Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER STMIK BORNEO INTERNASIONAL


Jl. Brigjen A Wahab Syahranie No.04 RT 32 Perumnas Batu Ampar, Balikpapan 76126
Telp. +62-542-440983
E-mail: akademikstmikbi@gmail.com Web : www.stmik-borneo.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER


TahunAkademik: 2017 / 2018

Mata Kuliah : Manajemen Teknologi Informasi


Tingkat / Smt : /4
Dosen Pengajar : Samsu Bahri, S. Kom
Hari/Tanggal : Senin, 11 Juni 2018
Waktu : 120 Menit
Sifat Ujian : -

1. Mulailah ujian dengan berdoa terlebih dahulu


2. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap gampang
3. Harap menjaga ketenangan selama ujian
4. Dilarang diskusi dan bekerjasama selama ujian berlangsung

Pertanyaan:
1. Definisikan IT Governance menurut para ahli.
2. Bagaimana cara menentukan nilai investasi IT perusahaan
3. Berdasarkan pada contoh slide berikut:

Jelaskan perbedaan antara Teknologi Informasi, dan Infrastruktur Teknologi Informasi,


serta apa yang dimaksud dengan Transaction Processing System. Jelaskan.
Lembar Jawaban
Matakuliah : MTI Jurusan : Sistem Informasi (S1)
Kelas : All Class / Susulan Subject : UTS
Email : sarriakia@gmil.com
Tanggal Upload : 11/06/2018 Penajam, 11/06/2018
Bentuk Kirim : PDF.

SARRIA
_____________________
Nim:
20161200
45

1) Definisi IT Governance menurut para ahli.

1. Selection and use of organizational process to make decisions about how to obtain
and deploy IT resources and competencies (Henderson & Venkatraman, 1993) –
dalam Proses dan manajemen sumber daya “Pemilihan dan penggunaan proses
organisasi untuk memutuskan tentang bagaimana memperoleh dan menerapkan
sumber daya serta kompetensi IT “

2. IT governance refers to the pattern of authority for key IT activitiess (Sambamurthy


& Zmud, 1999) – dalam “Proses dan struktur pembuatan keputusan” “IT governance
mengacu pada pola otoritas untuk aktivitas-aktivitas kunci terkait IT”

3. IT governance is the responsibility of the board of Directors and executive


management. It is an integral part of enterprise governance and consists of the
leadership and organizational structures and processess that ensure that the
organization’s IT sustain and extends the organization’s strategy and objectives
(ITGI, 2002) – Leadership, struktur, process, IT use for organization objective “IT
governance adalah tanggung jawab jajaran direksi dan manajemen eksekutif , yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari pengelolaan perusahaan. IT governance
meliputi kepemimpinan, struktur organisasi, dan proses, yang menjaminn bahwa
keberlangsungan IT organisasi dan mengembangkan strategi dan tujuan organisasi.”

4. Specifying the decision right and accountability framework to encourage desirable


behaviour in the use of IT (Weill & Ross, 2004) – Decision making structures, IT use
for organization objective “Menspesifikasikan keputusan dengan benar dan
framework akuntabilitas untuk mendukung perilaku yang diinginkan dalam konteks
pemanfaatan IT”
5. IT Governance is the degree to which the authority for making IT decisions is
defined, and shared among manajement, and the process managers in both IT and
business organizations apply in setting IT priorities and allocation of IT resources
(Luftman, 1993) – Decision making structure, resource management “IT Governance
merupakan level sampai mana kewenangan untuk membuat keputusan IT
didefinisikan, dan di-share di antara manajemen, kemudian manajer proses IT dan
bisnis menerapkannya sesuai skala prioritas IT dan alokasi sumber daya IT”

6. IT Governance defines the locus of enterprise decision-making authority for core IT


activities (Sambamurthy & Zmud, 2000) – Decision making structure
“IT Governance mendefinisikan dimana letaknya kewenangan dalam membuat
keputusan untuk aktivitas inti IT” IT governance is the system by which an
organization’s IT portofolio is directed and controlled. IT governance describes the
distribution of IT decision making rights and responsibilities among different
stakeholders in the organization, and the ruless and procedures for making and
monitoring decisions on strategic IT resources (Peterson, 2001) – Decision making
structure, Resource management, Process, Planning, Comonev “IT governance adalah
sistem dimana portofolio IT sebuah organisasi diarahkan dan dikontrol.

7. IT governance is the organizational capacity exercised by the board, executive


management and IT management to control the formulation and implementation of IT
strategy and in this way ensure the fusion of business and IT (Van Grembergen,
2002) – IT use for organization objective, leadership, planning, implementation,
Comonev
“IT governance adalah kapasitas organisasi yang dijalankan oleh jajaran pimpinan
eksekutif dan manajemen IT untuk mengontrol formulasi dan penerapan strategi IT,
yang dengannya organisasi bisa memastikan jalannya gabungan bisnis dan IT”

8. The system by which the current and future use of ICT is directed and controlled. It
involves evaluating and directing the plans for the use of ICT to support the
organization and monitoring this use to achieve plans. It inlcludes the strategy and
policies for using ICT within an arganization (AS-8015) – Planning, Comonev,
“Sistem dimana penggunaan IT baik sekarang maupun ke depan diarahkan dan
dikontrol. Ini mencakup evaluasi dan pengarahkan rencana untuk penggunaan IT
dalam organisasi.”

https://paduankuliah.blogspot.com/2017/04/makalah-it-governance.html
2) Cara menentukan nilai investasi IT perusahaan

A.Cost Benefit Analysis


merupakan suatu analisis dengan prosedur yang sistematis untuk membandingkan antara manfaat
dan biaya yang relevan dengan sebuah aktivitas atau proyek. Analisis didasarkan kepada
efisiensi ditinjau dari segi hasilnya atau manfaatnya secara tangible.

