. Mensponsori perbaikan kualitas sertifikasi perusahaan dan individu
10. Mengidentifikasi teknologi yang tersedia untuk mendukung tata kelola IT
11. Menyediakan akses “web portal” IT Governance policies, proses, informasi, komunikasi, dan
menyediakan dukungan.
12. Memasarkan dan mengkomunikasikan IT Value proposition
13. Merencanakan bagaimana mempertahankan tata kelola IT agar dapat berkembang
14. Tidak menggunakan ROI sebagai ukuran kesuksesan tetap TCO

2.10 Strategi implementasi IT Governance


Pertimbangan Ekonomis
a) Ketergantungan yang tinggi pada pihak lain baik untuk aplikasi dan layanan yang vital, operasi dan
pemeliharaan perangkat lainnya, ataupun untuk pengembangan lanjut.
b) Keandalan dan fleksibilitas perangkat
c) Kemudahan dalam implementasi
d) Pengembangan SDM
e) Pemberdayaan dan Pengembangan SDM
3|Page
f) Beroperasinya semua perangkat sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan saat perencanaan dan
perancangannya.
g) Melakukan uji coba penggunaan sistem IT yang baru tersebut oleh panel pengguna dan personal
bagian IT
h) Melakukan persiapan untuk memberlakukan pengoperasian sistem IT yang baru ke semua bagian
organisasi. Termasuk didalamnya adalah persiapan untuk pemeliharaan sistem.

2.11 Proses untuk Good IT Governance


1. Jadikan penerapan tata kelola TI sebagai suatu program penyempurnaan organisasi secara
berkesinambungan (bukan sekaligus dalam satu proyek)
2. Pastikan bahwa hasil implementasi menjadi bagian dari operasional sehari-hari
3. Kita harus menyadari bahwa penerapan tata kelola TI juga melibatkan perubahan budaya.Pemberian
motivasi dan insentif adalah salah satu kuncinya.
4. Memastikan bahwa semua pihak yang berkepentingan mengetahui dan memahami tujuan yang akan
dicapai.
5. Menyamakan persepsi dan ekspektasi bahwa penerapan tata kelola TI yang berhasil membutuhkan
waktu dan penyempurnaan yang berkesinambungan
6. Secara berkesinambungan, fokuskan mulai dari yang paling mudah dan memberi dampak yang dapat
dirasakan.
7. Usahakan mendapat dukungan dan kepemilikan dari pimpinan puncak terutama dengan menonjolkan
prinsip-prinsip pengelolaan investasi TI yang baik.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa IT governance adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari corporate governance. Jika kita menyadari betul statement tersebut di atas, maka kita akan dapat
mengetahui perbedaan antara IT governance dengan IT management dengan sangat mudah dan
terstruktur

4|Page

Anda mungkin juga menyukai