Tahapan metod Cost Benefit Analysis yang digunakan yaitu :


1)Identifikasi Biaya
2)Identifikasi manfaat
3)Analisis biaya dan manfaat,

Dengan melakukan perhitungan :


a.Payback Period
b.Return On Investment
c.Net Present Value

B.Importance-Performance Analysis
Analisis ini dilakukan menentukan variabel yang akan di ukur dan diurutkan berdasarkan
prioritasnya, kemudian dibandingkan dengan realisasi setiap variabel tersebut di dalam
perusahaan. Analisis dengan menggunakan metode Importance-Performance Analysis
ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari investasi secara intangible.

Rumus atau formula yang kerap dipergunakan untuk hal tersebut adalah sebagai berikut:

Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation

Adapun persamaan dari investasi sistem aplikasi ERP tersebut dapat dinyatakan sebagai:

ERP Investment Equation = P(ROI Type) x P(Conversion Success)

dimana,

ERP Investment Equation = P(Success|Return)

yang berarti bahwa probabilitas kesuksesan dalam sebuah investasi sistem aplikasi ERP sehingga
mendatangkan atau memberikan manfaat tertentu, akan sangat bergantung dari probabilitas
tercapainya ROI dari sistem aplikasi ERP terkait dan probabilitas suksesnya proses
pengembangan dan sistem aplikasi ERP tersebut.
Contoh kasus sebagai penggambaran penghitungan ROI dapat di ilustrasikan sebagai berikut:

Sebuah perusahaan bermaksud untuk membeli dan mengimplementasikan sistem ERP untuk
membantu manajemen dalam memonitor dan mengawasi pekerjaan karyawannya. Sehingga
perusahaan mengalami ”kehilangan” banyak uang karena harus membiayai penalti kepada
pelanggan yang diakibatkan karena hal tersebut. Diharapkan dengan diimplementasikannya
sistem ERP tersebut, perusahaan dapat menghemat misalnya sekitar Rp 75 juta per bulan, hasil
dari proses penalti terhadap keterlambatan administrasi yang tidak perlu.

Berdasarkan keterangan yang didapat bahwa probabilitas terjadinya pengembalian investasi atau
ROI dari implementasi sistem ERP di perusahaan adalah sekitar 0.75, sementara diperoleh data
yang mengatakan bahwa 8 dari 10 proyek implementasi sistem ERP berhasil dilakukan.
Artinya adalah bahwa:
Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation
= Rp 75 juta x ERP Investment Equation
= Rp 75 juta x P(Success|Return)
= Rp 75 juta x P(ROI Type) x P(Conversion Success)
= Rp 75 juta x 0.75 x 0.8
= Rp 45 juta

Maka nilai yang harus dimasukkan sebagai value manfaat dari implementasi sistem ERP tersebut
adalah Rp 45 juta per bulan, bukan Rp 75 juta per bulan seperti yang diperkirakan
sebelumnya.Melalui perhitungan kasar, didapatkan keuntungan perusahaan dalam satu tahun
sebesar Rp 10 Milyar, dimana nilai ini merupakan estimated return. Ketika dilakukan pencarian
referensi, didapatkan dua buah informasi yang kurang lebih dapat dipergunakan sebagai
parameter probabilitas yang diinginkan untuk menghitung expected return dari manfaaat
implementasi ERP.

Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa probabilitas diperolehnya manfaat dari
implementasi ERP adalah sekitar 76% (26% highly successful dan 50% moderately successful);
sementara probabilitas keberhasilan kebanyakan proyek ERP di perusahaan adalah sekitar 45%
(implementation complete), sehingga memberikan:
Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation
= Rp 10 Milyar x ERP Investment Equation
= Rp 10 Milyar x P(Success|Return)
= Rp 10 Milyar x P(ROI Type) x P(Conversion Success)
= Rp 10 Milyar x 76% x 45%
= Rp 3,420 Milyar

https://bambangsuhartono.wordpress.com/2012/07/06/cara-menghitung-roi-terhadap-investasi-it-
pada-sebuah-perusahaan/

https://media.neliti.com/media/publications/172322-ID-analisis-investasi-sistem-informasi-
deng.pdf
3) perbedaan antara Teknologi Informasi, dan Infrastruktur Teknologi Informasi

1. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Sedankan Infrastruktur teknologi adalah pondasi atau kerangka kerja yang mendukung
suatu sistem atau organisasi. infrastruktur teknologi informasi terdiri dari sumber daya
fisik dan virtual yang mendukung arus, penyimpanan, pengolahan dan analisis data.

2. Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi


yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi
bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat
melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih
harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.Transaction Processing
System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi
dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh
TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di
perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar
sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali

http://iswanticha.blogspot.com/2013/04/perbedaan-teknologi-informasi-dengan.html

https://sttdb.wordpress.com/2009/12/04/pengertian-tps-transaction-processing-systems/

Anda mungkin juga menyukai